L DENGAN POST
SECTIO CAESARIA ATAS INDIKASI GEMELI
Di Susun Oleh :
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Alasan masuk RS
Sebelum dilakukan oprasi SC Pasien mengatakan tanggal 10 November 2019
datang ke rumah sakit dengan alasan datang keluhan perut kencang-kencang.
Pasien menjalani rawat inap dan di lakukan pemeriksaan USG pada tanggal 16
November 2016 dengan hasil janin gemelli usia kehamilan 36 minggu riwayat
kehamilan G2 P1 A0 anak pertama lahir spontan usia sekarang 4,5 tahun berjenis
kelamin perempuan.
3. DATA KESEHATAN
a. Data obstetri
Nifas hari ke 1 P3 A0
Menarche : 14 tahun
Menstruasi : Siklus 30 hari
Lama perdarahan : 7 hari
Keluhan : nyeri
TFU : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi uterus : keras
Jahitan : horizontal, kondisi luka tertutup perban, tidak rembes, dan perban kering.
Status Anak
No. Tipe Jenis BB lahir Komplikasi Umur anak
persalinan kelamin sekarang
2. SC L 2880 gr 1 hari
3. SC L 2390 gr 1 hari
Makan minum V
Mandi V
Berpakaian V
BAB/BAK V
Mobilisasi V
Keterangan :
0 = mandiri
0 = dengan bantuan orang lain
1 = dengan bantuan alat
2 = dengan bantuan alat dan orang lain
3 = ketergantungan penuh
Aktifitas :
Sebelum masuk rumah sakit pasien bisa melakukan mobilisasi dengan dibantu
kelaurga. Setelah operasi pasien mengatakan sakit saat miring kanan dan miring
kiri, dan menggerakan anggota badan.
Kekuatan otot :
5 5
4 4
e. Pola kognitif dan perseptual
Sebelum masuk rumah sakit pasien merasakan senang karena akan mempunyai
anak ke tiga.
f. Pola persepsi diri
Sebelum masuk rumah sakit pasien rutin ke posyandu untuk memeriksakan diri.
Setelah di rumah sakit pasien kooperatif terhadap tindakan keperawatan yang
dilakukan. Pasien menyadari bahwa dia adalah seorang ibu dan seorang istri. Pasien
meringis kesakitan, meritih saat dilakukan mobilisasi dini dan berusaha melindungi
area yang nyeri (abdomen bawah).
g. Pola seksualitas dan reproduksi
Sebelum masuk rumah sakit pasien adalah wanita berusia 27 tahun yang sudah
melahirkan 1 anak dan tidak terganggu saat berhubungan. Setelah di rumah sakit
pasien terganggu hubungannya karena terpisah dengan suaminya.
h. Pola mekanisme koping dan toleransi stress
Sebelum masuk rumah sakit pasien dapat beristirahat dengan tenang di rumah .
Setelah masuk rumah sakit merasa kurang nyaman dan terganggu dengan keadaan
sakitnya.
i. Pola istirahat dan tidur
Sebelum operasi tidur pasien tidak terganggu, pasien tidur kurang lebih 7 jam
perhari. Setelah operasi pasien hanya tidur selama 4 jam karena merasakan sakit
pada luka operasi
j. Pola nilai dan keyakinan
Sebelum masuk rumah sakit pasien beragama Islam dan Suku Jawa, tidak ada nilai
dan keyakinan yang dianut yang bertentangan dengan prosedur perawatan yang
dilakukan dan rajin beribadah. Setelah masuk rumah sakit pasien kurang beribadah
karena kesulitan dalam aktivitas..
k. Pola hubungan dan peran
Sebelum masuk rumah sakit hubungan antara pasien dengan keluarga dan orang
lain baik, tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain. Setelah masuk
rumah sakit hubungan pasien dengan keluarga menjadi terganggu karena jarak yang
jauh.
5. Data psikososial
a. Adaptasi psikologis (reva rubin)
Saat pengkajian pasien dalam keadaan Nyeri karena luka post SC dalam fase taking
in yang fokus pada diri sendiri sehingga ketergantungan meningkat. Pasien banyak
mengeluh karena rasa sakit luka post SC
b. Bounding attachment
Ibu kurang memperhatikan bayinya
6. Pemeriksaan fisik
a. Data klinis
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : CM
3) Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
Suhu : 36, 0C
Nadi : 80 kali / menit
RR : 22 kali / menit
b. Pemeriksaan head to toe
1) Kepala
Kepala bersih, simetris, tidak ada benjolan.
2) Rambut
Bersih, warna hitam, tidak rontok.
3) Mata
Simetris, konjungtiva an anemis
4) Hidung
Simetris, tidak ada lendir, tidak ada benjolan.
5) Mulut dan tenggorokan
Bersih, mukosa bibir lembab.
6) Telinga
Bersih, pendengaran tidak terganggu.
7) Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
8) Dada
Simetris, suara nafas vesikuler.
9) Payudara
Keadaan umum : simetris, tidak ada kemerahan
Puting : menonjol
ASI : keluar sedikit
10) Abdomen
Keadaan : supel, kontraksi uterus keras, tidak ada asites dan pembengkakan.
Fundus Uteri :
Tinggi : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi : bulat keras
(-) (-)
Varises :
(-) (-)
(-) (-)
Homan’s Sign :
(-) (-)
13) Integumen
Chloasma : (-)
Striae pada bagian abdomen
7. Data penunjang
a. Laboratorium
Hari Senin, 18 November 2019 pukul 17.44
Jenis Hasil Sebelum Satuan Nilai normal Hasul
pemeriksaan Operasi sesudah
operasi
Hematologi
Urin
Seruimunologi
b. USG
Hari selasa, 05 November 2019
Hasil :
Gemeli
UK : 37 mg
TBJ : 3,875 gram
DJJ (+)
8. Data bayi
Bayi pertama lahir jenis kelamin perempuan dengan BB 2880 gr, PB 50 cm, LK 34 cm,
LD 30 cm, LP 28 cm, LILA 11 cm, Bayi kedua lahir pukul 11.01 jenis kelamin
perempuan dengan BB 2390 gr,PB 48 cm, LK 33 cm, LD 30 cm, LP 27cm, LILA 10
cm.
A. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Etiologi
1 Ds : Nyeri akut Agen cedera fisik
1. Pasien mengatakan nyeri pada
bagian luka post SC.
P : Luka post SC
Q : Seperti teriris-iris.
R : Abdomen bagian bawah.
S : Skala 7.
T : Saat bergerak.
Do :
1. Pasien meringis menahan nyeri.
2. Pasien melaporkan nyeri secara
verbal.
3. Ttv : TD : 110/80 mmHg.
N : 80 x/menit.
S : 36ºC
RR : 22 x/menit.
2 Ds : Kerusakan medikasi
1. Pasien mengatakan perih pada integritas kulit
bagian luka abdomen.
Do :
1. Terdapat luka bekas operasi 15cm.
2. Pasien merintih menahan perih
pada luka.
3 Ds : Hambatan Resiko
1. Pasien mengatakan masih takut mobilitas fisik perdarahan
untuk bergerak atau duduk.
2. Pasien mengatakan masih lemas
untuk bergerak
Do :
1. Pasien lemah.
2. Post OP hari ke-1.
3. Terdapat perdarahan pervagina
kurang lebih 100cc.
4. Warna darah merah, bau khas.
4 Ds : Resiko infeksi Prosedur invasif
1. Pasien mengatakan perih pada
bagian luka post SC.
2. Pasien mengatakan lukanya belum
kering.
Do :
1. Terdapat luka post SC 15 cm.
2. Luka melintang.
3. luka rapih dan tidak ada pus.
5 Ds : Ketidakefektifan Ansietas Ibu
1. pasien mengatakan ASI nya Pemberian ASI
belum lancar
Do :
1. Klien jarang menyusui
anaknya
2. Anak klien terlihat sering
menangis