Anda di halaman 1dari 16

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Tanggal masuk : 31 Desember 2018 Jam masuk : 00.30 WITA


Ruang/kelas : Tulip Kamar No. : C4
Tanggal pengkajian : 1 Januari 2019 Jam : 01.16 WITA

1. Identitas
Nama pasien : Ny. H Nama suami : Tn. H
Umur : 27 tahun Umur : 29 tahun
Suku/Bangsa : Banjar Suku/Bangsa : Banjar
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Pekapuran Raya Alamat : Jl. Pekapuran Raya
Status perkawinan : Menikah Lama perkawinan : 6 tahun

2. Riwayat Kesehatan
2.1 Keluhan Utama
Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi, klien
terlihat lemah, tidak dapat melakukan aktivitas, dan terlihat tidak rileks dan
tampak klien memegangi perutnya dan meringis.
Karakteristik nyeri :
P : klien mengatakan nyeri saat bergerak
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : bagian abdomen
S : 4 (sedang) rentang skala dari 0-10
T : Intermitten / kadang – kadang
2.2 Riwayat Kesehatan Saat Ini
Klien mengatakan datang ke RSUD Ulin Banjarmasin dengan keluhan
sebelumnya air ketuban pecah keluar, dengan usia kehamilan yaitu 40 minggu.
Hari Senin 31 Desember 2018 Setelah tiba di rumah sakit klien di anjurkan untuk
operasi karena ibu beresiko pre eklamsi karena tekanan darah tinggi 150/100
mmHg.
2.3 Riwayat Kesehatan Lalu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC
dan penyakit menular lainnya, klien mengatakan memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi.
2.4 Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga ada yang memiliki riwayat hipertensi.
3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Lalu
Persalina Masalah
No Tahun Tempat Penolong UK JK BBL H/M
n Kehamilan
Pre
1. 2014 RS Dokter SC 48 L 2,5 H
Eklamsi
Pengalaman menyusui : Ya
ASI Ekslusif : Ya
4. Riwayat Persalinan
Jenis persalinan : SC, jenis anestesi: Spinal
Jenis kelamin bayi : Laki-Laki BB/PB: 2990 gram PB: 46 cm
Masalah dalam persalinan : Pre Eklamsi
5. Riwayat Kontrasepsi
Kontrasepsi : Hormonal (√ )IUD/AKDR ( ) Tubektomi ( )
Lama penggunan : Mulai dari hamil pertama sampai sekarang
Keluhan : Tidak ada
6. Pemeriksaan Fisik dan Pengkajian Gordon
6.1.1 Tanda-tanda vital :
Kesadaran : Eyes (4), motorik (6), verbal (5) = Composmentis
TD : 150/110 mmHg Nadi: 80 x/menit
Suhu: 38,0 0C RR : 20 x/menit
6.1.2 Persepsi terhadap penyakit dan manajemen kesehatan :
Klien menerima keadaannya dengan sabar dan tabah, dan klien mempercayai
bahwa lukanya bekas operasinya akan sembuh jika menuruti perintah dari
tenaga medis di Rumah Sakit.
6.1.3 Kognitif dan perceptual :
Klien memahami dan memperhatikan ketika ditanya dan berbicara dengan
jelas pasien juga kooperatif.
6.1.4 Persepsi diri dan konsep diri :
Klien mengatakan proses persalinan dan nifas yang dialami adalah proses
dari penyembuhan setelah melahirkan.
6.1.5 Peran dan hubungan :
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga dan istri. Hubungan pasien dengan
keluarga dan tenaga kesehatan juga baik.
6.1.6 Seksualitas dan reproduksi :
Klien mengatakan sedang dalam masa nifas setelah melahirkan melalui
proses operasi SC
6.1.7 Koping dan mekanisme stress :
Klien mengatakan saat mengalami masalah bersabar dan berdiskusi dengan
keluarga terutama suami pasien
6.1.8 Nilai dan kepercayaan terhadap penyakit :
Klien mengatakan saat ada masalah kesehatan pasien percaya bahwa itu
adalah cobaan dari Allah.
6.1.9 Kepala leher
Rambut :
Distribusi rambut merata,warna rambut hitam dan tampak kering, kulit
kepala tampak lembab.
Mata :
Dari hasil observasi fungsi penglihatan mata klien baik, sklera tidak ikterik,
konjungtiva tampak anemis, gerakan bola mata baik, pandangan tidak kabur,
tidak ada kelainan pada mata, klien tidak menggunakan alat bantu
penglihatan.
Hidung :
Fungsi penciuman tidak mengalami gangguan, tidak ada sumbatan pada
jalan napas, tidak terdapat polip, tidak menggunakan cupping hidung, dan
tidak ada kelainan pada bentuk hidung klien, tidak ada sekret yang
menghalangi penciuman, klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan.
Mulut :
Bibir pecah-pecah, mukosa bibir kering, mulut bersih, gigi masih utuh, tidak
ada pembengkakan gusi, tidak ada stomatitis.
Telinga :
bentuk telinga simetris, keadaan telinga bersih tidak nampak serumen pada
telinga, tidak ada pendarahan, peradangan dan nyeri, fungsi pendengaran
baik, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Leher:
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan vena jugularis,
tidak teraba adanya massa, leher mampu digerakkan ke kanan dan ke kiri,
6.1.10 Dada
Jantung
Inspeksi : Perkembangan dinding dada yang simetris antara kiri dan kanan
(Retraksi interkostal), tampak klien bernafas tidak menggunakan
cuping hidung, tidak tampak gerakan otot bantu pernapasan,
tidak terpasang O2, irama pernafasan 20 x/menit
Perkusi : Bunyi pekak
Palpasi : Tak ada nyeri tekan, tidak teraba ictus cordis
Auskultasi : S1-S2 reguler
Paru-paru
Inspeksi : Ekspansi dada optimal
Perkusi : Bunyi sonor
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, fokal fremitus seimbang
kanan dan kiri
Auskultasi : Vesikuler
Payudara : Baik, padat, bersih, hiperpigmentasi areola
Putting susu : Puting susu besar dan menonjol
Pengeluaran ASI : Sudah keluar
6.1.11 Abdomen
Involusi uterus
Fundus Uteri : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : Baik (keras)
Kandung kemih : Baik dengan terpasang DC
Diastasis Rektus Abdominis : Panjang 10 cm, lebar 8 cm
Pigmentasi
Linea nigrae : ( √) Ya
Striae : ( √) Ya
6.1.12 Fungsi pencernaan
Nutrisi dan Cairan
Nafsu makan : Baik
Antropometri : BB : 52 kg TB:148 cm
Biochemical : Hb 10.1 g/dL
Klinis : Pasien tampak cemas
Diet : Asupan makan
Asupan cairan : Sehari 600 ml
6.1.13 Istirahat dan kenyamanan
Pola tidur : Baik
Kebiasaan tidur : 2 x (malam dan siang)
Frekuensi : 5 - 6 jam dalam sehari
Pola tidur saat ini : Tidak terganggu
Keluhan ketidaknyamanan : Tidak
6.1.14 Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi : Bedrest dan klien juga mengatakan susah untuk
bergerak baik itu kekiri maupun kekanan
Latihan/senam : Tidak pernah
6.1.15 Ekstrimitasital
Varieses : Tidak ada
Edema : Tidak ada
Tanda Homan : Negatif
6.1.16 Perineum dan Genital
Vagina: tidak ada edema, tidak ada memar, dan tidak ada hematom
Perineum : Utuh
Tanda-tanda REEDA
R (Kemerahan) : ( √) Tidak
E (Bengkak) : ( √) Tidak
E (Echimosis) : ( √) Tidak
D (Discharge) : ( √) Tidak
A (Appriximate) : ( √) Tidak
Kebersihan : Bersih
Lokhea : Jumlah : ± 30 cc
Jenis/Warna : Merah agak kehitaman
Konsistensi : agak sedikit pekat
Bau : berbau amis
Hemorrhoid : Tidak ada
Derajat :-
Lokasi :-
Berapa lama :-
Nyeri : Tidak
6.1.17 Eliminasi
Urin : Klien mengatakan pada saat hamil sering BAK
BAK saat ini : terpasang kateter
Nyeri : Tidak
BAB : Klien mengatakan BAB 1-2 kali dalam sehari
BAB saat ini : pasien belum ada BAB sejak
dilakukan SC
Konstipasi : Ya
7. Terapi
Obat Dosis Rasional
Untuk perawatan darah dan kehilangan cairan,
Nacl 20 tpm kadar natrium, kalium, magnesium, dan
kalsium yang rendah.
Infeksi saluran pernapasan, kulit, tulang dan
Ceftriaxone Sodium 2x1 gram
sendi, perut, ginjal, dan infeksi saluran kemih
Untuk penatalaksanaan nyeri akut yang berat
Ketorolac 3x30 mg
jangka pendek (< 5 hari).
Tranexamic Acid 3x500 mg Menghilangkan nyeri akut dan kronik
ranitidine
Ranitidine digunakan untuk pengobatan tukak
hydrochloride
lambung dan duodenum akut, refluks
Ranitidin setara dengan 25
esofagitis, keadaan hipersekresi asam lambung
mg ranitidine
patologis, hipersekresi pasca bedah
base.

