Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 1

LAPORAN ANALISA RUANG GAWAT DARURAT

Tanggal : 14/06/2021
Nama Mahasiswa : Meidia Revilita Maharani, S.Kep
Nama Klien : Ny.Z / 48 th
Diagnosa Medis : CKD ON HD

Alasan masuk IGD : -TTV : TD:145/90 mmHg, S : 36,5 C, HR : 135 x/menit, RR : 42


x/menit, SpO2 : 89%.

1. Pengkajian primer : pengkajian Airway, Breathing, Circulation dan Disintegrity


- Airway
a. Tidak ada sumbatan jalan nafas
b. pola nafas tidak efektif
- Breathing
a. Adanya sesak nafas
b. RR : 42x/menit
- Circulation
a. Akral dingin dan, os tampak pucat.
b. TTV : TD : 145/90 mmHg
S : 36,5 C
HR :135 x/menit
- Disability
a. Kesadaran Samnolen
b. GCS 8 (E3 V1 M4)
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan (dilakukan untuk mengatasi kondisi yang didapat
dari pengkajian primer)
Pola Nafas tidak efektif
Tindakan Mandiri :
- Melakukan pengkajian
Kesadaran : Samnolen
- Mengobservasi tanda-tanda vital
TD : 145/90 mmHg
HR : 135x/menit
SpO2 : 89%
RR : 42x/menit
S : 36,5 C
GCS : E :3 , V : 1, M : 4 = 8
- Memberikan terapi oksigen 15 lpm dengan NRM
- Memberikan posisi semifowler
- Memonitor pola nafas
Tindakan Kolaborasi :
- Kolaborasi medis dengan pemberian Oksigen 15 lpm dengan NRM

3. Evaluasi hasil tindakan (didapat setelah tindakan untuk mengatasi masalah primer
dilakukan)
TTV ulang :
S : tdk dpt dikaji
O : Kes : Samnolen
TD : 130/90 mmHg
HR : 120x/menit
SpO2: 90%
RR : 33x/menit
S : 36,5 C
Terpasang oksigen 15 lpm NRM
A : Pola nafas tidak efektif
P : lanjutkan intervensi

4. Diagnosa keperawatan (diagnosa keperawatan untuk tindakan di atas, meliputi PES dan
rasional diagnosa)
Dx 1: Pola nafas tidak efektif

5. Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat keperawatan dan head to toe)


- Keluhan utama : Penurunan kesadaran
- Riwayat penyakit terdahulu : DM
- Riwayat kesehatan keluarga : keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga
yg menderita penyakit menular.
- Pemeriksaan fisik :
Kepala Bentuk simetris, tidak ada lesi,rambut bersih.

Mata Konjungtiva tidak anemis, sclera unikterik, pupil isokor,


reflek cahaya +/+

Leher Tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening.

Dada Dada simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak terlihat adanya
lesi dan oedem, terdengar bunyi wheezing saat di
auskultasi, suara dasar vesikuler (+/+), ekspirasi
memanjang.

Abdomen Tidak terlihat adanya lesi pada abdomen, tidak ada nyeri
tekan.

Genitalia Tidak dilakukan pengkajian

Ekstermitas Atas Tangan simetris, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan.

Ekstermitas Bawah Kaki terlihat simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada oedem dan turgor kulit kering.

6. Pemeriksaan penunjang (meliputi pemeriksaan laboratorium, rontgen, CT scan)


Swab Antigen : Negatif
Rontgen thorax
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 9,4 gr/dL 12,0-14,0 gr/dL
Leukosit 51,00 5.000 – 10.000
Hematokrit 25,6% 37-43
Trombosit 126.000 150.000-400.000
Eritrosit 3,01 4,0-5,0
Kalium (K) 3,5 mmol/L 3,5-5,0
Chloride (CI) 103 mmol/L 98-111
GDS 155 mg/Dl 70-130 mg/Dl
Albumin 3,1 g/dl 3,5-5,9 g/dl
kreatinin 5,38 mg/dl 0,5-1,5
Ureum 223,4 15-40

Analisis Gas Darah


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
pH 7,47 7,38-7,42
pCO2 46 mmHg 35-45 mmHg
pO2 75 mmHg 70-100 mmHg
HCO3 29 mmo1/L 22-28 mmo1/L
Kesimpulan : Gagal napas tipe II
PCO2 tinggi dan HCO3 tinggi = asidosis respiratorik

7. Diagnosa keperawatan (dua diagnosa keperawatan utama untuk data yang didapat dari
pengkajian sekunder)
Dx 2 : Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi

8. Prinsip-prinsip tindakan (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi serta rasional


tindakan)
Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi

Tindakan Mandiri :
- Memberikan terapi oksigen 15 lpm dengan NRM
- Monitor pola nafas
- Monitor bunyi nafas tambahan
- Monitor sputum(jumlah,warna,aroma)
Tindakan kolaborasi :
- Melakukan pemeriksaan EKG, Laboratorium, AGD, rontgen sebagai penunjang
medis.

9. Monitor klien (monitor/pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang didapat)
S : tidak dapat dikaji
O : Kes : samnolen
RR : 30x/menit
SpO2 : 91%
A : Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi
P :Lanjutkan intervensi
Kolaborasi dengan medis
Rencana rawat inap ICU pasang ventilator

10. Evaluasi diri


- Harus lebih tepat dan cepat dalam bertindak dan memprioritaskan masalah apa yang
lebih mengancam pasien.
- Mempertahankan komunikasi terapeutik untuk pasien dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai