S
DENGAN POST OP VESICOLITHIASIS + BPH HARI 5 DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD DR. R. SOETIJONO BLORA
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 74 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
No.RM : 298760
Diagnosa Medis : BPH
Alamat : Bogowanti 5/3 Kec. Ngawen, Blora
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Pasien menyatakan nyeri pada luka bekas operasi, rasanya nyut-nyutan, kemeng dan
njarem dengan skala 4.
P: Luka post op
Q: Nyeri terasa nyut-nyutan
R: Pada bagian simpisis yang terdapat luka post operasi
S: skala nyeri 4
T: Nyeri sering hilang timbul,terutama saat bergerak
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sekitar 1 bulan yang lalu mengeluh sulit BAK. Urin keluar sedikit-
sedikit (tidak lancar) dan pasien merasa kandung kemihnya merasa penuh. Kemudian
pasien berobat jalan di PKU muhamadiyah blora dan pasien didiagnosa BPH. Pasien
kemudian periksa dipoli rsud soetijono blora,untuk melakukan operasi open
prostatektomy, operasi dilakukan pada tanggal 09 April 2019 jam 13.00 wib. Operasi
menggunakan jenis anestasi spinal anestasi, lokasi operasi pada simpisis ±6cm, arah luka
opersi horisontal.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami sakit yang sama.
e. Riwayat alergi
klien tidak mengalami alergi,
f. Genogram
KETERANGAN
: klien
: laki laki
: perempuan
: menikah
: tinggal 1 rumah
: meninggal
3. POLA FUNGSIONAL
Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar Virginia Henderson
a. Pola Oksigenasi
Saat di kaji : Pasien tidak sesak, tidak batuk, irama teratur, RR 20x/mnt regular.
b. Pola Nutrisi
Saat dikaji : pasien makan dengan teratur 3x sehari. Minum 8 gelas perhari.
c. Pola Eliminasi
BAK
Sebelum Sakit : BAK Lancar 5-6x sehari, 500 mL-600mL, warna kuning jernih,
tidak sakit saat BAK.
Saat dikaji : Bak via kateter 3 ways, irigasi bladder 80 tpm, haluaran irigasi
dan kateter urethra lancar, warna merah jernih. jumlah dalam satu
hari ±1000 ml.
BAB
Sebelum Sakit : BAB lancar 1x sehari, tidak diare.
Saat dikaji : Pasien belum BAB
d. Pola aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
toileting √
bathing √
feeding √
dresing √
activity √
ROM √
Keterangan :
0 : mandiri
1 : Dibantu sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain
3 : Perlu bantuan orng lain dan alat
4 : tergantung orang lain dan madiri.
e. Pola istirahat
Sebelum sakit : pasien menyatakan bisa tidur malam 7-8 jam.
Saat dikaji : pasien mengatakan tidak bisa istirahat dengan nyaman karena
nyeri, tidur malam, 5-6 jam.
f. Pola Suhu
Sebelum sakit : Normal
Saat dikaji : 36,9˚C
g. Pola Spiritual
Sebelum sakit : pasien dapat menjalankan Sholat dengan baik.
Saat dikaji : pasien hanya bisa menjalankan Sholat di atas tempat tidur dengan
tata cara tertentu.
h. Kebutuhan berkomunikasi
Sebelum sakit : pasien dapat berkomunikasi dengan lancar menggunakan bahasa
jawa atau bahasa indonesia.
Saat dikaji : pasien bisa berkomunikasi dengan lancar dan baik.
4. PEMERIKSAAN FISIK
i. leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar, vena jungularis tampak
Palpasi : arteri karotis teraba kuat, tidakada nyeri tekan
j. Thorax
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi,respirasi 22
x/m , tidak tampak retraksi dinding dada
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
auskultasi : Suara nafas vesikuler
perkusi : sonor
k. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : pulsasi Ictus Cordis teraba
auskultasi : S1 dan S2 regular
perkusi : Batas jantung normal
l. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi, terpasang drainase,cairan berwarna merah bening
bercampur darah, aliran drainase lancar ±100cc. Terdapa luka post
op sepanjang ±6cm, arah luka post op horisontal,tidak adaa
rembesan push dibalutan luka.
Palpasi : Terdapat sedikit nyeri tekan pada bagian simpisis.
auskultasi : Bising usus 10 x/menit
perkusi : timpani
m. Genetalia
pasien menggunakan kateter 3 ways,karakteristik urin pasien (terpasang kateter
terhubung dengan urine bag) warna urien merah jernih bercampur darah jumlah dalam
satu hari ±1000 ml.
n. Ekstremitas
kanan kiri
4 4
4 4
keterangan :
0 : mandiri
1 : alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (tindakan pembedahan)
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasiv pembedahan
3. Gangguan mobilisasi berhubungan dengan Nyeri post op
D. INTERVENSI
Hari/Tgl
NO Dx.Kep Implementasi Kep. Respon Ttd
Jam
1. Jumat, 1,2 - Pantau keadaan umum DS :klien mengatakan
12/04/2019 pasien dan TTV nyeri,pusing dan
- Kaji skala nyeri
14.30 lemas klien
- Catat tindakan
kemampuan untuk melakukan nafas
mengurangi atau dalam
mencegah rasa nyeri.
DO :
- Bantu/ajarkan relaksasi
dan distraksi. kesadaran CM
klien tampak lemah
klien tampak
menahan nyeri
tensi 130/60, nadi
92*/mnt, RR 20
*mnt, suhu 36,9
klien tampak
melakukan nafas
dalam
P: Luka post op.
Q: Nyeri terasa nyut-
nyutan
R: Pada bagian simpisis
yang terdapat luka
post operasi
S: skala nyeri 5
T: Nyeri sering hilang
timbul,terutama saat
bergerak
F. EVALUASI
Hari/Tgl
NO Dx.Kep Evaluasi Ttd
Jam
1. Selasa, 1 S : klien mengtakan nyeri agak berkurang,klien
16/4/2019 mengatakan tidur tidak ada masalah,klien selalu
melakukan nafas dalam
O:
Klien rileks
Keadaan klien membaik dari sebelumnya
Klien tampak melakukan nafas dalam
P: Luka post op
Q: Nyeri terasa nyut-nyutan
R: Pada bagian simpisis yang terdapat luka post operasi
S: skala nyeri 2
T: Nyeri sering hilang timbul,terutama saat bergerak
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
2 Selasa, 2 S : klien mengatakan tidak terasa panas pada luka post
16/4/2019 op
O:
Luka tampak bersih
Tidak ada pus
Tidak tampak kemerahan pada luka
Aliran drainase lancar, warna merah bening, ±100
ml dan daerah kateter urin eksternal bersih tidak
ada gumpalan darah
Tensi 130/90 mmHg
Nadi 76x/mnt
Rr 20x/mnt
Suhu 36,4
A: masalah tidak terjadi
P : lanjutkan ntervensi
- Anjurkan klien atau keluarga untuk menjaga
kebersihan luka dirumah dan melakukan ganti
balut tiga 3 sekalih dengan prinsip bersih.
3 Selasa, 3 S : pasien mengatakan sudah bisa mobilisasi sendiri
16/4/2019 dikasur dan bila nyeri melakukan nafas dalam,klien
sudah berani untuk mobilisasi,sudah bisa miring
kanan kiri dan bisa duduk.
O:
Klien mampu beraktifitas sebagian
Pemenuhan ADL sebagian dibantu istri
A : masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi