Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK G DENGAN

BRONCHOPNEUMONIA
RUMAH SAKIT RAMAHADI PURWAKARTA

PEMBIMBING : Ns INE LIYATI, SKep

disusun oleh :
DIDIN LUKMANUL HAKIM
42010121325

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES CIREBON
T.A 2021/ 2022
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Mahasiswa : Didin lukmanul hakim S.Kep


NIM : 42010121325
Inisial Klien : An. G
Tanggal Pengkajian : 15-07-2022
Diagnosa Medis : Bronchopneumoni

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An.G
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat tanggal lahir : 19-07-2017
Umur : 5 tahun/bulan
Anak ke :1
Nama Ayah : Ahmad Permana
Nama Ibu : Shinta Yuliana
Pekerjaan Ayah : pegawai swasta
Pekerjaan Ibu : ibu rumah tangga
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
Agama : islam
Suku/Bangsa : sunda
Alamat : kp. Margamukti 008/004 cilandak
Tanggal masuk rumah sakit : 12/7/2022 jam 10.15 WIB
Diagnosa Medis : bronchopneumonia
Sumber Informasi : keluarga pasien

B. RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY)


Keluhan utama : batuk
1. Riwayat Keperawatan Sekarang (SMART)
a. Lama keluhan : Ibu pasien mengatakan batuk 1 minggu
b. Akibat timbulnya keluhan : Ibu pasien mengatakan sesak pada saat batuk
c. Faktor yang memperberat : Ibu pasien mengatakan batuk setiap saat
d. Upaya untuk mengatasi : keluarga sudah membawa pasien ke klinik tapi
tidak ada perubahan

2. Riwayat Keperawatan Sebelumnya


a. Pre natal : pada saat kehamilan ibu sehat,nutrisi saat hamil
terpenuhi, mengkonsumsi multivitamin dan tidak
ada keluhan saat hamil
Intra natal : pasien lahir normal,pasien lahir di klinik bidan
dekat rumahnya, BB lahir: 3100gr, PB: 47cm
Post natal : Kondisi ibu dan bayi sehat
b. Luka/operasi : tidak ada riwayat operasi
c. Alergi : tidak memliki Riwayat alergi
d. Pola kebiasaan : Pasien biasa bermain bersama dengan teman di
lingkungan sekitar rumahnya
e. Tumbuh kembang :
 Imunisasi : Ibu pasien mengatakan anaknya mendapatkan
Imunisasi secara lengkap
 Status gizi : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya makan
dengan baik dan tidak ada pantangan
 Tahap perkembangan :
 Teori kepribadian : Anak sudah mengerti jenius kelamin dirinya dan
lawan jenisnya. Ibu pasien mengatakan dalam
kesehariannya An.G lebih sering berteman dengan
teman berjenis kelamin sama.
 Kemandirian dan bergaul : pasien mampu bergaul dengan teman sebayanya
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Komposisi keluarga : Ibu mengatakan keluarga terdiri dari ayah, ibu dan
1orang anak
b. Lingkungan rumah dan komunitas: Ibu pasien mengatakan lingkungan rumahnya
mendapat udara yang bagus, Ventilasi udara
bagus, jendela dan pintu di pagi hari biasa di buka
agar terkena sinar matahari
c. Kultur dan kepercayaan : Tidak memiliki kepercayaan tetentu
d. Fungsi dan hubungan keluarga : Ibu pasien mengatakan hubungan antar keluarga
baik. Yang terdiri dari Ayah sebagai kepala rumah
tangga yang berkerja sebagai pegawai swasta, Ibu
sebagai Ibu Rumah tangga, dan 1 orang anak
berjenis kelamin perempuan
e. Perilaku yang dapat mempengaruhi Kesehatan : Ibu pasien mengatakan selama ini
dirinya sudah menjaga anaknya
dengan baik, dalam keluarga tidak ada
yang merokok.
f. Persepsi keluarga tentang penyakit klien : Ibu pasien mengatakan kalau peyakit yang
dialami anaknya karna terpapar dari
teman sebayanya.
.

C. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS


1. Pola nutrisi
a. Frekuensi makan : 3 x sehari
b. Nafsu makan : ( ) baik (√ ) tidak nafsu, alasan batuk
c. Jenis makanan rumah : Ibu mengatakan anak suka makan ayam dan lebih
bersemangat untuk makan kerika makan
menu makanan ayam
d. Makanan yang tidak disukai / alergi / pantangan : pasien menyukai makanan yang
diberikan ibunya
2. Pola eliminasi :
a. BAK
- Frekuensi : 7-8 kali
- Warna : kuning jernih
- Keluhan saat BAK : tidak ada keluhan saat BAK
b. BAB
- Frekuensi : 1 kali
- Warna : kuning
- Bau : khas
- Konsistensi : lembek
- Keluhan : tidak ada keluhan saat BAB
3. Pola personal Hygine
a. Mandi
Pasien mengatakan saat di rumah pasien mandi 2xsehari pagi dan sore,
menggunakan sabun. Namun pada saat di rumah sakit pasien mengatakan tidak
mandi dan hanya di seka oleh ibunya pagi dan sore hari dan mengganti pakaian.
b. Oral hygine
Saat dirumah pasien mengatakan menyikat kiki dilakukan rutin 3xsehari pagi,
sore dan sebelum tidur. Saat di rumah sakit pasien mengatakan menyikat gigi
dilakukan 2xsehari pagi dan sore di bantu oleh ibunya
c. Cuci rambut
Saat di rumah pasien mengatakan cuci rambut dilakukan seminggu 2 kali
menggunakan shampoo. Saat di rumah sakit pasien belum melakukan cuci rambut
4. Pola istirahat dan tidur : Saat di rumah ibu pasien mengatakan tidur 7-8 jam dan
jam tidur antara 20.00-21.00. Saat di rumah sakit ibu
pasien mengatakan tidur 7-8 jam
5. Pola aktivitas
a. Kegiatan dalam sehari-hari : saat dirumah kegiatan pasien sangat aktif,
sedangkan dirumah sakit , aktivitas anak tampak
menurun karena kelemahn fisik
b. Kegiatan waktu luang : saat dirumah , anak bermain dengan teman
sebayanya, sedangkan dirumah sakit , anak
tampaklebih banyak minta digendong oleh
orangtuanya
c. Keluhan dalam beraktivitas : tidak ada keluhan saat beraktivitas dirumah,
sedangkan dirumahsakit anak batuk dan lemas
d. Penampilan umum : anak terlihat lemas dan batuk
e. VITAL SIGN : N: 100, R:28, S: 36,7 , SPO2: 97%
f. BB / TB : BB: 17,8 kg , TB: 105 cm

Persistem (infeksi, perkusi, palpasi, auskultasi)

a. System respirasi
Pasien batuk, pernafasan cuping hidung,wheezing
Pergerakan dada simetris,
Perkusi redup, ada sputum/sekret
Respirasi : 28, spo2: 97%
b. Digestive : Tidak ada nyeri saat BAB, bau Khas, konsistensi lembek, bising
usus
7-8x/menit.
c. Cardiovaskuler
Inspeksi : Tidak ada cyanosis
Palpasi : Pulsasi kuat, CRT <2 detik, dan tidak ada nyeri dada
Perkusi : Normal redup
Auskultasi : Bunyi jantung S1 (S1 terletak di ICS 5 midclavikula kiri)
dan S2 (ICS 4 midsternalis kanan)

d. Endokrin : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran


kelenjar parotis

e. Repsoduksi : Pasien belum mengalami menstruasi


f. Musculoskeletal : Kemampuan pergerakan sendi dan tungkai : bebas, tidak ada
fraktur, tidak ada dislokasi, warna kulit kemerahan, akral
hangat,
turgor elastis, kelembapan baik, tidak ada odema, tidak ada
ptekie,.
Kekuatan otot :
5 5
5 5

g. Perkemihan : BAK lancar, 7-8x/Hari, warna jernih


h. Integument : Warna kulit kemerahan, turgor kulit baik, CRT <2detik
i. Neurosensory / persyarafan
Kesadaran composmentis, GCS : 4-6-5, tidak ada kejang, tidak ada
kaku kuduk, tidak ada nyeri kepala.
Penginderaan
1. Mata : Isokor kanan/kiri, reflek cahaya normal kanan/kiri,konjungtiva
normal kanan/kiri, tidak ada anemis, sklera putih kanan/kiri,
palpebra normal kanan/kiri, tidak menggunakan alat bantu
penglihatan, pergerakan bola mata normal kanan/kiri.
2. Hidung : Mukosa lembab, ketajaman penciuman normal
3. Telinga : Bentuk simetris kanan/kiri ketajaman pendengarann normal
kanan/kiri, tidak ada kelainan pada telinga
pasien.
4. Perasa : Pasien bisa merasakan manis,asam,asin,pahit
5. Peraba : Pasien sudah mampu membedakan barang menggunakan indra
peraba.

D. DIAGNOSTIC TEST / PEMERIKSAAN PENUNJANG


a. Rontgen : Bronchopneumonia
b. Darah Rutin
Hemoglobin 12.80 g/dl 12.00-16.00
Hematokrit 38 37-46
Eritrosit 4.26 4.50-6.00
Leukosit 3.83 4.00-10.00
Trombosit 142 150-400

E. TERAPI MEDIS
No Jenis Terapi Dosis/waktu pemberian Cara pemberian
1 Iufd d5 ¼ ns 4tpm/mikro iv
2 Ceftriaxone 1x600mg iv
3 ranitidin 2x15mg iv
4 Nebu salbutamol+ nacl /8jam inhalasi
0,9%(3ml)
5 Pct syr 3x1 cth p.o
6 zink 1x1 cth p.o

F. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


DS : ibu pasien batuk Bersihan jalan nafas
mengatakan batuk dan tidak efektif
flu
DO : pasien tampak
batuk dan lemas

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d peningkatan jumlah sputum
H. INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
(0001) (L.01001) KEPERAWATAN
BERSIHAN JALAN NAPAS Setelah Dilakukan Tindakan LATIHAN BATUK EFEKTIF:
TIDAK EFEKTIF adalah Keperawatan Selama…..x24 Jam Pasien (I.01006)
ketidakmampuan membersihkan Menunjukkan ekspektasi Meningkat Observasi :
sekret atau obstruksi jalan nafas Dibuktikan Dengan Kriteria Hasil :  Identifikasi kemampuan batuk
untuk mempertahankan jalan nafas Me Cu Sed Cu Me  Monitor adanya retensi sputum
tetap paten. nur kup ang kup nin  Monitor tanda dan gejala
un me me gka infeksi saluran nafas
Penyebab : nur nin t
 Monitor input dan output
 Hipersekresi Jalan Napas un gka
Terapeutik :
 Benda Asing Dalam Jalan t
 Atur posisi semi fowler atau
Napas Bat 1 2 3 4 5
fowler
 Sekresi yang Tertahan uk
efek  Pasang perlak dan bengkok di
 Proses Infeksi pangkuan pasien
 Respon Alergi tif
Me Cu Sed Cu Tur  Buang sekret pada tempat
nin kup ang kup un sputum
Data Objektif : Edukasi :
 batuk tidak efektif gak me tur
t nin un  Jelaskan tujuan prosedur
 tidak mampu batuk gka tindakan
 sputum berlebih t  Anjurkan tekhnik nafas dalam
 Mengi, wheezing dan/atau Pro 1 2 3 4 5 melalui hidung 4 detik ditahan
duk selama 2 detik kemudian
ronkhi kering
sput keluarkan dari mulut dengan
 Mekonium di jalan nafas pada bibir mencucu (dibulatkan)
um
Neonatus selama 8 detik
Me 1 2 3 4 5
 ……………… ngi  Anjurkan mengulangi tarik
Wh 1 2 3 4 5 nafas dalam hingga 3 kali
Data Subjektif : eezi  Anjurkan batuk dengan kuat
 Dispnea. ng langsung setelah menarik nafas
Me 1 2 3 4 5 dalam yang ke 3
 Sulit bicara. koni MANAJEMEN JALAN NAFAS :
 Ortopnea. um ( l.01011 )
 ……………. (pad Observasi :
a  Monitor pola nafas
neo  Monitor bunyi nafas tambahan
natu  Monitor sputum
s) Terapeutik :
Dis 1 2 3 4 5  Pertahankan kepatenan jalan
pne nafas dengan head-tilt dan
Ort 1 2 3 4 5 chin-lift (jaw-thrust jika curiga
opn trauma servikal)
ea  Posisikan semi fowler atau
Suli 1 2 3 4 5 fowler
t  Berikan minum hangat
bica  Lakuka fisiotherapi dada jika
ra perlu
Sian 1 2 3 4 5  Lakukan penghisapan lendir
osis kurang dari 15 detik
Geli 1 2 3 4 5  Lakukan hiperoksigenisasi
sah sebelum penghisapan
Me Cu Sed Cu Me endotrakheal
mb kup anf kup mb
 Keluarkan sumbatan benda
uru me me aik
padat dengan forsep McGill
k mb mb
 Berikan oksigen jika perlu
uru aik
Edukasi :
k
 Anjurkan asupan caira 200
Fre 1 2 3 4 5
ml/hari, jika tidak kontra
kue
indikasi
nsi
nafa  Ajarkan batuk efektif
s Kolaborasi :
Pola 1 2 3 4 5  Kolaborasi pemberian
nafa bronkhodilator, ekspektoran,
s mukolitik jika perlu
PEMANTAUAN RESPIRASI :
(l.01014)
Observasi :
 Monitor frekuensi, irama,
kedalaman, dan upaya nafas
 Monitor pola nafas
 Monitor kemampuan batuk
efektif
 Monitor adanya produksi
sputum
 Monitor adanya sumbatan jalan
nafas
 Palpasi kesimetrisan ekspansi
paru
 Auskultasi bunyi nafas
 Monitor saturasi oksigen
 Monitor nilai AGD
 Monitor hasil X-Ray
Terapeutik
 Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
 Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Informasikan hasil pemantauan jika
perlu
I. IMPLEMENTASI
Tgl Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Nama
Keperawat Mahasiswa
an
05- 11.00 Bersihan Manajemen hipertermia S : Ibu klien mengatakan Didin
06- WIB jalan nafas Obs : sudah tidak batuk lukmanul
2022 tidak efektif Monitor pola nafas O : R: 28, spo2: 99% hakim
b.d Monitor bunyi nafas A : bersihan jalan nafas
peningkatan tambahan tidak efektif sudah
produksi Monitor sputum teratasi
sputum Terapeutik : P: Intervensi di hentikan
Posisikan semi fowler
atau fowler Observasi
Berikan minum hangat
 Mengecek pernafasan
Lakuka fisiotherapi dada
jika perlu  Menanyakan pada ibu
Edukasi : pasien saat batuk
Ajarkan teknik batuk efektif apakah ada hal yang
Kolaborasi : mengganggu pasien
Pemberian oksigen Terapeutik
pemberian cairan dan  Posisikan semi fowler
elektrolit IV atau fowler agar
memaksimalkan
ventilasi
 Melakukan fisioterapi
dada bila perlu
Edukasi
 Melakukan edukasi
batuk efektif terhadap
pasien
Kolaborasi
 Memasang oksigen
sesuai terapi yang di
anjurkan
 Memberikan nebulizer
sesuai dianjurkan
dokter.

Anda mungkin juga menyukai