Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

“Da” DENGAN
TETRALOGY OF FALLOT DI RUANAGAN RS X

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


Keperawatan Anak

OLEH:

NUR INTAN ANA SOFIAN

14420212169

CI INSTITUSI CI LAHAN

(……………………………) (…..………………………..)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
A. Pengkajian Ruang Perawatan Anak
1. Biodata
a. Identitas Klien
Nama/Nama panggilan : An “Da”
Tanggal lahir/usia : 10 November 2018
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tgl masuk : 11 Februari 2021
Tgl pengkajian : 15 Februari 2021
Diagnosa medik : Tetralogy of Fallot
b. Identitas Orang tua
1) Ayah 2) Ibu
Nama : Tn. D Nama : Ny.N
Umur : 30 Tahun Usia : 28 Tahun
Pendidikan : Sarjana Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Pegawai Swasta Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Makassar Alamat : Makassar

c. Identitas Saudara Kandung


No Nama Usia Hubungan Status
1 An “T” 5 Tahun Kakak kandung Sehat

2. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit


a. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang :
a) Keluhan Utama : Ibu klien mengatakan anaknya mengalami
sesak nafas sejak ±2 hari SMRS
b) Keluhan Tambahan : Ibu klien mengatakan ketika menangis
Bibir danujung jari berwarna biru terutama bila anak menangis
lama atauberaktivitas berlebih

2
2) Prenatal care
a) Pemeriksaan kehamilan : 5 kali
b) Keluhan selama hamil : Ngidam, muntah muntah, flu dan
demam,
c) Perawatan selama hamil : Vulva Hygiene dan payudara
d) Riwayat minum obat : Ibu anak pernah mengkomsumsi obat
antimual, danobat demam
e) Kenaikan BB selama hamil : 10 Kg
f) Imunisasi TT ( 1 ) kali
3) Natal :
a) Tempat melahirkan : Ibu klien mengatakan dirinya melahirkan
di RumahSakit
b) Lama dan jenis persalinan : selama kurang lebih 1 jam dan
Persalinanpervaginam
c) Penolong persalinan : dokter dan bidan
d) Cara untuk memudahkan persalinan : diberikan drips
obatperangsang
e) Komplikasi waktu lahir : terjadi robek perineum
4) Post natal:
a) Kondisi bayi : BB lahir ( 2.700 ) gram, PB ( 49 ) cm, LK ( 33 )
cm
b) Ibu klien mengatakan seiring bertambahnya usia kadang anak
mengalamikebiruan ketika menangis keras dan beraktivtas
berlebih, kelelagan,problem menyusui, BB anak tidak stabil
dan sedikit progress:
(1) Penyakit yang pernah dialami : Batuk berulang kali, demam
dan diare
(2) Kecelakaan yang dialami : Tidak Pernah
(3) Ibu klien mengatakan anak tidak memiliki alergi makanan
(4) Ibu klien mengatakan anak pernah mengkomsumsi obat
demam, batuk dandiare

3
(5) Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : Ibu
klien mengatakananak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang menurutnyalambat dibandingkan
dengan kakaknya.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga:
1) Penyakit anggota keluarga : Ibu klien mengatakan dirinya
pernahmengalami sesak nafas dan bintik merah pada badan
sebelum hamil
2) Genogram : Tiga generasi

30
28

Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis pernikahan
= Gari Keturunan
K = Pasien

4
c. Riwayat Immunisasi
Waktu Reaksi Setelah
No Jenis Immunisasi
Pemberian Pemberian
1 Hepatitis 0 Bulan Tidak ada
2 BCG 1 Bulan Demam
3 DPT (I, II, III) 2, 3 dan 4 Bulan DPT I Demam
DPT II Tidak Demam
DPT III Demam
4 Polio (I, II, III, 1, 2, 3, 4 Bulan Polio 1, 2, dan 4
IV) Demam
Polio 3 Tidak Demam
5 Campak 9 Bulan Tidak ada
6 MMR - -
Keterangan:
1) Jelaskan tiap-tiap pemberian (I, II, III)
2) Jelaskan tiap-tiap pemberian (I, II, III, dan IV)
d. Riwayat Tumbuh Kembang berikut ini:
1) Pertumbuhan Fisik
a) Berat badan : Sebelum Sakit: 9 Kg, Saat dikaji: 8 kg
b) Tinggi badan : 72 cm
c) Waktu tumbuh gigi : ( 9 ) bulan, Tanggal gigi : Belum
2) Perkembangan Tiap tahap:
Usia anak saat :
a) Berguling : 4 Bulan
b) Duduk : 8 Bulan
c) Merangkak : Belum (anak merayap)
d) Berdiri : 11 Bulan (masih di bantu)
e) Berjalan : Belum
f) Senyum kepada orang lain pertama kali : Ibu klien mengatakan
lupa
3) Bicara pertama kali : Belum

5
4) Berpakaian tanpa bantuan : Belum
e. Riwayat Nutrisi:
1) Pemberian ASI
a) Pertama kali disusui : Setelah lahir
b) Cara pemberian : Setiap kali menangis
c) Lama pemberian : 8 Bulan
2) Pemberian susu formula:
a) Alasan pemberian : usia 1 Bulan, karena tidak ada perubahan
beratbadan yang signifikan dari BBL
b) Jumlah pemberian : Tidak menentu
c) Cara pemberian : dengan dot
3) Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Jenis Nutrisi
0 – 4 Bulan ASI, Sufor ASI:8 Bulan
4 – 6 Bulan ASI, Sufor ASI : 8 Bulan
6 - 12 Bulan ASI, Sufor, MPASI ASI : 8 Bulan
Saat ini Sufor, MPASI Sampai sekarang

f. Riwayat Psikososial:
1) Anak tinggal di rumah bersama orang tuadan saudaranya
2) Lingkungan rumah berada di setengah kota
3) Rumah keluarga dekat sekolah , tidak terdapat tempat bermain ,
dan dirumahanak tidak memiliki kamar tidur sendiri
4) Dirumah terdapat tangga yang cukup berbahaya bagi anak
5) Biasanya dirumah anak bermain diruang tamu
6) Hubungan antar anggota keluarga sangat harmonis
7) Anak diasuh oleh kedua orang tua, namun pada keadaan tertentu
yang sangatmendesak, anak kadang dititipkan ke tantenya,
nenek/kakek

6
g. Riwayat Spiritual:
1) Keluarga saling mengsupport dalam keadaan apapun
2) Dirumah anak kadang ikut sholat ketika melihat orang tua sholat
h. Reaksi Hospitalisasi:
1) Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap:
a) Ibu membawa anaknya ke Rumah Sakit karena anak mengalami
sesak dankebiruan saat menangis keras, kejadian ini sudah
dialami anak sejak usia 8bulan
b) Ibu klien mengatakan bahwa dokter telah menceritakan tentang
kondisianaknya
c) Ibu klien mengatakan dirinya dan suami merasa cukup cemas
saatmengetahui kondisi anaknya
2) Anak tinggal di rumah sakit ditemani kedua orang tuanya
i. Aktivitas sehari-hari
1) Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Selera makan 1 porsi ½ porsi
Menu makan Nasi lembek, ikan, Bubur
sayur
Frekuensi makan 3 kali/hari 3x/hari
Makanan Tidak ada Tidak ada
pantangan
Pembatasan pola Tidak ada Tidak ada(kecuali
makan saat anaksesak)
Cara makan Sendok/oral Sendok/oral
Ritual saat makan Tidak ada Bercerita

2) Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Jenis minuman Sufor, Air Putih Sufor, Air putih
Frekuensiminuman 5 – 6 kali/hari (100 cc) 3 – 4 kali/hari

7
Kebutuhan cairan - -
Cara pemenuhan Minum Minum, infus

3) Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB (Buang AirBesar)
1. Tempat pembuangan Popok -
2. Frekuensi (waktu) 1x/2 hari -
3. .Konsistensi Lunak -
4. Kesulitan Tidak ada -
5. Obat pencahar Tidak ada -
BAK (Buang AirKecil)
1. Tempat pembuangan Popok Popok
Tidak tahu (4x
Tidak tahu (4x gantipopok/hari)
2. Frekwensi gantipopok/hari) Kuning,
bauamis
Kuning, bau amis Tidak tahu
3. Warna dan Bau Tidak ada
Tidak tahu
4. Volume Tidak ada
5. Kesulitan

4) Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 2-3 jam 2-3 jam
- Malam 8-9 jam 6-8 jam
2. Pola tidur Cukup teratur Jam
tidurberkurang,klienk

8
adang susahtidur dan
terlihatgelisah
3. Kebiasaansebelu Cerita Cerita
m tidur
4. Kesulitan tidur Tidak ada Kadank
klienterbangung
karenamengalamikesu
litanbernafas

5) Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis danfrekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelaholahraga Tidak ada Tidak ada

6) Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Diguyur air Washlap
- Frekuensi 2x/hari 2x/hari
- Alat mandi Sabun Sabun, washlap
2. Cuci rambut
- Frekuensi 3x/minggu Belum pernah
- Cara disiram -
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1x/minggu Belum (nampak
- Cara Digunting kuku bersih)
4. Gosok gigi
- Frekuensi 2x/hari 2x/hari
- Cara Menggunakan sikat Menggunakan sikat

9
gigi anak gigi anak

7) Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Saat Sakit
Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain Berkurang
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada karena klien
3. Penggunaan alat bantu Tidak ada Kadangsesak
aktivitas
4. Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada

8) Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah -
2. Waktu luang Bermain
3. Perasaan setelah rekreasi Senang
4. Waktu senggang klg Nonton, jalan
5. Kegiatan hari libur Kadang jalanjalan

j. Pemeriksaan Fisik (Head To To)


1) Keadaan umum klien
Kesadaran : Compos Mentis (CM)
Kebersihan : Cukup bersih
2) Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5ºC
Nadi : 60x/menit
Respirasi : 30x/menit
Tekanan darah : 100/80 mmHg
3) Antropometri
Tinggi Badan : 72 cm
Berat Badan : 8 Kg

10
4) Sistem pernapasan
a) Hidung : Bentuk normal, secret tidak ada, tidak ada gerakan
cupinghidung
b) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada tumor,
tidak nyerimenelan
c) Dada : Gerakan dada simetris dan terdapat penggunaan
otot bantupernapasan
5) Sistem Cardio Vaskuler:
a) Conjunctiva nampak anemia, bibir pucat dan terjadi kebiruan
setelahanak beraktifitas, nadi lemah
b) Ukuran jantung membesar
c) Suara jantung : Terdengar bunyi Murmur
d) Capillary Refilling Time : ( >3 ) detik, Clubbing finger, nadi
periferteraba lemah
6) Sistem Pencernaan :
Tidak ada Ikterus pada sclera, Bibir nampak kering , tidak ada
stomatitis,Abdomen nampak simetris, kemampuan menelan baik,
Tidak ada nyeri,turgor kulit baiktekan pada lambung da peristaltic
usus normal
7) Sistem indra:
Kelopak mata normal, Sklera mata nampak putih, pergerakan mata
normal,pupil dilatasi, visus 6/6
Pada hidung tidak ada secret dan tidak terjdi mimisan dan Keadaan
dauntelinga normal, bersih, dan tidak ada penumpukkan serumen ,
fungsipendengaran cukup baik
8) Sistem saraf :
Fungsi persyarafan normal, perhatian cukup baik, berbicara masih
terbatas,koordinasi dan keseimbangan cukup baik, tonus otot dan
kekuatan ototlemah, refleks bisep (+) dan trisep (+).
9) Sistem Muskulo Skeletal :

11
Bentuk kepala normal, gerakan baik, belum mampu berjalan, tidak
adapembengkakan kaki.
10) Sistem Integumen :
Kuli nampak bersih, kulit lembab, turgor baik, warna kulit sawo
matang
11) Sistem Endokrin:
Tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid, suhu tubuh normal
12) Sistem Perkemihan :
BAK normal, tidak ada nyeri tekan pubis, tidak ada nyeri
berkemih, tidakada pembekakan palpebran, Frekuensi BAK tidak
diketahui karena anakmenggunakan popok
13) Sistem Reproduksi :
Kebersihan cukup, bentuk normal dan tidak ada kelainan
k. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan ( 0 - 6 Tahun atau KPSP):
1) Motorik kasar :
a) Anak belum mampu berjalan sendiri
b) Anak sudah mampu berdiri sendiri selama 5 detik
2) Motorik halus :
a) Anak sudah mampu mempertemukan dua kubus kecil yang
sudah dia pegang
b) Anak mengambil benda kecil seperti potongan kue dengan cara
meraup
3) Bahasa :
a) Anak sudah mampu mangatakan “papa” dan “mama”
b) Anak belum mampu menyebutkan namanya sendiri
4) Personal social :
a) Anak sudah mampu bertepuk tangan dan melambaikan tangan
b) Anak sudah mampu menunjuk apa yang diinginkannya

12
Catatan :
- Tentukan Usia Kronologis anak !!!
- Tentukan Garis Singgung pada Lembar Denvert II
(Menilai 4 Sektor) !!

l. Test Diagnostik:
1) Laboratorium
Hasil Rujukan
HGB : 9 gr/dl (9.6 – 15,6)
HCT : 33,30 % (34 – 48)
WBC : 9.89/uL (5,5 – 17,5)
RBC : 4,27/uL (4.00 – 5.20)
PLT : 359/Ul (150 – 450)
MCH : 78.0fL (76 – 92)
MCH : 26.7pg (23 – 31)
MCH : 34.2g/dL (32 – 36)
2) Radiologi
a) Foto Rotgen

Boot Shaped (+)


Kesan :Tetralogy of Fallot
b) Echo
- AV-VA Concordance
- Vena-vena bermuara pada tempat
- IAS intact, IVS mengalami defect
- PDA (-)
- Overridding Aorta (+)
- Katup pulmonal stenosis

13
Kesan :Tetralogy of Fallot
m. Terapi saat ini
Oksigen Binasal 2 L/menit
IVFD 22 tts/menit (micro)

n. Pengumpulan dan Klasifikasi Data


Subjektif Objektif
- Ibu klien mengatakn klien - Terlihat gelisah
sesak napas sejak kurang lebih - Terjadi kebiruan setelah anak
2 hari SMRS beraktivitas
- Ibu klien mengatakan ketika - Tanda-tanda vital
menangis Bibir danujung jari Suhu : 36,5 oC
berwarna biru terutama bila Nadi : 60x/menit
anak menangis lama Respirasi : 30x/menit
atauberaktivitas berlebih Tekanan darah : 100/80
- Ibu klien mengatakan jam mmHg
tidur berkurang - Terdapat penggunaan otob
- Ibu klien mengatakan klien bantu pernapasan
kadang susah tidur - Pola napas abnormal
- Ibu klien mengatakan klien - Bradikardi
kadang terbangun karena sulit - CRT >3 detik
bernapas - Nadi perifer terabah lemah
- Ibu klien mengatakan jam - Terdengan bunyi murmur
tidur 6-8/hari
- Ibu klien mengatakan
aktivitas menurun karena
kondisi klien

14
o. Patway berdasarkan masalah yang muncul

Kelainan Jantung Kongenital

Status pulmonal VSD

Obtruksi pada katup pulmo Pencampuran darah ventrikel


kiri dan kanan

Penurunan aliran darah ke


paru O2 dan CO2 dalam darah
tercampur
Penurunan pertukaran gas di
paru

Gang. Pertukaran gas Penurunan O2 dalam


darah

Hipoksemia

Hipoksia

Jaringan perifer Sesak

Sianosis Pola nafas tidak efektif Istrahat terganggu

Gang. Pola tidur


Penurunan curah jantung

15
p. Analisa Data
Data fokus Etiologi Problem
Ds : Ketidakseimbagan Gangguan
- Ibu klien mengatakan ventilasi-perfusi pertukaran gas
anaknya mengalami
sesak
nafas sejak ±2 hari
SMRS
- Ibu klien mengatakan
ketika menangis Bibir
dan ujung jari
berwarna biru
Do :
- Terlihat gelisah
- Terjadi kebiruan
setelah anak
beraktivitas
- TTV :
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 60x/menit
Respirasi:30x/menit
Tekanan darah :
100/80 mmHg
- Terapi O2
Ds : Hambatan upaya Pola napas tidak
- Ibu klien mengatakan napas efektif
anaknyamengalami
sesak
nafas sejak ±2 hari
SMRS

16
Do :
- Terdapat alat bantu
pernapasan
- Takipnea
- TTV :
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 60x/menit
Respirasi:30x/menit
Tekanan darah :
100/80 mmHg
- Terapi O2
Ds : Perubahan Penurunan curah
- Ibu klien mengatakan frekuensi jantung jantung
anaknya mengalami
sesak
nafas sejak ±2 hari
SMRS
Do :
- Anak tampak gelisah
- Bradikardi
- CRT > 3 detik
- Nadi prifer teraba
lemah
- Terjadi kebiruan
setelah anak
berarktivitas
- Terdengar bunyi
murmur
- TTV :
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 60x/menit

17
Respirasi:30x/menit
Tekanan darah :
100/80 mmHg
Ds : Kurang kontrol Gangguan pola
- Ibu klien mengatakan tidur tidur
jam tidur berkurang
- Ibu klien mengatakan
klien kadang susah
tidur
- Ibu klien mengatakan
klien kadang terbangun
karena sulit bernapas
- Ibu klien mengatakan
jam tidur 6-8/hari

q. Prioritas masalah keperawatan


1) Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
d.d Dispnea, Terlihat gelisah, Terjadi kebiruan setelah beraktivitas,
Terapi O2.
2) Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas d.d Terdapat
alat bantu pernapasan, dispnea, takipnea.
3) Penurunan curah jantung b.d Penurunan curah jantung d.d
Bradikardi, Nadi prifer teraba lemah, CRT > 3 detik, Terdengar
bunyi murmur.
4) Gangguan pola tidur b.d kurang control tidur d.d susah tidur, jam
tidur kurang, pola tibur berubah, klien terbangun karena sulit
bernafas.

18
r. Intervensi keperawatan
No Diangnosa Tujuan/kriteria hasil Intervensi Rasional
1 Gangguan Setelah dilakukan Pemantauan respirasi
pertukaran gas intervensi keperawatan Observasi : Observasi :
maka tingkat pertukaran 1. Monitor frekuensi, irama, 1. Kecepatan biasanya
gas meningkat dengan kedalaman dan upaya napas mencapai kedalam
kriteria hasil : 2. Monitor pola nafas pernapasan bervariasi
- Dispnea menurun 3. Monitor saturasi oksigen tergantung derajat gagal
- Gelisah menurun Terapeutik : napas. Ekspansi dada
- Sianosis membaik 1. Atur interval pemantauan respirasi terbatas yang berhubungan
- Pola napas membaik sesuai kondisi pasien dengan atelaksis dan atau
2. Dokumentasikan hasil pemantauan nyeri dada.
Edukasi : 2. Ada beberapa penyakit
1. Jelaskan tujuan dan prosedur saluran pernapasan
pemantauan (misalnya : tuberkulosis
2. Informasikan hasil pemantauan paru) dapat menyebabkan
luasnya jangkauan dalam
paru-paru yang berasal dari
bronkopneumonia yang

19
meluas menjadi inflamasi,
nekrosis, efusi pleura, dan
meluasnya fibrosis dengan
gejala-gejala respirasi
distress.
3. Memantau kebutuhan
oksigen tubuh
Terapeutik:
1. Agar tidak mengganggu
istrahat pasien
2. Dijadikan sebagai referensi
penentuan masalah atau
kemajuan hasil dari tindakan
Edukasi:
1. agar pasien mengerti hal apa
yang akan dipantau
2. agar pasien mengetahui
kondisinya

20
2 Pola napas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas
efektif intervensi keperawatan Observasi : Observasi:
maka tingkat pola napas 1. Monitor pola nafas 1. Kecepatan biasanya
membaik dengan kriteria Terapeutik : mencapai kedalam
hasil : 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas pernapasan bervariasi
- Dispnea menurun 2. Posisikan semifowler atau fowler tergantung derajat gagal
- Penggunaan otor 3. Berikan minuman hangat napas. Ekspansi dada
bantu napas menurun 4. Berikan oksigen terbatas yang berhubungan
- Frekuensi napas Kolaborasi : dengan atelaksis dan atau
membaik 1. Kolaborasipemberianbronkodilator nyeri dada.
- Kedalaman napas , ekspektoran, mukolitik jika perlu. Terapeutik:
membaik 1. Untuk memungkinkan
ekspansi paru dan
mempermudah pernapasan.
2. meningkankan ekspansi paru
dan memudahkan
pernapasan.
3. Melarutkan dahak sehingga
tidak menyumbat

21
tenggorokan dan saluran
nafas
4. Melengkapi kebutuhan
oksigen tubuh
Kolaborasi:
1. Untuk melebarkan bronkus
(saluran pernapasan) dan
merelaksasi otot-otot pada
saluran pernapasan.

3 Penurunan curah Setelah dilakukan Perawatan jantung Observasi :


jantung intervensi keperawatan Observasi : 1. Untuk mengetahui penyebab
maka tingkat curah 1. Identifikasi tanda atau gejala penurunan curah jantung
jantung meningkat primer dan sekunder penurunan 2. Untuk mengetahui tingkat
dengan kriteria hasil : curah jantung paru oksigenasi pada jaringan
- Kekuatan nadi perifer 2. Monitor saturasi oksigen sebagai dampak adekuat
meningkat 3. Monitor aritmia tidaknya proses pertukaran
- Bradikardia menurun Teraupetik : oksigen
- Lemah menurun 1. Posisikan semifowler atau fowler 3. Untuk mengetahui irama

22
- Dipsnea menurun 2. Berikan oksigen untuk jantung
- Capillary refill time mempertahankan saturasi oksigen Terapeutik
(CRT) membaik Edukasi : 1. Meningkatkan aliran balik
1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai vena dan mendorong
toleransi berkurangnya edema perifer
2. Anjurkan beraktivitas fisik secara 2. Untuk mempertahankan
bertahap saturasi oksigen
Kolaborasi : Edukasi :
1. Kolaborasi pemberian anti aritmia 1. Untuk membatasi toleransi
kerja jantung
2. Aktivitas fisik secara
bertahap memberikan
adaptasi
Kolaborasi :
1. Untuk mengatasi irama
jantung yang abnormal
4 Gangguan pola Setelah dilakukan Dukungan tidur
tidur intervensi keperawatan Observasi : Observasi:
maka tingkat pola tidur 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur 1. mengkaji perlunya dan

23
membaik dengan kriteria 2. Identifikasi faktor pengganggu mengidentifikasi intervensi
hasil : tidur yang tepat.
- Keluhan sulit tidur Terapeutik : 2. membantu dalam
menurun 1. Tetapkan jadwal rutin tidur mengidentifikasi maslah
- Keluhan tidak puas 2. Modifikasi lingkungan yang dapat mengganggu
tidur mrnurun Edukasi : tidur.
- Keluhan pola tidur 1. Anjurkan menepati kebiasaan tidur Terapeutik:
berubah menurun 1. membantu mengefektifkan
- Keluhan istirahat tidur pasien
tidak cukup menurun 2. Menciptakan lingkungan
- Kemampuan nyaman bagi pasien
beraktivitas Edukasi:
meningkat 1. membantu dalam pengaturan
penggunaan energi untuk
beraktivitas.

24

Anda mungkin juga menyukai