Anda di halaman 1dari 27

KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. Da DENGAN


TETRALOGY OF FALLOT

OLEH:

Meilindah Auliyah Annisa

14420212196

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2021
KASUS
ASKEP PADA An. Da DENGAN TETRALOGY OF FALLOT

A. Pengkajian Ruang Perawatan Anak


1. Biodata
a. Identitas Pasien
Nama : An “Da”
Tanggal Lahir/Usia : 10 November 2018
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tgl Masuk : 11 Februari 2021
Tgl Pengkajian : 15 Februari 2021
Diagnosa Medik : Tetralogy Of Fallot

b. Identitas Orang tua


1) Ayah 2) Ibu
Nama : Tn. D Nama : Ny “N”
Usia : 30 Tahun Usia : 28 Tahun
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Pegawai Swasta Pekerjaan : Pegawai
Agama : Islam Swasta
Alamat : Makassar Agama : Islam
Alamat : Makassar

c. Identitas Saudara Kandung


No Nama Usia Hubungan Status

1 An “T” 5 Tahun Kakak kandung Sehat


2. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit
a. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang :
a) Keluhan Utama : Ibu klien mengatakan anaknya mengalami
sesak nafas sejak ±2 hari SMRS.
b) Keluhan Tambahan:Ibu klien mengatakan ketika menangis Bibir
dan ujung jari berwarna biru terutama bila
anak menangis lama atau beraktivitas
berlebih.
2) Prenatal care
a) Pemeriksaan kehamilan : 5 kali
b) Keluhan selama hamil: Ngidam, muntah muntah, flu dan
demam,
c) Perawatan selama hamil : Vulva Hygiene dan payudara
d) Riwayat minum obat : Ibu anak pernah mengkomsumsi obat anti
mual, dan obat demam
e) Kenaikan BB selama hamil : 10 Kg
f) Imunisasi TT ( 1 ) kali
3) Natal :
a) Tempat melahirkan : Ibu klien mengatakan dirinya melahirkan
di Rumah Sakit
b) Lama dan jenis persalinan : selama kurang lebih 1 jam dan
Persalinan pervaginam
c) Penolong persalinan : dokter dan bidan
d) Cara untuk memudahkan persalinan : diberikan drips obat
perangsang
e) Komplikasi waktu lahir : terjadi robek perineum
4) Post natal:
a) Kondisi bayi : BB lahir ( 2.700 ) gram, PB ( 49 ) cm, LK ( 33 )
cm
b) Ibu klien mengatakan seiring bertambahnya usia kadang anak
mengalami kebiruan ketika menangis keras dan beraktivtas
berlebih, kelelagan, problem menyusui, BB anak tidak stabil
dan sedikit progress:
(1) Penyakit yang pernah dialami : Batuk berulang kali, demam
dan diare
(2) Kecelakaan yang dialami : Tidak Pernah
(3) Ibu klien mengatakan anak tidak memiliki alergi makanan
(4) Ibu klien mengatakan anak pernah mengkomsumsi obat
demam, batuk dan diare
(5) Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : Ibu
klien mengatakan anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang menurutnya lambat dibandingkan
dengan kakaknya.

b. Riwayat Kesehatan Keluarga:


1) Penyakit anggota keluarga : Ibu klien mengatakan dirinya pernah
mengalami sesak nafas dan bintik merah pada badan sebelum
hamil
2) Genogram : Tiga generasi

30
28

K
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis pernikahan
= Gari Keturunan
K = Pasien

c. Riwayat Immunisasi
N Jenis Waktu Reaksi Setelah
o Immunisasi Pemberian Pemberian
1 Hepatitis 0 Bulan Tidak ada

2 BCG 1 Bulan Demam

3 DPT (I, II, III) 2, 3 dan 4 Bulan DPT I Demam


DPT II Tidak Demam
DPT III Demam

4 Polio (I, II, III, 1, 2, 3, 4 Bulan Polio 1, 2, dan 4 Demam


IV) Polio 3 Tidak Demam

5 Campak 9 Bulan Tidak ada

6 MMR - -

Keterangan:
1) Jelaskan tiap-tiap pemberian (I, II, III)
2) Jelaskan tiap-tiap pemberian (I, II, III, dan IV)

d. Riwayat Tumbuh Kembang berikut ini:


1) Pertumbuhan Fisik
a) Berat badan : Sebelum Sakit: 9 Kg, Saat dikaji: 8 kg
b) Tinggi badan : 72 cm
c) Waktu tumbuh gigi : ( 9 ) bulan, Tanggal gigi : Belum
2) Perkembangan Tiap tahap:
Usia anak saat :
a) Berguling : 4 Bulan
b) Duduk : 8 Bulan
c) Merangkak : Belum (anak merayap)
d) Berdiri : 11 Bulan (masih di bantu)
e) Berjalan : Belum
f) Senyum kepada orang lain pertama kali : Ibu klien mengatakan
lupa
3) Bicara pertama kali : Belum
4) Berpakaian tanpa bantuan : Belum

e. Riwayat Nutrisi:
1) Pemberian ASI
a) Pertama kali disusui : Setelah lahir
b) Cara pemberian : Setiap kali menangis
c) Lama pemberian : 8 Bulan
2) Pemberian susu formula:
a) Alasan pemberian : usia 1 Bulan, karena tidak ada perubahan
berat badan yang signifikan dari BBL
b) Jumlah pemberian : Tidak menentu
c) Cara pemberian : dengan dot
3) Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Jenis Nutrisi

0 – 4 Bulan ASI, Sufor ASI:8 Bulan

4 – 6 Bulan ASI, Sufor ASI : 8 Bulan

6 - 12 Bulan ASI, Sufor, MPASI ASI : 8 Bulan

Saat ini Sufor, MPASI Sampai sekarang


f. Riwayat Psikososial:
1) Anak tinggal di rumah bersama orang tuadan saudaranya
2) Lingkungan rumah berada di setengah kota
3) Rumah keluarga dekat sekolah , tidak terdapat tempat bermain ,
dan dirumah anak tidak memiliki kamar tidur sendiri
4) Dirumah terdapat tangga yang cukup berbahaya bagi anak
5) Biasanya dirumah anak bermain diruang tamu
6) Hubungan antar anggota keluarga sangat harmonis
7) Anak diasuh oleh kedua orang tua, namun pada keadaan tertentu
yang sangat mendesak, anak kadang dititipkan ke tantenya,
nenek/kakek

g. Riwayat Spiritual:
1) Keluarga saling mengsupport dalam keadaan apapun
2) Dirumah anak kadang ikut sholat ketika melihat orang tua sholat

h. Reaksi Hospitalisasi:
1) Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap:
a) Ibu membawa anaknya ke Rumah Sakit karena anak mengalami
sesak dan kebiruan saat menangis keras, kejadian ini sudah
dialami anak sejak usia 8 bulan
b) Ibu klien mengatakan bahwa dokter telah menceritakan tentang
kondisi anaknya
c) Ibu klien mengatakan dirinya dan suami merasa cukup cemas
saat mengetahui kondisi anaknya
2) Anak tinggal di rumah sakit ditemani kedua orang tuanya
i. Aktivitas sehari-hari
1) Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Selera makan 1 porsi ½ porsi

Menu makan Nasi lembek, ikan, Bubur


sayur

Frekuensi makan 3 kali/hari 3x/hari

Makanan Tidak ada Tidak ada


pantangan

Pembatasan pola Tidak ada Tidak ada


(kecuali saat anak
makan
sesak)

Cara makan Sendok/oral Sendok/oral

Ritual saat makan Tidak ada Bercerita

2) Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Jenis minuman Sufor, Air Putih Sufor, Air putih

Frekuensi minuman 5 – 6 kali/hari (100 cc) 3 – 4 kali/hari

Kebutuhan cairan - -

Cara pemenuhan Minum Minum, infus

3) Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

BAB (Buang Air Besar)

1. Tempat pembuangan Popok -


2. Frekuensi (waktu) 1x/2 hari -
3. .Konsistensi
Lunak -
4. Kesulitan
5. Obat pencahar Tidak ada -

Tidak ada -

BAK (Buang Air Kecil)

1. Tempat pembuangan Popok Popok

Tidak tahu (4x


ganti
2. Frekwensi Tidak tahu (4x
popok/hari)
ganti popok/hari)
Kuning, bau

3. Warna dan Bau amis


Kuning, bau amis
Tidak tahu
4. Volume
Tidak ada
5. Kesulitan
Tidak tahu

Tidak ada

4) Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur
- Siang
2-3 jam 2-3 jam
- Malam
8-9 jam 6-8 jam

2. Pola tidur Cukup teratur Jam tidur


berkurang, klien
kadang susah tidur
dan terlihat gelisah

3. Kebiasaan sebelum Cerita Cerita


tidur

4. Kesulitan tidur Tidak ada Kadang klien


terbangung karena
mengalami
kesulitan bernafas

5) Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Program olah raga Tidak ada Tidak ada

2. Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada

3. Kondisi setelah olahraga Tidak ada Tidak ada

6) Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi
- Cara
Diguyur air Washlap
- Frekuensi
- Alat mandi 2x/hari 2x/hari

Sabun Sabun, washlap

2. Cuci rambut
- Frekuensi
3x/minggu Belum pernah
- Cara
disiram -

3. Gunting kuku
- Frekuensi
1x/minggu Belum (nampak
- Cara
Digunting kuku bersih)

4. Gosok gigi
- Frekuensi
2x/hari 2x/hari
- Cara
Menggunakan sikat Menggunakan sikat

gigi anak gigi anak

7) Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Saat Sakit
Sakit

1. Kegiatan sehari-hari Bermain Berkurang

2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada karena klien

3. Penggunaan alat bantu aktivitas Tidak ada Kadang sesak

4. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada

8) Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Perasaan saat sekolah -

2. Waktu luang Bermain

3. Perasaan setelah rekreasi Senang

4. Waktu senggang klg Nonton, jalan

5. Kegiatan hari libur Kadang jalanjalan

j. Pemeriksaan Fisik (Head To To)


1) Keadaan umum klien
Kesadaran : Compos Mentis (CM)
Kebersihan : Cukup bersih
2) Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5ºC
Nadi : 60x/menit
Respirasi : 30x/menit
Tekanan darah : 100/80 mmHg
3) Antropometri
Tinggi Badan : 72 cm
Berat Badan : 8 Kg
4) Sistem pernapasan
a) Hidung : Bentuk normal, secret tidak ada, tidak ada gerakan
cuping hidung
b) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada tumor, tidak
nyeri menelan
c) Dada : Gerakan dada simetris dan terdapat penggunaan otot
bantu pernapasan
5) Sistem Cardio Vaskuler:
a) Conjunctiva nampak anemia, bibir pucat dan terjadi kebiruan
setelah anak beraktifitas, nadi lemah
b) Ukuran jantung membesar
c) Suara jantung : Terdengar bunyi Murmur
d) Capillary Refilling Time : ( >3 ) detik, Clubbing finger, nadi
perifer teraba lemah
6) Sistem Pencernaan :
Tidak ada Ikterus pada sclera, Bibir nampak kering , tidak ada
stomatitis, Abdomen nampak simetris, kemampuan menelan baik,
Tidak ada nyeri, turgor kulit baik tekan pada lambung da peristaltic
usus normal
7) Sistem indra:
Kelopak mata normal, Sklera mata nampak putih, pergerakan mata
normal, pupil dilatasi, visus 6/6
Pada hidung tidak ada secret dan tidak terjdi mimisan dan Keadaan
daun telinga normal, bersih, dan tidak ada penumpukkan serumen ,
fungsi pendengaran cukup baik
8) Sistem saraf :
Fungsi persyarafan normal, perhatian cukup baik, berbicara masih
terbatas, koordinasi dan keseimbangan cukup baik, tonus otot dan
kekuatan otot lemah, refleks bisep (+) dan trisep (+).
9) Sistem Muskulo Skeletal :
Bentuk kepala normal, gerakan baik, belum mampu berjalan, tidak
ada pembengkakan kaki.
10) Sistem Integumen :
Kuli nampak bersih, kulit lembab, turgor baik, warna kulit sawo
matang

11) Sistem Endokrin:


Tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid, suhu tubuh normal
12) Sistem Perkemihan :
BAK normal, tidak ada nyeri tekan pubis, tidak ada nyeri
berkemih, tidak ada pembekakan palpebran, Frekuensi BAK tidak
diketahui karena anak menggunakan popok
13) Sistem Reproduksi :
Kebersihan cukup, bentuk normal dan tidak ada kelainan
k. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan ( 0 - 6 Tahun atau KPSP):
1) Motorik kasar :
a) Anak belum mampu berjalan sendiri
b) Anak sudah mampu berdiri sendiri selama 5 detik
2) Motorik halus :
a) Anak sudah mampu mempertemukan dua kubus kecil yang
sudah dia pegang
b) Anak mengambil benda kecil seperti potongan kue dengan cara
meraup
3) Bahasa :
a) Anak sudah mampu mangatakan “papa” dan “mama”
b) Anak belum mampu menyebutkan namanya sendiri
4) Personal social :
a) Anak sudah mampu bertepuk tangan dan melambaikan tangan
b) Anak sudah mampu menunjuk apa yang diinginkannya

Catatan :
- Tentukan Usia Kronologis anak !!!
- Tentukan Garis Singgung pada Lembar Denvert II
(Menilai 4 Sektor) !!

l. Test Diagnostik:
1) Laboratorium
Hasil Rujukan
HGB : 9 gr/dl (9.6 – 15,6)
HCT : 33,30 % (34 – 48)
WBC : 9.89/uL (5,5 – 17,5)
RBC : 4,27/uL (4.00 – 5.20)
PLT : 359/Ul (150 – 450)
MCH : 78.0fL (76 – 92)
MCH : 26.7pg (23 – 31)
MCH : 34.2g/dL (32 – 36)
2) Radiologi
a) Foto Rotgen
Boot Shaped (+)
Kesan : Tetralogy of Fallot
b) Echo
- AV-VA Concordance
- Vena-vena bermuara pada tempat
- IAS intact, IVS mengalami defect
- PDA (-)
- Overridding Aorta (+)
- Katup pulmonal stenosis
Kesan : Tetralogy of Fallot
m. Terapi saat ini
Oksigen Binasal 2 L/menit
IVFD 22 tts/menit (micro)

n. Pengumpulan dan Klasifikasi Data


Subjektif Objektif

- Ibu klien mengatakn klien - Terlihat gelisah


sesak napas sejak kurang - Terjadi kebiruan setelah anak
lebih 2 hari SMRS beraktivitas
- Ibu klien mengatakan ketika - Tanda-tanda vital
menangis Bibir dan ujung jari Suhu : 36,5 oC
berwarna biru terutama bila Nadi : 60x/menit
anak menangis lama atau Respirasi : 30x/menit
beraktivitas berlebih Tekanan darah : 100/80
- Ibu klien mengatakan jam mmHg
tidur berkurang - Terdapat penggunaan otob
- Ibu klien mengatakan klien bantu pernapasan
kadang susah tidur - Pola napas abnormal
- Ibu klien mengatakan klien - Bradikardi
kadang terbangun karena sulit - CRT >3 detik
bernapas - Nadi perifer terabah lemah
- Ibu klien mengatakan jam - Terdengan bunyi murmur
tidur 6-8/hari
- Ibu klien mengatakan
aktivitas menurun karena
kondisi klien
o. Patway berdasarkan masalah yang muncul

Kelainan Jantung Kongenital

Status pulmonal VSD

Obtruksi pada katup pulmo Pencampuran darah


ventrikel kiri dan kanan

Penurunan aliran darah ke


paru O2 dan CO2 dalam darah
tercampur
Penurunan pertukaran gas
di paru

Gang. Pertukaran gas Penurunan O2 dalam


darah

Hipoksemia

Hipoksia

Jaringan perifer Sesak

Sianosis Pola nafas tidak efektif Istrahat terganggu

Penurunan curah Gang. Pola tidur


jantung
p. Analisa Data
Data focus Etiologic Problem

Ds : Ketidakseimbagan Gangguan
- Ibu klien mengatakan ventilasi-perfusi pertukaran gas
anaknya mengalami
sesak
nafas sejak ±2 hari
SMRS
- Ibu klien mengatakan
ketika menangis Bibir
dan ujung jari
berwarna biru
Do :

- Terlihat gelisah
- Terjadi kebiruan
setelah anak
beraktivitas
- TTV :
Suhu : 36,5 oC

Nadi : 60x/menit

Respirasi:30x/menit

Tekanan darah :
100/80 mmHg

- Terapi O2
Ds : Hambatan upaya Pola napas tidak
- Ibu klien mengatakan napas efektif
anaknya mengalami
sesak
nafas sejak ±2 hari
SMRS

Do :

- Terdapat alat bantu


pernapasan
- Takipnea
- TTV :
Suhu : 36,5 oC

Nadi : 60x/menit

Respirasi:30x/menit

Tekanan darah :
100/80 mmHg

- Terapi O2
Ds : Perubahan Penurunan curah
- Ibu klien mengatakan frekuensi jantung jantung
anaknya mengalami
sesak
nafas sejak ±2 hari
SMRS

Do :

- Anak tampak gelisah


- Bradikardi
- CRT > 3 detik
- Nadi prifer teraba
lemah
- Terjadi kebiruan
setelah anak
berarktivitas
- Terdengar bunyi
murmur
- TTV :
Suhu : 36,5 oC

Nadi : 60x/menit

Respirasi:30x/menit

Tekanan darah :
100/80 mmHg

Ds : Kurang control Gangguan pola


- Ibu klien mengatakan tidur tidur
jam tidur berkurang
- Ibu klien mengatakan
klien kadang susah
tidur
- Ibu klien mengatakan
klien kadang terbangun
karena sulit bernapas
- Ibu klien mengatakan
jam tidur 6-8/hari

q. Prioritas masalah keperawatan


1) Gangguan pertukaran gas
2) Pola napas tidak efektif
3) Penurunan curah jantung
4) Gangguan pola tidur
r. Intervensi keperawatan
No Diangnosa Tujuan/kriteria hasil Intervensi Rasional

1 Gangguan Setelah dilakukan Pemantauan respirasi


pertukaran gas intervensi keperawatan
Observasi : Observasi :
maka tingkat pertukaran
gas meningkat dengan 1. Monitor frekuensi, irama, 1. Kecepatan biasanya

kriteria hasil : kedalaman dan upaya napas mencapai kedalam


2. Monitor pola nafas pernapasan bervariasi
1. Dispnea menurun
3. Monitor saturasi oksigen tergantung derajat gagal
2. Gelisah menurun
Terapeutik : napas. Ekspansi dada
3. Sianosis membaik
terbatas yang berhubungan
4. Pola napas membaik 1. Atur interval pemantauan
dengan atelaksis dan atau
respirasi sesuai kondisi pasien
nyeri dada.
2. Dokumentasikan hasil
2. Ada beberapa penyakit
pemantauan
saluran pernapasan
Edukasi :
(misalnya : tuberkulosis
1. Jelaskan tujuan dan prosedur paru) dapat menyebabkan
pemantauan luasnya jangkauan dalam
2. Informasikan hasil pemantauan paru-paru yang berasal dari
bronkopneumonia yang
meluas menjadi inflamasi,
nekrosis, efusi pleura, dan
meluasnya fibrosis dengan
gejala-gejala respirasi
distress.
3. Memantau kebutuhan
oksigen tubuh
Terapeutik:

1. Agar tidak mengganggu


istrahat pasien
2. Dijadikan sebagai referensi
penentuan masalah atau
kemajuan hasil dari tindakan
Edukasi:

1. agar pasien mengerti hal apa


yang akan dipantau
2. agar pasien mengetahui
kondisinya
2 Pola napas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas
efektif intervensi keperawatan
Observasi : Observasi:
maka tingkat pola napas
membaik dengan kriteria 1. Monitor pola nafas 1. Kecepatan biasanya

hasil : Terapeutik : mencapai kedalam


pernapasan bervariasi
1. Dispnea menurun 1. Pertahankan kepatenan jalan
tergantung derajat gagal
2. Penggunaan otor nafas
napas. Ekspansi dada
bantu napas menurun 2. Posisikan semifowler atau
terbatas yang berhubungan
3. Frekuensi napas fowler
dengan atelaksis dan atau
membaik 3. Berikan minuman hangat
nyeri dada.
4. Kedalaman napas 4. Berikan oksigen
Terapeutik:
membaik Kolaborasi :
1. Untuk memungkinkan
1. Kolaborasi pemberian
ekspansi paru dan
bronkodilator, ekspektoran,
mempermudah pernapasan.
mukolitik jika perlu.
2. meningkankan ekspansi paru
dan memudahkan
pernapasan.
3. Melarutkan dahak sehingga
tidak menyumbat
tenggorokan dan saluran
nafas
4. Melengkapi kebutuhan
oksigen tubuh
Kolaborasi:

1. Untuk melebarkan bronkus


(saluran pernapasan) dan
merelaksasi otot-otot pada
saluran pernapasan.

3 Penurunan curah Setelah dilakukan Perawatan jantung Observasi :


jantung intervensi keperawatan
Observasi : 1. Untuk mengetahui penyebab
maka tingkat curah
penurunan curah jantung
jantung meningkat 1. Identifikasi tanda atau gejala
2. Untuk mengetahui tingkat
primer dan sekunder penurunan
oksigenasi pada jaringan
dengan kriteria hasil : curah jantung paru sebagai dampak adekuat
2. Monitor saturasi oksigen tidaknya proses pertukaran
1. Kekuatan nadi perifer
3. Monitor aritmia oksigen
meningkat
Teraupetik : 3. Untuk mengetahui irama
2. Bradikardia menurun
jantung
3. Lemah menurun 1. Posisikan semifowler atau
Terapeutik
4. Dipsnea menurun fowler
5. Capillary refill time 2. Berikan oksigen untuk 1. Meningkatkan aliran balik
(CRT) membaik mempertahankan saturasi vena dan mendorong
oksigen berkurangnya edema perifer
Edukasi : 2. Untuk mempertahankan
saturasi oksigen
1. Anjurkan beraktivitas fisik
Edukasi :
sesuai toleransi
2. Anjurkan beraktivitas fisik 1. Untuk membatasi toleransi
secara bertahap kerja jantung
Kolaborasi : 2. Aktivitas fisik secara
bertahap memberikan
1. Kolaborasi pemberian anti
adaptasi
aritmia
Kolaborasi :

1. Untuk mengatasi irama


jantung yang abnormal

4 Gangguan pola Setelah dilakukan Dukungan tidur


tidur intervensi keperawatan
Observasi : Observasi:
maka tingkat pola tidur
membaik dengan kriteria 1. Identifikasi pola aktivitas dan 1. mengkaji perlunya dan

hasil : tidur mengidentifikasi intervensi


2. Identifikasi faktor pengganggu yang tepat.
1. Keluhan sulit tidur
tidur 2. membantu dalam
menurun
Terapeutik : mengidentifikasi maslah
2. Keluhan tidak puas
yang dapat mengganggu
tidur mrnurun 1. Tetapkan jadwal rutin tidur
tidur.
3. Keluhan pola tidur 2. Modifikasi lingkungan
Terapeutik:
berubah menurun Edukasi :

4. Keluhan istirahat 1. Anjurkan menepati kebiasaan 1. membantu mengefektifkan


tidak cukup menurun tidur pasien
tidur
2. Menciptakan lingkungan
5. Kemampuan nyaman bagi pasien
beraktivitas Edukasi:
meningkat
1. membantu dalam pengaturan
penggunaan energi untuk
beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai