Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

SYEDZA SAINTIKA PADANG

UJIAN AKHIR SEMESTER


Nama Kuliah : Komplikasi Kehamilan, Persalinan, Nifas & bbl
Prodi : Sarjana Kebidanan
Nama Dosen : Aprima Yona Amir, S.ST, M.Keb
Waktu : 120 Menit

Panduan :
 Jawaban ditulis tangan diatas kertas HVS/ Double Folio,
 Soal ini jawab dengan bismillah penuh keyakinan dengan apa yang anda ketahui.
 Cantumkan Nama, NIM, Prodi, Mata kuliah dan Tanda Tangan anda pada lembar jawaban,
 No Cheating dan No Copy Paste,
 Jawaban di scan/foto dan di upload ke E-learning dengan format .pdf (Ukuran file maksimal
1 MB).

Jawablah dengan tepat pertanyaan berikut ini !

Ny.A berumur 24 tahun, G1P0A0, hamil 39 minggu datang kebidan mengeluh perut terasa nyeri yang
sangat hebat, keluar keringat dingin dan gelisah. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan
didapatkan hasil: perut terasa keras, denyut nadi dan pernafasan meningkat, serta teraba lekukan
melintang pada segmen bawah Rahim setinggi pusat. Kontraksi uterus terus menerus dan sangat kuat.
1. Diagnosasesuai kasus di atas adalah…
a. Ruptura Uteri
b. Plasentaprevia
c. Inersia Uteri primer
d. Solusioplasenta
e. Ruotura Uteri Iminent

2. Apabila kondisi Ny.A tidak segera ditangani akan menyebab kanterjadinya…


a. Partus lama
b. Ruptura Uteri
c. Perdarahan
d. Partustakmaju
e. Partuspresipitatus

3. Ny. D dengandiagnosa GVI PIII AII umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit
dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin
tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba keras TD
120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu 36OC.E.
Tindakan yang dapat dilakukan pada Ny. M di RS adalah ....
a. Vacum ekstrasi
b. Tirah baring total
c. Pimpinperslinan
d. Persiapan seksio sesaria
e. Pantau kemajuanpersalinan

4. Seorang anita 20 tahun, G2P1A0 melahirkan spontan, setelah dirawat 2 minggu untuk
mempertahankan kehamilannya. Umur kehamilannya saat melahirkan 36 minggu dan berat badan
bayinya 1700 gram.
Bagaimana anda mengklasifikasikan bayi tersebut?

a. BBLR, kurang bulan, SMK


b. BBLR, kurang bulan, KMK
c. BBLR, kurang bulan, BMK
d. BBLR, cukup bulan, KMK
e. BBLR, cukup bulan, SMK

5. Manakah masalah jangka pendek yang mengancam pada bayi tersebut?


a. Hiperglikemia
b. Penyakit membrane hialin
c. Retinophaty of prematurity
d. Gangguan perkembangan
e. Hipotermia

6. Seorang perempuan usia 31 tahun datang di BPM, hamil anak ke dua, memeriksakan
kehamilannya yang telah 42 mg. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 38 cm, bagian
terendah janin kepala, DJJ 142x/mnt, Hasil pemeriksaan servik telah matang. Apa tindakan pada
kasus tersebut?

a. Dilakukan induksi persalinan dan pengawasan intrapartum terhadap jalannya persalinan dan
keadaan janin.
b. Kehamilan dibiarkan berlanjut dan penilaian janin dilanjutkan seminggu dua kali.
c. Kehamilan dibiarkan berlangsung dan penilaian janin dilakukan lagi 3 hari kemudian.
d. Sectio sesarea merupakan tindakan terbaik
e. Memasang infus untuk persiapan operasi

7. Ny C melakukan persalinan di salah satu BPS di kota Kediri. Pada saat persalinan janin
mengalami distosia bahu. Dalam penanganan distosia bahu bidan tidak diperkenankan
melakukan tarikan atau dorongan sebelum memastikan bahwa bahu posterior sudah masuk ke
panggul. Bahu posterior yang belum melewati pintu atas panggul akan semakin sulit dilahirkan
bila dilakukn tarikan pada kepala. Hal apa yang dapat dilakukan oleh bidan tersebut untuk
mengendorkannya. Apabila Dorongan pada fundus tidak diperkenankan karena menyulitkan
bahu untuk dilahirkan, beresiko menumbulkan ruptura uteri

a. Dapat hal tersebut dilakukan episiotomi yang luas


b. Posisi McRobert / posisi dada-lutut
c. Posisi yang paling nyaman bagi ibu
d. Dapat hal tersebut dilakukan episiotomi yang luas, posisi McRobert / posisi dada-
lutut
e. Posisi sim Kiri

8. Bidan di salah satu BPS melakukan rujukan terhadap pasien yang bernama Ny Nikmatus usia
kehamilan 39 minggu G2P2A0 kesalah satu rumah sakit setelah bidan memandu untuk persalinan.
Ternyata pada kala I persalinan didapatkan tanda-tanda sebagai berikut:
Pada kala I :
 Pada palpasi abdomen, periksa kegagalan bagian presentasi untuk mencakap.
 Serviks terdilatasi secara lambat
 Bagian presentasi tetap berada secara longgar ke serviks
 Forewaters dapat mengalami ruptura sejak dini atau membentuk kantong yang longgar
sebelum bagian presentasi
 Dari tanda-tanda yang didapatkan dari pemeriksaan dan pemantauan persalinan kala I
didapatkan bahwa ibu mengalami.....
a. Persalinan macet
b. Persalinan lama
c. Persalinan tertunda
d. Persalinan sekunder
e. Persalinan spontan

9. Bidan Heny menolong persalinan Ny. Dina dan terjadi laserasi dinding uteri, miometrium robek,
perimetrium tetap utuh, miometrium eksternal robek tetapi laserasi tidak meluas ke badan uterus.
Perdarahan terjadi subperitoneal dan bisa meluas ke ligamentun latum. jaringan peritoneum tidak
ikut robek. Janin tidak terlempar ke ruang abdomen. Tidak terjadi perdarahn dalam ruang
abdomen. Perdarahan dapat menuju ke vagina. Perdarahan dapat dalam bentuk hematoma.
Dari hal diatas, yang terjadi saat persalinan adalah.......................
a. Persalinan macet
b. Rupture uteri tak komplet
c. Atonia uteri
d. Rupture uteri komplet
e. Inversio uteri

10. Saat persalinan, terjadi kasus atonia uteri. Setelah bayi dilahirkan, segera dilakukan injeksi
oksitosin kepada ibu sebanyal 10U IM, atau 5U IM dan 5 U Intravenous atau 10-20 U perliter
Intravenous drips 100-150 cc/jam.
Pada kala III dalam kasus diatas, pemberian oksitosin tersebut dilakukan untuk............
a. Mengurangi rasa sakit
b. Mengurangi perdarahan
c. Pembekuan darah
d. Penenang untuk ibu
e. Mengeluarkan darah sebanyak-banyaknya

Essay
1. Seorang bayi laki-laki lahir spontan di puskesmas dari seorang ibu berumur 40 tahun. Berat
lahir 1500 gram, skor Ballard 20. Saat lahir bayi segera menangis, ketuban pecah saat lahir,
jernih dan tidak berbau. Bayi mulai disusui 2 jam setelah lahir, tetapi isapan bayi tampak
lemah. Empat jam setelah lahir bayi tampak sesak, frekuensi napas 70 x per menit, retraksi di
daerah subcostal, tidak tampak biru. Suhu aksiler 36,3 C. Dua hari kemudian wajah dan
daerah dada bayi tampak kuning.
Pertanyaan :
a. Jelaskan hubungan BBLR dengan gejala pada skenario?
b. Jelaskan penanganan dan pencegahan yang bisa bidan lakukan pada skenario?

2. Seorang wanita, usia 19 tahun, tiba di unit gawat darurat RS jam 23.00, dirujuk oleh
bidan puskesmas dengan keterangan persalinan tidak maju. Dari anamnesis diketahui
ini adalah kehamilan anak pertama, sakit perut menjalar ke ari-ari sejak jam 09.00
pagi disertai pelepasan lendir dan darah pukul 21.00 pasien mengeluh rasa ingin
meneran, pembukaan 10 cm. Pasien telah dipimpin oleh bidan puskesmas namun
tidak ada kemajuan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi fundus 3 jari bawah
processus xyphoideus, punggung di kanan ibu, bagian terendah kepala. Jarak antara
simfisis pubis-tinggi fundus uteri 36 cm, lingkar perut ibu 98 cm. Denyut jantung
janin130 x/menit. His 4x dalam 10 menit dengan durasi 40-45 dtk. Pada pemeriksaan
dalam vagina didapatkan pembukaan 10 cm, selaput ketuban tidak teraba, posisi
ubun-ubun kecil di kiri bawah, penurunan sesuai bidang Hodge 3.
Pertanyaan
a. Jelaskan analisa saudara terhadap skenario diatas (sesuai dengan mekanisme persalinan
normal)?
b. Apa saja komplikasi yang bisa terjadi pada skenario?
SELAMAT BEKERJA

Jl.Prof.DR.Hamka No.228 Padang Telp. (0751)442699, (0751)7718784


Email: syedza saintika@yahoo.co.id
“ We are Better Quality”

Anda mungkin juga menyukai