Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

DENGAN PENYAKIT TYPOID FEVER

Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu tugas praktek klinik mata kuliah Keperawatan Anak

Pembimbing : Bapak Ns. Soni Hersoni.S.Sos.,S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh:

Dika Awalia

10119027

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA

TASIKMALAYA

2021
Asuhan Keperawatan Pada An.F
Dengan Diagnosa Medis Thypoid Fever

A. Pengkajian
Tanggal pengambilan data:
1. Identitas klien
Nama : An.F
Umur : 7 bulan
Tempat/TGL lahir : Tasikmalaya , 12 Oktober 2020
Jenis kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Alamat : Kp. Jodang, Ds. Cidadap Kec. Cikalong
Tanggal MRS : 03 Mei 2021
Jam MRS : 10.30 WIB
Tgl pengkajian : 03 Mei 2021
Jam pengkajian : 11.00 WIB
Diagnosa medis : Thypoid Fever
No. Registrasi : 7544
2. Identitas orang tua
Ayah
Nama : Tn. H
Umur : 28 Thn
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Supir Mobil
Agama : Islam
Alamat : Kp. Jodang, Ds. Cidadap Kec. Cikalong
Ibu
Nama : Ny.S
Umur : 22 Thn
Pendidikan : SMA
Pekerjaa : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Kp. Jodang, Ds. Cidadap Kec. Cikalong
3. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan anaknya demam
4. Riwayat penyakit sekarang
Orang tua klien datang ke puskesmas dengan keluhan anaknya demam kurang
lebih 3 hari yang lalu, ibu klien mengatakan klien tampak lemas. Makan minum
kurang , Demam disertai mual, muntah sebanyak 2x.
5. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. Prenatal care
1) Pemeriksaan kehamilan: 5kali
2) Keluhan selama hamil: tidak ada keluhan
3) Riwayat terkena sinar dan terapi obat: tidak ada
4) kenaikan berat badan selama hamil: lupa
b. Natal
1) Tempat melahirkan: di puskesmas
2) Lama dan jenis persalinan:spontan
3) Penolong persalinan:bidan
4) Cara memudahkan persalinan:tidak ada
5) Obat perangsang:tidak ada
6) Komplikasi waktu lahir:tidak ada
c. Post natal
1) Kondisi bayi
BBL: 2,8 kg
PBL: 50 cm
2) Bayi kemerahan setelah lahir,tidak ada cianosis
6. Riwayat masa lampau
a. Penyakit waktu kecil : Ibu klien mengatakan saat An.F berusia 5
bulan menderita panas tinggi , tetapi tidak
terjadi kejang
b. Pernah dirawat di RS : Ibu klien mengatakan klien belum pernah
dirawat di RS
c. Obat obatan yang digunakan : Ibu klien mengatakan obat yang digunakan
adalah obat yang diberikan oleh dokter untuk
sakit yang sekarang ini
d. Tindakan (operasi) : Ibu klien engatakan klien belum pernah di
operasi
e. Alergi : Ibu klien mengatakn klien tidak emiliki alerfi
terhadap obat
f. Kecelakaan : Ibu klien mengatakan klien tidak mengalami
kecelakaan
g. Imunisasi : Ibu klien mengatakan klien sudah diberikan
imunisasi lengkap
7. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit yang pernah di derita anggota keluarga
Ibu mengatakan anggota keluarga ada yang batuk-batuk yang disertai darah,
yaitu nenek yang tinggal serumah dengan klien. Keluarga pasien tidak ada
yang menderita penyakit menurun seperti diabetes melitus.
b. Penyakit yang sedang di derita anggota keluarga
Ibu mengatakan anggota keluarga ada yang batuk-batuk yang disertai darah,
yaitu nenek yang tinggal serumah dengan klien. Selain neneknya keluarga
klien yang lain dalam keadaan sehat
8. Riwayat social
a. Yang mengasuh
Ibu klien mengatakan bahwa yang mengasuh klen adalah dirinya
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu klien mengatakan hubungan klien dengan anggota keluarga baik,.
c. Pembawaan secara umum
Klien tampak tenang,
d. Lingkungan rumah
Rumah klien terletak di Pedesaan, dan jarak antar rumah satu dengn rumah
yang lainnya cukup dekat
9. Kebutuhan dasar
No Aktivitas Saat di rumah Saat di rs
1. Pola makan
- Selera makan Nafsu makan baik Nafsu makan menurun
- Menu makanan ASI+ bubur beras merah sesuai diet
- Frekuensi makan 3x sehari 2x sehari
- Makanan pantangan Tidak ada makanan berminyak
- Pembatasan pola Tidak ada Tidak ada
makan
- Cara makan Disuapin Disuapin
2. Pola minum
- Minuman minum ASI + air putih, minum ASI + air putih

- Frekuensi 5-6 kali sehari 3-5 kali sehari,

- Jumlah masukan
± 1000-1500 ml/hari. ± 800-1000 ml/hari.
3. Pola eliminasi
BAK
- Frekuensi BAK 4 – 5 kali sehari 3 – 4 kali sehari,
- Jumlah keluaran ± 1200cc, ± 800 cc
- Bau Khas khas
- Warna Jernih jernih
BAB
- rekuensi BAB 2 – 3 kali sehari 1 kali sehari
- Konsistensi Lunak Lunak
- Bau khas, khas
- Warna kuning kuning
4. Pola tidur dan istirahat
- Banyaknya waktu tidur ±10 jam per hari 6 jam perhari
- Gangguan waktu tidur tidak ada. Tidak ada
- Kebiasaan sebelum tidur Minum asi Minum asi
5. Pola personal higyene
- Mandi 3 kali sehari ( di mandikan 2 kali sehari ( di
ibu ), mandikan ibu pakai
waslap ),
- Keramas 3 kali 1 minggu Belum keramas

6. Pola aktivitas bisa bermain hanya bisa menangis

10. Keadaan kesehatan saat ini


a. Diagnose medis : Thypoid Fever
b. Tindakan operasi : tidak ada
c. Status nutrisi : baik
d. Status cairan : baik
e. Obat obatan
1) Pct : 10 cc bolus
2) Biocombin : ½ drip
3) Diaz : 0,05
f. Aktifitas : klien hanya tidur di tempat tidur
g. Hasil labolatorium
Pemeriksaan darah :
Hemoglobin = 8,4 gr/dl
Trombosit = 173 /µL
Leukosit = 4500 /µL
Erittrosit = 3,1 /µL
Hematokrit = 22 %
N. Segmen = 42 %
Limfosit = 38 %
Monosit =8%
11. Pengkajian head to toe
a. Keadaan umum klien : lemah
b. Pemeriksaan ttv
Tekanan darah :100/80 mmHg
Nadi :145 x/Mnt
Suhu :39,8 ºC
Pernapasan :25 x/Mnt
c. Kepala
1) Rambut : rambut berwarna hitam,kebersihan rambut baik
2) Kulit kepala :kulit kepalaberwarna kuning langsat, tidak terdapat lesi
maupun benjolan di area kulit kepala klien
3) Mata
a) Pupil :refleksi pupil normal
b) Sclera : berwarna putih
c) Konjungtiva : merah muda
d) Gangguan penglihatan : tidak ada
4) Hidung
a) Bentuk :simetris
b) Sekresi : Tidak ada
c) Gangguan peciuman : tidak ada
d) Pernafasan cuping hidung
e) Nafas dangkal
5) Mulut
a) Kebersihan mulut : baik
b) Bibir cyanosis
6) Telinga
a) Bentuk : simetris
b) Sekresi : tidak ada
c) Gangguan pendengaran:tidak ada
d. Leher
1) Tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid
2) Tidak tampak pembesaran vena jugularis
e. Dada
1) Paru
a) Pergerakan dada simetris
b) Tidak Terdengar bunyi stridor, ronchii pada lapang paru.
2) Jantung
a) Bunyi jantung S1 dan S2 reguler
b) Tidak terdengar suara mur mur ataupun gallop
f. Abdomen
1) Gaster tidak kembung, tidak ada nyeri.
2) Hati tidak teraba, Lien & ginjal tidak teraba
3) Peristaltik : 30 x/Mnt
g. Genetalia
Genetalia dalam keadaan bersih
h. Ekstremitas
1) Tidak tampak edema
2) Kebersihan kuku baik
3) Kuku berwarna merah muda
4) Crt < 3 detik
5) Akral teraba hangat
6) Kebersihan kulit baik
12. Pemeriksan tingkat pertumbuhan dan perkembangan
a. Pertumbuhan
1) Berat badan : 8 kg
2) Panjanng badan : 75 cm
3) Lingkar kepala : 30 cm
4) Lingkar dada : 35 cm
b. Perkembangan
1) Motoric halus : mencari benang, menggaruk manik- manik,
memindahkan kubus, mengambil 1 kubus
2) Kognitif dan bahasa : meniru bunyi kata- kata, dapat berkata papa
atau mama
3) Motoric kasar : duduk tanpa pegangan, berdiri dengan
pegangan
B. Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds Kuman salmonella thypi Hipertermi
dan parathypi masuk ke
- Ibu klien mengatakan
dalam saluran pencernaan
anaknya demam sejak
3 hari yang lalu,
Invasi kuman salmonella
disertai pusing, dan
thypi
lemas.

Do : Sebagian di musnahkan oleh


asam lambung
- Klien nampak gelisah
- Suhu tubuh
Menyerang vili usus halus
meningkat
- Klien nampak
Masuk ke peredaran darah
keringat berlebih
- TD :100/80 mmHg
Respon peradangan oleh
- Nadi :145 x/Mnt
endotoksin
- Suhu :39,8 ºC
- Pernapasan :25 x/Mnt
- SPO2 : 99 Demam

Hipertermi
2 Ds : Mual muntah Resiko ketidak
- Ibu klien seimbangan
mengatakan elektrolit
anaknya lemas
- Ibu klien
mengatakan
anaknya mual dan
muntah 2x
Do :
- Pasien tampak
lemas
- Pasien tampak
muntah sedikit
dan
mengeluarkan
makanan yang
baru saja
dimakan.

C. Diagnose keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi kuman salmonella typhi
2. Resiko ketidak seimbangan elektrolit berhubungan dengan mual muntah

D. Rencana asuhan keperawatan


No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
1 Hipertermi Setelah dilakukan 1. Lakukan a. Memberikan rasa
berhubungan tindakan pendekatan nyaman terhadap
dengan proses keperawatan kepada klien klien serta agar
inflamasi kuman selama 1x24 jam 2. Kaji keadaan timbil rasa percaya
salmonella typhi diharapkan suhu umum klien serta keterbukaan
ditandai dengan tubuh normal 3. Monitor TTV klien terhadap
dengan kriteria klien sesering tenaga kesehatan
Ds
hasil mungkin; b. Mengetahui
- Ibu klien  Suhu tubuh 4. Monitor suhu keadaan umum
mengatakan normal setiap 2 jam klien
anaknya  Tidak sekali. c. mengetahui
demam mengalami 5. Beri kompres keadaan tanda vital
sejak 3 hari pusing hangat pada pasien
yang lalu, daerah leher, d. mengetahui adanya
disertai katiak dan penurunan atau
pusing, dan lipatan paha. kenaikan suhu
lemas . 6. Lakukan tubuh pasien
pemberian e. Menurunkan suhu
Do :
terapi obat Pct, tubuh dan
dan diaz memberikan efekk
- Klien
7. Anjurkan relaksasi pada
nampak
memakai pasien
gelisah
pakaian yang f. Untuk mengatasi
- Suhu tubuh
tipis dan kejang dan panas
meningkat
mudah g. memudahkan
- Klien
menyerap proses penguapan
nampak
keringat panas tubuh dan
keringat
8. Anjurkan memberikan
berlebih
pasien banyak kenyamanan
- TD
minum air kepada pasien
:100/80
putih h. mengganti cairan
mmHg
9. Anjurkan tubuh yang hilang
- Nadi :98
untuk istirahat akibat penguapan
x/Mnt
yang cukup. panas
- Suhu :39,8
10. Kolaboras i. beraktivitas akan
ºC
i pemberian menyebabkan
- Pernapasan
obat penurun tubuh
:25 x/Mnt
- SPO2 : 99 panas mengeluarkan
cairan yang
berlebih
j. menggunakan agen
farmakologis utuk
mempercepat
penurunan panas
2. Resiko ketidak Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui tanda
seimbangan tindakan selama TTV tanda vital klien
elektrolit 1x24 jam 2. Monitor mual 2. Mengetahui adanya
berhubungan diharapkan resiko muntah mual muntah
dengan mual ketidak 3. Dorong makan 3. Dapat
muntah ditandai seimbangan sedikit tapi mempengaruhi
dengan elektrolit sering pilihan diit dan
Ds : membaik dengan 4. Lakukan terapi mengidentifikasi
- Ibu klien kriteria hasil obat area pemecahan
mengatakan  Klien tidak biocombrin masalah untuk
anaknya mual dan 5. Anjurkan klien meningkatkan
lemas muntah lagi memakan pemasukan/
- Ibu klien  Klien tidak makanannya penggunaan
mengatakan lemas selagi hangat nutrient
anaknya 6. Kolaborasi 4. Membangkitkan
mual dan dengan ahli nafsu makan klien
muntah 2x gizi 5. Pemenuhan
Do : vitamin B1, B6 dan
- Pasien B12
tampak 6. Diit rendah serat
lemas dapat memudahkan
- Pasien proses pencernaan
tampak makanan dan
muntah penyerapan oleh
sedikit dan usus halus
mengeluark sehingga
an makanan mengurangi kerja
yang baru usus halus
saja
dimakan.

E. Implementasi dan Evaluasi


Hari/tanggal Waktu No. Dx Implementasi TTD
Senin, 03 11.00 1.2 1. Melakukan pendekatan kepada
Mei 2021
klien
Respon :
DS:
 Klien mengatakan percaya
terhadap tindakan perawat
DO :
 Klien dapat berkomunikasi
dengan baik terhadap perawat
2. Mengkaji tingkat kesadaran dan
11.15 1.2
keadaan umum klien
Respon :
DS : -
DO:
 Keadaan umum lemas, tingkat
kesadaran composmetis
11.15 1 3. Mengkaji penyebab peningkatan
suhu tubuh
Respon :
DS :
 Ibu Klien mengatakan tidak
mengetahui penyebab suhu tubuh
meningkat
DO :
 klien tampak kebingungan
11.25 2 4. Menganjurkan klien makan
makanan selagi hangat
Respon :
DS :
 Ibu Klien mengatakan nafsu
makannya bertambah
DO:
 Klien menghabiskan 5 sendok
makan dari porsinya.
5. Memberikan terapi obat Pct 10 cc
11.35 1
bolus, biocombrin ½ drip, dan Diaz
0,05
Respon :
DS : Ibu Klien mengatakan suhu
tubuh klien menurun saat diberi obat
DO : S : 38,3
13.20 1 Memberikan kompres air hangat
pada kening, ketiak dan daerah lipatan
paha
Respon :
DS:
 Ibu Klien mengatakan panas di
badan anaknya sudah berkurang
DO:
13.35 1 Suhu tubuh klien menurun
7. Mengobservasi tanda tanda vital
Respon:

- TD :100/80 mmHg
- Nadi :98 x/Mnt
- Suhu :39,8 ºC
- Pernapasan :25 x/Mnt
- SPO2 : 99
13.45 2 8. Membantu perawat memberikan
terapi obat mual ondansetron 2x4 mg
(iv)
Respon :
DS:
 klien mengatakan setelah di beri
obat rasa mual berkurang
DO:
 nafsu makan bertambah

Selasa 04 08.00 1,2 1. Melakukan pendekatan kepada


Mei, 2021
klien
Respon :
DS:
 Klien mengatakan percaya
terhadap tindaka perawat
DO:
 klien tampak tersenyum dengan
jelas.
08.15 1.2
2. Mengkaji tingkat kesadaran dan
keadaan umum klien
Respon :
DS :
DO : Keadaan umum lemas ,
kesadaran composmetis
08.25 2
3. Mencatat status nutrisi klien,
dan riwayat mual/muntah
Respon :
DS :
 Ibu Klien mengatakan nafsu
makannya semakin bertambah
DO :
 Nutrisi klien bertambah, riwayat
mual berkurang muntah tidak ada.
08. 50 1
4. Mengobservasi tanda tanda vital
Respon :
DS :
DO :
N : 145x/menit
S : 37,50C
Rr : 25x/menit
09.45 1
5. Membantu perawat dalam
memberikan obat antipiretik dan
antibiotic berupa: paracetamol 10 cc
Respon :
DS:
 Ibu Klien mengatakan demamnya
sudah tidak demam lagi setelah di
beri obat
DO : Suhu tubuh klien 38,50C
10.15 2
6. 6. Membantu perawat memberikan
terapi obat mual berupa ondansetron
2x8mg (iv)
Respon :
DS: Ibu Klien mengatakan rasa mual
sudah tidak ada
DO :Klien tampak segar dan nafsu
makan klien sedang

Rabu 05 Mei 08.00 1,2 . Melakukan pendekatan kepada klien


2021
Respon :
DS:
 Klien mengatakan percaya
terhadap tindaka perawat
DO:
 klien tampak tersenyum dengan
jelas.
2. Mengkaji tingkat kesadaran dan
08,15 1,2
keadaan umum klien
Respon :
DS :
DO : Keadaan umum baik, kesadaran
composmetis
08.20 2
3. Mencatat status nutrisi klien,
dan riwayat mual/muntah
Respon :
DS :
 Ibu Klien mengatakan nafsu
makannya semakin bertambah
DO :
 Nutrisi klien bertambah, riwayat
mual berkurang muntah tidak ada.
08.20 1,2
4. Mengobservasi tanda tanda vital
Respon :
DS :
DO :
N : 145x/menit
S : 37,50C
Rr : 25x/menit
08.50 1
5. Membantu perawat dalam
memberikan obat antipiretik dan
antibiotic berupa: paracetamol 10 cc
Respon :
DS:
 Klien mengatakan badannya
sudah tidak demam lagi setelah di
beri obat
DO : Suhu tubuh klien 36,50C
08,50 2 6. 6. Membantu perawat memberikan
terapi obat mual berupa ondansetron
2x8mg (iv)
Respon :
DS: Ibu Klien mengatakan rasa mual
sudah tidak ada
DO :Klien tampak segar dan nafsu
makan klien bertambah

F. Evaluasi
Hari/ tanggal No. Dx Catatan perkembangan Ttd
03 Mei 2021 1 S : Klien mengatakan demam, setelah di beri
(Dines Pagi ) obat panas menurun kemudian naik lagi
O:
 Keadaan umum lemah
 Klien mengeluarkan keringat
 Terpasang infus RL 20 tpm
 Suhu badan 39,80C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan

2 S :Ibu Klien mengatakan klien mual muntah


Ibu klien mengtakan klien sering kali pusing
O:
 Klien tampak lemas
 Pasien tampak gelisah dan menangis karena
pusing
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
Selasa 03 1 S : Ibu Klien mengatakan klien demam nya
Mei 2021 sudah mulai menurun
(Dines Pagi) O:
Keadaan umum sedang
Keringat klien berkurang
Terpasang infus RL 20 tpm
Suhu badan 38,50C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2 S:
 Ibu Klien mengatakan klien sudah tidak
lemas lagi
 Ibu klien mengatakan mual muntah nya
berkurang
 Ibu klien mengatakan klien sudah tidak
pusing
O:
 Pasien tampak tenang
TD : 120/90 MmHg
N : 92x/menit
S : 38,50C
Rr : 22x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjurtkan
Rabu 1 S : Ibu Klien mengatakan sudah tidak demam
05 Mei 2021 lagi, badan tidak terasa panas lagi
(Dines pagi) O:
Keadaan umum baik
Klien tidak tampak berkeringat lagi
Terpasang infus RL 20 tpm
Suhu badan 36,50C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

2 S:
 Ibu Klien mengatakan klien sudah tidak
lemas lagi
 Ibu klien mengatakan klien sudah tidak mual
muntah lagi
 Ibu klien mengatakan klien sudah tidak
pusing
O:
 Pasien tampak lebih tenang
TD : 120/90 MmHg
N : 92x/menit
S : 36,50C
Rr : 22x/menit
A : Masalahteratasi
P : Intervensi di hentikan

Dokter menganjurkan agar klien di rawat di


rumah atau klien sudah bias pulang

Anda mungkin juga menyukai