Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY R.

G3P1A2 DENGAN PASIEN POST OP


SECTIO CESARIA DENGAN INDIKASI MAKROSOMI (BAYI BESAR)
RSUD SOREANG KABUPATEN BANDUNG

Laporan pendahuluan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan
Maternitas pada Profesi Keperawatan

Dosen Pembimbing:
Inggrid Dirgahayu., SKp., M.KM

Disusun Oleh: Fahrul Hikmah


201FK04018

PROGAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2020
Ny.R 26 tahun, G3P0A2, agam islam, ibu rumah tangga, pendidikan SMA, dirawat di RS dari 1
hari yang lalu. Sebelum masuk ke rumah sakit, pada kala II persalnan pembukaan serviks tidak
mengalami kemajuan, sehingga disarankan untuk persalinan dengan opperasa SC. Klien melakukan
persalinan SC karena bayinya besar laki-laki dengan berat 4300gr. Pada saat hamil klien melakukan
pemeriksaan antenatal care 2 bulan sekali di bidan. Pada saat dilakukan pengkajian, klien mengeluh nyeri
pada bagian abdomen daerah luka post SC dan pinggang serasa ditusuk-tu.suk dan nyeri bertamah ketika
bergerak dan klien juga mengatakan badan nya bau karena setelah persalinan kurang memperhatikan
kebersihan nya. Hasil pemeriksaan fisik, TD : 110/70mmHg N : 80x/menit RR : 20x/menit S : 36oC.
Hasil pemeriksaan Laboraturium
Pemeriksaan Laboraturium
tanggal Jenis pemeriksaan Hasil
24, november 2020 hemoglobin 11,2 g/dL

24, november 2020 hematokrit 33%

24, november 2020 leukosit 12.200/mm3

24, november 2020 Trombosit 276.000/mm3

NO MED RECK : 590042


TANGGAL PENGKAJIAN : Selasa 24, Oktober 2020
GOLONGAN DARAH : Tidak terkaji

Identitas Klien
1. nama : Ny. R
2. umur : 26 tahun
3. agama : islam
4. pekerjaan : Ibu rumah tangga
5. suku bangsa : sunda
6. pendidikan : SMA
7. alamat : Kp. Pangalengan rt 09/14 desa sukamabah
8. diagnosa medis : Post SC a/i Makrosomia ( bayi besar )

Identitas penanggung jawab


1. nama : Tn. D
2. umur: 30 tahun
3. agama : islam
4. pekerjaan : tidak ada dikasus
5. suku bangsa : Sunda
6. pendidikan : Tidak ada dalam kasus
7. hubungan dengan klien : Suami
8. alamat : Kp. Pangalengan rt 09/14 desa sukamabah

Keluhan utama saat pengkajian : Nyeri

Riwayat kesehatan sekarang : ada nyeri tekan pada abdomen dan pinggang seperti ditusuk-tusuk
dan waktu nya 3-10 menit dan klien mengatakn skla nyeri nya 7 dari rentang 1-10
Riwayat kesehatan yang lalu : Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit apapun

Riwayat kesehatan keluarga : klien juga mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang
berat

Riwayat Obstretri dan KB


Riwayat KB Riwayat Riwayat Riwayat Nifas
Kehamilan/Abortus persalinan
Jenis : klien mengatakan Gravida ke: 3 Partus ke: 1 Anak ke: 3
tidak menggunakan alat Frekuensi ANC: 2 bulan sekali Jenis persalinan: Penyulit/ keluhan :
kontrasepsi apapun Tempat: Bidan SC Bayi Besar
Lamanya: Penyulit/keluhan: Indikasi: Makrosomia Tempat rawat: Rumah
Penyulit/keluhan : Tidak ada Penolong sakit
enis lainnya : Abortus anak ke: 1 dan 2 persalinan: Lamanya: 1jam
(jika menggunakan 2 Penyebab: Dokter
jenis KB yang Jenis kelamin bayi:
berbeda) Laki-laki
BB: 4300 PJ:50CM
Tempat: Rumah
Sakit
Penyulit: Bayi besar

Pola aktifitas sehari-hari


Jenis aktifitas Di Di rumah sakit
rumah
1. Nutrisi 3x/hari nafsu makan baik ,
jenis makanan : nasi, sayur,
daging dan tidak ada alergi
2. Eliminasi: Frekuensi BAK : 4-6x/hari Terapsang kateter jumlah
a. BAB warna : kuning kecoklatan
b. BAK dan tidak ada keluhan
Frekuensi BAB : 1x/hari
kuning , Bau : khas feses
3. Istirahat dan tidur 6-9 jam kebiasaan sebelum
tidur : BAK
4. Ambulasi Klien sudah bisa miring kiri miring
kanan
5. Kebersihan diri Mandi 2x/hari memasuki usia badan nya terasa bau karna kurang
hamil tua 1x/hari , oral
memperhatikan
hygine : 2x/hari , keramas :
2x/minggu kebersihanya dan mulut kotor dan
Rambut klien acak-acakan

Pemeriksaan Fisik (Data Fokus)


1. Keadaan umum Baik
2. Tanda-tanda vital TD : 110/70 mmHg S : 36,5 0C R: N : 80x/menit
20x/menit
3. Kepala Bentuk simetris, tidak ada edema
4. Muka Simetris tidak ada luka atau edema , sklera : Ikterik Konjungtiva :
merah/normal
5. Leher Tidak ada benjolan dan bengkak
BUBBLE-HE Breast (Payudara)
6. Dada: Inspeksi : bentuk nya simetris tidak ada lesi atau luka , bentuk
(inspeksi,palpasi,auskultasi) payudara membesar areola nya norma dan papila datar udah keluar
a. jantung klostrum
b. paru-paru
Palpasi : di payudara tidak ada benjolan , Tidak ada nyeri tekan
c. payudara
Auskultasi : irama jantung teratur
Sesak: tidak, irama nafas : Vesikuler
Nyeri: tidak
Belly (abdomen) & Uterus, Bladder, Bowel, Lochea (genitalia)
7. Abdomen: (inspeksi, a. Pada saat di inspeksi striae : lividae
palpasi, auskultasi) b. tidak ada dikasus
a. Linea/Striae c. 3 jari dibawah umbilikus
b. Bladder
d. Keras
c. TFU
d. Kontraksi uterus f. ada luka post SC Terdapat luka insisi ± 19 cm pada abdomen dan
e. Diastasis Rectus ada tanda-tanda infeksi
f. Post SC g. ada nyeri tekan pada abdomen dan pinggang seperti ditusuk-
g. Nyeri tusuk dan waktu nya 3-10 menit
8. Genitalia Jumlah Warna Konsistensi Nyeri Bau
o perdarahan pervagina 400 ml
o fluor albus
o lochea merah
o luka Nyeri: ada nyeri tekan
episiotomy/laserasi
Kondisi Luka : luka SC
Terdapat luka insisi ±
19 cm pada abdomen
keadaan tertutup kassa
dan terplester
dan tidak ada laserasi
o pemasangan kateter Ya Tida
- tgl. Pemasangan Jumlah : k
1300cc/24
jam
Warna :
kuning
kecoklatan
9. Ekstremitas atas Terpasang infus
 pemasangan infus Ya Tidak
Jenis cairan:
RL
Jumlah tetesan
 pemasangan transfusi Ya Tidak ada di kasus
Jenis transfusi
Jumlah transfusi
10. Ekstremitas bawah Tidak ada pada kasus
edema:

Pemenuhan kebutuhan seksual Tidak ada pada kasus

Psiko sosial

Psikologi Nifas Fase


Hari
ke : 1
Adaptasi : ibu mengatakan semoga bisa merawat bayinya dengan baik
dan ini adalah kehamilan ke 3 yang selamat sampai lahir sebelumnya
perna keguguran 2 kali
Konsep diri: Tidak ada di kasus
Peran Ibu menyadari peran nya sebagai ibu yang mempunyai anak
Identitas Tidak ada di kasus
Harga diri Tidak ada pada kasus

Bonding Attachment (interaksi ibu & bayi) :


Tidak ada dalam kasus
(apakah IMD, roming in, kapan interaksi dgn
bayi )
Pengetahuan tentang perawatan diri/luka/penyakit: Klien mengatakan mengetahui cara perawatan luka

Pemeriksaan Penunjang
tanggal Jenis pemeriksaan Hasil
24, november 2020 hemoglobin 11,2 g/dL

24, november 2020 hematokrit 33%

24, november 2020 leukosit 12.200/mm3

24, november 2020 Trombosit 276.000/mm3

24, november 2020

Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS: - Klien mengatakan SC Nyeri
nyeri di bagian abdomen
dan pinggang seperti di
tusuk-tusuk Luka post operasi

- Klien mengatakan nyeri


bertambah ketika
Jaringan terputus
bergerak

DO: - Klien tampak Merangsang area sensorik


meringis kesakitan
 TD : 110/70
mmHg Gangguan rasa Nyaman

 N : 80x/menit
 R : 20x/menit
Nyeri
 S : 36oC
DS : Jaringan terbuka Resiko Infeksi
- Klien mengatakan
nyeri bertambah
ketika bergerak Proteksi Kurang

DO :
- Luka Klien dengan
keadaan tertutup kassa dan Invasi bakteri
terplester
- Adanya tanda- tnda infeksi
di luka post SC
Resiko infeksi

DS : Kelelahaan setelah bersalin Defisit perawatan diri


- Klien mengatakan
setelah post-sc badan
nya terasa bau karna Kurang memperhatikan

kurang memperhatika kebersiha dirinya

n kebersihanya
DO :
Bau badan dan mulut
- Badan klien bau
keringat serta mulut
kotor Rambut klien Defisit perawatan diri
acak-acakan
Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa paraf
1. Nyeri b.d agen injuri fisik (pembedahan, episiotomi)
2. Resiko infeksi b.d faktor resiko: episiotomi, laserasi
jalan lahir, bantuan pertolongan persalinan
3. Defisit perawatan diri b.d kelelahan setelah bersalin

Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 Mandiri : Mandirri :
Setelah dilakukan
tindakan 1. Monitor tanda-tanda 1. Memonitor
keperawatan 3x24 vital keadaan umum
jam diharapkan Lakukan pengkajian pasien
Nyeri yang di Nyeri secara 2. Mengetahui
rasakan klien bisa komprehensif, apakah Nyeri
tertasi, termasuk lokasi, yang di rasakan
dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi, pasien
1. Nyeri frekuensi, kualitas berkurang atau
berkurang dan faktor presipitasi. bertambah
skala (2-4) dari 3. Kontak tubuh
3. Observasi reaksi
0-10 berupa
nonverbal dari
2. Klien mampu sentuhan yang
ketidaknyamanan.
mengontrol lembut
4. Gunakan tehnik
nyeri (tahu menyebabkan
komunikasi
penyebab penurunan
terapeutik untuk
nyeri, mampu opioid alami di
mengetahui
menggunkan daerah otak,
pengalaman
tekhnik sehingga
Nyeri pasien.
nonfarmakolog mampu
5. Atur posisi
i untuk membuat klien
berbaring misalnya
mengurangi lebih nyaman
dengan posisi
nyeri, mencari dan Nyeri
supine
bantuan) berkurang
6. Lakukan tehnik
3. Klien mampu 4. Tindakan ini
distraksi
mengenali agar bisa
7. Ajarkan tehnik
(skala, mengkaji lebih
intensitas, dalam perasaan
dengan menarik
frekwensi dan pasien serta
napas dalam saat
tanda nyeri) menetapkan
Nyeri timbul.
4. Klien respon fisiologi
menyatakan pasien terhadap
Kolaborasi :
rasa nyaman Nyeri yang di
1. Pemberian
setelah nyeri rasakan, lokasi,
analgetic: Injeksi
berkurang tingkat
ketorolac
keparahan dan
kualitas nyeri.
5. Mengalihkan
perhatian ke hal
yang lain
sehingga tidak
terlalu fokus
pada Nyeri
6. Dengan posisi
ini dapat
mengurangi
tekanan pada
area operasi
sehingga rasa
Nyeri
berkurang.
7. Relaksasi dengan
napas dalam
membuat otot –
otot rileks
sehingga Nyeri
berkurang.

Kolaborasi :
1. Membantu
dalam menguran
rasa Nyeri
dengan
memblok pusat
hantaran Nyeri
2 Mandiri : Mandiri :
Setelah dilakukan
tindakan 1. Monitor tanda- 1. Deteksi dini terhadap
keperawatan selama tanda vital serta tanda – adanya tanda-tanda
1x24 jam klien tanda infeksi seperti, infeksi adanya warna
diharapkan Klien jumlah, warna, dan bau yang lebih gelap di sertai
bebas dari tanda dan dari luka operasi bau tidak enak, mungkin
gejala, klien bisa 2. Rawat luka dengan merupakan tanda infeksi
mendeskripsikan tehnik septik dan 2. Mencegah
proses penularan antiseptik masuknya
penyakit, faktor yang mikroorganisme
3. Anjurkan
mempengaruhi melalui luka
Klien mengkonsumsi
penularan, serta operasi
makanan yang tinggi
menunjukan 3. Protein berperan
protein dan intake
kemampuan untuk mengganti sel- sel yang
cairan yang adekuat.
mencegah timbulnya rusak, dan
4. Anjurkan klien
infeksi. meningkatkan daya
untuk mobilisasi
Dengan kriteria hasil tahan tubuh
secara bertahap
- Klien mampu 4. Mobilisasi
5. Anjurkan klien
untuk meningkatkan sirkulasi
untuk menjaga
mencegah darah sehingga
kebersihan vulva /
timbulnya mempercepat
tubuh / area operasi,
infeksi penyembuhan luka.
meminimalkan
5. Mencegah
- Klien infeksi nasokomial
terjadinya resiko
mengatakan dengan menjaga
penularan
saya bisa kebersihan

menanganinya lingkungan dan


batasi pengunjunng.

Kolaborasi :
Kolaborasi :
1. Memblok invasi
1.Pemberian antibiotik : berkembang biaknya
injeksi sefotaxime mikroorganisme dengan
merubah Ph jaringan
sesuai dengan spektrum
antibiotik yang
digunakan.
3 Mandiri : Mandiri :
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 1. Identifikasi 1. memudahkan
selama 1x24 jam area dimana pasien menggenakan
diharapkan mau membutuhkan pakaian yang tepat
melakukan personal bantuan dalam 2. meninjau
hygine dengan bantuan berpakaian perkembangan pasien
oleh keluarga dengan 2. Monitor memakai pakaian
Kriteria hasil : kemampuan pasien 3. Memudahkan
- Pasien terbebas untuk berpakaian pasien dalam
dari bau badan 3. Dukung mmerlakukan
dan keringat penggunaan perangkat perawatan diri
- Pasien mau menyikat perawatan diri dengan 4. untuk mendorong
gigi tepat pasien supaya mau
- Pasien mau mandi dan 4. Dorong pasien unuk menyikat gigi dan
mengganti pakaian melakukan sikat gigi membersihkan badan
walaupun di bantu dan membersihkan nya
keluarga badanya dengan tepid
Kolaborasi :
spone oleh keluarga
1.membantu keluarga dan
maksimal 2x sehari
klien supaya mandiri
dalam melakukan
Penkes :
pereawatan diri
1.kolaborasi dengan
keluarga tentang
pengetahuan tentang
perawatan diri selama di
RS maupun di rumah
Implementasi keperawatan
Tanggal & jam Tindakan Diagnosa Paraf
ke
24 november 2020 1
1. Memoonitor tanda-tanda vital
09.00-09.40
Lakukan pengkajian Nyeri secara
komprehensif, termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi.
Hasil : lokasi nyeri di luka bekas post operasi
struma, skala nyeri 6 (0- 10), nyerinya hilang
timbul dan lamanya tidak tentu
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan.
3. menggunakan tehnik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman Nyeri pasien.
4. Mengatur posisi berbaring misalnya
dengan posisi supine
5. Melakukan tehnik distraksi

6. Mengajarkan tehnik dengan menarik


napas dalam saat Nyeri timbul.
Hasil : klien dapat melakukan teknik relaksasi
nafas dalam dan klien tampak lebih tenang.
Kolaborasi :
Memberikan analgetic: Injeksi ketorolac

24 november 2020 2
1. Memonitor tanda-tanda vital serta
tanda – tanda infeksi seperti,
jumlah, warna, dan bau dari luka
operasi

2. Merawat luka dengan tehnik septik


dan antiseptik
3. Menganjurkan Klien
mengkonsumsi makanan yang
tinggi protein dan intake cairan
yang adekuat.

4. Menganjurkan klien untuk


mobilisasi secara bertahap

5. menganjurkan klien untuk menjaga


kebersihan vulva / tubuh / area
operasi, meminimalkan infeksi
nasokomial dengan menjaga
kebersihan lingkungan dan batasi
pengunjunng.

Kolaborasi :
1.Memberikan antibiotik : injeksi sefotaxime
24 november 2020 3
1. Mengidentifikasi area dimana
pasien membutuhkan bantuan
dalam berpakaian

2. Memonitor kemampuan pasien


untuk berpakaian

3. mendukung penggunaan
perangkat perawatan diri
dengan tepat

4. Mendorong pasien unuk


melakukan sikat gigi dan
membersihkan badanya dengan
tepid spone oleh keluarga
maksimal 2x sehari

Kolaborasi :
1.Mengkolaborasi dengan keluarga tentang
pengetahuan tentang perawatan diri selama
di RS maupun di rumah

Evaluasi Keperawatan
Hari/tanggal Perkembangan Paraf
Rabu 25 S : Klien mengatakan Nyeri nya hilang timbu
November O : Klien terlihat lebih tenang
2020 A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Rabu 25 S : Klien mngatakan nyeri berkurang namun agak
november ngilu sedikit dan klien sudah bisa bergerak sedikit
2020 demi sedikit
O:
A : Masalah belum tertasi
P : lanjutkan intervensi
Rabu 25 S : klien mengatakan mandi dan sikat gigi dibantu
November suami nya
2020 O : klien tampak bersih dan wangi
A : masalah tertasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai