1. Nyeri dada
2.Mual dan atau muntah
3. Sesak
4.Diaforesis
5.Palpitasi
6.Lemah
7.pingsan
Lokasi infark miokard berdasarkan perubahan
gambaran EKG
No Lokasi Gambaran EKG
1 Anterior Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V4/V5
2 Anteroseptal Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V3
3 Anterolateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V6 dan I dan aVL
4 Lateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V5-V6 dan inversi gelombang T/elevasi ST/
gelombang Q di I dan aVL
5 Inferolateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, dan V5-V6 (kadang-kadang I dan aVL).
6 Inferior Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, dan aVF
7 Inferoseptal Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, V1-V3
8 True posterior Gelombang R tinggi di V1-V2 dengan segmen ST depresi di V1-V3. Gelombang T tegak di V1-V2
9 RV Infraction Elevasi segmen ST di precordial lead (V3R-V4R).
Biasanya ditemukan konjungsi pada infark inferior.
Keadaan ini hanya tampak dalam beberapa jam pertama infark.
E. Pathway
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. “KH”
DENGAN STEMI ANTEROLATERAL DI UGD RS PRIMAYA BEKASI BARAT
Pengkajian
Identitas Pasien
Nama : Tn. KH
Tanggal Lahir : 31/01/1983
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 39 tahun
Pekerjaan : Buruh
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : WNI
Alamat : Bekasi
Tanggal Masuk Rs : 20-08-2022
Tanggal Pengkajian : 20-08-2022
No. MR : 00314328
Diagnosa Medis : STEMI Anterolateral
TINJAUAN KASUS
Pasien datang ke IGD PHBB jam 04.15 ke IGD PHBB dengan keluhan nyeri
dada kiri sejak 2 jam 30 menit yang lalu disertai dengan sesak nafas,
keringat dingin, nyeri seperti tertimpa benda berat , mual dan muntah
tidak ada, demam dan batu pilek disangkal
TRIASE
ESI 1
ESI 2
ESI 3
ESI 3
ESI 4
Airway Breathing Circulation Disability
B. Hasil Foto Thorax
Kesan :
- corakan bronchovaskuler
kedua paru kasar ec DD/
bronchitis
C. Hasil EKG
Tanggal 20 Agustus 2022
Therapi Medis
dr. Andriga, SpJp
Primary PCI
Isosorbid drip 1-2 mg/
jam
Diviti 1 x 2.5 mg
subcutan
Brilinta 2x90 mg
Miniaspi 1 x 80 mg
Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan
Nama Pasien : Tn. K. H
No. RM : 00314328
Tanggal : 20-08-2022
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : pasien mengatakan nyeri dada kiri Ketidakseimbangan Nyeri
sejak 2 jam 30 menit sebelum masuk suplai darah dan
rumah sakit, nyeri seperti tertimpa benda oksigen dengan
berat kebutuhan
miokardium akibat
DO : sekunder dari
- kesadaran composmentis penurunan suplai
- ekspresi wajah tampak meringis darah ke miokardium,
- gcs 15 peningkatan produksi
- TTV asam laktat
TD : 114/76 mmhg
N : 86 x/ menit
RR : 25 x/ menit
S : 36 .2
Spo2 : 96%
Skala Nyeri : 7
No. DATA ETIOLOGI PROBLEM
2.
DS : pasien mengatakan sesak Kontraktilitas Resiko penurunan
napas disertai dengan miokard dan curah jantung
keringan dingin Curah jantung
DO : menurun
- kesadaran composmentis
- gcs 15
- TTV
TD : 114/76 mmhg
N : 86 x/ menit
RR : 25 x/ menit
S : 36 .2
Spo2 : 96%
- gambaran ekg : sinus rythem
dengan STEMI Antero Lateral
- terpasang o2 3 lpm nasal
canul
Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
Jam 05.06 Surat permintaan rawat inap diberikan kepada keluarga, DPJP dr. Andriga, SpJp
Jam 05.10 Dokter dara menjelaskan rencana Tindakan primary PCI , keluarga setuju, SIO terlampir
Jam 05.13 Menghubungi petugas angio dengan perawat arlen dan pak cecep , telpon tidak
diangkat
Jam 05.40 Memberikan drip ISDN 0.5 mg/ jam intra vena
Jam 05.51 Thorax bed dilakukan , follow up hasil
Jam 06.15 Beset ruang angio kembali dengan pak cecep
Jam 07.00 Mengantarkan pasien ke ruangan angio
Observasi Lanjutan
Jam 04.45 Kesadaran - hemodinamik
Composmentis TD = 100/70 mmhg
N = 65 x/ menit
RR = 22 x/ menit
spo2 = 98
S = 36.2
Skala nyeri 6
A : 1. Nyeri
2. Resiko Penurunan curah jantung
P:
1. Observasi
- Identifikasi tanda/gejala primer Penurunan curah jantung (dispenea
- ) Monitor TTV
- Monitor intake dan output cairan
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor keluhan nyeri dada (mis. Intensitas, lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang mengurangi nyeri)
- Monitor EKG 12 Lead
- Monitor nilai laboratorium jantung (mis. Elektrolit, enzim jantung)
Terapeutik
- Posisikan pasien semi-fowler
- Berikan oksigen untuk memepertahankan saturasi oksigen >94%
Edukasi
- Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
- Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
- Anjurkan berhenti merokok
Kolaborasi
- kolaborasi untuk Tindakan Primary PCI
Evaluasi Keperawatan
Observasi
2.
- lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
(mis. Relaksasi )
- kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan)
Edukasi
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, untuk infark Miokard
DAFTAR PUSTAKA
PENURUNAN CURAH JANTUNG | ASUHAN KEPERAWATAN (n2ncol
lection.com)
NYERI AKUT | ASUHAN KEPERAWATAN (n2ncollection.com)
library.poltekkesjakarta1.ac.id/repository/index