Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK B DENGAN BRONKITIS

RUMAH SAKIT UMUM SANTA MARIA PEMALANG

OLEH :

Kelompok 3

AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO

PARAKAN

2018
DAFTAR NAMA KELOMPOK

NO NAMA NIM
1. AGNES DEVINA KOMALASARI 2015.1380
2. ASTRI WAHYU RESTIANI 2015.1332
3. INDRA KURNIAWAN 2015.1350
4. SEVRIAN M. O 2015.1250
5. WINDHY ARTHA AFRISKA 2015.1376
ASUHAN KEPERAWATAN

I IDENTITAS KLIEN :

Nama : An. B

Usia : 2 tahun 4 bulan

Pendidikan : Belum sekolah

Alamat : Petarukan Pemalang

Agama : Islam

Nama ayah/ibu :Tn. T

Pekerjaan ayah : Buruh

Pekerjaan ibu : IRT

Pendidikan ayah : SMP

Agama : Islam

Alamat : Petarukan Pemalang

Suku/ bangsa : Jawa

II. KELUHAN UTAMA SAAT INI :

Ibu pasien mengatakan anaknya panas

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Di ruang IGD pasien datang dengan keluhan panas sejak 3 hari


yang lalu, batuk berdahak, pilek, mual sejak pagi datang pada pukul 10.00
WIB. Di ruang IGD TTV S: 39.1°C Nadi : 120x/menit SpO2: 95%
RR: 22x/menit pasien terpasang infuse RL 15 tpm, sudah diberikan
obat ceftriaxone dengan di suntik skin test terlebih dahulu, dan
paracetamol 300 mg. Selanjutnya dipindahkan keruang perawatan
alamanda dengan diagnosa bronchitis.
IV. RIWAYAT MASA LAMPAU :

1. Prenatal
Selama kehamilan Ny”A” rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan
terdekat setiap 1 bulan sekali, Ny”A” mendapatkan imunisasi TT 1x, dan
tablet penambah darah, ibu tidak ada masalah selama kehamilan dan janin
sehat.
2. Natal
An”B” lahir normal di bidan terdekat, berat badan 2.800 gram, panjang
badan 51 cm, umur kehamilan 9 bulan.
3. Postnatal
An”B”, lahir tidak cacat, setelah lahir menangis sepontan. Dirumah diasuh
sendiri oleh orang tuanya, An”B” mendapatkan ASI Eksklusif sampai usia
5 bulan dan usia 6 bulan dengan susu formula dan makanan tambahan
lainnya.
4. Penyakit waktu kecil
An”B” tidak pernah sakit parah, hanya batuk, demam dan flu biasa.
5. Pernah di rawat di RS
An”B” pernah di rawat di rumah sakit Santa Maria dengan keluhan panas,
batuk, pilek saat berumur 1 tahun.
6. Obat-obatan yang digunakan
Ibu pasien mengatakan ketika An”B” sakit biasanya menggunakan obat-
obat dari dokter.
7. Alergi
An”B” tidak memiliki alergi makanan, minuman, maupun obat-obatan.
8. Kecelakaan
An”B” tidak pernah mengalami kecelakaan.
9. Imunisasi
An”B” sudah lengkap mendapatkan imunisasi dasar :
BCG :1 bulan, DPT : 4 bulan
Polio : 3 bulan Hepatitis: 5 hari
V. RIWAYAT KELUARGA (di sertai genogram) :

Ibu pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit
serius/menular. Seperti Asma, TBC, Hipertensi, Diabetes Milletus, Jantung dan
lainnya.

Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan : Pasien

VI.RIWAYAT SOSIAL

1. Pengasuh utama
pengasuh utama An. B adalah kedua orang tuanya pengasuh utamanaya
ibunya, dan keluarga lainnya.
2. Pembawaan secara umum
An. B aktif dalam kegiatan apapun, setiap siang selalu bermain dengan
teman-temannya dirumah, tetapi saat di rumah sakit selalu menangis
ketika bertemu dengan orang baru dikenal.
3. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah nyaman, bersih, aman dan banyak anak-anak sebaya
dengan pasien.
VII. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL

1. Persepsi kesehatan dan pola menejemen kesehatan


Ibu pasien mengatakan kesehatan itu penting sehingga bila pasien sakit
keluarga langsung memeriksakan ke klinik atau rumah sakit terdekat agar
anaknya dapat sembuh cepat.
2. Nutrisi pola metabolik

Sebelum sakit : A : Ibu pasien mengatakan bulan kemarin BB anak 11 kg

B : Tidak terkaji

C : Tidak terkaji

D : Ibu pasien mengatakan biasanya anak minum ASI banyak


dan minuman lainnya seperti teh dan air putih juga banyak kira-
kira 1000 cc, makan porsi keluaraga nasi biasa 3 kali sehari dan
lauk

Selama sakit : A : BB : 10 Kg TB : 92 Cm

B : Hb :12,3 g/Dl HCT : 352 % Leukosit: 20.1


10^3/Ul

Trombosit: 293 10^3/dL

C : Turgor kulit tidak elastic, pasien terlihat sedikit pucat,


konjungtiva pucat, mukosa bibir kering

D : Diit lunak TKTP dari rumah sakit, anak malas makan, mual
dan hanya makan ¼ porsi

3. Pola eliminasi

Sebelum sakit (BAB) : BAB sehari 1x konsistensi lembek warna kuning

Selama sakit (BAB) : Belum BAB pagi ini

Pola eliminasi urine (BAK)

Sebelum sakit : BAK sehari 4 kali, warna kuning

Selama sakit : BAK sehari 3 kali , warna kuning


4. Aktivitas pola aktivitas

Sebelum sakit : An. B selalu melakukan aktivitas bermain dengan teman sebaya
dan kegiatan mandi, makan, toileting dibantu orangtua.

Selama sakit : An. B saat di rumah sakit melakukan aktivitas bersama ibu ,
kegiatan mandi, makan, toileting dibantu orang tuanya. Aktivitas
pasien terganggu alat medis dan masih merasa asing dengan pasien
lainnya.

5. pola istirahat tidur

Sebelum sakit : An. B tidur malam biasanya sekitar jam 20.00 WIB, dan
melakukan tidur siang selama 1 jam, pola tidurnya nyenyak.

- Pola posisi tidur : posisi tidur mering kanan


- Gerakan tubuh : gerakan tubuh saat tidur adalah miring kanan dan kiri

Selama sakit : An. B istirahat malam kurang lebih selama 7 jam, tidur siang
selama 2 jam, pola tidur terganggu anak sering terbangun karena
kaget.

6. pola kognisi- persepsi

Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan ingin anaknya selalu sehat dan menjadi
anak yang pintar dan rajin serta membanggakan orang tua

Selama sakit : Ibu pasien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh dan
kembali kerumah dan berkumpul dengan keluarga dan dapat
bermain ceria lagi dengan teman-temannya

7. persepsi diri- pola konsep diri

Gambaran diri : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien adalah anak yang
ceria

Ideal diri : Ibu pasien mengatakan setelah pulang dari rumah sakit
pasien dapat bermain dengan teman-temannya lagi dan
kedepannya tidak sakit lagi.

Peran. Sebelum : Pasien adalah anak terakhir dari 3 bersaudara

Selama : An.B adalah pasien di ruang Alamanda di RSU Santa


Maria Pemalang

Identitas. Sebelum : Pasien adalah anak yang ceria dan aktif


Selama : Pasien banyak menangis selama di rumah sakit dan
pergerakannya terganggu alat medis.

8. pola peran – hubungan

a. Struktur keluarga : Terdiri dari ayah, ibu dana anak (3)

b. Masalah utama stresor keluarga : Ibu pasien mengatakan masalah utama saat
ini adalah anaknya sakit & belum kunjung sembuh

c. Interaksi antara anggota keluarga dan anak : Terjalin baik antara orang tua,
kakek, nenek, saudara serta keluarga besar yang lainnya

d. Respon anak/ bayi terhadap perpisahan : Ibu pasien mengatakan saat anaknya
ditinggal, anaknya menangis dan merasa tidak nayman, dan selalu minta
digendong.

e. Ketergantungan : Ibu pasien mengatakan anakanya lebih dekat dengan ibu dan
neneknya, jadi apabila anaknya menangis dapat tenang bila ada ibu dan
neneknya.

f. Pola bermain : Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya ceria, saat
bermain dengan teman-temannya

g. Tempers tantrums : Pasien tidak memiliki masalah emosional seperti


memukul, membanting barang dan lainnya.

9. Seksualitas : Pasien adalah seorang anak perempuan berumur 2 tahun 4 bulan,


tidak ditemukan kelainan pada daerah genetalia

10. koping pola toleransi

a. Penyebab anak stres : Pasien selalu menangis saat diberikan injeksi dan
melihat petugas medis yang datang.

b. Support sistem : Ibu pasien selalu menenagkan pasien dengan cara


memegang tangan dan badan pasien sehingga anak
menjadi lebih tenang

11. nilai pola keyakinan

Orang tua : Orang tua pasien mengatakan bahwa menganut agama Islam dan
selalu melakukan ibadah di rumah maupun diluar rumah sehingga diharapkan
anaknya pun bisa melakukan hal yang sama.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Compos mentis E: 4 M: 5 V:6 Jumlah = 15

Postur tubuh : Baik normal dan tidak ditemukan adanya kelainan

2. Tanda Vital

RR : 22 x/menit

S : 38,3 ᵒC

N : 112X/menit

TD :-

3. TB / BB : 92 cm / 10 Kg

IMT : 11,8 Termasuk kurus atau memiliki berat badan kurang

4. Lingkar kepala : 48 cm

Lingkar dada : 45 cm

LILA : 18 cm

5. Mata : Simetris, sclera putih, konjungtiva pucat, pupil isokor, keluar


kotoran mata selama sakit.

6. Hidung : Simetris, tidak ada pembesaran polip, tidak terpasang selang


oksigen, terdapat lendir di hidung pasien, tidak ditemukan
peradangan.

7. Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, mukosa bibir kering, tidak ada
kesulitan atau masalah dalam menelan.

8. Telinga : Telinga kanan dan kiri simetris,tidak ada pembesaran kelenjar


limfe, tidak ada cairan yang keluar, tidak ada gangguan dalam
pendengaran.

9. Tengkuk : Tengkuk normal tidak ada kelainan

10. Dada : Bentuk simetris, pengembangan dada sama, bunyi ronkhi, tidak
ada sesak nafas, pola napas regular

11. Jantung I : Dada simetris tidak ada bekas luka


A : Tidak ada nyeri tekan

P : Suara pekak

P : Batas atas : ICS 2 Sinistra

: Batas kanan : Linea sternum

: Batas kiri : Linea Mid Clavikula Sinistra

12. Paru-paru I : Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada pigeon chest
dan barellchest

P : Getaran paru kanan dan kiri sama

P : Suara Sonor

A : Terdengar Ronkhi

13. Perut I : Bentuk simetris tidak ada bekas luka

A : bising usus 20x/menit

P : Tidak ada pembesaran hati

P : Supel

14. Punggung : Tidak ada kelainan atau benjolan dan bentuk normal

15. Genitalia : Terlihat bersih, tidak ada kelainan, menggunakan daypers

16. Ekstermitas : Terpasang infuse RL di tangan disebelah tangan kiri

5 5

5 5

17. Kulit : Turgor kulit kurang elastic, saat dilakukan tekanan warnanya
dapat kembali kurang lebih 1 detik, kulit teraba hangat

IX. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN

1. Kemandirian dalam bergaul : Pasien sudah bisa bergaul dan dibantu orang tua

2. Motori halus : Anak dapat menggenggam benda secara baik,


dapat melempar dan menagkap bola, bermain
balok kayu, , dan sudah mampu makan sendiri
3. Kognitif dan bahasa : Anak sudah bisa berbicara kata-kata sederhana
dan sudah sedikit jelas pengucapannya.

4. Motorik kasar : Anak sudah bisa berjalan tegak dan sudah bisa
berlari, bermain lempar bola.
TERAPI / PROGRAM MEDIS

Nama Obat Dosis Cara Indikasi


Pemberia
n
Ceftriaxon 2 x 250 mg IV Mengobati berbagai penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri.
Norages 3 x 0,4 mg IV Meringankan nyeri kronis dan akut berat
seperti penyakit rematik, sakit kepala, sakit
gigi, nyeri kanker, nyeri pasca oprasi atau
pasca cedera, kejang otot, nyeri kolik.
Methylprednisolon 3 x 15 mg IV Rhinitis alergi. Asma bronchial, dermatitis
Intunal 3 x 1 cth PO Untuk meringankan gejala-gejala flu seperti
-paracetamol demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan
-guaifenesin bersin-bersin yang disertai batuk, gejala
-fenilpropanolamin alergi, bronchitis
-dextrometorfan
-klorfeniramin maleat
Imunos syrup 1 x 1 cth PO Suplemen nutrisi untuk menstimulir sistem
imun tubuh selama terjadi infeksi saluran
nafas akut dan kronik, terapi penunjang
untuk infeksi akut dan kronik.
RL 500mg IV Mengembalikan keseimbangan cairan di
dalam tubuh
Paracetamol 300 mg IV Untuk mengurangi rasa sakit ringan hingga
sedang, obat demam, sakit kepala, sakit
gigi, nyeri sendi.
HASIL LABORATORIUM
HARI/ PEMERIKSAAN LAB HASIL NILAI KESIMPULAN
Tanggal NORMAL HASIL NORMAL
Sabtu Cek darah lengkap:
31/03 /2018 WBC 20.1 10^3/µI 5.00-19.0 Tinggi
GRA 15.4 10^3/µI 1.00-8.50 Tinggi
LYM % 20.0% 46.0-76.0 Rendah
GRA % 76.6% 20.0-45.0 Tinggi
RDWs 43.8 fl 20.0-42.0 Tinggi
MPV 7.3 fl 8.00-15.0 Rendah
Sabtu Darah rutin lengkap
31/03 /2018 GDS
WIDAL 8
88
O : (+) 1/80 Negatif Negatif
H : (+) 1/80
AO : (+) 1/80
AH : (+) 1/160
BO : (+) 1/80
BH: (+) 1/160
CO : (+) 1/80
CH : (+) 1/80

Minggu ASTO Negatif Negatif (200 Negatif


01/04 lu/ml)
/2018 ICT-TB Ig G : Negatif Negatif Negatif
Ig M : Negatif
DENGUE BLOD Ig G : Negatif Negatif Negatif
Ig M : Negatif
Sabtu RADIOLOGI -Pulmo : corakan KESAN
31/03/2018 X-FOTO THORAX PA vesikuler kasar & -Cor : tidak
meningkat. Hilus membesar
kanan kiri melebar -Pulmo :
-Diafragma dan Bronkitis
Sinus : Normal dengan
limfadenopati
hilar bilateral
cenderung
proses spesifik
ANALISA DATA

Tgl/jam Data Masalah Etiologi


Sabtu 31 DS : Hipertermi Proses penyakit
Maret 2018 Ibu pasien mengatakan anak panas sudah (infeksi)
10.00 WIB 3 hari
DO :
An.B terlihat lemas
S : 38.3°C
N : 112 x /menit
RR : 22x/ menit
WBC : 20.1 10^3/µI
Konjungtiva anemis
Mukosa bibir kering, akral teraba hangat
Sabtu 31 DS : Ketidakefektifan Obstruksi jalan
Maret 2018 Ibu pasien mengatakan An .B pilek dan kebersihan jalan napas : Mukus
10.00 WIB batuk sudah 3 hari nafas berlebih
DO :
Batuk berdahak, warna secret kuning
mukosa bibir kering, auskultasi : Ronkhi
Kesan foto thorax
-Cor : tidak membesar
-Pulmo : Bronkitis dengan limfadenopati
hilar bilateral cenderung proses spesifik
Sabtu 31 DS : Nutrisi kurang dari Hilangnya nafsu
Maret 2018 Ibu pasien mengatakan An. B sejak sakit kebutuhan tubuh makan
10.00 WIB hanya makan ½ porsi dan nafsu
makannya berkurang
DO :
An. B terlihat lemas, susah makan dan
minum, membrane mukosa pucat,
penurunan BB dari 11 kg menjadi 10 kg

RUMUSAN MASALAH

1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit


2. Ketidakefektifan kebersihan jalan nafas berhubungan dengan Obstruksi
jalan napas : Mukus berlebih
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Hilangnya nafsu
makan
INTERVENSI

Tgl/ jam No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional


DP Kriteria Hasil
1 Hipertermi Setelah dilakukan 1. monitor suhu 1. perubahan
31/03/2018 berhubungan tindakan tubuh 2-4 jam suhu tubuh dapat
10.00 dengan proses keperawatan 2. berikan mengetahui
penyakit selama 2x24 jam kompres hangat adanya infeksi
(infeksi) hipertermi dapat 3. anjurkan untuk 2. untuk
teratasi dengan minum air putih menurunkan
kriteria hasil : yang banyak suhu
- Suhu tubuh dan 4. ajarkan 3. menghindari
tanda-tanda kompres hangat terjadinya
vital dalam yang tepat dehidrasi
batas normal 5. anjurkan untuk 4. menurunkan
- Tidak ada
menggunakan suhu sebagai
perubahan
warna kulit pakaian tipis pertolongan
- Nadi dan 6.kolaborasi pertama
pernapasan dengan dokter 5. evaporasi
dalam rentang untuk pemberian suhu tubuh
yang obat antipiretik 6. untuk
diharapkan menurunkan
- Tidak terjadi suhu tubuh
kejang
31/03/2018 2 Ketidak Setelah dilakukan 1. kaji pola 1. memantau
10.00 efektifan tindakan pernafasan pernafasan
kebersihan keperawatan 2. berikan posisi 2. membuka
jalan nafas selama 2x 24 jam semi fowler jalan nafas dan
berhubungan ketidak efektifan 3. lakukan memudahkan
dengan kebersihan jalan fisioterapi dada pernafasan
obstruksi jalan nafas dapat teratasi 4.anjurkan untuk 3. melepaskan
napas (mukus dengan kriteria minum hangat sekret yang
berlebih) hasil : 5. kolaborasi menempel di
- Tidak terdapat dengan dokter saluran nafas
sekret berlebih untuk pemberian 4. untuk
pada saluran obat mengencerkan
pernafasan bronkodilator dahak
- Tidak terdapat
5. untuk
suara ronchi
- RR dalam batas mempercepat
normal pengeluaran
dahak
31/03/2018 3 Nutrisi kurang Setelah dilakukan 1. kaji status 1. mengetahui
10.00 dari kebutuhan tindakan nutrisi dan pola asupan makan
tubuh keperawatan makan 2. menghindari
berhubungan selama 2x 24 jam 2. anjurkan muntah
dengan diharapkan nutrisi makan sedikit 3. untuk
hilangnya nafsu dapat terpenuhi tapi sering pemberian diit
makan dengan kriteria 3. kolaborasi yang sesuai
hasil : dengan ahli gizi 4. untuk
- Anak tidak muntah, 4. kolaborasi menambah nafsu
tidak lemas dengan dokter makan
- Mau makan dan untuk pemberian
minum suplemen makan
- Bising usus dalam
(apialyz)
rentang normal
- Berat badan
meningkat
- Nafsu makan
meningkat
IMPLEMENTASI 31 Maret 2018

NO TGL/JAM NO.DP Implementasi Evaluasi respon pasien & Paraf


Tindakan
1. Sabtu
31/03/2018
09.30 1,2,3 - Menerima PB Pasien terpasang infuse RL, Agnes
dari IGD terapi masuk ceftriaxon 4 cc,
paracetamol 300 cc. pasien
masuk dengan diagnosa bronkitis
DS :
- Melakukan Ibu mengatakan an. B panas
1,2,3
pengkajian sudah 3 hari, batuk, pilek, nafsu
makannya menurun

DO : Pasien terlihat lemas,


S : 38.3°C
RR : 22 x/menit
N : 112 x/menit
Terpasang infuse RL 15 tpm.
- Mukosa bibir kering
- Konjungtiva anemis
- Batuk berdahak
2. 10.00 1. - Melakukan DS : Windy
kompres hangat Ibu pasien mengatakan mau an.
selama 10 menit. B di kompres.

DO :
Sebelum dikompres suhu 38.3ᵒC
setelah di kompres selama 10
menit suhu turun menjadi 38ᵒC
an. B terlihat rewel.
3. 10.10 2 -Mengobservasi DS :
keadaan umum Ibu mengatakan an. B batuk, Agnes
-Memberikan pilek, ada dahaknya
posisi setengah
duduk DO :
Anak sudah diposisikan duduk
RR : 22 X/menit
- Auskultasi terdengar
ronchi
- Ada sekret di saluran
pernafasan atas
- Dahak berwarna
kuning.
4. 10.30 1,2 - Menganjurkan DS : Windy
kepada keluarga Ibu pasien mengatakan mau
pasien agar mengikuti apa yang disarakan
memberikan perawat.
minum banyak dan
memakaikan baju DO :
tipis an. B diberikan minum oleh
ibunya, pasien menggunakan
baju tipis.
5. 11.30 3. - Mengkaji pola DS : Agnes
makan, minum, Ibu pasien mengatakan an. B
dan pernapasan tidak mau makan, dan mual,
minum sedikit-sedikit botol susu
100cc

DO :
an.B terlihat lemas, mau makan
makanan yang disediakan oleh
RS hanya sedikit, masih
terdengar ronkhi, anak diberi
posisi duduk
6. 12.15 3. - Mengobservasi DS : Windy
cairan dan Ibu pasien mengatakan anaknya
makanan mau makan tapi sedikit, minum
habis 1 gelas kecil
DO :
Porsi makanan habis ¼ porsi,
cairan IV yang sudah masuk 300
cc, minum 400 cc.
7. 12.30 1, 2 Menganjurkan DS : Windy
minum hangat Ibu pasien mengatakan an.B
rewel, masih panas,

DO :
an.B diberi minum oleh ibu
pasien, sedikit-sedikit

8. 14.05 1, 2, 3 Mengobservasi DS : Windy


keadaan umum dan Ibu pasien mengijinkan
TTV dilakukan pemeriksaan
DO :
an.B rewel, mukosa bibir kering.
S: 37,9°C
N : 100x/menit RR: 20 x/menit
akral teraba hangat
9. 14.15 Melakukan operan Agnes
jaga windy
10. 14.30 1,2,3 -Mengkaji keadaan DS : Ani
umum pasien Ibu pasien mengatakan anaknya
masih anget badanya dan batuk
pilek
DO :
Anak rewel, suara batuk tertahan
secret, akral teraba hangat
11. 14.40 1 -Memerikan air DS : Indra
hangat untuk Ibu pasien mengatakan mau
mandi pasien memandikan anaknya dibantu
oleh mrtuanya
DO :
Pasien telah dilakukan basuh
tubuh dari kepala samapai kaki
12. 16.00 1, 2 -Memberikan obat DS : Indra
injeksi Mthyl 15 Ibu pasien mengijinkan dalam
mg, Norages 0,4 c, pemberian injeksi setelah
dan menganjurkan dijelaskan kandungan dan
banyak minum air indikasi obat
hangat DO :
Obat injeksi masuk parenteral,
tidak ditemukan tanda syok via
IV
13. 16.30 1,2,3 -Mengobservasi DS : Ani
keadaan umum dan Ibu pasien mengatakan anaknya
TTV sedang tidur, dan masih batuk,
pilek. Badannya masih anget
DO :
Keadaan umum pasien baik, S:
37,9° C , terdengar suara ronchi,
RR : 20x/menit, Nadi :
110x/menit
14. 18.00 3 -Memberikan diit DS : Ani
lunak sore Ibu pasien mengatakan anaknya
hanya makan sedikit
DO :
Pasien makan ¼ porsi
15. 21.00 1,2 -Memberikan DS : Indra
terapi injeksi Ibu pasien mengijinkan untuk
ceftriaxon 250 mg pemberian obat
DO :
Injeksi ceftriaxon masuk per IV
tidak ada tanda syok, tidak ada
pembengkakan
EVALUASI 31 Maret 2018

Tanggal/jam No. DP SOAP PARAF


31 Maret 2018 1. S : Ibu pasien mengatakan anak masih anget Ani , windy ,
21.00 badannya. indra , agnes,
O : S : 37.9 ᵒC N : 110 X/menit sevrian
Mukosa bibir kering, cairan RL masuk 300
cc, minum 150 cc
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

S : Ibu pasien mengatakan anak B masih pilek,


2.
batuk ada dahaknya
O : Terdapat sekret di saluran pernafasan atas,
terdengar suara ronchi, RR : 20 X/menit.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi.

S : Ibu pasien mengatakan anak B mau makan


3. sedikit saja.
O : Anak B makan sedikit, tampak lemas.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi.

IMPLEMENTASI 1 April 2018

NO TGL/JAM NO.DP Implementasi Evaluasi respon Paraf


pasien & Tindakan
1. Minggu Melakukan operan jaga Terpasang infuse RL Sevrian
01/04/2018 ke 2, makan pagi
07.00 lunak habis ½ porsi

07.30 1,2,3 -Memberikan obat oral DS :


intunal dan syrup Ibu pasien mengatakn
imunos akan menuruti
-Menganjurkan perintah perawat
keluarga pasien untuk DO :
memberikan banyak Terapi medis masuk
minum hangat per oral, pasien
-Menganjurkan makan disuapi makanan oleh
sedikit tapi sering ibu pasien
2. 08.00 1,2 -Memberikan injeksi DS : Windy
Lamesson 15 mg Ibu pasien
mengijinkan untuk
pemberian terapi
DO :
Terapi lamesson
masuk per IV
3. 09.00 1,2 -Memberikan injeksi DS : Windy
Ceftriaxon 250 mg Ibu pasien
mengijinkan untuk
pemberian terapi
DO :
Terapi Ceftriaxon
masuk per IV
4. 12.00 1,2,3 -Mengobservasi DS : Sevriant
keadaan pasien dan Ibu pasien mengatakan
memberikan obat per anaknya makan ½
oral intunal porsi, panas anak
sudah turun dan mau
memberikan obat pada
anaknya
DO :
Diit lunak habis 1/2
porsi, terapi obat
intunal masuk per oral,
S : 37°C, RR: 20
x/menit, N : 115
x/menit
5. 14.00 -Melakukan operan jaga Windy
1 -Memberikan air hangat DS :
untuk mandi Ibu pasien mengatakan
akan mengelap badan
pasien setelah anaknya
selesai makan
DO :
Pasien terlihat segar
setelah dilap oleh ibu
pasien
6. 16.00 1,2 -Memberikan injeksi DS : Ani
Lameson Ibu pasien
mengijinkan
pemberian terapi
DO :
Terapi medis lameson
per IV
7. 18.00 3 Memberikan diit DS : Indra
makanan lunak TKTP Ibu pasien mengatakan
makan anaknya sudah
meningkat dari pada
hari pertama masuk
RS
DO :
Diit lunak sudah habis
½ porsi
8. 20.00 1,2 -Memberikan injeksi DS : Indra
Ceftriaxon 250 mg Ibu pasien
mengjjinkan
pemberian terapi
medis
DO :
Terapi medis masuk
per IV

EVALUASI 1 April 2018

Tanggal/jam No. DP SOAP PARAF


01 April 2018 1. S : Ibu pasien mengatakan anak B panasnya sudah Ani , windy ,
21.00 turun indra , agnes,
O : S : 37ᵒC N : 115 X/menit sevrian
Pasien rewel. 150 cc cairan infuse masuk,
minum 250 cc
A : Masalah teratasi
P : Tetap lanjutkan intervensi untuk mencegah
panas berulang

2.
S : Ibu pasien mengatakan anak B masih pilek,
batuk berkurang
O : Masih ada sekret di saluran pernafasan,
terdengar suara ronchi, RR : 20 X/menit.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi.

3. S : Ibu pasien mengatakan anak A mau makan 1/2


porsi dan minum air hangat banyak.
O : Makan habis 1/2 porsi, anak tampak tenang.
A : Masalah teratasi sebagian
P : tetap lanjutkan intervensi untuk meningkatkan
BB.
IMPLEMENTASI 2 April 2018

NO TGL/JAM NO.DP Implementasi Evaluasi respon pasien Paraf


& Tindakan
1. Senin Ani
02/04/2018
07.00 2,3 Melakukan operan jaga Terpasang infuse RL 4
07.30 2000 cc, makan pagi diit
TKTP ½ Porsi

-Memberikan terapi DS :
medis obat oral intunal Ibu pasien mengatakan
dan imunos mau memberikan obat
-Menanyakan keluahn kepada anaknya, batuk
anaknya sudah jarang,
badannya sudah tidak
anget lagi
DO :
Obat oral intunal dan
imunos masuk per oral,
anak dapat mengeluarkan
dahak secara mandiri,
dahak berwarna kuning
2. 08.00 1,2 -Memberikan injeksi DS : Agnes
lameson Ibu pasien mengijinkan
pemberian terapi medis
DO :
Injeksi lameson masuk
per IV
3. 08.30 1,2,3 -Menganjurkan untuk DS : Indra
tetap memberikan Ibu pasien mengatakan
minum hangat banyak anak terus diberikan air
-Menganjurkan untuk putih ringan dan susu
tetap memberikan hangat, dan makan
makanan sedikit tapi makanan yang
sering dan makan dibawakan keluarga
selagi makanan hangat DO :
Sejak jam 06.00 pasien
minum sebanyak 250 cc,
dan makan makanan
ringan yang dibawakan
4. 09.00 1,2 -Memberikan injeksi DS : Ani
Ceftriaxon Ibu pasien mengijinkan
pemberian terapi medis
DO :
Terapi medis Ceftriaxon
masuk per IV

5. 12.00 1,2,3 -Mengobservasi KU, DS : Ani


-Menanyakan keluhan Ibu pasien mengatakan
-Melakukan TTV anaknya sudah mau
-Memberikan obat oral makan banyak, batuknya
intunal sudah jarang.
Ibu pasien mengijinkan
dilakukan pemeriksaan
dan pemberian terapi
medis
DO :
Terapi medis intunal
masuk per oral, keadaan
umum baik
S : 36.6°C N: 110
x/menit RR: 20x/menit,
akral teraba dingin dan
berkeringat, makan siang
diit lunak TKTP habis ½
porsi
6. 13.40 -Dilakukan aff infuse, DS : Indra
sudah boleh pulang Ibu pasien mengatakan
oleh dr. Ria Sp. A anaknya rewel, usil,
dilepas saja infusnya dan
tanganya bengkagk
DO :
Infuse aff
EVALUASI 2 April 2018

Tanggal/jam No. DP SOAP PARAF


02 April 2018 1 S : Ibu pasien mengatakan anak B panasnya sudah Ani , windy ,
14.00 turun indra , agnes,
O : S : 36.6ᵒC N : 110X/menit sevrian
Pasien rewel, cairan infuse masuk 400 cc,
minum 300 cc
A : Masalah teratasi
P : Tetap lanjutkan intervensi untuk mencegah
panas berulang

S : Ibu pasien mengatakan anak B masih pilek,


2 batuk sudah jarang
O : Masih ada sekret di saluran pernafasan,
terdengar suara ronchi, RR : 20 X/menit.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi.

S : Ibu pasien mengatakan anak A mau makan 1/2


porsi dan minum air hangat banyak, tidak
mual muntah
3
O : Makan habis 1/2 porsi, anak tampak tenang.
A : Masalah teratasi sebagian
P : tetap lanjutkan intervensi untuk meningkatkan
BB.

Anda mungkin juga menyukai