1. Fajar Kurniawan
2. Natasya Wulandari
3. Nurul Hendriani
4. Oktariani Aulia Wilmar
5. Rahmi Santi Gusfani
6. Fitria Alfira
7. Putri Indriani
Dosen Pembimbing :
Ns. Millia Anggraini, S.Kep.M.KM
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya dan
bimbingannya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Keperawatan Komunitas
Sehat Sakit’’. Tak pula kami mengucapkan terima kasih kepada Ns. Millia Anggraini, S.Kep.M.KM
yang telah membimbing kami mengenai Keperawatan Komunitas yang berguna bagi kami dan
mahasiswa-mahasiswa yang mempersiapkan diri menjadi seorang pendidik, kami mampu
menyesuaikan makalah ini sebagai aplikasi yang di terima dalam mengikuti mata kuliah Keperawatan
Komunitas I.
Kami berharap dengan adanya makalah ini semoga dapat mengetahui, memahami Konsep
Keperawatan Komunitas Sehat Sakit’. Semoga makalah yang kami susun ini bermanfaat bagi
pembaca dan bagi semua pembacanya. Kritik dan saran serta masukan dari teman-teman sangat kami
nantikan guna memperbaiki kesalahan kami, Karena kami hanya manusia biasa yang tak pernah luput
dari salah dan khilaf.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Keperawatan Komunitas .............................................................................. 5
2. Tujuan Keperawatan Komunitas..................................................................................... 5
3. Fungsi Keperawatan Komunitas ..................................................................................... 6
4. Falsafah Keperawatan Komunitas .................................................................................. 6
5. Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas ...................................................................... 7
6. Sasaran Keperawatan Komunitas ................................................................................... 7
7. Pengertian Sehat Sakit ................................................................................................... 9
8. Rentang Sehat Sakit ....................................................................................................... 9
9. Status Kesehatan ........................................................................................................... 10
10. Indikator Sehat .............................................................................................................. 11
11. Pendekatan dan Pencegahan Pada Kesehatan Komunitas ............................................ 12
1. Kesimpulan .................................................................................................................. 15
2. Saran ............................................................................................................................ 15
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
mengatasi berbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-
hari (Ferry Efendi dan Makhfudli, 2009).
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mampu mengetahui konsep dasar keperawatan komunitas.
b. Tujuan Khusus
- Mampu mengetahui Pengertian Keperawatan Komunitas
- Mampu mengetahui Tujuan Keperawatan Komunitas
- Mampu mengetahui Fungsi Keperawatan Komunitas
- Mampu mengetahui Falsafah Keperawatan Komunitas
- Mampu mengetahui Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas
- Mampu mengetahui Sasaran Keperawatan Komunitas
- Mampu mengetahui Pengertian Sehat Sakit
- Mampu mengetahui Rentang Sehat Sakit
- Mampu mengetahui Status Kesehatan
- Mampu mengetahui Indikator Sehat
- Mampu mengetahui Pendekatan dan Pencegahan Pada Kesehatan Komunitas
BAB II
PEMBAHASAN
Sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau
seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit.
Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit. Sebagai contoh klien dengan Leukemia
yang sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti bisaanya,
sedangkan klien lain dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk
menjalanai operasi mungkin akan merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi
fisik.
Status kesehatan seseoorang terletak antara dua kutub, yaitu sehat optimal dan
kematian. Apabila status kesehatan kita bergerak kearah kematian maka kita berada dalam
area sakit (Illness area), dan apabila status kesehatan kita bergerak ke arah sehat maka kita
berada dalam areasehat (Wllness are). Jadi, status kesehatan selalu dinamis dan berubah
setiap saat.
Sesuai dengan rentang sehat-sakit maka status kesehatan dapat dibagi dalam keadaan
optimal sehat atau kurang sehat, sakit ringan atau sakit berat sampai meinggal dunia. Apabila
individu berada dalam area sehat maka dilakukan upaya pencegahan primer (primary
prevention), yaitu perlindungan kesehatan (Health protection) dan perlindungan khusus
(Specific protection) agar terhindar dari penyakit.
9. Status Kesehatan
Status kesehatan merupakan suatu keadaan kesehatan seseorang dalam rentang sehat-
sakit yang bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh perkembangan, sosial kultural, pengalaman
masa lalu, aharapan seseorang tentang dirinya, keturunan, lingkungan, dan pelayanan.
A. Perkembangan
Perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia dalam hal ini adalah
pertumbuhan dan perkembangan.
Perubahan status kesehatan dapat dipengaruhi juga oleh pengalaman masa lalu. Hal ini
dapat diketahui jika ada pengalaman kesehatan yang tidak diinginkan atau pengalaman
kesehatan yang buruk sehingga berdampak besar dalam status kesehatan selanjutnya.
Harapan meruapakan salah satu bagian yang penting dalam meningkatkan perubahan
status kesehatan ke arah yang optimal. Harapan ini dapat menghasilkan status kesehatan ke
tingkat yang lebih baik secara fisik maupun secara psikologis.
E. Keturunan
F. Lingkungan
G. Pelayanan
Pelayanan kesehatan dapat berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan yang
dapat mempengaruhi status kesehatan.
Salah satu karakteristik reaksi perilaku manusia yang menarik adalah sifat
diferensialnya maksudnya adalah dimana suatu setimulus dapat menimbulkan beberapa atau
lebih dari satu respon yang berbeda, dan beberapa stimulus yang berbeda dapat menimbulkan
satu respon yang sama (Adi, Tri Nugroho, 2011).
Norma subjektif didefinisikan sebagai persepsi seseorang mengenai harapan untuk
melakukan suatu tingkah laku tertentu (Adi, Tri Nugroho,2011).
Fenomena di Indonesia, metode pengekangan tersebut bentuknya antara lain: Pasung kayu,
tali, belenggu, kendang, dan mengunci orang pada ruangan tertentu dan tertutup, metode-
metode ini diterapkan pada wanita, laki-laki, dan anak-anak yang menunjukkan sikap
ekspresi emosi tertentu yang berbeda dari orang kebanyakan (Lestari dan Wardani, 2014).
11. Pendekatan dan pencegahan pada kesehatan komunitas
Pendekatan
a. Pendekatan kuratif : Dilakukan terhadap sasaran secara individual.
Cenderung bersifat reaktif (menunggu masalah datang, misal dokter menunggu
pasien datang di Puskesmas/tempat praktek). Melihat dan menangani klien/pasien
lebih kepada sistem biologis manusia/simptomatis/pasien hanya dilihat secara parsial
(padahal manusia terdiri dari bio-psiko-sosial yang terlihat antara aspek satu dengan
lainnya.
b. PendekatanPreventif
Sasaran/pasien adalah masyarakat (bukan perorangan). Menggunakan pendekatan
proaktif, artinya tidak menunggu masalah datang, tetapi mencari masalah. Petugas
turun di lapangan/masyarakat mencari dan mengidentifikasi masalah dan melakukan
tindakan. Melihat klien sebagai makhluk yang utuh, dengan pendekatan holistik.
Terjadiya penyakit tidak semata karena terganggunya sistem biologis tapi aspek bio-
psiko-sosial.
Pencegahan
1. Kesimpulan
Keperawatan komunitas merupakan sintesis teori keperawatan dan teori
kesehatan masyarakat untuk promosi, pemeliharaan dan perawatan kesehatan populasi
melalui pemberian pelayanan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok yag
mempunyai pengaruh terhadapat kesehatan komunitas. Tujuan proses keperawatan
dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat.
2. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menambah sumber bacaan bagi mahasiswa
keperawatan khusus pada mata kuliah keperawatan komunitas.
DAFTAR PUSTAKA