Disusun Oleh :
Arika Rosaliana
19001
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Hari/Tanggal :
Oleh :
Arika Rosaliana
19001
Mengetahui,
( ) ( )
2
ASUHAN KEPERAWATAN NY.I
Pengkajian dilakukan pada tanggal 20 Januari 2021 jam 10.45 di ruang Cemara C4 RSUD
Caruban
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
Pasien
Nama : Ny. I
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 11-11-1970
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Wonorejo Rt II Rw I, Mejayan
Alasan Pasien Masuk RS : Nyeri perut dan muntah
Tanggal Masuk : 19 Januari 2021
Ruang : Cemara C4
Nomor Register : 16017764
Diagnosa Medis : DM type II + Gastropati Diabetik
Penaggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 59 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh tani
Agama : Islam
Hubungan dengan pasien : Suami
3
Alamat : Wonorejo Rt II Rw I, Mejayan
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri pada perut dan muntah-muntah
C. POLA FUNGSIONAL
1. Persepsi Tentang Kesehatan Dan Managemen Kesehatan
a. Preventif Kesehatan Lingkungan
Pasien tinggal di lingkungan kota yang aman, air bersih, udara bersih, ventilasi
udara baik, tidak ada kebisingan.
4
pengobatan DM terutama harus rutin injeksi insulin terus menerus.
b. Cairan
Pasien mengatakan minum 500-800cc/hari.
Saat Sakit
a. Nutrisi
Status Nutrisi :
- Karakter fisik : kurus
TB : 150 cm.
BB : 40 kg.
IMT: 17,77 (Berat Badan Kurang).
- Penampilan umum : pasien tampak lemah, lemas, pucat.
- Otot dan skeleton : normal
Pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan hanya 3-5 sendok. Pasien
mengatakan mual saat ingin makan. Pasien diit MLDM
b. Cairan
Pasien mengatakan minum 1200cc/24 jam.
3. Eliminasi
Sebelum Sakit
BAK : pasien mengatakan BAK 3-5x/hari, tidak ada keluhan saat BAK.
BAB : pasien mengatakan BAB 1x/hari, konsistensi lunak, tidak ada keluhan saat
BAB.
5
Saat Sakit
BAK : pasien mengatakan sudah BAK 200cc/6 jam menggunakan pispot.
BAB : pasien mengatakan belum BAB selama dirawat hingga waktu pengkajian.
Saat Sakit
a. Mobilisasi : pasien selalu berbaring.
b. Posisi Tubuh : memerlukan bantuan saat hendak duduk maupun berbaring.
c. Ambulasi : memerlukan bantuan saat ambulasi karena badan lemah.
d. Kebersihan Diri : pasien mengatakan belum disibin selama dirawat di RS.
Saat Sakit
Pasien mengatakan tidak bisa tidur selama dirawat di RS, tidur hanya 3-5 jam,
pasien tidur tidak nyenyak, sering terbangun karena nyeri. Pasien tampak
mengantuk.
6. Persepsi Kognitif
Sebelum Sakit
a. Nyaman
b. Stimulasi
6
Fungsi penglihatan, pendengaran, sentuhan baik.
c. Fungsi Kognitif
Saat Sakit
a. Nyaman
Pasien mengatakan perut terasa nyeri ulu hati, terasa panas, terasa panas, skala 7,
terus menerus. Pasien selalu merintih. Pasien selalu memegangi perutnya.
b. Stimulasi
c. Fungsi Kognitif
Sebelum Sakit
a. Body Image
b. Identitas Diri
Pasien hanya ingin menjadi istri dan ibu yang baik untuk keluarganya.
c. Harga Diri
d. Peran
e. Ideal diri
7
Pasien sebagai ibu rumah tangga dan aktif dalam bermasyarakat, mudah
bersosialisasi.
Saat Sakit
a. Body Image
b. Identitas Diri
Pasien hanya ingin menjadi istri dan ibu yang baik untuk keluarganya, namun
karena keadaannya yang sedang sakit pasien merasa tidak mampu menjadi istri
dan ibu yang baik.
c. Harga Diri
d. Peran
e. Ideal diri
Pasien ingin menjadi yang terbaik dalam keluarga dan masyarakat, tetapi dengan
penyakitnya pasien merasa tidak mampu.
Sebelum Sakit
Hubungan pasien sebagai ibu dan istri terjalin harmonis,dan baik dengan
masyarakat.
Saat Sakit
Hubungan pasien dengan keluarga harmonis, dan hubungan pasien dengan tim
8
kesehatan terjalin dengan baik.
a. Riwayat haid : pasien mengatakan haid pertama diusianya 13 tahun, siklus haid
normal 28-30 hari, diusianya sekarang pasien sudah tidak haid.
c. Riwayat kehamilan : pasien hamil 2x, melahirkan 2x secara normal, tidak ada
masalah selama kehamilan.
Pasien beragama islam. Pasien selalu berdoa dan berkeyakinan akan ada
kesembuhan untuk dirinya.
9
D. PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Mesochepal
Rambut : Hitam bergelombang, bersih, tidak ada kerontokan.
Mata : Simetris, 3mm, +, simetris, konjungtiva ananemis,
sklera anikhterik, fungsi penglihatan baik, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan. Tampak
mengantuk.
10
- Palpasi : Vocal vremitus getaran sama.
- Perkusi : Sonor.
- Auskultasi : Vesikuler.
Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
- Palpasi : Ictus cordis kuat angkat.
- Perkusi : Pekak, batas jantung normal.
- Auskultasi : Suara S1 (lub) dan S2 (dub) murni.
Abdomen
- Inspeksi : Simetris, tidak ada jejas.
- Auskultasi : Bising usus 20x/m.
- Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada ulu hati, skala 7, terasa panas,
terus menerus.
- Perkusi : Tymphani.
Ekstremitas :
5 5
5 5
0 : Paralisis total.
1 : Tidak ada gerakan, terasa/terlihat adanya kontraksi otot.
2 : Gerakan otot penuh menentang gravitasi dengan sokongan.
3 : Gerakan normal menentang gravitasi.
4 : Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan sedikit penahan.
5 : Gerakan normal penuh, menentang gravitasi dengan penahan penuh.
Payudara : Normal
Genetalia : Tidak ada masalah pada genetalia.
11
E. DATA PENUNJANG
b. Diit : MLDM
c. Laboratorium :
d. Foto Rontgen :
F. DATA FOKUS
Data Subyektif :
Pasien mengeluh nyeri ulu hati, terasa panas, sakit terus-menerus, skala 7.
Pasien mengeluh muntah >3x
Pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan hanya 3-5 sendok.
Pasien mengatakan mual saat ingin makan
Pasien mengatakan tidak bisa tidur selama dirawat di RS, tidur hanya 3-5jam/hingga
waktu pengkajian.
Pasien mengatakan tidur tidak nyenyak, sering terbangun.
Data Obyektif :
Pasien terlihat lemas, lemah, pucat.
Pasien selalu memegangi perutnya.
Pasien selalu berbaring.
Pasien memerlukan bantuan saat hendak duduk maupun berbaring.
Pasien memerlukan bantuan saat ambulasi karena badan lemah.
Pasien selalu merintih karena perutnya sakit.
Pasien tampak mengantuk.
TD : 140/80 mmHg.
N : 88 x/m.
S : 36.3°C.
RR : 20 x/m.
RPD : DM
G. ANALISA DATA
Tgl/ Data Pendukung
Etiologi Masalah (Problem)
Hari (Data Subyektif & Obyektif)
Rabu, DS : Agen cedera biologis Nyeri akut
20 Jan Pasien mengeluh nyeri
2021 P : Gastropati diabetik
Q : Terasa panas
R : Nyeri ulu hati
S:7
T : Terus menerus
DO :
Pasien terlihat lemas, lemah,
pucat.
Pasien selalu merintih karena
perutnya sakit.
Pasien selalu memegangi
perutnya.
TD : 140/80 mmHg.
N : 88 x/m.
S : 36.3°C.
RR : 20 x/m.
DS :
Pasien mengeluh muntah >3x
Penyakit pankreas Mual
Pasien mengatakan tidak
nafsu makan, makan hanya
beberapa sendok.
Pasien mengatakan mual saat
ingin makan
DO :
Pasien terlihat lemas, lemah,
pucat.
Pasien selalu berbaring.
TB : 150 cm.
BB : 40 kg.
IMT : 17,77 (Berat Badan
Kurang)
RPD : DM
DS :
Pasien mengatakan tidak bisa Ketidaknyamanan fisik Insomnia
tidur selama dirawat di RS
tidur hanya 3-5jam hingga
waktu pengkajian.
Pasien mengatakan tidur tidak
nyenyak pada malam hari, dan
sering terbangun.
DO :
Pasien terlihat lemas, lemah,
pucat.
Pasien terlihat mengantuk.
Pasien memerlukan bantuan
saat ambulasi karena badan
lemah.
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tanggal Tanggal
Diagnosa Keperawatan Tanda Tangan Nama
Dx Ditemukan Teratasi
1 Nyeri akut b.d Agen cedera 20 Januari 2021 25 Januari 2021
biologis d.d Pasien mengeluh
nyeri
P : Gastropati diabetik
Q : Terasa panas
R : Perut kuadran ki ka atas
(dibawah costae)
S:7
T : Terus menerus
Pasien terlihat lemas, lemah,
pucat.
Pasien selalu merintih karena
perutnya sakit.
Pasien selalu memegangi
perutnya.
Perencanaan
Tgl/ Jam No Dx
Tujuan & KH Intervensi Rasionalisasi
20 1 NOC: Tingkat Nyeri NIC: Manajemen Untuk mengkaji
Januari Nyeri:Akut tingkat nyeri
2021 / Tujuan : Untuk
11.00 Setelah dilakukan asuhan Intervensi: mengurangi nyeri
keperawatan selama 3x24 jam Lakukan pengkajian pada pasien
diharapakan nyeri dapat nyeri komprehensif yang Agar nyeri
berkurang. meliputi lokasi, berkurang/hilang
karakterikstik, Untuk
Kriteria Hasil :
onset/durasi, frekuensi mengurangi nyeri
Nyeri yang dilaporkan dan kualitas, intensitas dengan tindakan
sedang serta apa yang non farmakologi
mengurangi nyeri dan
faktor yang memicu.
Tidak merintih
Identifikasi intensitas
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
S : pasien
12.42 mengatakan dengan
Mengidentifikasi
posisi miring bisa
intensitas nyeri selama
mengurangi nyeri.
pergerakan misalnya
O : pasien tampak
aktivitas yang
memposisikan
diperlukan untuk
tubuh setengah
pemulihan (posisi sim
duduk.
dan semi fowler).
S : pasien selalu
menanyakan obat
Memberikan analgesik
12.45 agar nyeri
sesuai rute yang paling
berkurang
tidak invasive yang ada.
O : pasien tampak
memegangi perut
S : pasien
Melakukan intervensi
12.48 mengatakan belum
non farmakologi untuk
melakukan kompres
penyebab nyeri dan apa
hangat dan relaksasi
ynag diinginkan pasien
nafas dalam
dengan tepat (kompres
O : pasien
hangat dan relaksasi
merintih.
nafas dalam).
12.50 2 Menyarankan S : pasien
membawa kantong mengatakan
untuk menampung memiliki wadah
muntah (ember kecil) untuk
menampung
muntah.
O : pasien terlihat
lemas
12.53 Mengidentifikasi faktor S : pasien
yang dapat mengatakan nyeri
menyebabkan atau ulu hati sehingga
berkontribusi terhadap pasien muntah
muntah (penyakit O : pasien tampak
gastropati dm) menyeringai.
K. EVALUASI
Tanda
Tanggal/ No Evaluasi
Diagnosa Keperawatan Tangan
Waktu Dx SOAP
Nama
21 1 Nyeri Akut b.d Agen S : Pasien mengatakan nyeri
Januari cedera biologis d.d Pasien ulu hati, skala 7, terasa panas,
2021/08. mengeluh nyeri terus menerus.
00 P : Gastropati diabetik
Q : Terasa panas O : Pasien tampak meringis
R : Nyeri ulu hati kesakitan.
S:7
T : Terus menerus A : Masalah teratasi sebagian.
T : Terus menerus
Pasien terlihat lemas, P : Mempertahankan
Tanda
Tanggal/ No Evaluasi
Diagnosa Keperawatan Tangan
Waktu Dx SOAP
Nama
23 1 Nyeri Akut b.d Agen S : Pasien mengatakan nyeri
Januari cedera biologis d.d Pasien ulu hati, skala 3, terasa panas,
2021/08. mengeluh nyeri hilang timbul.
00 P : Gastropati diabetik
Q : Terasa panas O : Pasien tampak
R : Nyeri ulu hati menyeringai.
S:7
T : Terus menerus A : Masalah teratasi sebagian.