Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN PADA Tn. S DENGAN


CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RUANG INSTALASI GAWAT
DARURAT (IGD) RSD K.M.R.T WONGSONEGORO

Disusun Oleh:
Aska Fauzan
P1337420921085

PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN
PADA Tn. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF
DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSD KRMT WONGSONEGORO
SEMARANG

Tanggal pengkajian : 16 Februari 2022


Jam : 12.39 WIB
A. Identitas klien
Nama : Tn. S
Alamat : Semarang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 60 tahun 1 bulan 8 hari
No. CM : 318XXX
Diagnosa Medis : CHF, SNH, Dyspneu,
Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. A
Alamat : Semarang
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 30 tahun
Hubungan dengan klien : anak
B. Alasan masuk Rumah Sakit
Pasien sering cegukan terus menerus selama >3 jam, sesak nafas dan badan terasa
lemas dan kelemahan anggota gerak kiri
C. Riwayat Kesehatan Sekarang (kronologis kejadian)
Klien memiliki riwayat penyakit Hipertensi, dan SNH. Klien mengalami cegukan
terus menerus selama > 3jam saat dirumah keluarga sudah berusaha
menghilangkan cegukan dengan meminumkan air 2 gelas namun belum juga
hilang dan badan terasa lemas, kemudian keluarga membawa klien ke RSD
K.R.M.T Wongsonegoro. Kemudian klien mendapatkan tindakan dan perawatan
yang lebih lanjut berupa pengukuran tanda-tanda vital (TTV), pemasangan infus
Ringer lactate / RL 500ml 20tpm, cedocard, furosemide, ceftriaxone 1 gram,
mecobalamin 500mg, digoxin 0,25mg, 2x1 Ranitidin 1amp/12jam IV, fenitoin
100mg/12jam dan flixotide.
D. Keadaan umum : Primary survey
a. Status Airway :
Jalan nafas tidak paten, terdapat sumbatan
b. Status Breathing
Nafas tidak efektif, pola nafas irreguler, RR : 28 x/ menit, sp02 98 %
I : retraksi dinding dada minimal, pergerakan dada simetris

P : vocal fremitus teraba kanan kiri sama (getaran paru kanan-paru kiri)
P : terdengar bunyi sonor
A : ronkhi (-/-), whezzing (-/-)
c. Status Circulation
Tekanan Darah : 131/79 mmHg
SPO2 : 98 %
Nadi : kuat.98x/ menit
CRT >3
d. Faktor Disability
Kesadaran : Compoamentis
GCS : 15 E= 4 , M=5, V=6
e. Faktor Eksposure
Tidak ada jejas , tidak ada memar ,adanya bengkak pada kaki dan tangan
f. Faktor Fluid
Terpasang kateter urine
g. Faktor Gastric tube
NGT (-)
E. Secondary Survey
Allergy : Tidak ada alergi
Medication : Amlodipine 10 mg
Past medical history : Hipertensi, Stroke
Last meal eaten :-
Event : Klien menderita penyakit Hipertensi, Stroke, Sejak 2
tahun yang lalu
F. Terapi/advis dokter
Inj. Cedocard 2X1 amp
Inj. Furosemide 2X1 amp
Inj. Mecobalamin (500 mg) 1X500 mg
PO Ceftriaxon 1gr 2x1 amp
PO Digoxin 0,25 mg 2x1/2 tab
Ringer Lactat 500ml

Hasil Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

Hematologi Rutin
 Calsium H 1,19 1,0-1,15 mmol/L
 Creatinin H 5,3 0,5-0,8 mg/dL
 Gula Darah Sewaktu 86 70-110 mg/dL
 Hemoglobin 15,7 11.7-15.5 g/dL
 Hematokrit 48.40 35-47 %
 Kalium H 5.50 3.50-5.0 mmol/L
 Natrium 133.0 135.0-147.0 mmol/L
 Jumlah Trombosit 227 150-400 /uL
 Ureum H 141.9 17.0-43.0 mg/dL
 Jumlah Leukosit 8.7 3.6-11.0 /uL

G. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Rontgen
Gambaran cardiomegaly
Hasil EKG
Irama : Sinus takikardi.
H. Rumusan Masalah/daftar masalah

No Data Diagnosa Etiologi

1. DS : klien mengatkan Penurunan curah Gagal jantung kiri


badannya terasa lemas dan jantung b.d perubahan
sesak afterload (D.0011) Hipoksia
DO : klien tampah lemah
Kontraktilitas
- Warna kulit
pucat jantung menurun
- Akral teraba
dingin Penurunan curah
- CRT >3detik jantung
- TTV :
TD : 137/97 mmHg

