Biodata
1. Identitas Pasien
Umur : 30 thn
Agama : islam
Suku : jawa/Indonesia
Pekerjaan : wiras
Nama : Ny.M
Alamat : Puring-Kebumen
B. Pengkajian
1. Keluhan Utama
Pasien datang ke poli penyakit dalam RSUD Kebumen dengan keluhan mual Hasil pemeriksaan fisik
sclera ikterik, kulit ikterik, terdapat nyeri tekan pada abdomen kanan atas. Hasil pemeriksaan
laboratorium HbsAg (+). Tanda-tanda vital, TD: 100/70 mmHg. Nadi: 90x/ menit, Suhu : 37,0° C.
Sebelumnya pasien belum pernah menderita mual dan nyeri seperti ini. Hanya demam,batuk dan flu
saja. Rasa nyeri pada epigastrium (maag) sudah diderita pasien sejak lama & sering minum obat antasida
(promaag
4. Riwayat Kesehata Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular atau keturunan.
1. Pola Nafas
Sebelum sakit Pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum
air putih 6-7 gelas
Saat dikaji: Pasien hanya menghabiskan setengah porsi makan yang disediakan dari rumah sakit dan
mual muntah ketika makan minum air putih 5 gelas perhari dan minum air teh.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat, warna kuning.BAK
4-5 x/hari dengan warna kuning jernih
Saat dikaji: Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning
kecoklatan,berbau khas fese. BAK 4-7 kali sehari dengan warna kuning keruh seperti teh.
Sebelum sakit: Pasien bisa tidur 7-8 jam/hari tanpa ada gangguan jarang tidur siang
Saat dikaji: Pasien mengatakan tidak bisa tidur semalaman dan juga siang tidak bisa tidur
Sebelum sakit: Pasien dapat melakukan kegiatan dan aktifitas tanpa bantuan orang lain
Saat dikaji: Pasien tidak dapat bergerak bebas karena nyeri pada perut kanan sebelah atas. Aktivitas
sehari-hari seperti mandi, makan, BAB, BAK dibantu perawat dan keluarga.
Sebelum sakit: Pasien mnegatakn 2x/hari dengan menggunakan sabun dan selau gosok gigi keramas 2x
seminggu
Saat dikaji: Pasien hanya diseka oleh keluarganya pagi dan sore hari
7.Pola Berpakaian
Sebelum sakit: Pasien menmilih dan memakai secara mandiri tanpa bantuan orang lain
Saat dikaji: Pasien mengatakan dalam memakai dan memilih baju dibantu ole keluarga atau istrinya
Sebelum sakit: tidak ada masalah pada suhu tubuh Pasien mnegatakan jika dingin memakai jaket dan
slimut jika panas pasien hanya memakai baju yang tipis dan menyerap kringat
Saat dikaji: pasien mengatakan suhu tubuhnya menaingkat sehingga merasakan panas, suhu 37,0°C
Sebelum sakit: Pasien dapat melindungi dirinya dari bahaya dan kecelakaan tanpa bantuan orang lain
10.Pola Komunikasi
Sebalum sakit: pasien mengatan dia mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan Bahasa
Indonesia dan jawa
Saat dikaji: pasian masih mampu berbicara namun terbatas tidak seperti biasanya.
11.Pola Bekerja
Sebelum sakit: Pasien bekerja sebagai petani dikebun dan selalu melakukan kagiatanya seperti biasanya.
Saat dikaji: Pasien tidak bisa melakukan kegiatan bertanunya seperti biasa karena keadaannya sedang
sakit
Sebelun sakit: Pasien mnengatatkan beragama islam dan biasa menjalankan sholat 5 waktu
Saat dikaji: Pasien tidak dapat menjalankan ibadah sholat 5 waktu dan hanya tiduran
13.Pola Rekreasi
Sebelum Sakit: Pasien mengatakan untuk mengisi waktu luangnya passion slalu berkumpul dengan
kluarga terdekat atau keluarga
Saat dikaji: Pasien hanya tiduran ditempat tidur dan berbincang bincang dengan kluarga dan pasien
sebelahnya
14.Pola belajar
Saat dikaji: Pasien mendapatkan informasi tentang penyakit dari dokter dan perawat
C. Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
B. Tanda Vital
Nadi : 90x/mnt
▪ Pernafasan: 20 x/mnt
Suhu: :37.0°C
• Hidung: Letak hidung simetris, tifak terdapat polip, tidak terdapat secret dan fungsi pembau baik.
pendengaran baik.
• Mulut: Mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu.
• Dada
1. Paru-paru: Inspeksi: Bentuk dada simetris, tidak menggunakan otot bantu nafas.
Auskultasi: Bunyi paru vesikuler
Abdomen: inspeksi: bentuk perut normal tidak ada lesi bekas oprasi
Palpasi: terdapat nyeri tekanan pada daerah perut sebelah kanan atas.