C. Intervensi keperawatan
Gangguan pemenuhan ADL Setelah dilakukan · Kaji toleransi pasien terhadap
b/d immobilisasi; kelemahan. askep selama …x aktifitas menggunakan
24 jam, ADL dan parameter berikut: nadi 20/mnt
kebutuhan di atas frek nadi istirahat, catat
beraktifitas pasien peningaktan TD, dispnea, nyeri
terpenuhi secara dada, kelelahan berat,
adekuat. kelemahan, berkeringat, pusing
Kriteria hasil: atau pinsan.
- Menunjukkan · Tingkatkan istirahat, batasi
peningkatan dalam aktifitas pada dasar
beraktifitas. nyeri/respon hemodinamik,
- Kelemahan dan berikan aktifitas senggang
kelelahan yang tidak berat.
berkurang. · Kaji kesiapan untuk
- Kebutuhan ADL meningkatkan aktifitas contoh:
terpenuhi secara penurunan
mandiri atau kelemahan/kelelahan, TD
dengan bantuan. stabil/frek nadi, peningaktan
- frekuensi perhatian pada aktifitas dan
jantung/irama dan perawatan diri.
Td dalam batas · Dorong memajukan
normal. aktifitas/toleransi perawatan
- kulit hangat, diri.
merah muda dan
kering · Anjurkan keluarga untuk
membantu pemenuhan
kebutuhan ADL pasien.
· Jelaskan pola peningkatan
bertahap dari aktifitas, contoh:
posisi duduk ditempat tidur
bila tidak pusing dan tidak ada
nyeri, bangun dari tempat tidur,
belajar berdiri dst.
Resiko infeksi b/d trauma Setelah dilakukan · Pantau: vital sign, tanda
jalan lahir. askep selama …x infeksi.
24 jam, Infeksi
tidak terjadi. · Kaji pengeluaran lochea,
Kriteria hasil: tanda warna, bau dan jumlah.
infeksi tidak ada, · Kaji luka perineum, keadaan
luka episiotomi jahitan.
kering dan bersih,
takut berkemih dan
BAB tidak ada. · Anjurkan pasien membasuh
vulva setiap habis berkemih
dengan cara yang benar dan
mengganti PAD setiap 3 kali
perhari atau setiap kali
pengeluaran lochea banyak.
· Pertahnakan teknik septik
aseptik dalam merawat pasien
(merawat luka perineum,
merawat payudara, merawat
bayi).
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah fase ketika perawat mengimplementasikan intervensi
keperawatan. Berdasarkan terminologi SIKI, implementasi terdiri atas melakukan
dan mendokumentasikan tindakan yang merupakan tindakan keperawatan khusus
yang diperlukan untuk melaksanakan intervensi (atau program keperawatan).
Perawat melaksanakan atau mendelegasikan tindakan keperawatan untuk
intervensi yang disusun dalam tahap perencanaan dan kemudian mengakhiri tahap
implementasi dengan mencatat tindakan keperawatan dan respons klien terhadap
tindakan tersebut.
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan perbandingan yang sistematis dan terencana tentang
kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara
yang berkesinambungan dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga
kesehatan lainnya. Tujuan evaluasi untuk melihat kemampuan pasien dalam
mencapai tujuan tindakan yang disesuaikan pada kriteria hasil dalam tahap
perencanaan.
Daftar Pustaka
Damayanti, Ika Putri, dkk. Asuhan kebidanan komprehensif pada ibu bersalin
dan bayi baru lahir. Yogyakarta: Deepublish; 2014. h. 14