Anda di halaman 1dari 2

B.

Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
1. Hipertensi primer (esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Faktor yang
mempengaruhinya yaitu: genetic, lingkungan, hiperaktifitas saraf simpatis sistem
renin. Angiotensin dan peningkatan Na + Ca intraseluler. Faktor-faktor yang
meningkatkan resiko : obesitas, merokok, alkohol dan polisitemia.
2. Hipertensi sekunder
Penyebab yaitu : Penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom cushing dan
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas :
1. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan atau
tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg.
2. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg
dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.

Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan-
perubahan pada:

1. Elastisitas dinding aorta menurun


2. Katup jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur
20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan
menurunnya kontraksi dan volumenya.
4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas
pembuluh darah perifer untuk oksigenasi.
5. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer

Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan yaitu :

No Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)


1 Optimal <120 <80
2 Normal 120 – 129 80 – 84
3 High normal 130 – 139 85 – 89
4 Hipertensi
5 Grade 1 ( ringan ) 140 – 159 90 – 99
6 Grade 2 ( sedang ) 160 – 179 100 – 109
7 Grade 3 ( berat ) 180 – 209 100 – 119
8 Grade 4 ( sangat berat ) >210 >120
C. Patofisiologi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah kronis yang dalam jangka panjang
menyebabkan kerusakan organ dan mengakibatkan peningkatan morbiditas dan
mortalitas. Tekanan darah adalah produk curah jantung dan resistensi vaskuler sistemik.
Dengan demikian, pasien dengan hipertensi arteri mungkin mengalami peningkatan curah
jantung, peningkatan resistensi vascular sistemik, atau keduanya. Pada kelompok usia
yang lebih muda, curah jantung sering meningkat, sementara pada pasien yang lebih tua
hipertensi meningkat resistensi vascular sistemik dan peningkatan kekakuan pembuluh
darah ( foex & Sear, 2004). Tekanan vascular dapat meningkat karena stimulasi α-
adrenoseptor meningkat atau pelepasan peptide yang meningkat seperti angiotensin atau
endothelins. Jalur terakhir adalah peningkatan kalsium sitosolik pada otot polos vascular
yang menyebabkan vasokonstriksi. Beberapa faktor pertumbuhan, termasuk angiotensin
dan endothelins, menyebabkan peningkatan massa otot polos vascular yang disebut
romedeling vascular. Baik peningkatan resestensi vascular sistemik maupun peningkatan
kekakuan vascular meningkatkan beban yang dikenakan pada ventrikel kiri. Hal ini
mengiduksi hipertrofi ventrikel kiri dan disfungsi ventrikel kiri.

Daftar pustaka

Amin, Hardhi. Asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan nanda. Edisi 1 jilid 2, EGC,
Jogjakarta 2015

Anda mungkin juga menyukai