Anda di halaman 1dari 40

Lampiran 2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN BENIGN

PROTATIC HYPERPLASIA POST OPERASI TURP DENGAN RISIKO

PERDARAHAN DI RUANG EDELWEIS

RSUD PROF. DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

DI SUSUN OLEH

VITA KRISDANA APRIANI

NIM. P1337420216039

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


2019

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN BENIGN

PROTATIC HYPERPLASIA POST OPERASI TURP DENGAN RISIKO

PERDARAHAN DIRUANG EDELWIS

RSUD PROF. DR MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

A. PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Vita krisdana apriani

Tanggal pengkajian : 25 april 2019

Waktu pengkajian : 15.00 WIB

Tempat pengkajian : RSMS

1. Identitas Pasien

Nama : Tn. a

Umur : 60 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Suku/ bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Pekerjaan : Buruh

Pendidikan : SD

Alamat : DK.taman rt 03/05 pandansari

No.RM : 00-88-16-19
Diagnosa medis : BPH

Tanggal masuk : 24 April 2019

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny.b

Umur : 54 tahun

Jenis kelamin : Istri

Agama : Islam

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Pendidikan : SD

Alamat : DK.taman rt 03/05 pandansari

Hubungan dengan pasien : istri

3. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama

Pasien mengatakan nyeri setelah dilakukan tindakan operasi.

P : nyeri karena operasi

Q : disayat-sayat

R : genetalia

S : Skala 6

T : sering
b. Keluhan tambahan

Keluarga klien sesuai dengan pernyataan klien, mengatakan badan

masih terasa lemas, meskipun sudah makan dan minum sesuai anjuran

dokter,kencingnnya terus menerus keluar darah segar dan pekat. Urin

yang berwarna merah sebanyak 1200 cc.

c. Riwayat penyakit sekarang

Kilen mengatakan datang ke poli RSMS pada tanggal 24 april 2019 atas

rujukan dari puskesmas ajibarang dengan keluhan BAK, saat berkemih

klien merasa nyeri, panas serta pancaran urin berupa tetesan. Saat pasien

datang ke RSMS pasien terpasang kateter.klien mengatakan pelaksanaan

operasi pada tanggal 25 april 2019, keluar operasi pukul 12.00 wib.

d. Riwayat penyakit dahulu

Klien mengatakan sudah 2 kali terdiagnosis hernia dan menjalani

operasi terakhir 2016 di RSMS. Pasien mengatakan tidak memiliki

riwayat penyakit lainnya seperti jantung, hipertensi, diabetes,pernafasan

dan penyakit keturunan lainnya. Pasien mengatakan tidak memiliki

riwayat alergi obat maupun makanan.

e. Riwayat penyakit keluarga

Keluarga klien mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang

mengalami penyakit seperti yang diderita oleh klien serta didalam


keluaga klien tidak ada yang mengalami penyakit kronis seperti

hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit jantung.

4. POLA FUNGSIONAL GORDON

a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan

Sebelum MRS

Keluarga klien mengatakan sehat itu dapat beraktivitas bebas serta

tidak memerlukan penganan medis.

Saat MRS

Klien dan keluarga mengatakan kesehatan merupakan hal penting

apabila ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke pelayanan

kesehatan terdekat.

b. Pola nutrisi

Sebelum MRS

Makan: keluarga mengatakan bahwa klien makan dengan lahab

habis 1 porsi. Makan 3x1 porsi.

Minum: klien suka minum air puih sehari 6-7 gelas /hari

Saat MRS

Makan : keluarga mengatakan klien hanya makan 3x1/2 porsi yang

diberikan oleh rumah sakit.

Minum : klien minum 7 gelas/hari.

c. Pola eliminasi
Sebelum MRS

BAB : klien mengatakan BAB 1x/hari .

BAK : klien mengatakan BAK pada 8x/hari.

Saat di MRS

BAB : klien mengatakan selama dirawat pasien belum BAB.

BAK : -x/hari, klien menggunakan kateter

d. Pola aktivitas dan latihan

Sebelum MRS :

Keluagra mengatakan bahwa dalam beraktivitas klien memerlukan

bantuan ringan dari orang lain.

Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Toileting √
Makan dan minum √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Ambulasi √

Keterangan :
0 : Mandiri
1: Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : dibanu total
Saat MRS :

Keluagra mengatakan bahwa saat klien masuk rumah sakit

memerlukan bantuan dalam beraktivitas.

Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Toileting √
Makan dan minum √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Ambulasi √

Keterangan :
0 : Mandiri
1: Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan oang lain
4 : dibantu total
e. Pola istirahat- tidur

Sebelum MRS :

Siang : klien mengatakan bahwa tidur siang selama 1jam setelah

bangun tidur klien terasa segar.


Maam: klien mengatakan bahwatidur malem selama 7 jam mulai pukul

21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

Saat MRS :

Siang : klien mengatakan tidak bisa tidur siang karena panas.

Malam : klien mengatakan idur selama 4 jam mulai pukul 19.00 WIB

hingga pukul 05.00 WIB, pada malam hari klien terbangun dan sulit

untuk tidur dikarenakan terasa nyeri diarea tempat operasi.

f. Pola persepsi kognitif

Sebelum MRS

Klien dan keluarga mngatakan tidak memahami penyakit yang dalami

oleh Tn.A.

Saat MRS

Klien dan keluarga hanya tidak memahai mengenai penyakit klien.

Keluarga klien tidak aktif untuk mencari tau mengenai penyakitnya

dikarenakan segan dengan perawat.

g. Pola konsep diri

Sebelum MRS

Identitas diri :

Keluarga mengatakan berdasarkan pernyataan klien bernama Tn.a

dengan jeni kelamin laki-laki lupakan seorang suami, ayah dari tiga

anak, kakek dari dua cucu.

Ideal diri:
Keluarga klien mengatakan berdasarkan pernyataan klien, dalam

melakukan sesuatu akan dirundikan terlebih dahulu dengan keuarga,

setelah itu klien sebagai kepala keluarga klien akan memutuskan.

Peran diri :

Keluarga klien mengatakan berdasarkan pernyataan klien bahwa

dirumah klien berperan sebagai suami, ayah dan seorang kakek.

Harga diri :

Kelurga klien mengatakan berdasarkan pernyataan klien bahwa klien

buhwa sosok yang sangat berkerja keras

Gambaran diri :

Klien merupakan sosok yang tabah dalam menjalani penyakitnya

h. Pola koping

Sebelum MRS

Klien mengatakan merasa terbebani atau setres atas penyakitnya yang

tidak kunjung sembuh, klien lebih bersyukur masih dapat seat dan

berkerja.

Saat MRS

Klien mengatakan bahwa penyakitnya merupakan perekat antara

dirinya dan keluarganya, terbukti dari seluruh keluarga sangat

memperhatikan kondisinya.

i. Pola reproduksi seksualitas

Sebelum MRS
Hubungan klien dan istri sangat baik.klien memiliki orang anak

dengan 1 perempuan an laki-laki.

Saat MRS

Hubungan klien dan istri sangat baik, keluarga sangat mendukung

kesembuhan klien .

j. Pola nilai dan keyakinan

Sebelum MRS

Klien mengatakan sebelum MRS klien menjalankan sholat 5 waktu

dirumah bersama keluaga

Saat MRS

Klien dan keluarga mengatakan bahwa penyakit ini merupakan

pemberian dari Allah SWT untuk penembusan dosa dan untuk

meningkatkan ibadah.

5. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum

Kesadaran : Composmentis GCS: 15 E4 M6 V

Tekanan darah : 120/ 80 mmHg

Suhu : 36,0℃

Nadi : 82 kali/ menit

Pernafasan : 22 kali/ menit


b. Pemeriksaan fisik (head to toe)

1. Kepala

a. Bentuk : Mesochepale

b. Lesi/ luka : Tidak ada lesi/ luka

2. Rambut

a. Warna : Hitam dan beruban

b. Kelainan :Tidak ada kelainan, kulit kepala

tampak bersih

3. Mata

a. Penglihatan :Pasien menggunakan kaca mata

karena untuk melihat sudah tidak

jelas pada tulisan yang kecil-kecil

b. Sklera : Tidak ikterik

c. Konjungtiva : Tidak anemis

d. Pupil :Isokor, reflek cahaya +, ukuran pupil

e. Kelainan : Tidak ada kelainan

4. Hidung

a. Penciuman : Normal

b. Sekret/ darah/ polip : Tidak ada

5. Telinga

a. Pendengaran : Normal

b. Sekret/ darah/ polip : Tidak ada


6. Mulut dan gigi

a. Bibir : Lembab

b. Mulut dan tenggorokan : Normal, tidak ada keluhan

sakit pada saat menelan

c. Gigi : Gigi pasien tampak bersih

dan rapi.

7. Leher

a. Pembesaran tyroid : Tidak ada pembesaran tyroid

b. Lesi : Tidak ada lesi

c. Nadi karotis : Nadi teraba kuat

d. Pembesaran limfoid : Tidak ada pembesaran limfoid

8. Jantung

a. Nadi : 100 kali/ menit, teraba kuat

b. Irama : Teratur

c. Inspeksi : Bentuk dada simetris, ictus

cordis terlihat di intercosta 5

(bawah puting) sebelah kiri

d. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan di

semua lapang dada, ictus

cordis teraba kuat di

intercosta 5 sebelah kiri.


e. Perkusi : Terdengar pekak ada dada

bagian kanan intercosta 3,

dada bagian kiri intercosta

3,4,5.

f. Auskultasi : Tidak ada suara tambahan

9. Paru

a. Sumbatan jalan nafas : Tidak ada

b. Retraksi dada : Tidak ada

c. Inspeksi :

Tidak ada retraksi dada, tidak ada lesi, bentuk dada simetris,

tidak ada otot bantu nafas, pengembangan dada normal

d. Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus kanan lebih terasa dari

pada kiri

e. Perkusi :

Terdengar sonor pada semua lapang paru

f. Auskultasi :

Tidak ada suara nafas, tambahan, vesikuler

10. Abdomen

a. Peristaltik usus : Terdengar 15 kali/ menit


b. Nyeri tekan :Ya, di perut bagian bawah

(kuadran 3 dan 4) dan pada

bagian kemaluan/ penis

c. Ascites : Tidak ada

d. Inspeksi : Perut terlihat datar

tidak ada bekas pembedahan

e. Auskultasi : Bising usus terdengar 15

kali/ menit

f. Palpasi :Ada nyeri tekan di perut

bagian bawah (kuadran 3 dan

4), ada retensi urin terasa

keras pada bagian perut

bawah

g. Perkusi : Terdengar tympani

11. Urogenital

a. Fimosis : Tidak ada

b. Alat bantu : Ya, terpasang DC no 16

terpasang pada tanggal

. Setelah Operasi diganti

menggunakan DCno 24

threeway (tiga sambungan).

Urine berwarna merah segar


c. Kelainan : Ada pada bagian penis

12. Ekstremitas

a. Kekuatan otot : 5 5

5 5

b. ROM : penuh setelah post operasi

pada saat pengkajian jam

15.00 WIB

c. Hemiplegi/ parese : Tidak ada

d. Akral : Hangat

e. Capillary reffil time : <3 detik

f. Edema : Tidak ada


6. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan Laboratorium

Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 24 April 2019

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


HEMATOLOGI

Darah Lengkap
Hemoglobin 13.2 g/dL 11.7 – 15.5

Leukosit 4430 U/L 3600 - 11000


Hematoktit 39 % 35 – 47
Eritrosit 4.7 10^6/uL 3.8 – 5.2
Trombosit 253.000 /uL 150.000–440.000
MCV 84.1 fL 80 - 100
MCH 28.3 pg/cell 26 – 34
MCHC 33.7 % 32 – 36
RDW 12.6 % 11.5 – 14.5
MPV 9.4 fL 9.4 – 12.3
Hitung Jenis
Basofil 0.2 % 0–1
Eosinofil L 1.1 % 2–4
Batang L 0.2 % 3–5
Segmen L 45.4 % 50 – 70
Limfosit H 42.0 % 25 – 40
Monosit H 11.1 % 2–8
Kimia Klinik
Ureum Darah 31.00 mg/dL 14.98 – 38.52
Kreatinin Darah 0.88 mg/dL 0.55 – 1.02

Glukosa Sewaktu 76 mg/dL ≤ 200


Natrium 141 mEq/L 134 - 146
Kalium 3.7 mEq/L 3.4 – 4.6
Klorida 105 mEq/L 96 - 108
b. EKG
24 april 2019
Sinus normal , sinus rythm tanpa elefasi dan depresi pada
PQRST
c. Ronten
24 april 2019
Apek pulmo bileteral tampak tenang, corakan vesikuer,
pulmo meningkat kasar, sinus costofrenicus dekstra sinistra
lancip, diagfragma et sinistra licin tak mendatar, cor : CTR
=048. Memiliki kesan bronkitis besar cor dalam batas
normal sistema tulang yang tervisualisasi baik.
d. BNO AP
24 april 2019
Pre Pritoneal fat line kanan-kiri tampak tegas, udara usus
tampak (+) prominen , tak tampak gambaran distensi usus,
renal out line dekstra et sinistra tampak samar psoas line
tampak jelas simetris, tak tampak opasitas diproyeksi
trakcus, urinarius, tak tampak diskontinuitas pada tulang
tervisualisasi. Memiliki kesan bahwa tak tampak batu
opaque diproyeksi tractus urinarius, tak tampak kelainan
pada tulang yang tervisualisasi , tak tampak kelainan pada
BNO saat ini.

7. Program terapi
Infus : jenis infus NaCl 0.9% 1000 cc dengan tetesan 20
tpm
Injeksi : ceftriaxone 2x1 gr via IV
Furosemid 2x10 mg via IV
Ketorolac 2x30 mg via IV
Asam tranmex 3x500 mg via IV
Terapi lainnya : irigasi dengan cairan NaCl 0,9% 1000 cc traksi 24
jam
B. ANALISA DATA

No Data fokus Problem Etiologi

1. Ds : klien mengatakan nyeri setelah dilakukan Nyeri akut Agen cedera


tindakan operasi fisik (post
Do : klien terlihat menahan sakit operasi
TURP)
P: nyeri karena operasi
Q: disayat – sayat
R: genetalia
S: skala 6
T: sering

2. Ds: keluarga klien sesuai dengan pernyataan Resiko post operasi


klien, Perdarahan TURP
mengatakan badan terasa lemas, pipisnnya
terus-
menerus keluar darah segar pekat, takut dan
merasa sangat haus.
Do: klien terlihat gelisah, lemah dan kulit terasa
dingin. Urin yang tertampung di DC
sebanyak
1500 cc sangat pekat.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen cedera fisik (post operasi TURP)
2. Resiko perdarahan berhubungan dengan post operasi TURP
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Intervensi


Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pain management
Berhubun selama 3x24 jam, diharapkan masalah (1400)
gan keperawatan nyeri akut teratasi dengan
1. Lakukan
Dengan kriteria hasil :
pengkajian
agen Pain control (1605)
nyeri yang
Cedera
Indikator awal Tujua komprehensif
fisik
n 2. Tentukan
(post
akibat dari
operasi Mengenali kapan nyeri 2 5 pengalaman
TURP) terjadi nyeri terhadap
kualitas hidup
Menggunakan 2 5 pasien
tindakan pencegahan (misalnya :
non farmakologi tidur, nafsu
Menggunakan 2 5 makan)
analgesik 3. Ajarkan
tindakan tehnik
Melaporkan nyeri 2 5 nonfarmakologi
yang terkontrol untuk
mengurangi
Menggunakan 2 5
nyeri (tehnik
tindakan pengurangan
nafas dalam)
nyeri tanpa analgesic
4. Evaluasi
Keterangan : keefektifan dari
1. Tidak adekuat tindakan
2. Sedikit adekuat pengontrol
3. Cukup adekuat nyeri yang di
4. Sebagian besar adekuat lakukan
5. Sepenuhnya adekuat
Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Bleeding
perdaraha selama 3 x 24 jam diharapkan perdarahan precautions
n pasien berkurang pasien teratur dengan 1) Monitor tanda-
Berhubun Kriteria Hasil : tanda
gan Blood lose severity perdarahan
dengan 2) Catat nilai HB
Indikator awal Tujua
operasi dan Ht
n
TURP sebelum dan
Tidak ada hematuria 2 5 sesudah
dan hematemesis terjadinya
perdarahan
3) Monitor tanda-
Kehilangan darah yang 2 5 tanda vital
terlihat 4) Pertahankan
bedrest selama
Tekanan darah dalam 2 5 perdarahannak
batas yang normal tif
sistol dan diastole 5) Kolaborasi
dalam
Tidak ada perdarahan 2 5 pemberian
dan distensi abnormal produk darah
6) Anjurkan
pasien untuk
meningkatkan
Keterangan: intake
1. sangat terganggu makanan dan
2. banyak terganggu cairan yang
3. cukup terganggu banyak
4. sedikit terganggu mengaandung
5. tidak terganggu vitamin K
b. Bleeding
reduction
1) Indentifikasi
penyebab
perdarahan
2) Monitor
tekanan darah
dan parameter
hemodinamik
3) Monitor status
cairan yang
meliputi intake
dan output
4) Monitor
penentu
pengiriman
oksigen ke
jaringan
(paO2, SaO2
dan level
cardiac output)
5) Pertahankan
patensi IV
c. Blader irigation
1) Lakukan
manual
pressure pada
area
perdarahan
2) Gunakan ice
pack pada area
perdarahan
3) Lakukan
pressure
bleeding pada
area luka
4) Intruksikan
pasien untuk
membatasi
aktivitas
5) Monitor
ukuran dan
karakteristik
hematoma
8. IMPLEMENTASI

Tanggal/jam Diagnosa Implementasi Respon Paraf


25/ 04/2019 1,2 Memperkenalkan diri serta S: Klien dan keluarga mengatakan
15.10 melakukan bina hubungan
O: Klien dan keluarga tampak nyaman dan
saling percaya baik klien
mau menerima
maupun keluarga klien

15.30 2 Memonitor pasien secara


ketat penyebab perdarahan S: kelarga mengatakan urinnya masih merah
darah.
O: urin yang tertampung di DC sebanyak
1500 cc baik klien dan keluarga terlihat
bingung dan gelisah

15.40 1,2 Memeriksa tanda-tanda S: -


vital O: TD:130/80 mmhg, N:80 x/m, RR: 20 x/m,
S: 36 C
S: klien mengatakan area operasi terasa sangat
15.55 1 Mengkaji tingkat nyeri
nyeri
O: klien terlihat menahan sakit
P: nyeri karena operasi
Q: Disaya-sayat
R: genetalia
S: skala 6
T: sering

16.10 1 Mengajarkan penggunaan S: mengatakan hanya sedikit mengurangi rasa


teknik non farmakologi sakit
untuk mengurangi nyeri O: klien masih terlihat menahan sakit dan
(melakukan nafas dalam) kurang nyaman, klien masih mau menerapkan
teknik nafas dalam

S: setelah dibuang urin yang tertampung juga


16.40 2 Memonitor pasien secara
masih berwarna merah pekat
ketat untuk penyebab
perdarahan O: urin yang dibuang sebanyak 300 cc dengan
warna merah segar

18.50 2 Memonitor airan irigasi


S: klien mengatakan kapan infus yang berada
di kateter di lepas
O: irigasi dilakukan secara berkala hingga
pasien dapat berkemih dengan mandiri dan
jika urin sudah jernih
aliran irigasi pada H-0 dilos untuk membuang
sisa-sisa darah yang menggumpal setelah post
operasi
19.10 1,2 Melakukan teknik S: Klien mengatakan tangan yang disuntik
kolaborasi dengan terasa pegal, keluarga menjadi mengerti
pemberan obat dan tentang obat.
memberitahu jenis dan O: obat injeksi dimasukan
efek samping obat:
Ceftriaxone 1 gr via IV
Furosemid 10 mg via IV
Ketorolac 30 mg via IV
Asam tranmex 500 mg via
IV

19.30 1,2 Melakukan kontrak waktu S: keluarga dan klien menyanggupi


O: klien dan keluarga terlihat antusias
26/04/2019 Memberikan salam dan
08.10 1,2 menanyakan kondisi klien hari ini S: klien mengataka semalam sulit tidur
karena nyeri yang dirasakan
O: klien terlihat lelah
Mengkaji tingkat nyeri
08.15 1
S: nyeri sudah berkurang namun masih
dirasakan terlebih saat bergerak
O: klien masih terlihat menahan sakit an
kurang nyaman meringis mencoba
bergerak edikitklien merasa kesakitan
traksi telah dilapas
P: nyeri karena operasi
Q: Disaya-sayat
R: genetalia
S: skala 5
T: sering

08.25 2 Memonitor perdarahan S: keluarga mengatakan semalam masih


berwarna merah darah dan sedikit kuning total
yang terbuang sebanyak 1700
terhitungdaripukul 23.00-08.00 wib
O: urin yang tertampung di dc sebanyak 250
Memonitor tanda tanda vital cc berwarna merah
08.40 1,2

S: -
Melakukan teknik kolaborasi O: TD:100/70 mmhg, N:80 x/m, RR: 22 x/m,
09.45 1,2 dengan pemberian obat dan S: 36 C
memberitahu jenis dan efek obat:
Asam tranexamat 500 mg via iv
S: klien merasa pegal setelah disuntik
O: injeksi telah dimasukan
Memonitor pasien secara ketat
untuk penyebab perdarahan
10.00 2

S: keluarga mengatakan urinya mulai


berwarna merah seperti sirup
O: urin yang dibuang sebanyak 650 cc
Menganjurkan klien teknik (+400cc) dengan warna merah cerah dan
14.15 1 relaksasi dibuang oleh keluaga
S: klien mengatak nyeri bekurang saat
melakukan relaksasi
O: klien menerapkan teknik relaksasi napas
dalam
Memonitor perdarahan
16.00 2

S: kelarga mengatakan ta urin tela dibuang


dan kini urin telah berwana merah lagi seperti
hari pertama
Melakukan kontrak waktu
16.00 1,2 O: urin yang keluar berwarna merah sebanyak
600 cc
S: keluarga dan klien menyanggupi
O: klien dan keluarga terlihat antusias
Memberikan salam dan
27/04/19 12 menanyakan kondisi klien hari ini
08.00 S: klien mengataka semalam dapat tidur
dengan nyenyak kaena nyeri udah
berkurang
Mengkaji tingkat nyeri O: klien terlihat bugar dan semangat
08.15 1

S: nyeri sudah berkurang namun masih


dirasakan terlebih saat bergerak
O: klien masih terlihat menahan sakit an
kurang nyaman meringis mencoba
bergerak edikitklien merasa kesakitan
traksi telah dilapas
P: nyeri karena operasi
Q: Disaya-sayat
R: genetalia
Memonitor perdarahan S: skala 4
08.25 2
T: sering
S: kelarga mengatakan sejak malam pukul
22.00-06.00 urin berwarna coklat seperti teh
total urin yang telah dinuang sebanyak 130 cc
Menganjurkan klienuntuk makan
O: urin yang tertampung di dc sebanyak 500
makanan yang mengandung
09.00 1,2 cc berwarna coklat teh lebih bening
vitamin k seperti bayam,sawi
hijau ,buah bit, brokoli, kedelai, S: klien menyetujui dan mengatakan akan
kubis menerapkan dirumah
O: keluarga klien kurang antusias dan mau
mencatat apa yang disampaikan

Memonitor perdarahan
S: kelarga mengatakan urinnnya mulai
09.45 2 berwarna coklat bening
O: urin yang tertampung sebanyak 500 cc
berwarna coklat bening dan sedikit kuning

Menganjurkan untuk menghindari


aktivitas berat
S:klien mengatakan akan mengusahakan
10.45 Mengakhiri pertemuan dan untuk mengurangi perkerjaannya
mengucapkarimakasih
11.00 1,2 O: keluarga dan klien antusias
S: keluarga dan klien mengatakan terima
kasih dan merasa mendapatkan tambahan ilmu
O: keluargadan klien terlihat senang
9. EVALUASI

Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf


25/04/2019 1 S : klien mengatakan nyeri semakin menjadi
O : klien masih terlihat menahan sakitkurang nyaman, meringis saat mencoba bergerak
sedikit klien merasa kesakitan
P: nyeri karena operasi
Q: Disaya-sayat
R: genetalia
S: skala 6
T: sering
Pain control (1605)

Indikator Hasil Target hasil

Mengenali kapan nyeri 2 5 2


terjadi

Menggunakan tindakan 2 5 1
pencegahan non
farmakologi

Menggunakan analgesik 2 5 2
Melaporkan nyeri yang 2 5 1
terkontrol

Menggunakan tindakan 1 5 1
pengurangan nyeri tanpa
analgesic

Keterangan :
1.Tidak adekuat
2.Sedikit adekuat
3.Cukup adekuat
4.Sebagian besar adekuat
5. Sepenuhnya adekuat

A: masalah belum teratasi


P: Lanjutkan Intervensi
-ajarkan teknik relaksasi nafas dalam

2 S : keluarga mengatakan urinnya masih merah darah dan pekat


O : urin yang tertampung di DC sebanyak 1500 cc dan telah dibuang oleh keluarga dari
pukul 16.40 tertampung sebanyak 300 cc pada ukul 17.10 menjadi sebanyak 600(+300
cc), dan pada pukul 18.00 urin yang bercampur darah tertampung menjadi 850 cc
(+250cc) lalu dibuang oleh keluarga. Total urin yang bercampur darah telah terbuang
2450 cc selama 5 jam (14.00-18.00) TD 100/90 Mmhg
Blood lose severity
Indikator awal Tujuan hasil

Tidak ada hematuria dan 2 5 2


hematemesis

Kehilangan darah yang 1 5 2


terlihat

Tekanan darah dalam 2 5 2


batas yang normal sistol
dan diastole

Tidak ada perdarahan 3 5 3


dan distensi abnormal

Keterangan:
1. sangat terganggu
2. banyak terganggu
3. cukup terganggu
4. sedikit terganggu
5. tidak terganggu
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- anjurkan keluarga untuk memonitoring perdarahan

Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf


26/04/2019 1 S : klien mengatakan nyeri mulai berkurang dan kurang tidur
O : klien masih terlihat menahan sakit dan kurang nyaman, meringis saat mencoba
bergerak sedikit klien merasa kesakitan,serta pasien terlihat lelah
P: nyeri karena operasi
Q: Disaya-sayat
R: genetalia
S: skala 5
T: sering
Pain control (1605)

Indikator awal Target hasil

Mengenali kapan nyeri 2 5 4


terjadi
Menggunakan tindakan 2 5 3
pencegahan non
farmakologi

Menggunakan analgesik 2 5 4

Melaporkan nyeri yang 2 5 2


terkontrol

Menggunakan tindakan 1 5 3
pengurangan nyeri tanpa
analgesic

Keterangan :
1.Tidak adekuat
2.Sedikit adekuat
3.Cukup adekuat
4.Sebagian besar adekuat
5. Sepenuhnya adekuat

A: masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan Intervensi
-kolaborasi medis dengan pemberian analgesik
-anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi
2 S : keluarga klien mengatakan urin yang keluar berwarna merah darah dan sedikit kuning
O : urin yang tertampung daripukul 08.25-16.00 sebanyak 170 cc berwarna merah darah
dan sedikit kuning
Blood lose severity
Indikator awal Tujuan hasil

Tidak ada hematuria dan 2 5 3


hematemesis

Kehilangan darah yang 1 5 3


terlihat

Tekanan darah dalam 2 5 3


batas yang normal sistol
dan diastole

Tidak ada perdarahan 3 5 4


dan distensi abnormal

Keterangan:
1. sangat terganggu
2. banyak terganggu
3. cukup terganggu
4. sedikit terganggu
5. tidak terganggu
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
- anjurkan keluarga untuk memonitoring perdarahan

Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf


27/04/2019 1 S : klien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri sejak semalam dan dapat bergerak
bebas sehingga dapat tidur dengan nyaman
O : klien terlihat bugar dan semangat tidak ada ekspresi meringis kesakitan
P: nyeri karena operasi
Q: Disaya-sayat
R: genetalia
S: skala 4
T: sering
Pain control (1605)

Indikator Hasil Target hasil

Mengenali kapan nyeri 2 5 4


terjadi

Menggunakan tindakan 2 5 4
pencegahan non
farmakologi

Menggunakan analgesik 2 5 5

Melaporkan nyeri yang 2 5 4


terkontrol

Menggunakan tindakan 1 5 4
pengurangan nyeri tanpa
analgesic

Keterangan :
1.Tidak adekuat
2.Sedikit adekuat
3.Cukup adekuat
4.Sebagian besar adekuat
5. Sepenuhnya adekuat

A: masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan Intervensi

2 S : keluarga klien mengatakan berdasarkan keterangan dari klien, klien masih merasa
lemas, haus
O : klien terlihat masih lemah, sedikit pucat, denyut nadi meningkat dari 82x/m menjadi
90x/m td 100/90 mmhg
Blood lose severity
Indikator awal Tujuan hasil

Tidak ada hematuria dan 2 5 4


hematemesis

Kehilangan darah yang 1 5 4


terlihat

Tekanan darah dalam 2 5 4


batas yang normal sistol
dan diastole

Tidak ada perdarahan 3 5 5


dan distensi abnormal
Keterangan:
1. sangat terganggu
2. banyak terganggu
3. cukup terganggu
4. sedikit terganggu
5. tidak terganggu
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai