KEPERAWATAN KELUARGA
OLEH
KELOMPOK III
1. M. Syukran Bahri 9. Rahayu Samsudin
2. Rizkawanda Ngolo 10. Masahat M. yamani
3. Imam Mahendra Ahmad 11. Wafitriyanti
4. Puput Sintari 12. Fiki Alvian Umasangadji
5. Rifaldi Sarman 13. Diah Vanda Amanda
6. Irmawati Yunus 14. Nasbia Silawane
7. Dyah Amanah Rajab 15. Maharani Halid
8. Reza Kurniaty Umasangadji
TAHUN AJARAN
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Keperawatan
Kekuarga tentang “Model Konseptual Dalam Praktik Keperawatan ”
Dalam menyusun makalah ini, kami banyak menemui kesulitan dan hambatan
sehingga kami tidak terlepas dari segala bantuan, arahan, dorongan semangat dari
berbagai pihak. Dan akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ahli teori yang cukup terkenal dan teorinya banyak
4
meningkatkan kemampuan klien dalam merawat dirinya sendiri dan bukan
dikaji dan dibahas karena termasuk teori yang cukup banyak digunakan dalam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
membahas keluarga. Dalam komplikasi akhir dari bab tentang model ini Neuman,
bab dari naskah yang terakhir ini menerapkan model dari Neuman untuk system
keluarga (Reed, 1982) dan terapi keluarga (Goldblum-Graff dan Greff, 1982).
Dalam bab ini keluarga diuraikan sebagai target yang tepat baik untuk pegkajian
sebagai penghubung antara teori keluarga dan praaktik. Keperawatan (Faw Cett,
keluarga. Konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman adalah konsep “Healt
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dnegan sasaran
6
utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka.
a. Manusia
b. Lingkungan
c. Sehat
7
menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada 4 faktor
yang merupakan konsep mental klien yaitu: individu atau pasien itu sendiri,
disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan hasil dari pengamatan dan
meningkatkan kesehatan.
normal terganggu :
8
1). Deteksi dini gangguan kesehatan Misalnya deteksi tumbuh
terganggu.
evaluasi.
memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan
pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf
konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976. Dorothea Orem adalah
9
untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali
1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model self care
konsep keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya
dengan judul "Nursing Conceps of Practice Self Care". Model ini pada awalnya
berfokus pada individu, kemudian edisi kedua tahun 1980 dikembangkan pada
kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan
Self Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam
10
a. Self Care(Perawatan Diri)
Teori self care berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang sesuai dengan
kesempurnaan.
Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care
eksresi
manusia
11
8). Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam
Defisit perawat diri terjadi bila tindakan perawatan diri tidak adekuat
12
2). The Partly compensantory system
mandiri.
a. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
memperthankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau
13
c. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi
tidak spesifik.
a. Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada pada
kesejahteraan manusia
14
7). Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke
kehidupan.
c. Health deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak
a. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara
terapeutik.
15
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model Orem's yang
factor syarat dasar bagi anggota keluarga (klien) atau sebagai kontek utama di
tidak mandiri (anggota keluarga dewasa yang merawat individu yang tidak
mandiri) dan dalam melaksanakan tugas ini mereka diaggap sebagai individu
16
unit analisis membedakan antara dua teori tersebut, artikulasi yang diuraikan
relevan dengan keperawatan keluarga, konsep saat ini dari Orem tidak
kemampuan penerapan model dari orem pada keluarga sebagai sebuah unit
untuk individu. Hal ini tentunya merupakan suatu kemajuan dalam upaya
ini sangat diperlukan, seingga teori Orem akan lebih bermanfaat untuk beerja
King memandang keluarga sebagai system social dan konsep utama dalam
King menjelaskan bahwa teori pencapaian tujuan bermanfaat bagi perawat bila
mengatasi masalah atau keadaan sakit (1983 hal. 1982). King terus menguraikan
17
beroriantasi padasistemdan intervensi dengan perluasan isi keluarga yang lebih
Model keperawatan terakhir dari King memadukan tiga sistem interaksi yang
menekankan pada interaksi antara dua orang atau lebih. Konsep yang
untuk perawat agar berfungsi di dalam sistim yang lebih besar (King, 1995a,
(Christensen &Kenney,1995):
a. Sistem personal adalah individu atau klien yang dilihat sebagai system
18
dan waktu.Sistem personal dapat dipahami dengan memperhatikan
b. Sistem interpersonal adalah dua atau lebih individu atau grup yang
19
b. Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan
klienmempengaruhi interaksi
keputusan.
informasi.
kesehatan.
20
c. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari
i. Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama. Ruang adalah
21
a. Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam
b. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat adanya aksi
komunikasi.
(Murwani A, 2009).
22
menerusterhadap stresor lingkungan melalui penggunaan sumber-sumber
yangoptimum.
ingin berpartisipasi aktif dalam proses perawatan dan klien secara sadar, aktif
23
e. Pertanggungjawaban dalam pelayanan keperawatan pada
informasi.
pelayanan kesehatan.
organisasi, social, serta komunitas dapat dijadikan unit analisis dan focus praktik
keperawatan, karena para perawat mengkaji orang sebagai system yang adaptif,
dan residual) untuk meningkatkan adaptasi dari system keluarga (Roy 1983,hal
terdapat kongruensi dan aplikabilitas yang mendasar dari model ini keperawatan
keluarga Karena itu teori adaptasi dati Roy tampaknya juga tetap menjanjikan
mekanisnme koping yang tidak efektif, yang menyebabkan respon yang tidak
efektif, merusak integritas individu tersebut. Gagasan ini dapat diperluas hingga
keunit keluarga dimana pola koping keluarga yang tidak efektif menimbulkan
Figley, 1983). Masalah teori ini menekankan promosi kesehatan dan pentingnya
24
membantu klien dalam menipulasi lingkungan mereka, kedua gagasan tersebut
Dalam teori Roger, focus dari keperawatan adalah pada proses kehidupan
tulisan yang terdahulunya dari tahun 1970 hingga 1980, roger tidak berbicara
konseptualnya dapat diterapkan pada keluarga sama seperti pada induvidu. Bagi
dan aplikabilasi teori Roger untuk pengkajian keluarga yang mengilustrasikan hal
ini dengan menggunakan konsep Roger tentang saing melengkapi, resonansi dan
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
informasi agar mereka peka terhadap apa yang dengan apa yang terjadi pada
suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.
dapat menerapkan model konsep atau teori keperawatan ini diperlukan suatu
B. Saran
26
1) Agar mahasiswa dapat memahami model konseptual dalam keperawatan
kesehatan.
27
DAFTAR PUSTAKA
konseptual-dalam.html
Pratwins. (2012). Konsep utama dan definisi dari konsep Dorothy E. Jhonson.diakses
health/2301483-konsep-utama-dan-definisi-dari/
Tari Dwi Mentari. (2012). Keperawatan keluarga menurut konsep dan teori
darihttp://taridwimentari.blogspot.com/2012/07/konsep-keperawatan-keluarga.html
28