Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA “Ny.

A” P1A0 POST SC
ATAS INDIKASI LETAK SUNGSANG
DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MATERNITAS (PPKM)

Disusun :
Nama : Muhammad Yasier Aruna, S.Kep
NPM : 2314901110037

Preseptor Klinik : Norma Ariatie, S.Kep., Ners


Preseptor Akademik : Yuliani Budiyarti, Ns., M.Kep., Sp.Mat

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2023
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS POSTNATAL

Tanggal masuk : 18 Desember 2023 Jam masuk : 13.00 WITA


Ruang/Kelas : Nifas/3 Kamar No : 3.1/bed 3
Tanggal pengkajian : 20 Desember 2023 Jam : 11.30 WITA

1 IDENTITAS
1.1 Nama klien : Ny.A Nama suami : Tn. A
1.2 Umur : 28 Tahun Umur : 32 Tahun
1.3 Suku/Bangsa : Banjar Suku/Bangsa : Banjar
1.4 Agama : Islam Agama : Islam
1.5 Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
1.6 Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
1.7 Alamat : Alalak Utara RT 14 Alamat : Alalak Utara RT 14
1.8 Status perkawinan : Menikah Lama perkawinan : 2 tahun

2 RIWAYAT KESEHATAN
2.1 Keluhan utama :
Pasien mengatakan masih terasa nyeri pada jahitan luka post SC nya. Pasien
mengatakan masih belum bisa bergerak karena nyeri pada bagian perut bawah kanan
dengan skala nyeri 6 (0-10). Pasien mengatakan belum berani untuk duduk walaupun
sebelumnya sudah di izinkan perawat untuk duduk di jam 11 tadi.
P: Luka post SC
Q: Di tusuk-tusuk
R: Di perut bawah kanan
S: 6 nyeri sedang (0-10)
T: kadang-kadang

2.2 Riwayat kesehatan saat ini :


Pasien mengatakan sebelumnya masuk kontrol ke poli kandungan pada tanggal 18
dengan keluhan kehamilan anak pertama, sering kontraksi, nyeri perut bagian kanan
bawah dengan skala nyeri 5 (0-10), setelah dilakukan pemeriksaan ternyata posisi janin
letak lintang sehingga direncanakan untuk SC. Pasien kemudian di pindahkan ke ruang
nifas jam 13.00. pasien dilakukan SC dengan diagnose medis letak lintang P1A0. Pasien
post SC tanggal 19 jam 09.45. Saat dilakukan pengkajian tanggal 20 jam 11.30 Wita,
pasien masih mengeluhkan nyeri dengan skala nyeri 6 pada perut bawah kanan luka
post SC.

2.3 Riwayat kesehatan lalu :


Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit Diabetes tahun 2013 dan memiliki
alergi seafood.

2.4 Riwayat kesehatan keluarga :


Pasien mengatakan, keluarga memiliki riwayat penyakit DM (Ibu) & Hipertensi (Ayah).
3 RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN LALU

Masalah
No Tahun Tempat Penolong Persalinan UK JK BBL H/M
Kehamilan
1 2023 RS Dokter SC 39 Pr 3400 H Letak Lintang

Pengalaman menyusui : pasien mengatakan belum pernah menyusui karena ini


kelahiran
anak pertama

4 RIWAYAT PERSALINAN
Jenis persalinan : SC (Letak Sungsang)
Tindakan : SC
Jenis kelamin bayi : Perempuan
BB/PB : 3400 gram / 39 cm
Perdarahan : Pengeluaran darah pervagina tidak aktif
Masalah dalam persalinan : Letak sungsang

5 RIWAYAT KONTRASEPSI
Kontrasepsi : Hormonal (✓) IUD/AKDR ( ) Tubektomi ( )
Alami ( ) Tidak ( )
Lama penggunaan : 1 Tahun
Keluhan : Telat Haid

6 PEMERIKSAAN FISIK DAN PENGKAJIAN GORDON


6.1 Tanda-tanda Vital:
TD : 127/77 mmHg
N : 96 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
SPO2 : 98%
6.2 Kesadaran : GCS E4 V5 M6 (Compos Mentis)
6.3 Persepsi terhadap penyakit dan manajemen kesehatan :
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit DM
6.4 Kognitif dan perceptual :
Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang komplikasi kehamilannya.
6.5 Persepsi diri dan konsep diri :
Pasien mengatakan proses persalinan SC tidak ada kendala dan masa nifas pasien
sering mengalami nyeri di perut kanan bawah dan di bagian punggung.
6.6 Peran dan hubungan :
Hubungan pasien dengan keluarga, perawat dan dokter baik, pasien dapat
berkomunikasi dengan baik, pasien koperatif dengan pengobatan yang diberikan.
Pasien mengatakan beban biaya pengobatannya di rumah sakit di tanggung oleh
BPJS.
6.7 Seksualitas dan reproduksi :
Pada saat pengkajian pasien mengatakan hubungan seksualitasnya masih bagus.
6.8 Koping dan mekanisme stress :
Pasien selalu berfikir positif ketika menghadapi masalah
6.9 Nilai dan kepercayaan terhadap penyakit :
Pasien beragama islam, klien meyakini penyakit yang di derita cobaan dari Allah
SWT
6.10 Kepala leher
Rambut : Tampak terlihat rambut pasien panjang agak sedikit keriting di sertai lurus,
berwarna hitam
Mata : Tampak terlihat kelopak mata pasien normal, pasien dapat membaca
tulisan, bulu mata ada, alis normal, dan konjungtiva tidak anemis
Hidung : Tampak terlihat hidung pasien simetris, tidak ada polip dan tampak terlihat
bersih tidak ada sekret, pasien mampu membedakan bau minyak kayu putih
dan bau kopi
Mulut : Tidak ada stomatis, bibir pasien tampak pucat, pasien mampu menelan

Telinga : Telinga simetris antara kiri dan kanan, kebersihan telinga cukup bersih,
fungsi pendengaran baik ditandai dengan responsifnya pasien ketika
berkomunikasi dua arah dan tidak ada keluar serumen.
Leher : Leher klien normal tidak terdapat benjolan tidak ada pembesaran vena
jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

6.11 Dada
Jantung : pergerakan dada tampak simetris
Paru-paru : tidak ada nyeri tekan pada dada
Payudara : tidak simetris, konstitensi lembek
Putting susu : menonjol

Pengeluaran ASI : ASI

6.12 Abdomen
Fundos Uteri : 2 cm dibawah pusar
Kontraksi : Ada
Kandung kemih : teraba
Pigmentasi : ada
Linea nigrae : Ada
Striae : Ada
Luka Post SC : Ada, tertutup kasa sepanjang 13cm

6.13 Fungsi pencernaan :


Nutrisi dan Cairan
Nafsu makan : Pasien mengatakan Nafsu makan baik
Antropometri : BB 80 Kg TB 160 cm
Biochemical : Tidak ada
Klinis : Tida ada
Diet : Laporan asupan makan 2-3 hari terakhir
Asupan cairan : sehari ± 1.5 lt

6.14 Istirahat dan Kenyamanan


Pola tidur : kebiasaan tidur, 6-8 jam selama hamil dan masa nifas
frekuensi: tidak menentu

Pola tidur saat ini : Tidur pasien 6-8 jam


Keluhan ketidaknyamanan : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
Lokasi : RS
Sifat: Tidak ada
Intensitas: Tidak ada

6.15 Mobilisasi dan Latihan


Tingkat mobilisasi : Pasien mengatakan belum bisa melakukan mobilisasi karena
takut nyeri
Latihan/senam : pasien mengatakan tidak ada latihan senam

6.16 Ekstrimitasital
Varieses : Tidak ada Lokasi : tidak ada
Edema : Tidak ada Lokasi : tidak ada

Tanda Homan : tidak ada

6.17 Perineum dan Genital


Vagina : integritas kulit : Tidak ada, Edema : Tidak ada Memar : Tidak ada
Hematom : Tidak ada
Perineum: Utuh
Tanda-tanda REEDA
R (Kemerahan) : Tidak
E (Bengkak) : Tidak
E (Echimosis) : Tidak
D (Discharge)
A (Aprproximate)
Kebersihan: Cukup Bersih
Lokhea : Linea rubra
Jumlah : 200 cc 24/jam
Jenis/Warna : Merah hitam
Konsistensi : kental
Bau : Khas
Hemorrhoid : Tidak ada Lokasi : Tidak ada
Berapa lama : Tidak ada Nyeri: Tidak

6.18 Eliminasi
Urin : Pasien mengatakan biasanya 4 x BAK mulai jam 06:00-14:40
BAK saat ini : Pasien terpasang selang kateter 600ml/12 jam
BAB : Pasien mengatakan BAB bisa 1-2 x dalam sehari
BAB saat ini : pasien mengatakan belum ada BAB mulai pagi konstipasi: Tidak

7 PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
7.1 Fase taking in (periode tingkah laku ketergantungan)
Pasien mengalami ketidaknyaman karena nyeri yang dirasakan pada area Luka Post
SC.
7.2 Fase taking hold (periode antara tingkah laku mandiri dan ketergantungan)
Pasien mengatakan belum bisa untuk memandikan dan mengantikan popok bayinya
8 PEMERIKSAAN FISIK AREA KHUSUS MATERNITAS
No Organ Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : payudara simetris, aerola
Mamae:
hitam di kedua payudara, papilla
Corpus:
1 menonjol
Areola :
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada
Papila :
nyeri, saat ditekan keluar ASI
Inspeksi : simetris, terdapat linea
nigrae dan striae, terdapat luka post
SC tertutup kasa sepanjang 13cm.
2 Abdomen
Auskultasi : bunyi bising usus 10 x/m
Perkusi : timpani
Palpasi :TFU 2 jari di bawah pusat
Inspeksi : tidak ada edem, memar, dan
3 Vagina hematom, linea rubra.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Inspeksi : tidak terdapat jahitan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
R (Kemerahan ) : Tidak ada
4 Perineum E (Bengkak) : Tidak ada
E (Echimosis) : Tidak ada
D (Discharge) : Tidak ada
A (Approximate) : Tidak ada

9 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Pemeriksaan : 19-Desember-2023
Jam: 17.40 WITA
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.2 12-16 g/gl
Hematoktrit 35.7 L 36-48 %
Eritrosit 4.29 L 4-5 juta/uL
Leukosit 18.72 4.8-10.8 ribu/uL
Trombosit 311 150-400 ribu/uL
Eosinofil% 0.0 2-4 %
Limfosit 7.5 17-48 %
Monosit% 4.5 H 2-8 %
Neurotrofil% 87.7 46-73 %
Basofil% 0.3 0-1 %
MCH 28.4 25.0-35.0 pg
MCV 83.2 75.0-100.0 fl
MCHC 34.2 31-37 g/gl
IG 0.3 %
P-LCR 24.2 15-25 %
RDW-CV 12.6 11-16 %

10 TERAPI
Tanggal Terapi Obat : 19 Desember 2023
Jam: 11.30 Wita
Obat Dosis Rasional
menangani penyakit infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, sepsis,
Cefazoline 1g
infeksi tulang dan sendi, atau pneumonia
Untuk resusitasi cairan, misalnya pada pasien syok, luka bakar, demam
ringer laktat 20 tpm
berdarah dengue, dan dehidrasi.
20 Memicu kontraksi rahim, mengontrol perdarahan setelah melahirkan, dan
Oxytocin
Unit membantu keluarnya ASI
Ketorolac 30mg Untuk mengurangi nyeri perut
Asam
500mg Untuk mengurangi perdarahan
Traneksamat

11 ANALISIS DATA
MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS:
 Pasien mengatakan nyeri
pada luka post SC
 Pasien mengatakan nyeri
nya dibagian perut bawah
sebelah kanan
P: Luka post SC
Q: Di tusuk-tusuk
R: Di perut bawah kanan Nyeri Akut Agen cidera fisik
1. SDKI. 0077 (luka post SC)
S: 6 nyeri sedang (0-10)
T: kadang-kadang
DO:
 Pasien tampak meringis
kadang-kadang
 Tampak luka post SC
tertutup kasa sepanjang
13cm
2. DS: Gangguan mobilitas Nyeri
 Pasien mengatakan masih fisik
belum bisa bergerak karena SDKI. D.0054
nyeri
 Pasien mengatakan belum
berani duduk padahal
sudah dianjurkan duduk,
tidak berani karena nyeri

DO:
 Pasien tampak bergerak
dengan hati hati
 Pasien tampak meringis
ketika bergerak
 Pasien tampak tidak berani
untuk duduk

Faktor Risiko:
- Efek prosedur invasif
- Peningkatan paparan
organisme pathogen
lingkungan Risiko Infeksi
3. SDKI, 0142 -
- Luka jahitan post SC
tertutup kasa pada
Abdomen bawah
sepanjang 13cm
- Hasil lab Leukosit 18.72

12 PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b.d Agen cidera fisik (luka post SC) d.d pasien mengatakan nyeri pada
bagian luka post SC, pasien tampak meringis, tampak luka post SC
2. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri d.d pasien mengatakan masih belum bisa bergerak
karena nyeri, pasien mengatakan tidak berani duduk, pasien tampak bergerak dengan
hati hati, pasien tampak tidak berani untuk duduk
3. Risiko infeksi d.d adanya luka post SC sepanjang 13cm

13 PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa
NO SDKI SLKI SIKI Rasional
Keperawatan
1 SDKI. 0077 Nyeri Setelah dilakukan Manajemen Nyeri 1. Untuk
Akut tindakan (1.08238) mengetahui
keperawatan 1. Identifikasi lokasi, tanda nyeri
manajemen nyeri karakteristrik, durasi, lebih detail
1x12 jam Nyeri frekuensi, kualiats 2. Untuk
akut dapat dan intensitas nyeri mengetahui hal
berkurang dengan 2. Identifikasi faktor apa yang
kriteria hasil : yang memperberat mempengaruhi
1. Keluhan nyeri nyeri terjadinya nyeri
menuru. 3. Jelaskan strategi 3. Agar pasien
2. Meringis mengurangi nyeri dapat
menurun 4. Kolaborasi mengontrol
farmakologi nyerinya
3. Gelisah 4. Agar
menurun mempercepat
nyeri terkontrol
2 SDKI D.0054 Gangguan Mobilitas Fisik Dukungan mobilisasi 1. Untuk
mobilitas (L.05042) (I.05173) mengetahui
fisik Setelah 1. Identifikasi adanya apakah ada
dilakukan nyeri pengaruh dari
pengkajian 1x8 2. Identifikasi toleransi nyeri
jam maka fisik melakukan sehingga
diharapkan pergerakan mengganggu
Mobilitas fisik 3. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
meningkat mobilisasi dengan alat 2. Untuk
dengan kriteria bantu mengetahui
hasil: 4. Libatkan keluarga untuk apakah ada
1. Pergerakan membantu dalam ketidakmamp
ekstrimitas pergerakan uan fisik
meningkat 5. Jelaskan tujuan dan melakukan
2. Rentang prosedur mobilisasi pergerakan
gerak ROM 6. Anjurkan mobilisasi 3. Memfasilitasi
meningkat dini mobilisasi
3. Kekuatan dengan tujuan
otot mempermuda
meningkat h proses
mobilisasi
4. Untuk
mempermuda
h proses
mobilisasi
5. Agar pasien
tahu tujuan
dari tindakan
mobilisasi
6. Agar pasien
dapat
melakukan
mobilisasai
mandiri
3 SDKI. 0142 Risiko Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi 1. Untuk
Infeksi asuhan (I.14539) mengetahui
keperawatan, tanda dan
1. Monitor tanda dan
diharapkan risiko gejala infeksi
gejala infeksi local dan
infeksi tidak 2. Untuk
sistematik
terjadi. Dengan mengurangi
2. Cuci tangan sebelum
kriteria hasil: risiko infeksi
dan sesudah kontak
1. Demam tidak pada pasien
dengan pasien dan
terjadi 3. Mencegah
lingkungan pasien
2. Kemerahan penyebaran
3. Pertahankan Teknik
tidak terjadi infeksi pada
aseptic pada pasien
3. Nyeri tidak pasien dan
beresiko tinggi
terjadi perawat
4. Jelaskan tanda dan
4. Bengkak tidak 4. Agar pasien
gejala infeksi
terjadi mengetahui
5. Mengkolaborasi
tanda dan
farmakologi
gejala infeksi
5. Untuk
mencegah
terjadinya
infeksi
14 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari /Tanggal : Rabu, 20 Desember 2023
Nomor
Jam Evaluasi
NO Daignosa Tindakan Paraf
Tindakan Tindakan
SDKI
1 D. 0077 1. Mengidentifikasi lokasi, - Pasien mengatakan
14.30 karakteristrik, durasi, nyeri pada luka post
frekuensi, kualiats dan SC
intensitas nyeri
- Pasien mengatakan Yasier
2. Mengidentifikasi faktor
yang memperberat nyeri nyeri bertambah
3. Menjelaskan strategi Ketika bergerak
mengurangi nyeri - Pasien mengatakan
4. Memberikan ketorolac mengerti dengan
1x30mg secara IV tehnik nafas dalam
yang diajarkan
- Pasien mengatakan
muncul nyeri di
punggung belakang
- Pasien mengatakan
nyeri berkurang
sedikit setelah
dilakukan tehnik
nafas dalam dan
setelah pemberian
obat
- Skala nyeri
P: Luka post SC
Q: Di tusuk-tusuk
R: Di perut bawah
kanan
S: 6 nyeri sedang (0-
10)
T: kadang-kadang
- Pasien tampak
meringis
- Pasien tampak
mencoba bergerak
tapi langsung
meringis karena
nyeri
- Pasien tampak
paham dengan
strategi mengurangi
nyeri dengan tehnik
nafas dalam
- TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 18 x/menit
T : 36,4°C
SPO2: 98%
2 14.40 D. 0054 1. Mengidentifikasi - Pasien mengatakan
adanya nyeri ada nyeri Ketika
2. Mengidentifikasi bergerak
toleransi fisik Yasier
- Pasien mengatakan
melakukan pergerakan
3. Memfasilitasi aktivitas nyeri di perut kanan
mobilisasi dengan alat bawah
bantu - Pasien mengatakan
4. Melibatkan keluarga tidak ada
untuk membantu dalam ketidakmampuan fisik
pergerakan untuk bergerak, hanya
5. Menjelaskan tujuan dan
saja nyeri Ketika
prosedur mobilisasi
6. Menganjurkan bergerak
mobilisasi dini - Pasien mengatakan
tidak berani duduk
terlalu lama karena
nyeri
- Keluarga pasien
mengatakan akan
selalu membantu
pasien untuk belajar
duduk
- Pasien dan keluarga
mengatakan mengerti
dengan tujuan
mobilisasi dini
- Pasien tampak
meringis Ketika
bergerak
- Pasien tampak duduk
ditempat tidur
- Pasien tampak suportif
mengikuti anjuran
- Pasien tampak
mengerti dengan yang
sudah dijelaskan
tentang mobilisasi
dini.
3. 14.50 D. 0142 1. Monitor tanda dan - Pasien mengatakan
gejala infeksi local luka post SC di
dan sistematik perutnya ada nyeri
2. Cuci tangan sebelum Yasier
tekan
dan sesudah kontak
dengan pasien dan - Pasien mengatakan
lingkungan pasien tidak ada kemerahan
3. Pertahankan Teknik pada area luka post
aseptic pada pasien SCnya
beresiko tinggi - Pasien mengatakan
4. Jelaskan tanda dan paham untuk selalu
gejala infeksi
cuci tangan
5. Memberikan
Cefazoline 1x1g - Pasien mengatakan
secara IV mengerti dengan tanda
gejala infeksi
- Tampak ada luka post
SC sepanjang 13cm
tertutup kasa
- Luka tampak tidak ada
kemerahan
- Luka tampak tidak
terdapat perdarahan
ataupun nanah.
- Pasien tampak
mengerti dengan yang
sudah dijelaskan

Hari /Tanggal : Kamis, 21 Desember 2023


Nomor
Jam Evaluasi
NO Daignosa Tindakan Paraf
Tindakan Tindakan
SDKI
1 08.00 D. 0077 1. Mengidentifikasi lokasi, - Pasien mengatakan
karakteristrik, durasi, nyeri pada luka post
frekuensi, kualiats dan SC sudah berkurang
intensitas nyeri
- Pasien mengatakan Yasier
2. Mengidentifikasi faktor
yang memperberat nyeri nyeri semakin terasa
3. Mengkolaborasi ketika bergerak
farmakologi pemberian - Skala nyeri
ketorolac 1x30mg P: Luka post SC
Q: Di tusuk-tusuk
R: Di perut bawah
kanan
S: 4 nyeri sedang (0-
10)
T: kadang-kadang
- Pasien tampak
meringis kadang
kadang
- Pasien tampak
melakukan tehnik
nafas dalam Ketika
nyeri
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 18 x/menit
T : 36°C
SPO2: 98%
2 08.10 D. 0054 1. Mengidentifikasi - Pasien mengatakan
adanya nyeri ada nyeri Ketika
2. Mengidentifikasi bergerak tetapi sudah
toleransi fisik Yasier
tidak sesakit hari
melakukan pergerakan
3. Melibatkan keluarga kemarin
untuk membantu dalam - Pasien mengatakan
pergerakan tidak ada hambatan
fisik atau kelemahan,
hanya saja takut untuk
bergerak
- Pasien mengatakan
sudah bisa duduk
dengan durasi yang
lama sambil
memberikan asi
kepada bayinya
- Pasien mengatakan
akan mencoba berdiri
dan berjalan hari ini
- Pasien tampak duduk
ditempat tidur sambil
menyusui
- Pasien tampak ceria
dan ekspresif
- Pasien tampak sudah
berani bergerak tetapi
tetap hati hati
- Keluarga pasien
tampak membantu
pasien untuk
menyusui anaknya.
3. 08.30 D. 0142 1. Monitor tanda dan - Pasien mengatakan
gejala infeksi local tidak ada kemerahan
dan sistematik ataupun gejala infeksi
2. Cuci tangan sebelum
seperti yang sudah
dan sesudah kontak
dengan pasien dan dijelaskan sebelumnya
lingkungan pasien - Tampak ada luka post
3. Pertahankan Teknik SC sepanjang 13cm
aseptic pada pasien tertutup kasa
beresiko tinggi - Luka tampak tidak ada
4. Memberikan kemerahan
Cefazoline 1x1g
- Luka tampak tidak
melalui IV.
terdapat perdarahan
ataupun nanah.

15 EVALUASI KEPERAWATAN (Catatan Perkembangan/Soap)


Hari /Tanggal: Kamis, 07 Desember 2023
NO Jam Nomor Respon Respon Analisis Perencanaan Paraf
Evaluasi Daignosa Subjektif (S) Objektif (O) Masalah Selanjutnya (P)
NANDA (A)
1 21.00 D. 0077 - Pasien - Pasien Masalah Lanjutkan
mengatakan tampak teratasi intervensi
nyeri pada meringis Sebagian 1. Mengidentifi
luka post SC - Pasien kasi lokasi, Yasier
- Pasien tampak karakteristrik,
mengatakan mencoba durasi,
nyeri bergerak frekuensi,
kualiats dan
bertambah tapi
intensitas
Ketika langsung nyeri
bergerak meringis 2. Mengidentifi
- Pasien karena kasi faktor
mengatakan nyeri yang
mengerti - Pasien memperberat
dengan tampak nyeri
tehnik nafas paham 3. Mengkolabor
dalam yang dengan asi
farmakologi
diajarkan strategi
pemberian
- Pasien mengura ketorolac
mengatakan ngi nyeri 1x30mg
muncul dengan
nyeri di tehnik
punggung nafas
belakang dalam
- Pasien - TTV
mengatakan TD :
nyeri 120/80
berkurang mmHg
sedikit N : 90
setelah x/menit
dilakukan RR : 18
tehnik nafas x/menit
dalam dan T :
setelah 36,4°C
pemberian SPO2:
obat 98%
- Skala nyeri
P: Luka post
SC
Q: Di tusuk-
tusuk
R: Di perut
bawah kanan
S: 5 nyeri
sedang (0-
10)
- T: kadang-
kadang
2 21.10 D. 0054 - Pasien - Pasien Masalah Intervensi
mengatakan ada tampak teratasi dilanjutkan
nyeri Ketika meringis Sebagian 1. Mengidentifik
asi adanya Yasier
bergerak Ketika
nyeri
berkurang bergerak 2. Mengidentifik
- Pasien - Pasien asi toleransi
mengatakan tampak fisik
nyeri di perut duduk melakukan
kanan bawah ditempat pergerakan
berkurang tidur 3. Melibatkan
keluarga
- Pasien - Pasien
untuk
mengatakan tampak membantu
sudah bisa suportif dalam
duduk diatas
mengikuti pergerakan
tempat tidur
anjuran
- Pasien
tampak
mengerti
dengan
yang
sudah
dijelaskan
tentang
mobilisasi
dini.
3 21.20 D. 0142 - Pasien - Tampak Masalah Lanjutkan intervensi
mengatakan ada luka teratasi 1. Monitor tanda
luka post SC di post SC Sebagian dan gejala
infeksi local Yasier
perutnya ada sepanjang
dan sistematik
nyeri tekan 13cm 2. Cuci tangan
- Pasien tertutup sebelum dan
mengatakan kasa sesudah
tidak ada - Luka kontak
kemerahan tampak dengan
pada area luka tidak ada pasien dan
lingkungan
post SCnya kemeraha
pasien
- Pasien n 3. Pertahankan
mengatakan - Luka Teknik
paham untuk tampak aseptic pada
selalu cuci tidak pasien
tangan terdapat beresiko
- Pasien perdaraha tinggi
4. Memberikan
mengatakan n ataupun
Cefazoline
mengerti nanah 1x1g melalui
dengan tanda - Pasien IV
gejala infeksi tampak
mengerti
dengan
yang
sudah
dijelaskan
4. 13.00 D. 0077 - Pasien - Pasien Masalah Lanjutkan
mengatakan tampak teratasi intervensi
nyeri pada meringis Sebagian 1. Mengidentifik
luka post SC kadang asi lokasi, Yasier
sudah kadang karakteristrik,
durasi,
berkurang - Pasien
frekuensi,
- Pasien tampak kualiats dan
mengatakan melakuk intensitas
nyeri semakin an tehnik nyeri
terasa ketika nafas 2. Memberikan
bergerak dalam ketorolac
- Skala nyeri Ketika 1x30mg
P: Luka post nyeri melalui IV
SC - TTV
Q: Di tusuk- TD :
tusuk 110/70
R: Di perut mmHg
bawah kanan N : 84
S: 3 nyeri x/menit
ringan (0-10) RR : 18
T: kadang- x/menit
kadang T :
36°C
SPO2:
98%
5. 13.10 D. 0054 - Pasien - Pasien Masalah Intervensi
mengatakan tampak teratasi dilanjutkan
ada nyeri duduk Sebagian 1. Mengidentifi
kasi adanya Yasier
Ketika ditempat
nyeri
bergerak tetapi tidur 2. Melibatkan
sudah tidak sambil keluarga
sesakit hari menyusui untuk
kemarin - Pasien membantu
- Pasien tampak dalam
mengatakan ceria dan pergerakan
tidak ada ekspresif
hambatan fisik - Pasien
atau tampak
kelemahan, sudah
hanya saja berani
takut untuk bergerak
bergerak tetapi
- Pasien tetap hati
mengatakan hati
sudah bisa - Keluarga
duduk dengan pasien
durasi yang tampak
lama sambil membantu
memberikan asi pasien
kepada bayinya untuk
- Pasien menyusui
mengatakan anaknya.
akan mencoba
berdiri dan
berjalan hari ini
6. 13.20 D. 0142 - Pasien - Tampak Masalah Lanjutkan
mengatakan ada luka teratasi intervensi
tidak ada post SC Sebagian 1. Monitor tanda
kemerahan dan gejala Yasier
sepanjang
ataupun gejala infeksi local
infeksi seperti 13cm dan sistematik
yang sudah tertutup 2. Cuci tangan
dijelaskan kasa sebelum dan
sebelumnya - Luka sesudah
tampak kontak
tidak ada dengan pasien
dan
kemeraha
lingkungan
n pasien
- Luka 3. Pertahankan
tampak Teknik
aseptic pada
tidak pasien
terdapat beresiko
perdaraha tinggi
4. Memberikan
n ataupun
Cefazoline
nanah. 1x1g melalui
IV

Banjarmasin, 22 Desember 2023


Preseptor akademik, Preseptor klinik,

(Yuliani Budiyarti, Ns., M.Kep., Sp.Mat) (Norma Ariatie, S.kep.,Ners)

Ners Muda,

(Muhammad Yasier Aruna, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai