Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

E DENGAN DHF
DI RUANG STRAWBERI RSU RAMA HADI PURWAKARTA
DI SUSUN SEBAGAI SALAH SATU TUGAS
STASE KEPERAWATAN ANAK

PEMBIMBING : Ns Ine, SKep

disusun oleh :
NURHAKIKI
42010121335

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES CIREBON
T.A 2021/ 2022
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. E
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Purwakarta, 03-04-2022
Umur : 8 Tahun
Anak Ke : 2 (Dua)
Nama Ayah : Tn.R
Nama Ibu : Ny.N
Pekerjaan Ayah : Wiraswasata
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Sunda/ Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Kp. Ciranji 06/02 Ds. Cirende
Tanggal Masuk RS : 18-04-2022
Diagnosa Medis : DHF
Sumber Informasi : Orang Tua dan Klien

B. RIWAYAT KESEHATAN (NURSING HISTORY)


Keluhan Utama : Demam

1. Riwayat Keperawatan Sekarang (SMART)


a. Lama Keluhan : Ibu Pasien mengatakan demam satu hari
b. Akibat Timbulnya Keluhan : Pasien mengatakan badan merasa tidak enak pada
saat demam tinggi
c. Factor yang memperberat : Pasien mengatakan demam tinggi dirasakan di
sore hari menjelang malam mengakibatkan kepala merasa pusing
d. Upaya untuk mengataasi : Saat demam tinggi pasien di kompres hangat oleh
ibunya

2. Riwayat Keperawatan Sebelumnya


a. Prenatal : Ibu pasien mengatakan selama kehamilan ibu rutin
memeriksakan kandungannya baik ke bidan ataupun RS untuk dilakukan USG.

Intranatal : Ibu mengatakan pasien lahir secara operasi sesar di


RS dan Tidak ada komplikasi setelah operasi sesar.

Post Natal : Ibu klien mengatakan keadaan bayinya premature


dengan Berat Badan 1900 Gram dan di rawat di RS. Ibu pasien merasa sedih
karna berjauhan dengan anaknya.
b. Luka/Operasi : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki
riwayat operasi sebelumnya.

c. Alergi : Ibu pasien mengatakan , klien tidak mempunyai


alergi baik makanan ataupun obat-obatan.

d. Pola Kebiasaan : Setelah pulang sekolah pasien mengatakan sering


mengerjakan tugas sekolah bersama teman-temannya dan bermain bersama
dengan teman di lingkungan sekitar rumahnya

e. Tumbuh Kembang

 Imunisasi : Ibu pasien mengatakan anaknya mendapatkan


Imunisasi secara lengkap
 Status Gizi : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya makan
dengan baik dan tidak ada pantangan
 Tahap Perkembangan : Anak dapat menyelesaikan tugas akademiknya
dan mampu menemukan solusi positif.
 Teori Kepribadian : Anak sudah mengerti jenius kelamin dirinya dan
lawan jenisnya. Ibu pasien mengatakan dalam
kesehariannya An.W lebih sering berteman
dengan teman berjenis kelamin sama.
 Pemeriksaan Tingkat Perkembangan: Anak sudah memiliki teman akrab
sebayanya, bertukar pikiran dan mampu
bersosialisasi dengan lingkungan sekita
 Kemandirian dan Bergaul : Anak mampu melakukan tugasnya secara
mandiri tanpa melibatkan bantuan orang lain,
seperti mencuci baju, mengerjakan PR dsb. Anak
sudah memiliki teman akrab sebayanya, bertukar
pikiran dan mampu bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar
 Kognitif da Bahasa : Anak sudah bisa berbahasa Indonesia dengan
benar, dan belajar bahasa Sunda ketika di
sekolahnya.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Komposisi Keluarga
Ibu mengatakan keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak.
b. Lingkungan Rumah dan Komunitas
Ibu pasien mengatakan lingkungan rumahnya tidak terdapat genangan air, tetapi
lingkungan rumah sering tergenang air disaat hujan . Ventilasi udara bagus,
jendela dan pintu di pagi hari biasa di buka agar terkena sinar matahari.
c. Kultur atau Kepercayaan
Tidak memiliki kepercayaan tetentu
d. fungsi dan hubungan keluarga
Ibu pasien mengatakan hubungan antar keluarga baik. Yang terdiri dari Ayah
sebagai kepala rumah tangga yang berkerja sebagai wiraswasta, Ibu sebagai Ibu
Rumah tangga, dan 2 anak kembar berjenis kelamin perempua.
e. Perilaku yang dapat memperngaruhi kesehatan
Ibu pasien mengatakan selama ini dirinya sudah menjaga anaknya dengan baik,
tetapi mempunyai kebiasaan menggantung baju dikamarnya. Ibu pasien juga
mengatakan selama ini dirinya rajin membersihkan kamar mandi dengan
membersihkan 2 kali dalam satu minggu
f. Persepsi keluarga tentang penyakit klien
Ibu pasien mengatakan kalau peyakit yang dialami anaknya karna kebiasaan
sering menggantung baju.

C. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS


1. Pola Nutrisi
Saat di rumah pasien biasa makan3x sehari dan biasa menghabiskan makanan yang
ada. Ibu mengatakan anak suka makan ayam dan lebih bersemangat untuk makan
kerika makan menu makanan ayam. Tidak ada makanan yang dipantang atau alergi.
Saat di rumah sakit pasien makan dengan baik namun terkadang makanan tidak
habis.
2. Pola Eliminasi
a. BAK
Saat dirumah pasien mengatkan frekuensi BAK 7-8x/hari, warna kuning jernih
tidak ada keluhan saat BAK. Saat di rumah sakit pasien mengatkan lebihsering
BAK 8-10x/hari, warna kuning jernih dan tidak ada keluhan saat BAK.
b. BAB
Saat di rumah pasien mengatakan rutin BAB 1x/hari, warna kuning, bau Khas,
konsistensi lembek dan tidak ada kelihan. Begitupun saat di rumah sakit
pasienmengatkan BAB 1x/hari, warna kuning, bau khas, tidak ada keluhan saat
BAB.
3. Pola Personal Hygiene
a. Mandi
Pasien mengatakan saat di rumah pasien mandi 2xsehari pagi dan sore,
menggunakan sabun. Namun pada saat di rumah sakit pasien mengatakan tidak
mandi dan hanya di seka oleh ibunya pagi dan sore hari dan mengganti pakaian.
b. Oral Hygiene
Saat dirumah pasien mengatakan menyikat kiki dilakukan rutin 3xsehari pagi,
sore dan sebelum tidur. Saat di rumah sakit pasien mengatakan menyikat gigi
dilakukan 2xsehari pagi dan sore di bantu oleh ibunya.
c. Cuci Rambut
Saat di rumah pasien mengatakan cuci rambut dilakukan seminggu 3 kali
menggunakan sabun. Saat di rumah sakit pasien belum melakukan cuci rambut.
4. Pola Istirahat dan Tidur
Saat di rumah ibu pasien mengatakan tidur 7-8 jam dan jam tidur anatara 20.00-
21.00. kebiasaan tidur siang kurang lebih 2 jam dan selama ini tidak ada gangguan.
Saat di rumah sakit ibu pasien mengatakan tidur 7-8 jam dan jarang tidur siang.
5. Pola Aktivitas
a. Kegiatan dalam sehari-hari : Kegiatan pasien setelah pulang sekolah yaitu
mengerjakan PR kemudian bermain bersama Teman-temannya.
b. Kegiatan waktu luang : Kegiatan waktu luang pasien dilakukan dengan
menonton TV dan berkumpul bersama keluarga.
c. keluhan dalam beraktivitas : Pasien mengatakan tidak ada keluahan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
d. Penampilan umum : Penampilan psien baik
e. Kesadaran : Kondisi pasien baik

f. Vital Sign
 HR : 96x/Menit
 RR : 22x/Menit
 TD : 90/60MmHg
 S : 38.5̊C
 SP02 : 98%
g. BB/TB : 19KG/120CM

Persistem
a. Sisitem Respirasi
 Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada alat bantu pernafasan,
irama nafas regular, Frekuensi nafas 20x/menit, pergerakan dada normal,
batuk sesekali.
 Palpasi : Gerakan nafas normal
 Auskultasi : Suara nafas vesikuler
b. Digestive
Tidak ada nyeri saat BAB, bau Khas, konsistensi lembek, bising usus 7-8x/menit.
c. Cardiovaskuler\
 Inspeksi : Tidak ada cyanosis
 Palpasi : Pulsasi kuat, CRT <2 detik, dan tidak ada nyeri dada
 Perkusi : Normal redup
 Auskultasi : Bunyi jantung S1 (S1 terletak di ICS 5 midclavikula kiri)
dan S2 (ICS 4 midsternalis kanan)
d. Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar parotis.
e. Reproduksi
Pasien belum mengalami menstruasi.
f. Musculoskeletal
Kemampuan pergerakan sendi dan tungkai : bebas, tidak ada fraktur,
tidak ada dislokasi, warna kulit kemerahan, akral hangat, turgor elastis,
kelembapan baik, tidak ada odema, tidak ada ptekie,,
Kekuatan Otot

5 5
5 5

g. Perkemihan
BAK lancar, 7-8x/Hari, warna jernih.
h. Integumen
Warna kulit kemerahan, turgor kulit baik, CRT <2detik

i. Neurosensory/Persarafan
Kesadaran composmentis, GCS : 4-5-6, tidak ada kejang, tidak ada
kaku kuduk, tidak ada nyeri kepala.
Penginderaan
1. Mata : Isokor kanan/kiri, reflek cahaya normal kanan/kiri,konjungtiva
normal kanan/kiri, tidak ada anemis, sklera putih kanan/kiri,
palpebra normal kanan/kiri, tidak menggunakan alat bantu
penglihatan, pergerakan bola mata normal kanan/kiri.
2. Hidung : Mukosa lembab, ketajaman penciuman normal
3. Telinga :Bentuk simetris kanan/kiri ketajaman pendengarann normal
kanan/kiri, tidak ada kelainan pada telinga pasien.
4. Perasa : Pasien bisa merasakan manis,asam,asin,pahit
5. Peraba : Pasien sudah mampu membedakan barang menggunakan indra
peraba.

D. DIAGNOSTIC TEST
1) Laboratorium

Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Pemeriksaan
18-4-2022 TROMBOSIT 167.000/UI 150.000-400.000/UI
19-4-2022 TROMBOSIT 141.000/UI 150.000-400.000/UI
20-4-2022 TROMBOSIT 118.000/UI 150.000-400.000/UI
21-4-2022 TROMBOSIT 100.000/UI 150.000-400.000/UI

2) Radiologi
a. Rontgen : Dalam batas normal
E. TERAPI MEDIS
NO JENIS TERAPI DOSIS/ WAKTU CARA
PEMBERIAN PEMBERIAN
1. Sanmol Infus 2X250 Mg IV
2. Omeprazole 1x25 Mg IV
3. Ceftriaxone 2x1250 Mg IV
4. Santagesik Syr 4x1 Cth Oral
5. Vostrin Syr 3x1 Cth Oral
6. Tramenza Syr 3x1 Cth Oral
7. D Vit Syr 1x7.5 Mg Oral
8. D% ¼ NS 10 TPM Makro IV
F. ANALISIS DATA
No. DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Ibu pasien mengatakan Arbovirus (Melalui Hipertermi
demam masih turun naik nyamuk aedes aegypti)

DO :
 Kulit tampak Beredar dalam aliran darah
Kemerahan
 Badan pasien terasa
hangat
 Suhu 38.5 ̊C Infeksi virus dengue
(Viremia)

Mengaktifkan system
komplemen

Membentuk & Melepaskan


zat C3a, C5a

PGE2 Hipothalamus
Hipertermi
G. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Hipertensi b.d proses penyakit (infeksi virus dengue)
H. INTERVENSI

DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN


KEPERAWATAN

HIPERTERMIA adalah suhu tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam ekspektasi membaik MANAJEMEN HIPERTEMIA :
meningkat diatas rentang normal dengan kriteria hasil: Observasi :
tubuh Mening Cukup Sedan Cukup menuru  Monitor penyebab
kat meningk g menuru n hipertermia
Penyebab: at n  Monitor suhu tubuh
 Proses penyakit proses penyakit Mengigil 1 2 3 4 5  Monitor komplikasi akibat
(infeksi virus dengue Kulit 1 2 3 4 5 hipertermia
merah Terapeutik :
Data Objektif: Pucat 1 2 3 4 5  Sediakan lingkunganyang
 Suhu tubuh 38,5°C Memb Cukup Sedan Cukup Membai dingin
 Kulit merah uruk membur g membai k  Longgarkan atau lepaskan
uk k pakaian
Data Subjektif: Suhu 1 2 3 4 5 Edukasi :
 Ibu Pasien mengatakan demam tubuh  Anjurkan tirah baring
masih turun naik Suhu 1 2 3 4 5 Kolaborasi :
kulit  Pemberian cairan dan
TD 1 2 3 4 5 elektrolit intravena
I. IMPLEMENTASI/TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl Jam Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Nama
Keperawat Perawat/Mahasiswa
an
18-04- 11.00 Hipertermia Manajemen hipertermia S : Ibu klien mengatakan Nurhakiki
2022 WIB b.d invasi Obs : sudah tidak demam
virus Monitor penyebab O : Suhu tubuh 36,5°C
dengue hipertermi A :hipertermi sudah
belum Monitor suhu tubuh teratasi
teratasi Monitor Komplikasi akibat P: ntervensi di hentikan
ditandai hipertermi
dengan Terapeutik : Observasi
suhu tubuh Sediakan lingkungan yang  Mengecek suhu tubuh
masih 38,5° dingin  Menanyakan pada
C Berikan cairan oral pasien saat demam
Berikan oksigen jika perlu apakah ada hal yang
Edukasi : mengganggu pasien
Ajarkan tirah baring
Terapeutik
Kolaborasi :
 Menganjurkan pasien
pemberian cairan dan
untuk menggunakan
elektrolit IV
pakaian yang menyerap
keringat
 Menganjurkan utnuk
banyak minum
Edukasi
 Melakukan edukasi
tirah baring terhadap
pasien
Kolaborasi
 Memasang cairan IV
sesuai terapi yang di
anjurkan
 Memberikan sanmol
infus saat demam.

Anda mungkin juga menyukai