Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Keperawatan pada Nn.

H dengan prioritas masalah


pemenuhan kebutuhan Istrahat Dan Tidur

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


stase Keperawatan Dasar

Di susun Oleh :

TRI NURFIANA

1442202173

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022

I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Nn. H
Tempat/Tgl lahir :
Status Perkawinan :-
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl.Onta Baru
Tanggal masuk RS :
Umur : 19thn
Jenis Kelamin :P
Agama : Islam
Suku : Makassar

2. Penanggung Jawab/Pengantar
Nama : Tn.Z
Pendidikan Terakhir :-
Hubungan anatara klien : Ayah
Alamat : Jl.Onta Baru
Umur : 40thn
Pekerjaan : PNS

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan Utama : BAB encer lebih dari 6 kali
2. Alasan masuk RS : Klien mengalami BAB encer lebih dari 6 kali
sehari di sertai munta-muntah lebih dari 3 kali dalam sehari, nafsu
makan menurun, nyeri perut, demam, nyeri kepala.
3. Riwayat Penyakit : klien mengalami BAB encer lebih dari 6 kali
sehari disertai muntah-muntah lebih dari 3 kali dalam sehari, nafsu
makan menurun, nyeri perut, deman, nyeri kepala, klien mengatakan
susah tidur pada saat nyeri perut .
4. Data Medik
A. Dikirim oleh : UGD
B. Diagnosa Medik
Saat Masuk : GEA Kronik
Saat Pengkajian :

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


1. Penyakit yang pernah di alami saat kecil/kanak-kanak : klien
mengatakan pernah menderita BAB encer dan mual muntah tapi tidak
sampai di rawat di RS.
2. Riwayat alaergi : Klien tidak alergi terhadap obat-obatan dan klien juga
tidak mempunyai kebiasaan tertentu
3. Riwayat immunisasi : tidak ada
IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

G1 : Kakek dan nenek dari pihak ayah dan ibu sudah meninggal karena faktor
usia
G2 : Ayah dan ibu klien tidak pernah menderita penyakit yang sama dengan
klien dan
berbadan sehat. Ayah klien berusia 40 tahun dan merupakan anak ketiga
dari 5
bersaudara. Sedangkan ibu merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
G3 : Klien merupakan anak tunggal dan berumur 19 tahun
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPRITUAL

1. Pola koping : Klien mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan


keluarganya
2. Harapan klien thd keadaan : Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat
kembali beraktivitas seperti biasanya
3. Factor stressor : Klien merasa cemas dengan nyeri perut
4. Konsep diri : Klien berusaha mematuhi anjuran perawat dan dokter
terhadap perawatan 150-400 dan pengobatannya
5. Pengetahuan klien tentang penyakit : Klien tidak mengetahui penyakit
yang sementara di alaminya
6. Adaptasi : Klien beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya
7. Hubungan dengan anggota keluarga : klien merupakan anak tunggal dan
berumur 19 tahun
8. Hubungan dengan masyarakat : klien mengatakan mempunyai hubungan
dengan baik dengan masyarakat
9. Perhatian thd orang lain : klien merespon dengan baik dengan orang yang
berada di sekitarnya.
10. Aktifitas social : klien sering beradaptasi dalam kegiatan masyarakat
11. Bahasa yang sering digunakan : klien berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa indonesia
12. Keadaan lingkungan sekitar klien nampak bersih dan nyaman
13. Kegiatan keagamaan : klien mengatakan tidak melaksanakan sholat 5
waktu
14. Keyakinan tentang kesehatan : Klien percaya bahwa segala penyakit
datangnya dari Allah SWT dan semua ada obatnya

VI. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Makan dan minum
Frekuensi : 3x sehari
Pola makan/komposisi : sedikit tapi sering,
Makanan yang di sukai : klien mengatakan tidak memiliki makanan yang
disukai
Makanan pantangan : klien mengatakan tidak ada pantangan
Nafsu makan : klien mengatakan nafsu makan menurun
2. Tidur
Klien mengatakan susah tidur saat perut nyeri
3. Eliminasi fekal/BAB
frekuensi : 5 x/hari
Konsistensi : encer
Warna : kuning disertai lendir

VII.PEMERIKSAAN FISIK
Hari : Selasa Tanggal : 2 maret 2020 jam : 10.00 WITA

1. Keadaan umum :
Kehilangan BB : Bbsebelum masuk RS dan saat di RS tidak terjadi
perubahan.
Kelemahan : Klien tampak lemah
Vital sign : TD : 90/70mmHg, N : 110kali/menit, F : 20kali/menit,
Suhu : 38 derajat Celsius
Kesadaran Ciri-ciri tubuh : composmentis/sadar penuh dengan nilai 15
2. Head to toe
 Kulit/integumen :
Inspeksi : Kulit klien berwarna kuning langsat tidak terdapat
adanya lesi
Palpasi : tidak terdapat adanya edema. Kulit klien teraba hangat
 Kepala & rambut :
Inspeksi :Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya
benjolan, tidak ada lesi di kepala, rambut tampak lurus berwarna
hitam.
Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan di kepala dan tidak ada
fraktur.
 Kuku :
Inspeksi : kuku klien tampak bersih.
Palpasi : Capillary refill time kurang dari 2 detik.
 Mata/penglihatan :
Inspeksi : Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, Kelopak
mata tidak ada dropping dan ptosis. Konjungtiva tampak anemis,
sclera mata tampak putih, pupil bereaksi dengan normal ketika
tekanan cahaya, gerak bola mata normal.
Palpasi : Tidak ada peningkatan tekanan pada bola mata.
 Hidung/penghiduan :
Inspeksi : Hidung Klien tampak normal, sputum normal, tidak ada
sekret, potensi hidung normal,
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada sinus prontalis, maxilaris dan
sinus otmodialis
 Telinga/pendengaran :
Inspeksi : Telinga klien tampak simestris kiri dan kanan,
Palpasi : tidak ada luka, daun telinga tampak bersih, tidak ada
cairan, tidak ada serumen pada telinga, klien dapat mendengar.
 Mulut & gigi :
Inspeksi : Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, gigi
tidak ada karies gigi, dan mulut tampak bersih.
 Leher :
Inspeksi : Tidak ada pembengkaka pada kelenjar tiroid, tidak ada
distensi vena jugularis.
Palpasi : Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid
 Dada :
Inspeksi : Bentuk dada: normal chest. Ekspansi dada = simetris kiri
dan kanan saat inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal
20x/menit. Ritme napas apnea/ normal.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, paru mengembang simetris saat
inspirasi.
Perkusi : Sonor.
 Abdomen :
Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak
adanya pembengkakan pada abdomen.
Auskultasi : Bising usus 40x/menit pada kuadran kanan bawah.
Palpasi : Adanya nyeri tekan di daerah epigastrium
 Perineum & genitalia : tidak ada kelainan.
 Extremitas atas & bawah :
Inspeksi : dapat bergerak dengan normal tidak ada kelainan pada
daerah ekstermitas
5 5

5 5
VIII. PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN

Faktor makanan Faktor Malabsorpsi


Faktor Infeksi
(makanan basi, beracun, (karbohidrat,
(Bakteri dan virus)
alergi makanan) protein, lemak)

Kuman masuk Toksin tidak dapat Tekanan osmotic


kedalam tubuh dan diabsorpsi meningkat
berkembang dalam

Toksin dalam dinding Peningkatan isi Pergeseran air dan


usus halus rongga lumen usus eletrolit ke rongga
usus

Hipersekresi air dan


elektrolit usus meningkat

Hiperperistaltik

GEA Kronik

BAB Sering dan encer

Inflamasi saluran pencernaan

Frekuensi defekasi ↑ Agen pirogenik Nyeri pada


abdomen
Diare Suhu tubuh
meningkat Nyeri Akut

Hipertermia
ANALISA DATA

Nama : Nn.H No. RM : 319508


Umur : 19 tahun Dx. Medis : GEA Kronik
Alamat : Jl. Onta Baru Ruangan : Khadijah

TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


Selasa, 2 DS : Faktor penyebab Diare
(Makanan, Infeksi,
Maret 2021 - Klien mengeluh
Malabsorbsi)
nyeri perut ↓
Peningkatan tekanan
DO :
osmotic, masuknya
- Frekuensi BAB : 5 kuman ke dalam
tubuh dan usus serta
kali/hari
toksin tidak dapat di
- konsistensi BAB : absorpsi
(Malabsorbsi)
encer

- Bising usus 40 Hipersekresi air dan
elektrolit meningkat
x/menit

Peningkatan isi
rongga lumen usus

Hiperperistaltik

GEA Kronik

BAB Sering dan
encer

Frekuensi defekasi ↑

Diare
DS : Faktor penyebab Nyeri Akut
(Makanan, Infeksi,
- Klien mengeluh
Malabsorbsi)
nyeri perut ↓
Peningkatan tekanan
- Klien mengatakan
osmotic, masuknya
susah tidur saat kuman ke dalam
nyeri perut tubuh dan usus serta
toksin tidak dapat di
- Klien merasa cemas
absorpsi
dengan nyeri perut ↓
Hipersekresi air dan
yang dialaminya
elektrolit meningkat
DO : ↓
Peningkatan isi
- Klien mengatakan
rongga lumen usus
nafsu makannya ↓
Hiperperistaltik
menurun

- N = 110x/m GEA Kronik

BAB Sering dan
encer

Inflamasi saluran
pencernaan
(Agen Pencedera
Fisiologis)

Nyeri abdomen

Nyeri Akut
DS: - Faktor penyebab Hipertermia
(Makanan, Infeksi,
DO:
Malabsorbsi)
- S = 380C ↓
Peningkatan tekanan
- N = 110x/m
osmotic, masuknya
- Kulit klien teraba kuman ke dalam
tubuh dan usus serta
hangat
toksin tidak dapat di
absorpsi

Hipersekresi air dan
elektrolit meningkat

Peningkatan isi
rongga lumen usus

Hiperperistaltik

GEA Kronik

BAB Sering dan
encer

Inflamasi saluran
pencernaan
(Proses Penyakit)

Agen pirogenik

Suhu tubuh
meningkat

Hipertermia
INTERVENSI
Nama : Nn.H No.RM : 319508
Umur : 19thn Dx Medis : GEA
Ruang rawat :
Alamat : Jl. Onta baru
TGL/ DIAGNOSA RENCANA TTD
JAM NAMA
Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
19/11/ Diare Setelah dilakukan Manajemen diare 1. Mengetahui
2020 berhubungan intervensi Observasi penyebab dapat
dengan keperawatan selama 1. Identifikasi membantu
malabsorpsi
1 x 24 jam penyebab diare memberikan
ditandai
dengan BAB diharapkan eliminasi 2. Monitor warna, penanganan yang
5 x/hari, fekal membaik volume, tepat
konsistensi dengan kriteria frekuensi dan 2. Memantau
encer, bising hasil : konsitensi tinja perkembangan
usus 40 1. Frekuensi Terapeutik perawatan
x/menit, defekasi 3. Berikan asupan 3. Membantu
nyeri perut
membaik cairan oral mencegah
2. Konsistensi feses Edukasi terjadinya
membaik 4. Anjurkan dehidrasi
3. Peristaltik usus menghindari
membaik makanan 4. Makanan
4. Nyeri abdomen pembentuk gas, pembentuk gas,
menurun pedas dan pedas dan
mengandung mengandung
laktosa laktosa dapat
menyebabkan
rasa tidak
nyaman di perut,
Kolaborasi mengiritasi
5. Kolaborasi saluran
pemberian obat pencernaan dan
antimotilitas memperberat
kerja usus.
5. Obat antimotilitas
dapat
menghambat
gerakan usus
sehingga
frekuensi BAB
dapat berkurang
Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri 1. Pengkajian secara
berhubungan intervensi Observasi menyeluruh dapat
dengan agen 1. Identifikasi
keperawatan selama membantu dalam
pencedera lokasi,
fisiologis 1 x 24 jam karakteristik, penegakkan
(inflamasi) diharapkan tingkat durasi, diagnosis yang
ditandai frekuensi,
nyeri menurun tepat
dengan klien kualitas,
mengeluh dengan kriteria intensitas nyeri 2. Pasien dengan
nyeri perut, hasil : 2. Identifikasi nyeri akan
Klien respon nyeri
1. Keluhan nyeri menunjukkan
mengatakan non verbal
nafsu menurun Terapeutik respon non verbal
makannya 2. Gelisah menurun 3. Berikan Teknik yang dapat
menurun, 3. Frekuensi nadi nonfarmakologi diamati
Klien s untuk
mengatakan membaik mengurangi 3. Beberapa Teknik
susah tidur 4. Nafsu makan rasa nyeri non farmakologis
saat nyeri membaik 4. Fasilitasi seperti Teknik
perut istirahat dan
5. Pola tidur relaksasi napas
tidur
membaik Edukasi dalam dapat
5. Jelaskan membantu
penyebab,
mengurangi nyeri
periode, dan
pemicu nyeri 4. Tidur dapat
6. Ajarkan Teknik memberikan rasa
nonfarmakologi
rileks pada otot,
s untuk
mengurangi sehingga nyeri
rasa nyeri dapat berkurang
Kolaborasi 5. Memberikan
7. Kolaborasi
pemberian pengetahuan pada
analgetic, jika pasien dan
perlu keluarga dapat
mengurangi rasa
gelisah pasien
6. Agar Teknik
nonfarmakologis
dapat dilakukan
secara mandiri
oleh pasien
7. Analgetic dapat
mengurangi nyeri
akut ataupun
nyeri kronik yang
dirasakan pasien

Hipertermia Setelah dilakukan Manajemen 1. Membantu dalam


berhubungan intervensi hipertermia penanganan yang
dengan
keperawatan selama Observasi tepat
proses
penyakit 1 x 24 jam 1. Identifikasi 2. Memantau
ditandai diharapkan penyebab kemajuan
dengan S =
termoregulasi hipertermia perawatan
380C, kulit
teraba membaik dengan 2. Monitor suhu 3. Pakaian yang
hangat, N = kriteria hasil : tubuh ketat dan tebal
110 x/menit
1. Suhu tubuh Terapeutik dapat menangkap
membaik 3. Longgarkan panas lebih lama
2. Suhu kulit pakaian di dalam tubuh
membaik Kolaborasi 4. Menghindari
Takikardi menurun 4. Kolaborasi terjadinya
pemberian cairan dehidrasi yang
intravena, jika
dapat membuat
perlu
suhu tubuh tetap
tinggi

MIND MAPPING

SKEMA MIND MAPPING KEPERAWATAN


Asuhan Keperawatan pada Nn. H dengan Gangguan Pemenuhan Cairan dan
Elektrolit
di Ruang Melati RS HS. I

Nama : Nn H
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : P
Dx. Medis : GEA Kronik
Etiologi : Pemeriksaan Fisik
1. Makanan 1. Kelemahan : Klien tampak
2. Malabsorpsi lemah
3. Infeksi Patofisiologi 2. TTV : TD = 90/70 mmHg , N =
Faktor penyebab (Makanan, Infeksi, 110x/m , R = 20x/m , S = 380C
Malabsorbsi) 3. Kulit : Teraba hangat
Analisis Data
1. Diare
DS :
- Klien mengeluh
nyeri perut
DO :
- Frekuensi BAB : 5
kali/hari
- konsistensi BAB :
encer
- Bising usus 40
x/menit
2. Nyeri Akut
DS :
- Klien mengeluh
nyeri perut
- Klien mengatakan
susah tidur saat
nyeri perut
- Klien merasa
cemas dengan
nyeri perut yang
dialaminya
DO :
- Klien mengatakan
nafsu makannya
menurun
- N = 110x/m
3. Hipertermia
DS: -
DO:
-S = 380C
-N = 110x/m
-Kulit klien teraba
hangat

Anda mungkin juga menyukai