Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gangguan konsep Diri : (Harga Diri Rendah)


Sub Pokok Bahasan : Gangguan konsep Diri : (Harga Diri Rendah)
Sasaran : Klien
Tempat : Rumah Sakit Madani Palu
Hari, tanggal : 26 Oktober 2022
Waktu : 30 menit

A. Tujuan Penyuluhan

1. Tujuan Intruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, dan klien mampu

memahami tentang gangguan konsep diri (Harga Diri Rendah)

2. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran

dapat :

a. Mengetahui pengertian harga diri rendah

b. Menyebutkan tanda dan gejala harga diri rendah

c. Mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya harga diri

rendah

d. Mengetahui penyebab harga diri rendah

e. Mengetahui pencegahan harga diri rendah

B. Kegiatan Penyuluhan

1. Metode

a. Ceramah
b. Tanya Jawab

2. Materi

a. Konsep Harga Diri Rendah

1) Pengertian Harga Diri Rendah

2) Tanda dan gejala Harga Diri Rendah

3) Faktor yang mempengaruhi terjadinya harga diri rendah

4) Penyebab Harga Diri Rendah

5) Pencegahan Harga Diri Rendah

3. Media

a. Leaflet

C. Langkah Kegiatan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu
a. Penyuluh
mempersiapkan
rencana pembelajaran
b. Penyuluh
mempersiapkan
media pembelajaran
Pra kegiatan sesuai dengan tujuan
1. 5 menit
pembelajaran pembelajaran
c. Penyuluh
mempersiapkan dan
mencek lingkungan
yang akan
mempengaruhi
proses pembelajaran
2. Membuka a. Mengucapkan a.Menjawab salam 5 menit
Pembelajaran salam b.Menanggapi dan
b.Memperkenalkan memberi respon
diri yang baik
Menjelaskan c.Menyimak
tujuan pembelajaran penjelasan yang
c. Kontrak waktu diberikan
d. Appersepsi d.Mengungkapkan
pengetahuan yang
dimiliki
a. Menjelaskan a. Mendengar
materi kan dan
pembelajaran menyimak
b. Memberikan materi
kepada yang
sasaran untuk diberikan
bertanya b. Mengajuka
c. Menjawab n beberapa
pertanyaan pertanyaan
3. Kegiatan inti 15 menit
yang dari materi
diberikan yang
diberikan
c. Menyimak
jawaban
yang
diberikan
dan merasa
puas
a. Bertanya a. Menjawab
sebagai bahan dengan
evaluasi benar
b. Menyimpulka b. Mendengar
Kegiatan menutup
4. n materi yang kan dan 5 menit
pembelajaran
telah menyimak
disampaikan c. Menjawab
c. Mengucapkan salam
salam

D. Evaluasi
1. Prosedur : Post Test
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Essay

E. Sumber Belajar
1. Yusuf, Ah, Rizky Fitryasari PK, hanik Endang Nihayati. (2015). Buku
Ajar Keperawatan Jiwa.jakarta : Salemba Medika
2. Keliat, Budi Anna. 2001. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas:
CMHN(Basic course). Jakarta: EGC
3. Kusumawati F dan Hartono Y. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa.
Jakarta : Salemba Medika.
4. Mulyono, Andri,.2013. Asuhan Keperawatan dengan harrga diri
Rendah
5. Hafifah, Nur eka,. 2016. Bab II Tinjauan Teori harga diri rendah
6. Ellinia, Sury,. 2016. Tinjauan Teori Dan Konsep Harga diri rendah
7. Saktian, Yusuf,.2018.Strategi Pelaksanaan Isolasi Sosial

F. Lampiran

1. Uraian Materi
2. Pertanyaan dan Kunci Jawaban
LAMPIRAN MATERI

GANGGUAN KONSEP DIRI : (HARGA DIRI RENDAH)


A. KONSEP HARGA DIRI RENDAH

1. Definisi Harga Diri Rendah

Harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri, seperti

kehilangan rasa percaya diri, tidak berharga, tidak berguna, tidak

berdaya, pesimis, tidak ada harapan dan putus asa. Perkembangan

kebudayaan masyarakat banyak membawa perubahan dalam segi

kehidupan manusia. Setiap perubahan situasi kehidupan baik positif

maupun negatif dapat mempengaruhi keseimbangan fisik, mental, dan

psikososial seperti bencana dan konflik yang dialami sehingga

berdampak sangat besar terhadap kesehatan jiwa seseorang yang

berarti akan meningkatkan jumlah pasien gangguan jiwa(keliat, 2011).

Harga diri seseorang di peroleh dari diri sendiri dan orang lain.

Gangguan harga diri rendah akan terjadi jika kehilangan kasih sayang,

perilaku orang lain yang mengancam dan hubungan interpersonal yang

buruk. Tingkat harga diri seseorang berada dalam rentang tinggi

sampai rendah. Individu yang memiliki harga diri tinggi menghadapi

lingkungan secara aktif dan mampu beradaptasi secara efektif untuk

berubah serta cenderung merasa aman. Individu yang memiliki harga

diri rendah melihat lingkungan dengan cara negatif dan menganggap

sebagai ancaman. (Keliat, 2011). Menurut (Herman, 2011), gangguan

jiwa ialah terganggunya kondisi mental atau psikologi seseorang yang

dapat dipengaruhi dari faktor diri sendiri dan lingkungan. Hal-hal yang
dapat mempengangaruhi perilaku manusia ialah keturunan dan

konstitusi, umur, dan sex, keadaan badaniah, keadaan psikologik,

keluarga, adat-istiadat, kebudayaan dan kepercayaan, pekerjaan,

pernikahan dan kehamilan, kehilangan dan kematian orang yang di

cintai, rasa permusuhan, hubungan antara manusia.

2. Tanda dan gejala harga diri rendah

a. Mengejek dan mengkritik diri.


b. Merasa bersalah dan khawatir, menghukum atau menolak diri
sendiri.
c.Mengalami gejala fisik, misal: tekanan darah tinggi, gangguan
penggunaan zat.
d. Menunda keputusan.
e.Sulit bergaul.
f. Menghindari kesenangan yang dapat memberi rasa puas.
g. Menarik diri dari realitas, cemas, panic, cemburu, curiga dan
halusinasi.
h. Merusak diri: harga diri rendah menyokong klien untuk mengakhiri
hidup.
i. Merusak atau melukai orang lain.
j. Perasaan tidak mampu.
k. Pandangan hidup yang pesimitis.
l. Tidak menerima pujian.
m. Penurunan produktivitas.
n. Penolakan tehadap kemampuan diri.
o. Kurang memperhatikan perawatan diri.
p. Berpakaian tidak rapi.
q. Berkurang selera makan.
r. Tidak berani menatap lawan bicara.
s. Lebih banyak menunduk.
t. Bicara lambat dengan nada suara lemah.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri rendah

a. Faktor yang mempengaruhi harga diri


Meliputi penolakan orang tua, harapan orang tua tidak realistis,
kegagalan yang berulang, kurang mempunyai tanggung jawab
personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri yang
tidak realistis.
b. Faktor yang mempengaruhi peran.
Dimasyarakat umunya peran seseorang disesuai dengan jenis
kelaminnya. Misalnya seseorang wanita dianggap kurang
mampu, kurang mandiri, kurang obyektif dan rasional
sedangkan pria dianggap kurang sensitive, kurang hangat,
kurang ekspresif dibandingkan wanita. Sesuai dengan standar
tersebut, jika wanita atau pria berperan tidak sesuai lazimnya
maka dapat menimbulkan konflik diri maupun hubungan sosial.
c. Faktor yang mempengaruhi identitas diri.
Meliputi ketidak percayaan, tekanan dari teman sebaya dan
perubahan struktur sosial. Orang tua yang selalu curiga pada
anak akan menyebabkan anak menjadi kurang percaya diri,
ragu dalam mengambil keputusan dan dihantui rasa bersalah
ketika akan melakukan sesuatu. Control orang yang berat pada
anak remaja akan menimbulkan perasaan benci kepada orang
tua. Teman sebaya merupakan faktor lain yang berpengaruh
pada identitas. Remaja ingin diterima, dibutuhkan dan diakui
oleh kelompoknya,
d. Faktor biologis
Adanya kondisi sakit fisik yang dapat mempengaruhi kerja
hormon secara umum, yang dapat pula berdampak pada
keseimbangan neurotransmitter di otak, contoh kadar serotonin
yang menurun dapat mengakibatkan klien mengalami depresi
dan pada pasien depresi kecenderungan harga diri dikuasai oleh
pikiran-pikiran negatif dan tidak berdaya.
4. Penyebab Harga Diri Rendah

Masalah khusus tentang konsep diri disebabkan oleh setiap


situasi yang dihadapi individu dan ia tidak mampu menyesuaikan.
Situasi atas stressor dapat mempengaruhi komponen.
Stressor yang dapat mempengaruhi gambaran diri adalah hilangnya
bagian tubuuh, tindakan operasi, proses patologi penyakit,
perubahan struktur dan fungsi tubuh, proses tumbuh kembang
prosedur tindakan dan pengobatan. Sedangkan stressor yang dapat
mempengaruhi harga diri dan ideal diri adalah penolakan dan
kurang penghargaan diri dari orang tua dan orang yang berarti,
pola asuh yang tidak tepat, misalnya selalu dituntut, dituruti,
persaingan dengan saudara, kesalahan dan kegagalan berulang,
cita-cita tidak terpenuhi dan kegagalan bertanggung jawab sendiri.
Stressor pencetus dapat berasal dari internal dan eksternal:
a. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan.
b. Ketegangan peran berhubungan dengan peran atau posisi
yang diharapkan dan individu mengalaminya sebagai
frustasi.

Ada tiga jenis transisi peran:

a. Transisi peran perkembangan adalah perubahan normative


yang berkaitan dengan pertumbuhan. Perubahan ini
termasuk tahap perkembangan dalam kehidupan individu
atau keluarga dan norma-norma budaya, nilai-nilai serta
tekanan untuk menyesuaikan diri.
b. Transisi peran situasi terjadi dengan bertambah atau
berkurangnya anggota keluarga melalui kelahiran atau
kematian.
c. Transisi peran sehat-sakit terjadi akibat pergeseran dari sehat

ke keadaan sakit. Transisi ini dapat dicetuskan oleh kehilangan

bagian tubuh, perubahan ukuran, bentuk, penampilan atau

fungsi tubuh, perubahan fisik yang berhubungan dengan

tumbuh kembang normal. Perubahan tubuh dapat

mempengaruhi semua komponen konsep diri yaitu gambaran

diri, identitas diri, peran dan harga diri

5. Pencegahan Harga Diri Rendah

Pencegahan:
1. Apabila ada masalah usahakan untuk berbagi dengan orang lain
2. Menghadapi masalah dengan kepala dingin dan pikiran yang
tenang
3. Mencari solusi yang positif dalam menyelesaikan masalah
4. Jangan membiasakan diri untuk menyendiri
5. Selalu percaya dan yakin bahwa setiap masalah ada jalan
keluarnya

Anda mungkin juga menyukai