Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER KD BAHASA DAN SASTRA

NAMA : FRANSISKA FILANI

Kelas : 2020C

UAS : BAHASA DAN SASTRA

NPM : 20103081

UNIVERSITAS KATOLIK ST.PAULUS RUTENG

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


1. Bacalah teks berikut.

Teks Bacaan

Ditinjau dari asal kata, statistika berasal dari bahasa latin, yaitu status atau statista yang
mempunyai arti “negara”. Pada mulanya, pada mulanya status atau statistika digunakan
untuk mencatat berbagai kegiatan atau urusan yang berkaitan dengan negara. Misalnya
jumlah penduduk pada tahun tertentu, penerimaan pajak, pengeluaran untuk gaji tenaga
pengajar, dan lain-lain. Pada tahun ke-17 dan ke-18 ada tiga peristilahan yang bersaing,
yaitu: political arithmetic, publisistika, dan statistika. Pada pertengahan abad ke-18, dari
istilah tersebut yang masih bertahan adalah istilah statistika, maka istilah itu digunakan
sampai sekarang.

Sumber: Budi Susetyo (pengarang), 2012 (tahun terbit), 2 (nomor halaman)

Dengan menggunakan teks di atas, tulislah masing-masing sebuah paragraf yang di


dalamnya berisi dua jenis kutipan berikut (bobot 20).

a. kutipan langsung

b. kutipan tidak langsung

2. Sebuah paragraf wacana dinyatakan baik dan terpadu karena memiliki kalimat-kalimat
efektif yang terdiri dari kalimat utama dan kalimat pendukung. Tuliskan secara singkat
sebuah paragraf yang memenuhi hal-hal tersebut (dua kalimat utama pada bagian awal
dan akhir serta 5 kalimat pendukung di bagian tengah antara kalimat utama pertama dan
kedua) (bobot 20).

3. Konsep Dasar Bahasa Indonesia terdiri dari konsep tentang Fonologi, Morfologi,
Sintaksis, Semantik, dan Sastra (Sastra Anak). Jelaskan hubungan antarkomponen-
komponen tersebut (bobot 20).

4. Buatlah satu wacana singkat dengan menerapkan dan memperhatikan Ejaan Bahasa
Indonesia! (30)
5. Buatlah daftar pustaka dari data berikut (bobot 10).

Penulis : Budi Susetyo

Penerbit : Refika Aditama

Tempat terbit : Bandung

Tahun terbit : 2012

Judul : Statistika untuk Analisis Data Penelitian

Jawaban :

1. a. Kutipan langsung
Menurut Bancfort statistic dapat ditinjau dari asal kata, statistika berasal dari Bahasa
latin, yaitu status atau statistika yang mempunyai arti negara. Perluh kita ketahui juga,
satatus atau statistika digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan atau urusan yang
berkaitan dengan negara. Misalnya jumlah penduduk tahun tertentu, penerimaan pajak,
pengeluaran untuk gaji, tenaga pengajar, dan lain-lain. Pada tahun ke-17 dan ke-18 ada
tiga istilah yang bersaing, yaitu : Political aritmetich, publisistika, dan statistika. Pada
pertengahan abad ke-18 yang masalah bertahan adalah istila statistika, maka istila itu
dapat kita gunakan sampai sekarang.
b. Kutipan Tidak Langsung
Statistika dapat ditinjau dari asal kata, statistika berasal dari Bahasa latin, yaitu statis
dan statista yang mempunyai arti “Negara”. Pada mulanya, status atau statistika
digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan atau aturan yang berkaitan dengan
negara. Misalnya jumlah penduduk tahun tertent, penarik pajak, pengeluaran untuk
gaji tenaga pengajar, dan lain-lain. Pada tahun ke-17 dan ke-18 ada tiga istila yang
bersaing, yaitu : political arithemitca, dan statistika. Pada pertengahan abad ke-18 dari
istila tersebut yang masih bertahan adalah istila statistika maka istila itu digunakan
sampai sekarang.
2. Wacana “Kesuburan Tanah”
a. Kalimat Utama
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha
pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan
berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan
penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan
tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap
petani.
Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanamanbagi para petani.
Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari
tanaman sehingga akan mampu menghasilkan niali rupiah yang baik bagi petani.
b. Kalimat Pendukung
Mendengar hal tersebut para petani mulai melakukan kesuburan tanah. Karena
kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah
itu sebaik-baiknya.
c. Kesimpulan
Kesuburan tanah bagi para petanih sangatlah penting karena menghasilkan nilai
rupiah yang baik.
3. Fonologi merupakan bagian dari ilmu bahasa yang mengkaji bunyi. Objek kajian
fonologi yang pertama adalah bunyi bahasa (fon) yang disebut tata bunyi (fonetik) dan
yang kedua mengkaji fonem yang disebut tata fonem (fonemik).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang ilmu bahasa
(linguistik) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya.
Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti bentuk dan kata logi
yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di
dalam kajian linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang mengkaji seluk-beluk
bentuk kata dan perubahannya serta dampak dari perubahan itu terhadap arti (makna).
Pada kamus linguistik pengertian morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari
morfem dan kombinasi-kombinasinya atau bagian dari struktur bahasa yang mencakup
kata dan bagian-bagian kata yaitu morfem. Nurhayati dan Siti Mulyani menyatakan
morfologi adalah ilmu yang membicarakan kata dan proses pengubahannya.
Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti “dengan” dan kata
tattein yang berarti “menempatkan”. Jadi, secara etimologi berarti: menempatkan
bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Manaf menjelaskan bahwa
sintaksis adalah cabang linguistik yang membahas struktur internal kalimat. Struktur
internal kalimat yang dibahas adalah frasa, klausa, dan kalimat. Aisyah Chalik
mendefinisikan bahwa sintaksis adalah bagian dari tatabahasa yang mengkaji struktur
frasa dan kalimat. Semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan
makna ungkapan dan dengan struktur makna suatu wicara. Definisi lain semantic adalah
ilmu yang berkaitan dengan makna atau arti kata.27 Makna adalah maksud pembicaraan,
pengaruh satuan bahasa dalam pemahaman persepsi, serta perilaku manusia atau
kelompok.
4. Merawat Tanaman Hias Tanaman hias merupakan tanaman yang berfungsi untuk
menambah keindahan. Tanaman hias dapat diletakkan di dalam atau di luar ruangan, baik
di rumah, di kantor, atau di mana saja. Berbagai jenis tanaman hias dijual dengan harga
bervariasi. Agar tamanan hias dapat tampil dengan indah, harus dirawat dengan baik.
Dalam merawat tanaman hias, seseorang harus mengetahui karakteristik dan kebutuhan
tanaman. Sebagai contoh, misalnya merawat tanaman anggrek, seseorang harus
mengetahui sifat-sifat dan kebutuhan tersebut sehingga dapat tumbuh dengan sehat.
Demikian juga untuk merawat tanaman hias yang lain juga harus mengetahui sifat-sifat
dan kebutuhannya. Pada dasarnya setiap jenis tanaman hias memiliki sifat-sifat dan
kebutuhan yang berlainan. Misalnya, tanaman teratai atau tanaman bunga kamboja.
Kedua jenis tanaman tersebut memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda. Tanaman
teratai seharusnya ditanam di kolam atau tempat berair, sedangkan tanaman kamboja
tidak membutuhkan banyak air sehingga seharusnya tidak ditanam di dalam kolam
seperti halnya tanaman teratai.
5. Budi susetyo, Refika Aditama. Bandung. ( 2012 ). Statistika Untuk Analisis Data
Penelitian

Anda mungkin juga menyukai