Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN.A

DENGAN SUSP NEUROBLASTOMA DI RUANG ANYELIR ATAS

RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG 2021

Disusun Oleh:

Nur Wulan Handayani 160210060

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI


NERS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA An. A.P.H
DENGAN SUSP NEUROBLASTOMA DI RUANG ANYELIR ATAS

2021

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan pembimbing materi dan
pembimbing lapangan

Program studi ners (profesi) ilmu keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Tangerang, Januari 2021

PEMBIMBING MATERI PEMBIMBING LAPANGAN

Fenny Kusumadewi , S. Kp., M.Kep Ns , Endang Subekti, S.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Tanggal pengkajian/Jam : Senin, 11 Januari 2021

Ruangan : Anyelir Atas

Nomor Register : 00270157

Dx Medis : Susp Neuroblastoma

1. Identitas Data
Nama : An.A.P.H
Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 14-03-2019
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 1 Tahun 10 bulan
Nama Ayah/Ibu : Tn.Teguh Herawan
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : IRT
Agama : Islam
Alamat : Kp.Uwung Girang, Kel.Uwung Jaya Rt 002 Rw 012
Kec.Cadas
Suku Bangsa : Sunda
Tanggal Masuk RS : 4 Januari 2021

2. Keluhan Utama
Nafsu makan berkurang, demam naik turun, benjolan dikepala, bibir sariawan
terkadang sampai berdarah dan mata bengkak sebelah kanan.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien mengatakan An.A terdapat benjolan di kepala dan mata bengkak, sehingga
ibu pasien membawa pasien ke RS dan di rujuk ke RSU.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada yang memiliki penyakit serupa
5. Riwayat Masa Lampau
1. Penyakit waktu kecil
Ibu klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
2. Riwayat dirawat di RS
Ibu klien mengatakan pasien An.A pernah dirawat di RS pada bulan Desember
2020 karena Types dan Hb rendah
3. Riwayat Tindakan Operasi
Ibu pasien mengatakan tidak pernah menjalani tindakan operasi
4. Riwayat Alergi
An.A tidak memiliki riwayat alergi terhadap jenis obat ataupun makanan
5. Riwayat Kecelakaan
Tidak ada
6. Imunisasi Lengkap
Hepatitis B1 : Usia 0-7 hari
BCG : Usia 2 bulan
Polio : Usia 1,5 tahun
DPT Hb Combo pada usia : Usia 4 bulan
Campak : Usia 9 bulan
Imuninasasi lain : Tidak ada
7. Riwayat Psikososial dan Spiritual
a. Adakah orang terdekat dengan pasien : Ibu
b. Persepsi terhadap penyakit
Ibu pasien mengatakan sudah diberi tahu oleh dokter tentang penyakit An.A
yaitu Susp Neuroblastoma.
c. Persepsi ibu pasien terhadap keluarga
Harapan setelah menjalani perawatan yaitu bisa sembuh dan dapat pulang
untuk kumpul bersama keluarga yang lain.
8. Kebutuhan Dasar
a. Oksigen
Ibu klien mengatakan anaknya batuk. RR : 25x/mnt
 Inpeksi : - Bentuk thirax simetris
- Tidak ada kesulitan bernapas
- Tidak ada retraksi dada
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada
 Perkusi : Suara perkusi sonor
 Auskultasi : Suara nafas ronchi
b. Cairan
Ibu An. H mengatakan minumnya 1 liter air

10 pertama x 100

BB : 10 kg
10x100 = 1000
1000 ml/24 jam
BB 10 kg = 1000 cc/24 jam

a. Intake dan Output


 Intake
KA-EN 1B = 500 cc/24 Jam
Minuman aqua botol = 1500 ml/24 Jam = 200 ml/24 Jam

 Output
Urine = 0,5 x 10 kgbb/jam = 5 /jam = 120/124 Jam
IWL = 25 % x Jumlah Kebutuhan Cairan = 1000 x 0,25 =
250 cc
Output = 120 + 250 = 370
Intake dan Output : 2000 – 370 = 1.630

9. Nutrisi
Nafsu makan pasien berkurang sehingga BB menjadi menurun.
a. Frekuensi Makan : 3x sehari
b. Kebiasaan Makan : 3x sehari
c. Jenis : Makanan dari RS
d. Porsi : ½ Porsi
e. Pola Minum : Sedikit.
a. Status Gizi : BB/TB – 2 SD Sampai Dengan 2 SD = Status Gizi
Baik
b. Antropometri
a. Tinggi Badan : 80 cm
b. Berat Badan : 10 kg
IMT = BB
PB2

 10 = 10 = 10 = 15,6 = 16
802 (0,80 x 0,80) 0,64

10. Eliminasi
1. BAK
a. Frekuensi : 5x perhari menggunakan pempers
b. Warna : Kuning jernih
c. Bau : Tidak terdapat bau
d. Kesulitan BAK : Tidak ada kesulitan BAK
e. Penggunaan alat bantu : Tidak ada.
2. BAB
a. Frekuensi : 1x hari
b. Konsistensi : Keras
c. Warna : Hitam
d. Kesulitan BAB : Tidak ada kesulitan BAB

11. Aktivitas dan Istirahat


1. Istirahat
Pola Tidur malam : 8-9 jam
Pola Tidur siang : 3 jam
Kebiasaan Tidur : Minum ASI
Kesulitas Tidur : Tidak ada
2. Aktivitas
a. Kegiatan sehari-hari dirumah
Ibu klien mengatakan An.A sering bermain dengan keluarga dan
teman-temannya ketika dirumah
b. Kegiatan selama di RS
Tiduran dan Main Gadget
c. Kekuatan Motorik
d. Makan dan Minum
Di bantu
12. Rasa Aman dan Nyaman
a. Rasa Aman
Ibu pasien mengatakan pasien tampak aman, tenang karena selalu didampingi
dan berada di dekat ibu dan keluarganya. Tetapi anaknya anak menangis
ketika perawat dating untuk memberi obat atau yang lainnya
b. Rasa Nyaman
 Face (Wajah) :0
 Leg (Kaki) :2
 Activity (Aktivitas) :1
 Cry (Menangis) :2
 Consolability :1

Total Score = 6. Nyeri Sedang

13. Personal Hygiene


Kepala : Rambut tampak bersih, rambut tidak kotor
Telinga : Tampak Bersih, tidak terdapat kotoran
Tubuh : Kulit tampak pucat dan terlihat kering
Kuku : Tampak Bersih
Mandi : Ibu pasien mengatakan anaknya hanya di lap saja.
14. Tumbuh Kembang
a. Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian
An.S meminta minum atau meminta sesuatu kepada ibu nya sambal
menangis
b. Motorik Halus
An.S selalu di gendong dengan ibu atau keluarganya
c. Kemampuan Bicara dan Bahasa
Ibu pasien mengatakan Bahasa anaknya terkadang mudah dimengerti dan
terkadang tidak dimengerti.
d. Motorik Kasar
Aktivitas anak masih dibantu oleh ibu dan keluarganya.
1. Kemandirian dan : Anak mau bermain dengan teman sebaya
Bergaul nya, dan juga ingin bermain dengan teman
disamping bed ruangan tempat ia di rawat.
Anak menangis ketidak perawat
menghampirinya ketika ingin memberi obat
atau memeriksanya.
2. Motorik Halus : Anak berbicara masih kurang begitu jelas
3. Kognitif dan Bahasa : Bahasa belum lancer, kognitif anak dalam
ingatan terhadap benda baik, jika di periksa
anak pasti menangis oleh perawat.
4. Motorik Kasar : Aktivitas anak masih dibantu oleh ibu atau
keluarganya.

15. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan Umum
Tampak sakit sedang, lemas
2. Kesadaran
Composmetis
3. Tanda-Tanda Vital
Suhu : 37,5
Nadi : 104 x/mnt
RR : 24 x/mnt
4. Kepala
Inpeksi : Terdapat benjolan dikepala,
Palpasi :terdapat nyeri
5. Mata
Bengkak disebelah kanan
6. Leher
KGB (+)
7. Mulut
a. Gigi
b. Keadaan Gigi : Tidak terkaji
c. Karang Gigi : Tidak terkaji
d. Gigi Palsu : Tidak memakai gigi palsu
e. Lidah
Keadaan lidah : Tidak Terkaji
f. Keadaan bibir : Terdapat sariawan di bibir dan terkadang
berdarah ketika an.A suka mengigitnya
Konsistensi : Merah muda
g. Kemampuan bicara : Terkadang mudah dimengerti dan terkadang
tidak
8. Tenggorokan
a. Nyeri tekan : Tidak terkaji
b. Nyeri menelan : Tidak terkaji
9. Abdomen
Normal, Tidak ada masalah
10. Kulit
Normal, tidak ada masalah
11. Terapi Obat / Penatalaksanaan Medis
a. Cairan KAN1B 1000 cc/24jam
b. Etoposide 50 mg
c. Carboplatran 66 mg
d. Ondansetron 2
e. PRC 2 x 100 cc
f. Transfusi Darah 100 cc.

Hasil Laboratorium Darah Tanggal 11 Januari 2021

TEST RESULT REFERENCE UNITS


HEMATOLOGI
Hemoglobin 10.1 11.7 – 15.5 g/dl
Leukosit 7.56 3.60 – 11.00 x103/ul
Hematokrit 29 35 – 47 %
Trombosit 110 140 – 440 X103/ul

ANALISA DATA

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O
1. DS : Tumor di oksipital
Ibu pasien mengatakan selama
sakit nafsu makan berkurang, Metastase ke sumsum
ketika makan ½ porsi dan kadang tulang
tidak habis, tidak nafsu makan
karena rasa masakan yang Proses hemopoitik
berbeda dan terdapat sariawan di terganggu Resiko Defisit
bibirnya Nutrisi
Anemi
DO :
BB sebelum sakit : 12 kg Kelemahan dan malaise
BB saat sakit : 10 kg
Pasien terlihat tidak Anorexia
menghabiskan makananya,
tampak terlihat sariawan di bibir. Resiko Defisit Nutrisi

2 DS : Masa di occipital lobe


Ibu pasien mengatakan suhu
tubuh An.A naik turun, terkadang
demam dan terkadang tidak Metastase ke sumsum
demam tulang

DO : Gangguan proses Hipertermi


S : 37,5 C hemopoitik

Leukosit menurun

Infeksi

Hipertermi

3 DS : Metastase kanker ke
Ibu pasien mengatakan anak nya sumsum tulang
selalu dibantu untuk melakukan
aktivitas, anak A hanya ingin Gangguan pembentukan
dengan ibu dan keluarganya tidak darah Gangguan Tumbuh
ingin berinteraksi dengan orang dan Kembang Anak
lain, berbahasa atau Menghambat proses
mengucapkan sesuatu terkadang tumbuh kembang
sulit di mengerti.
Gangguan Tumbuh
DO : Kembang
Berat badan menurun dan selalu
menangis, Bahasa yang
dilontarkan oleh pasien tampak
sulit dimengerti, pasien terlihat
selalu digendong oleh ibu nya.

4 DS : Infeksi pada tumor yang


Ibu pasien mengatakan meluas
DO Resiko Infeksi
Lekosit 7.56 Hipertermi dan
memerah

Resiko Infeksi
5. DS : Proses Penyakit
Ibu klien mengatakan semenjak
sakit An.A sulit sekali untuk Nafsu makan menurun
minum, dan selalu di paksa harus dan tidak ingin minum
minum. Air di aqua gelaspun Resiko
hanya diminum setengah oleh Terpasang cairan Ketidakseimbangan
anaknya. KAN1B Cairan
DO :
Turgor kulit pucat, CRT kurang
dari 3 detik, air minum tidak Resiko
habis, dan tidak mau minum. Ketidakseimbangan
Cairan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan Faktor Psikologis


2. Hipertermi berhubungan dengan Proses penyakit
3. Gangguan Tumbuh dan Kembang berhubungan dengan Ketidakmampuan Fisik
4. Resiko Infeksi berhubungan dengan Gangguan Peristaltik
5. Resiko Ketidakseimbangan Cairan berhubungan dengan Trauma atau Perdarahan

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 Resiko Defisit Setelah dilakukan Observasi : 1. Supaya
Nutrisi tindakan keperawatan 1. Observasi factor mengetahui
berhubungan 3x24 jam diharapkan yang makanan yang
dengan Faktor nutrisi pada klien mempengaruhi dikonsumsi
Psikologis dapat diatasi dengan asupan gizi 2. Untuk
(Hilangnya nafsu kriteria hasil : 2. Identifikasi mengetahui
makan). perubahan berat adanya
1. Peningkatan berat
badan penurunan atau
badan sesuai
DS : 3. Identifikasi pola peningkatan
dengan tujuan.
Ibu An.A makan berat badan
2. Tidak ada tanda
mengatakan nafsu 4. Identifikasi 3. Untuk
malnutrisi.
makan anaknya kemampuan mengetahui
3. Frekuensi makan
berkurang, ketika menelan adanya
meningkat
makan ½ porsi 5. Monitor Mual kesulitan
dan kadang tidak 4. Nafsu makan dan Muntah menelan atau
habis, dan enggan meningkat 6. Monitor tidak
mengkonsumsi 5. Porsi makan yang Konjungtiva 4. Untuk
makanan yang dihabiskan 7. Timbang Berat mengetahui
sudah diberikan meningkat Badan Setiap adanya rasa
oleh RS karena hari mual dan
rasanya menurut Terapeutik muntah
An.A tidak enak 1. Timbang berat 5. Untuk
dan terdapat badan mengetahui
sariawan di bibir. 2. Ukur adanya
antropometric peningkatan
DO : komposisi tubuh atau penurunan
BB sebelum 3. Hitung berat badan.
sakit : 12 kg perubahan berat
BB saat sakit : 10 badan
kg 4. Berikan makan
Pasien terlihat sedikit tapi
tidak sering
menghabiskan 5. Berikan
makananya dan makanan yang
tampak ada disukai
sariawan di bibir. Kolaborasi
1. Kolaborasi
dengan ahli gizi
2 Hipertermi Setelah dilakukan Observasi 1 Supaya dapat
berhubungan tindakan keperawatan 1. Identifikasi memahami informasi
dengan Proses 3x24 jam diharapkan penyebab yang diberikan
penyakit suhu pada klien dapat hipertermi 2 Untuk dilakukannya
diatasi dengan kriteria 2. Monitor suhu pendidikan kesehatan
DS : hasil : tubuh 3 Agar keluarga
Ibu pasien 1. Demam turun Terapeutik memahami materi
mengatakan suhu 2. Suhu Tubuh Normal 1. Sediakan yang diberikan
tubuh An.A naik 36,0 -37,0 lingkungan yang 4 Untuk mengetahui
turun, terkadang dingin nila suhu pasien
demam dan 2. Longgarkan atau 5 Untuk mengetahui
terkadang tidak lepaskan pakaian pengukuran suhu yang
demam. 3. Basahi atau benar dan akurat.
DO : kompres 6 Agar keluarga
S : 37,5 C permukaan tubuh pasien mengerti
4. Berikan cairan 7 Untuk pemberian
oral obat penurun panas.
5. Berikan Penkes
tentang Kompres
air hangat.
Kolaborasi
1. Kolaborasi
dengan dokter
pemberian obat.
3 Resiko Gangguan Setelah dilakukan Observasi 1. Untuk
Tumbuh dan tindakan keperawatan 1. Identifikasi mengetahui
Kembang 3x24 jam diharapkan pencapaian perkembangan
berhubungan Resiko Gangguan tugas anak sampai
dengan Tumbuh dan perkembangan mana
Ketidakmampuan Kembang anak anak 2. Supaya anak
Fisik. dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi ingin
DS : 1. Anak berespon isyarat perilaku berinteraksi
Ibu pasien terhadap stimulasi dan fisiologis dengan orang
mengatakan anak yang diberikan yang ditunjukan disekitarnya
nya selalu dibantu 2. Keterampilan diri anak 3. Untuk
untuk melakukan atau perilaku Terapeutik memberikan
aktivitas, anak A meningkat Perkembangan dukungan atau
hanya ingin 3. Orangtua dapat 1. Pertahankan motivasi
dengan ibu dan melakukan lingkungan yang terhadap anak
keluarganya tidak stimulasi mendukung agar memilki
ingin berinteraksi perkembangan perkembangan keinginan
dengan orang yang tepat untuk anak untuk
lain, berbahasa anak nya. 2. Motivasi anak berinteraksi
atau 4. Respon social baik berinteraksi dengan teman
mengucapkan 5. Kemampuan dengan anak sekitarnya
sesuatu terkadang melakukan lain 4. Memberikan
sulit di mengerti. perawatan diri 3. Sediakan fasilitas anak
DO : baik. aktivitas yang untuk
Berat badan memotivasi berinteraksi
menurun dan anak atau bermain
selalu menangis, berinteraksi dengan teman
Bahasa yang dengan anak sekitarnya
dilontarkan oleh lainnya yaitu dengan
pasien tampak 4. Dukung anak cara
sulit dimengerti, mengekspresika melakukan
pasien terlihat n diri kegiatan yang
selalu digendong 5. Pertahankan disukai dan
oleh ibu nya. kenyamanan memberikan
. anak lingkungan
6. Fasilitasi anak yang aman dan
melatih nyaman.
keterampilan 5. Membantu
Pertumbuhan anak untuk
1. Edukasi Berat menunjukan
badan efektif jati diri nya
2. Edukasi yang
Kesehatan sesungguhnya.
3. Edukasi Nutrisi
Anak
Kolaborasi
1. Rujuk untuk
konseling, Jika
perlu.
4 Resiko infeksi Setelah dilakukan Observasi 1. Mengetahui secara
berhubungan tindakan keperaw atan 1. Monitor tanda dan dini adanya
dengan Gangguan 3x24 jam diharapkan gejala infeksi infeksi.
Peristaltik resiko infeksi pada Terapeutik 2. Mengurangi
klien dapat diatasi 1. Batasi jumlah terjadinya infeksi
DS :
dengan kriteria hasil : pengunjung nasokomial
tidak terkaji 1. Tidak adanya 2. Edukasi 3. Mengurangi resiko
demam. pencegahan luka infeksi
DO :
2. Nilai leukosit tekan 4. Menghindari
Lekosit : 7.56, dalam jumlah 3. Pemantauan adanya resiko
adanya normal. Tanda Vital infeksi atau bakteri
kemerahan 3. Tidak ada tanda- 4. Dukungan penyakit.
disekitar kepala tanda infeksi perawatan diri 5. Mencegah
yang benjolan dan 5. Pertahankan masuknya
mata yan teknik aseptic mikoroorganisme
bengkak. pada pasien ke dalam tubuh
Kolaborasi yang akan
mengakibatkan
1. Berikan antibiotic
infeksi.
jika diperlukan
6. Memberikan
edukasi pada orang
tua untuk
menghindari
infeksi nasokomial
5. Resiko Setelah dilakukan Observasi 1. Untuk
Ketidakseimbang tindakan keperawatan 1. Monitor status mengetahui
an Cairan 3x24 jam diharapkan hidrasi adanya
berhubungan keseimbangan cairan 2. Monitor berat peningkatan
dengan meningkat. badan harian atau penurunan
Kriteria Hasil : 3. Monitor berat berat badan
1. Asupan cairan badan sebelum 2. Untuk
meningkat dan sesudah mengetahui
2. Haluaran urine dialysis pemasukan
3. Edema 4. Monitor hasil dan
menurun pemeriksaan pengeluaran
4. Asites laboratorium cairan
menurun 5. Monitor status seharinya
dinamik 3. Supaya
Terapeutik kebutuhan
1. Catat intake dan cairan
output dan terpenuhi
hitung balance sesuai dengan
cairan kebutuhan
2. Berikan asupan tubuh.
cairan sesuai
kebutuhan
3. Berikan cairan
intravena
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
diuretic.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

D Tanggal/ Para Para


Implementasi Evaluasi
x Jam f f
1. 12/01/202 1. Menimbang berat S : ibu An. A mengatakan
1 badan setiap hari dan nafsu makan anaknya
08.30 bandingkan dengan berkurang seiap makan
berat badan saat tidak habis menghabiskan
penerimaan. hanya ½ porsi dan berat
2. Mengidentifikasi Pola badan anaknya juga
Makan menurun
3. Berikan makanan O : BB = 10 kg
sedikit tapi sering A : Masalah belum teratasi
4. Berikan makanan yang P : Lanjutkan Intervensi 2
disukai
E/F : An. A tidak
kooperatif. Bb : 10 kg.
2. 12/01/202 1. Memonitori Suhu S : Ibu An. A mengatakan
1 tubuh suhu tubuh anak naik
08.40 E/F : An. A tidak turun
kooperatif. S : 37,5 O : S : 37,5
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 5

3. 12/01/202 1. Mendukung anak S : tidak terkaji


1 untuk O : An.A melakukan
09.00 mengekspresikan aktivitas bermain dan
dirinya klien tampak senang
2. Memfasilitasi A : Masalah belum teratasi
keterampilan anak P : Lanjutkan Intervensi 4
E/F : An.A kooperatif

4. 12/01/202 1. Memantau TTV S : Tidak terkaji


1 O : TTD : S : RR : N :
09.30 A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
5. 12/01/202 1. Memberikan asupan S : Ibu klien mengatakan
1 cairan sesuai anaknya masih sulit
09.30 kebutuhan untuk minum air putih
2. Mencatat intake dan O : An.A hanya minum
output cairan setengah gelas air aqua,
. dan telah masuk cairan
infus KAN1B.
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi

CATATAN PERKEMBANGAN 1
No Tanggal/ Catatan Perkembangan Paraf
Jam
1. 14/01/2021 S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih belum mau makan
08.00 makanannya dan itupun makan harus dipaksa dan dibujuk.
O : BB : 10 kg, Porsi makan setengah, dan makanan tidak
habis.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
I:
1. Berikan makanan sedikit tapi sering
2. Identifikasi pola makan
3. Berikan makanan yang disukai
E:
S : Ibu pasien mengatakan anaknya mau makan walau
sedikit sedikit.
O : An.A menghabiskan makanan ½ porsi dari biasanya.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 3 4 & 5
R:-
2. 14/01/2021 S : Ibu pasien mengatakan demam anaknya masih naik turun,
08.20 O : Suhu 37,5
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 2
I:
1. Monitor suhu tubuh
E:
S : Ibu pasien mengatakan suhu tubuh anaknya pada jam
10.00 yaitu 36,7 dan sudah turun dan tidak demam lg
badannya.
O : Suhu tubuh 36,6 badan an.A tidak demam.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 2
R:-
3. 14/01/2021 S : Ibu pasien mengatakan anaknya terkadang sudah mulai
08.45 mau berinteraksi dengan teman sekamarnya, dan mau
bercanda tetapi terkadang tidak mau, tetapi masih
membutuhkan bantuan untuk melakukan aktivitas si anak
yaitu dengan mengambil minum harus dipegangin oleh ibu
nya.
O : An.A mulai berinteraksi dengan teman sekamar dan
bercanda. Aktivitas nya terlihat masih dibantu oleh ibu
pasien.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
I:
1. Motivasi anak untuk berinteraksi dengan anak lainnya
2. Sedisksn sktivitas yang memotivasi anak untuk
berinteraksi dengan anak yang lainnya
3. Berikan mainan yang disukai oleh si anak.
E:
S : Ibu pasien mengatakan anaknya mau main tergantung
dengan mood anaknya sendiri, terkadang mau main
dengan temannya terkadang hanya ingin main hp.
O : An.A tampak sedang melihat kartun di gadget.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2 & 3
R:-
4. 14/01/2021 S : Ibu mengatakan matanya masih bengkak dan sariawan di
10.20 bibirnya hingga berdarah kalua di gigit
O : Terdapat kemerahan di sekitar bibi dan mata yang
bengkak.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I:
1. Monitor tanda dan gejala infeksi
2. Pertahankan teknik aseptic pada pasien
E:
S : Ibu pasien mengatakan matanya masih bengkak dan
sariawan di bibirnya hingga berdarah kalua di gigit
O : Terdapat kemerahan di sekitar bibir dan mata yang
bengkak.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
R:-
5. 14/01/2021 S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih tidak mau untuk
11.00 minum, itupun harus dipaksa dan itupun minumnya sedikit
banget.
O : An.A terlihat tidak menghabiskan minumannya,
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I:
1. Berikan asupan cairan sesuai dengan kebutuhan
2. Catat intake dan outpun cairan
3. Berikan cairan melalui Intra Vena
E:
S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih tidak mau
untuk minum, dan minum hanya sedikit sekali
O : An.A terlihat tidak menghabiskan minumannya
A ; Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1, 2 & 3
R:-

CATATAN PERKEMBANGAN 2
No Tanggal/ Catatan Perkembangan Paraf
Jam
1. 14/01/2021 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mau makan
08.00 makanannya walaupun sedikit tapi sering.
O : BB : 10 kg, Porsi makan ½ porsi.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
I:
1. Berikan makanan sedikit tapi sering
2. Identifikasi pola makan
3. Berikan makanan yang disukai
E:
S : Ibu pasien mengatakan anaknya mau makan walau
sedikit sedikit.
O : An.A menghabiskan makanan ½ porsi dari biasanya.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 3 4 & 5
R:-
2. 14/01/2021 S : Ibu pasien mengatakan demam anaknya masih naik turun,
08.20 O : Suhu 36,4
A : Masalah teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 2
I:
1. Monitor Suhu Tubuh
E:
S : Ibu pasien mengatakan suhu tubuh anaknya pada jam
10.00 yaitu 36,7 dan sudah turun dan tidak demam lg
badannya.
O : Suhu tubuh 36,7 badan an.A tidak demam.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 2
R:-
3. 14/01/2021 S : Ibu pasien mengatakan anaknya terkadang sudah mulai
08.45 mau berinteraksi dengan teman sekamarnya, dan mau
bercanda tetapi terkadang tidak mau, tetapi masih
membutuhkan bantuan untuk melakukan aktivitas si anak
yaitu dengan mengambil minum harus dipegangin oleh ibu
nya.
O : An.A mulai berinteraksi dengan teman sekamar dan
bercanda. Aktivitas nya terlihat masih dibantu oleh ibu
pasien.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
I:
4. Motivasi anak untuk berinteraksi dengan anak lainnya
5. Sedisksn sktivitas yang memotivasi anak untuk
berinteraksi dengan anak yang lainnya
6. Berikan mainan yang disukai oleh si anak.
E:
S : Ibu pasien mengatakan anaknya mau main tergantung
dengan mood anaknya sendiri, terkadang mau main
dengan temannya terkadang hanya ingin main hp.
O : An.A tampak sedang melihat kartun di gadget.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi 1, 2 & 3
R:-
4. 14/01/2021 S : Ibu mengatakan matanya masih bengkak dan sariawan di
10.20 bibirnya hingga berdarah kalua di gigit
O : Terdapat kemerahan di sekitar bibi dan mata yang
bengkak.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I:
3. Monitor tanda dan gejala infeksi
4. Pertahankan teknik aseptic pada pasien
E:
S : Ibu pasien mengatakan matanya masih bengkak dan
sariawan di bibirnya hingga berdarah kalua di gigit
O : Terdapat kemerahan di sekitar bibir dan mata yang
bengkak.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
R:-
5. 14/01/2021 S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih tidak mau untuk
11.00 minum, itupun harus dipaksa dan itupun minumnya sedikit
banget.
O : An.A terlihat tidak menghabiskan minumannya,
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I:
4. Berikan asupan cairan sesuai dengan kebutuhan
5. Catat intake dan outpun cairan
6. Berikan cairan melalui Intra Vena
E:
S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih tidak mau
untuk minum, dan minum hanya sedikit sekali
O : An.A terlihat tidak menghabiskan minumannya
A ; Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1, 2 & 3
R:-

Anda mungkin juga menyukai