Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BY. N BBLR PREMATUR HIPERBILIRUBIN DI RUANGAN NEONATUS


RSUD BEN MBOI
RUTENG

Oleh:
Aleksander Guntur S. Kep

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
TAHUN 2021
PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA BY. N HIPERBILIRUBIN
Oleh :

ALEKSANDER GUNTUR
NIM : 21203020

Asuhan keperawatan “HIPERBILIRUBIN “ ini Telah disetujui pada


tanggal........ 2021

Menyetujui
CI LAHAN CI INSTITUSI

..…………………………….. ……………………………..
NIDN. NIP.
Nama Mahasiswa yang mengkaji : Aleksander Guntur S.Kep
NIM : 21203020

Unit : Anak/Neonatus
Autoanammese : Tidak
Sumber data : Ibu Kandung
Alloanammese : Iya

Tanggal MRS : 20/11/2021 Jam MRS : 13:20


Sumber Data : Ayah NO. RM : 213 595
Tanggal Pengkajian : 20/11/2021 Jam : 14:15
Pravilium : Dx. Masuk : Hiperbilirubin + BBLR Prematur
Ruangan/Kelas : Anak/Neonatus Dx Post OP :

A. IDENTITAS
a. Identitas anak

Nama By. N
Usia 4 hari
Jenis kelamin Laki-laki
Anak Ke

b. Identitas Orang Tua

Nama Ibu Ny. M


Nama Ayah Tn. L
Pekerjaan Ayah/Ibu Petani/Petani
Pendidikan Ayah/Ibu SD/ SD
Agama Khatolik
Suku/Bangsa Manggrai/Indonesia
Alamat Lamba/Tilir
B. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN

1. Keluhan Utama
Pasien datang ke Rsud Ben MBOI , Ny. M Mengatakan Bayinya Berwarna
Kekuningan Pada Bagian Wajah Dan Leher dan pasien sesak napas.
2. Riwayat Penyakit sekarang
Bayi lahir dengan spontan pervaginaan dari ibu G 1 UK 27-28 mgg.lahir tidak
langsung menangis.Nilai APGAR 8-8-9,Lahir pada tanggal 17/11/2021ketuban
jernih. Selama di Puskesmas Borong suhu dan laju napas tidak stabil. Selanjut
orang tua merujuk ke Rs BEN MBIO Ruteng.
Ku : sedang. Usia bayi : 2 hari laki-laki, BBL 1400 Gr,PB 39 Cm, LD 29
cm, LP 28 cm. Kulit : ikterik (+), kepala : Rambut hitam dan tipis, tidak ada lesi
dikulit kepala. Lingkar kepala 30 cm dan bentuk kepala nosmocephal (+).
Toraxs : Bentuk dada simetris, retraksi dada (+/+), pola napas normal, suara nafas
vesikuler, irama teratur, jenis pernapasan ( dada) tidak ada lesi, Frekuensi nafas
64 x/mnt.
Akral hangat Suhu : 37,6 Co
3. Riwayat Alergi
Riwayat Alergi : ( ) tidak ( ) Yah
Jenis Alergi : tidak ada
Obat : tidak ada
Makanan : tidak ada
Keterangan : Ibu tidak ada riwayat alergi
4. Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit menular TBC, hepatitis
ataupun HIV/AIDS, DM (Diabetes Melitus), malaria, maupun HIV/AIDS.
Riwayat Kembar dan Kecacatan
Ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat kelahiran kembar.Dan tidak ada
yang memiliki riwayat kecacatan.
5. Imunisasi
BCG
HEPATITIS B : (+)
POLIO
DPT
CAMPAK
LAIN - LAIN
Keterangan
C. KEADAAN UMUM
1. Keadaan Umum
Pasien tampak sakit sedang
Alasan : terdapat sianosis pada daerah mulut,menangis berkurang,warna kulit
kekuningan
2. Kesadaran
Kuantitatif ( Alert,Verbal,Pain dan unconscious )
Pain : pasien membuka mata saat di cubit
3. Tumbuh kembang
1) Tumbuh
BB saat ini : 1300 Kg, Pb/Tb : 38 cm
BB/TB : 1300 Kg/38 cm
Interprestasi gizi :-
Kesimpulan :-
2) Kembang
 Periode usia perkembangan
 Tahap perkembangan psikososial (erikso)
 Tahap perkembangan psikoseksual (Frued)
 Tahap perkembangan kognitif (Piaget)
 Tahap penilaian Normal
D. Pola Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1. Nutrisi
Di RS : Klien masih di puasakan,Klien di berikan total parenteran karena
terpasang OGT dan retensi banyak.
2. Aktivitas dan istirahat
 Istirahat
Di RS : Klien dapat tidur dengan nyeyak,Klien sering bangun dan
menangis karena popoknya basah akibat BAK dan BAB.
 Aktivitas
Segala kebutuhan dipenuhi oleh perawat ruangan, aktivitas klien berada
dalam boks bayi dibawah sinar foto therapy selama 6 jam dan
diistirahatkan selama ½ jam dan dilanjutkan kembali hingga kadar
bilirubinnya turun.
3. Eliminasi miksi – defekasi
Di Rs : Saat di kaji BAB 1 x dan BAK 2 x warna weses hitam.
4. Hygiene personal
Di RS : Bayi dimandikan 1 kali sehari dan kebersihan bayi dibantu oleh perawat,
popok diganti setiap kali popok basah oleh urin dan feses.
E. Pemeriksaan fisik
1. Tanda tanda vital
 Keadaan Umum : pasien tampak sakit sedang
 TD :-
 Nadi : 155 x/menit
 Suhu : 37,6 C 0
 RR : 30 x/menit
 SpO2 : 98%
2. Kepala dan Rambut
Rambut hitam dan tipis, tidak ada lesi dikulit kepala. Lingkar kepala 30
cm dan bentuk kepala normocephal (+)
warna wajah terlihat kuning, tidak ada lesi pada wajah, kulit bersih
3. Mata
mata tertutup penutup mata saat terapy sinar, mata klien semetris tidak ada
lesi pada kedua mata.
4. Hidung
Tidak ada lesi pada hidung, lubang hidung bersih, terpasang O2.
5. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada serumen dan tampak bersih (+/+)
6. Mulut dan tenggorakan
Mukosa bibir agak kering, lidah klien tampak masih berwarna kuning, ada
bekas muntah di sudut bibir klien, tidak terpasang OGT.
7. Leher
Tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid / distensi vena
jugolaris.
8. Dada Jantung Dan Punggung
Bentuk dada simetris, retraksi dada (+/+), pola napas normal, suara nafas
vesikuler, irama teratur, jenis pernapasan ( dada) tidak ada lesi, Frekuensi
nafas 30 x/mnt.
Suara jantung : S1 S2 tunggal
Waktu pengisian kapiler : 3”
Denyut nadi : Frekuensi = 155x/menit,
Ketiak : Tampak Bersih
9. Abdomen
Pembesaran hepar : Tidak ada pembesaran hepar (-)
Peristaltik usus : 12 X/ Menit
Distensi akandung kemih :-
Perkusi : supel,Bu (+)
10. Genetalia dan Anus
Laki –laki : Normal, tampak bersih
Anus : Normal, pengeluaran mekonium hari ke 1, ruam popok tidak ada.
11. Muskuloskletal dan Integumen
Moro (+), menggenggam (+) lemah, menghisap (+) lemah, roothing (+)
lemah, babinski (+), tonic neck (+).
Turgor kulit : elastis, lemak tipis.
Kulit : tampak kuning di daerah muka
Akral : Hangat, CRT 3”
F. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
WBC 11,5 10e3/Ul 3.70 -10.1
NEU 4,08 % 1,63 -6,96
LYM 5,18 % 1,09 - 2,99
MONO 2,3 % 4,40-12,70
EOS .384 % .030 -440
BASO .4,35 % 0.00 - 1.70
RBC 5,26 10e3/Ul 4.06 - 4,69
HGB 17,3 g/dL 12.9-14.2
HCT 52,5 % 37.7-53.2
MCV 99.8 fL 81.1-96.0
MCH 32.8 pg 27.0-31.2
MCHC 32.9 g/dL 31.8-25.4
RDW 15.0 % 11.5-14.5
PLT 290. 10e3/uL 155-366
MPV 5.44 Fl 6.90-10.6
BILL TOTAL 25.00 mg% s/d 1,0
BILL DIRECT 1,64 mg% s/d 0,28

G. TERAPI

OBAT GOLONGAN CARA EFEK SAMPING


PEMBERIAN
Ampicillin Antibiotik Iv Diare
2x130 mg Mual
IV Munta
Gentamicin Antibiotik  Gatal, kemerahan, atau iritasi
1 x 6,5 Mg aminoglikosida
pada kulit yang diolesi obat
IV
 Iritasi telinga serta rasa
tersengat atau terbakar pada
telinga yang diobati
 Kemerahan pada mata, lapisan
bagian dalam mata, atau
kelopak mata
 Rasa sakit pada area yang
disuntik
 Nyeri sendi
 Sakit kepala
 Perubahan suasana hati
 Gangguan penglihatan
 Mual, muntah, kehilangan
selera makan, atau penurunan
berat badan

Foto terapy  Dehidrasi atau kekurangan


cairan
 Perubahan warna kulit menjadi
seperti tembaga (bronze baby
syndrome). Namun kelainan
ini akan segera menghilang
seiring dengan penghentian
fototerapi
 Bercak kemerahan pada kulit
yang akan menghilang
berangsur-angsur
 Bayi mungkin akan mengalami
diare selama beberapa waktu.
Jika diare menetap selama
beberapa hari, Anda dapat
kembali kontrol ke dokter
Anak Anda.
 Hipertermia atau suhu tubuh
bayi di atas normal
H. ANALISIS DATA
Nama pasien : By. N
Usia : 4 Hari
No. RM :-
No Tanggal Data Etiologi Masalah
1 20/11/2021 DS : - Terapi radiasi Kerusakan
DO :
( Foto Terapy) Integritas
 Sedang di
laksanakan Kulit
program fototerapy
 Warna kulit
kekuningan, timbul
kemerahan pada
ekstermitas atas dan
bawah.
 Suhu 37,6 Co,akral
teraba hangat,
CRT : 3”
 N : 155 bpm
RR : 60x/m
Sp02 : 98%

2 20/11/2021 DS : Peningkatan Ikterik


 Ny. M mengatakan kadar bilirubin
bahwa kulit bayi
nya kekuningan dalam darah
padah daerah
wajah.
DO :
 K/u : Sedang, Akral
hangat, T/k : CM
 Kulit tampak
kekuningan Bill
total : 25 mg%. Bill
direct : 1,64 mg%
 TTV :
S : 37,6 C0
N : 155x/m
RR : 64 x/m
Sp02 : 98 %
3 20.11.21 DS : - Keletihan otot Pola nafas
tidak efektif
pernapasan
DO: 
 Ku : sadar
 retraksi dada ada
sesak ada, wheezin
g tidak ada, ronchi
ada,  
 S : 37,7Co
  HR:155 x/m
 RR : 64 x/m
 SPO2 : 98%
 periode apnea +.

4 20.11.21 DS : - Prematuritas Resiko infeksi


DO :
 lahir prematur
 Usia kehamilan saat
lahir 27-28 minggu
 terpasang uvc
 terpasang OGT
 Hasil lab tanggal
Leukosit 11,5
103/uL, EOS : .384
%, Mono : 2,3 %
 TTV :
S : 37,6 C0
N : 155x/m
RR : 64 x/m
Sp02 : 98 %