HR : 98 x/menit

RR : 28 x/menit

S : 3602C

SP02 : 99%

- Hasil EKG sinus


takikardi
- Hasil Thorax

2. DS: Keluarga klien Pola nafas tidak efektif Penurunan


mengatakan klien b.d gangguan kapasitas paru
mengalami cegukan terus neurologis (D.0005)
menurus selama >3 jam dan Hiperventilasi
mengeluhkan sesak nafas
DO: Pola nafas tidak
- Kesadaran: efektif
Composmentis
GCS :15 E= 4, M=5,
V=6
- RR : 28 x/ menit
- Retraksi dinding dada
(+)
- Terpasang NRM
10L/jam
-Dyspnea
I : retraksi dinding dada
minimal, pergerakan dada
simetris

P : vocal fremitus teraba


kanan kiri sama (getaran
paru kanan-paru kiri)
P : terdengar bunyi sonor
A : ronkhi (-/-), whezzing
(-/-)

I. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung bd perubahan afterload (D.0011)
2. Pola nafas tidak efektif b.d penurunan ekpansi paru (D.0005)
J. Intervensi

Diagnosa Tujuan Intervensi

Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan Perawatan Jantung


jantung bd Perubahan
keperawatan selama 1x3 (I.02075)
preload (D.0011)
jam diharapkan penurunan Observasi
curah jantung dapat 1. Identifikasi
teratasi dengan kriteria: tanda/gejala primer
penurunan curah
1. Tekanan darah dan
jantung
hr dalam keadaan
2. Identifikasi
normal
tanda/gejala sekunder
2. CRT tidak >3 detik
penurunan curah
3. Warna kulit tidak
jantung
pucat
3. Monitor intake dan
4. Dipsnea menurun
output cairan
4. Monitor keluhan nyeri
dada
5. Monitor saturasi
oksigen
Terapeutik

1. Posisikan semi fowler


atau fowler
2. Berikan terapi relaksasi
untuk mengurangi stress
jika perlu
3. Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
Edukasi

1. Anjurkan beraktifitas
fisik sesuai toleransi
2. Anjurkan aktifitas fisik
secara bertahap
Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian
aritmia jika perlu
2. Rujuk ke program
rehabilitasi jantung
Pola nafas tidak efektif Pola nafas (L.01004) Pemantauan Respirasi
b.d penurunan ekpansi
paru (D.0005) setelah dilakukan tindakan (1.01014)
keperawatan 1x3jam maka Observasi :
tolernsi aktivitas dapat
meningkat dengan kriteria: - monitor frekuensi, irama
, kedalaman , dan upaya
- Penggunaan otot nafas
bantu nafas cukup - monitor pola nafas
- Frekuensi nafas - monior saturasi oksigen
membaik
- Kedalaman nafas terapeutik :
membaik
- atur interval waktu
pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
- dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi :
- jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan jika perlu

K. Implementasi/Evaluasi

Hari/Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Paraf


DX

Rabu 16 1 Perawatan Jantung S : klien mengatkan aska


Februari 2022 (I.02075) badan tearsa lemas
Observasi dan sesak
Pukul 12:40
- Monitor tanda dan
WIB O:
gejala primer
penurunan curah  CRT > 3detik,
jantung (Dipsnea,  Klien masi
kelelahan) tampak lemas
- Monitor sesak dan dan sesak
lemas  Spo2 98%
- Monitor saturasi
A : Masalah belum
oksigen
teratasi
- Cek capyllari
refill time P : Lanjutkan
intervensi

 Monitor ttv
klien
 Monitor
aritmia
 Kolaborasi
pemberian
aritmia jika
perlu

Rabu 16 2 Pemantauan Respirasi S : klien mengatakan aska


Februari 2022 (1.01014) sesak
Pukul 13:10 Observasi : O:
WIB - monitor frekuensi,
- Klien sudah
irama , kedalaman ,
dan upaya nafas tidak
- monitor pola nafas
menggunakan
- monior saturasi
oksigen otot bantu
pernafasan
- kedalaman
saat nafas
normal
- RR:
24x/menit,
SPO2 : 98 %
- klien
diposisikan
semi fowler
- terpasang
NRM 10 lpm
- klien
mengatkan
sesak
berkurang

A : Masalah belum
teratasi

P : Intervensi di
lanjutkan

- monitor
pergerakan
dada dan
adanya
retraksi
- monitor pola
nafas
- monior
saturasi
oksigen

Anda mungkin juga menyukai