Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN KASUS

KLIEN DENGAN ASMA BRONKIAL

Oleh :
Ajeng Della Desinta
30901900013

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)
SEMARANG
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Ajeng Della Desinta


Tempat Praktek : Di Rumah
Tanggal Pengkajian : 02 Juni 2021

I. IDENTITAS DATA
A. Klien
Nama : An. T
Tempat/tanggal Lahir :Rembang,5 Agustus
2010
Usia : 10 tahun
Pendidikan : Sekolah Dasar
Alamat : Rembang
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 01Juni 2021
No. CM 1237688
B. Penanggung jawab
Nama Ayah/Ibu : Tn.M / Ny.N
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMP
Agama : Islam
Alamat : Ds. Kedung RT 02/Rw01, Kec.Pancut,Kab.Rembang
Suku/Bangsa : Jawa
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sesak nafas saat bangun pagi dan semakin meningkat ketika
beraktivitas, serta batuk berdahak
Keluhan utama saat dikaji klien tampak lemas, sesak nafas disertai batuk berdahak, ibu
pasien mengatakan klien Sesak nafas, batuk berdahak selama 2 hari. Keluarga merasa
khawatir dan sedih mengenai kondisi penyakit anak mereka
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu klien mengatakan klien sesak nafas sejak 2 hari yang lalu, terdapat tarikan dinding
dada ke dalam, dan terdengar bunyi wheezing. Klien tampak pucat dan gelisah. Ibu klien
mengatakan nafsu makan klien menurun dan klien terasa lebih ringan dari sebelumnya.
Ibu klien tampak gelisah dan cemas. Ibu klien mengetahui tentang penyakit asma.

IV. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Prenatal
Ibu klien mengatakan saat hamil pasien tidak mengalami
muntah yang berlebihan, Ibu klien mengatakan tidak mempunyai
masalah khusus, paling hanya mual-mual. Ibu klien selalu
memeriksakan kehamilannya ke bidan secara teratur.

Ibu klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan


bebas saat hamil.
2. Natal (tindakan persalinan, obat-obatan, tempat persalinan)
Ibu klien mengatakan melahirkan di rumah sakir dibantu oleh dokter
kandungan dan tidak terdapat komplikasi pada saat persalinan.
3. Postnatal : Ibu klien mengatakan anaknya lahir dengan
normaldan spontan, tidak ada kelainan bawaan dan tidak
mempunyai gangguan selama proses persalinan. Klien lahir
pada usia kehamilan 39 minggu, presentasi bawah kepala,
ketuban berwarna jernih setelah lahir klien langsung
menangis, tidak terdapat kekuningan pada bayinya, berat
badan lahir 3,700 gram.
An. A di asuh langsung oleh kedua orang tuanya sejak lahir
sampai sekarang, diberi ASI dan dibantu dengan susu formula.
4. Penyakit waktu kecil : Batuk, pilek
5. Pernah dirawat di RS (penyakit yang diderita, respon
emosional waktudirawat) : -
6. Obat-obatan yang digunakan : -
7. Alergi : Ibu klien mangatakan klien alergi bulu halus seperti
bulu kuicng dan hewan berbulu lainnya
8. Kecelakaan : -
9. Imunisasi : Klien pernah mendapatkan imunisasi

Hepatitis, BCG, DPT, Campak, Polio


V. RIWAYAT KELUARGA (Disertai genogram)
Ayah klien mengatakan bahwa ada anggota keluarga yang memiliki riwayat asma,
yaitu ibu dan kakek klien
Asma
Tn. J

Asma
Ny.
A

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

: Klien

: Perempuan meninggal
: Laki-laki meninggal

: Tinggal serumah

: Garis keturunan

VI. RIWAYAT SOSIAL

1. Yang mengasuh dan alasannya : orang tua (ibu) kandung


2. Pembawaan secara umum : Periang, baik dan ramah dengan teman-temannya
3. Lingkungan rumah : bersih

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis
Asma Bronchiale

2. Tindakan medis/ operasi : Ibu klien mengatakan klien tidak pernah dilakukan
tindakan operasi sebelumnya
3. Terapi : kolaborasi terapi inhalasi dengan nebulizer
4. Pemeriksaan penunjang : . Laboratorium (tgl/jam) : terakhir diperiksa tgl 02 Juni
2021 Hb: 11,2 g/dL, Ht, 34,2 % 7
VIII. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON
1. Persepsi Kesehatan/Penanganan Kesehatan
Klien bila sakit bisa diajak kerjasama untuk proses penyembuhan dirinya
misalnya teratur minum obat, dan hindari pantangan
Orang tua :
Ibu klien megatakan kesehatan memang penting, ibu klien mengatakan bahwa \
dirinya mengerti tentang asma dan bagaimana penanganan dirumah jika klien
tiba tiba kambuh
2. Nutrisi/Metabolik
Ibu klien mengatakan pasien susah makan, makan 3x sehari porsi sedikit, dan
tidak suka sayur klien hanya makan sedikit nasi dan lauknya saja. Minum 6
gelas per hari. BB : 27 kg
Orang tua :
Tidak ada masalah pada Status nutrisi
3. Eliminasi
Klien mengatakan BAB sehari 1 kali, berwarna kuning dengan konsistensi padat
Klien mengatakan BAK 6-7x sehari, warna kuning
Orang tua :
Tidak ada masalah pada pola eliminasi
4. Aktivitas/Latihan
Klien aktif bermain dengan teman sebayanya
Orang tua :
Klien dibantu oleh ibunya dalam melakukan aktivitasnya, seperti mandi, makan,
ganti baju, dan pasien hanya terlihat berbaring ditempat tidur
5. Tidur/Istirahat
Sebelum Sakit : Klien tidur 9 jam sehari, tidur siang kurang lebih 2 jam
Sesudah Sakit : Klien susah tidur dan sering terbangun pada malam hari. Lama
tidur 7 jam sehari
Orang tua :
orang tua klien tidak bisa tidur teruama ibu klien hanya tidur 5 jam karena
memanau kondisi anaknya
6. Kognitif/Perseptua
Klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan dengan jelas, dalam
pengecapan klien tidak ada masalah, klien bisa mengecap makanan dengan baik
Orang tua :
Orang tua klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan dengan
jelas, dalam pengecapan tidak ada masalah, bisa mengecap makanan dengan
baik
Orang tua klien tidak kesulitan membuat keputusan
7. Persepsi Diri/Konsep Diri
Sebelum Sakit : Klien dapat melakukan aktifitas sesuai kemampuan
Sesudah Sakit : Klien hanya tiduran dan menganggap kondisi nya sedang lemah
Orang tua :
Ibu klien menyalahkan diri sendiri dan menanggap sakit yang dialami anaknya
adalah karena dirinya dan merasa sudah menurunkan penyaki kepada anaknya
8. Peran/Hubungan
Klien mampu berkomunikasi dengan kata-kata sederhana. Hubungan klien
dengan orangtua, keluarga dan teman-temannya baik
Klien lebih nyaman ditemani oleh ibunya
9. Seksualitas/Reproduksi
Tidak ada masalah dalam sistem reproduksi klien
Orang tua :
Tidak ada masalah hubungan dalam keluarga
10. Koping/Toleransi Stres
Klien terlihat gelisah karena suasana yang tidak tenang dan kurang nyaman
Ibu klien mengatakan klien adalah anak periang
11. Nilai/Kepercayaan
Ibu klien mengatakan klien mulai ikut mengaji di mushola dekat rumahnya.
Klien sudah melakukan sholat namun belum menghafal sepenuhnya bacaan
sholat
Klien beragama islam, ibu klien mengatakan sumber kekuatannya adalah
kepercayaan kepada Allah SWT

IX. PEMERIKSAAN FISIK

a. Tanda-tanda vital

Tanggal / jam 02 Juni 2021/09.00 WIB


TD (mmHg) 125/80 mmHg

HR : Frekuensi 76x/menit
RR : Frekuensi 15x/menit
Suhu ( oC ) 36,80C

b. Kepala dan leher

Yang Dikaji Keterangan


Bentuk Mesocephal

Rambut Berwarna hitam, tidak mudah rontok, bersih, tidak ada ketombe, tidak
ada lesi

Mata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada edema, refleks
pupil normal, kedua mata simetris

Telinga Tidak menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada serumen,


membran telinga utuh, tidak ada perdarahan, kedua telinga simetris
Hidung Tidak ada sinusitas, bersih, tidak ada secret, tidak ada cuping hidung,
mukosa hidung lembab, memakai alat bantu pernafasan

Mulut Bibir tidak sianosis, kering dan tidak ada luka, tidak terdapat stomatitis

Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat benjolan di leher

c. Jantung

Tanggal 02 Juni 2021

Inspeksi Simetris, ictus cordis tidak nampak

Palpasi Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba di
ICS V, ictus cordis kuat angkat
Perkusi Batas jantung tidak melebar

Auscultasi Reguler, suara jantung normal, bunyi jantung I dan II murni


d. Paru-paru

Tanggal 02 Juni 2021

Inspeksi Pergerakan dada simetris

Palpasi Teraba taktil fremitus, taktil fremitus kanan dan kiri simetris,
retraksi dinding dada (+)
Percusi Sonor

Auscultasi Suara napas klien terdengar wheezing, terdengar bunyi


tambahan wheezing

a. Abdomen

Tanggal 02 Juni 2021

Inspeksi Warna normal, dinding abdomen simetris, kontur abdomen datar,


tidak ada oedem, tidak ada benjolan, asites (-), tidak ada lesi
Auscultasi Terdengar bising usus 18x/menit (normal)

Palpasi Tidak ada nyeri tekan, tidak ada penumpukan cairan

Percusi Abdomen timpani normal

b. Ekstremitas
Ektremitas atas

Tanggal Kanan Kiri


/ Jam Kesemutan Edema Baal Nyeri Kesemutan Edema Baal Nyeri
02 Juni - - - - - - - +
2021
Ket :
+ : dirasakan
- : tidak dirasakan
Ekstremitas bawah

Tanggal Kanan Kiri


/ Jam Kesemutan Edema Baal Nyeri Kesemutan Edema Baal Nyeri
02 Juni - - - - - - - -
2021

Ket :
+ : dirasakan
- : tidak dirasakan

Kemampuan ROM
Fleksi Ekstensi Abduksi Adduksi Hiperekstensi Rotasi

Atas Kanan + + + + + +

Atas Kiri + + + + + +

Bawah kanan + + + + + +

Bawah kiri + + + + + +

Ket :
+ : dapat dilakukan
- : tidak dapat dilakukan

c. Sistem Persarafan
Fungsi serebral
Tgl / Membuka Respon Respon Total Nyeri Pandangan
Kesadaran
Jam mata motorik verbal GCS kepala kabur

02 Juni Composmentis 4 6 5 15 Tidak Tidak


dirasakan dirasakan
2021

Pemeriksaan Saraf Kranial


Nervus I (olfaktorius)
Tanggal 02 Juni 2021

Sensasi hidung kanan Dapat mencium bau-bauan dengan baik

Sensasi hidung kiri Dapat mencium bau-bauan dengan baik

Nervus II (optikus)
Tanggal 02 Juni 2021

Mata kanan Ketajaman penglihatan Mata dapat berfungsi dengan baik dalam
Lapang pandang melihat, membedakan warna, dan membaca
dengan baik
Melihat warna
Mata kiri Ketajaman penglihatan Mata dapat berfungsi dengan baik dalam
Lapang pandang melihat, membedakan warna, dan membaca
dengan baik
Melihat warna

Nervus III (okulomotorius)


Tanggal 02 Juni 2021
Mata kanan Bentuk Pupil akan mengecil apabila ada rangsangan cahaya
Besar pupil dan juga mata akan terkoordinasi dengan baik

Reflek cahaya
Nistagmus Tidak ditemukan nigmatus
Mata kiri Bentuk Pupil akan mengecil apabila ada rangsangan cahaya
Besar pupil dan juga mata akan terkoordinasi dengan baik

Reflek cahaya

Nervus IV (trochlearis)
02 Juni 2021
Tanggal
Mata kanan Pergerakan mata ke bawah dalam Pandangan okular dan pandangan
mata baik

Mata kiri Pergerakan mata ke bawah dalam Pandangan okular dan pandangan
mata baik

Nervus V (trigeminus)
Tanggal 02 Juni 2021

Membuka mulut Dapat membuka mulut dengan baik

Mengunyah Dapat mengunyah dengan baik

Menggigit Dapat menggigit dengan baik

Reflek kornea Saat disentuh menggunakan kapas kornea reflek berkedip

Sensasi pada wajah Dahi Dahi dapat merespon dengan baik saat adanya
dengan benda halus, ksar, sentuhan
tumpul, runcing
Dagu Adanya reflek saat dagu disentuh menggunakan air
dingin

Pipi kanan Adanya reflek saat pipi disentuh menggunakan air


dingin

Pipi kiri Adanya reflek saat pipi disentuh menggunakan air


dingin

Nervus VI (abducen)
Tanggal 02 Juni 2021

Mata kanan Pergerakan mata lateral Bola mata dapat bergerak ke samping dengan
baik

Mata kiri Pergerakan mata lateral Bola mata dapat bergerak ke samping dengan
baik

Nervus VII (facialis)


Tanggal 02 Juni 2021
Mengerut dahi Saat mengerutkan dahi terlihat simetris

Tersenyum Saat tersenyum pipi kanan dan kiri dapat menggembung dan
simetris

Mengangkat alis Alis terangkat dan simetris

Menutup mata Mata satu dengan yang lainnya simetris

Rasa kecap 2/3 anterior lidah Dapat membedakan beberapa rasa

Nervus VII (vestibulochoclearis)


Tanggal 02 Juni 2021

Telinga kanan Suara bisikan Dapat mendengar dengan baik

Detik arloji Dapat mendengar dengan baik

Telinga kiri Suara bisikan Dapat mendengar dengan baik

Detik arloji Dapat mendengar dengan baik


Nervus IX (glosspharyringeus)
Tanggal 02 Juni 2021

Merasakan asam Dapat merasakan rasa asam dengan benar

Merasakan asin Dapar merasakan rasa asin dengan benar


Nervus X (vagus)
Tanggal 02 Juni 2021

Menelan Terjadi pergerakan saat menelan air liur

Berbicara Tidak ada suara parau saat berbicara

Nervus XI (accesorius)
Tanggal 02 Juni 2021

Mengangkat bahu Kanan Dapat melawan tahanan tangan dengan baik

Kiri Dapat melawan tahanan tangan dengan baik

Mengangkat kepala Dapat menengokkan kepala melawan tahanan tangan

Nervus XII (hypoglasus)


Tanggal 02 Juni 2021

Menjulurkan lidah Dapat menjulurkan lidah dengan baik,


bentuk lidah simetris

Menggerakkan lidah Ke kanan Adanya pergerakan lidah

Ke kiri Adanya pergerakan lidah

Tremor Tidak terdapat tremor

d. Sistem Integumen

Tanggal Warna
Turgor Mukosa bibir Capilar refill Kelainan
kulit
/ Jam
02 Juni Sawo matang Dapat Mukosa bibir Dapat kembali Tidak ada
kembali kering kewarna aslinya kelainan
2021
kebentuk dengan cepat
/13.00 awal
WIB setelah
ditarik

e. Motorik

Ekstremitas Atas Ekstremitas Bawah


Kanan Kiri Kanan Kiri
Kekuatan otot 4 dari 0-5 4 dari 0-5 4 dari 0-5 4 dari 0-5
Tonus otot 4 dari 0-5 4 dari 0-5 4 dari 0-5 4 dari 0-5

f. Refleks dan Sensibilitas

Refleks Ekstremitas Superior Refleks Ekstremitas Inferior


Dekstra Sinistra Dektra Sinistra
Biseps + + Achiles + +
Triceps + + Babinski + +
Radius + + Chadok + +
Ulna + + Oppenheim + +
Sensibilitas Gordon + +
Taktil + + Sensibilitas
Nyeri
Ket : + + Taktil + +
Suhu + + Nyeri + +
Suhu + +
+ : dirasakan
- : tidak dirasakan

e. Pengkajian Pola Fungsional


a. Pola manajemen kesehatan-Persepsi kesehatan
Apabila sakit klien segera berobat ke rumah sakit/puskesmas/klinik
b. Pola Metabolik/Nutrisi
Antropometri

Sebelum sakit (2 bulan yang lalu)


BB : 29 kg TB : 135 cm LILA : -

Saat Dirawat :
BB : 27 kg TB : 135 cm LILA : -
Perhitungan :
BB ideal = (TB – 100) ± 10% (TB – 100) kg
= (135 – 100) ± 10% (135 – 100) kg
= 35 ± 10% 27 kg
= 35 ± 27 kg
= 20 kg (rentang berat badan ideal)

IMT (Indeks Massa Tubuh)

Nilai Kategori
< 20 Underweight
20-25 BB normal
27/1.35= 20 25-30 Overweight
BB NORMAL > 30 Obesitas

Biokimia
Hb :13gr%
Albumin : 3,8 g/DL
Clinis (Penampilan fisik)
Diit

Makanan selama sakit

Tanggal Jenis Diit Keterangan


02 Juni 2021 Bubur kasar 1. Membantu mengendalikan
asma dengan mencegah
kekambuhan asma
2. Diberikan 3x sehari
3. 1577 kalori (protein 13%,
lemak 27%, karbohidrat
60%)
Status cairan
Tabel cairan dalam 24 jam

Tanggal Intake Output Balance


Cairan
02 Juni Infus : 10 tpm = 1200 cc Urine = 1176 cc -91 cc
Minum/makan IWL Klien
2021 = 720 cc = 735 cc
mendapatka
Feses = 100 cc n terapi IV
line infuse
Total input = 1920 cc Total output = 2011 cc
Nacl 10
tetes/menit

Pola Eliminasi
Sebelum sakit :
- Klien mengatakan BAB sehari 1 kali, berwarna kuning dengan konsistensi padat
- Klien mengatakan BAK 6-7x sehari, warna kuning
Saat dikaji:
BAB
Tanggal Frekuensi Warna Konsistensi
02 Juni 1xsehari Kuning Padat
2021

BAK

Tanggal Frekuensi Inkontinensia Warna Nyeri


02 Juni 2021 3-4x/sehari - Kuning jernih Tidak nyeri

c. Pola Aktifitas
Selama sakit klien tetap dapat bermain walau pergerakannya terbatas.Selama dirumah
aktivitas yang dilakukan yaitu bermain dengan teman sebayanya
d. Pola Istirahat/Tidur
Sebelum sakit
Kebiasaan (jam) Klien tidur 9 jam sehari, tidur siang kurang lebih 2
jam
Pengantar tidur Klien mengatakan pengantar tidur dengan menciptakan
suasana tidur yang nyaman
Kebutuhan tidur 8 jam/hari

Riwayat masalah tidur Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan tidurnya

Saat dikaji
Waktu tidur (jam) 6 jam Tidur malam 1 jam Tidur Pagi tidak Tidur
Siang
Keluhan setelah bangun tidur Lemas
Masalah tidur setelah dirawat Tidak bisa tidur
Faktor yang mempengaruhi Sesak nafas, kecemasan dan pada siang hari klien
Masalah
tidak bisa tidur karena suasana yang tidak tenang
dan kurang nyaman

e. Kebutuhan higienis
Personal hygiene :
Yang dikaji Keterangan
Rambut Bersih, tidak ada ketombe, tidak mudah rontok

Mata Tidak ada edema, bersih, mata tidak terlihat bengkak, bagian depan
mata (kornea) terlihat jernih, pupil mata terlihat hitam kelam
Telinga Tidak ada serumen, bersih

Hidung Tidak ada secret, tidak sinusitis, bersih

Mulut Bibir tidak sianosis, tidak ada luka, bersih

Kulit Bersih, tidak ada luka, tidak ada edema, kulit utuh dan tidak
memiliki abrasi, kulit terasa lembut dan fleksibel
Kuku Kuku bersih, pendek, bersih

Genitalia Tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada hemoroid, bersih


f. Keamanan, Keselamatan dan Kenyamanan

Fungsi Penglihatan Normal, klien dapat melihat dengan baik


sensori Pendengaran Normal, klien dapat mendengar berbagai bunyi dengan
persepsi
baik

Penciuman Klien dapat mencium dan membedakan bau dengan baik

Perabaan Klien dapat meraba dengan baik

Pengecapan/rasa Klien dapat merasakan berbagai rasa dengan baik


Kebersihan lingkungan Bersih, keadaaan lingkungan sekitar klien baik,
klien tinggal di lingkungan bersih dan sehat, yang
mana tempat tinggal klien masih di lingkungan
pedesaan yang jauh dari kebisingan dan keramaian,
jadi kemungkinan pencemaran asap pabrik maupun
kendaraan bermotor masih jarang ditemukan
Kemungkinan bahaya Aman dari bahaya

Tingkat kecemasan Klien merasa khawatir dan cemas terhadap penyakit


dan kondisinya
Nyeri P: Nyeri timbul akibat sesak yang dialami
Q: Lain-lain
R: Di dada
S: Skala 3
T: Nafas pendek
Pengaruh nyeri Klien mengatakan tidak bisa bergerak dengan bebas

Ketidaknyamanan lain Klien mengatakan merasa tidak nyaman karena


sesak nafas dan nyeri
Faktor yang meringankan Klien mengatakan tidur dapat meringankan nyeri
yang dirasakan
Faktor yang memperberat Klien mengatakan bergerak dapat memperberat
nyeri yang dirasakan
Tanda infeksi Tidak ada tanda infeksi

g. Pola Keyakinan/Nilai/Prinsip Hidup

Sumber kekuatan Klien beragama islam, keluarga klien mengatakan


sumber kekuatannya adalah kepercayaan kepada
Allah SWT
Perilaku sehat b.d Ibu Klien mengatakan tidak ada nilai-nilai
budaya/kepercayaan
budaya/kepercayaan yang bertetangan dengan
kesehatan

Pedoman hidup Klien beragam islam ibu klien mengatakan Al-


Quran merupakan pedoman hidupnya
Gaya hidup Klien beragama islam klien selalu berdoa untuk
kesembuhannya
Keterlibatan komunitas Klien mengatakan mengikuti perkumpulan rebana
Spiritual di lingkungnnya

Penerimaan kondisi Ibu klien mengatakan bahwa penyakit anaknya


Kesehatan adalah cobaan dari Allah SWT dan yakin pasti
sembuh
Kebiasaan ritual ibadah Macam Shalat 5 waktu

Frekuensi Kadang-Kadang
Ritual ibadah setelah sakit Macam Shalat
Frekuensi Jarang
Harapan saat ini Klien berharap penyakitnya cepat sembuh
Kegiatan spiritual yang Klien mengatakan ingin shalat 5 waktu, karena
ingin dilakukan
semenjak sakit klientidak pernah shalat
Masalah spiritual Klien mengatakan kesulitan saat melakukan
ibadah shalat, karena nyeri saat bergerak

X. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
1. Kemandirian dan bergaul atau personal sosial : anak dapat makan dan minum
sendiri
2. Motorik halus : baik
3. Kognitif dan bahasa : bisa menggucapkan beberapa kata dan kalimat dengan
menggunakan bahasa indonesia
4. Motorik kasar : berdiri dan berjalan naik turun tempat tidur
5. Duduk saat usia 6 bulan,merangkak 7 bulan, berdiri 9 bulan dan berjalan 12
bulan.

XI. THERAPY
kolaborasi terapi inhalasi dengan nebulizer
f. Tindakan kolaborasi kesehatan

Tanggal Tindakan kolaborasi Hasil


02 Juni 2021 1. Pemberian obat dan 1. Menurukan kekentalan
humidifikasi (nubulizer) sekret dan mengeluarkan
2. Memberikan makanan sekret
kesukaan pasien dengan 2. Menambah nafsu makan
pertimbangan ahli gizi pasien dengan tetap
3. Kounsul dengan tim memenuhi kebutuhan
gizi/mendukung nutrisi nutrisi tubuh
3. Menentukan kalori
individu dan kebutuhan
nutrisi dalam pembatasan

g. Hasil Pemeriksaan Penunjang Diagnostik


a. Laboratorium
Nilai
Pemeriksaan Normal Satuan Nilai Nilai Nilai

Hematologi

Hb 13 – 16 % 13.6 13 13.7

Ht 40 – 54 % 43 47 47

Eritrosit 45 – 65 jt/mmk 45 46 50

Leucosit 4 – 11 ribu/mmk 8 7 8

Trombosit 150 – 400 ribu/mmk 335 330 260

MCH 27 – 32 Pg 27.99 27 30.99

MCV 76 – 96 fL 83.49 83 83
RDW 11.6 – 14.8 % 13.6 13.4 14.2

MPV 4 – 11 Fl 4 4 6

Kimia
klinik

Glukosa 80 – 110 mg/dl 100 104 104


sewaktu

Ureum 15 – 39 mg/dl 18 18 21

Creatinin 0.60 – 1.30 mg/dl 0.60 0.60 0.60

CK-MB 0 – 15 u/L 12 12 12

CK-MB 0 – 15 u/L 12 12 12

Elektrolit

Natrium 136 – 145 mmol/L 148 143 142


Nilai
Pemeriksaan Normal Satuan Nilai Nilai Nilai

Kalium 3.5 – 5.1 mmol/L 3.6 3.6 3.6

Chlorida 98 – 107 mmol/L 100 102 102

Calcium 2.12 – 2.52 mmol/L 2.45 2.45 2.45

Magnesium 0.74 – 0.99 mmol/L 0.87 0.90 0.90

Kimia
klinik

Asam Urat 2.60 – 7.20 mg/dl 2.60 2.60 2.60

Cholesterol 50 – 200 mg/dl

Trigliserida 30 – 150 mg/dl 49 60 60

HDL 35 – 60 mg/dl 40 46 46

Cholestrol

LDL 62 – 130 mg/dl 131 125 126

Cholesterol

Albumin 3.4 – 5 gr/dl 3.4 4 4

Imunologi

HbsAg 0.013 0.013 0.013 0.013

Troponin < 0.1 u/l 0.07 0.06 0.06

Troponin < 0.1 u/l 0.07 0.06 0.06

b. Hasil foto rontgen dada/thorax


Tanggal : 03 Juni 2021
Hasil : Memperlihatkan hiperlusensi, pelebaran ruang interkostal dan diafragma yang
menurun

c. Hasil pemeriksaan ECG


Tanggal : 03 Juni 2021

Hasil : Takikardi dengan aritmea supraventrikuler


Irama : Sinus
HR : 76x/menit
Axis : Normal
PR Interval : Normal (3 kotak) 0,15 detik
Gel. QRS : ≤ 35 mm, 0.8 detik, normal

ST segmen : ≥ 0.25 berada di garis isoelektrik, tidak terjadi depresi segmen ST


negative
Gelombang T : Normal, 0.1 MV
Lain-lain :-
d. Hasil
Echocardiografi

Tanggal : 26
Mei 2021
Hasil : Daviasi axis ke kanan dan rotasi searah jarum jam, nornal

e. Hasil Pemeriksaan Sputum tanggal : 26 Mei 2021


: Non alergi (sputum kental dan putih)

h. Monitor Harian Pemberian Obat

Waktu pemberian
TGL Nama Obat Dosis Cara Pemberian ( Jam)
02 Juni Salbutamol 2 mg Oral 09.0 12.0 15.0 18.0
2021 0 0 0 0
WIB WIB WIB WIB
Pirbuterol 0,4 mg Oral 09.0 15.0 21.0 03.0
0 0 0 0
WIB WIB WIB WIB
Efedrin Sulfat 12.5 mg Oral 09.0 13.0 17.0 21.0
0 0 0 0
WIB WIB WIB WIB

ANALISA DATA
Nama Klien :
An. A
No. Register 70072019
Umur :8 thn Perawat:Ayu Inayatul Fadhilah
Diagnosa : Asma Bronkial
Tanggal Data Fokus Problem Etilogi
02 Juni DS : Tidak efektifnya Akumulasi mukus
2021 bersihan jalan
1. Pasien mengatakan batuk
dengan dahak nafas

2. Pasien mengatakan saat batuk


dahaknya susah keluar
3. Pasien mengatakan di lehernya
seperti ada dahak yang
mengumpul
4. Sputum yang keluar berwarna
putih kental

DO :
1. Pasien nafas dangkal
2. TTV
TD : 130/70 mmHg
RR : 46x/menit
HR : 76x/menit
S : 36,8oC
02 Juni 2021 DS : Tidak efektifnya Penurunan ekspansi
pola nafas paru
1. Pasien mengatakan sesak nafas
2. Pasien mengatakan jika untuk
tidur semakin sesak dan nyeri
dada

DO :
1. RR 46x/menit
2. Pernafasan pasien terlihat
dangkal
3. Bunyi nafas pasien abnormal
terdapat secret

02 Juni 2021 DS : Pasien mengatakan mual, tidak Gangguan Mual dan muntah
nafsu makan pemenuhan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
DO : Pasien tampak mual dan tidak
nafsu makan

02 Juni 2021 DS : Intoleransi Kelemahan fisik


aktivitas
1. Pasien mengatakan pusing
2. Pasien mengatakan lemas

DO :
1. Tingkat kesadaran
composmentis
2. Keadaan umum lemah
3. Dalam berktivitas pasien
terlihat dibantu keluarga

I. PRIORITAS MASALAH
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d akumulasi mukus
2. Tidak efektifnya pola nafas b.d penurunan ekspansi paru
3. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual dan muntah
4. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
XII. PLANNING/ INTERVENSI

Tgl / Diagnosa Tujuan & Planning Rasional TTD


jam keperawatan Kriteria Hasil
02 Juni Tidak efektifnya bersihan Tujuan : 1. Pantau status 1. Mengetahui
jalan nafas b.d akumulasi pernapasan keadaan klien
2021 mukus - Kebersihan
klien 2. Mengurangi sesak
jalan napas
efektif klien dan
2. Berikan
memenuhi
DS :
- Produksi oksigen 2 kebutuhan oksien
5. Pasien mengatakan mukus tidak liter/menit klien
batuk dengan dahak berlebih
3. Posisikan klien 3. Posisi kepala
6. Pasien mengatakan semi-fowler yang lebih tinggi
Kriteria Hasil :
saat batuk dahaknya mempermudah
Setelah 4. Anjurkan klien
susah keluar klien dalam
dilakukan banyak minum bernapas
7. Pasien mengatakan intervensi
air hangat
di lehernya seperti selama 1x24 4. Penumpukan
ada dahak yang jam, diharapkan 5. Latih napas secret dan
mengumpul anak : dalam dan peyempitan
batuk efektif bronkus dapat
8. Sputum yang keluar
- Sesak berkurang
berwarna putih
napas berkurang 6. Beri nebulaizer
kental 5. Mengeluarkan
sesuai indikasi
- TTV secret klien
7. Kolaborasi
dalam batas 6. Mengencerkan
DO : dengan dokter secret
normal
dalam
3. Pasien nafas 7. Penyempitan
dangkal - Tidak pemberian obat
menggunakan saluran bronkus
bronkodilator
4. TTV mereda
otot bantu sesuai indikasi
TD : 130/70 mmHg pernapasan
RR : 46x/menit
HR : 76x/menit
S : 36,8oC
02 juni Tidak efektifnya pola nafas Tujuan : - Kaji frekuensi - Mengetahui dan
memastikan
2021 b.d penurunan ekspansi paru Mempertahanka ke dalaman
n pola nafas pernapasan kepatenan
agar kembali dan ekspansi jalannafas dan
pertukaran gas
DS : efektif dada
yangadekuat
a. Pasien mengatakan Kriteria Hasil : - Auskultasi
- Mengumpulkand
sesak nafas bunyi nafas
• Kecepatan an menganalisa
b. Pasien mengatakan jika dan irama dan catat data
untuk tidur semakin pernafasan adanya bunyi pernafasandan
sesak dan nyeri dada dalam batas nafas seperti suhu tubuh
normal untuk
crackels,
menentukandan
• Fungsi paru mengi, ronkhi,
DO : mencegahkompl
dalam batas atur posisi ikasi
1) RR 46x/menit normal semi fowler
- Menghindari
2) Pernafasan pasien - observasi pola
• Tanda-tanda kelelahan
terlihat dangkal batuk dan
vital dalam - Menghindari
3) Bunyi nafas pasien batas normal. karakter sekret
penekanan pada
abnormal terdapat secret - bantu pasien jalan nafas untuk
nafas dalam meminimalkanp
enyempitan
- ajarkan cara jalan nafas
batuk efektif, - Meningkatkan
kolaborasi
(berikan pengetahuan dan
oksigen menstabilkan
tambahan, pola nafas
berikan
humidifikasi
tambahan
misalnya
nebulizer).
02 Juni Gangguan pemenuhan Tujuan : Setelah 1. Kaji - Meningkatkan
nutrisi kurang dari dilakukan kebiasaan nafsu makan klien
2021
kebutuhan b.d mual dan tindakan diet, masukan - Memudahkanmak
muntah keperawatan makanan saat anan masuk
diharapkan ini
- Menghindari
kebutuhan nutrisi kesulitan menelan
2. Sering
dapat terpenuhi
dengan baik lakukan - Makan perlahan
dan mengunyah
Kriteria Hasil : perawatan
secara seksama
Setelah dilakukan oral, buang
dapat
intervensi selama sekret, memudahkan
1x24 jam, baerikan menelan makanan
diharapkan anak : wadah khusus
untuk sekali - Meningkatkanpe
- Klien terlihat masukanmakanan
pakai
sudah mau
makan 3. Berikan
- Nafsu makan oksigen
tambahan
klien
meningkat selama makan
sesuai indikasi
02 Juni Tujuan : Setelah - Observasi - Melihat
dilakukan respon terhadap kemampuan
2021 Intoleransi aktivitas b.d beraktivitas klien.
kelemahan fisik intervensi aktivitas.
keperawatan - Intervensi
- Identifikasi
diharapkan dilaksanakan
faktor yang sesuai dengan
pasien mampu
yang faktor yang
melakukan
mempengaruhi mempengaruhi.
aktivitas sehari-
intoleransi
hari secara - Menemukan
aktivitas seperti
mandiri. kebutuhan pasien
stress, efek
tanpa membuat
Kriteria hasil samping kelelahan.
obat,dll
• berpartisipasi - Meningkatkan
dalam - Anjurkan untuk independensi
aktivitas fisik melakukan pasien sendiri.
tanpa disertai aktivitas ssuai
- Agar pasien
peningkatan kemampuan
semakin
tekanan pasien
termotivasi untuk
darah, nadi melatih
- Berikan
dan RR pergerakan.
program latihan
• mampu aktivitas sesuai
melakukan toleransi
aktivitas
- Berikan
sehari- hari dorongan atau
secara motivasi
mandiri kepada klien
tentang penting
• tanda-tanda
nya bergerak.
vital normal -
mampu
berpindah
dengan atau
tanpa bantuan
alat
• Kemudahan
dalam
melakukan
aktivitas
sehari-hari
Meningkat
• Kekuatan
tubuh bagian
atas dan
bawah
Meningka
• Keluhan lelah
menurun
• Dispnea saat
aktivitas
menurun

XIII. IMPLEMENTASI
Tgl /jam Diagnosa Implementasi Respon klien TTD
keperawatan
02 Juni Tidak efektifnya - Memantau status S:
2021 bersihan jalan pernapasan klien
- Ibu klien mengatakan sesak napas
nafas b.d
- Memberikan oksigen 2 klien sudah mulai berkurang dari
akumulasi mukus sebelum di bawa ke RS
liter/menit
- Memposisikan klien - Ibu klien mengatakan dahaknya
semi-fowler belum keluar
- Menganjurkan klien O:
banyak minum air hangat
- Tarikan dinding dada klien
- Melatih napas dalam dan berkurang
batuk efektif Masih terdengar suara wheezing
- Berkolaborasi dengan RR : 30x/menit
dokter dalam pemberian Nadi : 110x/menit
obat bronkodilator sesuai
indikasi A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Memantau status pernapasan klien
Memberikan oksigen 2 liter/menit
- Memposisikan klien semi-fowler
- Menganjurkan klien banyak minum
air hangat
- Melatih napas dalam dan batuk
efektif
- Berkolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat bronkodilator
sesuai indikasi
02 Juni 2021 Tidak efektifnya • mengauskultasikan bunyi, S :
pola nafas b.d nafas
- pasien mengatakan sudah lega
penurunan
ekspansi paru • mencatat adanya bunyi - tidak sesak napas
nafas tambahan O:
• mengobservasi pola batuk - frekuensi napas 24x/menit
dan jarakter sekret
- wheezing tidak ada
• membantu pasien napas
dalam - ronkhi basah tidak adal

• mengajarkan cara batuk A : masalah pola napas teratasi


P : intervensi dipertahankan.
efektif

• memberikan nebulizer
ventolin 2,5 mg,
• mengatur posisi pasien
semi fowler

• memberikan oksigen
tambahan O2 sebanyak 2
liter
• mengkaji warna,
kekentalan dan jumlah
sputum
02 Juni 2021 Gangguan • Mengkaji waktu makan S: Klien mengatakan sulit dalam
pemenuhan nutrisi dan banyaknya makan menelan makanan, dan sakit bila
kurang dari klien dipaksa menelan
kebutuhan
• Mengajarkankepada klien O:
b.d mual dan untuk mengatur posisi
• Klien makan dibantu dengan
muntah duduk tegak saat makan
air minum
• Menganjurkan klien agar • klien tampak kesulitan untuk
makan dengan makanan menelan makanan
yang
• klien lama dalam
• Berdiskusi dengan klien menghabiskan makanan
untuk makan makanan
yang lembek atau tidak A: Masalah nutrisi klien belum dapat
keras terpenuhi dengan baik
P: Rencana tindakan dilanjutkan yaitu
• Menganjurkan kepada
mengatur pososi duduk tegak saat
klien untuk makan makan menganjurkan makan makanan
sedikit-sedikit tetapi yang berkuah, berdiskusi untuk makan
sering makanan yang tidak keras, dan
menganjurkan makan sedikit tetapi
sering
02 Juni 2021 Intoleransi • Terapi Relaksasi S:
aktivitas b.d
• Manajemen Energi - Pasien mengatakan sudah paham
kelemahan fisik
terapi kombinasi deep breathing
• Melatih pasien pindah ke dan humming.
tempat lain dengan
bantuan orang lain atau - Pasien mengatakan tubuhnya
bantuan alat. mudah lelah saat beraktivitas dan
mudah sesak nafas
• Mengkaji tanda-tanda
O:
vital.
- Pasien tampak lemas
• Memberikan aktivitas
distraksi yang - Irama nafas cepat dangkal
menenangkan (kombinasi
A : Masalah Intoleransi aktivitas belum
deep breathing dan teratasi
humming) P : Lanjutkan intervensi
• Mengidentifikasi - Monitoring kelelahan fisik dan
gangguan fungsi tubuh emosional
yang mengakibatkan - Menganjurkan tirah baring
kelelahan
- Menganjurkan melakukan aktivitas
• Monitoring kelelahan secara bertahap
fisik dan emosional
- Menganjurkan klien rileks
• Menganjurkan tirah
baring - Menganjurkan klien sering
mengulangi teknik
• Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap

• Menjelaskan tujuan,
manfaat, terapi kombinasi
deep breathing dan
humming

• Menjelaskan langkah-
langkah terapi kombinasi
deep breathing dan
humming

• Menganjurkan pasien
mengambil posisi yg
nyaman

• Menganjurkan klien rileks


• Menganjurkan klien
sering mengulangi teknik
• Mendemontrasikan dan
latih teknik relaksasi

XIV. EVALUASI
Tgl Diagnosa Evaluasi TTD
Kep
/
jam
03 Juni Tidak efektifnya S :
bersihan jalan
2021 - Ibu mengatakan sesak napas klien mulai berkurang
nafas b.d
akumulasi mukus - Ibu mengatakan dahak klien sudah mulai bisa
dikeluarkan dengan dilakukan batuk efektif
O:
- Tidak terlihat tarikan pada dinding dada untuk bernapas
- Masih terdengar suara wheezing
- RR : 28x permenit
- Nadi : 110x permenit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
I:
- Memantau status pernapasan klien
- Memberikan oksigen 2 liter/menit
- Memposisikan klien semi-fowler
- Menganjurkan klien banyak minum air hangat
- Melatih napas dalam dan batuk efektif
- Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
bronkodilator sesuai indikasi
E : Sesak napas klien mulai berkurang
03 Juni Tidak efektifnya S:
pola nafas b.d
2021 - pasien mengatakan sudah lega
penurunan
ekspansi paru - tidak sesak napas
O:
- ditandai dengan frekuensi napas 24x/menit
- bukti wheezing tidak ada
- ronkhi basah tidak ada
A: masalah pola napas teratasi
P: intervensi dihentikan
03 Juni Gangguan S:
pemenuhan nutrisi
2021 - Pasien sudah tidak mengalami mual muntah terutama
kurang dari
ketika makan
kebutuhan b.d
mual dan muntah - Pasien mengatakan mulai makan porsi bertambah
O:
- Hasil pengkajian Frekuensi berkurang
- Klien tampak menghabiskan porsi makannya
- BB bertambah
A : Gangguan pemenuhan nutrisi teratasi
P : Pertahankan Intervensi
03 Juni aktivitas b.d S: Pasien mengatakan perasaan mudah lelah berkurang
kelemahan fisik O:
2021
- Pasien dapat beraktivitas
- Irama nafas cepat dangkal berkurang
A : Masalah Intoleransi aktivitas teratasi sebagian
P:
- Pertahankan intervensi
- Monitoring kelelahan fisik dan emosional
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Menganjurkan tirah barin
- Menganjurkan klien rileks
- Menganjurkan klien sering mengulangi teknik

Anda mungkin juga menyukai