Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

“Y” DENGAN DIAGNOSA MEDIS


CARSINOMA SERVIKS DI RUANG IGD OBGYN RSUP
Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Ruangan : IGD OBGYN


Tanggal : 4-9-2018
Jam : 12.36 wita
I. Identitas pasien
No. Rekam Medis : 829344
Nama : Ny. “ Y”
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl/ Umur : 28-08-1987/ 31 tahun
Alamat : Mario Kec. Sitolo Kab. Wajo
Rujukan dari : RS. Wajo
Diagnosa : Carcinoma Serviks
Nama keluarga yang bisa dihubungi :Tn“N”
Transfortasi waktu datang : Mobil
Alasan masuk :
Pasien masuk dengan keluhan sakit kepala dan pusing sejak 4 hari yang
lalu.Pasien juga demam sejak 3 hari yang lalu, dan pasien mengeluh ada keluar
darah pada saat BAB dan BAK sejak 6 hari yang lalu.
Pada saat di lakukan pengkajian pasien mengeluh sakit kepala dan pusing,
pasien demam dengan suhu 38oC. Pasien juga Nampak sesak nafas dengan
Pernapasan 27 kali/menit pada pukul 12.40. Pasien Nampak lemah dan pucat.
Sakit kepalanya hilang timbul seperti tertusuk-tusuk dengan skala 4 NRS
(Sedang)
A. Airway
1. Pengkajian jalan napas
Bebas Tersumbat
Trachea di tengah : Ya Tidak
a. Resusitasi : -
b. Re evaluasi : -
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/ Implementasi : -
4. Evaluasi :-
B. Breathing
1. Fungsi pernapasan :
a. Dada simetris :  Ya Tidak
b. Sesak napas : Ya Tidak
c. Respirasi : 27 x/menit, dan terdapat penggunaan otot bantu
pernapasan.
d. Krepitasi : Ya Tidak
e. Suara napas : Teratur (vesicular), dan tidak ada suara napas tambahan
f. Saturasi 02 : 99 %
g. Assesment :-
h. Resusitasi :-
i. Re evaluasi :-
2. Masalah keperawatan : Pola napas tidak efektif
C. Circulation
1. Keadaan sirkulasi :
a. TD : 90/60 mmHg
b. Nadi : 92x/menit
Kuat , Regular
c. Suhu axial : 38oC
d. Temperatur kulit : Panas
e. Gambaran kulit:
1) Warna sawo matang
2) Kulit elastis
f. Pengisian kapiler <2 detik
g. Assesment : -
h. Resusitasi : -
i. Re evaluasi : -
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/implementasi :-
4. Evaluasi :-
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6)
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/Implementasi : -
4. Evaluasi : -
E. Exposure
1. Penilaian Hipotermia/hipertermia
Ada peningkatan suhu, dengan suhu : 38oC
2. Masalah keperawatan : Hipertermi
3. Intervensi/Implementasi : -
4. Evaluasi : -
TRAUMA SCORE
A. Frekuensi pernapasan
10 -25 4
 25 -35 3
> 35 2
< 10 1
0 0
B. Usaha napas
Normal 1
 Dangkal 0
C. Tekanan darah
 > 89mmHg 4
70 -89 3
50 -69 2
1- 49 1
0 0
D. Pengisian kapiler
 < 2 dtk 2
> 2 dtk 1
0 0
E. Glasgow Coma Score (GCS)
 14 -15 5
11- 13 4
8 – 10 3
5- 7 2
3- 4 1
Total trauma score : 14
REAKSI PUPIL
Kanan Ukuran (mm) Kiri Ukuran (mm)
Cepat 2,5 mm 2,5 mm
Kontriksi - -
Lambat - -
Dilatasi - -
Tak bereaksi - -

PENILAIAN NYERI :
Pasien mengeluh Nyeri kepala dan kadang-kadang pusing, nyeri yang dirasakan
hilang timbul sekitar 1-3 menit dengan skala 4 (sedang) dengan menggunakan
metode NRS.
Jenis nyeri : Akut

II. PENGKAJIAN SEKUNDER


A. Riwayat kesehatan
1. S : Sign/Symtom ( tanda dan gejala) :
Pada saat pengkajian pasien mengeluh sakit kepala dan pusing. Pasien,
nyeri yang dirasakan hilang timbul sekitar 1-3 menit, pasien juga sesak
napas. Pasien mengatakan ada keluar darah di jalan lahir
2. A : alergi:
Pasien mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan.
3. M: pengobatan:
a. Daneuron Tab 3x1/8 jam/Oral
b. Paracetamol 500 mg 3x1/8 jam/Oral
4. P : Riwayat penyakit:
Pasien memiliki riwayat penyakit Carsinoma serviks dan telah selesai
melakukan kemoterapi tahap 6 di RS Wahidin Sudirohusodo.
5. L :Makanan yang dikomsumsi terakhir,sebelum sakit:
Pasien mengatakan makanan terakhir sebelum kejadian yaitu nasi dan
sayur.
6. E : Kejadian sebelum injury/sakit:
Tidak ada.
B. Riwayat dan mekanisme trauma
1. O: Onset ( seberapa cepat efek dari suatu interaksi terjadi) :
Pasien mengeluh sakit kepala dan pusing
2. P : Provokatif (penyebab ) :
Carsinoma Serviks
3. Q : Quality(kualitas ) :
Seperti tertusuk-tusuk
4. R : Radiation( paparan) :
Kepala
5. S : Severity (tingkat keparahan) :
Nyeri dengan skala 3 NRS (ringan)
6. T : Timing (waktu) :
Nyeri hilang timbul sekitar 1-3 menit.
C. Tanda – Tanda Vital
1. Frekuensi Nadi : 92x/menit
2. Frekuensi darah : 90/60mmHg
3. Suhu tubuh : 38oC

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
a. Kulit kepala :
1) Inspeksi : Rambut berwarna hitam, kulit kepala tampak bersih, dan
tidak ada ketombe.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan
b. Mata
1) Inspeksi : Tidak ada perdarahan subkujungtiva, konjungtiva
anemis, skelera tampak jernih, tidak ada cedera pada
kornea, dan pupil isokor.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa
c. Telinga
1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya serumen.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan
d. Hidung
1) Inspeksi : Tampak bersih, posisi septum berada ditengah, tidak ada
benjolan pada hidung, dan tidak terdapat rinorhea.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : Mukosa mulut tampak lembab, gigi tampak putih, 33 dan
tidak terdapat stomatitis.
f. Wajah
Inspeksi : Wajah tampak meringis.
2. Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran tonsil.
3. Dada/thoraks
a. Paru-paru ;
1) Inspeksi : Simetris antar kedua lapang paru, ada penggunaan otot
bantu pernapasan, frekuensi napas : 27 x/menit.
2) Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi :Terdengar bunyi sonor.
4) Auskultasi : Suara napas teratur (vesicular), dan ada suara napas
tambahan wheezing.
b. Jantung
1) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
2) Perkusi : Suara pekak, batas atas intekostal 3 kiri, batas kanan
linea paasteral kanan, batas kiri linea mid clavicularis
kiri, batas bawah intercostals 6 kiri
3) Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni reguler, bising tidak ada.
4. Abdomen
a. Inspeksi : Bentuk bulat, warna kulit sawo matang .
b. Auskultasi : peristaltic usus 12 kali/menit
c. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
d. Perkusi : -
5. Pelvis
a. Inspeksi : -
b. Palpasi :-
6. Perineum dan rectum
Inspeksi : ada pengeluaran darah di jalan lahir
7. Genitalia
a. Inspeksi : ada darah.
b. Palpasi :Tidak dikaji.
8. Ekstremitas
a. Status sirkulasi : Pengisian kapiler pada ektermitas atas dan bawah <2
detik.
b. Keadaan injury : Tidak ada
9. Neurologis
Fungsi sensorik : Pasien dapat merasakan stimulus berupa sentuhan
ringan pada anggota tubuh.
Fungsi Motorik : Pasien dapat mengangkat kedua kakinya dan tangannya
dan mampu menahan dorongan. Kekuatan otot 5 5
5 5
E. HASIL LABORATORIUM :
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
HEMATOLOGI
WBC 10.7 4.00-10.0 [10^3/uL]
RBC 2.58 4.00-6.00 [10^6/uL]
HGB 8.1 12.0-16.0 [g/dL]
HCT 24 37.0-48.0 [%]
MCV 91 80.0-97.0 [fL]
MCH 31 26.5-33.5 [pg]
MCHC 35 31.5-35.0 [g/dL]
PLT 199 150-400 [10^3/uL]
RDW-SD - 37.0 – 54.0 [fL]
RDW – CV 13.0 10.0 – 15.0 [%]
PDW 10.7 10.0 – 18.0 [fL]
MPV 10.3 6.50 – 11.0 [fL]
P-LCR - 13.0 – 43.0 [%]
PCT 0.21* 0.15 – 0.50 [%]
NRBC - 0.00 – 99.9 [10^3/uL]
NEUT 3.06 52.0 – 75.0 [10^3/uL]
LYMPH 2.03 20.0 – 40.0 [10^3/uL]
MONO 1.19 2.00 – 8.00 [10^3/uL]
EO 0.01 1.00 – 3.00 [10^3/uL]
BASO 0.02 0.00 – 0.10 [10^3/uL]
RET - - -
LED I (L<10,P <20) mm
Koagulasi
Waktu bekuan 8.00 4 – 10 menit
Waktu peerdarahan 3.00 1–7 menit
Kimia darah
Gkukosa
GDS 97 140 mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 87 <38 U/L
SGPT 46 <41 U/L
Albumin 3.1 3.5 – 5.0 gr/dl
Kimia Lain
Asam urat 4.3 P(2.4-5.7); L(3.4-7.0) mg/dl
IMUNOSEROLOGI
Penanda Hepatitis
HBs Ag (ICT) React Non Reactive
ive

Hasil laboratorium 23-03-2018, jam 15.07 wita


Hasil pemeriksaan MSCT Scan Abdomen
- Hepar
Tidak membesar, permukaan regular , tip tajam, densitas parenkim dalam
batas normal , tidak tampak dilatasi vaskuler dan bile duct intra dan extra
hepatic. Tidak tampak densitas SOL
- Gallbladder diding tidak menebal, mukosa regguler, tidak tampak densitas
batu di dalammya
- Pangkreas : Bentuk , ukuran dan densitas parenkim dalam batas normal.
Tidak dampak dilatasi duktus pancreaticus. Tidak tampak SOL
- Lien : tidak membesar densitas parenkim dalam batas normal. Tidak
tampak SOL
- Kedua ginjal : bentuk, ukuran dan densitas parenkim dalam batas normal,
tidak tampak dilatasi PCS. Tidak tampak densitas batu / cyst/mass
- Vesika urinaria : mukosa regular, dinding tidak menebal, tidak tampak
densitas batu/ mass
- Uterus : posisi anteflekxi , ukuran membesar, tampak lesi isodens ( 45
HU) berbentuk oval, berbatas tegas, tepi ireguler, non kalsivikasi,
berukuran +/- 6,87x 4,67x6,43cm, kesan pada segmen pada bawah Rahim
tampak lesi hipodents (HU) di dalam kavum uterus, tidak tampak
pembesaran KGB paraaorta abdominalis
- Tidak tampak densitas cairan, bebas pada kafum peritoneum dan pleura
bilateral
- Tulang – tulang intak
KESAN :
- sugestif massa segmen bawah Rahim
- Uteromegaly dengan hidrometra
USUL :
- MSCT Scan Abdomen dengan kontras

F. PENGOBATAN :
1. Paracetamol Drips 500mg/8 jam/intravena
2. Neurobion 500mg/ Drips
3. Phytomenadione 10mg
4. Crome 50 mg
5. Asam traneksamat 800mg
6. Extrace 200mg

H. ANALISA DATA
Inisial Pasien : Ny Y
No. RM : 829344
Ruang Rawat : IGD OBGYN RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo
Data Masalah
Keperawatan
DS :
- Pasien mengeluh sesak napas
DO :
Pola napas tidak
- Pasien nampak sesak efektif
- Terdapat penggunaan otot bantu napas
- Frekuensi pernapasan 27 x/menit
DS :
- Pasien mengeluh nyeri kepala, nyeri yang
dialami seperti ditusuk-tusuk
DO :
- Tanda – tanda vital :
Tekanan Darah :90/60 mmHg
Nadi: 92 x/menit
Pernapasa: 27 x/menit Nyeri akut
Suhu: 38 ºC
- Pasien nampak meringis ketika nyerinya
timbul
- S: skala 4 (sedang) dengan metode NRS
Q : Seperti tertusuk-tusuk
T : Nyeri hilang timbul sekitar 1-3 menit.
DS :
Hipertermi b/d
- Pasien mengatakan badannya demam
proses penyakit
- Pasien nampak mengigil
DO :
- Akral tampak panas
- Suhu : 38 ºC

DS : Kekurangan volume
- Pasien mengatakan ada keluar darah di cairan berhubungan
jalan lahir dengan kehilangan
DS : cairan aktif
- Tampak ada darah pada popok (Perdarahan)
- Pasien nampak pucat
- Pasien Nampak lemah
- Hb :8.1 10^3ul
I. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi
NANDA 2015 – 2017
1. Pola napas tidak efektif b/d 04-09-2018
hiperventilasi
Domain 4 : Aktivitas/Istirahat
Kelas 4 : Respons Kardiovaskular /
Pulmonal
Kode Dx : 00032
2. Nyeri akut b/d agens cidera biologis 04-09-2018
(carcinoma serviks)
Domain 12 : Kenyamanan
Kelas 1 : Kenyamanan fisik
Kode : 00132 04-09-2018
3. Hipertermi berhubungan dengan
proses penyakit
Domain 11 : Keamanan/Perlindungan

Kelas 6 : Termoregulasi

Kode : 00007
4. Kekurangan volume cairan
berhubungan dengan kehilangan
cairan aktif (Perdarahan)
Domain 2 Nutrisi

Kelas : 5 Hidrasi

Kode 00027
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC)
1 Pola napas tidak efektif b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3140 Manajemen jalan napas
hiperventilasi selama 1x24 jam, diharpakan : Pasien Aktivitas keperawatan :
Domain 4 : Aktivitas/Istirahat akan menunjukkan Status pernapasan : 1. Monitor status pernafasan dan
Kelas 4 : Respons Kardiovaskular / ventilasi (0415): oksigenasi
Pulmonal Dengan kriteria hasil : 2. Posisikan pasien untuk
Kode Dx : 00032 a. (041501) Frekuensi napas normal (16- meringankan sesak nafas
DS : 20x/i). 3320 Terapi oksigen :
Pasien mengeluh sesak napas b. (041502) Irama pernapasan regular Aktivitas keperawatan :
DO : c. (041504) Suara auskultasi nafas 3. Kolaborasi pemberian oksigen
- Pasien nampak sesak vesicular dan tidak ada bunyi napas
- Terdapat penggunaan otot bantu tambahan.
napas d. (041510) Tidak ada penggunaan otot
- Frekuensi pernapasan 27 x/menit bantu nafas
e. (041514) Tidak ada dispneu
2 Nyeri akut b/d agens cidera biologis Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1400. Manajemen Nyeri
(carcinoma serviks) selama 1x24 jam, maka diharapkan Aktivitas Keperawatan:
Domain 12 : Kenyamanan pasien akan : 1. Observasi reaksi nonverbal dari
Kelas 1 : Kenyamanan fisik a. Menunjukkan Tingkat Nyeri (2102), ketidaknyamanan.
Kode : 00132 yang dibuktikan oleh indikator : 4 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
DS : (ringan), dan 5 (tidak ada). komprehensif termasuk lokasi,
Pasien mengeluh nyeri kepala, nyeri b. Memperlihatkan Pengendalian Nyeri karakterisitik, durasi, frekuensi,
yang dialami seperti ditusuk-tusuk (1605), yang dibuktikan oleh indkator kualitas dan faktor presipitasi.
DO : sebagai berikut : 4 (sering), dan 5 3. Ajarkan teknik non farmakologis :
a. Tanda – tanda vital : (selalu). tekni relaksasi napas dalam,
Tekanan Darah :90/60 mmHg Kriteria Hasil: distraksi, kompres hangat.
Nadi: 92 x/menit a. Melaporkan nyeri berkurang dari 4. Berikan informasi mengenai nyeri
Pernapasa: 27 x/menit skala 5 (sedang) menjadi skala 2-1 seperti penyebab nyeri, berapa
Suhu: 38 ºC (ringan). lama nyeri dirasakan.
b. Pasien nampak meringis ketika b. Memperlihatkan tehnik relaksasi 2210. Pemberian Analgesik
nyerinya timbul secara individual yang efektif Aktivitas Keperawatan:
c. S: skala 3 (ringan) dengan c. Mampu mengontrol nyeri (tahu 1. Cek adanya riwayat alergi obat
metode NRS penyebab nyeri, mampu 2. Pilih rute pemberian analgesic
Q : Seperti tertusuk-tusuk menggunakan teknik nonfarmakologi (Intravena, Intramuskular atau per
T : Nyeri hilang timbul sekitar 1- untuk mengurangi nyeri, mencari Oral)
3 menit. bantuan) 3. Kolaborasi pemberian obat
d. Melaporkan bahwa nyeri berkurang analgetik
dengan menggunakan manajemen
nyeri.
e. Tidak mengalami gangguan dalam
frekuensi pernapasan, denyut nadi,
dan tekanan darah.
3. Hipertermi berhubungan dengan proses Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 2380 Pengobatan Demam
penyakit
keperawatan selama 3 x 8 jam hipertermi 1. Monitor warna dan suhu kulit
Domain 11 : Keamanan/Perlindungan
dapat teratasi 2. Monitor tekanan darah, nadi dan
Kelas 6 : Termoregulasi
Kode : 00007 Kriteria Hasil : RR
DS :
a. Suhu tubuh dalam rentang normal 3. Monitor WBC, HB, dan HCT
a.Pasien mengatakan badannya
(36,5°C- 37,5°C) 4. Berikan kompres air hangat pada
demam
b. Pasien nampak mengigil b. Nadi dan RR dalam rentang normal lipatan paha dan axila
DO :
c. Tidak ada perubahan warna kulit dan 5. Penetalaksanaan pemberian
c. Akral tampak panas
d. Suhu : 38 ºC tidak ada pusing antiperetik

4 Domain 2 Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Manajemen Syok


Kelas : 5 Hidrasi selama 3x24 jam, klien akan : 1. Monitol tanda – tanda vital,
Kekurangan volume cairan Kriteria Hasil : 2. Monitor tekanan darah saat
Kode : 00027 Keseimbangan cairan 0601 pasien berbaring, duduk,
DS :  060101 : tekanan darah tidak 3. Monitor pola pernapsan normal
Pasien mengatakan ada keluar darah di terganggu (5) 4. Monitor warna kulit dan
jalan lahir  060122 : Denyut nadi radial tidak kelembapan kulit
DS : terganggu (5)  Manajemen elektroli/cairan
 060119 : Hematokrid dalam batas 1. Monitor hasil laboratorium yang
a. Tampak ada darah pada popok normal (5) relevan dengan keseimbangan
b. Pasien nampak pucat Tanda Tanda vital 0802 cairan (misalnya : hematokrid,
c. Pasien Nampak lemah  Tanda tanda vital dalam batas normal hemoglobin,dll)
d. Hb :8.1 10^3ul (5) 2. Monitor tanda – tanda vital yang
Keparahan kehilangan darah 0413 sesuai
 041313 : nKulit dan membrane Pertahankan pemberian cairan iv berisi
elektrolit dengan lajhu yang sesuai
mukosa pucat (5)
 041316 : Penurunan hemoglobin
(Hgb) dalam batas normal (5)
 041317 : Penurunan hematocrit (Hct),
dalam batas normal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Pasien : Ny Y
No. RM : 829344

Diagnosis Hari / Tanggal Implementasi dan Hasil Evaluasi Nama Jelas


Keperawatan & Paraf

Pola napas tidak Rabu, 05 (3140) Manajemen jalan napas : Rabu, 05-09-2018 jam : 07.25
efektif September 1. Memonitor status pernafasan dan oksigenasi S:
2018 Hasil : Pasien mengeluh sesak napas
a. Frekuensi nafas : 25x/menit O:
b. Irama nafas : Teratur a. Pasien nampak sesak
c. Suara nafas : vesikuler b. Terdapat penggunaan otot bantu
d. Penggunaan otot bantu nafas dada napas
2. Memposisikan pasien untuk meringankan c. Frekuensi pernapasan 27 x/menit
sesak nafas A : Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Hasil : Pasien merasa nyaman dengan posisi 1x24 jam, pasien menunjukkan :
semi fowler (0415) Status pernapasan : ventilasi
(3320) Terapi oksigen : 1. (041501) Frekuensi pernapasan (ada
3. Penatalaksanaan pemberian oksigen devisiasi dari kisaran normal 16-20x/i)
Hasil : Penggunaan oksigen canula nasal 3 2. (041502) Irama penapasan regular
liter/menit (Tidak ada devisiasi dari kisaran
normal)
3. (041504) Suara auskultasi nafas
terdapat suaran napas tambahan (Tiak
ada devisiasi dari kisaran normal)
4. P : Lanjutkan intervensi :
(3140) Manajemen jalan napas :
1. Monitor status pernafasan dan
oksigenasi
2. Posisikan pasien untuk meringankan
sesak nafas
(3320) Terapi oksigen :
3. Kolaborasi pemberian oksigen
Nyeri Akut Rabu, 05 1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari Rabu, 05-09-2018 jam : 07.30
September ketidaknyamanan. S:
2018 Hasil: Wajah klien nampak meringis. Pasien mengeluh nyeri kepala, nyeri
2. Melakukan pengkajian ulang nyeri secara yang dialami seperti ditusuk-tusuk
komprehensif termasuk lokasi, karakterisitik, O :
durasi, frekuensi, kualitas dan faktora. a. Tanda – tanda vital :
presipitasi. Tekanan Darah :90/60 mmHg
Hasil : Pasien merasakan masih sakit kepala Nadi: 92 x/menit
dan pusing yang dirasakan hilang timbul Pernapasa: 27 x/menit
seperti ditusuk-tusuk. Suhu: 38 ºC
3. Mengajarkan teknik non farmakologis : b. Pasien nampak meringis ketika
teknik relaksasi napas dalam. nyerinya timbul
Hasil: Pasien mampu melakukan tehnik c. S: skala 4 ( sedang) menjadi skala 3
napas dalam dan nyeri berkurang dari (ringan) dengan metode NRS
4(sedang) ke skala 3 (ringan) Q : Seperti tertusuk-tusuk
4. Melakukan pemeriksaan vital sign T : Nyeri hilang timbul sekitar 1-
Hasil : TD : 100/60 mmHg, nadi : 98 3 menit.
x/menit, pernapasan : 25x/menit, suhu : A : Setelah dilakukan asuhan keperawatan
36,4oC selama 30 menit tujuan belum tercapai
5. Penetalaksanaan pemberian obat (Masalah nyeri akut belum teratasi)
Hasil : Pemberian paracetamol 1000 P : Lanjutkan intervensi
mg/drips 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakterisitik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi.
2. Anjurkan teknik non farmakologis :
teknik relaksasi napas dalam.
3. Berikan posisi yang nyaman
4. Berikan informasi mengenai nyeri
seperti penyebab nyeri, berapa lama
nyeri dirasakan
5. Tatalaksana pemberian medikasi
analgetik.
Hipertermi Rabu, 05 1. Memonitor suhu sesering mungkin Rabu. 05-09-2018 Jam : 07.40
September S :
H : Suhu 36,4°C
2018 a. Pasien mengatakan badannya hangat
2. Memonitor warna dan suhu kulit
O :
H : Kulit teraba hangat b. Akral tampak hangat
c. Suhu : 36,4 ºC
3. Memonitor tekanan darah, nadi dan RR
A : Masalah hipertermi teratasi
H : TD : 100/60 mmHg,
P : Pertahankan intervensi
N : 89x/mnt, 2380 Pengobatan Demam

RR : 35x/mnt 1. Monitor warna dan suhu kulit

4. Memonitor WBC, HB, dan HCT 2. Monitor tekanan darah, nadi dan RR

H : WBC : 10,7 (10^3/uL) HB : 8,2 (gr/dl ) 3. Monitor WBC, HB, dan HCT

HCT : 24 % 4. Berikan kompres air hangat pada lipatan

5. Memberikan kompres air hangat pada dahi paha dan axila

lipatan paha dan axila 5. Penetalaksanaan pemberian antiperetik

H : Pasien tidak dikompres karena suhu

badan sudah menurun dengan suhu : 37,4 ºC

Kekurangan Volume 1. Memonitor tanda – tanda vital pasien Rabu. 05-09-2018 Jam : 07.40
Cairan H/: TD : 90/60, N : 92x/I, P : 27x/I, S : S :
38oC a. Klien mengatakan masih sesak
2. Memonitor pola nafas pasien O :
H/ : Pasien tampak sesak, dengan frekuensi a. Pasien tampak sesak
nafas 25x/i b. Kulit pasien tampak kering
3. Memonitor warna kulit dan kelembapan c. Pasien terpasang cairan RL,
kulit Neorobion Drips 20 tetes/ menit
H/ : kulit warna sawomatang, dan kulit d. Tanda – tanda vital TD : 90/60, N :
kering 92x/I, P : 27x/I, S : 38oC
4. Memonitor hasil laboratorium yang relevan A : Masalah belum teratasi
H/: HGB : 8.2 gr/dl, HCT : 24 %, RBC : P : lanjutkan intervensi
2.58 1. Monitot tanda –tanda vital
5. Mempertahankan pemberian cairan iv 2. Monitor pola nafas pasien
electrolik dengan laju yang sesuai 3. Monitor hasil laboratorium yang
H/: cairan RL, Neorobion drips, 20 relevan
tetes/menit 4. Pertahankan pemberian cairan IV
electronic dengan laju yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai