OLEH:
NI PUTU JASMITA KARISMAYANI
2102621058
Pasien mengeluh nyeri dada, jantung berdebar dan kaki lemas, pasien merasakan sesak napas
dengan rasa tertekan benda berat di dadanya.
Riwayat Alergi :
Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan ataupun obat-obatan tertentu
Riwayat Pengobatan :
Sebelum dirawat, pasien rutin mengonsumsi amlodipine 5 mg @24 jam
Riwayat penyakit sebelumnya dan Riwayat penyakit keluarga:
Pasien mengatakan sudah di diagnose Hipertensi sejak tahun 2008. Pasien rutin minum obat sejak
2017 Captopril kemudian diganti dengan Amlodipine. Ibu pasien juga memiliki riwayat Hipertensi.
Masalah Keperawatan:
Tidak ada
Nyeri pinggang: Ada Tidak
BAK : Lancar Inkontinensia Anuri
Nyeri BAK : Ada Tidak ada
BLADER
Frekuensi BAK : 2 kali (14.30-19.30) Warna: Kuning Darah : Ada Tidak ada
Kateter : Ada Tidak ada, Urine output: ±4000 mL (14.30-19.30 WITA)
Lain: -
Masalah Keperawatan:
Tidak ada
TB : 167 cm BB : 67 kg IMT : 24.02
Nafsu makan : Baik Menurun
Keluhan : Mual Muntah Sulit menelan
Makan : Frekuensi 3 x/hr Jumlah : 1/2 porsi setiap makan
Minum : Frekuensi 3 gls /hr Jumlah : ±800 cc/hr
BOWEL
5555 5555
4444 4444
Deformitas Ya
: Tidak Lokasi … …
Contusio Ya
: Tidak Lokasi … …
Abrasi Ya
: Tidak Lokasi … …
Penetrasi Ya
: Tidak Lokasi … …
Laserasi Ya
: Tidak Lokasi … …
(Muskuloskletal & Integumen)
Edema Ya
: Tidak Lokasi … …
Luka Bakar Ya
: Tidak Lokasi … …
Grade %
Jika ada luka/ vulnus, kaji:
BONE
Masalah Keperawatan:
1. Nyeri akut
2. Intoleransi Aktivitas
3. Defisit perawatan diri
(Fokus pemeriksaan pada daerah trauma/sesuai kasus non trauma)
Kepala dan wajah :
Kepala dan wajah tampak simetris, tidak ada lesi ataupun nyeri tekan, tidak terdapat benjolan,
rambut berwarna hitam , penyebaran merata
Leher :
Leher tanpak simetris, tidak ada pembesaran kelenjar, tiak ada deviasi trakea, tidak tampak benjolan
dan tidak ada nyeri tekan
Dada :
HEAD TO TOE
Dada tampak simetris, tidak ada lesi ataupun nyeri tekan, tidak ada krepitasi, suara nafas vesikuler
(tidak ada suara nafas tambahan)
Abdomen dan Pinggang :
Tidak ada pembesaran hepar atau lien, asites (-), tidak ada benjolan atau nyeri tekan
Pelvis dan Perineum :
Tidak ada lesi ataupun nyeri tekan, perineum dalam keadaan bersih
Ekstremitas :
Tidak ada lesi dan nyeri tekan, kekuatan otot kaki kiri (4444)
Masalah Keperawatan:
Hambatan mobilitas fisik
Hasil laboratorium 2 Januari 2022
2. DS:
1. Pasien mengatakan sedikit lemas
dan pusing Infark Miokard
↓
2. Pasien mengatakan sesaknya Aliran darah ke paru terganggu
↓
masih ada namun sudah membaik
Ketidakadekuatan suplai O2
↓ Ketidakefektifan Pola
DO:
Takipnea Napas
1. Pasien tampak terbaring lemah di ↓
Ketidakefektifan pola napas
tempat tidur
2. Pasien mendapatkan terapi
oksigen nasal canule 4lt/menit
3. DS :
1. Pasien mengatakan sesaknya Infark Miokard
masih ada meskipun sudah ↓
membaik Kontraksi miokard menurun
2. Pasien masih merasaka nyeri dada ↓
dan berdebar-debar Peningkatan tekanan darah
3. Pasien masih lemas ↓ Penurunan Curah Jantung
DO : Cardiac output menuurn
1. Peningkatan pada Nilai SVR ↓
pasien : 2543 dyne.sec/m5 Penurunan Curah Jantung
2. Peningkatan pada hasil CKMB
pasien : 30,5 mcg/L
4. DS:
Infark Miokard
↓
1. Pasien mengatakan merasa lemas Aliran darah ke ginjal ↓
pada kakinya
↓
2. Pasien mengatakan cepat pusing Volume plasma↑
↓
dan lelah jika duduk Aliran balik vena ↑ Intoleransi Aktivitas
DO:
1. Pasien dibantu untuk duduk ↓
2. Hasil pengkajian kekuatan otot Beban Jantung ↑
↓
Retensi Na dan air, ekskresi
kalium ↑
5555 5555 ↓
Hipoksia, iskemia, infark
4444 4444 meluas
↓
Otot rangka kekurangan O2 dan
ATP
↓
Intoleransi Aktivitas
1.
