Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PERSALINAN LAMA

OLEH :

SUTRNI

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021
BAB I
KONSEP MEDIS

A. Definisi
Persalinan lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24
jam pada prima dan lebih dari 18 jam pada multi. Persalinan lama adalah
waktu persalinan yang memanjang karena kemajuan persalinan yang
terhambat (Sofian, 2013).
B. Etiologi
Penyebab terdiri dari 3P yaitu :

1. Power atau kekuatan ekspulsi :

a. Kontraksi uteru yang hipotonik-intrinsik, sediasi yang berlebihan,


anestesi regional
b. Cincin kontraksi kekuaan mengejang ibu yang tidak memadai,
anestesi epidural
2. Passenger (kondisi bayinya) :

a. Makrosomia

b. Malpresentasi

c. Malposisi

d. Sikap janin defleksi

e. Anomaly janin

3. Passage (jalan lahir)

a. Disproporsi sevalo pelvic

b. Tumor pelvis
C. Manifestasi Klinis
1. Dehidrasi
2. Tanda infeksi
a. Temperature tinggi
b. Nadi dan pernafasan
c. Abdomen meteorismus
3. Pemeriksaan abdomen
a. Meteorismus
b. Lingkaran bandle tinggi
c. Nyeri segmen bawah rahim
4. Pemeriksaan local vulva-vagina
a. Edema vulva
b. Cairan ketuban berbau
c. Cairan ketuban bercampur mekonium
5. Pemeriksaan dalam
a. Edema serviks
b. Bagian terendah sulit didorong ke atas
c. Terdapat kaput pada bagian terendah
6. Keadaan janin dalam rahim
a. Asfiksia sampai terjadi kematian
7. Akhir dari persalinan lama
a. Rupture uteri imminen sampai rupture uteri
b. Kematian karena perdarahan dan atau infeksi
8. Pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan garis waspada partograf
9. Pembukaan serviks kurang dari 1 cm per jam
10. Frekuensi kontraksi kurang dari 2 kali dalam 10 menit dan lamanya
kurang dari 40 det
D. Pathway

PATHWAY PARTUS LAMA

Faktor Panggul Faktor Kecemasan dan ketakutan ibu Faktor Tenaga Faktor penolong

Kelainan letak/ bentuk janin cemas menghadapi proses inersia Uteri incoordinat uteri action Salah dalam memimpin persalinan

Menyebabkan Cevalo Cemas ini terbawa Fundus berkontraksi dan Tidak ada koordinasi antara
Pelvic Disproporsi terus sampai proses lebih dulu dari bagian lain Kontraksi bagian atas
pinggul bawah

PERSALINAN LAMA/MACET/TIDAK
MAJU

Infeksi Intrapartum Ruptur Uteri Cidera Otot-otot Dasar Panggul Pembentukan Fistula Molase kepala Janin

Resiko Tinggi Infeksi Resiko Cedera Pada Ibu Nyeri Ansietas Resiko Cedera Pada Janin
E. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan umum

Segera rujuk ibu ke rumah sakit yang memiliki pelayanan


secsio caesaria.
2. Penatalaksanaan khusus

a. Tentukan penyebab persalinan lama

1) Power His tidak adekuat (His dengan frekuensi < 3x10


menit dan durasi setiap kontraksinya < 40 detik)
2) Passenger malpresentasi, malposisi, janin besar

3) Passenger panggul sempit, kelainan serviks atau vagina,


tumor jalan lahir
4) Sesuaikan tatalaksana dengan penyebab dan situasi.

Prinsip umum : lakukan augumentasi persalinan


dengan oksitosin dan /amniotomi, lakukan tindakan operatif
(forsep, vakum, atau seksio caesaria), untuk gangguan
passenger dan/atau passage serta untuk gangguan power yang
tidak dapat diatas oleh augmentasi persalinan. Jika
ditemukan obstruksi atau CPD tata laksananya adalah caesaria
Berikan antibiotika (kombinasi ampisilit 2 gram IV tiap 6 jam
dengan tamisin 5 mg/kg BB tiap 24 jam) jika ditemukan
: Tanda-tanda infeksi (demam, cairan, pervaginam berbau) atau
Ketuban pecah dini lebih dari 18 jam atau Usia kehamilan > 37
minggu, pantau tanda-tanda gawat janin, catat hasil analisis
dan seluruh tindakan dalam rekam medis lalu jelaskan pada ibu
dan hasil analisis serta rencana tindakan selanjutnya
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Anamnesa
a. Biodata meliputi :
Nama, Umur mengetahui usia ibu apakah termasuk resiko tinggi /
tidak (terlalu muda apabila < 20 tahun atau terlalu tua > 35 tahun),
Pendidikan pemberian informasi yang tepat bagi klien, pekerjaan.
b. Keluhan utama
Pada umumnya klien mengeluh nyeri pada daerah pinggang menjalar
ke perut, adanya his yang makin sering, teratur, keluarnya lendir dan
darah, perasaan selalu ingin buang air kemih, bila buang air kemih
hanya sedikit-sedikit.
c. Riwayat penyakit sekarang
Dalam pengkajian ditemukan ibu hamil dengan usia kehamilan anatara
38–42 minggu disertai tanda-tanda menjelang persalinan yaitu nyeri
pada daerah pinggang menjalar ke perut, his makin sering, tertaur,
kuat, adanya show (pengeluaran darah campur lendir).kadang ketuban
pecah dengan sendirinya.
d. Riwayat penyakit dahulu
Adanya penyakit jantung, Hypertensi, Diabitus mielitus, TBC,
Hepatitis, penyakit kelamin, pembedahan yang pernah dialami, dapat
memperberat persalinan.
e. Riwayat penyakit keluarga
Adanya penyakit jantung, hipertensi, diabitus mielitus, keturunan
hamil kembar pada klien, TBC, Hepatitis, Penyakit kelamin,
memungkinkan penyakit tersebut ditularkan pada klien, sehingga
memperberat persalinannya. Depkes RI, 1993,66).
2. Pemeriksaan fisik
a. Kesan umum
1) Apakah tampak sakit
2) Bagaimana kesadarannya
3) Apakah tampak pucat ( anemis )
b. Pemeriksaan tanda vital
1) Tekanan darah
2) Nadi
3) Suhu
4) Pernafasan
c. Pemeriksaan khusus abdomen
1) Kesan abdomen
2) Perut kembung
3) Apakah tampak gerak janin
c. Pemeriksaan Leopold
1) Terdapat tanda abdominal, seperti:
2) Rasa nyeri berlebihan
3) Tanda cairan bebas dengan abdomen
4) Kesan lingkaran Bandle meningkat/ tinggi
5) Bagian janin mudah diraba
6) Tampak perdarahan pervaginam
d. Pemeriksaan DJJ
1) DJJ normal antara 120-160
2) Keteraturan
3) Apakah disertai pengeluaran mekonium pada letak kepala
e. Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan dalam sebaiknya dilakukan setiap 4 jam selama kala I
pada persalinan, dan setelah selaput ketuban pecah.
Pada setiap pemeriksaan dalam catatlah hal-hal sebagai berikut :
1) Warna cairan amnion
2) Dilatasi serviks
3) Penurunan kepala (yang dapat dicocokkan dengan periksa luar)
4) Jika serviks belum membuka pada pemeriksaan dalam pertama,
mungkin diagnosis inpartum belum dapat ditegakkan.
5) Jika terdapat kontraksi yanag menetap, periksa ulang wanita
tersebut setelah 4 jam untuk melihat perubahan pada serviks. Pada
tahap ini, jika serviks terasa tipis dan terbuka maka wanita tersebut
dalam keadaan inpartu, jika tidak terdapat perubahan, maka
diagnosisnya adalah persalinan palsu
B. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : lemah Kesadaran : composmentis
Tekanan darah:130/90 mmHg Nadi : 100x/menit
Respirasi :18 x/mnt Suhu : 37,6oC
Berat badan : 54 kg Tinggi badan : 156 cm
2. Pemeriksaan khusus
a. Breath
Pola nafas: teratur, Jenis: normal, Suara nafas: vesikuler, tidak terdapat
sesak nafas.
b. Blood
Tekanan darah rendah (130/90 mmHg), Akral basah dan dingin
c. Brain
Penurunan konsentrasi, pusing, sklera/ konjungtiva anemia
d. Bladder
Warna kuning dan volume 1,5 L/hari
e. Bowel
Nafsu makan : baik, porsi makan habis, Minum (1500cc/hari), 
kebersihan mulut: bersih, Mukosa: lembab, Tenggorokan : normal,
Peristaltik (9x/menit), BAB (1x/hari), Konsistensi : padat, Bau: Khas,
Kuning kecoklatan.
f. Bone
Badan mudah capek, nyeri pada punggung.
C. Analisa data

No Data Kemungkinan penyebab/dampak Masalah

1 DO: Faktor Tenaga Nyeri akut b.d agen


1. Tampak meringis cedera biologis
2. Skala nyeri 6 inersia Uteri
3. TTV
TD 140/90 mmHg
Nadi 89x/mnt
Fundus berkontraksi dan
Suhu 37oC lebih dulu dari bagian lain
DS :
Pasien mengatakan Persalinan
nyeri lama/macet/tidak
Pengkajian nyeri
PQRST : Cidera Otot-otot Dasar
P : Pasien mengatakan
nyeri tiap beraktivitas
Panggul
Q : Pasien mengata
kan nyeri seperti Nyeri
tertusuk-tusuk
R : Pasien mengatakan
lokasi nyeri pada
abdomen

2 Faktor Tenaga Ansietas b.d proses


DO: persalinan
Pasien tampak gelisah incoordinat uteri action
Pasien tampak tegang
Perhatian tidak fokus
TD > 140/90 mmHg
Tidak ada koordinasi
Nadi 88x/mnt antara Kontraksi bagian
Suhu 36oC atas pinggul bawah

Persalinan
lama/macet/tidak
Pembentukan Fistula

Ansietas

3 Risiko tinggi
Faktor Panggul infeksi b.d
DO : episiotomi
TD > 140/90 mmHg Kelainan letak/ bentuk
Nadi 88x/mnt janin
Suhu 37,8oC
DS :
1. Pasien mengeluh Menyebabkan Cevalo
badan terasa panas Pelvic Disproporsi
2. Pasien mengeluh
rasa mau menggigil Persalinan
lama/macet/tidak

Infeksi Intrapartum

Resiko Tinggi Infeksi

D. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
2. Ansietas b.d proses persalinan
3. Risiko tinggi infeksi b.d episiotomi
E. Intervensi
N Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
o
1 Nyeri akut b.d Tujuan : 1. Beri lingkungan tenang
agen cedera Setelah dilakukan dan kurangi
biologis tindakan rangsangan penuh
keperawatan selama stress
3x24 jam nyeri pasien 2. Kolaborasi dengan
dapat teratasi dokter dalam
Kriteria hasil: pemberian analgesic
1. Skala nyeri 0 3. Ajarkan strategi
2. Pasien tampak relaksasi (misalnya
rileks nafas berirama lambat,
nafas dalam,
bimbingan imajinasi
4. Evaluasi dan dukung
mekanisme koping px
5. Berikan Kompres
hangat
6. Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehesif

2 Ansietas b.d proses Tujuan : 1. Beri lingkungan tenang


persalinan Setelah dilakukan dan perode istirahat
tindakan tanpa gangguan,
keperawatan selama dorong istirahat
3x24 jam ansietas sebelum makan
pasien dapat teratasi 2. Observasi adanya
pembatasan klien
Kriteria hasil: dalam melakukan
1. Pasien aktivitas
menyatakan 3. Berikan bantuan sesuai
kesadaran kebutuhan
perasaan ansietas 4. Kaji adanya faktor
2. Pasien yang menyebabkan
menunjukkan kelelahan
relaksasi 5. Monitor pasien akan
3. Pasien adanya kelelahan fisik
menunjukkan dan emosi secara
perilaku untuk berlebihan
menangani stres 6. Monitor pola tidur dan
lamanya tidur /
istirahat pasien

3 Risiko tinggi Tujuan : 1. Bersihkan lingkungan


infeksi b.d Setelah dilakukan setelah dipakai pasien
episiotomi tindakan lain
keperawatan selama 2. Pertahankan teknik
3x24 jam risiko isolasi
tinggi infeksi dapat 3. Batasi pengunjung bila
teratasi perlu
Kriteria Hasil: 4. Instruksikan pada
1. Tidak terdapat pengunjung untuk cuci
adanya tanda-tanda tangan saat berkunjung
resiko infeksi dan setelah berkunjung
2. Tidak terjadi 5. Gunakan sabun
peningkatan suhu antimikroba untuk cuci
tubuh pasien tangan
6. Pertahankan
lingkungan aseptik
selama tindakan
keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas


Kesehatan
Dasar dan Rujukan, Jakarta.
Kuswanti, I. 2014. Asuhan Kehamilan. Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Lailyana, et al. 2011.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. EGC, Jakarta.
Llu, D T.Y. 2014.Manual Persalinan Edisi 3.EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai