Anda di halaman 1dari 58

ASUHAN KEPERAWATAN

INTRANATAL KALA
I, II, III dan IV

BY
Ns.WAGIYO,SKp.,M.Kep.,Sp.Mat
PENGKAJIAN
Data Umum Biografi
1. NO Register : ...........................
2. Tanggal Masuk :........................................................
3. Nama ibu : ......................................................
4. Umur :......................................... at
5. Pendidikan :....................................... p.M
p.,S
6. Agama :.................................................
e
.K
7. Suku :..................................... YO,M
G I
8. Pekerjaan :.....................................
A
.s W
9. Nama suami :...........................................
N
10. Umur :...............................................
11. Pendidikan :.....................................................
12. Pekerjaan : ......................................................
13. Alamat : .....................................................
Data Umum Kesehatan
1. Tinggi badan:………cm, berat badan…………kg, BB
sebelum hamil..........kg
2. Masalah kesehatan yang dialami selama kehamilan
sekarang ..................Penyakit akibat komplikasi
kehamilan yang di alami...................
3. Obat – obatan yang digunakan selama hamil...........
4. Jenis alergi yang pernah di alami.............................
5. Diet khusus yang dijalani selama kehamilan terkait
budaya............................
6. Frekwensi BAK :..........Masalah BAK yang dialami.....
7. Frekwensi BAB..........,masalah BAB yang di alami
selama hamil......................................
8. Kebiasaan waktu tidur:.....................................
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Data Umum Obstetrik
1. Kehamilan direncanakan ya ( ), tidak ( ) jika tidak jelaskan
mengapa.......................
2. G :.........P:.........A:....... , HPHT:...............,taksiran partus.............. ,usia
kehamilan:............minggu
3. Mengikuti kelas prenatal Ya ( ), Tidak ( ), Jumlah kunjungan ANC pada
kehamilan ini ………Nasehat ANC yang di berikan......................
4. Masalah kehamilan sekarang..............,Apakah pernah menggunakan KB.......,
KB apa yang akan di pakai setelah melahirkan.............
5. Makanan bayi pada anak sebelumnya : ASI / PASI / lain – lain
sebutkan...............
6. Setelah anak lahir siapa yang diharapkan dapat membantu .............
7. Apa masalah persalinan yang lalu.............

NO ♂/♀ Cara lahir BB lahir Anak saat ini Umur


1
2
3
4
Riwayat Persalinan Sekarang
1. Mulai terasa mules – mules
/kontraksi sejak tgl
jam......................................
mulai mengeluarkan lendir
darah pada tgl
jam.................................
„ Keadaan kontraksi :
frekuensi........x/10 menit,
durasi...................detik
„ DJJ.................................x/m
enit. Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Pemeriksaan fisik
1. Kenaikan berat badan selama Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
hamil..........kg
2. TTV : TD..........mmHg, Nadi
......x/menit, suhu tubuh
.......OC,pernafasan.........x/menit.
3. Kepala.....,
conjungtiva......,sklera.........hidung.
......, mulut........leher................
4. jantung........., paru -paru........
5. Payidara........,areola...............putin
g susu..........bila dipincit keluar
kolostrom Ya ( )Tidak ( )
Pemeriksaan Amdomen
1. Abdomen membesar karena hamil
2. strie grafidaridarum,............bekas
operasi...................., perut jatuh
ke sisi.......................
3. TFU......................dibawah
prosesus sifoideus, TFU dalam
centimeter.........cm.
4. Leupold ke.I : Tulis pengalaman
apa yang saudara peroleh saat
melakukan palpasi pada fundus
uteri.
5. Leupold ke II : Tulis pengalaman
apa yang saudara peroleh saat
melakukan palpasi pada sisi Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
kanan dan kiri korpus uteri.
„ Leupold ke III : Tulis pengalaman
apa yang saudara peroleh saat
melakukan palpasi pada segmen
bawah rahim
„ Leupold ke IV : Tulis pengalaman
apa yang saudara peroleh saat
anda melakukan penelusuran
krista iliaka secara bilateral
dengan kedua tangan saudara
„ Kesimpulan leupold : Letak
bayi.........., punggung sebelah
.........presentasi.............sudah
masuk PAP.........Bagian,janin
tunggal, PMI............ Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Ekstremitas Bawah
1. Ekstremitas bawah „ Gambaran area DJJ
kaki.......udema ( )
Tidak ( ), Varises pada
kaki Ada ( ), Tidak
ada ( ) KKiA KKaA
2. Kekakuan pada sendi
kaki : Ada ( ),Tidak
ada ( ) KKiB KKaB

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Vaginal Touce
1. Pemeriksaan VT (vaginal
touce) pada jam
...............,Vulva – Vagina
2. Porsio.................
3. Pembukaan..............cm,
ketuban........,presentasi.....
.........., posisi
presentasi.............
4. Penyusupan sutura..........
5. Data hasil pemeriksaan Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
laboratorium...................
Data Psiko sosial
1. Pengeluaran keluarga setiap
bulan Rp................
2. Setiap bulan menabung
Rp........
3. Bagai mana perasaan ibu
dengan kehamilan kali
ini.................
4. Bagaimana perasaan suami
dengan kehamilan
sekarang................... Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
5. Bagaimana jika jenis kelamin
anak ibu saat ini tidak sesuai
dengan yang di kehendaki ibu
dam suami........................
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas: ringan, sedang, 2. Tujuan
berat, panik berhubungan Dalam waktu 1 X 10 menit kecemasan
dengan Krisis situasi, dtp diturunkan dengan penjelasan
kebutuhan tidak terpenuhi mekanisme bagaimana keluarga
ditandai dengan : berpartisipasi dalam proses persalinan.
a. Bicara cepat dan 3. Kriteria:
terputus putus. a. Ibu melaporkan bahwa kecemasan
b. Menanyakan sesuatu
dapat diturunkan sampai batas
secara berulang – adaptif.
ulang. b. Dapat menggunakan relaksasasi
nafas dalam secara benar.
c. Keluar keringat dingin
c. Ibu mau berjalan–jalan selama fase
d. Tidak dapat laten
berkonsentrasi / d. Ibu mengetahui apa yang harus
mudah lupa dilakukan bila terjadi kontraksi his
e. Tanda – tanda vital pada fase laten.
mengalami
peningkatan Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Intervensi Mandiri
1. Orientasikan klien pada lingkungan, staf.
2. Jelaskan proses perubahan fisik dan psikologis yang akan
terjadi pada masa intranatal dan efeknya terhadap maternal.
3. Pantau tanda – tanda vital setiap 30 menit dan
dokumentasikan kedalam partograf.
4. Lakukan pemeriksaan leupold dan jelaskan pada ibu tentang
hasil pemeriksaan meliputi : letak bayi, presentasi, posisi
presentasi dan penurunan fetus
5. Pantau kontraksi his : frekwensi, intensitas dan durasinya
setiap 30 menit dan dokumentasikan kedalam partograf.
6. Lakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam sekali untuk
mengetahui kemajuan persalinan dokumentasikan hasil
pemeriksaan kedalam partograf.
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
1. Risiko tinggi 2. Tujuan
kekurangan volume a. Klien tidak terjadi
cairan berhubungan kekurangan volume
dengan menurunnya cairan selama dalam
asupan, meningkatnya pemantauan perawatan
metabolisme ditandai dengan kriteria sebagai
dengan : berikut :
b. Intake dan autput dapat
a. Klien merasa haus.
terpantau secara akurat.
b. Suhu tubuh klien c. Membran mukosa, kulit
meningkat, keringat lembab, tidak ada tanda
yang berlebihan – tanda rasa haus.
d. Tidak ada demam dan
c. Peningkatan tanda –
tanda – tanda vital stabil
tanda vital dan dalam batas normal.
d. Klien tampak
gelisah. Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Intervensi Mandiri
1. Pantau intake dan uotput
cairan
2. Berikan minum ibu dengan
air teh manis hangat
3. Anjurkan klien untuk
berkemih setiap 1,5 – 2 jam.
4. Pantau Tanda – tanda vital
ibu dan DJJ setiap 30 menit
atau bila ada indikasi.
5. Berikan cairan per parentral
bila ada indikasi.

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
1. Nyeri akut berhubungan dengan Kontraksi uterus,
hipoksia jaringan uterus delatasi cervik, tekanan
bagian presentasi terhadap segmen bawah rahim
dan ketegangan beberapa ligamentum ditandai
dengan :
a. Ketegangan otot, ibu ngungkapkan secara
verbal adanya rasa nyeri pada pinggang dan
menjalar pada daerah bokong
b. Ibu mengekspresikan rasa nyeri dengan
berteriak atau menangis.
c. Tampak gelisak, keluar keringat yang
berlebihan.
d. Pengeluaran pervaginam lendir dan darah

e. Tanda - tanda vital mengalami peningkatan.


Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
1. Tujuan
Nyeri dapat diturunkan sampai ambang batas adaptif
dengan intervensi keperawatan selama 1x10 menit
dengan kriteria :
a. Klien dapat mengikuti semua anjuran terkait
dengan proses persalinan
b. Klien tampak lebih tenang

c. Tanda –tanda vital dalam batas normal

d. Klien menyatakan tidak perlu menggunakan obat


– obat anti nyeri.
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Intervensi Mandiri
1. Kaji ketidak nyamanan melalui
isyarat verbal
2. Bantu klien dalam menggunakan
teknik lamace, Bradikly.
3. Bantu klien untuk mengatasi rasa
nyeri dengan menekan lumbal 2-3
menggosok daerah punggungl
4. Dukung keputusan maternal untuk
menggunakan atau tidak
menggunakan obat – obat.
5. Pantau kontraksi uterus.
6. Berikan pengamanan tempat tidur
7. Kaji vagina untuk kemajian
persalinan
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Kolaborasi
1. Berikan obat analgetik seperti
Alfaprodin hidroklorida,
meperidin hidroklorida secara
IV atau IM bila diindikasikan.
2. Lakukan blok pudendal bila
pembukaan servik 4 – 5 cm .
3. Berikan Infus RL 500 – 1000 ml
sebelum blok pudendal.
4. Berikan oksigen dan tingkatkan
tetesan infus bila tekanan
sistolik tirun sampai dibawah
100 mmHg.
5. Pantau DJJ, amati adanya
akselerasi, tacikardi atau Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
bradikardi.
Risiko tinggi cedera pada ibu dan bayi berhubungan dengan
efek penggunaan obat – obatan, tekanan bagian presentasi
terhadap visika urinaria dan jalan lahir, kontraksi
hipertonik.
1. Tujuan
Cedera pada ibu dan bayi dapat dihindarkan selama
maternal dalam pemantauan perawt dengan kriteria
hasil sebagai berikut:
a. Ibu merasakan adanya gerakan janin secara aktif

b. Tanda – tanda vital ibu dan DJJ fetus dalam


batas normal.
c. Uterus berkontraksi, dan Ø jalan lahir sesuai
dengan tahap – tahap proses persalinan.
Intervensi Mandiri

1. Pantau secara manual


maupun elektronik aktifitas
uterus, DJJ dan rujukan bila
ada tanda – tanda distosia.
2. Lakukan tirah baring saat
persalinan menjadi lebih
intensif.
3. Hindarkan meninggalkan
klien tanpa perhatian.
4. Berikan minuman hangat
yang manis.
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Asuhan Keperawatan Kala II

1. Asuhan keperawatan kala II adalah asuhan


keperawatan yang diberikan pada ibu
intranatal yang dimulai sejak pembukaan
servik uteri lengkap sampai dengan bayi
lahir, dengan batasan waktu kala 2 jam.
2. Kenyataan dalam klinik penggunaan waktu
rata – rata pada primigravida ± 1.5 jam dan
multipara ± 0.5 jam.
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Tanda Dan Gejala Kala II
1. Aktifitas uterus semakin
meningkat baik frekwensi
maupun durasinya,
fekwensi his 4 – 5 kali
dalam 10 menit dengan
durasi lebih dari 40 detik.
2. Bagian terbawah janin turun
sampai dasar panggul
3. Ibu ingin mengedan secara
terus – menerus
4. Perinium tampak menonjol,
anus dan vagina membuka.
5. Ibu gemetar dan keluar Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
keringat dingin.
Analisa Data
Kemungkinan
Data Fokus Masalah
Etiologi
Data Subyektif : Risiko 1. Tekanan bagian
• Ibu berteriak dan berkata aku trauma jalan presentasi
sudah tidak tahan lagi lahir (ruptur terhadap
Data Obyektif : perinium) perinium.
• Muncul Keringat di bibir atas 2. Gerakan
tiba-tiba defleksi kepala
• Muntah 3. Regangan
• Tekanan darah meningkat jaringan
• Ibu mengedan terus-menerus perinium
• Kontraksi his 4x/10menit maksimal.
durasi 50 detik
• Perinium menonjol, anus dan
vulva membuka
1. Data Subyektif Risiko aspiksia 1. Kompresi
• Ibu gelisah berat pada bayi bidang –
2. Data Obyektif : setelah lahir. bidang panggul
• Kepala bayi 2. Talipusat
tampak di vulva tertekan antara
• Ibu mengedan bidang panggul
terus-menerus dengan badan
• Kontraksi his bayi.
4x/10menit 3. Bayi
durasi 50 detik menghisap
• Wajah bayi lendir
tampak biru 4. Lilitan tali
pusat

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Diagnosa Keperawatan I
1. Risiko terjadi trauma jalan lahir
(ruptur perinium) berhubungan
dengan tekanan bagian presentasi
terhadap perinium/Gerakan
defleksi kepala/regangan jaringan
perinium maksimal.

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Tujuan
1. Ruptur perinium dapat dihindari
dengan intervensi keperawatan 1x 10-
30 menit dengan kriteria :
2. Bayi lahir pervaginam.
3. Perinium utuh /laserasi grade satu
4. Tidak ada perdarahan yang bersumber
dari jalan lahir.
5. Tanda vital ibu dalam rentang normal.
Intervensi Keperawatan
1. Atur posisi ibu sesuai
dengan kenyamanan ibu
dengan prinsip
membantu kelancaran
proses persalinan kala II.
2. Gunakan celemek dan
sarung tangan
3. Lakukan episiotomy bila
ada indikasi
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
4. Ajarkan ibu cara
mengedan yang
benar secara
berulang – ulang
5. Beri ibu motifasi /
dukungan morel
6. Tahan perinium
dengan tangan kanan
dan atur defleksi
kepala dengan tangan
kiri

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Diagnosa Keperawatan ke II

„ Risiko tinggi bayi lahir dengan


aspiksia berat pada menit pertama
kehidupan ekstra uteri berhubungan
dengan gangguan sirkulasi
fetomaternal selama kala II.

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Tujuan
1. Bayi lahir bebas dari aspiksia berat
dengan intervensi keperawatan 1 X 15
menit dengan kriteria sebagai berikut:
a. Bayi lahir menangis keras dalam

waktu kurang dari 30 detik


kehidupan ekstra uteri.
b. Warna kulit pada badan dan

ekstremitas pink
c. Bayi bergerak aktif, ekstremitas

dalam posisi fleksi


Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
d. Nadi 120 -160 x permenit

e. Pernafasan 25 – 30x/menit
Intervensi Keperawatan
1. Segera setelah
kepala lahir
bersihkan muka,
mulut dan hidung
dari lendir, cairan
ketuban dan darah
dengan
menggunakan kasa.
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
2. Segera periksa adanya
lilitan talipusat, jika ada
segera bebaskan lilitan
talipusat, jika tidak
dapat dilonggarkan
segera ambil klem
talipusat dan jepit
talipusat dengan kedua
klem dengan jarak 2-
3cm dari klem pertama
ke klem yang kedua dan
segera potong talipusat Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
dengan gunting talipusat
3. Beri kesempatan bayi
untuk melakukan
putaran paksi luar,
setelah putaran paksi
luar terjadi segera
bantu untuk melahirkan
bahu depan dengan
cara pegang kepala
secara biparietal,
kemudian lakukan
ekstraksi curam Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
kebawah.
4. Taruh bayi diatas peru ibu dan
jepit talipusat dengan klem
dengan jarak 3 -5 cm dari
umbilikus.
5. Lakukan pengurutan talipusat
dari klem pertama kearah
distal ±3 cm dari klem
pertama dan jepit tali pusat
dengan klem kedua.
6. Lakukan desinfeksi diantara
kedua klem dengan betadin.
7. Lakukan pemotongan talipusat
dengan gunting talipusat.
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
8. Segera lakukan resusitasi bayi
dimulai dengan menyelimuti
bayi, mengeringkan badan bayi
dari lendir, air ketuban
9. Jangan melakukan isap lendir
bila bayi telah menangis keras
10. Jika bayi tidak menangis dalam
waktu 30 detik dengan diserta
warna kulit kebiruan segera
lakukan isap lendir pada mulut
dan hidung dan jangan
memasukkan selang / kanul
penghisap lendir lebih dari 3 cm
seperti dalam gambar disamping
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
11. Lakukan penilaian
APGAR sambil
melakukan resusitasi
terus- menerus berdasar
tahap – tahapannya.
12. Beri injeksi ibu
oxytocin 10 IU
intramuskuler pada
muskulus gluteus
maximus atau pada
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
muskulis festus
lateralis 1/3 proksimal.
Asuhan Keperawatan Intranatal
Kala III
1. Tujuan penanganan kala III adalah
pelepasan dan ekspulsi plasenta dengan
cara yang paling mudah dan paling aman.
2. Menghindari perdarahan pasca partum.
3. Ibu segera dapat beristirahat untuk
pemulihan serta segera dapat menyusui
bayinya.
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
ANALISA DATA
Kemungkinan
Data Fokus Masalah
Etiologi
Data Subyektif : Risiko 1. Lepasnya
• Ibu merasa perutnya mules. perdarahan plasenta dari
Data Obyektif : insersinya.
• TFU setinggi pusat 2. Ruptur jalan
• Fundus uteri berkontraksi lahir.
kuat. 3. Tertinggalnya
• Perubahan bentuk uterus sebagian
dari bentuk cakram menjadi jaringan
oval bulat plasenta
• Darah berwarna gelap keluar

secara tiba – tiba


• Talipusat menjulur
Teori Lepasnya Plasenta
at
M
p.
1. Menurut Schultze lepasnya p .,S
e
plasenta dari insersinya .K
,M
dimulai dari tengah. O
IY
AG
2. Menurut Matthews- .s W
Duncan lepasnya plasenta N
dari tepi
3. Dalam keadaan normal
beberapa kontraksi kuat 5
– 7 menit setelah kelahiran
bayi plasenta akan lepas
Tanda – Tanda Lepasnya Plasenta
1. Fundus uteri berkontraksi kuat.
2. Perubahan bentuk uterus dari
bentuk cakram menjadi oval.
3. Darah berwarna gelap keluar
secara tiba – tiba.
4. Talipusat bertambah panjang
5. Saat talipusat di tegangkan dan
dilepaskan talipusat tidak
tertarik kedalam lagi.
6. Ibu disuru mengedan talipusal
keluar dan tidak masuk kembali.
7. Talipusat diteganggkan dengan
tangan kanan, tangan kiri Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
mengetuk – ngetuk dinding
abdomen
Teknik Melahirkan Plasenta Dengan
Metode PTT
1. Ibu dalam posisi tidur dorsalrecumben
2. Pastikan kandung kemih dalam keadaan kosong
3. Memberikan oxytocin segera setelah bayi lahir (2menit
setelah kelahiran bayi), jika oxitocin tedak tersedia dapat
diberikan ergometrin 0,2mg IM + rangsang puting susu
jangan berikan ergometrin dengan ibu hipertensi.
4. Raba uterus apakah kontraksinya kuat atau tidak, jika
kontraksi baik
5. Beri tahu ibu agar mengedan saat terjadi kontraksi

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
6. Lakukan penegangan
talipusat terkendali
(CCT/ controled Cord
Traction) dengan cara :
Tangan kanan
melakukan penegangan
talipusat dengan klem
yang terlilit di talipusat
5-6 cm didepan vulva
7. Tangan kiri menekan
korpus uteri (diatas
simfisis) dengan arah Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
tekanan dorsokranial
8. Setelah plasenta tampak di vulva tangkap dengan kedua
tangan dan putas searah dengan jarum jam atau dengan
kerakan halus kearah atas – bawah sampai selaput –
selaputnya terlepas semua.

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
9. Lakukan segera masase
fundus uteru setelah
plasenta lahir beserta
selaput – selaputnya
10. Jika dengan mengunakan
Penegangan talipusat
terkendali plasenta belum
lahir dalam waktu 15
menit berikan oxytocin 10
IU im dosis kedua (15
menit jarak dari Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
pemberian oxytocin
pertama).
Pemeriksaan Talipusat

a t
.,S p.M
Kep
O ,M.
GIY
WA
N s.
11. Beri injeksi metergin 10 IU IM
12. Bersihkan ibu dari darah, ganti pakean dan pasang
pembalut wanita serta tidurkan ibu dalam posisi miring.

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Asuhan Keperawatan Kala IV
Hal yang paling penting untuk dilakukan
observasi pada kala 4 persalinan adalah keadaan
– keadaan yang dapat menjadi faktor predisposisi
terjadinya perdarahan seperti :
1. Kemungkinan terjadinya perdarahan.
2. Kontraksi uterus
3. Pengeluaran pervaginam.
4. Tanda – tanda vital ibu
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Pengkajian Pada kala IV
1. Pengkajian yang harus 1. Kontraksi uterus harus
dilakukan oleh penolong baik.
persalinan selama 2 jam 2. Perdarahan pervaginam
setelah plasenta lahir 3. Plasenta dan selaput
adalah sebagai berikut : ketuban harus sudah lahir
lengkap
4. Kandung kencing harus
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat kosong.
5. Luka-luka di perineum
harus dirawat dan tidak
ada hematoma.
ANALISA DATA
1. Data Subyektif Risiko Adanya sisa
• Ibu merasa lemah dan nyeri pada terjadi plasenta
daerah perinium perdarah di kavum
2. Data Obyektif an uteri.
• Pengeluaran pervagianan lokhia rubra

: darah, sisa plasenta, vernikkasiosa,


postpart Ruptur jalan
sisa cairan amnion dan lanugo. um lahir
• Tinggi fundus uteri setinggi pusat Kontraksi
teraba keras dan bulat uterus
• Tanda – tanda vital ibu dalam rentang
yang
normal.
• Ibu dalam kala empat 15 menit jam
lemah.
pertama
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko terjadi 2. Yangdimaksud dengan
perdarahan perdarahan kala IV atau
berhubungan dengan perdarahan post partum dini
trauma jalan lahir adalah perdarahan lebih dari
(ruptur perinium 500 milli yang terjadi pada
grade III). kala III dan kala IV atau
masih dalam 24 jam, dari
jalan lahir setelah lahirnya
bayi yang disebabkan karena
Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
atonia uteri, perlukaan jalan
lahir dan atau sisa plasenta.
Tujuan
1. Perdarahan post partum kala IV tidak terjadi dengan
intervensi keperawatan selama 2 jam setelah
plasenta lahir dengan kriteria sebagai berikut :
a. Wanita akan memerlukan tidak lebih dari satu
pembalut wanita dalam satu jam.
b. Jalan lahir bebas dari luka akibat trauma
persalinan dan kelahiran.
c. Kontraksi uterus baik.

d. Ibu akan berkemih dengan spontan dengan


jumlah lebih dari 300 ml dalam waktu enam
sampai 8 jam setelah melahirkan.
Intervensi
1. Lakukan pemeriksaan
kelengkapan selaput
plasenta
2. Beri injeksi metergin /
oksitosis 10 IU setelah
plasenta lahir lengkap
3. Lakukan pemeriksaan
adanya ruptur jalan
lahir Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
4. Lakukan penjahitan jalan lahir

JANGAT
TERTAWA
TERUS DEK
INI BENAR2
SULIT

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
5. Lakukan pemeriksaan kontraksi uterus dan tanda –
tanda vital meliputi tekanan darah, nadi, pernafasan dan
suhu tubuh setiap 15 menit pada satu jam pertama dan 30
menit pada satu jam ke dua

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
6. Aajarkan ibu cara masase uterus untuk
merarangsang kontraksi

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat
7. Lakukan boundin ataccment dengan mencoba menyusui
untuk merangsang sekresi oxytocin alamiah

Ns.WAGIYO,M.Kep.,Sp.Mat

Anda mungkin juga menyukai