A. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 5 Januari 2020 jam 17.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 6 Januari 2020 jam 07.30 WIB
1. Identitas Klien
Nama : Tn.S
Umur : 49 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Semarang
No Reg : 23-39-83
Diagnosa Medik : CHF
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. I
Umur : 45 tahun
Alamat : Semarang
Hubungan : Istri
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengatakan sesak nafas
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengeluh merasa sesak nafas sudah 3 hari dirasakan hilang timbul,
memberat jika pasien melakukan aktifitas,pada saat berjalan ke kamar mandi
sudah mengeh – mengeh, klien mengeluh lelah dan merasa lemah, sering
terbangun malam hari karena sesak dan keluar keringat dingin, pusing.
Kemudian pasien dibawa ke RS. Roemani Semarang oleh keluarga. Pasien di
rujuk ke ruang ICU karena pasien mengalami sesak nafas dengan RR > 30
x/menit dengan hasil ECG STEMI/ Troponin T positif
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
4. Pengkajian
a. Airway
S : Klien mengatakan tidak batuk
O : Tidak ada sumbatan jalan nafas
b. Breathing
S : Klien mengatakan sesak nafas
O : Tampak sesak nafas (dyspnea)
Menggunakan nassal kanul 3 liter/menit
RR : 29 x/mnt
c. Circulation
S :-
O : Akral dingin, kulit pucat
Hasil EKG : tachikardi
Nadi cepat dan dalam 111 x/mnt
TD : 210/118 mmHg
Capilary refill > 3 dtk
d. Disability
Kesadaran : CM, GCS : 15
Tampak sangat lemah
e. Explosure
Tidak terdapat luka, suhu : 37,1 ada odema pada lengan kanan dan kedua kaki
5. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala : bentuk mesocephal, kebersihan cukup, rambut hitam.
2) Mata : konjungtiva tidak anemis, tidak ditemukan ikterik, refleks
cahaya
3) Telinga : letak simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
pendengaran baik, tidak ada tanda-tanda infeksi, kebersihan cukup
4) Hidung : kebersihan cukup, tidak ditemukan epistaxis, tidak ada
tanda-tanda infeksi, terpasang nasal kanul
5) Mulut : kebersihan cukup, pucat, gigi lengkap
6) Dada : simetris
Paru - Paru
Inspeksi : Bentuk simetris, pengembangan dada simetris, RR : 29
X/mnt
Palpasi : Taktik Fremitus paru kanan dan kiri sama
Perkusi : Terdengar bunyi dullnes di seluruh lapang dada
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan, suara sonor
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus Cordis teraba di SIC V LMCS
Perkusi : Redup
Auskultasi : BJ I & II murni, tak ada gallop dan bising.
7) Abdomen :
Inspeksi : bentuk simetris, acites (-)
Auskultasi : Bising usus 15 x/menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak terdapat benjolan, tidak ada splenomegali dan
hepatomegali
8) Ekstremitas :
Inspeksi : tidak terdapat udem di ekstremitas bawah.
Palpasi : akral teraba hangat, nadi teraba cepat dan dalam.
6. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil pemeriksaan
Nama tes Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
Darah lengkap :
Hemoglobin 14.2 g/dl 11.7-15.5
Leukosit 16800 /mm3 3600-11000
Hematokrit 41.5 % 40.0 - 52.0
Trombosit 227000 /mm3 150000-440000
Eritrosit 4.43 Juta/ul 3.8-5.2
LED - % 0 – 10
Index eritrosit
MCV 94.0 Fl 80-100
MCH 32.1 Pg 26-34
MCHC 34.2 g/dl 32-36
RDW 13.9 % 11.5-14.5
MPV 9.6 fL 7.9-11.1
CKMB 30.4 U/L 0-24
7. Terapi medis
a. Morfin 2,5/24jam (IV)
b. Furosemid 20mg/12jam (IV)
B. ANALISA DATA
NO TGL DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD
DO : oksigen
Dyspnea
Klien tampak lemah
TTV
RR : 29 x/mnt
HR : 136 x/mnt
TD : 179/123 mmHg
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
2. Penurunan curah jantung b.d Perubahan afterload
3. Intoleransi aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
D. RENCANA KEPERAWATAN
TGL DX TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI TTD
HASIL
6/01/202 1 Tujuan: Setelah dilakukan 1. Monitor respirasi dan
status O2
0 tindakan keperawatan selama
2. Monitor aliran oksigen
3x 24 jam diharapkan tidak 3. Pertahankan posisi klien
4. Observasi adanya tanda
terjadi gangguan pola napas
tanda hipoventilasi
dengan kriteria hasil : 5. Monitor TD, nadi, dan RR
6. Monitor frekuensi dan
Tidak sesak nafas irama pernapasan
Tanda Tanda vital dalam 7. Posisikan klien untuk
memaksimalkan ventilasi
rentang normal 8. Beri tindakan deep
RR 18-22 x/menit breathing exercise dan
active range of motion
TD 120/80 mmHg
HR 60-100 x/menit
E. IMPLEMENTASI
TGL DX IMPLEMENTASI RESPON KLIEN TTD
F. EVALUASI
TGL DX EVALUASI TTD