Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S
DENGAN POST OP VESICOLITHIASIS + BPH HARI 5 DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD DR. R. SOETIJONO BLORA

Tanggal Masuk : 08 April 2019


Jam Masuk : 14.45 WIB
Tanggal Pengkajian : 12 April 2019
Jam Pengkajian : 14.30 WIB
Ruang : Flamboyan 2
Pengkaji : Supriyanto

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 74 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
No.RM : 298760
Diagnosa Medis : BPH
Alamat : Bogowanti 5/3 Kec. Ngawen, Blora

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 57 thn
Agama : Islam
Hubungan : Istri
Alamat : Bogowanti 2/3, Kec. Ngawen. Blora

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Pasien menyatakan nyeri pada luka bekas operasi, rasanya nyut-nyutan, kemeng dan
njarem dengan skala 4.
P: Luka post op
Q: Nyeri terasa nyut-nyutan
R: Pada bagian simpisis yang terdapat luka post operasi
S: skala nyeri 4
T: Nyeri sering hilang timbul,terutama saat bergerak
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sekitar 1 bulan yang lalu mengeluh sulit BAK. Urin keluar sedikit-
sedikit (tidak lancar) dan pasien merasa kandung kemihnya merasa penuh. Kemudian
pasien berobat jalan di PKU muhamadiyah blora dan pasien didiagnosa BPH. Pasien
kemudian periksa dipoli rsud soetijono blora,untuk melakukan operasi open
prostatektomy, operasi dilakukan pada tanggal 09 April 2019 jam 13.00 wib. Operasi
menggunakan jenis anestasi spinal anestasi, lokasi operasi pada simpisis ±6cm, arah luka
opersi horisontal.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami sakit yang sama.
e. Riwayat alergi
klien tidak mengalami alergi,
f. Genogram

KETERANGAN
: klien
: laki laki
: perempuan
: menikah
: tinggal 1 rumah
: meninggal
3. POLA FUNGSIONAL
Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar Virginia Henderson
a. Pola Oksigenasi
Saat di kaji : Pasien tidak sesak, tidak batuk, irama teratur, RR 20x/mnt regular.
b. Pola Nutrisi
Saat dikaji : pasien makan dengan teratur 3x sehari. Minum 8 gelas perhari.
c. Pola Eliminasi
BAK
Sebelum Sakit : BAK Lancar 5-6x sehari, 500 mL-600mL, warna kuning jernih,
tidak sakit saat BAK.
Saat dikaji : Bak via kateter 3 ways, irigasi bladder 80 tpm, haluaran irigasi
dan kateter urethra lancar, warna merah jernih. jumlah dalam satu
hari ±1000 ml.
BAB
Sebelum Sakit : BAB lancar 1x sehari, tidak diare.
Saat dikaji : Pasien belum BAB
d. Pola aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
toileting √
bathing √
feeding √
dresing √
activity √
ROM √

Keterangan :
0 : mandiri
1 : Dibantu sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain
3 : Perlu bantuan orng lain dan alat
4 : tergantung orang lain dan madiri.
e. Pola istirahat
Sebelum sakit : pasien menyatakan bisa tidur malam 7-8 jam.
Saat dikaji : pasien mengatakan tidak bisa istirahat dengan nyaman karena
nyeri, tidur malam, 5-6 jam.

f. Pola Suhu
Sebelum sakit : Normal
Saat dikaji : 36,9˚C
g. Pola Spiritual
Sebelum sakit : pasien dapat menjalankan Sholat dengan baik.
Saat dikaji : pasien hanya bisa menjalankan Sholat di atas tempat tidur dengan
tata cara tertentu.
h. Kebutuhan berkomunikasi
Sebelum sakit : pasien dapat berkomunikasi dengan lancar menggunakan bahasa
jawa atau bahasa indonesia.
Saat dikaji : pasien bisa berkomunikasi dengan lancar dan baik.
4. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum : lemah


b. Kesadaran : Composmetis, GCS 15
c. TTV
TD : 140/70 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36,9oC
RR : 20 x/menit
d. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala simetris,tidak ada luka, tidak ada
hidrocepalus,rambut tipis nyaris botak,bentuk lonjong
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan juga benjolan
e. Mata
Inspeksi : konjungtiva merah, mata simetris, sclera berwarna keruh.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dan pembengkakan
f. Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada sekret dan polip
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,benjolan,dan bengkak
g. Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada kelainan, sedikit
terdapat serumen,dan tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
h. Mulut
Inspeksi : Gigi tampak kuning,bibir tampak kering , lidah sedikit kotor,
mukosa mulut lembab
Palpasi : Otot rahang kuat

i. leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar, vena jungularis tampak
Palpasi : arteri karotis teraba kuat, tidakada nyeri tekan
j. Thorax
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi,respirasi 22
x/m , tidak tampak retraksi dinding dada
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
auskultasi : Suara nafas vesikuler
perkusi : sonor
k. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : pulsasi Ictus Cordis teraba
auskultasi : S1 dan S2 regular
perkusi : Batas jantung normal
l. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi, terpasang drainase,cairan berwarna merah bening
bercampur darah, aliran drainase lancar ±100cc. Terdapa luka post
op sepanjang ±6cm, arah luka post op horisontal,tidak adaa
rembesan push dibalutan luka.
Palpasi : Terdapat sedikit nyeri tekan pada bagian simpisis.
auskultasi : Bising usus 10 x/menit
perkusi : timpani
m. Genetalia
pasien menggunakan kateter 3 ways,karakteristik urin pasien (terpasang kateter
terhubung dengan urine bag) warna urien merah jernih bercampur darah jumlah dalam
satu hari ±1000 ml.
n. Ekstremitas
kanan kiri
4 4
4 4

keterangan : Terpasang infus di tangan kanan (Rl 20 tpm)


0 : Tidak Mampu bergerak sama sekali
1 : Hanya mampu menggerakkan ujung ekstrimitas
2 : Hanya mampu menggeser sedikit
3 : Mampu menggerakkan tangan dengan bantuan,saat bantuan
dilepaskan tangan ikut jatuh
4 : kekuatan otot sedikit berkurang, mampu melawan gravitasi
sesaat lalu jatuh
5 : Kekuatan otot mampu melawan gravitasi
5. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
tanggal 12 April 2019

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Lekosit 18,7 L: 4-10, P: 4-10
Hemoglobin 14 gr/dL L: 14-17,5 , P: 12,3-
15,3
Hematokrit 41,9% L; 40-50, P; 37-47
Trombosit 239 150-500
CT 8 6-15
BT 3 1-3
Limfosit 5,2 25-40
MID 3,5 4-8
Granulosid 91.3 50-70
Golongan darah O A/B/O/AB
HbSag Negatif Negatif
Screning B20 Nonreaktif Nonreaktif

b. Terapi ( 12 April s.d Sembuh )


Obat Oral:
-
Injeksi
Infus Nacl : aminofluid 20tpm
Inj. Vicilin 3x1 (1500mg)
Inj. Dexketoprofen 3x 30 mg
Inj. Ranitidine 2x1 (50 mg)
Inj. Asam tranexsamat 3x 500 mg
B. ANALISADATA
No. Hari/Tgl Data Fokus Problem Etiologi
Jam
1. 12 April DS: Nyeri Agens
2019  pasien menyatakan nyeri pada luka akut cedera fisik
jam bekas operasi. (00132) (tindakan
14.30 DO: pembedahan)
WIB  terdapat luka pada bekas operasi,
pasien tampak menahan rasa sakit
 TD: 140/70 mmHg, N: 78x/mnt, R:
20x/mnt, S: 36,9oC
P: Luka post op
Q: Nyeri terasa nyut-nyutan
R: Pada bagian simpisis
S: skala nyeri 5
T: Nyeri sering hilang timbul,terutama
saat bergerak

2 12 April DS : - Resiko prosedur


2019 DO : infeksi infasiv
jam TD: 140/70 mmHg, (00004) pembedahan
14.30 N: 78x/mnt,
wib R: 20x/mnt,
S: 36,9oC
Tidak ada tanda tanda infeksi, lekosit
18,7
Terpasang drainase, cairan berwarna
merah bening bercampur darah, aliran
drainase lancar ±100cc.
Luka post op sepanjang ±6cm, arah luka
horisontal, tidak ada rembesan pada
balutan luka

3 12 April DS : Gangguan Nyeri post


2019  pasien mengatakan tidak mobilisasi op
jam leluasa/kesulitan dalam beraktivitas (00085)
14.30 karena nyeri
wib  klien mengatakan belum bisa turun
dari tempat tidur
 klien mengatakan kalau bergerak luka
operasinya masih sakit
DO :
 pasien tampak lemah
 pasien tampak tidur terlentang
 pasien tampak hati-hati ketika bergerak
 pasien dibantu keluarga dalam
pemenuhan ADL aktivitas pasien
dibantu keluarga
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
toileting √
bathing √
feeding √
dresing √
activity √
ROM √

keterangan :
0 : mandiri
1 : alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (tindakan pembedahan)
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasiv pembedahan
3. Gangguan mobilisasi berhubungan dengan Nyeri post op

D. INTERVENSI

NO Hari/Tgl Dx.Keperawatan NOC/ tujuan NIC


1. Jumat, Nyeri Setelah dilakukan - Pantau keadaan umum pasien dan
12 april akut berhubungan tindakan keperawatan TTV
selama 3x24jam - Kaji skala nyeri secara
2019 dengan agen cidera
diharapkan nyeri pasien komprehensif
fisik(tindakan berkurang atau hilang, - Catat tindakan kemampuan untuk
pembedahan) dengan KH= mengurangi atau mencegah rasa
1. Tidak ada nyeri.
ekspresi nyeri - Bantu/ajarkan relaksasi dan
secara lisan atau distraksi.
isyarat. - Beri obat analgetik dengan
2. Tidak gelisah dan kolaborasi dokter
Tidak susah tidur
karena gangguan
rasa nyaman
karena nyeri.
3. Keadaan umum
dan TTV normal
4. Skala nyeri 2-3
5. Tidak terjadi
infeksi karena
cidera pada
fisiknya
2. Jumat, Resiko Setelah dilakukan - Observasi tanda tanda vital
12 April infeksi berhubungan asuhan keperawatan - Observasi tanda tanda infeksi
2019 dengan prosedur selama 3 x 24 jam, klien - Anjurkan intake cairan yang cukup
infasiv pembedahan menunjukan (2500-3000 ml) sehingga dapat
1. Tidak ada tanda menurunkan potensi infeksi
tanda infeksi - Lakukan perawatan luka dengan
2. Tanda tanda vital prinsip steril post hari ke 2
dalam batas - bersihkan kateter urin eksternal
normal pada meatus
3. Hasil laborat - Jaga kebersihan luka
dalam batas - Monitor karakteristik drainase
normal - Pertahanka posisi urinbag lebih
4. Dapat mencapai rendah dari posisi tubuh pasien
waktu - Kolaborasi dengan dokter untuk
penyembuhan pemberian antibiotik

3 Jumat, Gangguan Setelah dilakukan - Kaji kemampuan mobilisasi pasien


12 April mobilisasi perawaatn selama 3x24 - Bantu pasien melakukan
2019 berhubungan dengan jam pasien diharapkan aktivitasnya secara bertahap
Nyeri post op gangguan mobilitas - Libatkan anggota keluarga dalam
fisik dapat teratasi pemenuhan ADL pasien
dengan Kriteria = - Anjurkan pasien menggunakan
Pasien memenuhi ADL teknik relaksasi sebelum dan
nya secara bertahap atau sesudah memulai aktivitas.
dibantu sebagian - motivasi pasien untuk bergerak
miring kanan kiri pada post op hari
ke 2 dan belajar duduk untuk hari
ke 3
E. IMPLEMENTASI

Hari/Tgl
NO Dx.Kep Implementasi Kep. Respon Ttd
Jam
1. Jumat, 1,2 - Pantau keadaan umum DS :klien mengatakan
12/04/2019 pasien dan TTV nyeri,pusing dan
- Kaji skala nyeri
14.30 lemas klien
- Catat tindakan
kemampuan untuk melakukan nafas
mengurangi atau dalam
mencegah rasa nyeri.
DO :
- Bantu/ajarkan relaksasi
dan distraksi.  kesadaran CM
 klien tampak lemah
 klien tampak
menahan nyeri
 tensi 130/60, nadi
92*/mnt, RR 20
*mnt, suhu 36,9
 klien tampak
melakukan nafas
dalam
P: Luka post op.
Q: Nyeri terasa nyut-
nyutan
R: Pada bagian simpisis
yang terdapat luka
post operasi
S: skala nyeri 5
T: Nyeri sering hilang
timbul,terutama saat
bergerak

Jumat, 1,2 - observasi tanda tanda DS : klien mengatakan


12/04/2019 infeksi nyeri pada luka ost
15.00 - Monitor karakteristik op, klien
drainase mengatakan akan
- bersihkan kateter urin banyak minum
ekternal pada meatus DO :
- Anjurkan intake cairan  Balutan luka post op
yang cukup (2500-3000 nampak bersih
ml) sehingga dapat
menurunkan potensi  Tidak terdapat

infeksi rembesan didaerah


balutan post op
 Cairan drainase
berwarna merah
bercampur
darah,±100 cc,
aliran lancar.
 daerah kateter pada
meatus bersih tidak
ada gumpalan
darah.

Jumat, 1,2,3 - Kaji kemampuan  DS : pasien


23/04/2019 mobilisasi pasien mengatakan tidak
16.00 - Beri obat dengan leluasa/kesulitan
kolaborasi dokter
dalam beraktivitas
Inj. Vicilin 3x1 (1500mg)
karena nyeri
Inj. Dexketoprofen 3x30
mg DO :
Inj. Ranitidine 2x1  klien tampak
(50mg) kesakitan bila
Inj. Asam tranexsamat bergerak,
3x500mg aktivitas klien
dibantu istri
 obat masuk per
IV tidak ada
alergi dan plebitis

2 Sabtu, 1,3 - Kaji kemampuan DS : klien mengatakan


13/04/2019 mobilisasi pasien sudah miring kanan
14.30 - motivasi pasien untuk kiri ditempat tidur
bergerak miring kanan dibantu keluarga.
kiri pada post op hari ke 2 DO :
- Bantu pasien melakukan  Aktivitas masih
aktivitasnya secara dibantu keluarga
bertahap
- Libatkan anggota  Klien sedang

keluarga dalam belajar miring


pemenuhan ADL pasien kanan dan kiri
dibantu keluarga
 Keluarga siap
untuk membantu
aktifits klien
 Klien
mengucapkan
terimakasih

Sabtu, 1 - Pantau keadaan umum DS : klien mengatakan


13/04/2019, pasien dan TTV sudah tidak
- Kaji skala nyeri
15.00 lemas,nyeri agak
- Catat tindakan
kemampuan untuk berkurang tapi masih
mengurangi atau nyeri bila digunakan
mencegah rasa nyeri.
bergerak klien
- Bantu/ajarkan relaksasi
dan distraksi. mengatakan nafas
dalam bila nyeri,
DO :
 Keadaan lemah
kesadaran CM
 klien kooperatif
 klien tampak
menahan nyeri
 tensi 130/70
mmHg
 nadi 78 x/mnt
 rr 19 x/mnt
 suhu 37
P: Luka post op,.
Q: Nyeri terasa nyut-
nyutan
R: Pada bagian simpisis
yang terdapat luka
post operasi
S: skala nyeri 4
T: Nyeri sering hilang
timbul,terutama saat
bergerak

Sabtu, 1,2 - observasi tanda tanda DS : klien mengatakan


13/4/2019, infeksi sudah sering minum
16.00 - Monitor karakteristik DO :
drainase  Klien kooperatif
- bersihkan kateter ekternal  Tidak ada tanda
pada meatus tanda infeksi
- Anjurkan intake cairan  Luka tampak
yang cukup sehingga
bersih,tidak ada
dapat menurunkan
pus.
potensi infeksi
 Panjang luka
- Pertahanka posisi urin
±6cm, bentuk
bag dibawah
- Beri obat dengan luka horisontal.
kolaborasi dokter  Posisi urin bag
- Kolaborasi dengan dokter dibawah
untuk pemberian
 Aliran drainase
antibiotik
lancar,warna
Inj. Vicilin 3x1 (1500mg)
merah bercampur
Inj. Dexketoprofen
darah, ±120 cc
3x30mg
Inj. Ranitidine 2x1  Daerah kateter

(50mg) urin pada meatus

Inj. Asam tranexsamat bersih

3x500mg  Injeksi masuk


sesuai advis
dokter dan tidak
ada alergi

Sabtu, 3 - Kaji kemampuan DS : klien mengatak


13/4/2019, mobilisasi pasien masih dibantu
17.00 - Bantu pasien melakukan keluarga saat gerak
aktivitasnya secara ditempat tidur tapi
bertahap sudah bisa makan
- Libatkan anggota sendiri,klien
keluarga dalam mengtakan sering
pemenuhan ADL pasien nafas dalam saat
- Anjurkan pasien belajar bergerak

menggunakan teknik miring kanan dan kiri


relaksasi sebelum dan DO :
sesudah memulai  Klien tampak
aktivitas. melakukan nafas
dalam
 Keluarga tampak
mengganti baju
klien dan dibantu
perawat
 Klien tampak
belajar
mobilisasi
ditempat tidur

3 Senin, 1,2 - Beri obat dengan DS : klien mengatkan


15/4/2019, kolaborasi dokter bersedia untuk di
Inj. Vicilin 3x1 (1500mg)
08.00 injeksi
Inj. Dexketoprofen
DO :
3x30mg
 klien kooperatif
Inj. Ranitidine 2x1
 obat masuk sesuai
(50mg)
advis dokter
Inj. Asam tranexsamat
3x500mg

Senin, 2 - Observasi tanda tanda DS : klien mengatakan


15/4/2019, vital bersedia untuk
09.00 - observasi tanda tanda diperawatan luka,
infeksi klien mengatakan
- Monitor karakteristik tidak terasa panas
drainase pada luka
- bersihkan kateter ekternal DO :
pada meatus  Balutan luka
- Pertahankan sistem
tampak bersih
kateterisasi dengan steril
 Tidak ada
- Anjurkan intake cairan
rembesan didaerah
yang cukup sehingga
dapat menurunkan balutan post op

potensi infeksi  Aliran drainase


- Jaga kebersihan luka lancar, warna
- Pertahanka posisi urin merah bening,
bag dibawah ±100 cc
 Daerah kateter
urin pada meatus
bersih
 Tensi 130/90
mmHg
 Nadi 76x/mnt
 Rr 20x/mnt
 Suhu 36,4

Senin, 1 - Pantau keadaan umum DS : klien mengtakan


15/4/2019 pasien nyeri agak berkurang,
- Kaji skala nyeri
10.00 klien selalu
- Catat tindakan
kemampuan untuk melakukan nafas
mengurangi atau dalam
mencegah rasa nyeri.
DO :
- Bantu/ajarkan relaksasi
dan distraksi.  Keadaan klien
membaik dari
sebelumnya
 Klien tampak
melakukan nafas
dalam
P: Luka post op,
Q: Nyeri terasa nyut-
nyutan
R: Pada bagian simpisis
yang terdapat luka
post operasi
S: skala nyeri 3
T: Nyeri sering hilang
timbul,terutama saat
bergerak
Senin, 3 - Kaji kemampuan DS : klien mengatakan
15/4/2019 mobilisasi pasien sudah bisa mobilisasi
11.00 - Bantu pasien melakukan sendiri dikasur
aktivitasnya secara miring kanan kiri dan
bertahap bila nyeri melakukan
- Libatkan anggota nafas dalam,klien
keluarga dalam sudah berani untuk
pemenuhan ADL pasien mobilisasi,klien
- Anjurkan pasien sudah bisa makan
menggunakan teknik
sendiri tapi saat ganti
relaksasi sebelum dan
baju masih dibantu
sesudah memulai
istri, klien
aktivitas.
mengatakan untuk
- motivasi pasien untuk
belajar duduk dan
bergerak miring kanan
masih terasa nyeri
kiri pada post op hari ke 2
dan belajar duduk untuk sedikit
hari ke 3 DO :
 klien tampak
berusaha untuk
duduk
 klien sudah bisa
miring kanan kiri
 Klien mampu
beraktifitas
sebagian
 Pemenuhan ADL
sebagian dibantu
istri
4 Selasa 1,2 - Kaji skala nyeri DS : pasien mengatakan
16/04/2019 - Catat tindakan nyeri berkurang, bila
kemampuan untuk
08.00 nyeri melakukan
mengurangi atau
mencegah rasa nyeri. nafas dalam dan
- Bantu/ajarkan relaksasi pasien mengtan
dan distraksi.
bersedia untuk di
- Beri obat dengan
kolaborasi dokter suntik.
Inj. Vicilin 3x1 (1500mg) DO :
Inj. Dexketoprofen  Klien terlihat
3x30mg rileks
Inj. Ranitidine 2x1 P: Luka post op,
(50mg) Q: Nyeri terasa nyut-
Inj. Asam tranexsamat nyutan
3x500mg R: Pada bagian simpisis
yang terdapat luka
post operasi
S: skala nyeri 2
T: Nyeri sering hilang
timbul,terutama saat
bergerak
 Klien selalu
melakukan nafas
dalam bila nyeri
 Injeksi masuk
sesuai advis
dokter dan tidak
ada alergi.
 Tidak ada plebitis

Selasa, 2 - Observasi tanda tanda DS : pasien mengatakan


16/4/2019 vital sudah lebih baik,
09.00 - Observasi tanda tanda tidak terasa panas
infeksi diderah luka post op
- Monitor karakteristik dan pasien
drainase mengatakan bersedia
- bersihkan kateter ekternal untuk diperawatan
pada meatus luka, klien
- Anjurkan intake cairan mengatakan nyaman
(2500-3000 ml) yang
setelah dilakukan
cukup sehingga dapat
meditasi
menurunkan potensi
DO :
infeksi
 Tensi :
- Lakukan perawatan luka
120/90mmHg
dengan prinsip steril post
hari ke 2  Nadi 76x/mnt
- Jaga kebersihan luka  Rr 19x/mnt
- Pertahanka posisi urin  Suhu 36C
bag lebih rendah dari  Luka tampak
tubuh pasien. bersih
 Daerah luka tidak
terlihat
kemerahan
 Tidak ada
rembesan pus,
luka terlihat
kering
 Tidak ada tanda
tanda infeksi
 Daerah kateter
urin ppada
meatus bersih
tidak ada
gumpalan darah
 Aliran drainase
laancar, warna
merah bening,
±100 cc
Selasa, 3 - Kaji kemampuan DS : pasien mengatakan
16/4/2019 mobilisasi pasien sudah bisa
10.00 - Bantu pasien melakukan mobilisasi,sudah
aktivitasnya secara miring kanan kiri
bertahap sendiri,sudah bisa
- Libatkan anggota duduk,tapi belum
keluarga dalam berani untuk turun
pemenuhan ADL pasien dari tempat duduk.
- Anjurkan pasien Bila nyeri selalu
menggunakan teknik
melakukan nafas
relaksasi sebelum dan
dalam
sesudah memulai
DO :
aktivitas.
 klien sudah bisa
- motivasi pasien untuk
miring kanan kiri
bergerak miring kanan
kiri pada post op hari ke 2 sendiri

dan belajar duduk untuk  klien sudah


hari ke 3 berani untuk
duduk
 klien terlihat
melakukan nafas
dalam bisa nyeri
 pemenuhan ADL
sebagian dibantu
keluarga

F. EVALUASI

Hari/Tgl
NO Dx.Kep Evaluasi Ttd
Jam
1. Selasa, 1 S : klien mengtakan nyeri agak berkurang,klien
16/4/2019 mengatakan tidur tidak ada masalah,klien selalu
melakukan nafas dalam
O:
 Klien rileks
 Keadaan klien membaik dari sebelumnya
 Klien tampak melakukan nafas dalam
P: Luka post op
Q: Nyeri terasa nyut-nyutan
R: Pada bagian simpisis yang terdapat luka post operasi
S: skala nyeri 2
T: Nyeri sering hilang timbul,terutama saat bergerak

A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
2 Selasa, 2 S : klien mengatakan tidak terasa panas pada luka post
16/4/2019 op
O:
 Luka tampak bersih
 Tidak ada pus
 Tidak tampak kemerahan pada luka
 Aliran drainase lancar, warna merah bening, ±100
ml dan daerah kateter urin eksternal bersih tidak
ada gumpalan darah
 Tensi 130/90 mmHg
 Nadi 76x/mnt
 Rr 20x/mnt
 Suhu 36,4
A: masalah tidak terjadi
P : lanjutkan ntervensi
- Anjurkan klien atau keluarga untuk menjaga
kebersihan luka dirumah dan melakukan ganti
balut tiga 3 sekalih dengan prinsip bersih.
3 Selasa, 3 S : pasien mengatakan sudah bisa mobilisasi sendiri
16/4/2019 dikasur dan bila nyeri melakukan nafas dalam,klien
sudah berani untuk mobilisasi,sudah bisa miring
kanan kiri dan bisa duduk.
O:
 Klien mampu beraktifitas sebagian
 Pemenuhan ADL sebagian dibantu istri
A : masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai