Oleh :
Ajeng Della Desinta
30901900013
I. IDENTITAS DATA
A. Klien
Nama : An. T
Tempat/tanggal Lahir :Rembang,5 Agustus
2010
Usia : 10 tahun
Pendidikan : Sekolah Dasar
Alamat : Rembang
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 01Juni 2021
No. CM 1237688
B. Penanggung jawab
Nama Ayah/Ibu : Tn.M / Ny.N
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMP
Agama : Islam
Alamat : Ds. Kedung RT 02/Rw01, Kec.Pancut,Kab.Rembang
Suku/Bangsa : Jawa
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sesak nafas saat bangun pagi dan semakin meningkat ketika
beraktivitas, serta batuk berdahak
Keluhan utama saat dikaji klien tampak lemas, sesak nafas disertai batuk berdahak, ibu
pasien mengatakan klien Sesak nafas, batuk berdahak selama 2 hari. Keluarga merasa
khawatir dan sedih mengenai kondisi penyakit anak mereka
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu klien mengatakan klien sesak nafas sejak 2 hari yang lalu, terdapat tarikan dinding
dada ke dalam, dan terdengar bunyi wheezing. Klien tampak pucat dan gelisah. Ibu klien
mengatakan nafsu makan klien menurun dan klien terasa lebih ringan dari sebelumnya.
Ibu klien tampak gelisah dan cemas. Ibu klien mengetahui tentang penyakit asma.
Asma
Ny.
A
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Klien
: Perempuan meninggal
: Laki-laki meninggal
: Tinggal serumah
: Garis keturunan
2. Tindakan medis/ operasi : Ibu klien mengatakan klien tidak pernah dilakukan
tindakan operasi sebelumnya
3. Terapi : kolaborasi terapi inhalasi dengan nebulizer
4. Pemeriksaan penunjang : . Laboratorium (tgl/jam) : terakhir diperiksa tgl 02 Juni
2021 Hb: 11,2 g/dL, Ht, 34,2 % 7
VIII. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON
1. Persepsi Kesehatan/Penanganan Kesehatan
Klien bila sakit bisa diajak kerjasama untuk proses penyembuhan dirinya
misalnya teratur minum obat, dan hindari pantangan
Orang tua :
Ibu klien megatakan kesehatan memang penting, ibu klien mengatakan bahwa \
dirinya mengerti tentang asma dan bagaimana penanganan dirumah jika klien
tiba tiba kambuh
2. Nutrisi/Metabolik
Ibu klien mengatakan pasien susah makan, makan 3x sehari porsi sedikit, dan
tidak suka sayur klien hanya makan sedikit nasi dan lauknya saja. Minum 6
gelas per hari. BB : 27 kg
Orang tua :
Tidak ada masalah pada Status nutrisi
3. Eliminasi
Klien mengatakan BAB sehari 1 kali, berwarna kuning dengan konsistensi padat
Klien mengatakan BAK 6-7x sehari, warna kuning
Orang tua :
Tidak ada masalah pada pola eliminasi
4. Aktivitas/Latihan
Klien aktif bermain dengan teman sebayanya
Orang tua :
Klien dibantu oleh ibunya dalam melakukan aktivitasnya, seperti mandi, makan,
ganti baju, dan pasien hanya terlihat berbaring ditempat tidur
5. Tidur/Istirahat
Sebelum Sakit : Klien tidur 9 jam sehari, tidur siang kurang lebih 2 jam
Sesudah Sakit : Klien susah tidur dan sering terbangun pada malam hari. Lama
tidur 7 jam sehari
Orang tua :
orang tua klien tidak bisa tidur teruama ibu klien hanya tidur 5 jam karena
memanau kondisi anaknya
6. Kognitif/Perseptua
Klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan dengan jelas, dalam
pengecapan klien tidak ada masalah, klien bisa mengecap makanan dengan baik
Orang tua :
Orang tua klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan dengan
jelas, dalam pengecapan tidak ada masalah, bisa mengecap makanan dengan
baik
Orang tua klien tidak kesulitan membuat keputusan
7. Persepsi Diri/Konsep Diri
Sebelum Sakit : Klien dapat melakukan aktifitas sesuai kemampuan
Sesudah Sakit : Klien hanya tiduran dan menganggap kondisi nya sedang lemah
Orang tua :
Ibu klien menyalahkan diri sendiri dan menanggap sakit yang dialami anaknya
adalah karena dirinya dan merasa sudah menurunkan penyaki kepada anaknya
8. Peran/Hubungan
Klien mampu berkomunikasi dengan kata-kata sederhana. Hubungan klien
dengan orangtua, keluarga dan teman-temannya baik
Klien lebih nyaman ditemani oleh ibunya
9. Seksualitas/Reproduksi
Tidak ada masalah dalam sistem reproduksi klien
Orang tua :
Tidak ada masalah hubungan dalam keluarga
10. Koping/Toleransi Stres
Klien terlihat gelisah karena suasana yang tidak tenang dan kurang nyaman
Ibu klien mengatakan klien adalah anak periang
11. Nilai/Kepercayaan
Ibu klien mengatakan klien mulai ikut mengaji di mushola dekat rumahnya.
Klien sudah melakukan sholat namun belum menghafal sepenuhnya bacaan
sholat
Klien beragama islam, ibu klien mengatakan sumber kekuatannya adalah
kepercayaan kepada Allah SWT
a. Tanda-tanda vital
HR : Frekuensi 76x/menit
RR : Frekuensi 15x/menit
Suhu ( oC ) 36,80C
Rambut Berwarna hitam, tidak mudah rontok, bersih, tidak ada ketombe, tidak
ada lesi
Mata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada edema, refleks
pupil normal, kedua mata simetris
Mulut Bibir tidak sianosis, kering dan tidak ada luka, tidak terdapat stomatitis
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat benjolan di leher
c. Jantung
Palpasi Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba di
ICS V, ictus cordis kuat angkat
Perkusi Batas jantung tidak melebar
Palpasi Teraba taktil fremitus, taktil fremitus kanan dan kiri simetris,
retraksi dinding dada (+)
Percusi Sonor
a. Abdomen
b. Ekstremitas
Ektremitas atas
Ket :
+ : dirasakan
- : tidak dirasakan
Kemampuan ROM
Fleksi Ekstensi Abduksi Adduksi Hiperekstensi Rotasi
Atas Kanan + + + + + +
Atas Kiri + + + + + +
Bawah kanan + + + + + +
Bawah kiri + + + + + +
Ket :
+ : dapat dilakukan
- : tidak dapat dilakukan
c. Sistem Persarafan
Fungsi serebral
Tgl / Membuka Respon Respon Total Nyeri Pandangan
Kesadaran
Jam mata motorik verbal GCS kepala kabur
Nervus II (optikus)
Tanggal 02 Juni 2021
Mata kanan Ketajaman penglihatan Mata dapat berfungsi dengan baik dalam
Lapang pandang melihat, membedakan warna, dan membaca
dengan baik
Melihat warna
Mata kiri Ketajaman penglihatan Mata dapat berfungsi dengan baik dalam
Lapang pandang melihat, membedakan warna, dan membaca
dengan baik
Melihat warna
Reflek cahaya
Nistagmus Tidak ditemukan nigmatus
Mata kiri Bentuk Pupil akan mengecil apabila ada rangsangan cahaya
Besar pupil dan juga mata akan terkoordinasi dengan baik
Reflek cahaya
Nervus IV (trochlearis)
02 Juni 2021
Tanggal
Mata kanan Pergerakan mata ke bawah dalam Pandangan okular dan pandangan
mata baik
Mata kiri Pergerakan mata ke bawah dalam Pandangan okular dan pandangan
mata baik
Nervus V (trigeminus)
Tanggal 02 Juni 2021
Sensasi pada wajah Dahi Dahi dapat merespon dengan baik saat adanya
dengan benda halus, ksar, sentuhan
tumpul, runcing
Dagu Adanya reflek saat dagu disentuh menggunakan air
dingin
Nervus VI (abducen)
Tanggal 02 Juni 2021
Mata kanan Pergerakan mata lateral Bola mata dapat bergerak ke samping dengan
baik
Mata kiri Pergerakan mata lateral Bola mata dapat bergerak ke samping dengan
baik
Tersenyum Saat tersenyum pipi kanan dan kiri dapat menggembung dan
simetris
Nervus XI (accesorius)
Tanggal 02 Juni 2021
d. Sistem Integumen
Tanggal Warna
Turgor Mukosa bibir Capilar refill Kelainan
kulit
/ Jam
02 Juni Sawo matang Dapat Mukosa bibir Dapat kembali Tidak ada
kembali kering kewarna aslinya kelainan
2021
kebentuk dengan cepat
/13.00 awal
WIB setelah
ditarik
e. Motorik
Saat Dirawat :
BB : 27 kg TB : 135 cm LILA : -
Perhitungan :
BB ideal = (TB – 100) ± 10% (TB – 100) kg
= (135 – 100) ± 10% (135 – 100) kg
= 35 ± 10% 27 kg
= 35 ± 27 kg
= 20 kg (rentang berat badan ideal)
Nilai Kategori
< 20 Underweight
20-25 BB normal
27/1.35= 20 25-30 Overweight
BB NORMAL > 30 Obesitas
Biokimia
Hb :13gr%
Albumin : 3,8 g/DL
Clinis (Penampilan fisik)
Diit
Pola Eliminasi
Sebelum sakit :
- Klien mengatakan BAB sehari 1 kali, berwarna kuning dengan konsistensi padat
- Klien mengatakan BAK 6-7x sehari, warna kuning
Saat dikaji:
BAB
Tanggal Frekuensi Warna Konsistensi
02 Juni 1xsehari Kuning Padat
2021
BAK
c. Pola Aktifitas
Selama sakit klien tetap dapat bermain walau pergerakannya terbatas.Selama dirumah
aktivitas yang dilakukan yaitu bermain dengan teman sebayanya
d. Pola Istirahat/Tidur
Sebelum sakit
Kebiasaan (jam) Klien tidur 9 jam sehari, tidur siang kurang lebih 2
jam
Pengantar tidur Klien mengatakan pengantar tidur dengan menciptakan
suasana tidur yang nyaman
Kebutuhan tidur 8 jam/hari
Riwayat masalah tidur Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan tidurnya
Saat dikaji
Waktu tidur (jam) 6 jam Tidur malam 1 jam Tidur Pagi tidak Tidur
Siang
Keluhan setelah bangun tidur Lemas
Masalah tidur setelah dirawat Tidak bisa tidur
Faktor yang mempengaruhi Sesak nafas, kecemasan dan pada siang hari klien
Masalah
tidak bisa tidur karena suasana yang tidak tenang
dan kurang nyaman
e. Kebutuhan higienis
Personal hygiene :
Yang dikaji Keterangan
Rambut Bersih, tidak ada ketombe, tidak mudah rontok
Mata Tidak ada edema, bersih, mata tidak terlihat bengkak, bagian depan
mata (kornea) terlihat jernih, pupil mata terlihat hitam kelam
Telinga Tidak ada serumen, bersih
Kulit Bersih, tidak ada luka, tidak ada edema, kulit utuh dan tidak
memiliki abrasi, kulit terasa lembut dan fleksibel
Kuku Kuku bersih, pendek, bersih
Frekuensi Kadang-Kadang
Ritual ibadah setelah sakit Macam Shalat
Frekuensi Jarang
Harapan saat ini Klien berharap penyakitnya cepat sembuh
Kegiatan spiritual yang Klien mengatakan ingin shalat 5 waktu, karena
ingin dilakukan
semenjak sakit klientidak pernah shalat
Masalah spiritual Klien mengatakan kesulitan saat melakukan
ibadah shalat, karena nyeri saat bergerak
X. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
1. Kemandirian dan bergaul atau personal sosial : anak dapat makan dan minum
sendiri
2. Motorik halus : baik
3. Kognitif dan bahasa : bisa menggucapkan beberapa kata dan kalimat dengan
menggunakan bahasa indonesia
4. Motorik kasar : berdiri dan berjalan naik turun tempat tidur
5. Duduk saat usia 6 bulan,merangkak 7 bulan, berdiri 9 bulan dan berjalan 12
bulan.
XI. THERAPY
kolaborasi terapi inhalasi dengan nebulizer
f. Tindakan kolaborasi kesehatan
Hematologi
Hb 13 – 16 % 13.6 13 13.7
Ht 40 – 54 % 43 47 47
Eritrosit 45 – 65 jt/mmk 45 46 50
Leucosit 4 – 11 ribu/mmk 8 7 8
MCV 76 – 96 fL 83.49 83 83
RDW 11.6 – 14.8 % 13.6 13.4 14.2
MPV 4 – 11 Fl 4 4 6
Kimia
klinik
Ureum 15 – 39 mg/dl 18 18 21
CK-MB 0 – 15 u/L 12 12 12
CK-MB 0 – 15 u/L 12 12 12
Elektrolit
Kimia
klinik
HDL 35 – 60 mg/dl 40 46 46
Cholestrol
Cholesterol
Imunologi
Tanggal : 26
Mei 2021
Hasil : Daviasi axis ke kanan dan rotasi searah jarum jam, nornal
Waktu pemberian
TGL Nama Obat Dosis Cara Pemberian ( Jam)
02 Juni Salbutamol 2 mg Oral 09.0 12.0 15.0 18.0
2021 0 0 0 0
WIB WIB WIB WIB
Pirbuterol 0,4 mg Oral 09.0 15.0 21.0 03.0
0 0 0 0
WIB WIB WIB WIB
Efedrin Sulfat 12.5 mg Oral 09.0 13.0 17.0 21.0
0 0 0 0
WIB WIB WIB WIB
ANALISA DATA
Nama Klien :
An. A
No. Register 70072019
Umur :8 thn Perawat:Ayu Inayatul Fadhilah
Diagnosa : Asma Bronkial
Tanggal Data Fokus Problem Etilogi
02 Juni DS : Tidak efektifnya Akumulasi mukus
2021 bersihan jalan
1. Pasien mengatakan batuk
dengan dahak nafas
DO :
1. Pasien nafas dangkal
2. TTV
TD : 130/70 mmHg
RR : 46x/menit
HR : 76x/menit
S : 36,8oC
02 Juni 2021 DS : Tidak efektifnya Penurunan ekspansi
pola nafas paru
1. Pasien mengatakan sesak nafas
2. Pasien mengatakan jika untuk
tidur semakin sesak dan nyeri
dada
DO :
1. RR 46x/menit
2. Pernafasan pasien terlihat
dangkal
3. Bunyi nafas pasien abnormal
terdapat secret
02 Juni 2021 DS : Pasien mengatakan mual, tidak Gangguan Mual dan muntah
nafsu makan pemenuhan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
DO : Pasien tampak mual dan tidak
nafsu makan
DO :
1. Tingkat kesadaran
composmentis
2. Keadaan umum lemah
3. Dalam berktivitas pasien
terlihat dibantu keluarga
I. PRIORITAS MASALAH
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d akumulasi mukus
2. Tidak efektifnya pola nafas b.d penurunan ekspansi paru
3. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual dan muntah
4. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
XII. PLANNING/ INTERVENSI
XIII. IMPLEMENTASI
Tgl /jam Diagnosa Implementasi Respon klien TTD
keperawatan
02 Juni Tidak efektifnya - Memantau status S:
2021 bersihan jalan pernapasan klien
- Ibu klien mengatakan sesak napas
nafas b.d
- Memberikan oksigen 2 klien sudah mulai berkurang dari
akumulasi mukus sebelum di bawa ke RS
liter/menit
- Memposisikan klien - Ibu klien mengatakan dahaknya
semi-fowler belum keluar
- Menganjurkan klien O:
banyak minum air hangat
- Tarikan dinding dada klien
- Melatih napas dalam dan berkurang
batuk efektif Masih terdengar suara wheezing
- Berkolaborasi dengan RR : 30x/menit
dokter dalam pemberian Nadi : 110x/menit
obat bronkodilator sesuai
indikasi A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Memantau status pernapasan klien
Memberikan oksigen 2 liter/menit
- Memposisikan klien semi-fowler
- Menganjurkan klien banyak minum
air hangat
- Melatih napas dalam dan batuk
efektif
- Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat bronkodilator
sesuai indikasi
02 Juni 2021 Tidak efektifnya • mengauskultasikan bunyi, S :
pola nafas b.d nafas
- pasien mengatakan sudah lega
penurunan
ekspansi paru • mencatat adanya bunyi - tidak sesak napas
nafas tambahan O:
• mengobservasi pola batuk - frekuensi napas 24x/menit
dan jarakter sekret
- wheezing tidak ada
• membantu pasien napas
dalam - ronkhi basah tidak adal
• memberikan nebulizer
ventolin 2,5 mg,
• mengatur posisi pasien
semi fowler
• memberikan oksigen
tambahan O2 sebanyak 2
liter
• mengkaji warna,
kekentalan dan jumlah
sputum
02 Juni 2021 Gangguan • Mengkaji waktu makan S: Klien mengatakan sulit dalam
pemenuhan nutrisi dan banyaknya makan menelan makanan, dan sakit bila
kurang dari klien dipaksa menelan
kebutuhan
• Mengajarkankepada klien O:
b.d mual dan untuk mengatur posisi
• Klien makan dibantu dengan
muntah duduk tegak saat makan
air minum
• Menganjurkan klien agar • klien tampak kesulitan untuk
makan dengan makanan menelan makanan
yang
• klien lama dalam
• Berdiskusi dengan klien menghabiskan makanan
untuk makan makanan
yang lembek atau tidak A: Masalah nutrisi klien belum dapat
keras terpenuhi dengan baik
P: Rencana tindakan dilanjutkan yaitu
• Menganjurkan kepada
mengatur pososi duduk tegak saat
klien untuk makan makan menganjurkan makan makanan
sedikit-sedikit tetapi yang berkuah, berdiskusi untuk makan
sering makanan yang tidak keras, dan
menganjurkan makan sedikit tetapi
sering
02 Juni 2021 Intoleransi • Terapi Relaksasi S:
aktivitas b.d
• Manajemen Energi - Pasien mengatakan sudah paham
kelemahan fisik
terapi kombinasi deep breathing
• Melatih pasien pindah ke dan humming.
tempat lain dengan
bantuan orang lain atau - Pasien mengatakan tubuhnya
bantuan alat. mudah lelah saat beraktivitas dan
mudah sesak nafas
• Mengkaji tanda-tanda
O:
vital.
- Pasien tampak lemas
• Memberikan aktivitas
distraksi yang - Irama nafas cepat dangkal
menenangkan (kombinasi
A : Masalah Intoleransi aktivitas belum
deep breathing dan teratasi
humming) P : Lanjutkan intervensi
• Mengidentifikasi - Monitoring kelelahan fisik dan
gangguan fungsi tubuh emosional
yang mengakibatkan - Menganjurkan tirah baring
kelelahan
- Menganjurkan melakukan aktivitas
• Monitoring kelelahan secara bertahap
fisik dan emosional
- Menganjurkan klien rileks
• Menganjurkan tirah
baring - Menganjurkan klien sering
mengulangi teknik
• Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
• Menjelaskan tujuan,
manfaat, terapi kombinasi
deep breathing dan
humming
• Menjelaskan langkah-
langkah terapi kombinasi
deep breathing dan
humming
• Menganjurkan pasien
mengambil posisi yg
nyaman
XIV. EVALUASI
Tgl Diagnosa Evaluasi TTD
Kep
/
jam
03 Juni Tidak efektifnya S :
bersihan jalan
2021 - Ibu mengatakan sesak napas klien mulai berkurang
nafas b.d
akumulasi mukus - Ibu mengatakan dahak klien sudah mulai bisa
dikeluarkan dengan dilakukan batuk efektif
O:
- Tidak terlihat tarikan pada dinding dada untuk bernapas
- Masih terdengar suara wheezing
- RR : 28x permenit
- Nadi : 110x permenit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
I:
- Memantau status pernapasan klien
- Memberikan oksigen 2 liter/menit
- Memposisikan klien semi-fowler
- Menganjurkan klien banyak minum air hangat
- Melatih napas dalam dan batuk efektif
- Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
bronkodilator sesuai indikasi
E : Sesak napas klien mulai berkurang
03 Juni Tidak efektifnya S:
pola nafas b.d
2021 - pasien mengatakan sudah lega
penurunan
ekspansi paru - tidak sesak napas
O:
- ditandai dengan frekuensi napas 24x/menit
- bukti wheezing tidak ada
- ronkhi basah tidak ada
A: masalah pola napas teratasi
P: intervensi dihentikan
03 Juni Gangguan S:
pemenuhan nutrisi
2021 - Pasien sudah tidak mengalami mual muntah terutama
kurang dari
ketika makan
kebutuhan b.d
mual dan muntah - Pasien mengatakan mulai makan porsi bertambah
O:
- Hasil pengkajian Frekuensi berkurang
- Klien tampak menghabiskan porsi makannya
- BB bertambah
A : Gangguan pemenuhan nutrisi teratasi
P : Pertahankan Intervensi
03 Juni aktivitas b.d S: Pasien mengatakan perasaan mudah lelah berkurang
kelemahan fisik O:
2021
- Pasien dapat beraktivitas
- Irama nafas cepat dangkal berkurang
A : Masalah Intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P:
- Pertahankan intervensi
- Monitoring kelelahan fisik dan emosional
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Menganjurkan tirah barin
- Menganjurkan klien rileks
- Menganjurkan klien sering mengulangi teknik