Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fransiska Filani

Kelas : 2020C

Tugas : 2 Pembelajaran Matematika

Hari/Tanggal : Rabu, 22 September 2021

Teori belajar Van Hiele dan teori belajar Gagne serta membuat rancangan pembelajaran

A. Hakikat teori belajar Van Hiele dan penerapannya.


Teori belajar Van Hiele adalah teori belajar tentang tahap berpikir siswa dalam
pembelajaran matematika khususnya materi geometri. Teori Van Hiele adalah suatu teori
tentang tingkat pemahaman siswa dalam memelajari geometri, dimana siswa tidak dapat
naik ke tingkat yang lebih tinggi tanpa melewati tingkat yang lebih rendah.
Menurut Van Hiele, terdapat tiga unsure utama dalam pengajaran geometri, yaitu: waktu,
materi pengajaran, dan matode pengajaran yang diterapkan. Apabila ketiga unsure itu
dikelola dengan baik, maka peningkatan kemampuan berikir anak lebih tinggi.
Van Hiele menyatakan bahwa terdapat 5 tahap belajar dalam pemahaman
geometri yaitu:
 Tahap pengenalan
Pada tahap ini siswa hanya mengenal bangun-bangun geometri seperti bola,
kubus, segitiga, persegi, lingkaran, dan bangun-bangun geometri lainnya.
 Tahap analisis
Pada tahap ini anak sudah mulai mengenal sifat-sifat yang dimiliki dari bangun-
bangun geometri yang diamatinya.
 Tahap pengurutan (deduksi informal)
Pada tahap ini anak sudah mampu mengetahui hubungan yang terkait antara
hubungan yang suatu bangun geometri dengan geometri yang lainnya. Anak pada
tahap ini sudah mampu mulai mengurutkan bangun-bangun geometri.
 Tahap deduksi
Pada tahap ini anak sudah mampu menarik kesimpulan secara deduktif, yakni
penarikan kesimpulan dari hahal yang bersifat umum menuju hal-hal yang bersifat
khusus.
 Tahap akurasi
Tahap terakhir dari perkembangan kognitif anak dalam memahami geometri
adalah tahap akurasi atau tahap keakuratan.

Beberapa karakteristik dari model pembelajaran teori Van Hiele menurut Crowley
yaitu: berurutan, peningkatan, eksplisit dan implicit, linguistic,misma.

Manfaat model pembelajaran Van Hiele dalam pembelajaran geometri yaitu:


 Dengan memahami tahap pemahaan perkembangan kognitif anak yang
dikemukakan Van Hiele, guru dapat memehami hubungan anatar bangun bahwa
kubus itu merupakan balok yang dikarenakan tahap berpikir anak berada pada
tahap analisis bawah dan anak belum masuk pada tahap pengurutan.
 Anak dapat belajar geometri dengan mengerti, tahap pembelajaran diharapkan
sesuai dengan tahap pembelajaran guru.
 Guru dapat mengambil manfaat dari tahap-tahap perkembangann kognitif anak.
Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Van Hiele. Kelebihannya antara
lain sebagai berikut:
 kemampuan pemahaman belajar siswa lebioh baik.
 kemampuan komunikasi matematika siswa lebih baik.
 Bersifat instrinsik dan ekstrinsik, yakni objekl yang masih kuramg jelas akan
menjadi obyek yang jelas pada tahap berikutnya.
Model pembelajaran Van Hiele mempunyai kelemahan yaitu teori yang
dikemukakannya lebih sempit dibandingkan teori-teori yang dikemukakan oleh Piaget
dan Dienes, karena ia mengkhususkan pada pembelajaran geometri saja, Menurut Van
Hiele bila dua orang mempunyai tahap berpikir yang berlainan,kemudian mereka
bertukar pikiran, maka keduanya tidak akan saling mengerti. Kegiatan siswa harus
disesuaiakan dengan tahap berpikir siswa. Menurutnya, pengurutan topic-topik geometri
harus disesuaikan dengan tingkat kesukarannya.
B. Hakikat Teori belajar Gagne dan Penerapannya
Berdasarkan pendapat Robert M. Gagne, dalam matematika itu terdapat 2 objek
yang bisa dieroleh siswa, yaitu objek langsung dan tak langsung. Objek langsung yang
diperoleh siswa antara lain:
Fakta, yaitu perjanjian-perjanjian dalam matematika seperti simbol-simbol matematika,
kaitan symbol “5” dengan kata “lima” merupakan contoh fakta.
Keterampilan adalah kemampuan memberikan jawaban yang benar dan cepat.
Misalnya pembagian cara singkat,penjumlahan pecahan dan perkalian pecahan.
Konsep adalah ide abstrak yang memungkinkan kita menggelompokkan objek ke
dalam contoh dan bukan contoh. Himpunan, segitiga, kubus, dan jari-jari
merupakan konsep dalam matematika.
Prinsip merupakan objek yang paling kompleks. Prinsip adalah sederetan konsep
beserta dengan hubungan diantara konsep-konsep tersebut. Contoh prinsip adalah
dua segitiga sama dan sebangun bila dua sisi yang seletak dan sudut apitnya
kogruen.
Sedangkan yang termasuk objek tak langsung antara lain:
Kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah.
Kemampuan dalam belajar dan bekerja.
Bersikap positif dalam matematika.
Mengetahui bagaimana semestinya belajar
Menurut Gegne, setiap kegiatan belajar terdiri atas empat fase yang terjadi secara
berurutan, yaitu:
Fase aprehensi. Pada fase ini siswa menyadari adanya stimulus yang terkait
dengan kegiatan belajar yang akan ia lakukan.
Fase akuisisi. Pada fase ini siswa melakukan akuisisi ( pemolehan, penyerapan,
atau internalisasi ) terhada berbagai fakta, keterampilan, konsep, atau prinsip yang
menjadi sasaran dalam kegiatan belajar tersebut.
Fase penyimpanan. Pada fase ini siswa menyimpan hasil-hasil kegiatan belajar
yang telah ia peroleh dalam ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
Fase pemanggilan. Pada fase ini siswa berusaha memanggil kembali hasil-hasil
dari kegiatan belajar yang telah ia peroleh dan telah disimpan dalam ingatan, baik
itu yang menyangkut fakta, keterampilan, konsep, maupun prinsip.
Agar kegiatan belajar siswa dapat berlangsung dengan optimal, keempat fase
tersebut harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Menurut Gegne, belajar dapat dikelompokkan menjadi 8 tipe belajar, yuaitu:


 Belajar isyarat (signal), yakni belajar sesuatu yang tidak pernah
diniatkan/disengaja, sebagai akibat suatu stimulus yang dapat menimbulkan
realisasi emosional. Misalnya perasaan senang terhadap matematika karena sikap
gurunya yang menyenangkan.
 Stimulus-Respon, yakni belajar yang diniati dan responya bersifat
jasmaniah(fisik). Misalnya siswa meniru guru menyanyikan sebuah lagu setelah
guru mengucapkannya.
 Rangkainan gerak (motor chaining), yakni perbuatan jasmaniah yang terurut dari
dua kergiatan stimulus-respon atau mungkin juga lebih dari dua kegiatan.
Misalnya: melukis lingkaran dengan menggunakan jangka, mengukur panjang
meja dengan mistar atauun mengendarai sepeda.
 Belajar rangkaian verbal (verbal claining), yaitu perbuatan lisan terurut dari dua
atau lebih kegiatan stimulus-respon. Misalnya: menyatakan atau mengenukakan
pendaat mengenai suatu konsep.
 Membedakan (description), adalah belajar memisah-misahkan
rangkaian(chaining) yang bervariasi. Misalnya: jenis-jenis segitiga berdasarkan
besar sudutnya, antara lain: lancip, siku-siku dan tumpul.
 Pembentukan konsep (concept formation), adalah belajar melihat dan mengenal
sifat bersama benda-benda konkrit atau pristiwa untuk dijadikan suatu kelompok.
 Pembentukan aturan, pada tipe belajar ini, siswa diharapkan mampu memberikan
respon terhadap semua stimulus dengan segala macam perbuatan. Misalnya.
Siswa dapat menyebutkan rumus phytagoras, dan dituntut juga untuk mampu
menggunakan rumus tersebut.
 Pemecahan masalah (problem solving), yaitu belajar yang lebih tinggi
kedudukannya dan lebih kompleks daripada pembentukan aturan.
Gagne mengemukakan 5 macam kapabilitas, yaitu informasi verbal, keterampilan
intelektual, stratrgi kognitif, sikap dan keterampilan motorik. Menurut Gagne, sasaran
pembelajaran adalah kemampuan. Kemampuan yang dimaksudkan di sini adalah hasil
perilaku yang bisa dianalisis. Gagne berpendapat bahwa rangkaian belajar dimulai dari
prasyarat yang sederhana yang kemudian meningkat pada kemampuan kompleks.
C. Rancangan Pembelajaran Matematika SD dengan menerapkan Van Hiele dan Gagne.

Anda mungkin juga menyukai