8. Analisa Data
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1. DS : Nyeri akut Agen cidera fisik
- Klien mengeluh nyeri pada daerah bekas (00132)
operasi
- Nilai untuk PQRST :
P: klien mengatakan nyeri saat bergerak
Q: seperti di tusuk
R: bagian abdomen
S: 4 (sedang) rentang skala dari 0-10
T: Intermitten / kadang – kadang

DO :
- tampak lemah dan tidak dapat beraktivitas
- tampak tidak rileks
- Klien tampak memegang perut
- Klien tampak meringis
- Tanda-tanda Vital :
TD : 150/110 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 38,0 0C
RR : 20 x/menit
2. DS : Kelemahan Umum Intoleransi Aktivitas
- Klien juga mengatakan susah untuk (00092)
bergerak baik itu kekiri maupun kekanan.

DO :
- Terlihat klien hanya terbaring ditempat
tidur,
- klien terlihat letih dan lemah.
- TTV :
TD : 150/110 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 38,0 0C
RR : 20 x/menit
3. Faktor risiko : Risiko infeksi
- Prosedur invasif (00004)
- Terdapat luka jahitan post op SC pada
abdomen quadran bawah sepanjang ±10 cm.
- Ada jahitan bekas operasi SC
- Tanda-tanda Vital :
TD : 150/110 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 38,0 0C
RR : 20 x/menit

9. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut b.d agens cidera fisik
2. Intolerasi aktivitas b.d kelemahan umum
3. Risiko infeksi
10. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa
No Diagnosa Nursing Outome Nuring Intervention Rasional
Keperawatan
1. Domain 12 Nyeri akut b.d NOC : Pain Level Penatalaksanaan nyeri : 1. Untuk mengetahui tingkat nyeri yang
kelas 1 agen cedera Setelah dilakukan perawatan 1 x 30 menit 1. Lakukan pengkajian nyeri secara dirasakan oleh pasien
Kenyamanan fisik diharapkan rasa nyeri hilang atau berkurang. komprehensif termasuk lokasi, 2. Lingkungan tenang dapat mengurangi faktor-
Nyeri akut Kriteria Hasil : karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas faktor stres selama nyeri
(00132) 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab dan faktor presipitasi 3. Untuk mengetahui pengalaman nyeri yang
nyeri, mampu menggunakan teknik 2. Kontrol lingkungan yang dapat dirasakan
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri) mempengaruhi nyeri 4. Untuk mendorong dan memperoleh relaksasi
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang 3. Gunakan komunikasi teraupetik untuk demi tujuan mengurangi tanda dan gejala
dengan menggunakan manajemen nyeri mengetahui pengalaman nyeri yang tidak diinginkan seperti nyeri, kaku
3. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri 4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi otot, dan ansietas.
berkurang 5. Kolaborasi pemberian obat analgesik 5. Untuk mengurangi dan menghilangkan nyeri
2. Domain 4 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Pantau TTV sebelum dan sesudah 1. Pasien dapat mengehntikan aktivitas jika
Aktivitas/ aktivitas b.d dalam 1x 1 jam dapat menoleransi aktivitas melakukan tindakan. TTV tidak dalam batas normal.
istirahat kelemahan yang biasa dilakukan dengan kriteria hasil : 2. Bantu klien untuk mengubah posisi secara 2. Melatih pasien agar dapat melakukan
Kelas 4 umum
1. Klien bisa mandiri dalam beraktivitas berkala aktivitas secara bertahap.
respons
kardiovaskular 2. Klien tidak lemah dan mudah untuk 3. Ajarkan mobilisasi kepada klien 3. Melatih klien dalam mobilisasi
/pulmonal bergerak. 4. Anjurkan klien menggunakan teknik 4. Menambah rasa nyaman pasien saat
Intoleransi 3. Klien terdapat kesulitan saat relaksasi selama aktivitas melakukan aktivitas.
aktivitas menggerakkan ekstrimitas
(00092)
3. Domain 11 Resiko Infeksi NOC : Status Maternal : Postpartum 1. Ukur TTV 1. Mengetahui keadaan umum pasien
Keamanan/perl Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Kaji keadaan perenium terhadap adanya 2. Mengetahui tanda-tanda infeksi
indungan selama 1x24 jam, risiko infeksi dapat infeksi seperti edema, rubor, kalor, dan 3. Mencegah terjadinya infeksi
Kelas 1 terkontrol. dolor 4. Mencegah dari infeksi nasokomial
Infeksi Kriteria Hasil : 3. Pertahankan teknik aseptif 5. Mencegah terjadinya infeksi dengan
(00004) 1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi 4. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah perawatan perenium
2. Menunjukkan kemampuan untuk tindakan keperawatan 6. Mencegah terjadinya infeksi dengan
mencegah timbulnya infeksi 5. Perawatan perenium perawatan postpartum
6. Perawatan postpartum 7. Perawatan luka untuk mencegah kuman atau
3. Jumlah leukosit dalam batas normal
7. Perawatan luka bakteri menginvasi daerah sekitar luka
4. Menunjukkan perilaku hidup sehat 8. Ajarkan klien dan keluarga tanda dan 8. Menggali peran keluarga dalam pencegahan
gejala infeksi infeksi
9. Kolaborasi pemberian antibiotik 9. Obat antibiotik dapat membantu membunuh
kuman

11. Implementasi Keperawatan


Nomor Diagnosa
No Jam Tindakan Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
NANDA
1. Selasa, 1 Domain 12 kelas 1 Pain management : 1. Perut klien masih terasa nyeri dan keadaan klien lemah
januari 2019 Kenyamanan 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
06.30 WITA Nyeri akut karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
(00132) Hasil :
nyeri saat bergerak, seperti di tusuk, bagian abdomen , Skala: 4 (sedang)
rentang skala dari 0-10 dan nyerinya ntermitten / kadang – kadang
2. Mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri 2. Klien tampak tenang ketika ruangan banyak pengunjung
Hasil :
Klien mampu mengontrol lingkungan yang mempengaruhi nyeri dengan
memejamkan mata ketika ruangan banyak pengunjung dan keluarga 3. Klien tampak tenang dan nyaman ketika berkomunikasi
3. Menggunakan komunikasi teraupetik untuk mengetahui pengalaman teraupetik
nyeri
Hasil :
Saat berkomunikasi teraupetik dengan klien ada kontak mata dan klien
mudah mengungkapkan pengalaman nyerinya 4. Klien tampak rileks ketika melakukan teknik nafas
4. Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi dalam
Hasil :
Klien mampu melakukan nafas dalam secara perlahan 5. Klien terlihat tenang
5. Berkolaborasi dalam pemberian obat analgesik
Hasil :
Diberikan injeksi ketorolak
2. Selasa, 1 Domain 4 1. Memantau TTV sebelum dan sesudah melakukan tindakan. 1. Klien tampak lemah
Januari 2019 Aktivitas/ Hasil :
06.40 WITA istirahat TD : 150/110 mmHg
Kelas 4 respons Nadi: 80 x/menit
kardiovaskular/pulmonal Suhu: 38,0 0C
Intoleransi aktivitas RR : 20 x/menit
(00092) 2. Klien tampak perlahan mengubah posisi miring kanan
2. Membantu klien untuk mengubah posisi secara berkala
dan miring kiri
Hasil :
Klien mampu secara bertahap mengubah posisi
3. Mengajarkan mobilisasi kepada klien 3. Klien tampak belajar miring kanan dan miring kiri
Hasil :
Klien mampu melakukan mobilisasi secara bertahap
4. Menganjurkan klien menggunakan teknik relaksasi selama aktivitas 4. Klien tampak menarik nafas dalam
Hasil :
Klien mampu melakukan teknik nafas dalam
3. Selasa, 1 Domain 11 1. Mengukur TTV 1. Klien tampak lemah
Januari 2019 Keamanan/perlindungan Hasil :
06.50 WITA Kelas 1 Infeksi (00004) TD : 150/110 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 38,0 0C
RR : 20 x/menit
2. Mengkaji keadaan perenium terhadap adanya infeksi seperti edema, 2. Tidak ada tanda adanya infeksi
rubor, kalor, dan dolor
Hasil :
Tidak ada tanda adanya infeksi
3. Mempertahankan teknik aseptif 3. Klien terlihat rileks
Hasil : petugas sudah mempertahankan tindakan aseptik dengan
memakai sarung tangan steril dan memakai alkohol swab sebelum
tindakan
4. Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan 4. Klien tampak tenang dan merasa nyaman
Hasil : petugas sudah mampu mengikuti anjuran
5. Melakukan perawatan perenium 5. Klien tampak terlihat tenang dan nyaman ketika
Hasil : dilakukan perawatan perinium
Perinium dibersihkan dengan tindakan sekali usap dari dalam keluar
dan perinium terlihat bersih
6. Klien tampak merasa nyaman ketika digantikan gurita
6. Melakukan perawatan postpartum dengan menjaga personal hygen,
menganjurkan makanan yang bergizi dan tinggi protein, dan pakaian yang baru dan tampak makan makanan yang
Hasil : disediakan dirumah sakit
Gurita klien selalu diganti, klien makan makanan yang bergizi 7. Klien tampak nyeri ketika luka dibersihkan
7. Melakukan perawatan luka
Hasil :
Dilakukan perawatan luka dengan Nacl, luka terlihat masih ada sedikit
serum yang keluar dibagian atas dan bagian bawah terlihat kering
8. Mengajarkan klien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Hasil : 8. Klien dan keluarga tampak kooperatif
Klien dan keluarga mampu mengetahui tanda dan gejala infeksi
9. Berkolaborasi dalam pemberian antibiotic 9. Klien terlihat menahan nyeri ketika diberikan obat
Hasil :
Diberikan injeksi Ceftriaxone Sodium

6. Evaluasi Keperawatan (Catatan Perkembangan/SOAP)


Hari / Tanggal : Selasa, 1 Januari 2019
Nomor Analisis
Jam
No Diagnosa Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Masalah Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi
NANDA (A)
1. 06.30 Domain 12 1. Klien mengatakan nyeri masih 1. Klien tampak lemah Masalah Intervensi dilanjutkan
WITA kelas 1 terasa 2. Klien tampak berbaring belum teratasi 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
Kenyaman 2. Pengkajian nyeri: ditempat tidur dengan posisi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
an - P: klien mengatakan nyeri semifowler faktor presipitasi
Nyeri akut saat bergerak 3. TD : 150/110 mmHg 2. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
(00132) - Q: seperti di tusuk Nadi: 80 x/menit 3. Gunakan komunikasi teraupetik untuk mengetahui
- R: bagian abdomen Suhu: 38,0 0C pengalaman nyeri
- S: 4 (sedang) rentang skala RR : 20 x/menit 4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
dari 0-10 5. Kolaborasi pemberian obat analgesik
- T: Intermitten / kadang –
kadang
2. 06.40 Domain 4 1. Klien mengatakan belum bisa 1. Klien masih kelihatan lemah Masalah Intervensi dilanjutkan,
Aktivitas/ beraktivitas secara mandiri belum teratasi 1. Pantau TTV sebelum dan sesudah melakukan
istirahat tetapi dibantu oleh keluarga tindakan.
Kelas 4 2. Bantu klien untuk mengubah posisi secara berkala
respons
3. Ajarkan mobilisasi kepada klien
kardiovask
ular/pulmo 4. Anjurkan klien menggunakan teknik relaksasi selama
nal aktivitas
Intoleransi
aktivitas
(00092)
3. 06.50 Domain 11 1. Klien mengatakan nyeri masih 1. Tidak tampak kemerahan Masalah tidak Intervensi dilanjutkan (pertahankan):
WITA Keamanan/ terasa pada area sekitar jahitan luka, terjadi 1. Ukur TTV
perlindung 2. Klien mengatakan tidak ada dan tidak ada pembengkakan 2. Kaji keadaan perenium terhadap adanya infeksi seperti
an demam, pada area sekitar jahitan luka. edema, rubor, kalor, dan dolor
Kelas 1 3. Pertahankan teknik aseptif
Infeksi 4. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
(00004) keperawatan
5. Perawatan perenium
6. Perawatan postpartum
7. Perawatan luka
8. Ajarkan klien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
9. Kolaborasi pemberian antibiotik

Hari / Tanggal : Rabu, 2 Januari 2019

Jam Nomor Diagnosa Analisis Masalah


No Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi NANDA (A)

1. 12.00 Domain 12 kelas 1 1. Klien mengatakan nyeri 1. Klien tampak duduk Masalah teratasi Intervensi pain management
WITA Kenyamanan didaerah luka operasi sudah 2. TTV sebagian 1,2,3 dilanjutkan
Nyeri akut (00132) mulai berkurang dengan TD:140/80 mmHg 4. Ajarkan teknik distraksi dan
skala 4 (sedang) N: 88x/m relaksasi
R: 20 x/m 5.Kolaborasi pemberian obat analgesik
S: 37,2oC
2. 12.35 Domain 4 1. Klien mengatakan sedikit 1. Klien tampak duduk Masalah teratasi Intervensi dilanjutkan,
WITA Aktivitas/ bisa beraktivitas secara sebagian 2,4 1. Pantau TTV sebelum dan sesudah
istirahat mandiri yaitu dapat duduk melakukan tindakan.
Kelas 4 respons dan miring kanan miring 3. Ajarkan mobilisasi kepada klien
kardiovaskular/pulmona kiri
l
Intoleransi aktivitas
(00092)
3. 12.40 Domain 11 1. Klien mengatakan tidak 1. Tidak tampak kemerahan pada Masalah tidak Intervensi dilanjutkan (pertahankan):
WITA Keamanan/perlindungan ada demam area sekitar jahitan luka, tidak ada terjadi 1. Ukur TTV
Kelas 1 Infeksi (00004) pembengkakan pada area sekitar 2. Kaji keadaan perenium terhadap
jahitan luka. adanya infeksi seperti edema,
rubor, kalor, dan dolor
3. Pertahankan teknik aseptif
4. Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawatan
5. Perawatan perenium
6. Perawatan postpartum
7. Perawatan luka
8. Ajarkan klien dan keluarga tanda
dan gejala infeksi
9. Kolaborasi pemberian antibiotik

Banjarmasin, 3 Januari 2019

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Hj. Ruslinawati, Ns.,M.Kep) (Wika Rispudyani, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai