Disusun oleh :
Kelompok 3
1. Putu Mulianingsih
2. Ni Wayan Mika Kusuma Dewi
3. I Made kusuma Winata
4. Luh Erna Arisona
5. I komang Deo Triadi
6. I Wayan Agus joni Chika Pranata
A. FAKTOR ESENSIAL DAN
PROSES PERSALINAN
1. Pengertian : 2. Penyebab
Persalinan dan kelahiran Teori kerenggangan
merupakan kejadian fisiologis Teori penurunan progesterone
yang normal. Persalinan Teori oksitosin
merupakan proses pergerakan Teori pengaruh prostaglandin
keluarnya janin, plasenta, dan Teori plasenta menjadi tua
membran dari dalam rahim Teori distensi Rahim
melalui jalan lahir.
Teori berkurangnya nutrisi
Faktor Predisposisi
1. Maternal 2. Infant
KPD
Gawat janin
Persalinan premature
Distosia
Kelainan posisi janin
Hamil posterm Janin >1
Tidak ada kemajuan dalam Prolaps tali pusat
persalinan
Emboli cairan ketuban
Perdarahan
Bentuk Persalinan
- Persalinan spontan
- Persalinan buatan
- Persalinan anjuran
-Abortus
-Persalinan Prematuritas
- Persalinan Aterm
- Persalinan Presipitanus
3. Fase -fase persalinan
a. Kala I (Kala Pembukaan)
- Fase laten
- Fase aktif
c. Kala III
waktu untuk pelepasan dan pengeluran plasenta
d. Kala IV
Mulai lahirnya plasenta selama 1-2 jam.
Kondisi Ibu dan Bayi yang harus dinilai dan di catat secara
seksama yaitu:
- Denyut jantung janin setiap setengah jam
- Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus setiap setengah
jam .
- Nadi : setiap 1/2 jam
- Pembukaan servik : setiap 4 jam
- Penurunan bagian terbawah janin : setiap 4 jam
- Tekanan darah dan tenperatur tubuh : setiap 4 jam
- Produksi urin,aseton dan protein : setiap 2 sampai 4 jam
Partograf berisikan tentang :
1. Informasi tentang ibu, meliputi
-Nama dan umur
-Gravida, abortus (keguguran )
-Nomor catatan medik/nomor puskesmas
-Tanggal dan waktu mulai di rawat
-Waktu pecahnya selaput ketuban
2. Kondisi Janin:
-Denyut jantung janin
-Selaput ketuban dan warna air ketuban
-Penyusupan atau molase tulang kepala janin
3. Kemajuan persalinan
- Pembukaan serviks Saat ibu berada pada fase aktif dalam
persalinan
- Penurunan bagian terbawah janin
-Garis waspada dan garis bertindak
5. Kontraksi Uterus
a. Faktor Power
b. Faktor Passanger
c. Faktor Passage
d. Faktor psikologi ibu
e. Faktor penolong
B. Manajemen Nyeri dalam Persalinan
1. Definisi nyeri persalinan
Rasa nyeri pada persalinan merupakan manifestasi dari adanya
kontraksi (pemendekan) otot Rahim
Asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama
persalinan dan setelah bayi lahir serta upaya pencegahan komplikasi terutama
perdarahan pasca persalinan hipotermi dan asfiksia bayi baru lahir.
Tujuan :
Mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang
tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan
lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas
pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal.
Pengkajian
- Riwayat kehamilan sebelumnya
- Penilaian terhadap resik
- Pengkajian fisik
- Pengkajian panggul
- Pengkajian psikologis
- Pemantauan kemajuan persalinan
- Tentukan posisi dan presentasi
- Evaluasi keadaan janin selama persalinan
- Menilai kesejahteraan janin
Kala 1 Diagnosa
Pengkajian: keperawatan :
–Pemeriksaan fisik Cemas
–Tanda vital
Kurang pengetahuan
–Auskutasi denyut jantung janin
–Kontraksi uterus, Dilatasi servix, Nyeri
penurunan presentasi Gangguan mobilitas fisik
–Periksa dalam : kondisi ketuban
Perubahan pola eliminasi
–Perineum
–Tingkat pengetahuan urin
Resiko cedera pada ibu
dan janin
Gangguan pertukaran gas
Koping keluarga tidak
efektif
KALA II Diagnosa keperawatan
1. Resiko cedera pada ibu & janin b/d
Pengkajian: valsava manufer yg terus menerus
Hasil periksa dalam 2. Harga diri rendah b/d kurang
Tanda vital pengetahuan tentang persalinan
Tanda kala II 3. Koping individu tidak efektif b/d upaya
meneran
Respon klien
4. Nyeri b/d distensi perineum, kontraksi,
Koping klien upaya mengedan
5. Cemas b/d ketidakmampuan
mengotrol defekasi karena upaya
mengedan
Kala III
Pengkajian
Respon fisik
Respon psikologis
Tanda pelepasan plasenta
Diagnosa keperawatan
Koping individu tdk efektif
Cemas
Resiko kurang volume cairan
Resiko perdarahan
KALA IV