Anda di halaman 1dari 9

KASUS ASUHAN KEPERAWATAN : ACUTE

CORONARY SYNDROME (ACS) + EBPN

TUGAS KMB LANJUT I

Disusun oleh kelompok I:

DAMIANUS MARISSING NIM : 202201023


FLORA HILARIA BANDA NIM : 202201028
JON PARULIAN SIMARMATA NIM : 202201030

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SINT CAROLUS PROGRAM STUDI


KEPERAWATAN PROGRAM MAGISTER JAKARTA
2022
Kasus
Tn.T 61 tahun dibawa ke IGD Radjak Hospital Cengkareng oleh keluarganya
pada hari Selasa, 6 September 2022, dengan keluhan pasien muntah 2x disertai
dengan nyeri dada sebelah kiri sejak 2 jam smrs. Pada saat pengkajian pasien
mengatakan Nyeri muncul secara tiba-tiba, nyeri seperti tertimpa beban berat,
nyeri dibagian dada sebelah kiri tetapi tidak bisa menunjukan secara spesifik
lokasi nyerinya, skala nyeri 8 (berat), nyeri dirasa terus menerus,pasien tampak
menahan nyeri, Jalan nafas paten tidak ada sumbatan, tidak terdengar
gurgling,snoring,dan stidor, ada hembusan napas, bunyi nafas vesikuler, RR
26x/m, TD 130/90mmHg, N 120x/m,S 36,2 oC,EKG ST Elevasi,tidak ada sianosis,
, SpO2 96%, tidak ada perdarahan, irama jantung ireguler , bunyi jantung S3
(gallop), CRT < 2detik GCS E4M6V5 pupil isokor uk. 2 mm, reflek menikuti
cahaya, kekuatan otot 5/5/5/5. Terapi yang diberikan, oksigen 3lpm inj
omeprazole 40mg/iv bolus, inj ondansentron 8mg/iv bolus, nacl 500ml/20tpm,
cpg 300mg/oral, aspilet 360mg/oral, ISDN 5mg SL, pemeriksaan EKG, DL, dan
thorax photo (hasil terlampir).

FORMAT RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Perawat : Flory & Ivo Nama Pasien : Tn. T


Umur : 61 th
Hari/Tanggal : Selasa, 6-9-2022 Dx Medis : ACS
PENGKAJIAN
A. Primary Survey
Airway
- Look (I) Jalan napas paten tidak ada sumbatan
- Listen (A) Tidak terdengar Gurgling, Snoring, dan Stridor
- Feel (P) Ada hembusan napas
Breathing
- Look (I) Tidak ada jejas, ada retraksi dinding dada, pasien
terlihat sesak, Pernafasan reguler RR 26x/menit,
Adanya penggunaan otot bantu nafas
- Listen (A) Suara nafas vesikuler
- Listen (P) Terdengar suara sonor
- Feel (P) Tidak ada krepitasi
Circulation
- Look (I) EKG ST Elevasi dan Iskemik pada V1 dan V2, tidak ada
sianosis, SpO2 : 96%, , Tidak ada Perdarahan
- Listen (A) Irama jantung ireguler, Bunyi jantung S3 (Gallop),
TD: 130/90 mmHg
- Listen (P) Suara pekak
- Feel (P) Suhu 36,2oC, N: 120x/menit, CRT < 2 detik, Akral
teraba hangat
Disability Kesadaran CM
E4 : Buka mata spontan
M6 : Bergerak mengikuti perintah
V5 : Orientasi baik
Pupil isokor uk. 2 mm, refleks terhaap cahaya (+)
Kekuatan otot motorik : Kekuatan 2 ekstremitas baik
5/5/5/5
Exposure Tidak ada jejas/cedera di dada
A. Secondary Survey
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri bagian dada
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh nyeri, Pasien mengatakan nyeri muncul
secara tiba-tiba, nyeri seperti tertimpa beban berat, nyeri di dada
sebelah kiri tetapi tidak bisa menunjukan secara spesifik lokasi
nyerinya, skala nyeri 8 (berat), nyeri dirasa terus menerus, pasien
tampak menahan nyeri, pasien mengatakan dari semalam sulit
tidur.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami nyeri
dada seperti sekarang, pasien mengatakan sebelumnya belum
pernah di rawat di rumah sakit
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
seperti DM, Hipertensi, Asma
B. Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Laboratorium

PEMERIKSAAN ITEM HASIL NORMAL INTERP

DARAH LENGKAP Hemoglobin 14.60 g/dL 13.2 – 17.3 Normal


Leukosit 9.70 103/uL 3.8 – 10.6 Normal
Eritrosit 4.40 106/uL 4.4 – 5.9 Normal
Hematokrit 42.00% 40.0 – 52.0 Normal
Trombosit 230.00 103/uL 150.0 - 400 Normal

b. Pemeriksaan diagnostik
Jenis pemeriksaan: EKG

Hasil: ST Elevasi

Jenis Pemeriksaan: Rongten thorax AP

Hasil: Cardiomegali

Pulmo dalam batas normal


C. Diagnosa Keperawatan
- Diagnosa Keperawatan Utama

1. DS : (D.0077)
Pasien mengeluh nyeri Nyeri akut b.d agen pencedera
P : Pasien mengatakan nyeri muncul secara tiba-tiba fisiologis (ACS) d.d tampak
Q: Nyeri seperti tertimpa beban berat meringis, frekuensi nadi
R: Nyeri di dada sebelah kiri, tetapi tidak bisa menunjukan meningkat, gelisah, sulit tidur
secara spesifik lokasi nyerinya
S: Skala nyeri 8 (berat)
T: Pasien mengatakan nyeri dirasa terus menerus
DO :
- Pasien tampak meringis menahan nyeri
- Tampak gelisah
N: 120 x/m
TD: 130/90 mmHg
RR: 26x/menit
SpO2: 96 %
S: 36,2oC
2. DS: (D.0056)
- Pasien mengeluh mudah lelah dan lemah pada saat Intoleransi aktivitas b.d
beraktivitas Ketidakseimbangan antara suplai
- Pasien mengeluh sesak pada saat beraktivitas ringan dan kebutuhan oksigen d.d
dan istirahat frekuensi jantung meningkat,
gambaran ekg st elevasi dan
DO: iskemik, merasa lemah
- Pasien terlihat lemas
- N: 120 x/m
- SpO2: 96 %
- TD: 130/90 mmHg
- Hasil pemeriksaan EKG: st elevasi pada lead II-IIIaVF
dan iskemik pada V1 dan V2
- Terdengar bunyi jantung Gallop
- CRT > 2 detik
- Pasien terpasang oksigen 3 lpm
- Rencana Keperawatan
Diagnosa
Tgl/Waktu SLKI SIKI
Keperawatan
6/9/2022 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Pemberian Analgesik
Jam 10.45 pencedera fisiologis keperawatan selama 1x3 jam I.08242
WIB (ACS) d.d tampak diharapkan, tingkat nyeri O:
meringis, frekuensi menurun dengan kriteria - Identifikasi
nadi meningkat, hasil: karakteristik nyeri
gelisah, sulit tidur - Identifikasi riwayat
alergi obat
Indikator A T - Monitor tanda-
- Keluhan 1 5 tanda vital sebelum
nyeri dan sesudah
- Meringis 2 5 pemberian
- Frekuensi 3 5 analgesik
nadi T:
- Skala nyeri 2 5 - Dokumentasikan
respons terhadap
Ket: efek analgesik dan
1. Memburuk efek yang tidak
2. Cukup memburuk diinginkan
3. Sedang E:
4. Cukup membaik - Jelaskan efek
5. Membaik samping obat
- Ajarkan tekhnik
non farmakologis
untuk mengurangi
nyeri
(thermotheraphy)
K:
- Kolaborasi
pemberian obat
6/9/2022
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Terapi Oksigen I.02060
Jam 10.45 b.d keperawatan selama 1x3 jam O:
WIB Ketidakseimbangan diharapkan, toleransi aktivitas - Monitor kecepatan aliran
antara suplai dan membaik dengan kriteria oksigen
kebutuhan oksigen d.d hasil: - Monitor posisi pemberian
frekuensi jantung Indikator A T oksigen
meningkat, gambaran Keluhan lelah 2 5 T:
ekg st elevasi dan Dispnea saat 2 5 - Siapkan dan atur peralatan
iskemik, merasa aktivitas pemberian oksigen
lemah Frekuensi nadi 2 5 E:
Ket: - Ajarkan pasien dan
1. Memburuk keluarga cara
2. Cukup memburuk menggunakan oksigen di
3. Sedang rumah
4. Cukup membaik K:
5. Membaik - Kolaborasi penentuan dosis
oksigen
- Implementasi & Evaluasi
Tgl/Waktu Implementasi & Respon Evaluasi Paraf
6/9/2022 - Mengidentifikasi karakteristik S: Flory
Jam 12.45 nyeri (lokasi, durasi, frekuensi, Pasien mengatakan nyeri sedikit &
WIB kualitas, intensitas nyeri) berkurang Ivo
Respon - P: Pasien mengatakan nyeri muncul
DS : pada saat bergerak
- Pasien masih mengeluh nyeri - Q:Nyeri seperti tertimpa beban berat
P: Pasien mengatakan nyeri - R: Nyeri di dada sebelah kiri, tetapi
muncul secara tiba-tiba tidak bisa menunjukan secara
Q: Nyeri seperti tertimpa beban spesifik lokasi nyerinya
berat - S: Skala nyeri 6 (sedang)
R: Nyeri di dada sebelah kiri, - T: Pasien mengatakan nyeri dirasa
tetapi tidak bisa menunjukan terus menerus
secara spesifik lokasi nyerinya O:
S: Skala nyeri 8 (berat) - Pasien terlihat sedikit lebih rileks
T: Pasien mengatakan nyeri dirasa - N: 98 x/m, TD: 130/90 mmHg, RR
terus menerus 23x/menit, SpO2: 98 %,
DO : S 36,0oC
- Tampak meringis - Pemberian obat oksigen 3lpm inj
- N: 104 x/m omeprazole 40mg/iv bolus, inj
- Identifikasi factor yang ondansentron 8mg/iv bolus, nacl
memperberat dan memperingan 500ml/20tpm, cpg 300mg/oral,
nyeri aspilet 360mg/oral, ISDN 5mg SL
DS: A:
- Pasien mengatakan nyeri saat Masalah nyeri akut teratasi sebagian
aktivitas ringan Indikator A H T
DO:- - Keluhan 1 3 5
nyeri
- Memonitor tanda-tanda vital sebelum - Meringis 2 3 5
dan sesudah pemberian analgesik - Skala nyeri 2 3 5
DS:-
Ket:
DO:
1. Memburuk
- Sebelum: N 104 x/m, TD: 140/90
2. Cukup memburuk
mmHg, RR 26x/menit, SpO2: 96 %,
S 36,2oC 3. Sedang
- Sesudah: N 98 x/m, TD: 130/90 4. Cukup membaik
mmHg, RR 23x/menit, SpO2: 98 %, 5. Membaik
S 36,0oC P : Lanjutkan intervensi
- Memberikan thermotheraphy pada pasien - Identifikasi karakteristik nyeri
DS: pasien mengatakan nyeri - Monitor tanda-tanda vital sebelum
DO: pasien tampak meringis, dan dan sesudah pemberian analgesik
gelisah , skala nyeri 6 - Dokumentasikan respons terhadap
efek analgesik dan efek yang tidak
- Dokumentasikan respons terhadap efek diinginkan
analgesik dan efek yang tidak diinginkan - Kolaborasi pemberian oksigen 3lpm ,
DS: inj omeprazole 40mg/iv bolus, inj
- Pasien mengatakan nyeri sedikit ondansentron 8mg/iv bolus, nacl
berkurang 500ml/20tpm, cpg 300mg/oral,
DO: aspilet 360mg/oral, ISDN 5mg SL
- Pasien terlihat sedikit lebih rileks
Tgl/Waktu Implementasi & Respon Evaluasi Paraf
6/9/2022 - Menjelaskan efek samping obat Flory
Jam 12.45 DS: &
WIB - Pasien mengatakan sudah Ivo
paham tentang penjelasan
tentang efek samping obat
yang dijelaskan oleh
perawat
DO :-
- Mengkolaborasi pemberian
analgetik
Respon
DS :-
DO :
- Pemberian obat inj
omeprazole 40mg/iv bolus,
inj ondansentron 8mg/iv
bolus, nacl 500ml/20tpm,
cpg 300mg/oral, aspilet
360mg/oral, ISDN 5mg SL
6/9/2022 - Memonitor kecepatan aliran S: Flory
Jam 12.45 oksigen - Pasien mengatakan mudah lelah pada saat &
WIB - Memonitor posisi pemberian beraktivitas Ivo
oksigen - Pasien mengatakan sesak pada saat beraktivitas
(posisikan pasien semi fowler) ringan dan istirahat sudah berkurang
- Menyiapkan dan mengatur - Pasien dan keluarga pasien mengatakan sudah
peralatan pemberian oksigen paham dengan penjelasan yang di sampaikan
- Mengajarkan pasien dan oleh perawat tentang cara penggunaan oksigen
keluarga cara menggunakan di rumah
oksigen di rumah O:
- Mengkolaborasikan penentuan - Pasien terlihat sedikit tidak lelah
dosis oksigen (3lpm) - N: 98 x/m, TD: 130/90 mmHg, RR
- 23x/menit, SpO2: 98 %, Pemberian obat
oksigen 3lpm
- Pasien dan keluarga pasien terlihat
memahami dan bisa menjelaskan ulang
tentang cara penggunaan oksigen di rumah
A:
Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian
Indikator A H T
Keluhan lelah 2 3 5
Dispnea saat 2 3 5
aktivitas
Frekuensi nadi 2 4 5
Ket:
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
P : Lanjutkan intervensi
- Pemberian obat oksigen 3lpm

Anda mungkin juga menyukai