BRONCHOPNEUMONIA
RUMAH SAKIT RAMAHADI PURWAKARTA
disusun oleh :
DIDIN LUKMANUL HAKIM
42010121325
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An.G
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat tanggal lahir : 19-07-2017
Umur : 5 tahun/bulan
Anak ke :1
Nama Ayah : Ahmad Permana
Nama Ibu : Shinta Yuliana
Pekerjaan Ayah : pegawai swasta
Pekerjaan Ibu : ibu rumah tangga
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
Agama : islam
Suku/Bangsa : sunda
Alamat : kp. Margamukti 008/004 cilandak
Tanggal masuk rumah sakit : 12/7/2022 jam 10.15 WIB
Diagnosa Medis : bronchopneumonia
Sumber Informasi : keluarga pasien
a. System respirasi
Pasien batuk, pernafasan cuping hidung,wheezing
Pergerakan dada simetris,
Perkusi redup, ada sputum/sekret
Respirasi : 28, spo2: 97%
b. Digestive : Tidak ada nyeri saat BAB, bau Khas, konsistensi lembek, bising
usus
7-8x/menit.
c. Cardiovaskuler
Inspeksi : Tidak ada cyanosis
Palpasi : Pulsasi kuat, CRT <2 detik, dan tidak ada nyeri dada
Perkusi : Normal redup
Auskultasi : Bunyi jantung S1 (S1 terletak di ICS 5 midclavikula kiri)
dan S2 (ICS 4 midsternalis kanan)
E. TERAPI MEDIS
No Jenis Terapi Dosis/waktu pemberian Cara pemberian
1 Iufd d5 ¼ ns 4tpm/mikro iv
2 Ceftriaxone 1x600mg iv
3 ranitidin 2x15mg iv
4 Nebu salbutamol+ nacl /8jam inhalasi
0,9%(3ml)
5 Pct syr 3x1 cth p.o
6 zink 1x1 cth p.o
F. ANALISA DATA
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d peningkatan jumlah sputum
H. INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
(0001) (L.01001) KEPERAWATAN
BERSIHAN JALAN NAPAS Setelah Dilakukan Tindakan LATIHAN BATUK EFEKTIF:
TIDAK EFEKTIF adalah Keperawatan Selama…..x24 Jam Pasien (I.01006)
ketidakmampuan membersihkan Menunjukkan ekspektasi Meningkat Observasi :
sekret atau obstruksi jalan nafas Dibuktikan Dengan Kriteria Hasil : Identifikasi kemampuan batuk
untuk mempertahankan jalan nafas Me Cu Sed Cu Me Monitor adanya retensi sputum
tetap paten. nur kup ang kup nin Monitor tanda dan gejala
un me me gka infeksi saluran nafas
Penyebab : nur nin t
Monitor input dan output
Hipersekresi Jalan Napas un gka
Terapeutik :
Benda Asing Dalam Jalan t
Atur posisi semi fowler atau
Napas Bat 1 2 3 4 5
fowler
Sekresi yang Tertahan uk
efek Pasang perlak dan bengkok di
Proses Infeksi pangkuan pasien
Respon Alergi tif
Me Cu Sed Cu Tur Buang sekret pada tempat
nin kup ang kup un sputum
Data Objektif : Edukasi :
batuk tidak efektif gak me tur
t nin un Jelaskan tujuan prosedur
tidak mampu batuk gka tindakan
sputum berlebih t Anjurkan tekhnik nafas dalam
Mengi, wheezing dan/atau Pro 1 2 3 4 5 melalui hidung 4 detik ditahan
duk selama 2 detik kemudian
ronkhi kering
sput keluarkan dari mulut dengan
Mekonium di jalan nafas pada bibir mencucu (dibulatkan)
um
Neonatus selama 8 detik
Me 1 2 3 4 5
……………… ngi Anjurkan mengulangi tarik
Wh 1 2 3 4 5 nafas dalam hingga 3 kali
Data Subjektif : eezi Anjurkan batuk dengan kuat
Dispnea. ng langsung setelah menarik nafas
Me 1 2 3 4 5 dalam yang ke 3
Sulit bicara. koni MANAJEMEN JALAN NAFAS :
Ortopnea. um ( l.01011 )
……………. (pad Observasi :
a Monitor pola nafas
neo Monitor bunyi nafas tambahan
natu Monitor sputum
s) Terapeutik :
Dis 1 2 3 4 5 Pertahankan kepatenan jalan
pne nafas dengan head-tilt dan
Ort 1 2 3 4 5 chin-lift (jaw-thrust jika curiga
opn trauma servikal)
ea Posisikan semi fowler atau
Suli 1 2 3 4 5 fowler
t Berikan minum hangat
bica Lakuka fisiotherapi dada jika
ra perlu
Sian 1 2 3 4 5 Lakukan penghisapan lendir
osis kurang dari 15 detik
Geli 1 2 3 4 5 Lakukan hiperoksigenisasi
sah sebelum penghisapan
Me Cu Sed Cu Me endotrakheal
mb kup anf kup mb
Keluarkan sumbatan benda
uru me me aik
padat dengan forsep McGill
k mb mb
Berikan oksigen jika perlu
uru aik
Edukasi :
k
Anjurkan asupan caira 200
Fre 1 2 3 4 5
ml/hari, jika tidak kontra
kue
indikasi
nsi
nafa Ajarkan batuk efektif
s Kolaborasi :
Pola 1 2 3 4 5 Kolaborasi pemberian
nafa bronkhodilator, ekspektoran,
s mukolitik jika perlu
PEMANTAUAN RESPIRASI :
(l.01014)
Observasi :
Monitor frekuensi, irama,
kedalaman, dan upaya nafas
Monitor pola nafas
Monitor kemampuan batuk
efektif
Monitor adanya produksi
sputum
Monitor adanya sumbatan jalan
nafas
Palpasi kesimetrisan ekspansi
paru
Auskultasi bunyi nafas
Monitor saturasi oksigen
Monitor nilai AGD
Monitor hasil X-Ray
Terapeutik
Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Informasikan hasil pemantauan jika
perlu
I. IMPLEMENTASI
Tgl Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Nama
Keperawat Mahasiswa
an
05- 11.00 Bersihan Manajemen hipertermia S : Ibu klien mengatakan Didin
06- WIB jalan nafas Obs : sudah tidak batuk lukmanul
2022 tidak efektif Monitor pola nafas O : R: 28, spo2: 99% hakim
b.d Monitor bunyi nafas A : bersihan jalan nafas
peningkatan tambahan tidak efektif sudah
produksi Monitor sputum teratasi
sputum Terapeutik : P: Intervensi di hentikan
Posisikan semi fowler
atau fowler Observasi
Berikan minum hangat
Mengecek pernafasan
Lakuka fisiotherapi dada
jika perlu Menanyakan pada ibu
Edukasi : pasien saat batuk
Ajarkan teknik batuk efektif apakah ada hal yang
Kolaborasi : mengganggu pasien
Pemberian oksigen Terapeutik
pemberian cairan dan Posisikan semi fowler
elektrolit IV atau fowler agar
memaksimalkan
ventilasi
Melakukan fisioterapi
dada bila perlu
Edukasi
Melakukan edukasi
batuk efektif terhadap
pasien
Kolaborasi
Memasang oksigen
sesuai terapi yang di
anjurkan
Memberikan nebulizer
sesuai dianjurkan
dokter.