5. DS:
1. Pasien mengatakan merasa lemas Infark Miokard
pada kakinya ↓
Hipoksia, iskemia, infark meluas
↓
2. Pasien merasa lemas dan
kesulitan saat duduk serta Otot rangka kekurangan O2 dan
ATP Defisit perawatan diri
mobilisasi
↓
Keletihan
DO: ↓
Defisit perawatan diri
1. Pasien tampak lemah dan dibantu
saat duduk serta mobilisasi
2. Hasil pengkajian kekuatan otot
5555 5555
4444 4444
Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas
No Diagnosa Keperawatan Paraf
DX
Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan perubahan preload afterload jantung
ditandai dengan perubahan tekanan darah dan peningkatan hasil pemeriksaan sistem
Jasmita
1. vaskuler resisten dan hasil CKMB
2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan suplai O2 tidak adekuat ditandai dengan Jasmita
Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera ditandai dengan laporan mengenai intensitas
nyeri dengan skala nyeri, ekspresi wajah meringis
3. Jasmita
Jasmita
4. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen dengan
kebutuhan oksigen ditandai dengan kelelahan
Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelelahan ditandai dengan ketidakmampuan
mengakses kamar mandi Jasmita
5.
C. RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Penurunan Curah Jantung berhubungan Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1 Perawatan Jantung
dengan perubahan preload afterload x 7 jam diharapkan masalah curah jantung pasien dapat a. Secara rutin mengevaluasi kondisi fisik dan
jantung ditandai dengan perubahan ditangani dengan kriteria hasil psikologis pasien
tekanan darah dan peningkatan hasil Keefektifan Pompa Jantung b. Monitor tanda-tanda vital secara rutin
pemeriksaan sistem vaskuler resisten dan a. Tekanan darah sistol dan diastol dalam rentang normal c. Evaluasi episode nyeri dada pasien
hasil CKMB (≤140/100 mmHg) d. Instruksikan pasien dan keluarga mengenai
b. Kesimbangan intake dan output cairan batasan aktivitas bagi pasien
c. Edema pada ekstremitas berkurang e. Berikan terapi beta-blocker pada pasien untuk
d. Tidak ada respon negatif pengobatan mengurangi kerja jantung
Tanda-tanda vital f. Evaluasi respon pengobatan pada pasien
a. Tanda-tanda vital dalam rentang normal
Pengaturan Hemodinamik
1. Monitor adanya tanda dan gejala status volume
2. Monitor dan jaga keseimbangan cairan
2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan Setelah diberikan asuhan keperawatan NIC Label : Monitor Pernapasan
dengan suplai O2 tidak adekuat ditandai selama 1 x 7 jam diharapkan status pernapasan
1. Monitor kecepatan napas, irama, kedalaman dan adanya kesulitan
dengan sesak napas dan lemas pasien meningkat dengan kriteria hasil :
pernapasan pada pasien
Status Pernapasan :
2. Monitor adanya gangguan napas seperti suara napas tambahan
- Frekuensi napas dalam rentang 12-20
kali/menit 3. Monitor saturasi oksigen pasien
- Irama pernapasan teratur NIC Label : Manajemen Jalan Nafas
- Tidak ada suara napas tambahan 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Tidak ada retraksi dinding dada
2. Posisikan untuk meringankan sesak nafas
- Tidak ada otot bantu napas
3. Monitor status pernafasan dan oksigenasi
5. Defisit perawatan diri berhubungan Setelah diberikan asuhan keperawatan Bantuan perawatan diri
dengan kelelahan ditandai dengan selama 1 x 7 jam diharapkan perawatan diri a. Bantu pasien untuk makan
ketidakmampuan mengakses kamar dapat meningkat dengan kriteria hasil b. Monitor kebutuhan pasien terkait kebersihan diri
mandi Perawatan diri makan c. Berikan lingkungan terapeutik yang hangat, santai, tertutup
a. Pasien dibantu untuk makan per oral d. Jaga privasi pasien
Perawatan diri mandi e. Bantu pasien untuk mandi menggunakan wet tissue di tempat tidur
a. Pasien dibantu untuk melakukan perawatan diri
f. Bantu pasien untuk mengganti pampers dan pakaian
mandi dan oral hygiene
g. Monitor integritas kulit pasien
Perawatan diri eliminasi h. Berikan bantuan sampai pasien mampu melakukan perawatan diri
secara mandiri
a. Pasien dibantu untuk membersihkan diri
setelah eliminasi
D. IMPLEMENTASI
Jam Implementasi Respon Pasien Paraf
S:
1. Pasien mengatakan nyeri dada yang dirasakan mulai berkurang menjadi skala
1
A:
Tujuan tercapai
P : Intervensi dihentikan
S:
1. Pasien mengatakan belum mampu untuk membersihkan badan sendiri
2. Pasien mengatakan sudah dapat makan sendiri
3. Pasien sudah tidak menggunakan pampers dan kencing dengan urinal
O:
5. 5 1. Pasien dibantu makan minimal
2. Pasien dibantu untuk melakukan mandi
A:
Tujuan tercapai sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Berikan bantuan sampai pasien mampu melakukan perawatan diri secara mandiri