Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN “NS” DENGAN DIAGNOSA MEDIS PNEUMONIA


DI RUANG ICU RSD MANGUSADA

OLEH :

I MADE HENDRA PARTHA


NIM : 233221423

PROGRAM ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


STIKES WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2023
YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI

TERAKREDITASI BAN PT NO: 014/BAN-PT/AK-XIV/S1/VII/2011

Jl. Kecak No. 9A Gatot Subroto Timur, Denpasar – Bali 80239, Telp./Fax. (0361) 427699
Website: www.stikeswiramedika.ac.id e-mail: stikes_wikabali@yahoo.co.id

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS


Nama Mahasiswa : I Made Hendra Partha

NIM : 233221423

Tgl/ Jam : 23/12/2023 pk. 08.00 Tanggal MRS : 5/12/2023

Ruangan : ICU RSD Mangusada Diagnosis Medis : Pneumonia

Nama/Inisial : “NS” No.RM : 288834

Jenis Kelamin : Laki-laki Suku/ Bangsa : Indonesia

Umur : 62 th Status Perkawinan : Kawin


IDENTITAS

Agama : Hindu Penanggung jawab : “S”

Pendidikan : SD Hubungan : Anak Kandung

Pekerjaan : Petani Pekerjaan : Swasta

Alamat : Br. Dangin Bingin, Sembung, Mengwi


Keluhan utama saat MRS : Sesak nafas dan lemas

RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN Keluhan utama saat pengkajian : Sesak nafas

Riwayat penyakit saat ini : Riwayat SNH, DM tipe 2, Hipoglikemia membaik

Riwayat Allergi : Tidak ada

Riwayat Pengobatan : Tidak ada

Riwayat penyakit sebelumnya dan Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada


Jalan Nafas :  Paten  Tidak Paten

Nafas :  Spontan   Tidak Spontan

Obstruksi :  Lidah  Cairan  Benda Asing  Tidak Ada

 Muntahan  Darah  Oedema

Gerakan dinding dada:  Simetris  Asimetris

Sesak Nafas :  Ada  Tidak Ada

RR : 35 x/mnt

Kedalaman Nafas :  Normal  Dangkal  Dalam

Pola Nafas :  Teratur  Tidak Teratur

Jenis :  Dispnoe  Kusmaul  Cyene Stoke  Lain… …

Pernafasan Cuping hidung  Ada  Tidak Ada

Retraksi otot bantu nafas :  Ada  Tidak Ada

Pernafasan :  Pernafasan Dada  Pernafasan Perut

Batuk :  Ya  Tidak ada

Sputum:  Ya , Warna: kuning kecoklatan, Konsistensi: Purulen, Volume: 5-10 ml, Bau: (+)

 Tidak

Emfisema S/C :  Ada  Tidak Ada

Suara Nafas : Snoring Gurgling Stridor  Tidak ada

 Vesikuler  Wheezing  Ronchi


BREATHING

Alat bantu nafas:  OTT  ETT  Trakeostomi

 Ventilator, Keterangan: ... ... ...

Oksigenasi : - lt/mnt  Nasal kanul  Simpel mask  Non RBT mask  RBT Mask  Tidak
ada

Penggunaan selang dada :  Ada  Tidak Ada

Drainase : -

Trakeostomi :  Ada  Tidak Ada

Kondisi trakeostomi: -

keterangan:
Masalah Keperawatan: Bersihan jalan nafas tidak efektif

Nadi :  Teraba  Tidak teraba  N: 94 x/mnt

Irama Jantung : Sinus Rythm

Tekanan Darah : 132/79 mmHg

Pucat :  Ya  Tidak

Sianosis :  Ya  Tidak

CRT :  < 2 detik  > 2 detik

Akral :  Hangat  Dingin  S: 36,6 C

Pendarahan :  Ya, Lokasi: ... ... Jumlah ... ...cc  Tidak


BLOOD

Turgor :  Elastis  Lambat

Diaphoresis:  Ya  Tidak

Riwayat Kehilangan cairan berlebihan:  Diare  Muntah  Luka bakar

JVP: Tidak ada

CVP: Tidak ada

Suara jantung: Reguler

IVFD :  Ya  Tidak, Jenis cairan: RL 1000 ml/24 jam

keterangan: … …

Masalah Keperawatan: Tidak ada


Kesadaran:  Composmentis  Delirium  Somnolen  Apatis  Koma

GCS :  Eye 2  Verbal x  Motorik 4

Pupil :  Isokor  Unisokor  Pinpoint  Midriasis

Refleks Cahaya:  Ada  Tidak Ada

Refleks Muntah:  Ada  Tidak Ada

Refleks fisiologis:  Patela (+)  Lain-lain … …

Refleks patologis :  Babinzky (-)  Kernig (+/-)  Lain-lain ... ...

Refleks pada bayi:  Refleks Rooting (-)  Refleks Moro (-)

(Khusus PICU/NICU)  Refleks Sucking (-) 


BRAIN

Bicara :  Lancar  Cepat  Lambat ( Tidak terkaji )

Tidur malam : 7 jam Tidur siang : 5 jam

Ansietas :  Ada  Tidak ada

Nyeri :  Ada  Tidak ada

keterangan: … …

Masalah Keperawatan: Tidak ada

Nyeri pinggang:  Ada  Tidak

BAK :  Lancar  Inkontinensia  Anuri

Nyeri BAK :  Ada  Tidak ada

Frekuensi BAK : - Warna: kuning kecoklatan Darah :  Ada  Tidak ada

Kateter :  Ada  Tidak ada, Urine output: 960/ 12 jam

keterangan: … …
BLADDER

Masalah Keperawatan: Tidak ada


Keluhan :  Mual  Muntah  Sulit menelan

TB : 165 cm BB : 55 kg

Nafsu makan :  Baik  Menurun

Makan : Frekuensi ... ...x/hr Jumlah : ... ... porsi

Minum : Frekuensi ... ... gls /hr Jumlah : ... ... cc/hr

NGT: (+) diit susu Pulmosol 6x200 ml

Abdomen :  Distensi  Supel  ........


BOWEL

Bising usus:

BAB :  Teratur  Tidak

Frekuensi BAB : 1 x/hr Konsistensi: Lembek, Warna: Kecoklatan, darah (-)/lendir(-)

Stoma: Tidak ada

keterangan: … …

Masalah Keperawatan: Tidak ada


Deformitas :  Ya  Tidak  Lokasi ... ...

Contusio :  Ya  Tidak  Lokasi ... ...

Abrasi :  Ya  Tidak  Lokasi ... ...

Penetrasi :  Ya  Tidak  Lokasi ... ...

Laserasi :  Ya  Tidak  Lokasi ... ...

Edema :  Ya  Tidak  Lokasi ... ...


BONE

Luka Bakar :  Ya  Tidak  Lokasi ... ...

Grade : ... Luas ... %

Jika ada luka/ vulnus, kaji:

Luas Luka : ... ...


Keterangan:
Warna dasar luka: ... ...
0; Mandiri
Kedalaman : ... ...
1; Alat bantu

2; Dibantu orang lain


Aktivitas dan latihan :  0  1  2  3  4

Makan/minum :  0  1  2  3  4

Mandi :  0  1  2  3  4

Toileting :  0  1  2  3  4

Berpakaian :  0  1  2  3  4

Mobilisasi di tempat tidur :  0  1  2  3  4

Berpindah :  0  1  2  3  4
Masalah Keperawatan: Intoleransi aktivitas

(Mu
skul
oskl
(Fokus pemeriksaan pada daerah trauma/sesuai kasus non trauma)

Kepala dan wajah : Normal

Leher : Normal
HEAD TO TOE

Dada : Normal

Abdomen dan Pinggang : Normal

Pelvis dan Perineum : Normal

Ekstremitas : Normal

Masalah Keperawatan: Tidak ada


PsikoSosialKultural

Berdasarkan pengkajian pada keluarga pasien, dikatakan bahwa pasien sebelum


sakit bekerja sebagai petani. Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah
mengalami gangguan dalam berhubungan dengan siapapun. Pasien beragama
hindu dan rajin berdoa sesuai dengan keyakinan yang dianutnya.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hari/Tgl/Jam Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Interprestasi

Selasa, DL ( Darah Lengkap ) HGB : 12,2 g/dL 12,2 – 17,3 Normal


19/12/2023
RBC : 3,94 10^6/uL 4,40 – 5,90 Rendah
Pk. 13.37
wita HCT : 37,3 % 40 – 52 Rendah

WBC : 29,34 10^3/uL 3,80 – 10,60 Tinggi

NEUT% : 97,6 % 50 – 70 Tinggi

NLR : 71,5 <= 3,13 Tinggi

PLT : 218 10^3/uL 150 – 440 Normal

GDS ( Gula Darah 208 mg/dL 70 – 140 Tinggi


sewaktu )

Natrium (Na) 154 136 – 145 Tinggi

Kalium (K) 3,2 3,5 – 51 Rendah


Chlorida (Cl) 117 94 – 110 Tinggi

Analisa Gas Darah


Rendah
pH 7,340 7,350 – 7,450
Tinggi
p CO2 72,6 mmHg 35 – 45
Normal
p O2 88 mmHg 80 – 100
Tinggi
BE ecf 17 mmol/L (-2) – (+2)
Tinggi
HCO3 41,9 mmol/L 23 – 26
Tinggi
CO2 total 44 mmol/L 24 – 30
Normal
SO2 96 % 95 – 99

TERAPI

Hari/Tgl/Jam Jenis terapi Dosis Rute Fungsi Efek


Samping

Sabtu, Meropenem 3 x 1gr IV Antibiotik -


23/12/2023
Lanzoprazole 2 x 30 mg IV Mengurangi asam
Pk. 08.00 wita lambung

Methylprednisolone 2 x 62,5 mg IV Anti Radang

Ondancentron 3 x 8 mg IV Anti Nausea

Amlodipin 1 x 5 mg Oral Anti Hipertensi

Asam folat 2 x 1 tablet Oral Suplemen untuk sel-


sel tubuh

Acetosal 1 x 80 mg Oral Analgetik dan anti


inflamasi

Nebulizer Fluticason 2 x 1 respul Inhalasi Anti Radang


ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITIS

Nama Klien : “NS” Dx. Medis : Pneumonia

Data Diagnosa
No Interpretasi
Subyektif & Obyektif Keperawatan

1 Data Subyektif : - Batuk berdahak dan sesak Bersihan jalan


Data Obyektif : nafas tidak
efektif
− Pasien tampak terpasang Sekret susah dikeluarkan
Alat Bantu Nafas
Ventilator Pneumonia
− Tampak terdengar suara
ronchi Bersihan jalan nafas tidak
− Tampak ada penarikan efektif
dada/retraksi dada
− Vital sign:
TD: 132/79 mmHg, Nadi:
94 x/menit, Respirasi: 30
x/menit, Suhu 36,6oC,
SpO2 : 88-93%.

G
2 Data Subyektif : - Intoleransi
erak dan aktivitas terbatas
Data Obyektif : terbatas Aktivitas
− Pasien tampak lemas
− ADL pasien tampak Ektremitas Lemas
dibantu penuh oleh
perawat ADL dibantu penuh
− Pasien tampak bedrest
− Pasien nampak terpasang Intoleransi aktivitas
ABN ventilator
− Akral pasien terasa hangat
− Vital sign:
TD: 132/79 mmHg, Nadi :
94 x/menit Respirasi: 30
x/menit, Suhu 36,6oC

Data Subyektif : -
Data Obyektif :
Nafas terasa berat
3 − pH mengalami
penurunan 7.369 Gangguan
Sesak
mmHg (normal 7.350 - pertukaran gas
7.450)
pH menurun
− PCO2 mengalami
penigkatan yaitu 72.6
PCO2 meningkat
mmHg (normal: 35-45)
− Nafas pasien tampak
Gangguan pertukaran gas
cepat
− Pola nafas pasien
tampak dangkal
− Tampak ada suara nafas
tambahan: ronchi
RENCANA KEPERAWATAN KRITIS

Nama Klien : “NS” Umur/Jk : 62 th/ laki-laki No. RM : 288834


Dx. Medis : Pneumonia TGL : 23/12/2023

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria


Intervensi Rasional
Dx Keperawatan Hasil

1 Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum 1. Untuk mengetahui


nafas tidak efektif asuhan pasien secara perkembangan pasien
berhubungan keperawatan
komprehensif 2. Mengetahui kepatenan jalan
dengan ekresi selama 2 x 24 jam
yang tertahan diharapkan 2. Observasi Pola nafas nafas pasien
dibuktikan dengan bersihan jalan dan bunyi nafas
3. Agar pasien merasa nyaman
Sesak, dahak nafas tidak efektif tambahan misal : dan mudah bernafas sehingga
susah keluar, dapat teratasi Gurgling, mengi, ventilasi pasien maksimal
nampak terjadi dengan kriteria wheezing, ronkhi
retraksi dada, hasil : 4. Membantu mengeluarkan
3. Posisikan semi fowler
suara ronchi dan 1. Pola dan dahak atau sputum yang sulit
didapatkan hasil frekuensi 4. Lakukan suction dikeluarkan secara spontan
vital sign : TD: nafas berkala
132/79 mmHg membaik 5. Kolaborasi pemberian 5. Memberikan nebulizer atau
Nadi: 94 x/menit 2. Produksi bronkodilator agar sekret yang
Bronkodilator
Respirasi: 30 sputum tertumpuk mudah dikeluarkan
x/menit, Suhu : menurun
36,6 oC, SpO2 : 88- 3. Ronchi
94 %. menurun

2 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum 1. Untuk mengetahui


aktivitas asuhan pasien secara perkembangan pasien
berhubungan keperawatan komprehensif
dengan selama 2x24 jam 2. Lakukan latihan ROM 2. Untuk melemaskan otot dan
ketidakseimbanga diharapkan pasif persendian pasien agar tidak
n antara suplai intoleransi 3. Kolaborasi dalam kaku selama pasien bedrest
dan kebutuhan aktivitas dapat pemberian terapi
oksigen teratasi dengan 3. Memperbaiki kondisi pasien
dibuktikan kriteria hasil :
dengan Pasien 1. Tanda-tanda
tampak lemas, vital normal
ADL pasien 2. Mampu
tampak dibantu berpindah
penuh oleh posisi dengan
perawat, pasien atau tanpa
tampak bedrest, bantuan alat
pasien nampak
terpasang ABN
ventilator, Vital
sign TD: 132/79
mmHg, Nadi : 94
x/menit Respirasi:
30 x/menit, Suhu
36,6oC.

Gangguan Setelah dilakukan 1. Untuk mengetahuai suara


1. Monitor bunyi napas
pertukaran gas asuhan nafas tambahan
tambahan
berhubungan keperawatan 2. Agar pasien merasnya
2. Berikan posisi
dengan perubahan selama 2 x24 jam nyaman dan mudah
Semi fowler atau fowler
membran diharapkan bernafas sehingga ventilasi
alveolus-kapiler untuk memaksimalkan
gangguan pasien maksimal
dibuktikan dengan ventilasi
pertukaran gas 3. Memberikan nebulizer atau
pH mengalami 3. Kolaborasi pemberian
dapat teratasi bronkodilator agar sekret
penurunan 7.369 Bronkodilator bila perlu
dengan kriteria yang tertumpuk mudah
mmHg (normal 4. Monitor nilai Analisa
hasil : dikeluarkan
7.350 -7.450), Gas Darah ( AGD )
1. Dipsnea 4. Memonitor AGD untuk
PCO2 mengalami menurun menilai fungsi paru dan
penigkatan yaitu 2. Bunyi nafas mendeteksi
3 72.6 mmHg tambahan ketidakseimbangan asam
(normal: 35-45), menurun basa yang mengindikasikan
Nafas pasien 3. PCO2 gangguan pernafasan,
tampak cepat, membaik metabolisme, dan ginjal
pola nafas pasien 4. PO2
tampak dangkal, membaik
tampak ada suara 5. pH arteri
nafas tambahan: membaik
ronchi
TINDAKAN KEPERAWATAN KRITIS

Nama Klien : “NS” Dx. Medis: Pneumonia

No Tgl/Jam No.Dx. Implementasi Evaluasi Paraf

1 23/12/2023 1 dan 3 1. Mengkaji 1. Ku: lemah, Kes : Apatis,


keadaan umum TD : 135/92 mmHg, Hr :
Pk. 08.00
pasien secara 94 x/mnt, RR: 30 x/mnt,
wita
komprehensif Spo2 : 90 x/mnt, Suhu : Hendra
2. Mengobservasi 36,6 C Partha
Pola nafas dan 2. Pola nafas dengan
bunyi nafas menggunakan alat bantu
tambahan nafas ventilator, suara
3. Memberikan nafas Ronchi (+/+)
posisi semi
fowler 3. Pasien nampak lebih
4. Melakukan tenang dan nyaman
suction
4. Nampak terdapat
berkala banyak sputum yang
5. Melakukan dikeluarkan melalui
pemberian suction, warna bening
Nebulizer kekuningan, RR: 25
Fluticason 1 x/mnt, Spo2 : 94 %
Respul
5. Pasien nampak tenang,
nafas masih nampak
dangkal

2
Pk. 10.00
2 1. Mengkaji 1. Ku: lemah, Kes : Apatis,
wita keadaan TD : 128/88 mmHg, Hr :
umum pasien 92 x/mnt, RR: 30 x/mnt,
secara Spo2 : 94 x/mnt, Suhu :
komprehensif
36,6 C Hendra
2. Melakukan
Partha
latihan ROM 2. Sendi masih nampak
Pasif
3. Melakukan terasa kaku dan kekuatan
kolaborasi dalam otot lemah
pemberian terapi
3. Obat Meropenem 1 gr,
Lanzoprazole 30 mg, dan
Methylprednisolone 62,5
mg sudah diberikan via
IV, alergi (-)
1. Sample darah AGD
sudah di ambil tunggu
hasil
3 Pk. 12.00 1, 2, dan
1. Mengambil sample 2. Ku: lemah, Kes : Apatis,
wita 3
AGD TD : 125/86 mmHg, Hr :
2. Mengkaji 98 x/mnt, RR: 24 x/mnt,
keadaan Hendra
Spo2 : 94 x/mnt, Suhu :
umum pasien Partha
secara 36,6 C
komprehensif

Ph : 7,345

p CO2 : 50,6 mmHg


Pk. 13.30 3 p O2 : 88 mmHg
4 wita 1. Memonitor nilai
AGD siang BE ecf : 14 mmol/L

HCO3 : 39,4 mmol/L Hendra


Partha
CO2 total : 40 mmol/L

SO2 : 93 %

1. Ku: lemah, Kes : Apatis,


TD : 140/91 mmHg, Hr :
5 1 dan 3 102 x/mnt, RR: 25 x/mnt,
24/12/2023
Spo2 : 93 x/mnt, Suhu :
1. Mengkaji
Pk. 08.00 36,7 C
keadaan umum
wita
pasien secara 2. Ph : 7,481
komprehensif
p CO2 : 53,4 mmHg Hendra
2. Memonitor nilai
Partha
AGD pagi p O2 : 74 mmHg
3. Mengobservasi
BE ecf : 16 mmol/L
Pola nafas dan
bunyi nafas HCO3 : 39,9 mmol/L
tambahan
CO2 total : 41,5 mmol/L
4. Memberikan
posisi semi SO2 : 95,3 %
fowler
3. Pola nafas dengan
5. Melakukan
menggunakan alat bantu
suction
nafas ventilator, suara
berkala nafas Ronchi (+/+)
6. Melakukan berkurang
pemberian
Nebulizer 4. Pasien nampak lebih
Fluticason 1 tenang dan nyaman
Respul
5. Nampak sputum yang
dikeluarkan melalui
suction sudah berkurang,
warna bening
kekuningan, RR: 17
x/mnt, Spo2 : 94 %

6. Pasien nampak tenang,


nafas lebih teratur

1. Ku: lemah, Kes : Apatis,


TD : 130/89 mmHg, Hr :
96 x/mnt, RR: 18 x/mnt,
Spo2 : 94 x/mnt, Suhu :
6 Pk.10.00 2 1. Mengkaji
keadaan 36,5 C
wita
umum pasien
2. Sendi masih nampak
secara
komprehensif terasa kaku dan kekuatan
2. Melakukan otot masih lemah Hendra
latihan ROM Partha
Pasif 3. Obat Meropenem 1 gr,
3. Melakukan Lanzoprazole 30 mg, dan
kolaborasi dalam Methylprednisolone 62,5
pemberian terapi mg sudah diberikan via
IV, alergi (-)

1. Ku: lemah, Kes : Apatis,


TD : 128/91 mmHg, Hr :
89 x/mnt, RR: 18 x/mnt,
Spo2 : 94 x/mnt, Suhu :
7 Pk. 12.00 1,2, dan 1. Mengkaji 36,5 C
wita 3 keadaan
umum pasien 2. Pola nafas masih
secara menggunakan alat bantu
komprehensif Hendra
nafas ventilator dan pada
2. Mengobservasi Partha
tahap weaning, suara
pola nafas dan
bunyi nafas ronchi (+/+) berkurang
tambahan
EVALUASI KEPERAWATAN KRITIS

Nama Klien : “NS” Dx. Medis : Pneumonia TGL : 24/12/2023

No. Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf

1 Bersihan jalan nafas tidak S: - (Pasien terintubasi )


efektif berhubungan
dengan ekresi yang O: KU: Lemah, Kesadaran apatis, Pola Hendra
tertahan dibuktikan dengan nafas dengan alat bantu nafas Partha
Sesak, dahak susah keluar, ventilator pada fase weaning, sesak
nampak terjadi retraksi dan sputum (+) berkurang, suara
dada, suara ronchi dan
nafas ronchi (+/+) berkurang, TD :
didapatkan hasil vital sign :
128/91 mmHg, Hr : 89 x/mnt, RR:
TD: 132/79 mmHg Nadi: 94
x/menit Respirasi: 30 18 x/mnt, Spo2 : 94 x/mnt, Suhu :
x/menit, Suhu : 36,6 oC, 36,5 C
SpO2 : 88-94 %.
A : Bersihan jalan nafas tidak efektif
teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

1. Kaji keadaan umum pasien secara


komprehensif
2. Observasi Pola nafas dan bunyi
nafas tambahan misal : Gurgling,
mengi, wheezing, ronkhi
3. Posisikan semi fowler
4. Lakukan suction berkala
5. Kolaborasi pemberian Bronkodilator

2 Intoleransi aktivitas S : - ( Pasien terintubasi )


berhubungan dengan O: Ku: lemah, Kes : Apatis, Sendi masih
ketidakseimbangan antara nampak terasa kaku dan kekuatan Hendra
suplai dan kebutuhan Partha
otot masih lemah, TD : 128/91
oksigen dibuktikan dengan
Pasien tampak lemas, ADL mmHg, Hr : 89 x/mnt, RR: 18 x/mnt,
pasien tampak dibantu Spo2 : 94 x/mnt, Suhu : 36,5 C
penuh oleh perawat,
pasien tampak bedrest, A : Intoleransi aktivitas belum teratasi
pasien nampak terpasang
P : Lanjutkan intervensi
ABN ventilator, Vital sign
TD: 132/79 mmHg, Nadi :
94 x/menit Respirasi: 30 1. Kaji keadaan umum pasien secara
x/menit, Suhu 36,6oC. komprehensif
2. Lakukan latihan ROM pasif
3. Kolaborasi dalam pemberian terapi

Gangguan pertukaran gas


3
berhubungan dengan S : - ( Pasien terintubasi )
perubahan membran
alveolus-kapiler dibuktikan O: Ku: Lemah, Kesadaran apatis, Pola Hendra
dengan pH mengalami nafas dengan alat bantu nafas Partha
penurunan 7.369 mmHg ventilator pada fase weaning, sesak
(normal 7.350 -7.450), (+) berkurang, nafas dangkal dan
PCO2 mengalami cepat berkurang, TD : 128/91
penigkatan yaitu 72.6 mmHg, Hr : 89 x/mnt, RR: 18 x/mnt,
mmHg (normal: 35-45), Spo2 : 94 x/mnt, Suhu : 36,5 C, Ph :
Nafas pasien tampak 7,481, p CO2 : 53,4 mmHg, p O2 : 74
cepat, pola nafas pasien mmHg, BE ecf : 16 mmol/L, HCO3 : 39,9
mmol/L, CO2 total : 41,5 mmol/L, SO2 :
tampak dangkal, tampak
95,3 %
ada suara nafas tambahan:
ronchi A : Gangguan pertukaran gas teratasi
sebagian

P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor bunyi napas tambahan
2. Berikan posisi Semi fowler atau
fowler untuk memaksimalkan
ventilasi
3. Kolaborasi pemberian Bronkodilator
bila perlu
4. Monitor nilai Analisa Gas Darah
(AGD)

Anda mungkin juga menyukai