Disusun Oleh:
I4B022008
PURWOKERTO
2022
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI IGD
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S
Usia : 38 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Gunungsari 2/4, Pulosari, Pemalang
Diagnosa Medis: TB Paru
No. RM : 02216630
C. Circulation
1. Look : Tidak ada perdarahan, bibir tampak pucat, konjugtiva
anemis, capillary refill time < 2 detik, dan klien tampak
membutuhkan pemasangan infus cairan.
2. Listen : Tekanan darah 150/89 mmHg dan nadi teratur.
3. Feel : Akral terasa hangat, nadi 125 x/menit serta teraba sedikit
lemah.
D. Disability
1. Look : Pasien datang dengan kondisi umum lemas, kesadaran
yang baik atau compos mentis, dan respon pupil isokor.
2. Listen : Skor GCS (E4M5V6)
3. Feel : Kekuatan otot
R L
5 5
5 5
E. Exposure
G. Gastric Tube
1. Look : Klien tidak memerlukan pemasangan NGT karena klien
masih mampu makan dengan cukup baik walaupun hanya makan
sedikit.
H. Heart Monitor
Hasil EKG klien menunjukkan adanya sinus rhytm, saturasi oksigen 98%
menggunakan NRM, dan nadi 125 x/menit.
I. Imaging
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil Laboratorium Spesimen Darah Rutin (20 Desember 2022)
Nilai Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 11.6 g/Dl 10.9-14.9
Leukosit 8.83 10^3 /Ul 3.8-10.6
Hematokrit 41 % 40-52
Eritrosit 5.22 10^6/Ul 4.4-5.9
Trombosit 103 (L) 10^3/uL 150 – 440
MCV 78.2 fL 71.8 – 92
MCH 22.2 (L) Pg 26 – 34
MCHC 28.4 q/dl 32 – 36
Netrofil segmen 76.1 (H) % 50 – 70
Limfosit 14.5 (L) % 25 – 40
Monosit 9.3 % 3.6 – 9.9
Eosinofil 0.1 (L) % 1–3
Basofil 0 % 0–1
Neutrofil # 13.5 10^3/mm3
Limfosit # 2.2 10^3/mm3
Neutrofil limfosit rasio 5.25 Rasio RNF
RDW 21,2 (H) % 11.3-14.6
Gula Darah Sewaktu 13 (LL) mg/dl 100 – 150
Ureum 34.21 mg/dl 10-50
Kreatinin 1.72 (H) mg/dl 0.6-1.1
Kalium 6.6 (HH) mEq/L 3.4-4.5
Klorida 102 mEq/L 96-108
Natrium 145 (H) mEq/L 134-145
SGOT 778 U/L <31
SGPT 68 U/L <31
DS:
Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan perawatan selama 1x4 jam Pemantauan respirasi (I.01014) Observasi
berhubungan dengan diharapkan oksigenasi dan atau eliminasi Observasi - Mengetahui frekuensi, irama dan
ketidakseimbangan karbondioksida pada membran alveolus - Monitor frekuensi, irama, kedalaman kedalaman upaya napas
dan upaya napas - Mengetahui pola napas baik atau
ventilasi-perfusi dalam batas normal dengan kriteria hasil:
- Monitor pola napas (seperti bradipnea, buruk
Pertukaran Gas (L.01003) - Untuk mengeluarkan dahak
takipnea, hiperventilasi, kussmaul,
Kriteria Skala ekspektasi Cheyne-Stokes, biot, ataksik) - Mengetahui ada atau tidaknya
- Monitor kemampuan bantuk efektif sumbatan jalan napas
Bunyi napas 3
- Monitor adanya produksi sputum - Untuk melihan perhegakan paru
tambahan kanan dan kiri sama atau tidak
- Monitor adanya sumbatan jalan napas
Dispnea 4 - Palpasi kesimetrisan ekspansi paru - Mengetahui ada atau tidaknya
- Auskultasi bunyi napas bunyi napas tambahan
Napas cuping 4
- Monitor saturasi oksigen - Mengetahui kebutuhan oksigen
hidung pasien
Terapeutik
Keterangan: - Atur interval pemantauan respirasi Terapeutik
1: Meningkat sesuai kondisi pasien
- Mengetahui perkembangan kondisi
- Dokumentasikan hasil pemantauan
2: Cukup meningkat pasien
Edukasi
3: Sedang - Untuk menentukan terapi yang
- Jelaskan tujuan dan prosedur
akan diterapkan
4: Cukup menurun pemantauan
Edukasi
- Informasikan hasil pemantauan
5: Menurun - Untuk ketepatan terapi yang akan
diberikan dan mengetahui kondisi
pasien saat ini
- Agar pasien dan keluarga merasa
tenang
VII. IMPLEMENTASI
No. Hari/ Jam Dx Implementasi Evaluasi Respon Paraf
tanggal
1. Selasa, 20 08.00 - Menerima pasien S: Evi
Desember - Klien menyatakan sesak napas
2022 dan nyeri dada
O:
- Klien datang ke IGD RSUD Prof.
Dr. Margono Soekarjo dengan
datang sendiri dari rumah
- Klien tampak lemas dan sudah
terpasang nasal kanul dan infus
08.05 - Mengkaji keluhan, melakukan skoring GCS, S:
mengukur tanda-tanda vital, primary survey, dan - Klien menyatakan sesak napas,
secondary survey pusing dan batuk berdahak
O:
- Kesadaran compos mentis dengan
GCS 15
- Tekanan darah klien 150/89
mmHg, suhu 36°C, nadi 125
x/menit, saturasi oksigen 98%
dengan NRM 12 l/menit, dan
frekuensi pernapasan 30 x/menit
- EKG tergambar sinus rhytm
08.10 Bersihan jalan nafas Mendengarkan bunyi napas tambahan dengan S:
tidak efektif b.d sekresi stetoskop - Pasien mengatakan sesak
tertahan O:
- - Terdengar bunyi ronkhi
09.20 Memantau ada tidaknya dahak ketika batuk S:
Pasien mengatakan susah
mengeluarkan dahak
O:
- Pasien tampak batuk dan gelisah
09.25 Mengatur posisi tempat tidur pasien menjadi S:
setengah duduk - Pasien merasa lebih nyaman
dengan posisi setengah duduk
O:
- Pasien tampak lebih rileks
09.30 Memberikan oksigen NRM 12 l/menit S: -
O:
- Pasien tampak lebih rileks
10.30 Gangguan pertukaran gas Memantau frekuensi, irama, kedalaman dan S: -
berhubungan dengan upaya napas O:
ketidakseimbangan - Nadi 125 x/menit, teraba kuat,
ventilasi-perfusi dan upaya napas cuping hidung
12.00 Memantau pola napas S: -
O:
- Dispnea
- RR : 30 x/menit
12.30 Memantau adanya sumbatan jalan napas S:
Pasien mengatakan tidak mampu
mengeluarkan sekret
O:
Terdengar bunyi ronkhi
13.45 Melakukan palpasi kesimetrisan ekspansi paru S: -
O:
- Palpasi simetris, ekspasi paru
kana dan kiri sama
O:
VIII. EVALUASI
Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi Paraf
Rabu, 22 Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d S: Pasien mengeluh masih sesak napas dari RR 30 x/menit menjadi 26 x/menit Evi
Desember sekresi tertahan O: Pasien terpasang oksigen NRM 12 L/menit
2022/14.00 A: Masalah pola napas tidak efektif teratasi sebagian
Pola napas
Kriteria Skala ekspektasi Hasil
Dispnea 3 4
Gelisah 4 4
Produksi 3 4
sputum
P: Lanjutkan intervensi seperti latihan batuk efektif, atur posisi tempat tidur semi
fowler
Gangguan pertukaran gas berhubungan S: Klien menyatakan sudah tidak sesak napas dan nyeri dada sudah tidak dirasakan. Fiqna
dengan ketidakseimbangan ventilasi- O: Klien tampak lebih rileks, tekanan darah 125/73 mmHg, nadi perifer teraba kuat,
perfusi dan saturasi oksigen 98% menggunakan nasal kanul.
A: Masalah penurunan curah jantung teratasi sebagian dengan indikator sebagai
berikut.
Curah Jantung
Kriteria Awal Target Akhir
Bunyi napas 2 3 3
tambahan
Dispnea 2 4 3
Napas cuping 2 3 3
hidung
Keterangan:
1: Meningkat
2: Cukup meningkat
3: Sedang
4: Cukup menurun
5: Menurun
P: Lanjutkan intervensi, monitoring TTV, dan berikan obat sesuai anjuran dokter.