Ps DENGAN
UNSTABLE ANGINA PECTORIS (UAP) DI RUANG HCU
RS TK II UDAYANA
TANGGAL 30 NOPEMBER – 2 DESEMBER 2020
OLEH :
NI KOMANG AYU TRI WAHYUNI, S.Kep
NIM C2220124
Diajukan Oleh :
Mengetahui,
STIKES Bina Usada Bali
Profesi Ners
Ketua
IDENTITAS
Nama/Inisial : Tn. Ps Jenis Kelamin : Laki- laki
Umur : 87 tahun Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Sumber Informasi : Pasien dan Anak
Pendidikan : SMA Hubungan : Anak
Pekerjaan :-
Suku/ Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Gunung Andakasa Padang Sambian Denpasar Barat
Riwayat penyakit saat ini : Pasien mengatakan datang ke rumah sakit RSAD tanggal
27 Nopember 2020, pukul 10.00, dengan keluhan utama nyeri pada dada, nyeri seperti
ditusuk-tusuk, nyeri menjalar sampai ke lengan kiri sampai belakang bahu, dengan skala
nyeri 6, nyeri bertambah saat melakukan aktivitas dan pasien tampak meringis kesakitan
sambil memegangi dadanya. Aktivitas pasien tampak dibantu keluarga dan pasien tampak
lemas . Pasien dipindahkan ke ruang HCU pada pukul 13.00.
Riwayat Allergi : Pasien mengatakan tidak ada alergi obat
TB : 1655cm BB : 60 Kg
Nafsu makan : √ Baik Menurun
B5 Keluhan : √ Mual Muntah Sulit menelan
Makan : Frekuensi 3x/hr Jumlah : 1/2 porsi
B Minum : Frekuensi 4 gls/hr Jumlah : 1000cc/hr
O Perut Kembung : Ya √ Tidak
W BAB : √ Teratur Tidak
E Frekuensi BAB : 1x/hr Konsistensi : lembek Warna : kuning, darah ( )/lender( )
L Lain-lain :
Masalah Keperawatan : -
B6 Nyeri : √ Ada Tidak
P : nyeri pada kepala pada dada
B Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
O R : nyeri menjalar sampai ke lengan kiri sampai kebelakang bahu
N S : skala nyeri 6 (0-10)
E T : bertambah saat pasien beraktifitas
5555 5555
Kekuatan otot :
5555 5555
HEAD TO TOE
(Fokus pemeriksaan pada daerah trauma/sesuai kasus non trauma)
Kepala dan wajah :
I : bentuk kepala simetris, rambut lurus, rambut berwarna hitam bentuk wajah simetris
P : tidak ada nyeri tekan pada kepala, dan wajah, tidak ada benjolan dan tidak ada massa
Leher :
I : bentuk leher simetris, tidak ada massa, tidak ada tanda-tanda pembesaran vena
jugularis
P : nadi karotis teraba, tidak ada benjolan, nyeri tekan tidak ada
Dada :
I : bentuk dada simetris kanan dan kiri, pergerakan dada simetris, tidak ada lesi
P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
P : suara sonor pada paru
A : suara nafas vesikuler
Ekstremitas :
I : warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut
P:
5555 5555
3555 5555
Masalah Keperawatan : -
Masalah
No Data Fokus Etiologi
Keperawatan
1 DS : Angina pectoris Nyeri akut
Pasien mengeluh nyeri
pada kepala
P : nyeri pada dada Jantung kekeruangan O2
Q : nyeri terasa ditusuk-
tusuk
R : nyeri menjalar sampai Iskemia otot jantung
ke lengan kiri sampai
belakang bahu Terjadinya metabolisme
S : skala nyeri 6 (0-10) anaerob
T : bertambah saat pasien
beraktifitas
Peningkatan asam
DO :
- Pasien tampak
meringis kesakitan
sambil memegangi Reseptor nyeri
dada terangsang
- TTV
TD : 150/90mmHg
Nadi : 90x/menit Nyeri dada
Suhu : 36.6ºC
Respirasi : 20x/menit
Nyeri Akut
Lelah
Intoleransi aktivitas
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No.
Tgl Tgl
Dx Diagnosa Keperawatan Paraf
Muncul Teratasi
Kep
1 30/11/2020 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera Tri W
biologis ditandai dengan pasien mengeluh nyeri
pada dada, nyeri terasa ditusuk-tusuk, nyeri
menjalar sampai lengan kiri sampai belakang
bahu,skala nyeri 6 (0-10), nyeri bertambah saat
pasien melakukan aktivitas, pasien tampak
meringis kesakitan sambil memegangi dadanya,
TD 150/90 mmHg, Nadi 90 x/menit, Suhu 36,6
0
C, RR 20x/menit.
2 30/11/2020 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan adanya Tri W
kelemahan fisik ditandai dengan pasien
mengatakan lemas, aktivitas pasien tampak
dibantu keluarga, pasien tampak lemas
III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari/ No. Rencana Keperawatan
Tang Dx Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
gal Hasil
30/1 1 Setelah diberikan NIC Label : Manajemen nyeri a. Untuk
1/20 mengetahui
askep selama 3x24 a. Lakukan pengkajian nyeri
20 kondisi dan
jam diharapkan komprehensif, yang meliputi keparahan
nyeri yang
nyeri dapat teratasi lokasi, karakteristik, onset/durasi,
dialami
dengan kriteria hasil frekuensi, kualitas beratnya nyeri, b. Untuk
mengetahui
NOC Label : kontrol dan faktor pencetus
faktor
nyeri b. Gali bersama pasien faktor-faktor penyebab
yang dapat
a. Mengenai kapan yang dapat menurunkan atau
mengurangi
nyeri terjadi memperberat nyeri dan
memperberat
b. Menggambarkan c. Dorong pasien untuk memonitor
nyeri
faktor penyebab nyeri dan menangani nyerinya c. Untuk
mengatasi
c. Menggunakan dengan tepat
nyeri dengan
tindakan d. Kolaborasi dengan pasien, orang tepat dan
aman
pencegahan terdekat dan tim kesehatan untuk
d. Untuk
d. Skala nyeri memilih dan mengurangi
nyeri tanpa
berkurang mengimplementasikan tindakan
obat
penurun nyeri non farmakologi e. Untuk
menentukan
sesuai kebutuhan (teknik relaksasi
rencana
nafas dalam) selanjutnya
f. Untuk
e. Gali penggunaan metode
mengetahui
farmakologi yang dipakai status
perkembanga
f. Monitor tanda vital
n pasien
30/1 2 Setrelah diberikan NIC : Energy Management - Untuk
1/20 asuhan keperawatan mengetahui
1. Observasi adanya pembatasan
20 3x24 jam diharapkan batasan
aktivitas pasien bisa klien dalam melakukan aktivitas aktivitas
dilakukan secara pasien
2. Kaji adanya factor yang
mandiri. Dengan - Untuk
kriteria hasil : menyebabkan kelelahan mengetahui
NOC: apa saja
3. Monitor pasien akan adanya
penyebab
Energy conservation
kelelahan fisik dan emosi secara kelelahan
Self Care : ADLs - Untuk
berlebihan
mengetahui
Kriteria Hasil : seberapa
parah
• Berpartisipasi dalam
terjadinya
aktivitas fisik tanpa kelelahan
disertai peningkatan
tekanan darah, nadi
dan RR
• Mampu melakukan
aktivitas sehari hari
(ADLs) secara
mandiri
IV. IMPLEMENTASI
Hari/ No. Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
TGL Dx
30/1 1 15.30 Memonitor tanda-tanda vital DS : Pasien mengatakan Tri W
1/20 lemas
20 DO :
TD : 150/90mmHg
Suhu : 36.6º C
Nadi : 90x/menit
Respirasi : 20x/menit
1 16.00 Lakukan pengkajian nyeri DS : Pasien mengeluh Tri W
komprehensif, yang meliputi nyeri pada dada
lokasi, karakteristik, P : nyeri pada dada
onset/durasi, frekuensi, Q : nyeri terasa ditusuk-
tusuk
kualitas beratnya nyeri, dan R : nyeri menjalar
faktor pencetus sampai ke lengan kiri
sampai belakang bahu
S : skala nyeri 6 (0-10)
T : bertambah saat
pasien beraktifitas
DO :
Pasien tampak meringis
kesakitan sambil
memegang dadanya
1 17.00 menggali penggunaan metode DS : Pasien mengatakan Tri W
farmakologi yang dipakai obat sudah diminum
DO : pasien tampak
minum obat oral
2 17.30 Memantau pasien untuk DS : pasien mengatakan Tri W
mengidentifikasi aktivitas yang untuk saat ini aktivitas
dlakukan dibantu oleh keluarga
DO : aktivitas pasien
tampak dibantu keluarga
1 18.00 Mengajarkan prinsip-prinsip DS : pasien mengatakan Tri W
manajemen nyeri tidak tahu cara
melakukan tehnik nafas
dalam
DO : pasien tampak
kebingungan
1 18.30 Menggali penggunaan metode DS: pasien mengatakan Tri W
non farmakologi untuk tidak mengetahui cara
menurunkan nyeri mengurangi nyeri dengan
tehnik non farmakologi
DO : pasien tampak
bingung
1/12/ 1 09.00 Memonitor tanda-tanda vital DS : Pasien mengatakan Tri W
2020 pusing berkurang
DO :
TD : 140/90mmHg
Suhu : 36.4º C
Nadi : 84x/menit
Respirasi : 20x/menit
1 09.30 Menggali penggunaan metode DS : Pasien mengatakan Tri W
farmakologi yang dipakai obat sudah diminum
DO : pasien tampak
meminum obat yang di
diberikan perawat
1 10.00 Menggali penggunaan metode DS: pasien mengatakan Tri W
non farmakologi untuk cara mengurangi nyeri
menurunkan nyeri adalah dengan cara
tehnik nafas dalam
DO : pasien tampak
kooperatif
1 10.30 Lakukan pengkajian nyeri DS : Pasien mengeluh Tri W
komprehensif, yang meliputi nyeri pada dada
lokasi, karakteristik,P : nyeri pada dada
onset/durasi, frekuensi, Q : nyeri terasa ditusuk-
tusuk
kualitas beratnya nyeri, dan R : nyeri menjalar
faktor pencetus sampai ke lengan kiri
sampai belakang bahu
S : skala nyeri 4 (0-10)
T : bertambah saat
pasien beraktifitas
DO :
Pasien tampak lebih
rileks
2 11.30 Memantau pasien untuk DS : pasien mengatakan Tri W
mengidentifikasi aktivitas yang sebagian aktivitas
dlakukan dibantu oleh keluarga
DO : aktivitas pasien
seperti mandi, toileting,
makan minum dan
berpindah tampak
dibantu keluarga
2 12.30 Mengkaji adanya factor yang DS : Pasien mengatakan Tri W
menyebabkan kelelahan dirinya merasa lelah
ketika melakukan
aktivitas
DO :
Pasien tampak lemas
2/12/ 1 08.00 Memonitor tanda-tanda vital DS : Pasien mengatakan Tri W
2020 pusing berkurang
DO :
TD : 130/90mmHg
Suhu : 36º C
Nadi : 84x/menit
Respirasi : 20x/menit
1 09.00 menggali penggunaan metode DS : Pasien mengatakan
farmakologi yang dipakai obat sudah diminum
DO : pasien tampak
meminum obat yang di
diberikan perawat
1 11.00 Lakukan pengkajian nyeri DS : Pasien mengeluh Tri W
komprehensif, yang meliputi nyeri pada dada sudah
lokasi, karakteristik, berkurang
onset/durasi, frekuensi,
P : nyeri pada dada
kualitas beratnya nyeri, dan Q : nyeri terasa ditusuk-
tusuk
faktor pencetus R : nyeri menjalar
sampai ke lengan kiri
sampai belakang bahu
S : skala nyeri 3 (0-10)
T : bertambah saat
pasien beraktifitas
DO :
Pasien tampak lebih
rileks
2 12.00 Memantau pasien untuk DS : pasien mengatakan Tri W
mengidentifikasi aktivitas yang sebagian aktivitas
dlakukan dibantu oleh keluarga
DO : aktivitas pasien
seperti mandi, toileting,
dan berpindah tampak
dibantu keluarga
2 13.00 Mengkaji adanya factor yang DS : Pasien mengatakan Tri W
menyebabkan kelelahan dirinya merasa lelah
ketika melakukan
aktivitas
DO :
Pasien tampak lemas
V. EVALUASI
No Hari/ No Jam Evaluasi Paraf
Tanggal .
Dx
1 2/12/2020 1 15.00 S : - Pasien mengatakan pusing berkurang Tri W
- Pasien mengeluh nyeri pada dada sudah
berkurang
- P : nyeri pada dada
Q : nyeri terasa ditusuk-tusuk
R : nyeri menjalar sampai ke lengan kiri
sampai belakang bahu
S : skala nyeri 3 (0-10)
T : bertambah saat pasien beraktifitas
O : - TD : 130/90mmHg
Suhu : 36º C
Nadi : 84x/menit
Respirasi : 20x/menit
- Pasien tampak lebih rileks
P : Lanjutkan intervensi