OLEH :
NIM : 2119012845
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An G
No Rekam Medis : 443400
Tempat/tanggal lahir : Badung, 25 Maret 2019
Umur : 3 Thn
Jenis kelamin : Laki Laki
Suku bangsa : Indonesia
Bahasa yang dimengerti : Bali, Indonesia
Agama : Hindu
Nama Ibu : Ny S
Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : IRT
Alamat/no tlp :Jln Perum Dalung Permai,Kuta Utara
Sesak nafas
b. Saat pengkajian
Pasien mengeluh sesak, demam, dan batuk sejak 4 hari yg lalu sebelum
MRS
3
III. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
Klien datang ke IGD RSD Mangusada pada tgl 16 April 2022 jam 11.38
wita , Ibu Klien mengatakan klien sesak , demam dan batuk sejak 4 hari
yang lalu , saat di IGD Dilakukan TTV nadi 122X/Menit , RR 46
X/Menit , suhu 38.C , TB : 105 cm , BB 14.8 Kg saat dikaji klien
mengunakan simple mask oksigen 5ltr permenit , klien tampak pucat , klien
tampak sesak terdapat secret pada hidung klien. Terdapat pernapasan
cuping hidung dan saat auskultasi terdengar suara nafas tambahan ronchi.
Postnatal
- Usaha nafas : ……………………..
- Kebutuhan resusitasi : ……………………..
- Apgar skor :8
- Bayi langsung menangis : Ya
- Tangisan bayi : keras
- Obat-obatan yang diberikan setelah lahir: Vitamin K, salep mata
- Trauma lahir : tidak
- Narcosis :
- Keluarnya urin/BAB : ya
- Respon fisiologis atau prilaku yang bermakna :
……………………..
4
d. Hospitalisasi
Ibu klien mengatakan bahwa klien belum pernah dirawat di rumah
sakit sebelumnya.
e. Operasi
Ibu pasien mengatakan pasien belum pernah menjalani tindakan operasi
f. Injuri/kecelakaan
Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
g. Alergi
Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan
ataupun obat-obatan
h. Imunisasi :
Ibu klien mengatakan klien sudah di imunisasi dasar lengkap.
i. Pengobatan
Ibu pasien mengatakan jika pasien sakit atau demam dibawa ke
dokter terdekat untuk mendapatkan pengobatan
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN
Sebelum sakit :
Ibu klien mengatakan klien sebelum sakit ceria dan bersemangat
beraktivitas seperti biasanya
Saat sakit :
Klien tampak lemas , pucat dan kurang bersemangat
a. Sosial
Pasien dapat beradaptasi dengan lingkungan dan bersosialisasi dengan
teman sebaya dan masyarat sekitar
b. Motorik halus
Pasien dapat menulis dan mengambar dengan baik
c. Bahasa
Pasien dapat berkomunikasi dengan lancar
d. Motorik kasar
Pasien mampu berlari dan beraktivitas dengan aktif
5
VII. RIWAYAT SOSIAL
a. Pengasuh
Ibu pasien mengatakan pasien diasuh oleh ia dan suaminya
b. Lingkungan rumah :
Ibu pasien mengatakan tinggal dirumah yang sederhana
c. Penyakit keluarga :
Ibu pasien mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki riwayat
penyakit seperti DM, Hipertensi , Ginjal , Jantung , dll
d. Genogram :
6
IX. POLA KESEHATAN
c. Aktifitas :
- Sebelum sakit:
Ibu klien mengatakan anak nya biasa melakukan aktivitas sendiri
seperti bermain, berlarian dan dll
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan dan minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Berpindah v
KET : 0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu
orang lain dan alat, 4: tergatung total
-
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan dan minum v
7
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Berpindah v
KET : 0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang
lain dan alat, 4: tergatung total
e. Eliminasi :
BAB
- Sebelum Sakit
Ibu Pasien mengatakan anaknya BAB 1x sehari dengan konsistensi
feses lembek, berwarna kuning kecoklatan, bau khas feses.
- Saat sakit
Ibu Pasien mengatakan anaknya BAB 1-2x sehari dengan
konsistensi feses lembek, berwarna kuning kecoklatan, bau khas
feses.
BAK
- Sebelum Sakit
Ibu Pasien mengatakan An A BAK 4x sehari dengan warna urine
kuning jernih
- Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan An A BAK lebih sering 5-6x/hari dengan
konsistensi urine sedikit pekat berwarna kekuninga.
f. Pola hubungan :
Ibu Klien mengatakan hubungannya dengan orang tua dan saudaranya
baik-baik saja begitu juga dengan temannya. Terlihat ibu dan
saudaranya bergantian menemani di RS.
g. Koping :
Ibu klien mengatakan selalu memberikan motivasi dan semangat untuk
anaknya
- Ideal Diri
Ibu Pasien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh agar bisa
kembali ke rumah dan berkumpul dengan teman dan keluarganya
- Harga Diri
Ibu Pasien mengatakan tidak malu dengan kondisinya saat ini.
- Identitas Diri
Ibu Pasien mengatakan An G anak nomor 2 dari 2 bersaudara
- Peran Diri
Ibu Pasien mengatakan An G anak nomer 2 dalam 2 bersaudara
j. Seksual :
Tidak terkaji
k. Nilai :
Ibu Pasien mengatakan beragama hindu dan anaknya rutin
bersembahyang. Saat pengkajian pasien hanya berdoa di tempat tidur.
X. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum :
Klien tampak lemas
b. Tingkat kesadaran :
Composmentis GCS : E=4, V=5, M=6
c. Kulit :
Terlihat lembab , Tidak teraba adanya edema , tidak ada lesi , tidak ada
nyeri tekan
d. Kepala :
9
Mata kanan kiri simetris, konjungtiva annamis, sklera anikterik, pupil
isokor, reflek pupil (+), tidak ada nyeri tekan.
f. Telinga
Telinga kanan kiri simetris, tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan
pada area aurtikula dan tragus, tidak adabettle sign pada
prosesus mastoideus.
g. Hidung
Hidung Klien tampak simestris terdapat pernafasan cuping hidung ,
terdapat secret
h. Mulut :
Mulut simetris, mukosa bibir pucat, tidak ada stomatitis, ovula
menggantung, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada
pembengkakan gusi.
i. Leher
Leher simetri, tidak Terdapat benjolan , tidak ada bendungan vena
jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar linfe dan tiroid.
j. Dada :
Paru-paru :
Bentuk dada klien pigeon chest gerakan dada simestris terdapat retraksi
dinding dada dan juga terdapat otot bantu pernafasan. Frekuensi
pernafasan 38 x/menit terdapat suara nafas tambahan yaitu ronchi
k. Jantung :
Iktus cordis tidak terlihat, dada kanan dan kiri simestris, tidak ada
lesi, tidak ada cekungan dan pengembungan . iktus cordis teraba
pada linea midclavicularis sinistra ICS 5 . Suara perkusi jantung
Dulness. Bunyi jantung reguler tidak terdapat suara tambahan
l. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat adanya lesi , tidak adanya asites ,
terdengar suara bising usus 15x/menit , terdengar suara
timpani , tidak teraba adanya distensi
m. Genetalia :
Tidak terkaji
n. Ekstremitas :
10
Atas : bentuk kedua tangan simestris, tidak terdapat lesi tidak teraba
edema , akral hangat , tangan kiri terpasang infus , CRT Kurang
2 detik
Bawah : bentuk simestris , tidak terdapat lesi , akral hangat , refleks
patella positif , tidak terdapat varises
Neurologi
Tidak terdapat pemeriksaan
XI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
Hasil pemeriksaan lab yang didapatkan:
DO:
Klien tampak lemah, tampak Reaksi peradangan/infeksi
sekresi berwarna puti , auskultasi
paru ronkhi
TTV : Akumulasi secret di bronkus
S : 37.4.C
N : 122 X/Menit
RR : 32X/Menit Bersihan jalan napas tidak efektif
12
II. INTERVENSI (RENCANA KEPERAWATAN)
No
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Dx
Identifikasi kemungkinan
14
alergi
Verikasi order obat sesuai
dengan indikasi
Periksa tanggal kedaluwarsa
obat
Monitor tanda vital dan nilai
laboratorium sebelum
pemberian obat, jika perlu
Monitor efek terapeutik obat
Monitor efek samping,
toksisitas, dan interaksi obat
Terapeutik
Lakukan prinsip enam benar
(pasien, obat, dosis, waktu,
rute, dokumentasi)
Edukasi
Anjurkan bernapas lambat dan
dalam selama penggunaan
nebulizer
Anjuran menahan napas selama
10 detik
Anjurkan ekspirasi lambat
melalui hidung atau dengna
bibir mengkerut
Ajarkan pasien dan keluarga
tentang cara pemberian obat
Jelaskan jenis obat, alasan
pemberian, tindakan yang
diharapkan, dan efek samping
obat
- Jelaskan faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
15
efektivitas obat
Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan (I.12383)
keperawatan selama 2 x 24 jam
Observasi
diharapkan Tingkat Pengetahuan
Meningkat (L.12111) dengan Identifikasi kesiapan dan
membaik (5)
III. IMPLEMENTASI
Hari/ No
Implementasi Evaluasi proses Ttd
Tanggal/Jam Dx
Senin, 18 Memonitor frekuensi, irama, S : Ibu klien mengatakan
april 2022 kedalaman dan upaya napas klien sesak napas sejak 4
hari sebelum masuk rumah
11.00 wita Memonitor bunyi napas sakit. Saat ini masih
tambahan (mis. gurgling, terkadang sesak napas dan
16
mengi, wheezing, ronkhi batuk masih grok-grok
kering) O: klien tampak keadaan
Mengauskultasi bunyi napas umum lemah, auskultasi
paru ronkhi
RR: 32 x/menit
11.15 Memonitor adanya sumbatan S: Ibu klien mengatakan
jalan napas anaknya saat ini masih
terkadang sesak napas dan
Memonitor kemampuan
batuk masih grok-grok
batuk efektif
- O: tampak sekresi warna
Memonitor sputum (jumlah,
putih
warna, aroma)
Memonitor adanya produksi
sputum
11.17 Mengidentifikasi kesiapan S: Ibu klien mengatakan
dan kemampuan menerima belum banyak mengetahui
sakit yang diderita anaknya
informasi
- O: tampak Ibu klien
khawatir dan menanyakan
kondisi dan hasil
pemeriksaan anaknya
11:20 Mengidentifikasi S: Ibu klien mengatakan
kemungkinan alergi anaknya sebelumnya tidak
memiliki alergi terhadap
Memverikasi order obat obat apapun
sesuai dengan indikasi O: TTV
Memeriksa tanggal
N : 122 x/menit
kedaluwarsa obat
RR: 30 x/menit
Memonitor tanda vital
Suhu : 36,7◦C
sebelum pemberian obat,
15:25 Kolaborasi pemberian obat S:-
berupa cetriaxone (IV) - O : tampak klien kooperatif,
obat masuk
17:30 Memberikan terapi S: -
17
nebulizer combivent 0,4 ml - O: tampak klien tenang
+ NaCl 0,9 % 3,6 ml. diberikan terapi
Menganjurkan bernapas
lambat dan dalam selama
penggunaan nebulizer
Menganjurkan menahan
napas selama 10 detik
Menganjurkan ekspirasi
lambat melalui hidung atau
dengna bibir mengkerut
Memonitor efek terapeutik
obat
Memonitor efek samping,
toksisitas, dan interaksi obat
18:30 Kolaborasi pemberian obat S:
berupa Gentamycin 30 mg O : tampak klien menangis,
(IV) obat masuk
23.00 Memberikan terapi nebulizer S: -
combivent 0,4 ml + NaCl 0,9 O: tampak klien tenang
% 3,6 ml. diberikan terapi
19/4/2022 Memonitor frekuensi, S: -
05.30 irama, kedalaman dan O: klien tampak keadaan
upaya napas umum masih lemah,
auskultasi paru ronkhi
Memonitor bunyi napas
tambahan (mis. gurgling, TTV :
mengi, wheezing, ronkhi
N : 122x/menit
kering)
RR: 30 x/menit
Memonitor tanda vital
Suhu : 36,7◦C
sebelum pemberian obat
06.00 Kolaborasi pemberian obat S:
berupa cetriaxone (IV) O : tampak klien menangis,
obat masuk
18
07.00 Memberikan terapi nebulizer : -
combivent 0,4 ml + NaCl 0,9 O: tampak klien tenang
% 3,6 ml.
08.00 Melakukan perbeden S:-
O: tampak tempat tidur
klien rapi dan bersih
08.30 Memonitor frekuensi, irama, S: Ibu klien mengatakan
kedalaman dan upaya napas sesak napas dan batuk klien
Memonitor bunyi napas sudah mulai berkurang
tambahan (mis. gurgling, O: tampak klien tenang di
mengi, wheezing, ronkhi pangkuan Ibunya.
kering) Auskultasi paru rongki
Mengauskultasi bunyi napas RR : 30x/menit
Memonitor adanya sumbatan
jalan napas
11:30 Kolaborasi pemberian S:-
obat berupa cetriaxone O : tampak klien kooperatif,
(IV) obat masuk
19
14.40 Mengajarkan perilaku S: -
hidup bersih dan sehat O: tampak Ibu klien paham
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
O:
TTV :
N : 120 x/menit
RR: 24 x/menit
Suhu : 36,5◦C
20
16.30 Memonitor vital sign S:-
O:
TTV :
N : 120 x/menit
RR: 24 x/menit
Suhu : 36,8◦C
17.40 Memberikan terapi nebulizer S: -
combivent 0,4 ml + NaCl 0,9 O: tampak klien tenang
% 3,6 ml. diberikan terapi nebulizer
23.05 Memberikan terapi nebulizer S: -
combivent 0,4 ml + NaCl 0,9 O: tampak klien tenang
% 3,6 ml. diberikan terapi nebulizer
21/04/2020 Memonitor vital sign S : Ibu klien mengatakan
06.00 klien sudah tidak sesak
napas, dan batuk grok-grok
sedikit berkurang
O:
TTV :
N : 120 x/menit
RR: 24x/menit
Suhu : 37,3◦C
08.00 Memberikan terapi S: -
nebulizer Ventolin 0,4 ml +
NaCl 3 % 3,6 ml. O: tampak klien tenang
diberikan terapi
21
IV. EVALUASI
No
No Hari/Tanggal/Jam Evaluasi Ttd
Dx
22
teratasi
P : Hentikan intervensi
23