KEPERAWATAN KELUARGA
OLEH :
SURABAYA
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
inayah, dan taufikNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan “Modul
Praktek Klinik Keperawatan Keluarga”. Modul ini dapat digunakan sebagai acuan bagi
dosen dan mahasiswa dalm mempelajari mata kuliah Keperawatan Keluarga.
Besar harapan kami, semoga modul ini dapat membantu untuk memudahkan
dalam memepelajari materi yang ada dalam mata kuliah Keperawatan Keluarga.
Penulis
3
DAFTAR ISI
Pendahuluan
Bagaimana kabarnya? Semoga anda senantiasa sehat dan siap mempelajari modul ini.
Kali ini anda akan mempelajari modul yang berjudul “Konsep Keperawatan
Keluarga”. Perlu anda ketahui bahwa pelayanan keperawatan di tatanan masyarakat
mempunyai sasaran mulai dari tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Tujuan dari pelayanan keperawatan di masyarakat adalah mewujudkan masyarakat
yang mandiri dalam pemeliharaan kesehatan. Keluarga merupakan unit terkecil di
masyarakat. Keperawatan keluarga mempunyai peran strategis dalam mencapai tujuan
tersebut.
Modul ini dikemas dalam dua kegiatan belajar yang disusun dengan urutan sebagai
berikut :
a. Kegiatan belajar 1 : Konsep keluarga
b. Kegiatan belajar 2 : Konsep keperawatan keluarga
c. Kegiatan belajar 3 : Pengkajian keperawatan keluarga
d. Kegiatan belajar 4 : Diagnosis keperawatan keluarga
e. Kegiatan belajar 5 : Perencanaan keperawatan keluarga
f. Kegiatan belajar 6 : Pelaksanaan keperawatan keluarga
g. Kegiatan belajar 7 : Evaluasi keperawatan keluarga
Setelah mempelajari modul ini Anda dapat : 1) menjelaskan tentang komsep keluarga,
2) menjelaskan konsep keluarga, 3) menjelaskan pengkajian keluarga, 4) menjelaskan
diagnosis keperawatan keluarga, 5) menjelasakan perencanaan keperawatan keluarga,
6) menjelaskanpelaksanaan keperawatan keluarga, 7) menjelaskan evaluasi
keperawatan keluarga, agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, anda
perlu memahami terlebih dahulu tentang konsep keperawatan.
Agar memudahkan dalam mempelajari modul ini, anda perlu mengikuti langkah-
langkah belajar sebagai berikut :
1) Pahami terlebih dahulu berbagai konsep penting yang ada seperti konsep dasar
keperawatan.
2) Pelajari kegiatan belajar 1, konsep keluarga terlebih dahulu sebelum mempelajari
konsep keperawatan keluarga.
3) Agar mempermudah materi dalam modul ini, anda perlu membaca beberapa judul
buku dalam daftar pustaka.
4) Keberhasilan Anda dalam mempelajari modul ini, tergantung dari kesungguhan anda
dalam memahami materi.
5) Apabila anda mengalami kesulitan, silahkan menghubungi dosen pengajar mata
kuliah ini.
Modul ini dilengkapi dengan soal formatif, tugas mandiri dan tes akhir modul,
hendaknya anda kerjakan soal tersebut dengan tuntas. Dengan mengerjakan semua soal,
anda akan dapat menilai sendiri tingkat penguasaan terhadap materi pembelajaran yang
disajikan dalam modul. Selain itu, anda juga dapat mengetahui bagian-bagian mana dari
materi pembelajaran yang disajikan di dalam modul yang masih belum sepenuhnya
dipahami.
Apabila semua soal formatif dan tugas mandiri di setiap Kegiatan Belajar sudah selesai
anda kerjakan, periksalah jawaban anda dengan menggunakan Kunci Jawaban yang
disediakan pada bagian akhir dari modul ini. Kemudian, hitunglah jawaban anda yang
5
benar, lalu gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda
terhadap materi setiap Kegiatan Belajar.
Rumus :
Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, maka anda dinyatakan telah
menguasai materi kegiatan belajar 1, dan Anda dapat meneruskan ke kegiatan belajar
2. Tetapi kalau nilai Anda masih di bawah 80%, maka anda harus sabar mengulang
kegiatan belajar ini terutama bagian yang belum dikuasai.
Manfaat yang dapat diperoleh setelah mempelajari modul ini adalah mempermudah
anda dalam memahami asuhan keperawatan keluarga.
Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari modul ini adalah sekitar 4 x 100
menit. Anda perlu membuat catatan-catatan mengenai hal-hal yang perlu didiskusikan
pada waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Keberhasilan Anda
mempelajari modul ini tentunya sangat tergantung pada keseriusan Anda. Hendaknya
Anda tidak segan-segan untuk bertanya tentang materi pembelajaran yang belum
Anda pahami kepada pengajar pada saat dilaksanakannya kegiatan pembelajaran tatap
muka, atau berdiskusilah dengan rekan Anda. Smoga anda senantiasa diberikan
kemudahan belajar.
Selamat belajar, semoga modul ini dapat membantu anda meraih kesuksesan.
6
c. Pokok-Pokok Materi
Pokok materi yang anda pelajari adalah sebagai berikut :
1. Definisi keluarga
2. Tipe keluarga
3. Fungsi keluarga
4. Tahap perkembangan keluarga
d. Uraian Materi
Uraian materi ini berisi tentang definisi keluarga, tipe keluarga, fungsi keluarga,
tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangan keluarga.
1. Definisi keluarga
Apa itu keluarga? Tuliskan jawabannya pada kolom di bawah ini!
Coba cocokkan jawaban anda dengan uraian pengertian keluarga berikut ini.
Keluarga diartikan sebagai dua atau lebih individu yang saling tergantung satu
dengan yang lain terhadap berbagai dukungan, diantaranya dukungan emosional
dan ekonomi. Keluarga juga merupakan orang yang mempunyai hubungan resmi
seperti ikatan darah, adopsi, perkawinan atau perwalian, hubungan sosial (hidup
bersama) dan adanya hubungan psikologi (ikatan emosional) (Hanson 2001,
dalam Doane & Varcoe, 2005).
Berdasarkan uraian tersebut di atas, kita dapat menyimpulkan ada 5 (Lima) hal
penting yang ada dalam definisi keluarga, yaitu :
a) Keluarga adalah suatu sistem atau unit
b) Adanya komitmen dan keterikatan antar anggota keluarga yang meliputi
kewajiban dimasa yang akan datang
c) Fungsi keluarga dalam pemberian perawatan
d) Anggota keluarga mungkin memiliki hubungan dan tinggal bersama
e) Keluarga mungkin memiliki anak mungkin juga tidak
Setelah Anda memahami definisi keluarga, yang perlu anda pelajari selanjutnya
adalah tipe keluarga.
2. Tipe keluarga
Berbagai tipe keluarga yang perlu Anda ketahui adalah:
a) Tipe keluarga tradisional, terdiri dari beberapa tipe di bawah ini :
1) The Nuclear family (Keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri dari suami
istri dan anak, baik anak kandung atau angkat.
Gambar 2. Keluarga inti
2) The dyad family (Keluarga dyad), suatu rumah tangga yang terdiri dari
suami istri tanpa anak. yang perlu Anda ketahui, keluarga ini mungkin
belum mempunyai anak atau tidak mempunyai anak, jadi ketika nanti
Anda nmelakukan pengkajian data dan ditemukan tipe keluarga ini perlu
Anda klarifikasi lagi datanya.
3) Single parent yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak
(kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau
kematian.
8
4) Single adult yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang
dewasa. Tipe ini dapat terjadi pada seorang dewasa yang tidak menikah
atau tidak mempunyai suami.
5) Extended family, keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah
keluarga lain. paman, bibi, kakek, nenek dan lain- lain. Tipe keluarga ini
banyak dianut oleh keluarga Indonesia terutama di daerah pedesaan.
b) Tipe keluarga yang kedua adalah tipe keluarga non tradisional, tipe
keluarga ini tidak lazim ada di Indonesia, terdiri dari beberapa tipe yaitu :
1) Unmarried parent and child family, yaitu keluarga yang terdiri dari
orang tua dan anak dari hubungan tanpa nikah.
9
Cobalah Anda baca beberapa buku dan sumber lain tentang tipe keluarga non
tradisional! Selanjutnya diskusikan dengan teman sesama mahasiswa dan dosen
mengenai mengapa tipe-tipe keluarga non tradisional itu dilakukan di Indonesia.
Tulislah jawaban Anda pada tabel berikut:
3) Fungsi keluarga
Menurut Friedman fungsi keluarga ada 5 yaitu:
a) Fungsi afektif,
Fungsi ini meliputi persepsi keluarga tentang pemenuhan kebutuhan psikososial
anggota keluarga. Melalui pemenuhan fungsi ini, maka keluarga akan dapat
mencapai tujuan psikososial yang utama, membentuk sifat kemanusiaan dalam
diri anggota keluarga, stabilisasi kepribadian dan tingkah laku, kemampuan
menjalin secara lebih akrab, dan harga diri.
b) Fungsi sosialisasi dan penempatan sosial
Sosialisasi dimulai saat lahir dan hanya diakhiri dengan kematian. Sosialisasi
merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup di mana individu
secara kontinyu mengubah perilaku mereka sebagai respon terhadap situasi yang
terpola secara sosial yang mereka alami. Sosialisasi merupakan proses
perkembangan atau perubahan yang dialami oleh seorang individu sebagai hasil
dari interaksi sosial dan pembelajaran peran-peran sosial.
c) Fungsi reproduksi
10
b) Tahap perkembangan keluarga yang kedua adalah keluarga dengan anak baru
lahir. Tugas perkembangannya adalah
(1) Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap.
mengintegrasikan bayi yang baru lahir ke dalam keluarga.
(2) Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga
(3) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
(4) Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan
peran-peran orang tua dan kakek nenek
e. Rangkuman
Keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat terdiri dari dua atau lebih individu
yang saling tergantung satu dengan yang lain terhadap berbagai dukungan
diantaranya dukungan emosional dan ekonomi. Keluarga mempunyai lima fungsi
yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, lima fungsi tersebut adalah
fungsi afektif, sosialisasi, ekonomi, reproduksi dan perawatan kesehatan. Selama
siklus kehidupan, keluarga memiliki delapan tahap perkembangan keluarga. Setiap
tahap perkembangan merupakan periode kritis, artinya keluarga perlu memahami
dan menyesuaikan tugas perkembangan yang harus dilaksanakan disetiap tahap
perkembangan.
Demikian, anda sudah mendapatkan materi tentang konsep keluarga,
sekarang kerjakan soal di bawah ini !
14
f. Tes Formatif 1
2. Sebuah keluarga terdiri dari seorang dewasa saja karena tidak menikah, disebut
tipe keluarga ...................
a. Nuclear family
b. Extended family
c. Dyadic family
d. Single parent
e. Single adult
4. Anak N dari keluarga Bp. X sering menderita diare karena orangtuanya kurang
memberikan perhatian dan kasih sayang, hal ini berarti terjadi gangguan pada
fungsi keluarga.........................
a. afektif
b. sosialisasi
c. ekonomi
d. reproduksi
e. perawatan kesehatan
5. Suami istri yang baru menikah berkonsultasi dengan Perawat karena ingin menunda
punya anak. Tugas perkembangan keluarga yang baru menikah ini adalah..........
a. Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri
b. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan
c. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggungjawab
d. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar
e. Mensosialisasikan anak
Terima kasih anda telah menyelesaikan latihan soal dengan baik. Ini berarti anda
telah sudah memahami tentang konsep keluarga, sekarang mari kita cocokkan
jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 1.
15
g. Tugas mandiri
Perhatikan studi kasus dibawah ini !
Kasus 1 :
Bp. Subur Jaya (40 th) mempunyai seorang istri Ibu Sabar (38 th) dan 2 orang anak
berumur laki dan perempuan berumur 14 th dan 8 th. Keluarga ini tinggal serumah
dengan orang tua Bp. Subur. Bp.Subur seorang yang temperamental, sering marah
dengan anak dan istrinya karena alasan yang tidak jelas serta kurang memperhatikan
keluarga.
Kasus 2 :
Mr. Batman (34 th) tinggal serumah tanpa menikah dengan Miss. Mercedes dan
mempunyai seorang anak berumur 2 tahun. Saat ini Mr. Batman tinggal di wilayah
Eropa Barat.
Berdasarkan kasus di atas, diskusikan dengan teman anda tentang tipe keluarga
Mr. Batman, tahap perkembangan keluarga dan pandangan anda pada keluarga
Mr.Batman apabila dikaitkan dengan UU RI No. 1 tahun 1974 !
16
d. Uraian materi
Uraian materi yang perlu anda pelajari terdiri dari definisi keperawatan keluarga,
tujuan pelayananan keluarga, sasaran pelayanan keperawatan keluarga, dan peran
perawat keluarga. Penjelasannya adalah sebagai berikut
1. Definisi keperawatan keluarga adalah
Definisi keperawatan keluarga adalah area kekhususan yang mengaplikasikan
berbagai konsep dan teori keluarga dalam keperawatan yang bersinggungan
dengan berbagai spesialisasi keperawatan lainnya.
Anda bisa cari definisi keperawatan keluarga dari artikel atau buku sumber lain
yang terkait!
Tulislah jawaban anda pada tabel di bawah ini !
Definisi keperawatan keluarga....................................
kondusif
Memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga Lansia
Selain peran perawat keluarga di atas, ada juga peran perawat keluarga dalam
pencegahan primer, sekunder dan tersier, sebagai berikut
a) Pencegahan Primer, Perawat keluarga mempunyai peran yang signifikan ketika
anggota keluarga beresiko terhadap paparan penyakit. Pencegahan primer
merupakan pokok utama dalam perawatan keluarga. Keluarga tetap memainkan
peran penting dalam membantu anggotanya untuk hidup lebih sehat.
b) Pencegahan sekunder, termasuk deteksi dini, diagnosis dan penanganan segera
yang dapat dilakukan oleh perawat. Temuan kasus merupakan pencegahan
sekunder sehingga diagnosa dini dan penanganan segera dapat dilakukan. Jika
penyakit tersebut bersifat menghambat penyembuhan, tujuannya adalah untuk
mengendalikan perkembangan penyakit dan mencegah kecacatan lebih lanjut.
Peran perawat adalah merujuk semua anggota keluarga untuk skrining,
melakukan pemeriksaan dan mengkaji riwayat kesehatan.
c) Pencegahan tersier, bertujuan mengurangi luasnya dan keparahan dari masalah
kesehatan sehingga dapat meminimalkan ketidakmampuan dan memulihkan
atau memelihara fungsi (Allender & Spradley, 2001). Fokus utama adalah
rehabilitasi. Rehabilitasi meliputi pemulihan terhadap individu yang cacat akibat
penyakit dan luka sehingga mereka dapat berguna pada tingkat yang paling
tinggi secara fisik, sosial, emosional.
e) Rangkuman
Definisi keperawatan keluarga adalah area kekhususan yang mengaplikasikan
berbagai konsep dan teori keluarga dalam keperawatan yang bersinggungan dengan
berbagai spesialisasi keperawatan lainnya. Tujuan umum dari pelayanan
keperawatan keluarga adalah mengoptimalkan fungsi keluarga dan meningkatkan
kemampuan menangani masalah kesehatan dan mempertahankan status kesehatan
anggotanya. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga adalah keluarga sehat,
keluarga risiko dan rawan kesehatan, serta keluarga yang memerlukan tindak lanjut.
Dalam melaksanakan pelayanan keperawatan keluarga, Perawat berperan sebagai
pelaksana, pendidik, konselor, dan kolaborator.
Uraian materi telah anda pelajari, berikutnya silahkan anda ukur kemampuan anda
dalam memahami materi dengan mengerjakan soal di bawah ini :
20
f) Tes Formatif
Pilihlah satu jawaban yang paling benar !
1. Perawat melaksanakan kunjungan rumah pada keluarga dengan ibu hamil yang
telah melakukan ANC secara teratur. Sasaran pelayanan keperawatan keluarga
yang telah dilaksanakan oleh Perawat tersebut adalah :
b. Keluarga berisiko
c. Keluarga sakit
d. Keluarga sehat
e. Keluarga miskin
f. Keluarga dengan tindak lanjut
g. Tugas Mandiri
Kasus :
Perawat Melati sedang melaksanakan kunjungan rumah pada salah satu keluarga
dengan TB Paru. Perawat Melati memberikan penyuluhan tentang pencegahan Tb
Paru. Keluarga tersebut tidak mampu secara ekonomi, Perawat Melati menfasilitasi
dana jamkesmas untuk keluarga.
Coba identifikasi peran apa saja yang dilakukan Perawat Melati untuk keluarga yang
dikunjungi tersebut!
22
d. Uraian Materi
Uraian materi ini berisi tentang definisi pengkajian keperawatan keluarga dan
komponen pengkajian keperawatan keluarga.
1. Defini pengkajian keperawatan keluarga
Menurut anda, definisi pengkajian keperawatan itu apa? Termasuk tahapan
keberapa dari proses keperawatan? Tuliskan jawaban anda !
Data yang dikumpulkan terdiri dari data subyektif dan data obyektif. Data subyektif
adalah data hasil wawancara dan data obyektif adalah data hasil pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang dan observasi. Pengkajian merupakan tahap pertama dari
proses keperawatan. Pada tahap ini Perawat dapat mengidentifikasi berbagai
masalah keperawatan yang terjadi pada klien sebagai keluarga.
Apa yang anda ketahui tentang kegiatan yang dilakukan pada tahap pengkajian ?
Kegiatan yang dapat anda lakukan adalah mengumpulkan data yang akurat dari
klien sehingga diketahui berbagai masalah yang ada. Agar pengkajian dapat anda
lakukan dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan yang harus dimilik oleh
Perawat diantaranya pengetahuan tentang kebutuhan dasar manusia sebagai sistem
biopsikososial dan spiritual. Selama proses pengkajian, Perawat memandang
manusia dari aspek biologis, pskologis, sosial dan aspek spiritual. Kemampuan lain
23
yang harus dimiliki juga oleh perawat adalah melakukan observasi secara
sistematis pada klien, kemampuan dalam membangun suatu kepercayaan,
kemampuan mengadakan wawancara serta melakukan pemeriksaan fisik
keperawatan. Melalui pengetahuan dan kemampuan yang harus dimiliki pada tahap
pengkajian ini maka tujuan dari pengkajian dapat dicapai.
Data selanjutnya pada komponen ini adalah mobilitas geografis keluarga, data
yang perlu dikaji adalah berapa lama keluarga tinggal ditempat tersebut,
adakah riwayat pindah rumah, darimana pindahnya. Kemudian ditanyakan juga
perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, penggunaan
pelayanan di komunitas, dan keikutsertaan keluarga di komunitas.
Data berikutnya adalah sistem pendukung keluarga, data yang perlu dikaji
adalah siapa yang memberi bantuan, dukungan, dan konseling dikeluarga,
apakah teman, tetangga, kelompok sosial, pegawai, atau majikan, apakah ada
hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan dan agensi.
d. Data yang keempat yang perlu dikaji adalah data struktur keluarga.
Apa saja yang perlu dikaji pada komponen struktur keluarga? Data yang perlu
dikaji pada struktur keluarga adalah pola komunikasi, meliputi penggunaan
komunikasi antar anggota keluarga, bagaimana anggota keluarga menjadi
pendengar, jelas dalam menyampaikan pendapat dan perasaannya selama
berkomunikasi dan berinteraksi.
Gambar 2. Interaksi keluarga
Data berikutnya yang dikaji adalah struktur kekuatan keluarga, terdiri dari data
siapa yang membuat keputusan dalam keluarga, seberapa penting keputusan
yang diambil. Selanjutnya adalah data struktur peran, meliputi data peran
formal dan peran informal dalam keluarga meliputi peran dan posisi setiap
anggota keluarga, tidak ada konflik dalam peran, bagaimana perasaan dalam
menjalankan perannya, apakah peran dapat berlaku fleksibel.
Data selanjutnya adalah nilai-nilai keluarga. Data yang dikaji pada nilai-nilai
keluarga adalah nilai kebudayaan yang dianut keluarga, nilai inti keluarga
seperti siapa yang berperan dalam mencari nafkah, kemajuan dan penguasaan
lingkungan.
25
e. Komponen data kelima yang dikumpulkan adalah fungsi keluarga. Ada lima
fungsi keluarga yang perlu anda pahami yaitu
1) Fungsi afektif, pada fungsi ini pengkajian dilakukan pada pola kebutuhan
keluarga dan responnya; apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan
individu lain dalam keluarga, apakah anggota keluarga memberikan
perhatian satu sama lain, bagaimana mereka saling mendukung satu sama
lainnya.
2) Fungsi kedua adalah sosialisasi. Data yang dikumpulkan adalah bagaimana
keluarga menanamkan disiplin, penghargaan dan hukuman bagi anggota
keluarga, bagaimana keluarga melatih otonomi dan ketergantungan,
memberi dan menerima cinta, latihan perilaku yang sesuai usia.
3) Fungsi ketiga adalah perawatan kesehatan, data yang dikaji terdiri dari
keyakinan dan nilai perilaku keluarga untuk kesehatan, Bagaimana keluarga
menanamkan nilai kesehatan terhadap anggota keluarga, konsistensi
keluarga dalam melaksanakan nilai kesehatan keluarga. Pengkajian data
pada fungsi perawatan kesehatan difokuskan pada data tugas keluarga
dibidang kesehatan.
Tugas kesehatan keluarga menurut Friedman ada 5 (Lima) yaitu :
(a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
(b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
(c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
(d) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
(e) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
4) Fungsi keempat yang perlu dikaji adalah fungsi ekonomi, meliputi data
bagaimana keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara
ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5) Fungsi terakhir yang dikaji adalah fungsi reproduksi, data yang
dikumpulkan adalah fungsi untuk mempertahankan kelangsungan generasi
dan menjaga kelangsungan keluarga
f. Komponen data terakhir adalah data koping Keluarga. Apa saja data yang perlu
dikaji ? Data yang perlu dilakukan pengkajian adalah stressor keluarga, meliputi
data tentang stresor yang dialami keluarga berkaitan dengan ekonomi dan
sosialnya, apakah keluarga dapat memastikan lama dan kekuatan stresor yang
dialami, apakah keluarga dapat mengatasi stresor dan ketegangan sehari-hari.
Apakah keluarga mampu bertindak berdasarkan penilaian yang obyektif dan
realistis terhadap situasi yang menyebabkan stres.
Kasus : Bp. M (46 th) mempunyai seorang istri Ibu S (40 th) dan 2 orang anak
berumur 19 th laki-laki bernama H dan D (12 th) perempuan. Bp. M menderita
TB Paru dan drop out pengobatan. Sekarang Bp. M mengeluh sesak nafas, batuk
berdahak dan kepala pusing. Ibu S tidak tahu bagaimana perawatan TB Paru.
D saat ini baru menstruasi, karena malu D cenderung pendiam dan menarik diri.
26
Komunikasi di keluarga Bp. M kurang terbuka karena tidak tahu bagaimana cara
dan manfaat komunikasi terbuka.
f) Rangkuman
Pengkajian keperawatan keluarga adalah suatu tindakan peninjauan situasi manusia
untuk memperoleh data tentang klien dengan maksud menegaskan situasi penyakit,
diagnosa masalah klien, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi kesehatan
klien. Pengkajian keperawatan keluarga menggunakan model Friedman terdiri dari
enam pertanyaan yaitu data pengenalan keluarga, riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, data lingkungan, struktur keluarga (struktur peran, nilai, komunikasi,
kekuatan), fungsi keluarga (Fungsi afektif, sosialisasi, pelayanan kesehatan,
ekonomi, reproduksi), dan koping keluarga.
g) Tes formatif 1
Pilihlah satu jawaban yang paling benar !
1. Tugas keluarga dibidang kesehatan dikaji pada komponen pengkajian :
a. Fungsi keluarga
b. Tahap perkembangan keluarga
c. Struktur keluarga
d. Koping keluarga
e. Data pengenalan keluarga
4. Perawat mendapatkan data di rumah Bp. X sangat kotor, ventilasi rumah kurang
dan penataan perabot rumah tangganya kurang rapi. Bp. X saat baru saja
didiagnosa TB Paru. Data yang didapat perawat tersebut termasuk kompo0nen
pengkajian :
a. Fungsi keluarga
b. Tahap perkembangan keluarga
c. Struktur keluarga
d. Koping keluarga
e. Data lingkungan keluarga
h) Tugas Mandiri
Keluarga Bp. Ipin (50 th) terdiri dari istri Bp. Ipin bernama Ibu Sisuka (46 th),
3 orang anak, dan ibu dari Bp. Ipin. Anak pertama umur 17 tahun, kedua
berumur 14 th dan ketiga berumur 10 th. Bp. Ipin sedang sakit hipertensi dan
jarang kontrol, jarang olah raga dan minum obat. Keluarga Bp. Ipin tinggal di
lingkungan industri yang bising dengan suara mobil besar dan terpapar debu.
Saat ini Bp. Ipin mengeluh pusing dan tidak bisa tidur.
d. Uraian materi
Pada uraian materi yang pertama, menjelaskan tentang definisi diagnosis
keperawatan. Apa yang anda tahu tentang definisi diagnosis keperawatan? Diagnosis
keperawatan adalah adalah interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian yang
interpretasi ini digunakan perawat untuk membuat rencana, melakukan implementasi
dan evaluasi (Nanda, 2011).
Uraian materi yang kedua adalah katagori diagnosis keperawatan keluarga. Apa
yang anda ketahui tentang katagori diagnosis keperawatan keluarga? Silahkan
cocokkan jawaban anda dengan uraian materi di bawah ini.
1) Katagori diagnosis keperawatan yang pertama adalah diagnosis keperawatan
aktual. Diagnosis keperawatan ini menggambarkan respon manusia terhadap
kondisi kesehatan/ proses kehidupan yang benar nyata pada individu, keluarga,
komunitas (Nanda, 2011).
30
e. Rangkuman
Diagnosis keperawatan keluarga merupakan interpretasi ilmiah atas data hasil
pengkajian yang interpretasi ini digunakan perawat untuk membuat rencana,
melakukan implementasi dan evaluasi. Ketepatan dalam merumuskan diagnosis
keperawatan keluarga sangat menentukan keberhasilan Perawat dalam membantu
menyelesaikan masalah klien sebagai keluarga. Perumusan diagnosis keperawatan
keluarga mempunyai empat katagori yaitu diagnosis keperawatan aktual, risiko,
promosi kesehatan dan sejahtera.
f. Tes formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Bp. Superman mengalami diare di rumahnya sejak pagi tadi disertai mual. T Bp.
Superman masih mau makan dan minum. Tipe diagnosa keperawatan keluarga yang
dapat ditulis adalah ...
a. Aktual
b. Risiko
c. Sejahtera
d. Kemungkinan terjadi
e. Promosi kesehatan
g. Tugas Mandiri :
Bp. K (47 th) seorang karyawan pabrik tekstil, Istri Bp. K adalah Ibu T (30 th)
sekarang sedang hamil 3 bulan anak kedua. Anak pertama Bp. K adalah An. S
(3 th) menderita cacat mental (Retardasi mental). Semua kebutuhan An.S harus
dibantu, karena An.S belum bisa berjalan dan belum bisa diajak berkomunikasi.
An.S tidak pernah diperiksakan ke Puskesmas atau di tempat pelayanan yang lain
karena menurut Bp.K percuma diperiksakan karena anaknya cacat sejak lahir.
Ibu T belum pernah periksa ke pelayanan kesehatan sejak hamil ini. Keluhan ibu
T saat ini pusing dan mual-mual tetapi jarang muntah. Bp. K adalah pengambil
keputusan dalam keluarga
Kunci Jawaban :
d. Uraian materi
Materi yang akan anda pelajari terdiri dari definisi perencanaan keperawatan
keluarga, tujuan, prioritas masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan dan rencana
tindakan keperawatan keluarga. Uraian selengkapnya sebagai berikut :
1. Definisi perencanaan keperawatan keluarga
Apa definisi perencanaan keperawatan keluarga itu? Perencanaan keperawatan
keluarga adalah sekumpulan tindakan yang direncanakan oleh perawat untuk
membantu keluarga dalam mengatasi masalah keperawatan dengan melibatkan
anggota keluarga
proses dan kriteria hasil sebagai pedoman bagi perawat dalam melakukan
tindakan kepada keluarga serta melakukan evaluasi
Perumusan tujuan dan kriteria hasil yang efektif dilakukan bersama keluarga,
karena keluarga bertanggung jawab terhadap kehidupannya dan Perawat perlu
menghormati keyakinan keluarga. Tujuan yang dirumuskan ada dua yaitu tujuan
jangka panjang & tujuan jangka Pendek.
35
Contoh :
Tujuan jangka Panjang : Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu
4 minggu jalan nafas anak S keluarga Bp. X efektif kembali
Demikian uraian materi tentang perencanaan, saya harap anda sudah bisa
memahami materi perencanaan keperawatan keluarga. Berikutnya rangkuman
tentang materi perencanaan keperawatan keluarga.
e. Rangkuman
Perencanaan keperawatan keluarga merupakan tahap ketiga dari proses
keperawatan. Tahap ini mempunyai beberapa kegiatan mulai dari memprioritaskan
masalah keperawatan, merumuskan tujuan dan menyusun rencana tindakan
keperawatan. Tahap ini merupakan tahap yang penting karena sangat berkaitan
dengan pelaksanaan tindakan keperawatan.
f. Tes formatif 3
Pilihlah satu jawaban yang paling benar !
1. Seorang Perawat sedang menyusun perencanaan bersama keluarga setelah
pengkajian dilakukan. Tujuan dari perencanaan keperawatan keluarga adalah :
a. Sebagai bentuk dokumentasi keperawatan profesional bagi perawat
komunitas
b. Sebagai bentuk alat komunikasi antar perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan
c. Sebagai upaya untuk mencapai tujua umum dan khusus asuhan keperawatan
keluarga
d. Sebagai salah satu tahapan proses keperawatan keluarga yang harus dilalui
oleh Perawat
e. Sebagai salah satu tugas profesional perawat komunitas dalam
melaksanakan asuhan keperawatan keluarga
g.Tugas Mandiri
Perhatikan rumusan diagnosis keperawatan keluarga di bawah ini :
Risiko kekurangan volume cairan pada An. Sisuka Keluarga Bp. Doraemon b/d
ketidakmampuan keluarga merawat balita diare.
d. Uraian Materi
Materi yang akan anda pelajari terdiri dari definisi dan tahap tindakan keperawatan
keluarga, uraiannya adalah sebagai berikut :
1. Pengertian tindakan keperawatan pada keluarga
Tindakan perawat untuk membantu kepentingan klien, keluarga dan komunitas
dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi fisik, emosional, psikososial,
budaya dan lingkungan dimana mereka mencari bantuan. Tindakan
keperawatan adalah implementasi/pelaksanaan dari rencana tindakan untuk
mencapai tujuan yang spesifik.
Dalam tahap ini perawat harus mengetahui berbagai hal diantaranya bahaya-
bahaya fisik dan perlindungan pada klien, teknik komunikasi, kemampuan
dalam prosedur tindakan, pemahaman tentang hak-hak dari pasien serta dalam
memahami tingkat perkembangan pasien.
b. Tahap 2 : Perencanaan
Fokus tahap pelaksanaan tindakan keperawatan adalah kegiatan pelaksanaan
tindakan dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional.
Tindakan keperawatan dibedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung
jawab perawat secara profesional sebagaimana terdapat dalam standard
praktek keperawatan.
1) Independen
Tindakan keperawatan independen adalah suatu kegiatan yang
dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau
tenaga kesehatan lainnya.
Tipe dari aktivitas yang dilaksanakan perawat secara independen
didefinisikan berdasarkan diagnosa keperawatan.
Tindakan tersebut merupakan suatu respon dimana perawat mempunyai
kewenangan untuk melakukan tindakan keperawatan secara pasti
berdasarkan pendidikan dan pengalamannya.
a) Lingkup tindakan independen keperawatan adalah:
(1). Mengkaji terhadap klien atau keluarga melalui riwayat
keperawatan dan pemeriksaan fisik untuk mengetahui status
kesehatan klien
(2). Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai respon klien yang
memerlukan intervensi keperawatan
(3). Mengidentifikasi tindakan keperawatan untuk mempertahankan
atau memulihkan kesehatan
41
Bagus! Anda telah berhasil memahami beberapa hal yang berkaitan dengan
tindakan keperawatan keluarga, untuk lebih menambah wawasan Anda silahkan
ikuti materi selanjutnya .
2) Interdependen
Interdependen tindakan keperawatan menjelaskan suatu kegiatan yang
memerlukan suatu kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya.
Misalnya : tenaga sosial, Ahli gizi, Fisioterapi
3) Dependen
Tindakan ini berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis.
Tindakan tersebut menandakan suatu cara dimana tindakan medis atau
tindakan profesi lain dilaksanakan.
Contoh : dokter menuliskan “ perawatan colostomy “.
Tindakan keperawatan adalah melaksanakan perawatan colostomy
berdasarkan kebutuhan individu dari klien.
Tindakan tersebut meliputi:
a). Melakukan perawatan colostomy setiap 2 hari atau sewaktu–
waktu bila kantong faeses bocor
b). Mengganti kantong faeces
c). Mencuci lokasi sekitar colostomy
43
D. Rangkuman
Perawatan keluarga merupakan suatu pelayanan yang komprehensif dan
memerlukan pengetahuan dan ketrampilan mendalam tentang keluarga, sehingga
memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis. Dimana dalam proses
keperawatan keluarga akan relatif berbeda pada focus perawatannya. Dalam
prakteknya, proses keperawatan keluarga menggunakan dua tingkatan yaitu
tingkatan ini digunakan untuk mengkaji dan melaksanakan keperawatan keluarga
dengan mengikuti langkah-langkah dalam proses keperawatan keluarga yaitu,
Pengkajian (pengkajian terhadap keluarga dan pengkajian dan anggota keluarga
secara individu), identifikasi masalah keluarga dan individu (diagnosa
keperawatan), rencana perawatan, intervensi dan evaluasi perawatan.
E. Tes Formatif 4
Pilihlah satu pilihan jawaban yang paling tepat !
1. Tindakan dependen yang dapat dilakukan oleh Perawat ketika kunjungan rumah
dengan salah satu anggota keluarga menderita TB Paru adalah
a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan TB Paru
b. Memberikan diet tinggi kalori dan protein
c. Memberikan konseling pada keluarga
d. Melakukan observasi tanda vital
e. Memberikan obat antibiotika
2. Perawat mengajarkan cara pembuatan oralit pada ibu dengan balita diare. Tindakan
yang dilakukan Perawat tersebut termasuk :
a. Tindakan dependen
b. Tindakan independen
c. Tindakan interdependen
d. Tindakan kolaborasi
e. Tindakan rujukan
4. Kerjasama dengan ahli gizi untuk mengatur diet DM termasuk lingkup tindakan :
a. Dependen
b. Independen
c. Interdependen
d. Kolaborasi
e. Rujukan
44
5. Perawat yang sedang melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan stroke
memberikan penyuluhan kesehatan tentang perawatan hipertensi, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah
a. Sarana dan prasarana yang ada
b. Jarak rumah dengan Puskesmas
c. Tingkat hipertensi yang diderita
d. Kemampuan menerima pesan
e. Dukungan masyarakat setempat
Untuk mengetahui ketepatan jawaban Anda, silahkan cocokkan dengan kunci jawaban
yang ada dibawah ini!
g. Tugas mandiri
Perhatikan kasus dibawah ini !
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan:
1. pengertian evaluasi tindakan keperawatan
2. tujuan evaluasi tindakan keperawatan
3. proses evaluasi tindakan keperawatan
4. Metode dan sumber data evaluasi keperawatan
c. Uraian Materi
1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan untuk melengkapi proses keperawatan yang
menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan
pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Meskipun tahap evalusi diletakkan pada
akhir proses keperawatan, evaluasi merupakan bagian integral pada setiap tahap
proses keperawatan.
Pengumpulan data perlu direvisi untuk menentukan apakah informasi yang telah
dikumpulkan sudah mencukupi dan apakah perilaku yang diobservasi sudah
sesuai. Diagnosa keperawatan juga perlu dievaluasi dalam hal keakuratan dan
kelengkapannya. Tujuan keperawatan harus dievaluasi adalah untuk
menentukan apakah tujuan tersebut, dapat dicapai secara efektif.
2. Tujuan evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan.
Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien
berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang diberikan,
sehingga perawat dapat mengambil keputusan untuk :
46
3. Proses Evaluasi
a. Mengukur pencapaian tujuan klien
1) Kognitif ( pengetahuan )
Untuk mengukur kemampuan klien, setelah klien diajarkan tehnik – tehnik
perawatan tertentu.
a). Interview
b). Siapkan kertas dan pensil
2) Affektif ( status emosional )
Cenderung kepenilaian subyektif yang sangat sulit diukur.
a). Observasi langsung
b). Feedback dari staf kesehatan yang lain.
3) Psikomotor
4) Perubahan fungsi tubuh dan gejala
d. Rangkuman
Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali
kunjungan ke keluarga, untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan
waktu dan kesediaan keluarga. Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara
operasional. Metode evaluasi yang dipergunakan hendaknya bervariasi, mencakup
konferensi kasus, observasi, audit laporan, peer review, survey kepuasan pasien dan
audit eksternal. Evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Hasil evaluasi
dapat ditindaklanjuti dengan modifikasi atau terminasi. Terminasi dilakukan jika
keluarga telah mampu/mandiri dan terminasi harus benar-benar disepakati antara
keluarga, perawat dan tim kesehatan lainnya.
E. Tes Formatif 5
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Perawat akan menilai kemampuan seorang ibu dalam membuat oralit, metode
yang tepat adalah...
a. Observasi
b. Wawancara
c. Redemonstrasi
d. Pembuatan angket
e. Studi dokumentasi keperawatan
4. Untuk melakukan evaluasi pada aspek afektif keluarga, metode yang tepat
adalah...
a. Observasi
b. Wawancara
c. Redemonstrasi
d. Pembuatan angket
e. Studi dokumentasi keperawatan
Terima kasih anda telah berusaha dengan baik untuk menjawab pertanyaan dan
mencocokkan jawaban anda dengan kunci, apabila hasil Anda dibawah 80, coba anda
pelajari kembali materi di atas dan apabila ada kesulitan silahkan hubungi dosen
pengajar
49
PENUTUP
Selamat, Anda telah menyelesaikan modul teori keperawatan keluarga !
Dengan selesainya Anda mempelajari modul teori keperawatan keluarga, berarti Anda
telah menyelesaikan semua materi dalam dua kegiatan belajar. Untuk mempertahankan
kemampuan mengingat, dan memperdalam serta memperluas pemahaman mata kuliah
ini, sebaiknya Anda mengaplikasikannya dakm kehidupan sehari-hari. Semoga dengan
pemahaman yang baik tentang konsep keperawatan keluarga ini, Anda akan menjadi
lebih mantap, dan percaya diri untuk mengikuti modul selanjutnya tentang praktik
keperawatan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Bailon, S.G. & Maglaya, A.S. (1987). Family health nursing: The process,
Philippiness : UP. College of Nursing Diliman, Quezon City.
Doane, G.W. & Varcoe, C. (2005). Family nursing as relational inquiry : Developing
health promotion practice, Philadelphia : Lippincott.
Friedman,M.M, Bowden, V.R. & Jones, E.G. (2003). Family nursing : Research,
Theory & Practice. (5th ed.), New Jersey : Prentice Hall.
Friedman, M.M. (1998) Family nursing : Research, Theory & Practice. (4th ed.),
California : Appleton and Lange.
Hanson, S.M.H., & Boyd, S.T. (1996). Family Health care nursing : Theory, Practice
and research, Philadelphia : F.A. Davis Company.
Stanhope,M. & Lancaster.J. (1997). Communtiy health nursing. Process and practice
for promoting health. Mosby Company, USA.
51
2. Seorang ibu yang mempunyai seorang anak remaja melarang keluar rumah setelah
pulang sekolah. Ibu tersebut khawatir anaknya mendapatkan pengaruh buruk teman-
temannya. Kondisi ini fungsi keluarga yang belum dijalankan adalah............
a. afektif
b. sosialisasi
c. ekonomi
d. reproduksi
e. perawatan kesehatan
3. Tahap perkembangan keluarga saat ini ditentukan oleh kedudukan anak dalam
keluarga. Berikut ini merupakan faktor penentu tahap perkembangan keluarga
adalah:
a. usia anak tertua
b. usia anak terkecil
c. riwayat kesehatan anak
d. anak kandung atau anak angkat
e. perkembangan anak kandung
4. Perawat melakukan kunjungan rumah di keluarga Bp. Y (60 tahun) yang mempunyai
seorang istri dan dua orang anak berumur 11 tahun dan 5 tahun, merupakan tahap
perkembangan keluarga..............
a. Keluarga dengan anak usia pra sekolah
b. Keluarga dengan anak usia sekolah
c. Keluarga dengan anak remaja
d. Keluarga dengan anak dewasa
e. Keluarga lansia
5. Sebuah keluarga mempunyai seorang anak berumur 3 tahun, saat ini sedang
bersekolah di PAUD. Adapun tugas perkembangan keluarga adalah............
a. Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri
b. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan
c. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggungjawab
d. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar
e. Mensosialisasikan anak
52
7. Bp. Upin mempunyai seorang istri tetapi belum dikaruniai anak. Bp. Upin sudah
menikah selama 15 tahun. Tipe keluarga Bp. Upin adalah
a. Keluarga Inti (Nuclear family)
b. Keluarga besar (Extended family)
c. Keluarga dyad
d. Single Parent
e. Single adult
8. Miss. Princess melahirkan seorang bayi tanpa suami. Miss. Princess membesarkan
anaknya seorang diri. Tipe keluarga Miss. Princess adalah
a. The non marital heterosexual cohabitating family
b. Unmarried parent and child family
c. Cohabitating couple
d. Foster family
e. Lesbian family
9. Keluarga Bp.Udin Sedunia dengan balita kurang gizi sudah mampu menyediakan
menu seimbang untuk balitanya. Keluarga tersebut sudah mampu untuk
melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan keluarga ....
a. Megenal masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan dengan tepat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
d. Memodifikasi lingkungan yang sehat
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
10. Keluarga dengan ibu hamil risiko tinggi sudah melaksanakan ANC secara tertur ke
Puskesmas. Keluarga tersebut sudah mampu melaksanakan tugas pemeliharaan
kesehatan.....
a. Megenal masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan dengan tepat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
d. Memodifikasi lingkungan yang sehat
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
53
Terima kasih anda telah mencocokkan jawaban anda dengan kunci, kalau hasilnya
belum maksimal, silahkan dibaca kembali uraian materinya. Apabila sudah bagus
nilainya, aplikasikan pengetahuan yang anda punya dalam kehidupan nsehari-hari.