Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

R DENGAN
BRONCOPNEUMONIA DI RUANG UJUNG GENTENG RSU JAMPANG
KULON KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT

Oleh :

SITI RAHAYU YOLANDA

C1AC22121

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

KOTA SUKABUMI

2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R DENGAN
BRONCOPNEUMONIA DI RUANG UJUNG GENTENG RSU JAMPANG
KULON KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT

Tanggal Pengkajian : 11 November 2022 jam14.20

Nama Pengkaji : Siti Rahayu Yolanda

I. Identitas
A. Anak
Nama : An. R
Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 31 Juli 2022 (0 tahun 3 bulan)
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat : Kp. Palayangan
Tanggal Masuk RS : 09 November 2022
Diagnosa Medis : Bronchopneumonia
No. RM : 156312
B. Orangtua
1. Ayah
Nama : Tn. H
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Kp. Palayangan
2. Ibu
Nama : Ny. K
Umur : 26 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Kp. Palayangan
II. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan anaknya sesak nafas
2) Riwayat Keluhan Utama
Klien mengatakan anak nya sesak nafas dan pernapasannya
cepat sejak 1 minggu yang lalu, sempat demam sampai namun
demam turun ketika diberikan obat paracetamol
3) Riwayat Masuk Rumah Sakit
Klien datang dibawa oleh ibunya ke IGD, ibu klien mengatakan
anaknya batuk dan sesak, ada riwayat sesak sebelumnya. Klien
kemudian dipindahkan ke ruangan pada tanggal 09 November
2022 sekitar pukul 13.00 WIB
B. Riwayat Kesehatan Lalu
1) Prenatal Care
a) Selama kehamilan ibu klien tidak merasakan keluhan
apapun, ibu klien mengatakan saat hamil sering
memeriksakan kandungannya
b) Ibu klien mengatakan saat hamil sudah melakukan imunisasi
TT sebanyak 2 kali
2) Intranatal Care
a) Jenis Persalinan : Persalinan normal
b) Penolong Persalinan : Bidan
c) Komplikasi : Tidak ada penyulit
3) PostNatal Care
a) Kondisi bayi pada saat dilahirkan normal tidak mengalami
kecacatan
b) BB lahir : 2650 gr
PBL : 49 cm
c) Ibu klien mengatakan saat melahirkan tidak mengetahui
kondisi bayi karena bayi langsung dibawa ke ruang bayi
C. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu klien mengatakan bahwa klien sebelumnya penah memiliki
riwayat sesak napas dan dirawat di RS 2 kali
D. Riwayat Kecelakaan
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan
ataupun terjatuh yang menyebabkan keparahan
E. Riwayat Konsumsi Obat-Obatan
Ibu klien mengatakan jika klien sakit segera dibawa ke dokter
spesialis anak dan mengkonsumsi obat dari dokter
F. Riwayat Alergi
Ibu klien mengatakan tidak ada riwayat alergi
G. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keterangan:
: Laki-Laki : Klien

: Perempuan : Serumah
Interpretasi: Klien merupakan anak tunggal, jenis kelamin klien
adalah perempuan. Klien tinggal serumah dengan orangtua. Pola
komunikasi di keluarga klien adalah komunikasi terbuka dengan
pola asuh demokratis. Pemegang keputusan adalah ayah. Ibu klien
mengatakan tidak ada riwayat penyakit turunan
III. Riwayat Imunisasi
Belum di imunisasi
IV. Tumbuh Kembang
A. Pertumbuhan Fisik
TB : 65cm
BB Sebelum Sakit : 6kg
BB Saat Sakit : 5,6kg
B. Perkembangan
3 Bulan : Merespon dan tersenyum saat ada yang menyapa
V. Pengkajian Pola Kesehatan
A. Pola Persepsi dan Penanganan Kesehatan
1) Pengetahuan Keluarga Tentang Status Kesehatan Anak Saat Ini
Ibu klien mengatakan tau anak nya sedang sakit saat ini
2) Perlindungan Terhadap Kesehatan
Ibu klien mengatakan ketika anak nya sakit ibu klien segera
membawa anak nya ke dokter spesialis anak
3) Perilaku Untuk Mengatasi Masalah Kesehatan
Ibu klien mengatakan jika anak nya sakit akan segera dibawa ke
dokter dan mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter
B. Riwayat Nutrisi
Ibu klien mengatakan sejak lahir klien diberikasin ASI hingga usia
sekarang
C. Riwayat Psikososial
Ibu klien mengatakan klien tinggal bersamanya. Lingkungan rumah
klien berada di kawasan padat penduduk. Rumah klien cukup dekat
dengan masjid dan sekolah. Tempat bermain klien yaitu disekitar
rumah klien. Klien masih tidur satu kamar dengan orangtuanya.
Terdapat tangga dirumah. Hubungan antar keluarga terjalin dengan
baik. Ibu klien mengatakan tidak menggunakan bantuan pengasuh
anak. Pola asuh klien dilakukan oleh orangtua klien sesuai dengan
agama yang dianut dan yang dipelajari dari pola asuh ibu nya
terdahulu. Orang yang paling dekat dengan klien adalah ibu dan
ayah
D. Riwayat Keyakinan dan Nilai
Klien dibesarkan dengan latar belakang budaya sunda. Ibu klien
tidak begitu meyakini budaya-budaya tertentu, ibu klien
mengatakan ia percaya bahwa ketika anak sakit tidak berarti akan
bertambah kepintarannya seperti mampu jalan sendiri ataupun
lancar berbicara. Tidak ada perilaku kesehatan yang berkaitan
dengan adat yang diyakini oleh ibu klien. Ibu klien meyakini bahwa
sakit merupakan ujian dari Allah SWT, dan ibu klien menerimanya
dengan ikhlas. Ibu klien selalu berdoa untuk kesehatan dan
kesembuhan anaknya, ibu klien percaya bahwa anaknya dapat sehat
kembali. Ibu klien mendapatkan dukungan dari keluarganya untuk
kesembuhan anaknya
E. Riwayat Hospitalisasi
Ibu klien mengatakan bahwa ini adalah kedua kalinya klien sakit
dan harus rawat inap di RS dengan penyakit yang sama dengan
yang sebelumnya
F. Aktifitas Sehari-hari
1) Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Frekuensi makan 3x sehari 3x sehari
2. Cara pemenuhan Makan oral Makan oral
3. Nafsu makan Baik Berkurang
4. Jenis makanan ASI ASI
pokok
5. Kebiasan jajan Tidak jajan Tidak jajan

2) Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jenis minuman ASI, susu formula, ASI, susu
air mineral formula, air
mineral
2. Frekuensi minum 7-9 kali 7-9 kali
3. Jumlah ASI ± 500ml ASI ± 300ml
Minum ± 400ml Minum ± 400ml
4. Cara pemenuhan Peroral Peroral
5. Kebutuhan cairan -

3) Eliminasi (BAB dan BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


BAB
1. Tempat Menggunakan Menggunakan
diapers diapers
2. Frekuensi 2x/hari 1x/hari
3. Konsistensi Lembek Lembek
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
6. Bisa Tidak Tidak
memberitahu /
tidak
7. Melakukan Ditolong Ditolong

sendiri atau
ditolong
BAK
1. Tempat Menggunakan Menggunakan
diapers diapers
2. Frekuensi Kurang lebih 4 Kurang lebih 5 kali
kali

3. Volume /
3-4 diapers/hari 4-5 diapers/hari
Jumlah
4. Kesulitan Tidak ada
Tidak ada
5. Warna Kuning jernih
Kuning jernih
6. Bisa Tidak
Tidak
memberitahu /
tidak
7. Melakukan Ditolong Ditolong
sendiri atau
ditolong

4) Tidur dan Istirahat

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Lama tidur (siang 8-10 jam 7-9 jam
dan malam)
2. Pola tidur Teratur Tidak teratur
3. Kebiasaan Minum ASI Minum ASI
sebelum tidur
4. Mengompol Memakai diapers Memakai diapers
5. Mengorok Tidak Tidak
6. Mengigau Tidak Tidak
7. Sering terjaga Tidak Tidak
8. Kebiasan tidur Tidak Tidak
yang lain ada /
tidak

5) Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Mandi (cara, Dimandikan oleh Dilap mengunakan
frekuensi, alat ibu 2x/hari, alat washlap dan air
mandi) mandi sabun dan hangat, frekuensi
gayung 1x/hari
2. Cuci rambut 1x/hari Cuci rambut hanya
(frekuensi, cara) menggunakan air dilap saja
dan shampoo
3. Gunting kuku Seminggu 2x Belum gunting
kuku

VI. Kesehatan Lingkungan


Ibu klien mengatakan kesehatan lingkungan rumah cukup bersih dan
aman
VII. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum
Pada saat dilakukan pengkajian klien tampak batuk-batuk dan
pernapasan cepat
B. Kesadaran
Composmentis
C. Antropometri
TB : 65 cm
BB sebelum sakit : 6kg
BB saat sakit : 5,6 kg

D. Status Gizi
Rumus BBI Behrman:
BBI : (bulan) + 9 / 2
=3+9
= 12 / 2
= 6 Kg
Status Gizi = BB pengkajian / BBI x 100 %
= 5,6/6 x 100%
= 93%
= Gizi baik
Klasifikasi Status Gizi
60 – 70 % = Gizi Buruk
71 – 90% = Gizi Sedang
>90% = Gizi baik

E. Tanda-Tanda Vital
1) Nadi :135x/mnt
2) Suhu : 38,5oC
3) RR : 54x/mnt
4) SPO2 : 90%
F. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
Kepala simetris, kepala bersih, warna rambut coklat
kehitamanm distribusi rambut merata, kulit kepala bersih, tidak
ada luka, tidak ada edema
2) Mata
Bentuk simetris, sklera putih, konjuntiva ananemis, pupil isokor,
reflek pupil terhadap cahaya miosis, gerakan bola mata normal
3) Hidung
Bentuk dan posisi hidung simetris, mukosa hidung lembab,
tidak ada polip, terdapat cuping hidung
4) Telinga
Telinga simetris, tidak ada edema, tidak ada luka, bersih, tidak
ada nyeri tekan
5) Mulut
Gigi bersih, lidah bersih, gusi merah muda, tidak ada luka,
mukosa bibir kering
6) Leher
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7) Thoraks Dan Pernafasan
Bentuk simetris, suara napas ronchi, kembang kempis dada
simetris, tidak ada nyeri tekan, terdapat retraksi dinding dada
8) Jantung
Bunyi jantung lupdup, irama jantung regular,

9) Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka, bising
usus ada, turgor kulit kembali elastis saat dicubit < 2 detik
10) Genitalia
Bersih
11) Ekstremitas Atas
Bentuk simetris, jari lengkap, kuku pendek, tidak ada luka, tidak
ada edema
12) Ekstremitas Bawah
Bentuk simetris, jari lengkp, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
edema

VIII. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin 10.6 10.7 ~ 14.7

Leukosit 21,200 4,000 ~ 10,000

Hematokrit 33 35 ~ 43

Eritrosit 4.8 3.8 ~ 5.2

Index Eritrosit
MCV 67.7 73 ~ 101

MCH 22.0 24 ~ 30

MCHC 32.6 26 ~ 34

Trombosit 323,000 150,000 ~ 450,000

Hitung Jenis
0 0~1
Basofil
2 0~5
Eosinofil
0 0~4
Neutrofil Batang
74 50 ~ 65
Neutrofil Segmen
19 20 ~ 45
Limfosit
5 1~8
Monosit
3.89 < 3.13
NLR
4028 1750 ~ 3500
ALC
Kimia Klinik
94 60 ~ 100
Glukosa Darah Sewaktu

IX. Terapi Saat Ini

Terapi Dosis Rute Pemberian


Bactesyn 2x300 IV
Combiven /8jam Nebu
X. Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS: Pertahanan tubuh D.0149 Bersihan
1. Ibu klien mengatakan tidak adekuat Jalan Napas
bahwa anaknya ↓ Tidak Efektif
mengalami batuk Jamur, virus,
berdahak dan sesak bakteri, protozoa
nafas sejak 1 minggu ↓
yang lalu Infeksi saluran
2. Ibu klien mengatakan pernapasan
anaknya bernapas cepat ↓
DO: Hipersekresi jalan
3. Saat dilakukan napas
pengkajian klien ↓
tampak batuk Bersihan jalan
4. Suara nafas ronchi napas tidak
5. TTV efektif
Nadi :135x/mnt
Suhu : 38,5oC
RR : 54x/mnt
SPO2 : 90%
DS: Infeksi salurah D.0005 Pola
6. Ibu klien mengatakan pernapasan Napas Tidak
bahwa klien batuk dan ↓ Efektif
sesak napas sejak 1 Edema antara
minggu yang lalu kapiler dan
7. Ibu klien mengatakan alveoli
anaknya bernapas cepat ↓
DO: Penurunan
8. Terdapat retraksi caplien paru
dinding dada ↓
Nadi :135x/mnt Suplai O2
Suhu : 38,5oC menurun
RR : 54x/mnt ↓
SPO2 : 90% Pernapasan
cuping hidung

Pola napas tidak
efektif
DS: Proses infeksi D.0130
9. Ibu klien mengatakan virus Hipertermia
anaknya demam sejak 3 ↓
hari yang lalu Reaksi inflamasi
10. Ibu klien mengatakan ↓
demam berkurang saat Proses demam
diberi obat paracetamol ↓
DO: Peningkatan suhu
11. Klien tampak lemas tubuh
12. TTV ↓
Nadi :135x/mnt Hipertermi
Suhu : 38,5oC
RR : 54x/mnt
SPO2 : 90%

XI. Diagnosa Keperawatan


1. D.0149 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan
napas
2. D.0005 Pola napas tidak efektif b.d suplai O2 menurun
3. D.0130 Hipertermia b.d proses infeksi virus
XII. Intervensi Keperawatan

No Kriteria Hasil Intervensi


1 Setelah dilakukan intervensi Manajemen Jalan Napas
selama 1x3 hari bersihan jalan (I.01011)
napas tidak efektif teratasi, Observasi
dengan kriteria hasil: 1. Monitor pola napas
1. Tidak ada batuk 2. Monitor bunyi napas
2. Klien menunjukan jalan tambahan
napas yang paten dan Terapeutik
mucus berkurang 1. Posisikan semi-fowler
3. Tidak mengalami atau fowler
dispneu 2. Berikan minuman hangat
4. Tidak ada suara napas 3. Berikan oksigen, jika
tambahan perlu
Edukasi
1. Ajarkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, jika perlu
2 Setelah dilakukan intervensi Pemantauan Respirasi
selama 1x3 hari pola napas (I.01014)
tidak efektif teratasi, dengan Observasi
kriteria hasil: 1. Monitor pola napas
1. Tidak mengalama 2. Monitor adanya
dyspnea sumbatan jalan napas
2. Tidak ada pernapasan 3. Monitor saturasi oksigen
cuping hidung
Edukasi
1. Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
3 Setelah dilakukan intervensi Manajemen Hipertermia
selama 1x3 hari hipertermia (I.15506)
teratasi, dengan kriteria hasil: Observasi
1. Suhu tubuh dalam 13. Identifikasi penyebab
rentang normal hipertermia
2. Tidak ada perubahan 14. Monitor suhu tubuh
warna kulit
Terapeutik
3. Tidak ada pusing
15. Longgarkan atau
lepaskan pakaian
16. Berikan cairan oral
17. Lakukan pendinginan
eksternal (mis. Kompres
hangat)

Edukasi
18. Anjurkan tirah baring

Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
XIII. Implementasi dan Evaluasi

TGL DX Tindakan Evaluasi Paraf


11 1 1. Monitor pola Jam 15.30 Yolanda
Nov napas S : Ibu klien
2022 2. Monitor bunyi mengatakan anaknya
napas masih batuk dan
tambahan sesak napas
3. Posisikan O:
semi-fowler 1. Klien tampak
atau fowler batuk
4. Berikan 2. Terdapat
minuman suara napas
hangat tambahan
5. Berikan ronchi
oksigen, jika 3. TTV:
perlu Nadi
6. Ajarkan teknik :135x/mnt
batuk efektif RR : 50x/mnt
7. Kolaborasi SPO2 : 92%
pemberian A : Masalah bersihan
bronkodilator, jalan napas tidak
jika perlu efektif teratasi
sebagian
P : Intervensi
Dilanjutkan

11 1. Monitor pola Jam 15.30 Yolanda


Nov napas
2022 2. Monitor S:
adanya 20. Ibu klien
sumbatan jalan mengatakan
napas anaknya
3. Monitor masih batuk
saturasi dan sesak
oksigen napas
4. Informasikan 21. Ibu klien
hasil mengatakan
pemantauan, pernapasan
jika perlu anaknya
cepat
22. O :
1. Klien tampak
batuk
2. Terpasang O2
3. TTV
Nadi
:135x/mnt
RR : 50x/mnt
SPO2 : 92%
A : Masalah pola
napas tidak efektif
teratasi sebagian
P : Intervensi
Dilanjutkan
11 3 Jam 15.40 Yolanda
Nov 1. Identifikasi S : Ibu klien
2022 penyebab mengatakan anaknya
hipertermia rewel
2. Monitor suhu O:
tubuh Ibu klien
3. Longgarkan masih terlihat
atau lepaskan khawatir
pakaian TTV N
4. Berikan cairan 135x/mnt, S
oral 37,3OC
5. Lakukan Terpasang
pendinginan infus
eksternal (mis. A : Masalah teratasi
Kompres sebagian
hangat) P : Intervensi
6. Anjurkan tirah dilanjutkan
baring
7. Kolaborasi
pemberian
cairan dan
elektrolit
intravena, jika
perlu

XIV. Catatan Perkembangan

Tanggal Catatan Perkembangan Paraf


12 Nov DX 1 Yolanda
2022 Jam 15.30
S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah jarang
batuk
O:
8. RR 47x/mnt, SPO2 94%
9. Klien sudah jarang batuk
10. Klien tampak tenang
11. Masih terdapat suara napas tambahan
A : Masalah bersihan jalan napas tidak efektif
teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
12 Nov DX 2 Yolanda
2022 Jam 15.40
S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah jarang
batuk
O:
12. RR 47x/mnt, SPO2 94%
13. Klien sudah jarang batuk
14. Klien tampak tenang
A : Masalah pola napas tidak efektif teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
12 Nov DX 3 Yolanda
2022 Jam 15.50
S : Klien sudah tampak tenang
O : TTV N 133x/mnt, S 36,6OC
A : Masalah hipertermia teratasi
P : Intervensi dihentikan
14 Nov DX 1 Yolanda
2022 Jam 09.00
S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah jarang
batuk
O:
15. RR 44x/mnt, SPO2 95%
16. Klien sudah jarang batuk
17. Klien tampak tenang
A : Masalah bersihan jalan napas tidak efektif
teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
14 Nov DX 2 Yolanda
2022 Jam 09.10
S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah jarang
batuk
O:
18. RR 43x/mnt, SPO2 95%
19. Klien sudah jarang batuk
20. Klien tampak tenang
A : Masalah pola napas tidak efektif teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai