Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A DENGAN GASTROENTERITIS

DI RUANG AR-RAUDAH 1 RSUD HAJI MAKASSAR

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas


Stase Keperawatan Anak

OLEH :

Jarmia Riski
14420211056

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FKM UMI

Nama mahasiswa yang mengkaji : Jarmia Riski

NIM : 14420211056

No. RM : 286586

Tanggal : 02 November 2021

Tempat : Ruang Perawatan Anak Ar-raudah 1

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama Klien : An.“A”
Tempat Tanggal Lahir : 17 Februari 2012
Usia : 9 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Dg. Ngadde
Suku : Bugis
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : SD (Sekolah Dasar)
Pekerjaan : Belum bekerja
Lama Bekerja :-
Tanggal Masuk RS : 1 November 2021
Golongan Darah :-
Telepon : 0823 9632 3294
Ruangan : Ruang Perawatan Anak Ar-raudah 1
Sumber Informasi : Keluarga
2. Identitas Orang Tua :
a. Ayah
Nama : Tn.” M ”
Umur : 43 tahun
Pendidikan terakhir : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
b. Ibu
Nama : Ny.”S”
Umur : 40 Tahun
Pendidikan terakhir : SD (Sekolah Dasar)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
3. Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Status kesehatan


1 An” H ” 18 Tahun Kakak Kandung Sehat
2 An “ M” 16 Tahun Kakak Kandung Sehat

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI

1. Keluhan utama : Saat pengkajian tanggal 2-11-2021 nenek klien


mengatakan an “A” hari ini BAB 5-6x/hari. Konsistensi cair, tidak ada
ampas dan anak A tidak pernah muntah lagi.
2. Alasan masuk RS : Nenek klien mengatakan an. A mulai mencret ±2 hari
yang lalu dan dalam satu hari An. A mencret lebih dari 10 kali cair dan
muntah. Sebelum dibawa ke RS an. A diberikan obat herbal namun tidak
ada perubahan sehigga bapak klien membawa anak A ke RS 01-11-2021,
diperiksa oleh dokter dan disarankan untuk rawat inap
3. Riwayat penyakit : nenek klien mengatakan An. A sebelumnya belum
pernah menderita diare ataupun gastroenteritis dan baru kali ini An. A
dirawat dirumah sakit.
4. Data medik
Dikirim oleh : UGD
Diagnosa medik
 Saat masuk : GEA
 Saat pengkajian : GEA

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

1. Riwayat kesehatan lalu (khusus untuk anak usia 0-5 tahun)


a. Prenatal Care
1) Pemeriksaan kehamilan :ibu pasien mengatakan selama hamil sering
melakukan pemeriksaan kehamilan di posyandu
2) Keluhan selama hamil : ibu pasien mengatakan selama hamil tidak
ada keluhan seperti perdarahan, infeksi, ataupun diare. Ibu pasien
mengatakan hanyamengalami mual dan muntah pada awal kehamilan
namun tidak mengganggu aktivitasnya
3) Riwayat kehamilan : ibu pasien mengatakan selama hamil tidak
mengkonsumsi susu formula, obat-obatan, atau vitamin penambah
stamina.
4) Kenaikan BB selama hamil : ibu pasien mengatakan berat badan saat
hamil ± 11,5 kg
5) Imunisasi TT : ibu pasien mengatakan melakukan imunisasi TT
kurang lebih sebanyak 2 kali, yaitu pada saat kehamilan anak
pertamnya, dan pada saat kehamilan anak keduanya.
6) Golongan darah ibu : ibu pasien mengatakan tidak pernah
memeriksakan golongan darahnya
b. Natal
1) Tempat melahirkan : Rumah sakit bersalin ibu dan anak
2) Lama dan jenis persalinan : anak lahir spontan
3) Penolong persalinan : Bidan
4) Cara untuk memudahkan persalinan : ibu pasien mengatakan pada
saat melahirkan tidak menggukan obat-obatan untuk memperlancar
persalinan.
5) Komplikasi waktu lahir : : ibu pasien mengatakan tidak ada
komplikasi selama persalinan.
c. Post natal
1) Kondisi bayi : BB lahir ± 2500 gram, PB ± 48 cm, LK ± 33 cm
2) Apakah anak pernah mengalami :
a) Penyakit yang pernah dialami : ibu pasien mengatakan anaknya
pernah mengalami malaria
b) Kecelakaan yang dialami : ibu pasien mengatakan tidak pernah
mengalami kecelakaan yang serius seperti jatuh, tenggelam
kecelakaan lalulintas ataupun keracunan.
c) Pernah alergi : pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap
makanan, obat, cuaca maupun kontak terhadap zat kimia.
d) Riwayat konsumsi obat-obatan : : Ibu pasien mengatakan
anaknya jarang mengkonsumsi obat saat sakit
e) Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : ibu pasien
mengatakan pertumbuhan anaknya sama cepat dengan
saudaranya.
2. Riwayat kesehatan keluarga
a. Penyakit anggota keluarga : anggota keluarga klien tidak memiliki
riwayat penyakit seperti alergi, asma, TBC, hipertensi, penyakit jantung,
stroke, anemia, hemophilia, artritis, migraine, DM, kanker maupun
penyakit gangguan jiwa.
b. Genogram :

Keterangan
: Laki-laki ---------- : Garis serumah
: Perempuan L : Pasien
X : Meninggal Dunia : Garis
penghubung
G1 : generasi pertama merupakan kakek dan nenek pasien, kakek pasien
dari ayah pasien telah lama meninggal dunia karena penyebab yang tidak
di ketahui, sedangkan nenek pasien dari ayah pasien masih hidup hingga
sekarang. Kakek pasien dari ibu pasien telah meninggal karena faktor
penyebab yang tidak diketahui, sedangkan nenek pasien dari ibu pasien
sudah meninggal karena faktor penyebab yang tidak diketahui.
G2 : ayah pasien adalah anak ke empat dari 4 bersaudara , dan ibu pasien
adalah anak pertama dari empat bersaudara kandung. Ibu pasien tinggal
serumah dengan pasien.
G3 : pasien adalah generasi ke tiga, merupakan anak ketiga dari tiga
bersaudara kandung, pasien tinggal serumah dengan ibu dan saudaranya.

3. Riwayat imunisasi
Reaksi setelah
No. Jenis-jenis imunisasi Waktu pemberian
pemberian
1. Hepatitis 0 bulan -
2. BCG 1 bulan -
3. DPT (I,II,III) 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan Demam
4. Polio (I,II,II,IV) 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan -
5. Campak 9 bulan -

4. Riwayat tumbuh kembang


a. Pertumbuhan fisik
1) Berat badan : 20 kg
2) Tinggi badan : 131 cm
3) Waktu tumbuh gigi : menurut ibu pasien, anaknya tumbuh gigi pada
usia 6 bulan
b. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat
1) Berguling : anak mulai mampu berguling pada umur 6 bulan
2) Duduk : anak mulai mampu duduk dengan bantuan pada umur 7
bulan
3) Merangkap : anak mulai merangkak pada umur 10 bulan
4) Berdiri : anak mulai mampu berdiri saat umur 12 bulan
5) Berjalan : : anak mulai bisa berjalan saat umur 1 tahun 2 bulan
6) Senyum kepada orang lain pertama kali : anak senyum pada umur 2
bulan
7) Berbicara pertama kali : anak bisa bicara pada umur 1 tahun 6 bulan
8) Berpakaian tanpa bantuan : anak mampu berpakaian mandiri pada
umur 4 tahun
5. Riwayat nutrisi
a. Pemberian ASI
1) Pertama kali disusui :menurut ibu pasien, anaknya mendapatkan ASI
hingga usia 3 bulan kemudian terhenti karena ibu mengalami
pembengkakan pada payudara.
2) Cara pemberian : Cara pemberian ASI terjadwal pagi, siang dan
malam hari serta saat anak menangis.
3) Lama pemberian : 3 bulan
b. Pemberian susu formula
1) Alasan pemberian : Mendut ibu pasien, anaknya diberikan susu
formula setelah 3 bulan mendapatkan ASI hingga umur 4 tahun
2) Jumlah pemberian : sehari 3 sampai 4 kali pada saat pagi, siang dan
malam, dan ketika anak menangis.
3) Cara pemberian : dengan dot
6. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis nutrisi Lama pemberian


0-4 bulan ASI dan susu formula ASI selama 3 bulan
4-6 bulan Susu formula Hingga umur 4 tahun
6-12 bulan Susu formula dan bubur saring Hingga umur 12 bulan
Saat ini Nasi, lauk dan sayuran Hingga sekarang

7. Riwayat psikososial
a. apakah anak tinggal di : rumah sendiri
b. lingkungan berada di : kota dengan kondisi lingkungan yang ramai dan
padat penduduk
c. apakah rumah dekat : sekolah pasien, pasien meniliki kamar bersama
dengan saudara perempuannya.
d. apakah ada tangga yang bisa bahaya : di lingkungan rumahnya tidak ada
tangga yang dapat membahayakan pasien
e. apakah anak punya ruang bermain : menurut ibu pasien, pasien biasanya
bermain di halaman sekitar rumah pasien
f. hubungan antara anggota keluarga : harmonis
g. pengasuh anak : orang tua pasien dan nenek pasien
8. Riwayat spiritual
a. support sistem dalam keluarga : ibu pasien dan nenek pasien
b. kegiatan keagamaan : ibu pasien sering mengantar pasien untuk pergi
mengaji di TPQ dekat rumah pasien.
9. Reaksi hospitalisasi
a. pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1) Mengapa ibu membawa anaknya ke RS : ibu pasien mengatakan
anaknya perlu di rawat di RS untuk pendapatkan penanganan ksehatan
guna mencapai kesembuhan.
2) Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : ya, menurut ibu
pasien dokter menjelaskan terkait penyakit yang di derita oleh anaknya.
3) Bagaimana perasaan orangtua saat ini : menurut ibu pasien, perasaannya
saat ini sangat cemas dan khawatir, terlebih jika anaknya demam dan
batuk-batuk.
4) Apakah orang tua akan selalu berkunjung : ya, ibu pasien selalu
menemani pasien selama menjalani perawatan.
5) Siapa yang akan tinggal dengan anak : ibu pasien, kakak pasien dan
nenek pasien.
b. pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
1) Mengapa keluarga/orang tua membawa kamu ke RS : menurut pasien
orang tuanya membawa ke RS karena pasien sedang sakit.
2) Menurutmu apa penyebab kamu sakit : menurut pasien karna sering
minum minuman yang dingin dan jajan permen
3) Apakah dokter menceritakan keadaanmu : pasien mengatakan dokter
sering berkunjung untuk melihat kondisinya
4) Bagaimana rasanya dirawat di RS : pasien mngatakan merasa bosan saat
dirawat
10. Aktivitas sehari-hari
a. Nutrisi

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. selera makan Baik Kurang
2. menu makan Nasi, sayur, lauk Nasi, dengan lauk yang
diberikan oleh ahli gizi
RS
3. frekuensi makan 3 kali sehari 3 kali sehari, kadang
tidak di habiskan
4. makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
5. pembatasan pola Tidak ada Tidak ada
makan
6. cara makan Mandiri, menggunakan Di bantu
alat makan
7. ritual makan berdoa Berdoa

b. Cairan

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. jenis minuman Air putih, minuman Air putih
dingin
2. frekuensi minuman 5-6 gelas/hari 7-8 gelas/hari
3. kebutuhan cairan 2000 ml/hari 2000 ml/hari
4. cara pemenuhan Per oral Per oral dan parienteral

c. Eliminasi (BAB/BAK)

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


BAB
1. tempat pembuangan Jamban/WC 10 kali BAB dari alam
2. frekuensi 1-2 kali sehari sampai malam

3. konsistensi Lunak cair

4. kesulitan Tidak ada

5. obat pencahar Tidak menggunakan WC rumah sakit


BAK 3-4 x/hari
1. tempat pembuangan Jamban/WC Kuning keruh
2. frekuensi 2-3x/hari ≤ 400 cc/hari
3. warna dan bau Kuning, bau amonia Tidak ada
4. volume ± 400 cc/hari
5. kesulitan Tidak ada

d. Istirahat Tidur

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. jam tidur
 Siang 12.00-14.00 12.00-14.00
 Malam 21.00-06.30 21.00-06.30
2. pola tidur Baik Baik
3. kebiasaan sebelum Belajar Barmain HP
tidur
4. kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

e. Olahraga

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. program olahraga Senam di sekolah Tidak di lakukan
2. jenis dan frekuensi 1 kali seminggu Tidak ada
3. kondisi setelah Segar bugar Tidak di lakukan
olahraga

f. Personal Hygine

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. mandi
Cara Mandiri Tidak dilakukan
2 kali sehari
Frekuensi Sabun mandi dan air
Alat bersih

2. cuci rambut Mandiri Tidak dilakukan


Cara 1 kali sehari
Frekuensi Sampo dan air bersih
Alat

3. gunting kuku Dibantu Tidak dilakukan


Cara Seminggu sekali
Frekuensi Pemotong kuku
Alat
Tidak dilakukan
4. gosok gigi Mandiri
Cara Setiap mandi
Frekuensi Pasta gigi dan sikat gigi
alat

g. Aktivitas/Mobilisasi Fisik

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. kegiatan sehari-hari Bersekolah dan bermain Tirah baring
Tidak ada
2. pengaturan jadwal Tidak ada
harian Tidak menggunakan
3. penggunaan alat alat bantu Tidak amenggunakan
bantu aktivitas Tidak ada kesulitan alat bantu
4. kesulitan pergerakan Tidak ada kesulitan
tubuh

h. Rekreasi

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. perasaan saat sekolah Senang Tidak bersekolah
2.waktu luang
3. perasaan setelah Bermain Tirah baring
rekreasi Senang Tidak dilakukan
4. waktu senggang
keluarga Hari Minggu Tidak dilakukan
5. kegiatan hari libur
Menonton dan jalan- Tidak dilakukan
jalan
11. pemeriksaan fisik had to to
a. Keadaan umum klien :
1) Tanda-tanda vital
a) Suhu : 36,70C
b) Nadi : 123 kali/menit
c) Respirasi : 24 kali/menit
d) Tekanan darah :-
e) SPO2 : 98 %
2) Antropometrik
a) Tinggi badan : 131 Cm
b) Berat badan : 20 Kg
c) Lingkar lengan atas : 15 Cm
d) Lingkar kepala : 51 Cm
e) Lingkar dada : 59 Cm
f) Lingkar perut : 53 Cm
g) Skin Fold :-
3) Sistem pernapasan
a) Hidung : simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping hidung,
sumbatan sekret, polip dan epistaksis, pola napas teratur
b) Leher : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada perbesaran kelenjar
tiroid, dan tumor
c) Dada :
 Bentuk dada : normal chest
 Gerakan dada : simetris
 Perbandingan ukuran AP dengan transversal :-
 Suara napas : vesikuler
d) Apakah ada clubbing finger : tidak ada clubbing finger
4) Sistem cardio vaskuler
a) Conjungtiva : kemerahan tidak ada tanda anemia
b) Warna bibir : kemerahan, tidak kering dan lembab
c) Arteri carotis : kuat teraba
d) Tekanan vena jugularis : tidak meninggi
e) Ukuran jantung : normal
f) Suara jantung : normal, S1 (terdengar pada awal systole) S2
(terdengarpada akhir systole dan sebelum katup atrioventrikular
membuka kembali)
g) CRT : kurang dari 2 detik
5) Sistem pencernaan
a) Sklera : tidak tampak ikterus
b) Bibir : nampak kering
c) Mulut : kemampuan mengunyah dan menelan baik
d) Gaster : tidak ada nyeri tekan, bising usus normal
e) Abdomen : teraba keras pada regio kiri dan kanan bawah, terdapat
nyeri tekan, perkusi thympani
f) Anus :normal, tidak ada hemoroid
6) Sistem indra
a) Mata : simetris kiri dan kanan, tidak ada dropping dan ptosis pada
kelopak mata, konjungtiva warna nampak bagus tidak ada tanda-tanda
anemia, sclera nampak putih, pupil bereaksi dengan normal jika
terkena cahaya, gerakan bola mata normal tampak ada secret sekitar
mata, tidak ada peningkatan tekanan intraocular pada mata.
b) Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, tampak bersih, tidak
ada cairan, tidak ada serumen pada telinga, mendengar dengan baik,
tidak ada luka daerah telinga, tidak terdapat nyeri tekan.
c) Hidung : tampak normal, septum normal, tidak ada secret, potensi
hidung normal, tidak ada nyeri tekan baik pada sinur prontalis,
maxiliaris dan sinus etmodialis.
7) Sistem saraf
a) Fungsi serebral
 Status mental : orientasi, daya ingat, perhatian dan perhitungan,
serta bahasa baik tidak terdapat masalah
 Tingkat kesadaran : GCS 15 (E : 4, M : 6, V : 5), Compos mentis.
b) Fungsi cranial : normal tidak ada kerusakan
c) Fungsi motorik : tidak ada kelemahan
d) Fungsi sensorik : normal
e) Fungsi cerebellum : keseimbangan dan koordinasi baik
f) Refleks: refleks bisep, trisep, patella, dan babinski normal
g) Iritasi meningen : tidak ada
8) Sistem muskulo skeletal
a) Kepala : bentuk kepala normal, tidak ada tanda-tanda mikrosefalia dan
mikrosefalia.
b) Vertebra: normal, tidak ada skaliosis, lordosis,dan kifosis
c) Pelvis : tidak ada kelainan
d) Lutut : tidak ada bengkak atau kekakuan
e) Kaki : kemampuan berjalan baik
f) Tangan : normal, tidak ada sidaktili dan polidaktili pada jari tangan.
9) Sistem integumen
a) Rambut : warna rambut hitam, lurus, kebersihan terawat
b) Kulit : warna kulit sawo matang, kulit tampak bersih tidak ada ikterus,
hiperpigmentasi, hipopigmentasi dan sianosis.
c) Kuku : pendek, warna dasar kuku bening, kuku tidak mudah patah dan
kebersihan terawat
10) Sistem endokrin
a) Kelenjar thyroid : tidak ada perbesaran dan nyeri tekan
11) Sistem perkemihan
a) Ekskresi urine : tidak ada keluhan nocturia, dysuria, dan kecing batu
12) Sistem reproduksi
a) Wanita
Panyudara :-
Vagina : -
b) Laki-laki
Keadaan gland penis : bentuk normal
Pertubuhan rambut : belum ada
Pertumbuhan jakun : belum ada
13) Sistem imun
a) Alergi : pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan, obat,
cuaca maupun kontak terhadap zat kimia.
12. pemeriksaan tingkat perkembangan
a. 0-6 tahun dengan menggunakan DDST
1) Motorik kasar : mempu melakukan pergerakan seperti berjalan tanpa
dibantu
2) Motorik halus : mampu mencontoh gerakan
3) Bahasa : mampu berbicara dengan lancar dan mengartikan kata
4) Personal Social : mampu melakukan aktivitas mandiri
b. Enam tahun ke atas
1) Perkembangan kognitif : pasien dapat berhitung dan membaca kata-
kata sederhana
2) Perkembangan psikoseksual : pasien dapat membedakan laki-laki dan
wanita
3) Perkembangan psikososial : pasien sering berkomunikasi dengan
teman sekolah maupun lingkungan rumah pasien
c. Tes diagnostik
1) Laboratorium

LABORATORIUM KLINIK
Rekam medic :- No. kunjungan :9
Nama pasien : An. A Ruangan : POLI ANAK
Jenis kelamin : Laki-laki Status : PBI
Tgl pemeriksaan : 01/11/2021
NILAI PASIEN NILAI RUJUKAN HISTOGRAM
WBC 15.92 - (10^3/ul) WBC (5.60 – 17.50)
NEUT# 13.72 * (10^3/ul) NEUT# (1.50 – 7.00)
LYMPH# 1.06 * (10^3/ul) LYMPH# (1.00 – 3.70)
MONO# 0.14 * (10^3/ul) (0.00 – 0.70)
EO# 0.01 (10^3/ul) EO# (0.00 – 0.40)
BASO# 0.00 (10^3/ul) BASO# (0.00 – 0.10)
IG# 0.00 * (10^3/ul) IG# (0.00 – 7.00)
NEUT% 61.1 * (%) NEUT% (37.0 – 72.0)
LYMPH% 30.2 * ( %) LYMPH% (20.0 – 50.0)
MONO% 8.1 * ( %) MONO% (0.0 – 14.0)
EO% 0.6 - (%) EO% (0.0 – 6.0)
BASO% 0.0 (%) BASO% (0.0 – 1.0)
IG% 0.0 * (%) IG% (0.0 – 72.0)
RBC 5.42 (10^6/ul) RBC (3.40 – 5.20)
HGB 14.2 (g/dl) HGB (9.6 – 15.6)
HCT 39.6- (%) HCT (34.0 – 48.0)
MCV 73.5 - (fl) MCV (76.0 – 92.0)
MCH 26.5 (pg) MCH (23.0 – 31.0)
MCHC 36.0 (g/dl) MCHC (32.0 – 36.0)
RDW – SD 35.3 - (fl) RDW – SD (37.0 – 54.0)
RDW – CV 13.2 (%) RDW – CV (11.5 – 14.5)
PLT 441 (10^3/ul) PLT (150 – 450)
PDW 12.9 (fl) PDW (11.5 – 14.5)
MPV 11.5 (fl) MPV (9.0 – 13.0)
P – LCR 34.6 (%) P – LCR (13.0 – 43.0)
PCT 0.41 (%) PCT (0.17 – 0.35)

d. Terapi saat ini


Terapi Farmakologi
1) Pemberian terapi cairan Asering 18 tetes/menit dan terpasang infus di
tangan kiri
2) Pemberian obat
a) Probiotik 1x1 tablet : suplemen untuk membantu melindungi dan
memelihara Kesehatan system pencernaan.
b) Ondan 1/3 amp : untuk mencegah serta mengobati mual dan
muntah
c) Paracetamol 20 cc : obat analgesic dan antipiretik untuk meredakan
nyeri ringan hingga sedang, serta demam.
e. Hitung usia kronologis anak saat ini
Usia kronologis = Tanggal pemeriksaan - Tanggal lahir anak
Usia kronologis = 03/11/2021 – 17/02/2012
Usia kronologis = 9 tahun 9 bulan
PROSES KEPERAWATAN
Analisa Data
Nama : An”A”
Usia : 9 Tahun
Ruang Rawat : Ar-raudah 1
I. DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

Nenek klien mengatakan hari ini anak Anak A hanya menghabiskan


A sudah BAB 5-6 x/hari makanannya 1/2 porsi

Nenek klien mengatakan BABnya cair Tampak feses cair tidak ada
dan tidak ada ampas ampas

Nenek klien mengatakan sebelum Frekuensi peristaltik meningkat


sakit anak A malas makan biasa hanya
makan 1x/hari atau kadang 2 kali/hari

Bapak membawa anaknya ke RS Bibir nampak kering


karena anak mengalami diare ±10 x
dan disertai muntah

Nadi 124x/menit

Suhu : 36,5

Klien nampak lemah

TB : 113 cm dan BB :20 kg


(IMT : 15,74)

Terpasang infus asering

II. ANALISA DATA


DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
DS : Proses infeksi Diare
 Nenek klien mengatakan
hari ini anak A sudah BAB 5-6
x/hari
 Nenek klien mengatakan
BABnya cair dan tidak ada
ampas
DO :
 Tampak feses cair tidak
ada ampas
 Frekuensi peristaltik
meningkat