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa keperawatan


1 21/11/2021 Kerusakan Integritas Kulit Berhubungan Dengan Terapi
Radiasi ( Foto Terapy)
2 21/11/2021 Ikterik berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam
darah.
3 21/11/2021 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Keletihan otot
pernapasan
4 21/11/2021 Resiko infeksi berhubungan dengan Prematuritas
J. PERENCANAAN,PELAKSANAAN, DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Perencanaan
Tgl Diagnosa Tujuan & kriteria Implementasi Evaluasi Ttd
keperawatan hasil Intervensi Rasional
20/11/21 Kerusakan Tujuan: Tidak a. Lindungi mata a. Menghindari  Ubah posisi S:-
mengalami
integritas bayi dengan kontak langsung tidur tiap 2 jam  
komplikasi dari
kulit foto terapy penutup mata mata dengan  Lakukan masase O :
Kriteria hasil
berhubungan khusus sinar pada bagian Ikteik
1. tidak
dengan memperlihatkan b. Cek mata bayi b. Mencegah yang tertekan bekurang,
iritasi mata,
fototerapi setiap shift keterlambatan  Pantau kulit bayi diapes rush
dehidrasi,
ketidakstabilan (drainase dan penanganan dan suhu inti tidak ada,
temperatur, dan
iritasi) c. Pencahayaan setiap 2 jam atau tidak ada
kerusakan kulit
2. Bayi terlindung c. Letakkan bayi maksimum dan lebih sering lecet di
dari sumber
telanjang merata serta sampai stabil kulit
cahaya
3. Tidak timbul dibawah lampu organ vital  Tutupi mata bayi Kulit bayi
lecet akibat
dengan terlindungi dari dengan potongan masih
penekanan kulit
yang terlalu perlindungan kerusakan kain, pastikan tampak
lama
mata dan d. Pemaparan panas bahwa potongan kuning dan
kemaluan dengan sinar kain tersebut masih
d. Monitor memungkinkan tidak menutupi kemerahan.
temperatur terjadinya hidung bayi Sedang di
aksila ketidakstabilan  cuci area laksanakan
e. Pastikan intake suhu badan perineal setelah program
cairan e. Pemaparan panas setiap BAB dan fototerapy
adequate. meningkatkan BAK, ganti TTV
penguapan yang diapers Suhu 37,2
harus segera  Ukur kadar Co, akral
diganti dengan bilirubin serum teraba
intake cairan setiap hari hangat,
f. Menekan resiko CRT : 3”
ieritasi kulit N : 150
bpm
RR :
30x/m
Sp02 :
98%.
21.11.21 Ikterik Setelah diberi a. Monitor a. Icterik yang Memonitor S:-
berhubungan asuhan icterik pada tidak ditangani warna kulit O : keadaan
dengan keperawatan kulit bayi dapat meluas ke bayi umum
peningkatan selama 1x24 jam b. Identifikasi seluruh tubuh Mengobservasi cukup,
kadar diharapkan icterik kebutuhan bayi dan sangat vital sign icterik
bilirubin pada bayi teratasi cairan berbahaya Menimbang berkurang.
dalam darah. dengan c. Monitor suhu b. Fototherapi BB kekuningan
kriteria hasil : dan tanda memberikan Mengobservasi Bill total :
 Bayi tidak vital tiap 4 efek evaporasi keadaan umum 25 mg%.
icterik jam yang meningkat. bayi Bill direct :
 Hasil bilirubin d. Monitor efek c. Tanda- tanda Mengobservasi 0,64 mg%.
dal batas samping vital intake dan
normal
fototherapy menggambarkan output
( hipertermi, perubahan yang Melakukan
rush pada terjadi di dalam tindakan
kulit) tubuh bayi. kolaborasi
e. Edukasi d. Bayi yang dengan dokter
orang tua sangat sensitive untuk foto
untuk sangat rentan therapy
memberikan terhadap panas
ASI. dari sinar
f. Kolaborasi : fototherapy
fototherapi e. Orang tua harus
1x24 jam tau tentang
kondisi bayinya.
• Fototherapy
dapat memecah
bilirubin
sehingga dapat
disekresi, dan
kadar bilirubin
dalam tubuh
menurun.
20.11.21 Pola nafas Setelah dilakukan 1. Pantau tingkat 1. Membantu dalam  Observasi
tidak efektif tindakan pernapasan, membedakan perubahan pola
berhubungan keperawatan kedalaman, periode nafas
dengan selama 3x24 jam, dan perputaran  Mengakaji pola
Keletihan otot diharapkan pasien kemudahan pernapasan usaha dan
pernapasan mampu : bernafas normal dari restraksi napas
1. Status 2. Perhatikan serangan  Mengatur posisi
Pernapasan: pola nafas apnetik sejati, pasien ke posisi
Kepatenan jalan klien. terutama sering kepaka semi
napas. 3. Tentukan terjadi ekstensi
2. Status apakah klien pada gestasi  Pantau adanya
Pernapasan: dispneu minggu ke-30 apnea
Ventilasi fisiologis atau 2. mengetahui jika  Kolaborasi
3. Status tanda- psikologis. terdapat pemberian
tanda vital. 4. Berikan terapi tanda-tanda oksigen
Dengan kriteria oksigenasi yang  Kolaborasi
hasil : (Atur menyebabkan pemberian obat
 Menunjukkan peralatan dispneu. Ampicilin 2 x
pola pernapasan oksigenasi, 3. Studi 130 mg/IV
yang monitor aliran menemukan Gentamicin 1 x
mendukung oksigen, bahwa 6,5 mg / IV
hasil gas darah pertahankan ketika
dalam parameter posisi pasien). penyebabnya
atau kisaran 5. Monitor adalah fisiologis
normal. Tekanan memiliki tanda
 Pasien darah, nadi, gejala
melaporkan suhu, dan kecemasan dan
bernafas dengan Respiration kesemutan pada
nyaman. rate extremitas,
 Mengidentifikas (pernafasan). sedangkan
i dan bila dipsneu itu
menghindari psikologisl
faktor-faktor tanda
spesifik yang gejalanya mengi
dapat terkait, batuk,
memperburuk dahak,
pola nafas. dan palpitasi.
4. Perbaikan kadar
oksigen dan
karbondioksida
dapat
meningkatkan
fungsi
pernapasan.
5. memantau vital
sign klien.
Resiko Setelah dilakukan 1. Kaji tanda- a. Menentukan 1. tanda vital dan
infeksi asuhan tanda vital intervensi lebih tanda-tanda
berhubungan keperawatan dan tanda- lanjut infeksi setiap 6
dengan selama 3 x 24 jam, tanda infeksi b. Meminimalkan jam
prematuritas klien terhindar dari setiap 6 jam terjadinya infeksi 2. Gunakan
infeksi, dengan 2. Gunakan silang tekhnik aseptic
kriteria hasil: tekhnik c. Meminimalkan sebelum dan
1. TTV normal aseptic terjadinya infeksi sesudah kontak
 Suhu berada sebelum dan silang ibu dan dengan bayi
di rentang sesudah bayi 3. Anjurkan ibu
360 C-370 C kontak dengan d. Untuk mencuci
 Respirasi bayi meminimalkan tangan,
pada rentang 3. Anjurkan ibu pertumbuhan membersihkan
40x/menit- mencuci bakteri putting dan
60x/menit tangan, e. Antibiotik untuk payudara
 Nadi dalam membersihka mencegah dengan air
rentang n putting dan terjadinya matang
20x/menit- payudara pertumbuhan sebelum
140x/menit dengan air bakteri memeras ASI
2. Tidak ada matang 4. Ajarkan ibu
tanda – tanda sebelum cara mencuci
infeksi memeras ASI tangan dengan
 Kolor 4. Ajarkan ibu 6 langkah benar
 Dolor cara mencuci 5. Kelola

 Rubor tangan dengan pemberian obat.

 Tumor 6 langkah Ampicilin 2 x


benar 130 mg/IV
 Fungsiolesa
5. Kelola Gentamicin 1 x
pemberian 6,5 mg / IV
obat.
K. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien : By. N
Usia : 4 Hari
Hari I

Tanggal Diagnosa SOAPIE ( Subyektif,Obyektif,Assaesment, Ttd


Keperawatan Perencanaan,Implementasidan Evaluasi )
21.11.21 Kerusakan integritas S:-
O:
kulit berhubungan
Ikteik bekurang, diapes rush tidak ada, tidak ada lecet di kulit
dengan fototerapi
Kulit bayi masih tampak kuning dan masih kemerahan.
Terpasang fototerapi dengan lampu TL 4 buah
TTV
Suhu 37,2 Co, akral teraba hangat, CRT : 3”
N : 150 bpm
RR : 64x/m
Sp02 : 98%
A :Masalah belum teratasi
P : Intervensi Lanjut
 Ubah posisi tidur tiap 2 jam  
 Lakukan masase pada bagian yang tertekan
 Pantau kulit bayi dan suhu inti setiap 2 jam atau lebih sering sampai
stabil
 Tutupi mata bayi dengan potongan kain, pastikan bahwa potongan
kain tersebut tidak menutupi hidung bayi
 cuci area perineal setelah setiap BAB dan BAK, ganti diapers
 Ukur kadar bilirubin serum setiap hari
 Kolaborasi pemeberian obat sesuai indikasi dokter
Ampicilin 1 x 130 mr
Gentamicin 1 x 6,5 mg
Foto terapy.
21.11.21 Ikterik berhubungan S :
dengan peningkatan
Ny. M mengatakan bahwa kulit bayi nya kekuningan padah daerah
kadar bilirubin dalam
darah. wajah.
O:
keadaan umum cukup
K/u : Sedang, Akral hangat, T/k : CM
Kulit tampak kekuningan (+)
Bill total : 25 mg%. Bill direct : 1,64 mg%
BB : 1300 gr
BAK/BAB (+/+)
TTV :
S : 37,6 C0
N : 155x/m
RR : 64 x/m, Sp02 : 98 %
P : Masalah belum teratasi
I : Intervensi lanjut
Memonitor warna kulit bayi
Mengobservasi vital sign
Menimbang BB
Mengobservasi keadaan umum bayi
Mengobservasi intake dan output
Melakukan tindakan kolaborasi dengan dokter untuk foto therapy.
21.11.21 Pola nafas tidak S : -
efektif berhubungan O:
dengan Keletihan  Ku : sadar
otot pernapasan  Masih tampak retraksi dada, masih sesak ada, wheezing ada, ronchi
tidak ada.
 S : 37,7Co
 HR:155 x/m
 RR : 64 x/m
 SPO2 : 98%
 periode apnea +.
A : Pola nafas tidak efektif belum teratasi
P : Intervensi Lanjut
 Observasi perubahan pola nafas
 Mengakaji pola usaha dan restraksi napas
 Mengatur posisi pasien ke posisi kepaka semi ekstensi
 Pantau adanya apnea
 Kolaborasi pemberian oksigen
 Kolaborasi pemberian obat
Ampicilin 2 x 130 mg/IV
Gentamicin 1 x 6,5 mg / IV
21.11.21 Resiko infeksi S :-
berhubungan dengan O:
 k/u Sedang,,pasien masih dalam incubator dan terpasang terapi sinar (
Prematuritas
foto Terapy ).
 Terpasang OGT
 Hasil lab tanggal Leukosit 11,5 103/uL, EOS : .384 %, Mono : 2,3 %
 TTV :
S : 37,6 C0
N : 155x/m
RR : 64 x/m
Sp02 : 98 %
A : Resiko infeksi
P : Intervensi Lanjut
 tanda vital dan tanda-tanda infeksi setiap 6 jam
 Gunakan tekhnik aseptic sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
 Anjurkan ibu mencuci tangan, membersihkan putting dan payudara
dengan air matang sebelum memeras ASI
 Ajarkan ibu cara mencuci tangan dengan 6 langkah benar
 Kelola pemberian obat.
Ampicilin 2 x 130 mg/IV
Gentamicin 1 x 6,5 mg / IV
Hari II
Tanggal Diagnosa SOAPIE ( Subyektif,Obyektif,Assaesment, Ttd
Keperawatan Perencanaan,Implementasidan Evaluasi )
22.11.21 Kerusakan integritas S:-
O:
kulit berhubungan
Ikteik bekurang, diapes rush tidak ada, tidak ada lecet di kulit
dengan fototerapi
Kulit bayi masih tampak kuning dan masih kemerahan.
Terpasang fototerapi dengan lampu TL 4 buah
TTV
Suhu 37,2 Co, akral teraba hangat, CRT : 3”
N : 150 bpm
RR : 30x/m
Sp02 : 98%
A :Masalah belum teratasi
P : Intervensi Lanjut
 Ubah posisi tidur tiap 2 jam  
 Lakukan masase pada bagian yang tertekan
 Pantau kulit bayi dan suhu inti setiap 2 jam atau lebih sering sampai
stabil
 Tutupi mata bayi dengan potongan kain, pastikan bahwa potongan
kain tersebut tidak menutupi hidung bayi
 cuci area perineal setelah setiap BAB dan BAK, ganti diapers
 Ukur kadar bilirubin serum setiap hari
 Kolaborasi pemeberian obat sesuai indikasi dokter
Ampicilin 1 x 130 mr
Gentamicin 1 x 6,5 mg
Foto terapy.
22.11.21 Ikterik berhubungan S :
dengan peningkatan
Ny. M mengatakan bahwa kulit bayi nya kekuningan padah daerah
kadar bilirubin dalam
darah. wajah.
O:
keadaan umum cukup
K/u : Sedang, Akral hangat, T/k : CM
Kulit tampak kekuningan (+)
Bill total : 25 mg%. Bill direct : 1,64 mg%
BB : 1300 gr
BAK/BAB (+/+)
TTV :
S : 37,6 C0
N : 155x/m
RR : 60 x/m, Sp02 : 98 %
P : Masalah belum teratasi
I : Intervensi lanjut
Memonitor warna kulit bayi
Mengobservasi vital sign
Menimbang BB
Mengobservasi keadaan umum bayi
Mengobservasi intake dan output
Melakukan tindakan kolaborasi dengan dokter untuk foto therapy.
22.11.21 Pola nafas tidak S : -
efektif berhubungan O:
dengan Keletihan  Ku : sadar
otot pernapasan  Masih tampak retraksi dada, masih sesak ada, wheezing ada, ronchi
tidak ada.
 S : 37,7Co
 HR:155 x/m
 RR : 60 x/m
 SPO2 : 98%
 periode apnea +.
A : Pola nafas tidak efektif belum teratasi
P : Intervensi Lanjut
 Observasi perubahan pola nafas
 Mengakaji pola usaha dan restraksi napas
 Mengatur posisi pasien ke posisi kepaka semi ekstensi
 Pantau adanya apnea
 Kolaborasi pemberian oksigen
 Kolaborasi pemberian obat
Ampicilin 2 x 130 mg/IV
Gentamicin 1 x 6,5 mg / IV
22.11.21 Resiko infeksi S :-
berhubungan dengan O:
Prematuritas  k/u Sedang,pasien masih dalam incubator dan terpasang terapi sinar
( foto Terapy ).
 Terpasang OGT
 Hasil lab tanggal Leukosit 11,5 103/uL, EOS : .384 %, Mono : 2,3 %
 TTV :
S : 36,6 C0
N : 155x/m
RR : 60 x/m
Sp02 : 98 %
A : Resiko infeksi
P : Intervensi Lanjut
 tanda vital dan tanda-tanda infeksi setiap 6 jam
 Gunakan tekhnik aseptic sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
 Anjurkan ibu mencuci tangan, membersihkan putting dan payudara
dengan air matang sebelum memeras ASI
 Ajarkan ibu cara mencuci tangan dengan 6 langkah benar
 Kelola pemberian obat.
Ampicilin 2 x 130 mg/IV
Gentamicin 1 x 6,5 mg / IV

Anda mungkin juga menyukai