I. Biodata
A. IdentitasKlien
1. Nama/Namapanggilan : An.I
2. Tempat tgl lahir/usia : Mataram 29 November 2022
3. Jeniskelamin : Laki-laki
4. A g a m a : Hindu
5. Pendidikan : Belum sekolah
6. Alamat : Pagesangan
7. Tgl masuk :6 Desember 2022
8. Tgl pengkajian : 6 Desember 2022
2. Ibu
a. N a m a : Ny. I
b. U s i a : 29 tahun
c. Pendidikan : SLTA
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan: IRT (Ibu rumah tangga)
e. Agama : Hindu
f. Alamat : Pagesangan
II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit :
Pada tanggal 6 Desember 2022 ibu penderita mengatakan sejak 6 hari setelah
lahir, ibu penderita melihat bayinya tampak kuning. Warna kuning tampak pertama
kali pada mata dan muka yang semakin lama semakin kuning, kemudian menyebar ke
badan, tungkai dan lengan hingga betis kaki.
2. Natal
Tempat melahirkan : Polindes Cakra Utara
Jenis persalinan : Normal
Penolong persalinan : Bidan
Cara untuk memudahkan persalinan : Jalan jalan di halaman rumah pada pagi hari
selama 30 menit
Komplikasi waktu lahir : pasien mengatakan tidak mengalami
komplikasi
2. Tinggi Badan
Sebelum Sakit : 51 cm
Saat Sakit : 51 cm
3. Bahasa anak
Sebelum Sakit : Belum mampu mengucapkan kata
Saat Sakit : Belum mampu mengucapkan kata
4. Sosial anak
Sebelum Sakit : Belum mampu bersosialisasi
Saat Sakit : Belum mampu bersosialisasi
2. Sistem Kardio Vaskuler : Dada simetris, Teraba denyut jantung ictus cordis
pada ICS 5 mid clavikula, S1> S2 reguler tidak
ada bunyi suara tambahan
3. Sistem Pencernaan : Simetris, tidak ada benjolan, Bising usus normal,
Tidak ada nyeri tekan
4. Ekstremitas : Tidak ada luka, tangan kiri dan kanan lengkap, kuku
tampak bersih, tidak terpasang infus, Tidak ada udema,
kaki kiri dan kanan lengkap,
ANALISA DATA
NO SIGN/SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1 DS: Peningkatan bilirubun Ikterik Neonatus
1. Ibu penderita mengatakan
bayinya nya tampak kuning
2. Ibu penderita mengatakan
Warna kuning tampak pertama
kali pada mata dan muka yang
semakin lama semakin kuning,
kemudian menyebar ke badan,
tungkai dan lengan hingga betis
kaki.
DO
1. Skelera bayi tampak kuning
2. Kulit tampak kuning pada
wajah, lengan dan betis
2 DS : tidak dapat dikaji efek terapi radiasi Gangguan
integritas kulit
DO :
1. Turgor kulit by. I tampak kering
dan terdapat kulit terkelupas
pada daerah telapak kaki
2. Kulit bayi tampak kering
DIAGNOSA KEPERWATAN
1. Ikterus neonatus berhubungan dengan peningkatakan bilirubin
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan efek terapi radiasi
3. Defisit tingkat pengetahuan berhubungan dengan kurang paparan informasi
IMPLEMENTASI
No Hari/Tgl/ Implementasi Eva Nama
Jam luas Perawat
i
1 06 1. Memonitor ikterik pada sklera S : keadaan umum sedang
Desember dan kulit bayi O:
2022 menangis (+)
14.30 Gerakan (+)
Retraksi (-)
ASI (+)
A : Masalah teratasi
sebagian
P : inttervensi di lanjutkan
2 Memonitor efek samping S : keadaan umum sedang
15.00 fototerapi O:
menangis (+)
Gerakan (+)
Retraksi (-)
ASI (+)
A : Masalah teratasi
sebagian
P : inttervensi di lanjutkan
1, 2, 3
16.00 – 20.00 3. Menyiapkan lampu S : keadaan umum sedang
fototerapi dan inkubator O :
atau kotak bayi menangis (+)
4. Memberikan penutup mata pada Gerakan (+)
bayi Retraksi (-)
5. Mengukur jarak antara lampu dan ASI (+)
permukaan kulit bayi (30 cm / A : Masalah teratasi
tergantung spesifikasi lampu sebagian
fototerapi) P : intervensi di lanjutkan
6. Membiarkan tubuh bayi terpapar 1,2, 3
sinar
fototerapi secara berkelanjutan
P:
Intervensi dihentikan
A. EVALUASI
Hari/Tgl No. Evaluasi Nama
/Jam DX Perawat
8 Desember 1 S : keadaan umum sedang
2022
O :tak tampak adanya kuning pada skelera wajah dan kaki
A : masalah teratasi
P :intervensi di hentikan
A : masalah teratasi
P :intervensi di hentikan
A : masalah teratasi
P :intervensi di hentikan