K
DENGAN HIPERTENSI
Disusun oleh:
Dahlia
2214901015
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DIRI KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB
Nama Klien : Ny. K Tanggal Masuk Rs : 12 desember 2022
Umur : 53 tahun Diagnosa Medis : Hipertensi gr 2
Jenis Kelamin : Perempuan Sumber Informasi : Pasien ,keluarga
Alamat Klien : Pinang kota Tanggal : 12 Desember
tangerang Pengkajian 2022
Status Perkawinan : Kawin Ruang :-
Agama : Islam Keluarga Dekat : Suami
Yang Dapat
Segera Dihubungi
Suku : Betawi Nama Pj : Ny. S
Pendidikan : SMP Pekerjaan Pj : Guru
Pekerjaan : IRT Alamat Pj : Pinang,kota
tangerang
TELP : 082111974487
B. ANAMNESA
- Alasan masuk RS : Sakit kepala di tengkuk seperti di tusuk-tusuk,mual,
muntah,lemes dan Pasien mengatakan menderita hipertensi sejak 3 tahun
yang makan hanya habis ¼ porsi dan tekanan darahnya tinggi
- Masuk dari : Pasien dari IGD
-Alat yang digunakan saat masuk : Pasien dibawa menggunakan
brankar rumah sakit keruang albasia 2
C. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama saat pengkajian : pasien mengatakan sakit kepala seperti
di tusuk-tusuk
2. Riwayat kesehatan sekarang : Hipertensi
3. Riwayat kesehatan lalu : tidak ada
- Penyakit pada masa anak-anak dan penyakit infeksi yang pernah dialami
: pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun saat masa
anak-anak.
- Imunisasi : pasien mengatakan ia diimunisasi dengan lengkap.
- Kecelakan yang pernah dialami : pasien mengatakan tidak ada
kecelakaan yang dialami sebelumnya.
- Prosedur operasi dan perawatan rumah sakit : tidak ada
- Alergi (makanan, obat-obatan, zat/substansi, textil) : pasien mengatakan
tidak ada memiliki riwayat alergi terhadap obat, makanan atau zat-zat
lain.
- Pengobatan dini (konsumsi obat-obatan bebas), lamanya
Obat-Obatan
(Resep/obat Dosis Dosis Frekuensi
bebas) Terakhir
- amlodiphine - 5 ml - 1x
2. Pola nutrisi/metabolisme
- Kebiasan/jumlah makan : makan 3x/hari
- Jenis dan jumlah (makanan dan minuman) : makan nasi,sayur ,lauk
pauk dan buah.
- Di RS : jenis = makanan lunak Diit Hipertensi jumlah 3x/hari makan
habis ½ porsi ,Pasien mengeluh mual dan pusing sehingga tidak nafsu
makan.
- Pola makan 3 hari terakhir atau 24jam terakhir, porsi tidak
dihabiskan, nafsu makan : pola makan dalam 24jam terakhir
kurang baik, makanan yang diberikan tidak habis, nafsu makan
tidak baik
- Kepuasaan akan berat badan : pasien mengatakan berat badannya
turun dari sebelum sakit 71 kg dan setelah sakit 70 kg
- Persepsi akan kebutuhan metabolik : -
- Faktor pencernaan pasien: nafsu makan kurang baik, tidak ada rasa
ketidaknyamanan, gigi caries tidak ada, mukosa mulut baik tidak ada
keluhan, pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap makanan atau
pun obat-obatan tertentu, pasien mengatakan ada mual dan muntah
selama ia mengkonsumsi makanan, pasien mengatakan ada
pembatasan makanan saat diruma sakit
- Data pemeriksaan fisik yang berkaitan (berat badan saat ini
dan SMRS):
Diet/suplemen khusus: diet rendah garam
Instruksi diet sebelumnya : Diit Hipertensi
Nafsu makan pasien selama dirumah sakit tidak nafsu makan, karena
rasa mual yang pasien rasakan.
Pasien mengatakan tidak ada penurunan sensasi kecap
TB : 160cm
BB : 70 kg
IMT : 27kg/m2
Perubahan BB 6 bulan terakhir : pasien mengatakan tidak ada
penurunan berat badan selama 6 bulan terahir, tapi semenjak masuk
rumah sakit pasien mengalami penurunan berat badan 1 kg.
Kesulitan menelan (disfagia) : pasien mengatakan tidak ada kesulitan
dalam menelan makanan lunak
Gigi : Atas ( Parsial Lengkap) Bawah ( Parsial Lengkap)
Riwayat Masalah Kulit / Penyembuhan : pasien mengatakan ia tidak
memiliki riwayat masalah terhadap kulitnya.
Gambaran diet pasien dalam sehari:Diit Hipertensi 3x sehari
Pantangan/Alergi : tidak ada
3. Pola eliminasi
Kebiasaan pola buang air kecil : frekuensi 3-4x/hr, jumlah (cc),
1000cc dengan warna kuning terang, bau khas, tidak ada nyeri,
pasien mengatakan terkadang buang air kecil dimalam hari
dikarenakan hawa yang dingin, tidak ada hematuria,kemampuan
mengontrol BAK baik, Inkontinensia uri Tidak ada, pasien
mengatakan tidak ada kesulitan dalam berkemih, pasien tampak
tidak menggunakan alat bantu dan tidak terpasang kateter urin.
Perubahan Lain-lain : Tidak ada
Balance cairan : -
Kebiasaan pola buang air besar : pasien mengatakan semenjak di
rawat BAB baru 1x
budaya dan kesehatan :
- Kemampuan perawatan diri : pasien di bantu dalam
melakukan perawatan diri oleh suami dan anaknya.
- Kebersihan diri : pasien tampak baik dalam menjaga kebersihan dirinya
- Penggunaan bantuan untuk ekskresi : tidak tampak adanya
penggunaan bantuan untuk ekskresi.
- Data pemeriksaan fisik yang berhubungan (abdomen,
genitalia,rektum, prostat) : abdomen berbentuk simestris,
tidak ada pembesaran hati dan limfe, tidak tampak adanya
tanda murfhi, Bising usus : 8x/menit
4. Pola aktivitas dan olahraga
a. Aktivitas kehidupan sehari-hari : ibu rumah tangga
b. Olahraga : tipe, frekuensi, durasi dan intensitas : tidak ada
c. Aktivitas menyenangkan : istirahat dan nonton Tv bersama keluarga
d. Keyakinan tentang latihan dan olahraga : pasien mengatakan
olahraga dapat membuat badan menjadi sehat dan bugar tapi pasien
malas dalam melakukannya
e. Kemampuan untuk merawat diri sendiri (berpakaian, mandi, makan,
kamar mandi) : dalam berpakaian, mandi, makan dan kekamar mandi
di bantu oleh suaminya.
Penggunaan alat bantu : tidak ada
Data pemeriksaan fisik (pernapasan, kardiovaskular, muskuloskeletal,
neurologi) :
Sistem Kardiovaskular (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi):
TD :187/110 mmHg, N :112 x/menit S:36˚C R:20 x/m, CRT : <3 detik,
JVP cmH20
saat dipalpasi tidak adanya nyeri tekan pada bagian jantungnya, dan tidak
ada pembesaran jantung, saat diauskultasi bunyi jantung dalam batas
normal.
Sistem Respirasi (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)::
Jalan nafas: tidak ada hambatan, RR : 20 x/menit, saat diinspeksi
pernapasan pasien dalam keadaan baik, tidak adanya penggunaan alat
bantu pernapasan, tidak tampak adanya pernapasan melalui cuping
hidung, tidak ada nyeri tekan, saat diperkusi, saat diauskultasi tidak
adanya bunyi suara pernapasan tambahan dan tidak adanya suara yang
abnormal.
Sistem Muskuloskeletal (inspeksi, palpasi, perkusi):
Pasien tampak tidak menggunakan alat bantu dalam melakukan
kegiatannya sendiri
Kekuatan Otot : 5 5
5 5
Keterangan :
0 = Mandiri 1 = Dengan Alat Bantu 2 = Bantuan Orang Lain
4 = Tergantung / tidak mampu 3 = Bantuan peralatan dan
orang lain
4.Pola istirahat dan tidur
Pasien mengatakan tidak bisa tidur karna pusing yang timbul
sewaktu-waktu tidur 3-4jam/hari, pasien mengatakan jika siang
hari kadang-kadang tidur siang jika merasa nyaman. Pasien
mengatakan jika dirumah ia akan merasa segar jika sehabis bangun
tidur, namun saat dirumah sakit ia merasa bahwa ia kurang tidur
karena terasa mual dan pusing yang mengganggu tidurnya.Pasien
tampak sedikit memegang kepalanya karna pusing.
4. Pola kognitif-persepsi
Pasien dalam keadaan sadar, pasien bisa menyebutkan nama dan
tanggal lahir dengan baik. Bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa Indonesia. Pasien memiliki kemampuan membaca
dengan baik, dan memiliki pemahaman yang baik juga. Pasien
mengatakan tidak memiliki rasa kecemasan, karena ia merasa
sudah ditangani dengan baik oleh dokter dan perawat, pasien
memiliki keterampilan interaksi yang baik. Pasien tampak tidak
menggunakan alat bantu dengar, dan tidak memiliki kerusakan
pada pendengaran pasien.
Penglihatan pasien dalam batas normal tidak ada penggunaan
kacamata.
Vertigo : pasien mengatakan tidak merasakan adanya
vertigo Ketidaknyamanan / nyeri : nyeri akut
- Pencetus nyeri: di tusuk-tusuk
- Quality/ kualitas nyeri: hilang timbul
- Regio nyeri: kepala
- Skala nyeri: 4
- Time/ waktu nyeri: sewaktu-waktu
Penalaksanaan nyeri : pemberian analgesik
Keyakinan budaya terhadap nyeri……Tingkat pengetahuan klien
terhadap nyeri dan pengetahuan untuk mengontrol dan mengatasi
nyeri : cukup baik
Data pemeriksaan fisik yang berhubungan (neurologis,
ketidaknyamanan)
Tingkat kesadaran : composmetis GCS : E4M5V6, tidak ada tremor,
pasien dalam berorientasi dengan baik, tingkah laku baik , kekuatan
menggenggam baik, pegerakan ekstremitas baik, tidak ada keluhan, dan
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat kejang saat masih kanak-kanak.
5. Pola peran hubungan
- Pekerjaan : tidak bekerja
- Status Pekerjaan : ibu rumah tangga
- Ketidakmampuan Jangka Pendek ( tidak ada)
- Ketidakmampuan jangka panjang ( tidak ada)
- Sistem Pendukung / Pentingnya keluarga: pasien selalu disupport
oleh suami, anak dan cucunya.
- Masalah keluarga berkenaan dengan masalah di Rumah Sakit :
Pasien mengatakan tidak adanya masalah keluarga yang berkenaan
dengan masalah dirumah sakit.
- Kegiatan Sosial / Hubungan dengan orang lain : pasien mengatakan
ia berhubungan baik dengan orang lain, baik dengan keluarganya
ataupun dengan tetangga dan teman-temannya.
- Kepuasan/ketidakpuasaan menjalankan peran : pasien
mengatakan merasa puas dengan peran ia menjadi seorang istri yang
baik untuk suaminya
- Efek terhadap status kesehatan : ia menjadi merasa lebih baik
- Struktur dan dukungan keluarga : -
- Proses pengambilan keputusan keluarga : proses pengambilan
keputusan keluarga diambil dengan cara berunding dengan suaminya.
- Pola membersarkan anak : pasien sudah memiliki 3 orng anak
dan memiliki 2 cucu
- Orang terdekat dengan klien pasien mengatakan orang
terdekat dengan klien adalah suaminya.
- Data pemeriksaan fisik yang berkaitan : -
- Pengetahuan yang berhubungan dengan seksualitas dan reproduksi: -
- Riwayat yang berhubungan dengan masalah fisik dan atau
psikologis Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat masalah pada
fisik ataupun psikologisnya
-Data pemeriksaan fisik yang berkaitan (KU, genetalia,
payudara,rektum) Pasien mengatakan tidak adanya keluhan lain selain
pada bagian kepala.
8.POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI
- Tanggal Menstruasi Terakihir (TMA) : pasien sudah 2 tahun tidak
mensrtusasi
- Masalah menstruasi : tidak ada
- Pap Smear Terakhir : Tidak terkaji
- Pemeriksaan payudara/testis mandiri bulanan : pasien tidak memeriksa
payudara secara mandiri karena kurang nya pengetahuan.
- Masalah seksualitas b.d penyakit dan efek terhadap kesehatan : tidak
ada masalah seksualitas yang berhubungan dengan penyakit
- Jumlah anak 3 (2 perempuan dan 1 laki-laki) jumlah suami : 1
- Pengetahuan yang berhubungan dengan seksualitas
dan Reproduksi : cukup baik
- Riwayat yang berhubungan dengan masalah fisik dan
atau Psikologi : tidak ada
- Data pemeriksaan fisik yang berkaitan (KU, genetalia,
payudara, Rektum) -
9. Pola koping-toleransi stress
- Sifat pencetus stress yang dirasakan baru-baru ini : pasien
mengatakan kepalanya pusing
- Tingkat stress yang dirasakan : tidak ada
- Gambaran respons umum dan khusus terhadap stress :pasien
menerima keadaan sakitnya
- Strategi mengatasi stress yang biasa digunakan dan keefektifannya
:berzikir
- Pengetahuan dan penggunaan teknik manajemen stress: pasien
mengatkan ketika merasa stress pasien istirahat dirumah dan setelah
pikiran tenang kemudian baru ngobrol dengan keluarga .
- Hubungan antara manajemen stress dengan keluarga :-
- Perhatian utama tentang perawatan di rumah sakit atau penyakit (finansial,
perawatan diri ) : pasien mengatakan selama di rawat dirumah sakit untuk
keuangan dibantu ke 3 anaknya.
- Kehilangan / perubahan di masa lalu : pasien mengatakan tidak
merasakan adanya perubahan dimasa lalu yang cukup berarti
- Penggunaan obat untuk menghilangkan stres : pasien mengatakan ia
tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk menghilangkan
stressnya.
- Keadaan emosi dalam sehari-hari : santai
10. Pola konsep diri
Perencanaan pulang:
- Tanggal informasi didapatkan :
1. Tanggal pulang yang diantisipasi : 15/12/22
2. Sumber-sumber yang tersedia : orang :
- Keuangan : -
3. Perubahan-perubahan yang diantisipasi dalam situasi
kehidupansetelah pulang: pasien mengatakan tidak ingin
penyakitnya kambuh lagi dan harus di rawat di rumah sakit
4. Area yang mungkin membutuhkan perubahan / bantuan
: Penyiapan makanan : tidak ada
Tranfortasi :-
Ambulasi : bisa melakukannya secara
mandiri Obat/terapi IV :tidak ada
Bantuan perawatan diri (khusus) : tidak
ada Gambaran fisik rumah (khusus) : -
Bantuan merapihkan/pemeliharaan rumah : secara
mandiri Fasilitas kehidupan selain rumah (khusus) : tidak
ada Kesimpulan keadaan pasien:
- Analisa data
Data Intrepretasi Data Masalah
Dan Keperawatan
Kemungkinan
Penyebab
DS : Peningkatan tekanan
Nyeri
- Pasien vakular serebral
mengatakan nyeri
kepala seperti Penyumbatan pembuluh
ditusuk tusuk darah
- Pasien
mengatakan Vasokontraksi
lemas Gangguan sirkulasi
Diotak
DO:
- Pasientampak Resistensi pembuluh
memegang area drah otak meningkat
yang sakit
- Pasien tampak Nyeri kepala
lemas
- Skala nyeri 4
- TD
:187/110mmHg
-N : 112 x/mnt
- RR : 20x/mnt
-S : 36 c
DS : Sekresi Protein Nausea
- Pasien terganggu
mengatakan mual
dan muntah Sindrom Uremia
- Pasien
mengatakan tidak Perpospatemia
- nafsu makan
Pruritus
DO
-Makan habis ¼ Gangguan Rasa
porsi Nyaman
Asam lambung
meningkat
Nausea Vomiting
DS
Peningkatan tekanan Resiko penurunan
-Ps Mengatakan vaskuler Vaskuler Curah jantung
tekanan darahnya serebral
tinggi dan tidak
stabil Penyumbatan Pembuluh
-Do:Kesadaran darah
compos mentis
Gcs 15 akral Vasokontraksi
hangat nadi kaut gangguan sirkulasi
diotak
TD :187/110
mmHg, N :112
x/menit S:36˚C Resistensi pembuluh
R:20 x/m, drah otak meningkat
Nyeri kepala
Afterload meningkat
Resiko Penurunan
Curah jantung
- Mengidentifikasi skala
14-12- Nyeri S : Pasien mengatakan sudah tidak nyeri
22 nyeri,karaktristik nyeri kepala dari kemarin siang
- Menciptakan lingkungan O:kesadaran composmetis, GCS : 15
yang nyaman TD 145/90 mmHg R:20 x/m
- Menganjurkan pasien untuk N :94 x/mnt S:36o C
istirahat dan lebih tenang Skala Nyeri :3
- Menganjurkan pasien nafas A : Nyeri teratasi
dalam jika nyeri timbul P : intervensi dihentikan
Nausea S:
- Memonitor mual dan muntah - Pasien mengatakan sudah tidak mual
(Frekuensi,durasi dan tingkat
,muntah (-)
keparahan)
- Pasien mengatakan makan sudah mau
- Memberikan terapi Sukralfat sy
10 ml sebelum makan O:Makan habis ¾ porsi
- Memberikan terapi A :Nausea teratasi
ondancentron 8 mg iv dan
omeprazole 1 amp P:Intervensi dihentikan
- memberikan makanan dalam
jumlah kecil dan menarik
- Memberikan makanan dalam
kondisi hangat