Anda di halaman 1dari 3

FORMAT RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama Mahasiswa : Nama Pasien : Tn.A

NIM : Umur : 39 th

Hari/Tanggal : Dx Medis : PJK

I. Pengkajian
A. Primary Survey
Airway
Look :Pasien bernafas dengan spontan tidak terdapat sekret pada jalan nafas
Listen :Tidak terdapat suara nafas tambahan
Feel :Tidak tampak retraksi didnding dada
Breathing
Look :Pasien tampak menahan nyeri, TD: 140/90 mmHg, RR= 28 x/menit,
SpO2: 90%, N: 78 x/menit, CRT< 2 detik,
Listen : Tidak terdapat bunyi nafas tambahan
Feel : Pengembangan paru kanan kiri sama, pola nafas konstan vesikuler.
Circulation
Look : CRT <2 detik, akral dingin
Listen : TD : 140/90 mmHg
Feel : HR : 78x/menit. Denyut nadi teraba kuat dan cepat
Disability
Kesadaran pasien composmentis, GCS E4V5M6. Pupil masih bereaksi jika ada
cahaya, ukuran pupil 2mm, bentuk bulat. Skala nyeri 5 dengan face skala. Pengukuran
JVP didapatkan 5+4 cm
Exposure
Tidak ditemukan adanya jejas, luka terbuka ataupun ulkus. Tidak dicurigai fraktur.

B. Secondary Survey (Keluhan Utama)


Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri menjalar ke kerongkongan dan lengan kiri
sejak 3 hari yang lalu
Implementasi dan Respon
Diagnosa Keperawatan Pathway Evaluasi
Pasien
Nyeri Akut Merokok, Implementasi: S:
 Mengidentifikasi lokasi,
D.0077 hiperlipidemia Pasien mengatakan nyeri dada kiri mulai berkurang
karakteristik, durasi, frekuensi,
Ds: kualitas, intensitas nyeri O:
 Mengidendentifikasi skala nyeri
Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri Melekat pada dinding - K/U lemah, Kesadaran composmentis GCS
 Mengidendentifikasi respon nyeri
pembuluh darah
menjalar ke kerongkongan dan ke lengan non verbal E4V5M6
 Mengidentifikasi pengaruh nyeri
kiri sejak 3 hari yg lalu - Pasien tampak lebih tenang
LDL menembus pada kualitas hidup
Do: pembuluh darah melalui  Memonitor efek samping - Skala nyeri 3
lapisan sel endotel penggunaan analgetik
- K/U lemah, keasadaran composmentis - TD: 130/80 mmHg
 Mengajarkan teknik non
- Diaforesis, mual muntah farmakologi untuk mengurangi rasa - RR= 24 x/menit
Penyempitan lumen
nyeri
- TD: 140/90 mmHg, RR= 28 x/menit, pembuhuh darah - N: 82 x/menit
 Mengontrol lingkungan yang
SpO2: 90%, N: 78 x/menit, CRT>2 memperberat rasa nyeri - S: 36,4
Ketidakefektifan muatan  Kolaborasipemberiananalgetik,
dtk, akral dingin - SPO2: 97%
jikaperlu
pada nodus
- Hasil pemeriksaan EKG 12 lead: - CRT > 2 dtk
Respon:
terdapat ST elevasi pada anterolateral - Akral hangat
DS:
Gangguan penghantaran
A:
impuls ke ventrikel Pasien mengatakan nyeri dada sebelah
Rencana Keperawatan Masalah teratasi sebagian
kiri menjalar ke kerongkongan sampai
SLKI: Jantung tidak dapat P:
ke lengan kanan
suplai darah
Setelahdilakukantindakankeperawatan Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8
DO:
3x24 jam diharapkantingkatnyerimenurun - K/U lemah, Kesadaran
SIKI: Perub. Metabolik aerob
Composmentis
 anaerob
1. Identifikasilokasi, karakteristik, GCS E4V5M6
durasi, frekuensi, kualitas, - Pasien tampak menahan nyeri
intensitas nyeri Stimulasi saraf - Skala nyeri 4
2. Identifikasiskalanyeri - TD: 140/80 mmHg
3. Identifikasi respons nyeri non - RR= 26 x/menit
Nyeri
verbal - SpO2: 95%,
4. Identifikasi pengaruh nyeri pada - N: 80 x/menit
kualitas hidup - S: 36,2
5. Monitor efek samping penggunaan - CRT > 2 dtk
analgetik - Akral dingin
6. Berikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
7. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
8. Kolaborasipemberiananalgetik,
jikaperlu

Anda mungkin juga menyukai