1. Identitas
Nama pasien : Ny. H Nama suami : Tn. H
Umur : 27 tahun Umur : 29 tahun
Suku/Bangsa : Banjar Suku/Bangsa : Banjar
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Pekapuran Raya Alamat : Jl. Pekapuran Raya
Status perkawinan : Menikah Lama perkawinan : 6 tahun
2. Riwayat Kesehatan
2.1 Keluhan Utama
Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi, klien
terlihat lemah, tidak dapat melakukan aktivitas, dan terlihat tidak rileks dan
tampak klien memegangi perutnya dan meringis.
Karakteristik nyeri :
P : klien mengatakan nyeri saat bergerak
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : bagian abdomen
S : 4 (sedang) rentang skala dari 0-10
T : Intermitten / kadang – kadang
2.2 Riwayat Kesehatan Saat Ini
Klien mengatakan datang ke RSUD Ulin Banjarmasin dengan keluhan
sebelumnya air ketuban pecah keluar, dengan usia kehamilan yaitu 40 minggu.
Hari Senin 31 Desember 2018 Setelah tiba di rumah sakit klien di anjurkan untuk
operasi karena ibu beresiko pre eklamsi karena tekanan darah tinggi 150/100
mmHg.
2.3 Riwayat Kesehatan Lalu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC
dan penyakit menular lainnya, klien mengatakan memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi.
2.4 Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga ada yang memiliki riwayat hipertensi.
3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Lalu
Persalina Masalah
No Tahun Tempat Penolong UK JK BBL H/M
n Kehamilan
Pre
1. 2014 RS Dokter SC 48 L 2,5 H
Eklamsi
Pengalaman menyusui : Ya
ASI Ekslusif : Ya
4. Riwayat Persalinan
Jenis persalinan : SC, jenis anestesi: Spinal
Jenis kelamin bayi : Laki-Laki BB/PB: 2990 gram PB: 46 cm
Masalah dalam persalinan : Pre Eklamsi
5. Riwayat Kontrasepsi
Kontrasepsi : Hormonal (√ )IUD/AKDR ( ) Tubektomi ( )
Lama penggunan : Mulai dari hamil pertama sampai sekarang
Keluhan : Tidak ada
6. Pemeriksaan Fisik dan Pengkajian Gordon
6.1.1 Tanda-tanda vital :
Kesadaran : Eyes (4), motorik (6), verbal (5) = Composmentis
TD : 150/110 mmHg Nadi: 80 x/menit
Suhu: 38,0 0C RR : 20 x/menit
6.1.2 Persepsi terhadap penyakit dan manajemen kesehatan :
Klien menerima keadaannya dengan sabar dan tabah, dan klien mempercayai
bahwa lukanya bekas operasinya akan sembuh jika menuruti perintah dari
tenaga medis di Rumah Sakit.
6.1.3 Kognitif dan perceptual :
Klien memahami dan memperhatikan ketika ditanya dan berbicara dengan
jelas pasien juga kooperatif.
6.1.4 Persepsi diri dan konsep diri :
Klien mengatakan proses persalinan dan nifas yang dialami adalah proses
dari penyembuhan setelah melahirkan.
6.1.5 Peran dan hubungan :
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga dan istri. Hubungan pasien dengan
keluarga dan tenaga kesehatan juga baik.
6.1.6 Seksualitas dan reproduksi :
Klien mengatakan sedang dalam masa nifas setelah melahirkan melalui
proses operasi SC
6.1.7 Koping dan mekanisme stress :
Klien mengatakan saat mengalami masalah bersabar dan berdiskusi dengan
keluarga terutama suami pasien
6.1.8 Nilai dan kepercayaan terhadap penyakit :
Klien mengatakan saat ada masalah kesehatan pasien percaya bahwa itu
adalah cobaan dari Allah.
6.1.9 Kepala leher
Rambut :
Distribusi rambut merata,warna rambut hitam dan tampak kering, kulit
kepala tampak lembab.
Mata :
Dari hasil observasi fungsi penglihatan mata klien baik, sklera tidak ikterik,
konjungtiva tampak anemis, gerakan bola mata baik, pandangan tidak kabur,
tidak ada kelainan pada mata, klien tidak menggunakan alat bantu
penglihatan.
Hidung :
Fungsi penciuman tidak mengalami gangguan, tidak ada sumbatan pada
jalan napas, tidak terdapat polip, tidak menggunakan cupping hidung, dan
tidak ada kelainan pada bentuk hidung klien, tidak ada sekret yang
menghalangi penciuman, klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan.
Mulut :
Bibir pecah-pecah, mukosa bibir kering, mulut bersih, gigi masih utuh, tidak
ada pembengkakan gusi, tidak ada stomatitis.
Telinga :
bentuk telinga simetris, keadaan telinga bersih tidak nampak serumen pada
telinga, tidak ada pendarahan, peradangan dan nyeri, fungsi pendengaran
baik, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Leher:
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan vena jugularis,
tidak teraba adanya massa, leher mampu digerakkan ke kanan dan ke kiri,
6.1.10 Dada
Jantung
Inspeksi : Perkembangan dinding dada yang simetris antara kiri dan kanan
(Retraksi interkostal), tampak klien bernafas tidak menggunakan
cuping hidung, tidak tampak gerakan otot bantu pernapasan,
tidak terpasang O2, irama pernafasan 20 x/menit
Perkusi : Bunyi pekak
Palpasi : Tak ada nyeri tekan, tidak teraba ictus cordis
Auskultasi : S1-S2 reguler
Paru-paru
Inspeksi : Ekspansi dada optimal
Perkusi : Bunyi sonor
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, fokal fremitus seimbang
kanan dan kiri
Auskultasi : Vesikuler
Payudara : Baik, padat, bersih, hiperpigmentasi areola
Putting susu : Puting susu besar dan menonjol
Pengeluaran ASI : Sudah keluar
6.1.11 Abdomen
Involusi uterus
Fundus Uteri : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : Baik (keras)
Kandung kemih : Baik dengan terpasang DC
Diastasis Rektus Abdominis : Panjang 10 cm, lebar 8 cm
Pigmentasi
Linea nigrae : ( √) Ya
Striae : ( √) Ya
6.1.12 Fungsi pencernaan
Nutrisi dan Cairan
Nafsu makan : Baik
Antropometri : BB : 52 kg TB:148 cm
Biochemical : Hb 10.1 g/dL
Klinis : Pasien tampak cemas
Diet : Asupan makan
Asupan cairan : Sehari 600 ml
6.1.13 Istirahat dan kenyamanan
Pola tidur : Baik
Kebiasaan tidur : 2 x (malam dan siang)
Frekuensi : 5 - 6 jam dalam sehari
Pola tidur saat ini : Tidak terganggu
Keluhan ketidaknyamanan : Tidak
6.1.14 Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi : Bedrest dan klien juga mengatakan susah untuk
bergerak baik itu kekiri maupun kekanan
Latihan/senam : Tidak pernah
6.1.15 Ekstrimitasital
Varieses : Tidak ada
Edema : Tidak ada
Tanda Homan : Negatif
6.1.16 Perineum dan Genital
Vagina: tidak ada edema, tidak ada memar, dan tidak ada hematom
Perineum : Utuh
Tanda-tanda REEDA
R (Kemerahan) : ( √) Tidak
E (Bengkak) : ( √) Tidak
E (Echimosis) : ( √) Tidak
D (Discharge) : ( √) Tidak
A (Appriximate) : ( √) Tidak
Kebersihan : Bersih
Lokhea : Jumlah : ± 30 cc
Jenis/Warna : Merah agak kehitaman
Konsistensi : agak sedikit pekat
Bau : berbau amis
Hemorrhoid : Tidak ada
Derajat :-
Lokasi :-
Berapa lama :-
Nyeri : Tidak
6.1.17 Eliminasi
Urin : Klien mengatakan pada saat hamil sering BAK
BAK saat ini : terpasang kateter
Nyeri : Tidak
BAB : Klien mengatakan BAB 1-2 kali dalam sehari
BAB saat ini : pasien belum ada BAB sejak
dilakukan SC
Konstipasi : Ya
7. Terapi
Obat Dosis Rasional
Untuk perawatan darah dan kehilangan cairan,
Nacl 20 tpm kadar natrium, kalium, magnesium, dan
kalsium yang rendah.
Infeksi saluran pernapasan, kulit, tulang dan
Ceftriaxone Sodium 2x1 gram
sendi, perut, ginjal, dan infeksi saluran kemih
Untuk penatalaksanaan nyeri akut yang berat
Ketorolac 3x30 mg
jangka pendek (< 5 hari).
Tranexamic Acid 3x500 mg Menghilangkan nyeri akut dan kronik
ranitidine
Ranitidine digunakan untuk pengobatan tukak
hydrochloride
lambung dan duodenum akut, refluks
Ranitidin setara dengan 25
esofagitis, keadaan hipersekresi asam lambung
mg ranitidine
patologis, hipersekresi pasca bedah
base.
8. Analisa Data
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1. DS : Nyeri akut Agen cidera fisik
- Klien mengeluh nyeri pada daerah bekas (00132)
operasi
- Nilai untuk PQRST :
P: klien mengatakan nyeri saat bergerak
Q: seperti di tusuk
R: bagian abdomen
S: 4 (sedang) rentang skala dari 0-10
T: Intermitten / kadang – kadang
DO :
- tampak lemah dan tidak dapat beraktivitas
- tampak tidak rileks
- Klien tampak memegang perut
- Klien tampak meringis
- Tanda-tanda Vital :
TD : 150/110 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 38,0 0C
RR : 20 x/menit
2. DS : Kelemahan Umum Intoleransi Aktivitas
- Klien juga mengatakan susah untuk (00092)
bergerak baik itu kekiri maupun kekanan.
DO :
- Terlihat klien hanya terbaring ditempat
tidur,
- klien terlihat letih dan lemah.
- TTV :
TD : 150/110 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 38,0 0C
RR : 20 x/menit
3. Faktor risiko : Risiko infeksi
- Prosedur invasif (00004)
- Terdapat luka jahitan post op SC pada
abdomen quadran bawah sepanjang ±10 cm.
- Ada jahitan bekas operasi SC
- Tanda-tanda Vital :
TD : 150/110 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 38,0 0C
RR : 20 x/menit
1. 12.00 Domain 12 kelas 1 1. Klien mengatakan nyeri 1. Klien tampak duduk Masalah teratasi Intervensi pain management
WITA Kenyamanan didaerah luka operasi sudah 2. TTV sebagian 1,2,3 dilanjutkan
Nyeri akut (00132) mulai berkurang dengan TD:140/80 mmHg 4. Ajarkan teknik distraksi dan
skala 4 (sedang) N: 88x/m relaksasi
R: 20 x/m 5.Kolaborasi pemberian obat analgesik
S: 37,2oC
2. 12.35 Domain 4 1. Klien mengatakan sedikit 1. Klien tampak duduk Masalah teratasi Intervensi dilanjutkan,
WITA Aktivitas/ bisa beraktivitas secara sebagian 2,4 1. Pantau TTV sebelum dan sesudah
istirahat mandiri yaitu dapat duduk melakukan tindakan.
Kelas 4 respons dan miring kanan miring 3. Ajarkan mobilisasi kepada klien
kardiovaskular/pulmona kiri
l
Intoleransi aktivitas
(00092)
3. 12.40 Domain 11 1. Klien mengatakan tidak 1. Tidak tampak kemerahan pada Masalah tidak Intervensi dilanjutkan (pertahankan):
WITA Keamanan/perlindungan ada demam area sekitar jahitan luka, tidak ada terjadi 1. Ukur TTV
Kelas 1 Infeksi (00004) pembengkakan pada area sekitar 2. Kaji keadaan perenium terhadap
jahitan luka. adanya infeksi seperti edema,
rubor, kalor, dan dolor
3. Pertahankan teknik aseptif
4. Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawatan
5. Perawatan perenium
6. Perawatan postpartum
7. Perawatan luka
8. Ajarkan klien dan keluarga tanda
dan gejala infeksi
9. Kolaborasi pemberian antibiotik