F DENGAN EPILEPSI
DI RUANG IGD RS BHAKTI ASIH BREBES
Disusun Oleh:
Siti Masyitoh
1) Identitas pasien
Nama : An “ F”
Alamat : Bebes
Diagnosa : Epilepsi
minggu
Primary survey
A) Airway
a. Resusitasi :-
b. Re evaluasi : -
B) Breathing
1. Fungsi pernapasan :
a. Dada simetris : ☑ Ya 🗌 Tidak
c. Respiras : 24x/menit
d. Krepitasi : 🗌 Ya ☑ Tidak
f. Saturasi 02 : 97 %
g. Assesment : -
h. Resusitasi : -
i. Re evaluasi : -
2. Masalah Keperawatan : -
C) Circulation
1. Keadaan sirkulasi :
d.Pernapasan : 24 x / menit
h.Assesment : -
i. Resusitasi : -
j. Re evaluasi : -
2. Masalah keperawatan : -
D) Disability
E) Exposure
1. Penilaian Hipotermia/hipertermia
2. Masalah keperawatan :-
3. Intervensi/Implementasi : -
4. Evaluasi : -
TRAUMA SCORE
A. Frekuensi pernapasan
☑ 10 - 25 4
25 - 38 3
> 35 2
< 10 1
0 0
B. Usaha napas
☑ Normal 1
🗌 Dangkal 0
C. Tekanan darah
☑ > 89mmHg 4
🗌 70 -89 3
🗌 50 -69 2
🗌 1- 49 1
🗌0 0
D. Pengisian kapiler
☑ < 2 dtk 2
> 2 dtk 1
0 0
☑ 14 -15 5
🗌 11- 13 4
8 – 10 3
5-7 2
3-4 1
PENILAIAN NYERI :
2) PENGKAJIAN SEKUNDER
A) Riwayat kesehatan
2. A . alergi:
3. M: pengobatan:
1) IFVD dextrose 5% 15 lpm
4) Fenobarbital 10mg/kgbb/I,v
4. P : Riwayat penyakit:
4. Pernapasan : 36 x / menit
3) PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
a. Kulit kepala :
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan
b. Mata
,dan pupil
isokor
c. Telinga
d. Hidung
f. Wajah
2. Leher
3. Dada/thoraks
a. Paru-paru ;
36x/menit.
c. Jantung
2) Perkusi :-
5. Genitalia
a. Inspeksi : -
6. Ekstremitas
<2 detik. Terpasang infus pada ektermitas atas (tangan kanan)dengan cairan
dextrose 5 % 15 tpm
- Keadaan injury :-
7. Neurologis
anggota tubuh
Fungsi Motorik : Pasien dapat mengangkat kedua tangannya dan kedua kaki
5 5
4 4
1) HASIL LABORATORIUM :
Hematologi
Hematologi
BASO
GDS
SGOT 40 <41 L
SGPT U/
mmol/l
Natrium 3.9 3.5-5.1 mmol/l
Klorida
- Brain edema
normal
7) Sinus paranasalis dan aircell mastoid yang terscan dalam batas normal
dalambatas normal
Tabel 2 Pengobatan
a) Terapi medikasi
1. Terapi yang
digunakan sebagai
tenggorokan
(Intravena)
4) ANALISA DATA
No. RM 892097
Diangnosa Primer
DS :
DO : Domain 11 : Keamanan/
DS :
ada
kejang 1 kali
Penurunan kapasitas adaptif intrakran
DO :
Domain 9 : Koping toleransi/stres
a. Penurunan kesadaran
Kelas 3 : Stres Neurobehavioral
b. GCS 14 : E4 V5 M5
Kode 00049
c. Pasien riwayat kejang 1 kali
kejang sekali
e. Kekuatan otot
5 5
4 4
f. Pemeriksaan CT Kepala (Tanpa
Diagnosa Sekunder
DO : 4 : Respon Kardiovaskuler
Faktor resiko :
- EO : 1.0 10ˆ3/ul
Diagnosa Primer
Napas (00031)
Intrakranial (00049)
Diagnosa Sekunder
(00032)
No. RM 892097
Kamar/Bed : IGD
1. Ketidakefektifan Bersihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Mengkaji kepatenan jalan napas
Jalan Napas (00031) 1x 6 jam, diharpakan : Pasien akan 2. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
- Suara napas tambahan dengan deviasi 4. Kolaborasi pemberian obat dan oksigenasi
a. Status imunitas meningkat 2. Ajar pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala
al
Ketidakefektifan Selasa , 22.30 1. Mengkaji kepatenan jalan napas Hasil Rabu, 09/05/2023 jam 07.15
Bersihan Jalan 09/05/2023 : ada sumbatan(sputum) S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih batuk
Penurunan Selasa , 22.00 a. Memantau tingkat kesadaran Hasil: Rabu, 09/05/2023 jam 07.20
Pasien mengalami penurunan
kapasitas adaptif 09/05/2023 S
kesadaran dengan
Ibu pasien mengatakan anaknya kejang 1
Intrakranial
GCS 14
kali
(00049) 22.45 b. Memantau TTV
O:
Hasil:
- Pasien ada kejang 1 kali
Tekanan darah : 90/60 mmHg
- Pasien mengalami penurunan
Nadi : 112 x/mnt
kesadaran
Suhu tubuh : 36.7oC
GCS 14
Pernapasan : 36 x/mnt
23.00 - TTV : TD : 90/60 mmHg
c. Menjelaskan kepada keluarga pasien
Nadi : 110 kali/menit
tujuan dilakukannya pemantauan
Pernapasan : 28 kali/menit
Hasil: Keluarga mampu memahami
Suhu tubuh : 36.8 0C
dan mengerti mengenai pemantuan
A : Penurunan kapasitas adaptif
bila kejang timbul
Intracranial belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
Pemantauan Neurologis
1. Pantau tingkat kesadaran
2. Pantau TTV
Ketidakefektifan Rabu 23.05 1. Memantau frekuensi, irama, Kamis, 10-05-2023, Pukul 07.25
pola napas kedalaman pernapasan S:
10/05/2023
(00032) Hasil : Pernapasan 34 x/menit, irama Ibu Pasien mengatakan sesak anaknya sudah
regular, terdapat retraksi otot dada mulai berkurang dan merasa nyaman dengan
23.10 2. Mengauskultasi suara napas dan posisi head up 15o
adanya suara-suara tambahan yang O :
tidak normal a. Pasien nampak rileks
Hasil : Tidak terdengar suara napas b. Sesak berkurang dengan frekuensi napas
tambahan 28 x/menit
3. Mempertahankan ketinggian c. Tidak terdapat retraksi dada
23.15
bagian kepala tempat tidur A : Setelah diberikan tindakan
Hasil : Head up 15O, Pasien merasa keperawatan
nyaman dengan posisi yang diberikan selama 1x shift tujuan tercapai dan
dan nampak rileks. Usaha bernapas masalah ketidakefektifan pola napas
berkurang dengan frekuensi napas teratasi
34 P : Lanjutkan Intervensi :
23.20 x/menit
1. Pantau frekuensi, irama,
4. Memberikan oksigen nasal canula 2 kedalaman pernapasan
liter/menit 2. Auskultasi suara napas dan adanya
Hasil : keluarga pasien mengatakan suara-suara tambahan yang tidak
normal
sesak agak berkurang, frekuensi
3. Pertahankan ketinggian bagian kepala
napas 30 x
tempat tidur engan posii semifowler
/menit, tidak terdapat retraksi otot 4. Monitor aliran oksigen
dada
Resiko Infeksi Rabu 23.50 1. Mencuci tangan dengan prinsip five Kamis, 10-05-2023, Pukul 07.25
S :-
(00004) 10/05/202 moments
O:
3 Hasil : orangtua klien cuci tangan
a. Suhu tubuh 36,6oC.
kedua tangan menjadi bersih dan
b. Hasil laboraorium peningkatan WBC 16,6
terhindar dari kuman serta mencegah
103/mm3
infeksi pada pasien
A : Setelah dilakukan asuhan keperawatan
gejala infeksi