CIRCULATO
HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MURNI TEGUH
PEMATANGSIANTAR
RY SYSTEM
Oleh : Cahaya Artha Anastasia Gultom
Definisi Hipertensi
pathway.docx
Klasifikasi
Let’s examine how blood flows through the heart.
Kategori TD Sistolik (mmHg) TD Diastolik (mmHg)
Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi Menurut AHA (American Heart Association) 2020 (Unger et al., 2020).
2
Komplikas
1
i
Otak
2 Kardiovaskular
to body
3
3 Ginjal
2. Non Farmakologi
- Terapi relaksai
- Olahraga
- Pembatasan konsumsi garam
KONSEP KEPERAWATAN (NCP)
BLOOD
Pasien Ny. T berusia 60 tahun dirawat diruang ward lantai 3 dengan
keluhan pusing dan sakit kepala, lemas dan tidak bisa tidur. Nyeri
VESSELS
skala 4 di area kepala. Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan TD : 178/92 mmHg, Nadi : 96 x/menit, RR : 22 x/menit,
suhu : 36,5oC, terlihat gelisah. Klien mengatakan senang
mengkonsumsi makanan asin dan manis.
Riwayat Penyakit terdahulu : DM
Terapi : -injeksi Omeprazole 40mg/12 jam, Ondansetron 8 mg/8jam,
Amlodipine 1x10 mg pagi, candesartan 1x16 mg malam, Inj
Mecobalamin 1 Amp/12 jam, Gabepentin 1x300mg, sansulin Rapid
20 unit
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Nilai Normal
Haemoglobin 11,0 11,0-16,5
Leukosit 7,9 3,5-11,0
Erytrosit 4,08 3,80-5,80
Hematokrit 34,6 35,0-50,0
Trombosit 290 150-390
Ureum 37 10-50
Creatinin 1,4 0,6-1,20
Asam urat 5,8 2,6-6,0
GD Puasa 541* 60-110
Kalium
Artery 3,4*
Capillary 3,5-5,0
Vein
Natrium 136 130-150
Clorida 87* 94-111
2. Anaslisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Ds : Resistensi pembuluh darah
-Pasien mengeluh sakit kepala dan lemas otak meningkat Nyeri Akut
P : nyeri dirasakan saat melakukan aktivitas berlebih, Q : Nyeri seperti tertusuk + pedih
R :Nyeri pada kepala bagian belakang
S : skala nyeri 4 (0-10)
T : hilang timbul Tekanan pembuluh darah
meningkat
Do :
-Pasien tampak meringis
-Skala nyeri 4 (0-10)
TD : 178/92 mmHg Nyeri Akut
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 36,5oC
-
Gangguan Pola tidur b/d kurang kontrol tidur Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 8 jam
2. maka pola tidur membaik. Intervensi yang dilakukan :
Kriteria hasil :
Identifikasi pola aktivitas dan tidur, identifikasi
Keluhan sulit tidur menurun, keluhan sering terjaga
menurun, kemampuan beraktivitas meningkat. faktor pengganggu tidur, modifikasi
3. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x8 jam Intervensi yang dilakukan : Identifikasi
maka toleransi aktivitas meningkat. gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
Kriteria Hasil : kelelahan, monitor pola dan jam tidur, monitor
Keluhan lelah menurun, perasaan lemah menurun, tekanan ketidaknyamanan selama aktivitas, anjurkan
darah membaik. melakukan aktivitas secara bertahap.
LESSON CHECK:
SICKLE CELL
Implementasi dan Evaluasi Terlampir
DISEASE
Pembahasan
1. Pengkajian yang dilakukan pada 15 februari 2024 diperoleh hasil pengkajian masalah yang
dialami Ny. T yaitu hieprtensi yang merupakan. peningkatan tekanan darah diatas normal. Ny.
T menunjukkan gejala yaitu sakit kepala, sulit tidur TD 178/92 mmHg. Mengeluh lemas
sehingga sulit melakukan aktivitas.
2. Menurut SDKI diagnosa keperawatan merupakan penilaian klinis terhadap reaksi klien
mengenai masalah kesehatan yang ada baik aktual maupun potensial. Dalam menentukan
diagnosa prioritas sesuai dengan hierarki kebutuhan maslow (Darmawan, 2019).
3. Intervensi keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan perawat dengan
mempertimbangkan evaluasi klinis dan pengetahuan, guna memenuhi kebutuhan pasien.
Perencanaan ini dibuat sesuai dengan data pengkajian dan diagnosa yang ditegakkan
tujuannya untuk mencegah komplikasi pada pasien dan meningkatkan status kesehatan pasien
(S.D. Sari, 2019).
4. Implementasi keperawatan merupakan realisasi dan intervensi keperawatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu pasien dalam mengatasi masalah kesehatan dan mencapai
kesehatan yang baik/optimal (Hadinata & Abdilah, 2022).
Pembahasan
5. Evaluasi Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis
. dan nyeri kepala bagian belakang mulai
Didapatkan data subjektif pasien mengatakan pusing
berkurang dengan skala nyeri 2 (1-10). Data objektif yang didapatkan yaitu pasien kooperatif,
hasil pemerikasaan TTV yaitu TD : 140/80 mmHg, Suhu : 36,3oC, Nadi : 83 x/menit, RR : 22
x/menit. Dapat disimpulkan masalah sudah teratasi dan intervensi dihentikan.