A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Tn. R
Umur : 39 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Sindue
2. Identitas penaggung jawab
Nama : Tn. A
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Sindue
B. Riwayat Penyakit
7. Riwayat alergi (obat dan makanan) :Klien mengatakan tidak ada alergi
obat dan makanan
C. Genogram
A B
X X
C D
X E X X
X X X
Keterangan:
E : Klien bersaudara
: Klien
: Perempuan
: Laki-laki
X : Meninggal
D. Pengkajian pola fungsional kesehatan :
7. Pola persepsi Klien sering bekerja tidak Klien mulai menjaga pola
diri (konsep memikirkan kesehatan hidup dan lebih
diri) menghargai hidup
E. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital :
TD : 83/51mmHg
Suhu : 36oC
Nadi : 101 x/menit
Respirasi : 20x/menit
SpO2 : 100 %
BB saat ini : 57 kg
BB sebelum sakit : 59 kg
1. Kepala dan rambut
Inspeksi : Bentuk oval, rambut hitam dan kulit kepala nampak kotor dan
berantakan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada edema
2. Mata
Inspeksi : Konjugtiva pucat, tidak ada kotoran,pupil iskor, sklera tidak
ikterik, nampak kantong mata
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan
3. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak ada
perubahan bentuk pina telinga, tidak ada terdapat ruam/kemerahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan di area telinga
4. Mulut
Inpeksi : Mukosa bibir kering, tidak ada pendarahan pada gusi, terdapat
sedikit karies, gigi nampak kuning dan berlubang
5. Hidung
Inspeksi : Tidak ada polip, tidak ada tanda peradangan
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada sinus frontal
6. Leher
Inspeksi : Tidak terdapat ruam pada bagian leher,tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada bagian leher
7. Dada/thorax
- Jantung
Inspeksi : Tidak ada iktus cordis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,tidak ada benjolan
Perkusi : Suara pekak pada batas jantung bawah ics 5, atas ics 3, kiri mid
aksila ics 4
Auskultasi : Terdengar suara jantung 1 dan jantung 2
- Paru paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada sama kiri dan kanan, tidak ada ruam
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara pekak pada paru kiri dan kanan pada area bawah
Auskultasi : Terdengar bunyi wheezing
8. Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut menonjol
Auskultasi : Pada saat dilakukan auskultasi bising usus timpani 15x/m
Perkusi : Pada saat dilakukan perkusi terdengar bunyi timpani bagian
abdomen
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada bagian abdomen, tidak ada benjolan,
tanda pembesaran hiper, ginjal dan tida ada nyeri tekan pada bagian
lambung
9. Genetalia
Inspeksi : Tidak di lakukan pemeriksaan karena pasien menolak
10. Ekstremitas atas
Inspeksi : Klien mampu menggerakan tangan,menggerakan jari jari tangan
dengan kekuatan penuh, terpasang IVFD RL 20 Tpm pada tangan sebelah
kiri
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada daerah catatan vena
11. Ekstremitas bawah :
Inspeksi : Tidak terdapat lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
12. Kulit
Inspeksi : Kulit berawarna sawo matang, kulit nampak kering.
Palpasi : Turgor kulit baik
F. Data penunjang Tanggal
a. Hasil laboratorium :
G. KLASIFIKASI DATA
Data subyektif
2. Klien mengatakan merasa nyeri pada dada dan tenggorokannya saat batuk
5. 0-10 klien mengatakan nyeri yang dirasakan ada pada angka 4 nyeri sedang
Data objektif
1. Ku sedang
11. TTV
TD : 94/57mmHg
S : 38,5
N : 77x/menit
R : 20 x/menit
SpO2 : 98 %
ANALISA DATA
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan proses infeksi
b. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan
c. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
d. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
RENCANA KEPERAWATAN
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi kemampuan
batuk
2. Memonitor adanya retensi retensi
sputum
3. Memonitor tanda dan gejala
infeksi saluran nafas
4. Memonitor input dan output
cairan (mis. Jumlah dan
karakteristik)
5. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian therapy atau
ekspektoran
2 Selasa, 15- 09:05 1. Mengidentifikasi faktor pengganggu S :
11-2022 wita tidur 1. Klien mengatakan susah tidur
Hasil : - Klien mengatakan kurang 2. Klien mengatakan tidur tidak
nyaman dengan pencahayaan puas
09:10 2. Memodifikasi Lingkungan 3. Klien mengatakan istirahat tidak
wita Hasil : - Klien lebih nyaman ketika cukup
dimatikan lampu saat tidur O:
09:15 3. Membatasi tidur siang, jika perlu 1. Terlihat adanya kantong mata
wita Hasil : Klien tidur siang hanya 2 2. Klien pucat
jam 3. Ku sedang
09:20 4. Melakukan prosedur untuk 4. TTV
wita meningkatkan kenyamanan TD : 94/57 Mmhg
Hasil : Klien nyaman tidur saat N : 77x/menit
lampu dimatikan S : 38,5° C
R : 20x/menit
SPO2 : 98%
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi faktor
pengganggu tidur
2. Memodifikasi Lingkungan
3. Membatasi tidur siang, jika perlu
4. Melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari kedua.
No. Dx Hari/ Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1 Rabu, 16-11- 14:00 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk S:
2022 wita Hasil : Klien belum mampu batuk 1. Klien mengatakan masih batuk
efektif darah
14:10 2. Memonitor adanya retensi sputum O:
wita Hasil : Klien mengeluarkan sputum
1. Ku sedang
bercampur darah
3. Memonitor tanda dan gejala infeksi 2. Terdengar bunyi wheezing
R: 20 x/menit
SpO2 : 98%
R: 20 x/menit
SpO2 : 98%
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi skala nyeri
2. Menjelaskan strategi meredahkan
nyeri
3. Menganjurkan menggunakan
analgetic secara tepat
4. Kolaborasi pemberian analgetic
4 Rabu, 16-11- 1. Memonitor suhu tubuh S:
2022 Hasil : suhu tubuh klien 37℃ 1. Klien mengatakan badannya
2. Menganjurkan longgarkan atau sudah tidak panas lagi
lepaskan pakaian O:
Hasil : klien melakukannnya 1. Ku sedang
3. Menganjurkan membasahi dan 2. TTV :
kipasi permukaan tubuh TD : 103/62 mmHg
Hasil : klien melakukannya
S : 37oC
4. Menganjurkan lakukan pendingan
eksternal (misalnya kompres dingin N : 87 x/menit