Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

N
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : BRONKITIS
DI RUANG CEMPAKA I RSUD KARANGANYAR

DISUSUN OLEH :
1. INDAH TRI ASTUTI 17121018
2. INGKI PRAKASTIWI 17121019
3. PINGKY SRI HANDAYANI 17121020

POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA


PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. N
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : BRONKITIS
DI RUANG CEMPAKA I RSUD KARANGANYAR

I. PENGKAJIAN
Tanggal dan waktu dilakukan pengkajian : 12 Agustus 2019, pukul 14.00 WIB
A. Anamnesa
1. Biodata
Nama : An. N
Tempat, Tanggal Lahir : Karanganyar, 24 Mei 2019
Usia : 3 bulan
Pendidikan : -
Alamat : Ngargoyoso, Karanganyar
Agama : Islam
Nama Ayah/Ibu : Tn. W
Pekerjaan Ayah/Ibu : Buruh
Pendidikan Ayah/Ibu : SMP
Agama : Islam
Alamat : Ngargoyoso, Karanganyar
Suku/Bangsa : Jawa
Diagnosa Medis : Bronkitis
Tanggal Masuk RS : 12 Agustus 2019
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan anak batuk dan berdahak.
b. Riwayat Perawatan Sekarang
Ibu mengatakan pada hari Senin tanggal 5 Agustus 2019 jam 16.00 WIB sore
mulai batuk dan panas, serta anak rewel lalu dibawa ke klinik terdekat dengan
keluhan yang sama tetapi tidak ada perubahan. Dan pada tanggal 12 Agustus 2019
pukul 10.00 WIB anak dibawa ke IGD dengan keluhan batuk dan berdahak
selama 1 minggu yang tidak kunjung sembuh. Di IGD anak mendapat terapi Infus
RL 25 tpm, Inj. Cefotaxime 300 mg/12 jam dan inj. Dexamethason 1gr/12 jam.
Dari pemeriksaan di IGD RSU Karanganyar didapatkan S: 37 0C, RR : 20 x/menit,
dan N : 97 x/menit. Dan pada jam 11.00 WIB anak dipindahkan ke Bangsal
Cempaka I untuk dilakukan rawat inap hingga sembuh. Di Cempaka I
mendapatkan pemeriksaan S: 36.80C, RR : 22 x/menit, dan N : 96 x/menit.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu pasien mengatakan pada saat hamil tidak mempunyai riwayat penyakit, bayi
lahir spontan, tidak cacat, berat bayi lahir 3400 gr, tidak ada kelainan genital,
tidak ada alergi makanan dan obat-obatan.
d. Riwayat Keluarga
Ibu pasien mengatakan dalam keluarganya belum ada yang menderita/ terkena
penyakit yang menular seperti TBC, dan penyakit menurun seperti DM.
Genogram :

Keterangan :
Laki-laki
Perempuan

P Pasien
Hubungan Perkawinan
Tinggal 1 rumah
e. Riwayat Sosial
Ibu pasien mengatakan anaknya dirawat sendiri dan dibantu oleh neneknya,
karena mudah untuk mengawasi dan menjaga anaknya. Ibu pasien mengatakan
anaknya termasuk anak yang periang. Di lingkungan rumah pasti bermain dengan
saudara dan teman sebayanya
3. Pola Fungsional
a. Ibu mengatakan kesehatan anaknya mengalami batuk yang cukup lama baru
pertama kali ini. Ibu mengatakan selalu membawa anaknya ke Posyandu di
desanya setiap 1 bulan sekali. Sebelum dan sesudah makan ibu pasien selalu
mencuci tangan selama 3 bulan dalam pemberian ASI eksklusifnya maupun susu
formula. Ibu pasien mengatakan selama ini tidak ada keluarga/ saudara ketika
merokok dekat dengan anaknya
b. Nutrisi dan Metabolisme
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya selama ini diberi ASI dan
susu formula sebagai tambahan. Ibu pasien mengatakan selera
makan anak tidak ada masalah. Selama ini anak minum ASI
dan susu formula pagi, siang, sore dan malam hari ± 1800 cc,
menggunakan botol susu, BBL : 3400 gr, BB : 8 kg, tidak ada
lesi di kulit

Selama sakit : Ibu pasien mengatakan selama sakit diberikan ASI dan susu
formula. Ibu pasien mengatakan selera makan anak menurun.
Selama ini anak minum ASI dan susu formula pagi, sore dan
malam ±1200 cc menggunakan botol susu dan ada penurunan
BB : 6 kg dan tidak ada masalah pada kulit
c. Eliminasi
1. BAB
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya BAB sehari 1 x setiap
pagi sehabis bangun tidur dengan jumlah ± 700 cc,
berwarna kuni dengan karakteristik lembek, tidak
mengalami konstipasi dan diare dan tidak ada faktor
yang mempengaruhi BAB
Selama sakit : Ibu pasien mengatakan selama di RS anaknya BAB 1 x
dengan jumlah ± 400 cc berwarna kuning dengan bau
khas feses dengan karakteristik lembek, tidak mengalami
konstipasi dan diare, tidak ada faktor yang
mempengaruhi BAB
Orang tua : Keluarga mengatakan BAB 1 x sehari setiap pagi dan
tidak ada masalah pencernaaan dan lambung
2. BAK
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya BAK 7 x sehari ± 1400
cc, tidak ada dorongan untuk miksi, tidak ada retensi,
karakteristik cair, berwarna kuning dan berbau khas
amoniak
Selama sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya BAK 4 x sehari ± 700
cc, tidak ada dorongan untuk miksi, tidak ada retensi,
karakteristik cair, berwarna kuning dan berbau khas
amoniak
Orang tua : Keluarga pasien mengatakan BAK 5-6 x sehari dengan
jumlah tidak terkaji, berwarna kuning, berbau khas
urin, tidak ada masalah dengan perkemihan

Balance Cairan
Input Output
Makan : - Urin : 700
Minum : 1200 Feses : 400
Air metabolisme : 8 x 6 = 48 IWL : 80 – 50 x 6
Infus : 3 x 500 = 1500 : 300 - 30 = 270
Total input : 2748 Total 0utput : 1370
d. Aktifitas dan Latihan
Selama sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya mandi dengan disibin,
aktifitas menurun
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya saat di rumah rutin mandi 2
x sehari, aktifitas sehari-hari bermain bersama saudara dan
teman sebayanya
e. Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya tidur siang selama ± 4 jam,
tidur malam 8-10 jam, tidak ada perubahan pola tidur, ibu
pasien biasanya menunggu anaknya tidur
Selama sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya anaknya susah tidur siang
karena rewel, tidur hanya sebentar-sebentar ± 3 jam
f. Pola Kognitif dan Persepsi
An. N merespon dengan melihat, vokal suara keras pada saat menangis, anak
dapat merespon ketika ada warna yang mencolok. Jika anak merasa lapar,
kesakitan, BAB, BAK dll diungkapkan dengan menangis.
Orang tua : Keluarga pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
penglihatan, pendengaran dan bisa merasakan sentuhan
g. Persepsi Diri dan Konsep Diri
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya periang, aktif ketika diajak berbaur
dengan teman sebayanya merasa senang, selama sakit di RS An. N tidak dapat
bergerak bebas dan rewel.
h. Pola Peran dan Hubungan
An. N tinggal bersama orang tuanya. Interaksi dengan keluarga baik. An. N tidak
suka jika ditinggal lama oleh orang tuanya terutama ibu.
i. Pola Seksual dan Reproduksi
An. N adalah anak perempuan yang cantik dan lucu. Orang tuanya merasa senang
memiliki putri seperti An. N. Ayah pasien mengatakan memiliki 2 orang anak,
anak yang pertama laki-laki dan orang tua An. N menikah sudah 8 tahun dan ini
pernikahan yang pertama.
j. Koping dan Pola Toleransi Stres
Ibu pasien mengatakan anaknya rewel karena manahan dan merasakan sakit,
penanganannya dengan pemberian ramuan kencur sebelum ke RS.
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
Ibu pasien mengatakan anaknya selama ini berperilaku baik. Orang tua AN. N
beragama Islam dan berharap serta berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar
anaknya diberikan kesembuhan dan keluarga diberikan kesehatan.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : lemah
b. TTV : S = 36.50C, N= 120 x/menit, RR= 26x/menit
c. Kesadaran : composmentis
d. Antropometri
TB : 54 cm
LK : 36 cm
BB : 6 kg
LiLa : 10 cm
e. Kulit
Warna kulit putih bersih, turgor kulit elastis < 2 detik, tidak ada eritema, tidak ada
peteki di kulit
f. Kepala
Penyebaran rambut merata, warna rambut hitam, tidak ada lesi/ benjolan, tidak
ada pembesaran kelnjar getah bening, ekspresi wajah pasien terlihat lemas
g. Hidung
Mukosa hidung lembab, tidak ada pembengkakan, tidak ada sinus, tidak ada
masalah dalam penciuman bau apapun
h. Mata
Konjungtiva tidak anemis, warna sklera putih, pupil membesar ketika ada
rangsangan cahaya dan gerakan bola mata seimbang, tidak ada gangguan pada
mata
i. Mulut
Mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan pada gusi, tidak ada lesi, lidah bersih
j. Telinga
Tidak ada benjolan pada telinga, letak telinga kanan dan kiri sejajar, tidak ada
nyeri tekan, telenginya bersih, tidak ada gangguan pendengaran
k. Leher
Posisi leher ditengah, tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
l. Jantung
Inspeksi : Pulsasi terlihat di bawah puting
Palpasi : Frekuensi teraba kuat di bawah puting
Perkusi : Frekuensi dan irama jatung teratur
Auskultas : Tidak ada bunyi tambahan
i
m. Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, frekuensi pernapasan 26 x/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Irama napas tidak teratur
Auskultas : Suara napas whezing
i
n. Perut
Inspeksi : Tidak ada pembesaran perut, tidak ada lesi, tidak ada benjolan dan
nyeri
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Tympani
Auskultas : Bising usus 14 x/menit
i
o. Genetalia
Pasien berjenis kelamin perempuan, tidak ada benjolan pada vagina
p. Punggung dan Ekstermitas
Tidak ada masalah pada punggung dan ekstermitas, fungsi ekstermitas normal,
5 5
kekuatan otot , akral teraba hangat
5 5

5. Pemeriksaan Penunjang
Terapi :
- RL 500 ml 30 tpm
- Amoxillin 3 x 200 mg
- Dexamethasone 2 x 2mg
- Fexotid + NaCl 2 cc / 8 jam

Hasil Laboratorium
Tanggal 12 Agustus 2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10.7 g/dl 9.6~12.8
Hematokrit 35.8 % 31~43
Lekosit 24.08 ribu/µl 31.8~35.4
Trombosit 733 juta/µl 139~335
Eritrosit 3.99 mil/µl 3.1~4.7
- MPV 7.2 fL 6.5~12.00
- PDW 15.3 9.0~17.0
INDEX
- MCV 89.9 fL 82.0~92.0
- MCH 26.9 pg 23~36
- MCHC 30.0 % 32.0~37.0
Hitung Jenis
- Neutrofil 25.2 % 50.0~70.0
- Limfosit 70.3 % 25.0~40.0
- Monosit 3.7 % 3.0~9.0
- Eonisofil 0.5 % 0.5~5.0
- Basofil 0.3 % 0.0~1.0
- RDW 12.6 % 11~16

DATA FOKUS
DS : - Ibu pasien mengatakan anaknya batuk dan berdahak selama 1 minggu
- Ibu pasien mengatakan anaknya sulit bernapas karenaa adanya sekret yang belum
keluar
- Ibu pasien mengatakan anaknya sulit tidur karena batuk dan lingkungan RS, tidur
hanya ± 3 jam
- Ibu pasien mengatakan anaknya sering menangis
DO : - Pasien tampak lemas
- TTV
S : 36.50C
N : 120 x/menit
R : 26 x/menit
- Irama pernapasan tidak teratur
- Suara napas whezing
- Adanya dahak yang tidak keluar
- Mata anak tampak sayup
- Anak terlihat tidak nyaman berada di RS
- Anak terlihat gelisah

ANALISA DATA
No Tanggal/Ja Data Problem Masalah
m
1 12-08-2019 DS : Ibu pasien mengatakan Peningkatan Ketidakefektifan
anaknya batuk dan produksi kebersihan jalan
berdahak spuntum napas
D : - Pasien tampak lemah
O - TTV
S : 36.50C
N : 120 x/menit
R : 26 x/menit
2 12-08-2019 DS : Ibu pasien mengatakan Obstruksi jalan Kerusakan
anaknya sulit bernapas napas oleh pertukaran gas
karena adanya sekret sekret
yang belum keluar
D : - Irama pernapasa tidak
O teratur 26 x/menit
- Adanya suara napas
whezing
- Adanya dahak yang
tidak kunjung keluar
3 12-08-2019 DS : - Ibu pasien mengatakan Lingkungan Gangguan pola
anaknya sulit tidur dan agen tidur
karena batuk dan injury
lingkungan RS yang
berisik. Tidur ± 3 jam
- Ibu pasien mengatakan
anaknya sering menangis
D : - Mata anak tampak sayup
O - Anak merasa tidak
nyaman berada di RS
- Anak terlihat gelisah

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


No Diagnosa Tanggal Tanggal TTD
Ditemukan Teratasi
1 Ketidakefektifan kebersihan jalan napas 12-08-2019 14-08-2019
b.d. peningkatan produksi sputum
DS : Ibu pasien mengatakan
anaknya batuk dan berdahak
D : - Pasien tampak lemah
O - TTV
S : 36.50C
N : 120 x/menit
R : 26 x/menit
2 Keruskan pertukaran gas b.d obstruksi 12-08-2019 14-08-2019
jalan napas oleh sekret
DS : Ibu pasien mengatakan
anaknya sulit bernapas karena
adanya sekret yang belum
keluar
D : - Irama pernapasan tidak
O teratur 26 x/menit
- Adanya suara napas
whezing
- Adanya dahak yang tidak
kunjung keluar
3 Gangguan pola tidur b.d lingkungan dan 12-08-2019 14-08-2019
agen injury
DS : - Ibu pasien mengatakan
anaknya sulit tidur karena
batuk dan lingkungan RS
yang berisik. Tidur ± 3
jam
- Ibu pasien mengatakan
anaknya sering menangis
D : - Mata anak tampak sayup
O - Anak merasa tidak
nyaman berada di RS
- Anak terlihat gelisah

III. INTERVENSI
No Diagnosa Keperawatan Perencanaan
Tujuan/KH Tindakan
1 Ketidakefektifan kebersihan jalan Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan
napas b.d. peningkatan produksi keperawatan 3x24 jam fisioterapi dada
sputum ketidakefektifan kebersihan 2. Observasi RR
jalan napas teratasi dengan 3. Lakukan nebulizer
KH : 4. Berikan O2
1. RR : 20-24 x/m
2. Whezing dan ronchi (-)
3. Tidak terdapat retraksi
intercosta
4. Tidak ada stridor
5. Tidak ada pernapasan
cuping hidung
2 Keruskan pertukaran gas b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji frekuensi dan
obstruksi jalan napas oleh sekret keperawatan 3x24 jam kedalaman napas
kerusakan pertukaran gas 2. Atur posisi semi
teratasi dengan KH : fowler
1. GDA dalam rentang 3. Auskultasi bunyi
normal napas
2. Bebas gejala distres 4. Observasi TTV
pernapasan 5. Berikan O2
3 Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Ciptakan
lingkungan dan agen injury keperawatan 3x24 jam pola lingkungan yang
tidur teratasi dengan KH : nyaman
1. Jumlah jam tidur dlam 2. Jelaskan
batas normal 6-8 pentinganya tidur
jam/hari yang adekuat
2. Perasaan segar 3. Monitor
setelahbangun tidur kebutuhan tidur
3. Mampu 4. Instruksikan untuk
mengidentifikasi hal memonitor tidur
yang meningkatkan pasien
tidur

IV. IMPLEMENTASI
No Tanggal, Tindakan Keperawatan Respon Tindakan TTD
Waktu
12-08-2019
1 08.30 Melakukan fisioterapi dada S : Pasien menangis
O : Pasien tampak rileks

S : -
O : RR = 26 x/menit
2 10.30 Mengkaji respirasi
S : -
O : Tidak ada pernapasan
cuping hidung
3 14.30 Mengkaji frekuensi dan kedalam
napas S : Pasien menangis
O : Pasien tampak tenang

S : -
O : Pasien tampak tenang
4 16.30 Melakukan posisi semi fowler
S : Keluarga pasien
mengatakan mengerti
O : Keluarga pasien
5 20.45 Menciptakan lingkungan yang
tampak mengerti
nyaman

6 21.00 Menjelaskan tidur yang adekuat

13-08-2019
1 09.00 Melakukan kolaborasi dengan S : -
dokter dalam pemberian nebulizer O : Pasien tampak rileks

S : -
2 13.00 Mengauskultasi bunyi pernapasan
O : Terdengar suara whezing

S : -
O : S : 36.50C
3 13.40 Mengkaji TTV
N : 120 x/menit
R : 26 x/menit

S : Keluarga pasien mengerti


apa yang dikatakan
perawat
4 20.30 Memonitor kebutuhan tidur
O : Keluarga tampak mengerti
14-08-2019
1 08.30 Memberikan O2 S : -
O : Pasien tidak diberikan O2,
tetapi jika napas anak
sangat tidak beraturan bisa
diberikan

S : -
2 13.30 Menginstruksikan pemantauan O : Pasien tampak nyaman dan
tidur pasien tidur pulas
V. EVALUASI
No Tanggal, Evaluasi TTD
Waktu
1 12-08-2019 S : Ibu pasien mengatakan anaknya dan berdahak
selama 1 minggu yang lalu
O : Pasien terlihat lemah dan tidak nyaman
A : Ketidakefektifan kebersihan jalan napas b.d
peningkatan produksi sputum
P : Lanjutkan intervensi :
a. Lakukan fisioterapi dada
b. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
terapi nebulizer
2 13-08-2019 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mulai lega
walaupun masih ada sekret
O : Pasien terlihat nyaman dan tidak rewel
A : Obstruksi jalan napas oleh sekret b.d kerusakan
pertukaran gas
P : Lanjutkan intervensi :
a. Mengobservasi tanda-tanda vital
b. Mengkaji frekuensi napas
3 14-08-2019 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah bisa mulai
tidur ± 5 jam dan rewel sudah berkurang
O : Pasien tampak rilek dan muka terlihat segar
A : Gangguan pola tidur b.d lingkungan dan agen
injury
P : Lanjutkan intervensi :
a. Menciptakan lingkungan yang nyaman
b. Mengobservasi kebutuhan tidur

Anda mungkin juga menyukai