DS : Kehilangan cairan Risiko


 Bapak membawa secara aktif Hipovolemia
anaknya ke RS karena anak
mengalami diare ±10 x dan
disertai muntah
DO :
 Tampak feses cair tidak
ada ampas
 Bibir nampak kering
 Klien nampak lemah
 Nadi 124x/menit

Prioritas Diagnosa

1. Diare Berhubungan dengan proses infeksi


2. Risiko Hipovolemik berhubungan dengan Kehilangan cairan secara aktif
INTERVENSI

Nama : An ”A”

Usia : 9 Tahun

Ruang Rawat : Ar-raudah 1

No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi

1 Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Manajemen diare


proses infeksi keperawataan 2 x 8 jam Observasi
diharapkan eliminasi
1. Identifikasi penyebab diare
membaik dengan kriteria
2. Identifikasi riwayat
hasil :
pemberian makanan
1. Konstensi feses 3. Identifikasi gejala
mebaik invaginasi
2. Frekuensi defakasi 4. Monitor warna,
membaik volume,frekuensi, dan
3. Peristaltic usus konsitensi tinja
membaik 5. Monitor tanda dan gejala
hypovolemia
6. Monitor iritasi dan ulserasi
kulit didaerah perianal
7. Monitor jumlah
pengeluaran diare
8. Monitor keamanan
penyiapan makanan

Teraupeutik

1. Berikan asupan cairan oral


2. Pasang jalur intravena
3. Berikan cairan intravena
4. Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap
dan elektrolit
5. Ambil sampel fases untuk
kultur, jika perlu

Edukasi

1. Anjurkan makanan porsi


kecil dan dan sering secara
bertahap
2. Anjurkan menghindari
makanan pembentuk gas,
pedas dan mengandung
laktosa

Kelaborasi

1. Kolaborasi pemberian
antimotilitas
2. Kolaborasi pemberian obat
antispasmodic /spasmolitik
3. Kolaborasi pemberian obat
pengeras feses
Setelah dilakukan
2 Risiko Hipovelemia Pemantauan cairan
Perawatan selama 2 x 8
berhubungan kehilangan Observasi
jam diharapkan klien dapat
cairan aktif
1. Monitor frekuensi dan
membaik dengan kriteria
kekuatan nadi
hasil :
2. Monitor frekuensi nafas
1. Frekuensi nadi
3. Monitor tekanan darah
membaik
2. Tekanan darah
4. Monitor berat badan
membaik
5. Monitor waktu pengisisan
3. Suhu tubuh
kapiler
membaik
6. Monitor jumlah, warna,
dan berat jenis urine
7. Monitor kadar albumin dan
protein total
8. Monitor hasil pemeriksaan
serum
9. Monitor intake dan output
cairan
10. Identifikasi tanda-tanda
hipovelemia

Terapeutik

1. Atur interval waktu


pemantauan sesuai kondisi
pasien
2. Dokumentasi hasil
pemantaauan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan

2.Informasikan hasil
pemantauan ,jika perlu
IMPLEMENTASI

Nama : An.”A” DX : Diare dan Risiko Hipovolemi

Usia : 9 Tahun

Ruang Rawat : Ar-raudah 1

Hari / Tanggal : Kamis, 04 September 2021

Dx TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


1 04 Sepetember 1. Mengidentifikasi penyebab diare S:
2021 - Nenek pasien mengatakanan
2. Memonitor warna, volume,
anaknya BAB encer 3 kali
Jam 15.00 frekuensi,dan konsitensi tinja
dalam sehari
Hasil : ibu pasien mengatakan - Nenek pasien mengatakan
BAB encer
anaknya BAB encer 3 kali sehari
- Ibu pasien mengatakan
tanpa ampas
anaknya mual muntah
3. Memonitor tanda gejala O:
- Pasien tampak diare
hypovolemia
- Pasien tampak lemas
Hasil : nadi : 120 x/m, turgor kulit
- Turgor kulit jelek
jelek,bibir tampak kering - Bibir tampak kering
- TTV :
4. Memberikan cairan intravena
1. N : 120x/m
Hasil : infus Asering 28 tpm
2. P : 24 x/m
5. Mengkolaborasi pemberiamn 3. S : 36,5oc
A : Diare belum teratasi
obat diare
P : Lanjutkan Intervensi
Hasil : Probiokid, ondan
1. Monitor warna,
volume,frekuensi, dan
konsitensi tinja
2. Monitor jumlah pengeluaran
diare
3. Berikan cairan intravena
2 4 September 1. Memonitor frekuensi nadi S:
2021 - Nenek pasien mengatakan
Hasil : Nadi 120 x/menit
16.00 pasien BAB encer 3 kali
2. Memonitor frekuensi napas
dalam sehaari
Hasil : 24 x/ menit O:
- Pasien tampak lemas
3. Memonitor waktu pengisian
- Pasien tampak mual muntah
kapiler
- Turgor kulit jelek
Hasil : pasien tampak lemah, bibir - Bibir tampak kering
- TTV :
tampak kering
4. N : 120 x/m
4. Memonitor elastisitas dan turgor
5. P : 24x/m
kulit 6. S : 36,5oc
A : Hipovolemia belum teratasi
Hasil : turgor kulit jelek
P : Lanjutkan Intervensi
5. Mengdokumentasikan hasil
1. Monitor frekuensi dan
pemantaua kekuatan nadi
2. Monitor frekuensi nafas
Hasil : N :120 x/m, RR : 24 x/m, S :
3. Monitor berat badan
36,5 c
o

6. Menginformasikan hasil

pemantauan

Hasil : perawat menginformasikan

hasil pemantauan
Nama : An.”A” DX : Diare dan Risiko Hipovolemi

Usia : 9 Tahun

Ruang Rawat : Ar-raudah 1

Hari / Tanggal : Jum’at, 05 September 2021

Dx TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


1 05 Sepetember 6. Mengidentifikasi penyebab diare S:
2021 - Nenek pasien mengatakanan
7. Memonitor warna, volume,
anaknya BAB encer 2 kali
Jam 09.00 frekuensi,dan konsitensi tinja
pagi ini
Hasil : ibu pasien mengatakan - Nenek pasien mengatakan
BAB encer tanpa ampas
anaknya BAB encer 2 kali pada pagi
O:
ini tanpa ampas
- Pasien tampak lemas
8. Memonitor tanda gejala - Turgor kulit baik
- Bibir tidak tampak kering
hypovolemia
- TTV :
Hasil : nadi : 100 x/m, turgor kulit
7. N : 100x/m
jelek,bibir tampak kering 8. P : 23 x/m
9. S : 36,0oc
9. Memberikan cairan intravena
A : Diare belum teratasi
Hasil : infus Asering 28 tpm
P : Lanjutkan Intervensi
10. Mengkolaborasi pemberiamn 1. Monitor warna,
volume,frekuensi, dan
obat diare
konsitensi tinja
Hasil : Probiokid, ondan
2. Monitor jumlah
pengeluaran diare
3. Berikan cairan intravena

2 05 September 1. Memonitor frekuensi nadi S:


2021 Hasil : Nadi 100 x/menit
09.30 - Nenek pasien mengatakan
2. Memonitor frekuensi napas
pasien BAB encer 2 kali pada
Hasil : 22 x/ menit
pagi ini
3. Memonitor waktu pengisian O:
- Turgor kulit baik
kapiler
- Bibir tidak tampak kering
Hasil : pasien tampak lemah
- Pasien tampak lemas
4. Memonitor elastisitas dan turgor - TTV :
10. N : 100 x/m
kulit
11. P : 22x/m
Hasil : turgor kulit baik
12. S : 36,0oc
5. Mendokumentasikan hasil A : Hipovolemia belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
pemantaua
1. Monitor frekuensi dan
Hasil : N :100 x/m, RR : 22 x/m, S :
kekuatan nadi
36,5oc 2. Monitor frekuensi nafas
3. Monitor berat badan
6. Menginformasikan hasil

pemantauan

Hasil : perawat menginformasikan

hasil pemantauan
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi
1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Edisi 1. Jakarta : PPNI

Anda mungkin juga menyukai